Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KONSEP KESELAMATAN KERJA

Disusun oleh :

Villah Haikal Vahresy 1440120065

Vivin Faidatus Sholehah 1440120067

AKDEMI KESEHATAN RUSTIDA

PRODI DIII KEPERAWATAN

KRIKILAN – GLENMORE – BANYUWANGI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini
berjudul:Keselamatan dan keshatan kerja, yang dimana makalah ini berisi tentang latar belakang
Keselamatan dan keshatan kerja, tujuan keselamatan kerja, faktor-faktor keselamatan kerja, dan
sebagainya.

Saya berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca. Saya
mengetahui bahwa makalah ini belum begitu sempurna, jadi kritik dan saran sangat saya
harapkan bagi kemajuan makalah ini untuk selanjutnya. Lebih dan kurangnya saya mengucapkan
terima kasih.

Krikilan, 16 Maret 2022

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan Makalah....................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................3
A. Pengertian keselamat kerja...................................................................................................3
B. Objek Keselamatan Kerja.....................................................................................................5
C. Fungsi Keselamatan Kerja....................................................................................................6
D. UUD Keselamatan Kerja......................................................................................................7
E. Syarat Keselamatan Kerja.....................................................................................................8
BAB III PENUTUP........................................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................iii

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Seperti yang kita ketahui , berdasarkan data statistik, kasus kecelakaan yang terjadi di
tempatkerja dalam pekerjaan konstruksi sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena masih
banyak pengurus maupun tenaga kerja belum mengenal dan memahami peraturan K3 yang
berkaitandengan pekerjaan mereka. Dengan demikian perlu adanya upaya pengendalian,
pembinaan, penyuluhan dan pelatihan tentang K3 dalam bidang konstruksi sehingga dapat
dicapai kondisidan lingkungan kerja yang aman.Masalah keamanan dan keselamatan kerja
menjadi sangat penting, karena dengan terwujudnya keamanan dan keselamatan kerja bearti
dapat menekan biaya operasional pekerjaan.Apabila dalam melaksanakan pekerjaan terjadi
kecelakaaan, maka akan bertambah biaya pengeluaran, yang pada akhirnya mengurangi
keuntungan perusahaan. Dalam kasus kecelakanyang berat, kerugian yang ditimbulkan tidak
hanya menyangkut aspek financial dana, tetapi yang menyebabkan cacat pada pekerja bahkan
mungkin meninggal dunia.Keselamatan kerja sebenarnya sudah diupayakan oleh manusia
sudah sejak lama. Dalam melaksanakan pekerjaan, secara tidak sengaja dalam keadaan sadar
atau tidak sadar, manusia pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cidera bahkan
mungkin sampai merenggutnyawa. Dari kenyataan tersebut, manusia berusaha untuk tidak
mengalami kecelakaan ataukejadian serupa tidak akan terulang lagi. Tentunya cara-cara yang
diterapkan pada jaman dahulu, berbeda dengan yang diterapkan sekarang. Yang jelas upaya
yang dilakukan adalah dengan memperbaiki peralatan kerja dan cara system kerjanya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apa itu pengertian Keselamatan Kerja?


2. Apa saja objek Keselamatan Kerja ?
3. Apa saja fungsi Keselamatan Kerja ?
4. Apa saja UUD Keselamatan Kerja ?
5. Apa saja syarat Kesehatan Kerja ?

3
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui apa Keselamatan Kerja.
2. Mengetahui apa saja objek Kesehatan Kerja.
3. Mengetahui apa fungsi dari Keselamatan kerja
4. Mengetahui UUD Keselamatan kerja
5. Mengetahui syarat keselamatan kerja

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian kesehatan kerja


Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja
yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang
bersangkutan. Sedangkan menurut Mathis dan Jackson, menyatakan keselamatan
adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap
cidera yang terrkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum
fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum Keselamatan Kerja merupakan
sebuah kondisi dan faktor yang berdampak pada keselamatan para ketenagakerjaan
maupun orang lain yang menyangkut atau yang berada di sekitar lingkungan
pekerjaan tersebut. Kata keselamatan itu berasal dari Bahasa Inggris ‘safety’ yang
selalu dikaitkan atau dihubungkan dengan terbebasnya atau selamat dari sebuah
kecelakaan. Dari kata keselamatan itu sendiri berarti bebas dari kecelakaan.
Sedangkan kata kerja diambil dari kata dari Bahasa Inggris yaitu ‘work’ yang
maksudnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang mendapatkan hasil.
Dari pemilihan suku kata diatas ini dapat disimpulkan bahwa Keselamatan Kerja itu
merupakan suatu ilmu yang mempelajari metode yang bisa menjamin agar pekerja
yang ada itu terbebas dari kecelakaan pada saat mereka sedang melakukan sebuah
proyek atau pekerjaan. Ciri dari Keselamatan Kerja itu mempunyai potensi yang
dapat menimbulkan gangguan atau cacat pada saat proses terjadi dan kerusakan alat.
Kesehatan Kerja itu juga bisa dijabarkan seperti keselamatan kerja yang sudah
dijelaskan sebelumnya. Kesehatan diambil dari kata Bahasa Inggris yang bermaksud
atau bermakna tidak hanya terbebasnya dari sebuah kecelakaan atau penyakit, tetapi
sehat disini mempunyai makna sehat yang dilihat secara fisik, mental dan juga sehat
pada sosial. Kesehatan Kerja adalah suatu bagian dari K3 bertujuan agar seseorang
selalu selamat, sehat dan berdaya saing kuat dan dengan demikian, pekerjaan bisa
berjalan dengan lancar dan tidak ada kejadian kecelakaan yang terjadi saat melakukan
pekerjaan ataupun pekerja yang sakit yang menjadikannya tidak produktif.

