AMAR MA’RUF
PO714221221007
D.IV TINGKAT II A
SANITASI LINGKUNGAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kita Haturkan Kepada Allah SWT atas segala berkatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak ataupun Dosen yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi. saya sangat berharap semoga
tugas review ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.
Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar tugas ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari. Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar belakang....................................................................................................4
B. Rumusan masalah...............................................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
A. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)...........................................6
B. Tujuan K3...........................................................................................................8
C. Sejarah k3...........................................................................................................9
D. Perilaku kesehatan dan keselamatan kerja .......................................................13
E. Undang-undang k3...........................................................................................14
BAB III........................................................................................................................20
PENUTUP...................................................................................................................20
A. Kesimpulan.......................................................................................................20
B. Saran.................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................21
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
4
manajemen dalam upaya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Ketimpangan tersebut menjadi penyebab dasar terjadinya kecelakaan kerja.
Dengan semakin meningkatnya kasus kecelakaan kerja dan kerugian akibat
kecelakaan kerja, serta meningkatnya potensi bahaya dalam proses produksi,
dibutuhkan pengelolaan K3 secara efektif, menyeluruh, dan terintegrasi dalam
manajemen perusahaan. Manajemen K3 dalam organisasi yang efektif dapat
membantu untuk meningkatkan semangat pekerja dan memungkinkan mereka
memiliki keyakinan dalam pengelolaan organisasi (Akpan, 2011)
B. Rumusan masalah
1. Apa saja dasar ilmu yang ada dalam bidang Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di lingkungan industri?
2. Peraturan apa saja yang bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
lingkungan industri?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dasar ilmu yang ada dalam bidang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di lingkungan industri
2. Untuk mengetahui Peraturan apa saja yang bidang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di lingkungan industri
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Dalam dunia kesehatan sendiri Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
adalah upaya untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan
derajat kesehatan pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit
akibat kerja (PAK), pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan,
pengobatan, dan rehabilitasi. Berdasarkan atas data Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, hingga akhir 2015 telah terjadi
kecelakaan kerja sebanyak 105.182 kasus di Indonesia. Jumlah kecelakaan
akibat kerja di Jawa Barat pada tahun 2014 mencapai 1713 kasus dan di Pulau
Jawa sebesar 4.663 kasus. Kecelakaan kerja dapat dipengaruhi oleh lama
kerja, usia, dan pendidikan seseorang. Data Bureau of Labour Statistics
menyebutkan sebanyak 253.700 kecelakaan kerja terjadi di rumah sakit
Amerika Serikat pada tahun 2011. Kecelakaan kerja yang terjadi di rumah
sakit dapat berupa tertusuk jarum suntik, cedera muskuloskeletal dan stres
psikis
7
4. Flippo
Menurut Flippo arti K3 adalah pendekatan yang menentukan standar yang
menyeluruh dan spesifik, penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-
praktek perusahaan di tempat kerja dan pelaksanaannya melalui surat
panggilan, denda, dan sanksi lain.
5. Hadiningrum
Menurut Hadiningrum pengertian K3 adalah pengawasan terhadap SDM,
mesin, material, dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar
pekerja tidak mengalami kecelakaan.
6. Widodo
Menurut Widodo, definisi K3 adalah bidang yang berhubungan dengan
kesehatan, kesela matan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di
sebuah institusi maupun lokasi proyek.
7. World Health Organization (WHO)
Menurut WHO pengertian K3 adalah upaya yang bertujuan untuk
meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan fisik, mental dan sosial
yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis pekerjaan, pencegahan
terhadap gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi
pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko
akibat faktor yang merugikan kesehatan.
B. Tujuan K3
8
yang dirancang untuk membantu pekerja dan perusahaan di semua level untuk
memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan dengan melibatkan partisipasi
pekerja, manajemen dan stakeholder lainnya. Upaya promotif K3 dilakukan
agar peningkatan kesehatan (health promotion) dan perlindungan khusus.
C. Sejarah k3
9
1. Zaman prasejarah
Disain tombak dan kapak yang mereka buat umumnya mempunyai
bentuk yang lebh besar proporsinya pada mata kapak atau ujung
ombak. Hal ini adalah untuk menggunakan kapak atau tombak tersebut
tidak memerlukan tenaga yang besar karena dengan sedikit ayunan
momentum yang dihasilkan cukup besar. Disain yang mengecil pada
pegangan dimaksudkan untuk tidak membahayakan bagi pemakai saat
mengayunkan kapak tersebut.
