Disusun oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini
berjudul:Keselamatan dan keshatan kerja, yang dimana makalah ini berisi tentang latar belakang
Keselamatan dan keshatan kerja, tujuan keselamatan kerja, faktor-faktor keselamatan kerja, dan
sebagainya.
Saya berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca. Saya
mengetahui bahwa makalah ini belum begitu sempurna, jadi kritik dan saran sangat saya
harapkan bagi kemajuan makalah ini untuk selanjutnya. Lebih dan kurangnya saya mengucapkan
terima kasih.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan Makalah....................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................3
A. Pengertian keselamat kerja...................................................................................................3
B. Objek Keselamatan Kerja.....................................................................................................5
C. Fungsi Keselamatan Kerja....................................................................................................6
D. UUD Keselamatan Kerja......................................................................................................7
E. Syarat Keselamatan Kerja.....................................................................................................8
BAB III PENUTUP........................................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................iii
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seperti yang kita ketahui , berdasarkan data statistik, kasus kecelakaan yang terjadi di
tempatkerja dalam pekerjaan konstruksi sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena masih
banyak pengurus maupun tenaga kerja belum mengenal dan memahami peraturan K3 yang
berkaitandengan pekerjaan mereka. Dengan demikian perlu adanya upaya pengendalian,
pembinaan, penyuluhan dan pelatihan tentang K3 dalam bidang konstruksi sehingga dapat
dicapai kondisidan lingkungan kerja yang aman.Masalah keamanan dan keselamatan kerja
menjadi sangat penting, karena dengan terwujudnya keamanan dan keselamatan kerja bearti
dapat menekan biaya operasional pekerjaan.Apabila dalam melaksanakan pekerjaan terjadi
kecelakaaan, maka akan bertambah biaya pengeluaran, yang pada akhirnya mengurangi
keuntungan perusahaan. Dalam kasus kecelakanyang berat, kerugian yang ditimbulkan tidak
hanya menyangkut aspek financial dana, tetapi yang menyebabkan cacat pada pekerja bahkan
mungkin meninggal dunia.Keselamatan kerja sebenarnya sudah diupayakan oleh manusia
sudah sejak lama. Dalam melaksanakan pekerjaan, secara tidak sengaja dalam keadaan sadar
atau tidak sadar, manusia pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cidera bahkan
mungkin sampai merenggutnyawa. Dari kenyataan tersebut, manusia berusaha untuk tidak
mengalami kecelakaan ataukejadian serupa tidak akan terulang lagi. Tentunya cara-cara yang
diterapkan pada jaman dahulu, berbeda dengan yang diterapkan sekarang. Yang jelas upaya
yang dilakukan adalah dengan memperbaiki peralatan kerja dan cara system kerjanya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
3
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui apa Keselamatan Kerja.
2. Mengetahui apa saja objek Kesehatan Kerja.
3. Mengetahui apa fungsi dari Keselamatan kerja
4. Mengetahui UUD Keselamatan kerja
5. Mengetahui syarat keselamatan kerja
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Kecelakaan kerja diminimalisasi kejadiannya oleh upaya Keselamatan Kerja,
sedangkan Kesehatan Kerja bisa dipelihara dan ditingkatkan oleh Kesehatan Kerja.
Berikut terdapat perbedaan antara Keselamatan dan Kesehatan kerja secara
umum, diantaranya :
- Keselamatan itu fokus terhadap bahaya dan resiko yang menimbulkan kerugian dan
bersifat AKUT. Sedangkan Kesehatan itu fokus terhadap bahaya dan resiko yang
menimbulkan kerugian tetapi bersifat KRONIS.
- Keselamatan itu berdampak yang langsung terlihat. Sedangkan Kesehatan itu
berdampak yang tidak langsung terlihat atau butuh waktu dan besaran bahaya yang
terjadi.
Keselamatan itu bisa kita hindari seperti dari suatu kebakaran, kecelakaan, cidera.
Sedangkan Kesehatan itu bisa diantisipasi biar ga terkena penyakit yang diakibatkan
pada saat bekerja.
