Disusun Oleh:
Kelompok 4
Cep Anggih Ginanjar (23142012018)
Rostini (23142012030)
Pembimbing:
Ayu Idaningsih, S.Si.T, M.Kes
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan, karena atas
kehendaknya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul "Konsep Dasar K3: Sehat,
Kesehatan Kerja, Risiko dan Hazard dalam Pemberian Asuhan Keperawatan (Somatik,
Perilaku, Lingkungan, Ergonomic, Pengorganisasian Kerja dan Bahaya Kerja)". Makalah
ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah keselamatan pasien dan keselamatan
kesehatan kerja.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya, baik itu
berupa sehat fisik maupun pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah ini.
Kami menyedari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
keselahan serta kekurangan di dalamya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk makalah ini supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Akhir kata, kami berharap makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 3
2.1 K3 ................................................................................................................................. 3
2.2 Sehat ............................................................................................................................. 3
2.3 Kesehatan Kerja ............................................................................................................ 3
2.4 Risiko ............................................................................................................................ 3
2.5 Hazard ........................................................................................................................... 4
2.6 Risiko dan Hazard (Somatik, Perilaku, Lingkungan, Ergonomik, Pengorganisasian
Pekerjaan, dan Budaya Kerja) ............................................................................................. 4
2.6.1 Somatik ............................................................................................................... 4
2.6.2 Perilaku ............................................................................................................... 5
2.6.3 Lingkungan ......................................................................................................... 5
2.6.4 Ergonomik ........................................................................................................... 6
2.6.5 Pengorganisasian Pekerjaan ................................................................................ 6
2.6.6 Budaya Kerja ....................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 7
3.2 Saran .............................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan makalah ini adalah untuk
memahami konsep dasar k3: sehat, kesehatan kerja, risiko, dan hazard dalam pemberian
asuhan keperawatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 K3
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu upaya perlindungan kepada tenaga
kerja dan orang lain yang memasuki tempat kerja terhadap bahaya dari akibat kecelakaan
kerja. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan hal yang penting dalam usaha
meningkatkan kesejahteraan karyawan. Apabila tingkat keselamatan kerja tinggi, maka
kecelakaan yang menyebabkan sakit, cacat, dan kematian dapat ditekan sekecil mungkin
sehingga karyawan dan orang-orang yang berada di lingkungan tersebut dapat merasa aman
dan nyaman.
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik
jasa maupun industri. Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja menurut Edwin B. Flippo
(1995), adalah pendekatan yang menentukan standar yang menyeluruh dan bersifat
(spesifik),penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-praktek perusahaan di tempat-
tempatkerja dan pelaksanaan melalui surat panggilan, denda dan hukuman-hukuman lain."
"Secara filosofis, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) diartikan sebagai suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan jasmani maupun rohani tenaga kerja, pada
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil
dan makmur. Sedangkan secara keilmuan K3 diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja. (Forum, 2008, edisi no.11)"uksi baik jasa maupun industri.
2.2 Sehat
Defini Sehat menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu keadaan yang
sempurna secara fisik, mental dan sosial, bukan sekedar terbebas dari penyakit atau
kelemahan. (A state of complete physical, mental and social well-being and not merely the
absence of desease or infirmity). Definisi tersebut sudah digunakan sejak tahun 1947 (Sudah
lebih adri 50 Tahun) dan tertulis pada Preambule Konstitusi WHO.
3
Definisi Sehat menurut UU No23 Tahun 1992 dan dimuat lagi pada UU No36 Tahun
2009 menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
2.4 Risiko
Risiko didefinisikan sebagai "kombinasi dari kemungkinan terjadinya peristiwa yang
berhubungan dengan cidera parah; atau sakit akibat kerja atau terpaparnya seseorang / alat pada
suatu bahaya " (klausul 3.21). Jadi, bahaya adalah sifat dari proses yang dapat merugikan
individu, dan risiko adalah kemungkinan bahwa itu akan terjadi bersama dengan seberapa
parah akibat yang akan diterim.
Risiko adalah gabungan dari kemungkinan atau frekuensi dan akibat atau konsekuensi
dari terjadinya bahaya tersebut penilaian risiko adalah penilaian menyeluruh untuk
mengidentifikasi bahaya dan menentukan apakah risiko dapat diterima. Manajemen risiko
adalah pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi penilaian dan pengendalian risiko.
Manajemen risiko terdiri dari tiga langkah pelaksanaan yaitu identifikasi bahayapenilaian
risiko, dan pengendalian risiko (Ramli,2010).
Risiko adalah besarnya kerugian atau kemungkinan terjadi korban manusia, kerusakan
dan kerugian ekonomi yang disebabkan oleh bahaya tertentu di suatu daerah pada suatu
waktu tertentu.