10
Pada zaman romawi kuno tokoh yang paling terkenal adalah Hippocrates.
Hippocrates berhasil menemukan adanya penyakit tetanus pada awak
kapal yang ditumpanginya
5. Zaman romawi
Para ahli seperti Lecretius, Martial, dan Vritivius mulai memperkenalkan
adanya gangguan kesehatan yang diakibatkan karena adanya paparan
bahanbahan toksik dari lingkungan kerja seperti timbal dan sulfur. Pada
masa pemerintahan Jendral Aleksander Yang Agung sudah dilakukan
pelayanan kesehatan bagi angkatan perang.
6. Abad pertengahan
Pada abad pertengahan sudah diberlakukan pembayaran terhadap pekerja
yang mengalami kecelakaan sehingga menyebabkan cacat atau meninggal.
Masyarakat pekerja sudah mengenal akan bahaya vapour di lingkungan
kerja sehingga disyaratkan bagi pekerja yang bekerja pada lingkungan
yang mengandung vapour harus menggunakan masker
7. Abad pertengahan
Pada abad pertengahan sudah diberlakukan pembayaran terhadap pekerja
yang mengalami kecelakaan sehingga menyebabkan cacat atau meninggal.
Masyarakat pekerja sudah mengenal akan bahaya vapour di lingkungan
kerja sehingga disyaratkan bagi pekerja yang bekerja pada lingkungan
yang mengandung vapour harus menggunakan masker.
8. Abad ke-16
Salah satu tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Phillipus Aureolus
Theophrastus Bombastus von Hoheinheim atau yang kemudian lebih
dikenal dengan sebutan Paracelsus mulai memperkenalkan penyakit-
11
penyakit akibat kerja terutama yang dialama oleh pekerja tambang. Pada
era ini seorang ahli yang bernama Agricola dalam bukunya De Re
Metallica bahkan sudah mulai melakukan upaya pengendalian bahaya
timbal di pertambangan dengan menerapkan prinsip ventilasi.
9. Abad ke-18
Discourse on the diseases of workers, . Ramazzini melihat bahwa dokter-
dokter pada masa itu jarang yang melihat hubungan antara pekerjaan dan
penyakit, sehingga ada kalimat yang selalu diingat pada saat dia
mendiagnosa seseorang yaitu « What is Your occupation ?». Ramazzini
melihat bahwa ada dua faktor besar yang menyebabkan penyakit akibat
kerja, yaitu bahaya yang ada dalam bahan-bahan yang digunakan ketika
bekerja dan adanya gerakan-gerakan janggal yang dilakukan oleh para
pekerja ketika bekerja
12
Perkembangan era manajemen modern dimulai sejak tahun 1950-an
hingga sekaran. Namun system otomasi menimbulkan masalah-masalah
manusiawi yang akhirnya berdampak kepada kelancaran pekerjaan karena
adanya blok-blok pekerjaan dan tidak terintegrasinya masing-masing unit
pekerjaan. 20 berkembanglah suatu konsep keterpaduan system
manajemen K3 yang berorientasi pada koordinasi dan efisiensi
penggunaan sumber daya.
12. Era mendatang
Perkembangan K3 mulai menyentuh aspek-aspek yang sifatnya publik
atau untuk masyarakat luas. Penerapan aspek-aspek K3 mulai menyentuh
segala sektor aktifitas kehidupan dan lebih bertujuan untuk menjaga harkat
dan martabat manusia serta penerapan hak asazi manusia demi
terwujudnya kualitas hidup yang tinggi.
13
orang lain, dan lingkungan disekitarnya atau bagaimana manusia beradaptasi
terhadap lingkungannya.
Perilaku keselamatan adalah aplikasi sistematis dari riset psikologi tentang perilaku
manusia pada masalah keselamatan (safety) ditempat kerja. Perilaku keselamatan lebih
menekankan aspek perilaku manusia terhadap terjadinya kecelakaan di tempat kerja.
Perilaku keselamatan (safety behavior) adalah sebuah perilaku yang dapat dikaitkan
langsung dengan keselamatan, contohnya pemakaian kacamata keselamatan,
penandatanganan formulir risk assesment sebelum kerja atau berdiskusi masalah
keselamatan.