5
Kecelakaan kerja diminimalisasi kejadiannya oleh upaya Keselamatan Kerja,
sedangkan Kesehatan Kerja bisa dipelihara dan ditingkatkan oleh Kesehatan Kerja.
Berikut terdapat perbedaan antara Keselamatan dan Kesehatan kerja secara
umum, diantaranya :
- Keselamatan itu fokus terhadap bahaya dan resiko yang menimbulkan kerugian dan
bersifat AKUT. Sedangkan Kesehatan itu fokus terhadap bahaya dan resiko yang
menimbulkan kerugian tetapi bersifat KRONIS.
- Keselamatan itu berdampak yang langsung terlihat. Sedangkan Kesehatan itu
berdampak yang tidak langsung terlihat atau butuh waktu dan besaran bahaya yang
terjadi.

Keselamatan itu bisa kita hindari seperti dari suatu kebakaran, kecelakaan, cidera.
Sedangkan Kesehatan itu bisa diantisipasi biar ga terkena penyakit yang diakibatkan
pada saat bekerja.

B. Objek Kesehatan Kerja


Ruang lingkup atau bisa dikatakan dengan Objek sasaran yang biasa digunakan
dalam penerapan Sistem Manajemen K3 ( Kesehatan Keselamatan Kerja ), Sasaran
dari objekKesehatan dan Keselamatan kerja itu sendiri dapat diartikan dengan suatu
sistem keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam
rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.( Dikutipdari buku
Kesehatan Masyarakat oleh Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo: 106:9 ). Objek Sasaran
K3 Menurut Undang Undang Lalu objek sasaran K3 yang dicanangkan Undang –
Undang No.1 tahun 1970 yang dapatdiartikan sebagai berikut :

a. bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya


dalammelakukan pekerjaan untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta
produktivitas Nasional
b. bahwa setiap orang tainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin
pulakeselamatannya

6
c. bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan
efisien
d. bahwa berhubung dengan itu perlu diadakan segala daya-upaya untuk membina
norma-norma perlindungan kerja
e. bahwa pembinaan nama-nama itu periu diwujudkan dalarn Undang-undang yang,
memuat ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja yang sesuai dengan
perkembanganmasyarakat, industrialisasi, teknik dan tehnologi

Objek sasaran dengan adanya sistem K3

Bagi tenaga kerja maupun perusahaan pasti memiliki sasaran untuk menerapkan
sistem K3 ini pada perusahaan atau dirinya sendiri , sasaran tersebut ialah : ( Dikutip
dari E-Book Iosi Pratamatentang Keselamatan , Kesehatan Kerja Lingkungan hidup )

a. Bagi Tenaga KerjaAdalah hal yang sangat penting bagi setiap orang yang bekerja
dalam lingkungan perusahaan, terlebih yang bergerak di bidang produksi khususnya,
dapat memahami arti pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja dalam keseharian
kerjanya untukkepentingannya sendiri atau memang diminta untuk menjaga hal-hal
tersebut agar mampumeningkatkan kinerja dan mencegah potensi kerugian bagi
perusahaan.
b. Bagi PerusahaanUntuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan
kerja dan penyakit akibathubungan kerja

C. Fungsi Keselamatan Kerja


Meningkat kan pengetahuan tenaga kerja mengenai Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di tempat kerja Melaksanakan pendidikan dan pelatihan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja sesuai dengan kebutuhan, keahlian dan komptensi tenaga
kerjasecara rutin baik dilaksanakan sendiri maupun pihak luar. Juni 2016 HRD dan
Ahli K3 Umum Menjalin kerjasama dengan dinas dinas terkaityang memberi
kewenangan khusus untuk pelatihan/pendidikan K3 di tempat kerja Mei 2016 HRD
dan Ahli K3 Umum Meningkatkan dan memelihara kinerja K3 perusahaan
Melaksanakan audit internal Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