6
c. bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan
efisien
d. bahwa berhubung dengan itu perlu diadakan segala daya-upaya untuk membina
norma-norma perlindungan kerja
e. bahwa pembinaan nama-nama itu periu diwujudkan dalarn Undang-undang yang,
memuat ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja yang sesuai dengan
perkembanganmasyarakat, industrialisasi, teknik dan tehnologi
Bagi tenaga kerja maupun perusahaan pasti memiliki sasaran untuk menerapkan
sistem K3 ini pada perusahaan atau dirinya sendiri , sasaran tersebut ialah : ( Dikutip
dari E-Book Iosi Pratamatentang Keselamatan , Kesehatan Kerja Lingkungan hidup )
a. Bagi Tenaga KerjaAdalah hal yang sangat penting bagi setiap orang yang bekerja
dalam lingkungan perusahaan, terlebih yang bergerak di bidang produksi khususnya,
dapat memahami arti pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja dalam keseharian
kerjanya untukkepentingannya sendiri atau memang diminta untuk menjaga hal-hal
tersebut agar mampumeningkatkan kinerja dan mencegah potensi kerugian bagi
perusahaan.
b. Bagi PerusahaanUntuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan
kerja dan penyakit akibathubungan kerja
7
minimal selama 6 bulan sekali ataupun jika ada kondisi yang memerlukan tindakan
audit Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja baik secara internal
maupun eksternal Januari2017 P2K3 Tabel 1. Contoh Penerapa Sistem Sasaram
Manajemen K3 Fungsi Kesehatan Keselamatan KerjaKesehatan dan keselamatan
kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan,keselamatan, dan
kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek.
Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.
K3 jugamelindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang
juga mungkinterpengaruh kondisi lingkungan kerja.Kesehatan dan keselamatan kerja
cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semuaorganisasi memiliki
kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibattetap berada
dalam kondisi aman sepanjang waktu.Praktek K3 (keselamatan kesehatan
kerja)meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan
luka dan perawatanuntuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti
sakit. K3 terkait dengan ilmukesehatan kerja, teknik keselamatan, teknik industri,
kimia, fisika kesehatan, psikologiorganisasi dan industri, ergonomika, dan psikologi
kesehatan kerja.Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) memiliki beberapa aspek,
yaitu :
8
D. UUD Keselamatan Kerja
Sesuai dengan UU Ketenagakerjaan tahun 2003, setiap pekerja berhak
mendapatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (UU Keselamatan Kerja)
mengatur tentang prinsip-prinsip dasar yang berkaitan dengan pelaksanaan
keselamatan kerja.
Undang - Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan / Health Act No.23,
1992
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.51 tahun 2012 tentang
Optimalisasi Pengawasan Ketenagakerjaan di Provinsi dan Kabupaten/Kota /
Regulation of the minister of manpower and transmigration No. 51/2012 about
optimizing the manpower supervision in province area and region/city area
9
g. Mencegah & mengendalikan timbulnya penyebaran suhu, kelembaban,
debu, kotoran, asap, uap, gas, radiasi, kebisingan & getaran.
h. Mencegah dan mengendalikan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan
keracunan.
i. Penerangan yang cukup dan sesuai.
j. Suhu dan kelembaban udara yang baik.
k. Menyediakan ventilasi yang cukup.
l. Memelihara kebersihan, kesehatan & ketertiban.
m. Keserasian tenaga kerja, peralatan, lingkungan, cara & proses kerja.
n. Mengamankan & memperlancar pengangkutan manusia, binatang,
tanaman & barang.
o. Mengamankan & memelihara segala jenis bangunan.
p. Mengamankan & memperlancar bongkar muat, perlakuan & penyimpanan
barang
q. Mencegah tekena aliran listrik berbahaya.
r. Menyesuaikan & menyempurnakan keselamatan pekerjaan yang resikonya
bertambah tinggi
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang
aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Ruang
lingkup atau bisa dikatakan dengan Objek sasaran yang biasa digunakan dalam penerapan
Sistem Manajemen K3 ( Kesehatan Keselamatan Kerja ), Sasaran dari objekKesehatan dan
Keselamatan kerja itu sendiri dapat diartikan dengan suatu sistem keselamatan dan kesehatan
kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan
lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan
penyakit akibat kerja, serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif
B. Saran
Keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan kecelakaan kerja akan
menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan atau negara, olehnya itu
keselamatan kerja harus dikelola secara maksimal bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi
seluruh masyarakat
11
DAFTAR PUSTAKA
Poerwanto, Helena dan Syaifullah. Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005.
Indonesia. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Suma'mur .1991. Higene perusahaan dan kesehatan kerja. Jakarta :Haji Masagung
iii