E. Undang-undang k3
Salah satu upaya dlm menanggulangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja
di tempat kerja adalah dengan penerapan peraturan perundangan, antara lain melalui:
a. Adanya ketentuan dan syarat‐syarat K3 yg selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, teknik dan teknologi.
b. Penerapan semua ketentuan dan persyaratan K3 sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku sejak tahap rekayasa.
c. Pengawasan dan pemantauan pelaksanaan K3 melalui pemeriksaan ‐pemeriksaan
langsung tempat kerja.
14
1. UUD 1945
Pasal 27 ayat 2:
Tiap‐tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
15
“pengurus” ialah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung sesuatu
tempat kerja atau bagiannya yang berdiri sendiri.
Pasal 1 (6)
“ahli keselamatan kerja” ialah tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar
Departemen Tenaga Kerja yang ditunjukoleh Menteri Tenaga Kerja untuk
mengawasi ditaatinya Undang‐ undang ini.
16
Bagian keenam Kesehatan Kerja Pasal 23:
a. Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas
kerja yang optimal.
b. Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan
penyakit akibat kerja, dan kesehatan kerja.
c. Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja.
d. Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam
Ayat (2) dan Ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
17
“Perlindungan tenaga kerja yang memuat ketentuan tentang kewajiban para
pihak dalam pelaksanaan K3 serta jaminan sosial”
Pasal 23: Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi
Ayat (2) : Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan
tentang keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga
kerja, serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
Pelaksanaan teknis K3
a. Kewajiban dibidang penanggulangan kebakaran
b. Kewajiban pemasangan sistem proteksi pasif & aktif
c. Kelengkapan sarana evakuasi dan daerah aman
d. Kelengkapan sarana pengolahan limbah
e. Kelengkapan sarana kenyamanan Gedung
18
9. Keputusan Bersama Menaker‐MenPU No. 174/MEN/1986 & 104/KPTS/1986
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Kegiatan Konstruksi.
Bahwa pekerjaan konstruksi merupakan kompleksitas kerja yang melibatkan
bahan bangunan, peralatan, penerapan teknologi dan tenaga kerja, dapat
merupakan sumber terjadinya kecelakaan kerja serta pertimbangan bahwa
tenaga kerja dibidang kegiatan konstruksi selaku sumber daya yang
membutuhkan bagi kelanjutan pembangunan, perlu memperoleh perlindungan
keselamatan kerja, khususnya terhadap ancaman kecelakaan kerja;
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
20
DAFTAR PUSTAKA
A2k4. 2020. Pengertian k3 secara umum, tujuan, prinsip, ruang lingkup, jenis
k3. Online. Https://pakki.org/berita_detail/pengertian-k3-secara-
umum-tujuan-prinsip-ruang-lingkup-jenis-k3 diakses pada tanggal 20
januari 2024
Darmayani,dkk. 2023. Kesehatan keselamatan kerja (k3). Online.
Https://repository.penerbitwidina.com/media/publications/558939-
kesehatan-keselamatan-kerja-k3-4140db96.pdf diakses pada tanggal
20 januari 2024
Kementerian pekerjaan umum badan pembinaan konstruksi
pusat pembinaan penyelenggaraan konstruksi
balai peningkatan penyelenggaraan konstruksi. 2012. Peraturan
perundangan terkait k3. Online.
Https://viramakarya.co.id/xs-content/uploads/2018/02/3-peraturan-
perundangan-k3.pdf. Diakses pada tanggal 20 januari 2024
Proxsis. 2016. Pengertian dan ruang lingkup kesehatan dan keselamatan kerja (k3).
Online. Https://surabaya.proxsisgroup.com/pengertian-dan-ruang-
lingkup-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3/ diakses pada tanggal 20
januari 2024
Rini. 2021. Makalah k3. Online. Https://www.slideshare.net/rininew/tugas-makalah-
k3-250604067 diakses pada tanggal 20 januari 2024
Sahabat pegadaian. 2023. Mengenal pentingnya k3 dalam lingkungan kerja online.
Https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/inspirasi/mengenal-pentingnya-
k3-dalam-lingkungan-kerja - ruang_lingkup_k3 diakses pada tanggal
20 januari 2024
21
Suci meliza. 2020. Konsep dasar kesehatan dan keselamatan kerja ( k3 ) dalam
asuhan keperawatan. Online. Https://osf.io/952me/download diakses
pada tanggal 20 januari 2024
Widyastuti, dkk. 2020. Keselamatan dan kesehatan kerja . Online.
Https://www.polbangtan-bogor.ac.id/responsive_filemanager/source/k
3.pdf diakses pada tanggal 20 januari 2024
22