7
minimal selama 6 bulan sekali ataupun jika ada kondisi yang memerlukan tindakan
audit Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja baik secara internal
maupun eksternal Januari2017 P2K3 Tabel 1. Contoh Penerapa Sistem Sasaram
Manajemen K3 Fungsi Kesehatan Keselamatan KerjaKesehatan dan keselamatan
kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan,keselamatan, dan
kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek.
Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.
K3 jugamelindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang
juga mungkinterpengaruh kondisi lingkungan kerja.Kesehatan dan keselamatan kerja
cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semuaorganisasi memiliki
kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibattetap berada
dalam kondisi aman sepanjang waktu.Praktek K3 (keselamatan kesehatan
kerja)meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan
luka dan perawatanuntuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti
sakit. K3 terkait dengan ilmukesehatan kerja, teknik keselamatan, teknik industri,
kimia, fisika kesehatan, psikologiorganisasi dan industri, ergonomika, dan psikologi
kesehatan kerja.Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) memiliki beberapa aspek,
yaitu :

Fungsi dari Kesehatan kerja

a. Identifikasi dan Melakukan Penilaian terhadap resiko dari bahaya kesehatan


ditempat kerja
b. Memberikan saran terhadap perencanaan dan pengorganisasian dan praktek
kerjatermasuk desain tempat kerja
c. Memberikan saran, informasi, pelatihan dan edukasi tentang kesehatan kerja
danAPDd.
d. Memantau kesehatan para pekerjae.
e. Terlibat dalam proses rehabilitasi pekerja yang mengalami sakit/kecelakaan
kerja.
f. Mengelola P3K dan tindakan darurat

8
D. UUD Keselamatan Kerja
Sesuai dengan UU Ketenagakerjaan tahun 2003, setiap pekerja berhak
mendapatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (UU Keselamatan Kerja)
mengatur tentang prinsip-prinsip dasar yang berkaitan dengan pelaksanaan
keselamatan kerja.

Undang-Undang no 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan / Manpower Act


No. 13 of 2003

Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja / Safety Act


No.1 , 1970

Undang - Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan / Health Act No.23,
1992

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.51 tahun 2012 tentang
Optimalisasi Pengawasan Ketenagakerjaan di Provinsi dan Kabupaten/Kota /
Regulation of the minister of manpower and transmigration No. 51/2012 about
optimizing the manpower supervision in province area and region/city area

E. Syarat Keselamatan Kerja


Syarat-syarat Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di tempat
kerja tertuang dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja pasal 3 (tiga). Pada pasal tersebut disebutkan 18 (delapan belas) syarat
penerapan keselamatan kerja di tempat kerja di antaranya sebagai berikut :

a. Mencegah & mengurangi kecelakaan kerja.


b. Mencegah, mengurangi & memadamkan kebakaran.
c. Mencegah & mengurangi bahaya peledakan.
d. Memberi jalur evakuasi keadaan darurat.
e. Memberi P3K Kecelakaan Kerja.
f. Memberi APD (Alat Pelindung Diri) pada tenaga kerja.

9
g. Mencegah & mengendalikan timbulnya penyebaran suhu, kelembaban,
debu, kotoran, asap, uap, gas, radiasi, kebisingan & getaran.
h. Mencegah dan mengendalikan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan
keracunan.
i. Penerangan yang cukup dan sesuai.
j. Suhu dan kelembaban udara yang baik.
k. Menyediakan ventilasi yang cukup.
l. Memelihara kebersihan, kesehatan & ketertiban.
m. Keserasian tenaga kerja, peralatan, lingkungan, cara & proses kerja.
n. Mengamankan & memperlancar pengangkutan manusia, binatang,
tanaman & barang.
o. Mengamankan & memelihara segala jenis bangunan.
p. Mengamankan & memperlancar bongkar muat, perlakuan & penyimpanan
barang
q. Mencegah tekena aliran listrik berbahaya.
r. Menyesuaikan & menyempurnakan keselamatan pekerjaan yang resikonya
bertambah tinggi

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang
aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Ruang
lingkup atau bisa dikatakan dengan Objek sasaran yang biasa digunakan dalam penerapan
Sistem Manajemen K3 ( Kesehatan Keselamatan Kerja ), Sasaran dari objekKesehatan dan
Keselamatan kerja itu sendiri dapat diartikan dengan suatu sistem keselamatan dan kesehatan
kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan
lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan
penyakit akibat kerja, serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif

B. Saran
Keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan kecelakaan kerja akan
menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan atau negara, olehnya itu
keselamatan kerja harus dikelola secara maksimal bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi
seluruh masyarakat

11
DAFTAR PUSTAKA
Poerwanto, Helena dan Syaifullah. Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005.

Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Indonesia. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Silalahi, Bennett N.B. [dan] Silalahi,Rumondang.1991. Manajemen keselamatan dan


kesehatan kerja.[s.l]:Pustaka Binaman Pressindo.

Suma'mur .1991. Higene perusahaan dan kesehatan kerja. Jakarta :Haji Masagung

Suma'mur .1985. Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan. Jakarta :Gunung


Agung, 1985

iii

Anda mungkin juga menyukai