Anda di halaman 1dari 11

KESELAMATAN PASIEN DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA

DALAM KEPERAWATAN
“KONSEP DASAR K3 DALAM BIDANG SOMATIK”
Dosen Pengampu : Risnawati,SKM.,M.Kes

OLEH :
KELOMPOK II
DESY DHARMAWATY
EKA MUSTIKAWATY FATMAWATI.K
FEBRIANTI FITRANI NATSIR
GRACE VALENTINA HASRIANA
HENNY INRAWATI IMRAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES KARYA KESEHATAN KENDARI
TAHUN AJARAN 2021 / 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Keamanan dan keselamatan pasien merupakan hal mendasar yang perlu diperhatikan oleh
tenaga medis saat memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Keselamatan pasien
adalah suatu sistem dimana rumah sakit memberikan asuhan kepada pasien secara aman
serta mencegah terjadinya cidera akibat kesalahan karena melaksanakan suatu tindakan atau
tidak melaksanakan suatu tindakan yang seharusnya diambil. Sistem tersebut meliputi
pengenalan resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden, tindak lanjut dan
implementasi solusi untuk meminimalkan resiko (Depkes 2008).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


1. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Kesehatan dan keselamatan kerja adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat dan nyaman sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang ada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktifitas kerja. Keselamatan kerja meliputi perlindungan karyawan dari kecelakaan
ditempat kerja. Sedangkan kesehatan merujuk kepada kebebasan karyawan dari penyakit
secara fisik dan mental.
1. Bahaya
Bahaya (hazard) menurut OHSAS 18001 : 2007 ialah berupa sumber, tindakan atau situasi
yang dapat menyebabkan kerugian bagi manusia, baik yang bisa menyebabkan luka-luka,
gangguan kesehatan ataupun kombinasi dari keduanya.
10 Potensi bahaya (hazard) yang terdapat di sekitar tempat kerja dapat terdiri dari bahan-
bahan yang berbahaya, diantaranya :
1. Potensi bahaya udara bertekanan
2. Potensi bahaya udara panas
3. Potensi bahaya kelistrikan
4. Potensi bahaya mekanik
5. Potensi bahaya gravitasi
6. Potensi bahaya radiasi
7. Potensi bahay mikrobiologi
8. Potensi bahaya kebisingan dan getaran
9. Potensi bahaya ergonomi
10. Potensi bahaya lingkungan kerja
1. Bahaya Kesehatan
Sedangkan bahaya atau hazard kesehatan adalah potensi bahaya yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan. Dari sudut pandang kesehatan kerja, sistem kerja,
mencakup empat komponen kerja, yaitu pekerja, lingkungan kerja, pekerjaan,
pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja.
Bahaya atau hazard dapat digolongkan berdasarkan jenisnya yaitu:
1. Hazard Tubuh Pekerja (Somatik)
2. Hazard Perilaku Kesehatan
3. Hazard Lingkungan Kerja
4. Hazard Ergonomik
5. Hazard Pengorganisasian Pekerjaan dan Budaya Kerja
A. Pengertian Hazard Somatik

Menilik pengertian bahaya somatis oleh Kurniawidjaja (2011), bahaya somatis adalah

bahaya yang sudah terdapat di dalam tubuh pekerja yang berpotensi membahayakan

dirinya ketika melakukan aktivitas pekerjaan.


Sumber bahaya somatik sangat bergantung pada jenis faktor risiko:
1. Factor risiko :
a) Berdasarkan pengubah, jenis faktor risiko dapat dibagi menjadi:
Faktor Risiko yang tidak dapat diubah, dan Faktor Risiko yang dapat diubah,
b) Berdasarkan kestabilan, jenis faktor risiko dapat dibagi menjadi:
1) Suspected Risk Factor
2) Established Risk Factor
3) Kegunaan factor resiko
2. Kegunaan factor resiko
Faktor Risiko dapat digunakan sebagai berikut
1) Prediksi.
2) Penyebab
3) Diagnosis
4) Prevensi
A. . Pengendalian Bahaya Somatik
Pada dasarnya segala jenis bahaya kerja dapat dikendalikan menurut prinsip hierarki
pengendalian. Jika bahaya tersebut itu tidak mungkin dihilangkan (eliminasi) maka bisa kita
lakukan pendekatan pengendalian lainnya semisal mengganti si pekerja yang membawa
bahaya somatis itu dengan pekerja yang fit to work

Anda mungkin juga menyukai