Anda di halaman 1dari 8

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Dosen pengampu : Vega Muhida S.ST, M.Kes

Disusun oleh :
1. Ersa Meilita Putri
2. Lian Karlina
3. Vanessa Soraya Putri
4. Fitriah Deasy
5. Mutiara Insani

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN AISYIYAH BANTEN
2021-2022
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 adalah suatu sistem program yang dibuat bagi
pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya kecelakaan kerja
dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang
berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan
antisipatif bila terjadi hal demikian. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah
tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk
menuju masyarakat adil dan makmur.

Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh terhadap factor


kecelakaan, karyawan harus mematuhi standar K3 agar tidak menjadikan hal-hal yang negative
bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit yang diderita
karyawan tanpa sepengetahuan pengawas K3, seharusnya pengawasan terhadap kondisi fisik
diterapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi secara dini kesehatan pekerja saat akan
memulai pekerjaannya. Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dalam lingkungan
kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang baik jasmani maupun
rohani sedangkan keselamatan kerja suatu keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan
pada saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin, pesawat, alat kerja, proses pengolahan
juga tempat kerja dan lingkungannya juga terjamin. Apabila para pekerja dalam kondisi sehat
jasmani maupun rohani dan didukung oleh sarana prasarana yang terjamin keselamatannya
maka produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan. Masalah kesehatan adalah suatu maslaah
yang kompleks, yang saling berkaitan dengan maslaah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri.
Banyak factor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan
masyarakat, antara lain : keturunan, lingkungan, prilaku, dan pelayanna kesehatan.

Indonesia hingga saat ini masih memiliki tingkat keselamatan kerja yang rendah jika
dibandingkan dengan negara-negara maju yang telah sadar betapa penting regulasi dan
peraturan tentang K3 ini untuk diterapkan. Kesadaran akan hal ini masih sangat rendah baik itu
mulai dari pekerja hingga perusahaan atau pemilik usaha. Regulasi ini sangat penting untuk
dilaksanakan dan dipatuhi dalam dunia kerja karena dapat mendatangkan manfaat yang positif
untuk meningkatkan produktivitas pekerja dan mampu meningkatkan probality usia kerja
karyawan dari suatu perusahaan menjadi lebih panjang
PEMBAHASAN

A. Pengertian kesehatan dan keselamatan kerja

Beberapa pendapat mengenai pengertian keselamatan dan kesehatan kerja antara lain :

a. Menurut Mangkunegara (2002) keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu


pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil
karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

b. Menurut Mathis dan Jackson (2002), menyatakaan bahwa keselamatan adalah


merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera
yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik,
mental dan stabilitas emosi secara umum.

c. Menurut Ridley, john (1983) yang dikutip oleh Boby shiantosia (2000), mengartikan
kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat
dana man baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.

d. Jackson (1999), menjelaskan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja menunjukan


kepala kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan
oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.

e. Menurut simanjuntak (1994), keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang


bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup
tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralataan keselamatan, dan kondisi
pekerja.

f. Menurut Suma’mur (2001), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk


menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja
di perusahaan yang bersangkutan.

Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta


prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat
kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usaha-
usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan
kesehatan yang diakibatkan factor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta
terhadap penyakit-penyakit umum.

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat
kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya
serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja adalah tugas semua orang
yang bekerja. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan distribusi,
baik barang maupun jasa.

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan,
karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi
juga perusahan baik secara langsung maupun tidak langsung. Terdpaat beberapa
pengertian tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang di definisikan oleh
beberapa ahli, dan pada dasarnya definisi tersebut mengarah pada interaksi pekerja
dengan mesin atau peralatan yang digunakan, interaksi pekerja dengan lingkungan
kerja, dan interkasi pekerja dengan mesin dan lingkungan kerja.