4
2.5 Hazard
Pada DIS/ISO 45001 mendefinisikan bahaya(hazard) sebagai "SUMBER atau
SITUASI yang berpotensi untuk menyebabkan cedera dan sakit". Dengan kata lain, sifat /
ciri / karakteristik dari proses produksi yang memiliki kemampuan untuk membahayakan
individu. Misalnya penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses produksi, atau mesin
yang memiliki titik pinch yang perlu dijaga untuk melindungi orang-orang yang
menggunakannya.
5
mencegah kerugian individu yang berlebihan, yang dapat timbul akibat kombinasi
pemanfaatan.
2.6.2 Perilaku
Perilaku meliputi sikap, kebiasaan, tingkah laku. Meski sebagai tenaga profesional tak
jarang ada perawat yang tidak mencerminkan perilaku taat akan penerapan konsep K3RS.
Tentu hal ini tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku mereka.
Namun hal ini bukanlah menjadi pembenaran perilaku tersebut dapat ditoleransi. Beberapa
cara agar perilaku kesehatan untuk mencegah terjadinya risiko dan hazard selama oemberian
asuhan keperawaan adalah sebagai berikut :
1) Advokasi sosialisasi K3 pada seluruh jajaran rumah sakit, baik bagi pekerja, pasien
maupun pengunjung rumah sakit;
2) Penyebaran media komunikasi dan informasi baik melalui film, leaflet, poster, pamflet,
3) Promosi K3 pada setiap pekerja yang bekerja disetiap unit RS dan pasien serta
pengunjung rumah sakit.
2.6.3 Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang penting untuk mencegah kecelakaan kerja. Rumah
sakit yang memiliki banyak limbah
tentu menjadi risiko dan hazard yang besar bagi setiap orang yang ada di rumah sakit.
Pengelolaan lingkungan rumah sakit yang tidak tepat akan berisiko terhadap penularan
penyakit.
Beberapa risiko dan bahaya kesehatan yang mungkin ditimbulkan akibat keberadaan
rumah sakit antara lain penyakit menular (hepatitis, diare, campak, AIDS, influenza), bahaya
radiasi (kanker, kelainan organ genetik), dan risiko bahaya kimia. Cara pencegahannya
adalah dengan pengelolaan limbah rumah sakit yang benar. Perawat juga perlu diedukasikan
cara pembuangan sampah bekas tindakan asuhan keperawatan yang benar sesuai dengan
jenis sampah yang digunakan.
2.6.4 Ergonomik
Ergonomi adalah posisi statis saat mengangkat, membungkuk, mendorong. Salah satu
tindakan asuhan keperawatan yang berisiko terhadap gangguan muskuloskeletal adalah
perawatan luka. Dibutuhkan fokus dan durasi waktu yang lama, dalam perawatan luka
bahkan sering dilakukan dengan sikap kerja yang tidak ergonomis. (Balaputra, I., Sutomo,
6
A.H, 2017). Salah satu cara untuk mengurangi kecelakaan kerja akibat ergonomi adalah
denan cara mengetahui posisi yang tepat dan menjaga kesehatan muskuloskletal.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keselamatan dan kesehatan kerja dewasa ini merupakan istilah yang dikenal sangat
populer. K3 dapat mengandung arti sebagai suatu pendekatan ilmiah dan disisi lain
mempunyai pengertian sebagai suatu terapan atau suatu program yang mempunyai tujuan
tertentu. Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan
ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat harus
dapat melayani pasien dengan sepenuh hati.
Kesehatan kerja adalah upaya mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan
fisik, mental dan kesejahteraan sosial semua pekerja yang setinggi- tingginya. Mencegah
gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, melindungi pekerja dari faktor
risiko pekerjaan yang merugikan kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam
suatu lingkungan kerja disesuaikan dengan kapabilitas fisiologi dan psikologinya serta
disimpulkan sebagai adaptasi pekerjaan kepada manusia dan setiap manusia kepada
pekerjaannya. Bahaya (hazard) adalah berupa sumber, tindakan atau situasi yang dapat
menyebabkan kerugian bagi manusiabaik yang bisa menyebabkan luka-luka, gangguan
kesehatan ataupun kombinasi dari keduanya. Pada kondisi tertentu hazard kesehatan dapat
menjadi nyata dan menimbulkan cedera atau gangguan kesehatan
3.2 Saran
Makalah ini dapat dijadikan gambaran akan sistem K3 dalam keperawatan, sehingga
cara pandang keprofesian nanti tidak sempit, dan para petugas kesehatan mampu
mengetahui cara pengendalian dari bahaya (hazard) serta lebih memperhatikan keselamata
diri maupun pasien dalam bekerja.
8
DAFTAR PUSTAKA