B. Pengertian istilah kesehatan dan keselamatan kerja meliputi beberapa hal


sebagai berikut :

1. Accident
Accident adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan dimana
dapat menyebabkan cidera pada manusia dan kerusakan lainnya. Menurut tulu,
accident merupakan kejadian bahaya yang disertai adanya korban dana tau
kerugian (manusia/benda)

2. Unsafe condition
Unsafe condition adalah suatu kondisi fisik ditempat kerja yang berbahaya
memungkinkan secara langsung timbulnya kecelakaan. Selain itu unsafe
condition juga dapat diartikan sebagai kondisi fisik yang tidak memuaskan yang
ada di lingkungan tempat kerja segera sebelum suatu peristiwa kecelakaan yang
signifikan dalam memulai acara.

3. Near miss
Near miss adalah incident yang tidak menimbulkan cidera manusia atau
kerusakan atau kerugian lainnya. Sebuah peristiwa yang tak terencana, tidak
menyebabkan cidera, penyakit, kerusakan, namun memiliki potensi untuk
melakukannya. Near miss dapat diartikan sebagai peristiwa yang tak terencana
yang tidak menyebabkan cidera, penyakit, atau keruskaan tetapi memiliki
potensi untuk melakukannya.

4. Hazard
Hazard adalah suatu keadaan yang dapat memungkinkan timbulnya
lecelakaan/kerugian dapat berupa cidera, penyakit, kerusakan dan
ketidakmampuan melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan. Hazard juga
diartikan sebagai suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan
kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang
ada. Selain itu, hazard merupakan segala sesuatu yang dapat menimbulkan
kerugian.
5. Safety (keselamatan)
Safety adalah suatu kegiatan yang ditunjukan untuk mencegah semua jenis
kecelakaan yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja. Menurut
ISO atau guide 2 safety (keselamatan) adalah bebas dari resiko yang tidak dapat
diterima atau bahaya.

6. Unsafe act
Unsafe act adalah factor prilaku manusia yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja, selain itu unsafe act juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk
pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang telah ditetapkan dimana
memberikan peluang untuk terjaidnya kecelakaan kerja. Di sisi lain, unsafe act
juga merupakan suatu unsur prilaku yang tidak memuaskan dimana sebelum
suatu peristiwa kecelakaan yang signifikan dalam memulai sebuah acara.

7. Risk
Risk adalah peluang (tinggi, sedang, dan rendah) atau kemungkinan seseorang
terkena bahaya sehingga terjadi kecelakaan akibat hal tersebut pada periode
tertentu. Selain itu, risk juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan
kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kerugian pada periode tertentu atau
siklus operasi tertentu.

8. Incident
Incident adalah kejadian yang tidak diinginkan dimana telah melakukan kontak
dengan sumber energy yang melebihi nilai ambang batas badan atau struktur.
Selain itu, incident juga dapat diartiakn sebagai kejadian yang dapat
menimbulkan/berpotensi timbulnya kecelakaan kerja.

C. Prinsip Dasar Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)

Terdapat 3 hal utama yang menjadi prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Upaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
2. Status kesehatan pekerja
3. Pengkajian bahaya potensial lingkungan kerja

 Upaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3)


Upaya K3 merupakan sebuah usaha penyerasian antara kapasitas kerja, beban
kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya maupun masyarakat sekelilingnya agar diperoleh
produktivitas kerja yang optimal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi
dibawah ini :
a. Kapasitas kerja
Kapasitas kerja merupakan kemampuan fisik dan mental seseorang
untuk melaksanakan pekerjaan dengan beban tertentu secara optimal,
dimana kapasitas kerja seseorang dipengaruhi oleh kesehatan umum
dan status gizi pekerja, pendidikan dan pelatihan. Perlu diketahui bahwa
tingkat kesehatan dan kemampuan seseorang pekerja merupakan
modal awal untuk melaksanakan sebuah pekerjaan.

b. Beban kerja
Beban kerja meliputi beban kerja fisik dan mental yang dirasakan oleh
pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Beban kerja yang tidak sesuai
dengan kemampuan pekerja dapat menyebabkan gangguan kesehatan
yang juga dapat berpengaruh terhadap prilaku dan hasil kerjanya.

c. Lingkungan kerja
Lingkungan pekerja adalah lingkungan di tempat kerja dan lingkungan
pekerja sebagai individu atau lingkungan diluar tempat kerja. Pengertian
yang lain dari lingkungan kerja adalah factor-faktor di lingkungan tempat
kerja tersebut yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pekerja.

 Status kesehatan pekerja


Status kesehatan seorang pekerja dipengaruhi oleh 4 faktor utama yaitu :
1. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja adalah lingkungan tempat melakukan pekerjaan misalnya :
bangunan, peralaatan, bahan, orang/pekerja lain, dan lain sebagainya.
Lingkungan kerja juga merupakan factor-faktor di lingkungan tempat kerja
yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pekerja.
Factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan seorang pekerja yaitu :
o Factor fisik : suara (kebisingan), radiasi, suhu (panas/dingin), vibrasi
(getaran), tekanan udara (hiperbarik/hipobarik), pencahayaan.
o Factor kimia : debu (asbes, berilium, biji timah putih, dll), uap (uap
logam), gas (sianida, gas asam sulfide, CO, dll), larutan (asam kuat
atau basa kuat)
o Factor biologi : bakteri, virus, jamur, parasite
o Factor psikologi : suasana kerja yang tidak harmonis misalnya
pekerjaan monoton, upah yang kurang, hubungan atasan-bawahan
kurang baik, dll.

 Sumber budaya meliputi perbuatan (unsafe action) dan kondisi yang tidak
aman (unsafe condition)
Perbuatan dan kondisi yang tidak aman adalah ketika tindakan dari seorang
pekerja membahayakan dirinya atau membahayakan rekan kerjanya dengan
kelalaian dalam bekerja, bila saja diakibatkan oleh factor pikiran/masalah
yang dihadapi dan kesehatan jasmani si pekerja. Sedangkan kondisi yang
tidak aman adalah kondisi dimana di pekerja bekerja pada tempat yang di
anggapnya tidak membuatnya nyaman seperti pekerja yang emmasang
banner padahal dia tidak terbiasa dengan ketinggian. Hal ini juga akan
menganggu kesehatan si pekerja apabila dia melakukan kelalaian dalam
bekerja.
Dengan hal tersebut, maka menjadi penting K3 merupakan tanggung jawab
semua pihak yang terkait di dalamnya. Mengapa pada masyarakat pun
menjadi ikut bertanggung jawab oleh karena di samping ikut menjaga
perbuatan dan kondisi lingkungannya, juga termasuk adanya kesehatan
kerja sector informal.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari serangkaian pembahasan yang telah pemulis paparkan dalam karya ilmiyah ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
 Keselamatan dan kesehatan kerja adalah hal yang penting bagi perusahaan,
karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan,
tetapi juga perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Terdapat
beberapa pengertian tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang di
definisikan oleh bberapa ahli, dan pada dasarnya definisi tersebut mengarah
pada interaksi pekerja dengan mesin atau perlaatan yang digunakan, interaksi
pekerja dengan lingkungan kerja, dan interaksi pekerja dengan mesin dan
lingkungan kerja.
 Secara istilah-istilah kesehatan dan keselamatan kerja meliputi beberapa hal
sebagai berikut : accident, unsafe condition, near miss, hazard, safety, unsafe
act, risk, incident.

B. Saran
Dengan demikian adanya paper ilmiah ini diharapkan kepada para pembaca dapat
mengetahui materi yang di bahas dalam makalah ini tentang kesehatan dan keselamatan
kerja untuk menghindari kecelakaan yang sering terjadi di lingkungan sekitar.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/346438435/Makalah-Kesehatan-Dan-
Keselamatan-Kerja

Anda mungkin juga menyukai