Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

EMPLOYMENT

DISUSUN OLEH :
AUDINA (PO7120321075)

POLTEKKES KEMENKES PALU


PRODI D4 KEPERAWATAN ALIH JENJANG
PALU
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 adalah suatu sistem program yang
dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan
cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian.Keselamatan
dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan
manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan
makmur.

Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh terhadap faktor


kecelakaan, karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak menjadikan hal-hal yang
negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit
yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3), seharusnya pengawasan
terhadap kondisi fisik di terapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi sacera
dini kesehatan pekerja saat akan memulai pekerjaanya. Keselamatan dan kesehatan
kerja perlu diperhatikan dalam lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan
atau situasi sehat seseorang baik jasmani maupun rohani sedangkan keselamatan kerja
suatu keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu
dalam menggunakan mesin, pesawat, alat kerja, proses pengolahan juga tempat kerja
dan lingkungannya juga terjamin. Apabila para pekerja dalam kondisi sehat jasmani
maupun rohani dan didukung oleh sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya
maka produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan. Masalah kesehatan adalah suatu
masalah yang kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar
kesehatan itu sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan
individu maupun kesehatan masyarakat, antara lain: keturunan, lingkungan, perilaku,
dan pelayanan kesehatan.
Indonesia hingga saat ini masih memiliki tingkat keselamatan kerja yang rendah
jika dibandingkan dengan negara-negara maju yang telah sadar betapa penting regulasi
dan peraturan tentang K3 ini untuk diterapkan. Kesadaran akan hal ini masih sangat
rendah baik itu mulai dari pekerja hingga perusahaan atau pemilik usaha. Regulasi ini
sangat penting untuk dilaksanakan dan dipatuhi dalam dunia kerja karena dapat
mendatangkan manfaat yang positif untuk meningkatkan produktivitas pekerja dan
mampu meningkatkan probality usia kerja karyawan dari suatu perusahaan menjadi
lebih panjang.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan penulis angkat dalam makalah ini sesuai
dengan latar belakang yang telah penulis paparkan sebelumnya yaitu:

1. Apa pengertian keselamatan dan kesehatan kerja?

2. Apa pengertian dari istilah-istilah keselamatan dan kesehatan kerja?

3. Bagaimana perkembangan sej arah keselamatan dan kesehatan kerja?

4. Apa prinsip-prinsip dasar yang diterapkan oleh keselamatan dan kesehatan


kerja?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Beberapa pendapat mengenai pengertian keselamatan dan kesehatan kerja antara


lain:

a. Menurut Mangkunegara (2002) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu


pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

b. Mathis dan Jackson (2002), menyatakan bahwa Keselamatan adalah merujuk


pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang
terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik,
mental dan stabilitas emosi secara umum.

c. Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000),
mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam
pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun
bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.

d. Jackson (1999), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja


menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga
kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.

e. Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalahkondisi keselamatan


yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang
mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan
kondisi pekerja.

f. Menurut Suma’mur (2001), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk


menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang
bekerja di perusahaan yang bersangkutan.

Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta


prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat
kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usaha-
usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit atau gangguan- gangguan
kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap
penyakit-penyakit umum.

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat
kerja, bahan dan proses pengolahanya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta
cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang
bekerja. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan distribusi, baik
barang maupun jasa.

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan,
karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi
juga perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Terdapat beberapa
pengertian tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang didefinisikan oleh beberapa
ahli, dan pada dasarnya definisi tersebut mengarah pada interaksi pekerja dengan mesin
atau peralatan yang digunakan, interaksi pekerja dengan lingkungan kerja, dan interaksi
pekerja dengan mesin dan lingkungan kerja.

B. Pengertian Istilah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Secara istilah-istilah kesehatan dan keselamatan kerja meliputi beberapa hal sebagai
berikut :
1. Accident : Accident adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan
dimana dapat menyebabkan cedera pada manusia dan kerusakan lainnya.
Menurut Tulu, accident merupakan Kejadian bahaya yang disertai adanya
korban dan atau kerugian (manusia/benda).
2. Unsafe condition : Unsafe condition adalah suatu kondisi fisik ditempat kerja
yang berbahaya memungkinkan secara langsung timbulnya kecelakaan. Selain
itu Unsafe Condition juga dapat diartikan sebagai kondisi fisik yang tidak
memuaskan yang ada di lingkungan tempat kerja segera sebelum suatu
peristiwa kecelakaan yang signifikan dalam memulai acara.
3. Near miss : Near miss adalah Incident yang tidak menimbulkan cidera manusia
atau kerusakan atau kerugian lainnya.Sebuah peristiwa yang tak terencana,
tidak menyebabkan cedera, penyakit, kerusakan, namun memiliki potensi untuk
melakukannya. Near miss dapat diartikan sebagai peristiwa yang tak terencana
yang tidak menyebabkan cidera, penyakit, atau kerusakan tetapi memiliki
potensi untuk melakukannya.
4. Hazard : Hazard adalah suatu keadaan yang dapat memungkinkan timbulnya
kecelakaan/ atau kerugian dapat berupa cedera, penyakit, kerusakan dan
ketidakmampuan melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan.Hazard juga
diartikan sebagi suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan
kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang
ada. Selain itu, hazard merupakan segala sesuatu yang dapat menimbulkan
kerugian.
5. Safety ( Keselamatan ) : Safety adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk
mencegah semua jenis kecelakaan yang ada kaitannya dengan lingkungan dan
situasi kerja. Menurut ISO atau Guide 2, Safety ( Keselamatan ) adalah bebas
dari resiko yang tidak dapat diterima atau bahaya.
6. Unsafe act : Unsafe act adalah Faktor perilaku manusia yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Selain itu Unsafe Act juga dapat
diartikan sebagai suatu bentuk pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang
telah ditetapkan dimana memberikan peluang untuk terjadinya kecelakaan
kerja. Di sisi lain, Unsafe act juga merupakan suatu unsur prilaku yang tidak
memuaskan dimana sebelum suatu peristiwa kecelakaan yang signifikan dalam
memulai sebuah acara.
7. Risk : Risk adalah peluang (tinggi, sedang, dan rendah) atau kemungkinan
seseorang terkena bahaya sehingga terjadi kecelakaan akibat hal tersebut pada
periode tertentu. Selain itu, risk juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan
kemungkinan terjadnya kecelakaan atau kerugian pada periode tertentu atau
siklus operasi tertentu.
8. Incident : Incident adalah Kejadian yang tidak diinginkan dimana telah
melakukan kontak dengan sumber energi yang melebihi nilai ambang batas
badan atau struktur. Selain itu, Incident juga dapat diartikan sebagai Kejadian
yang dapat menimbulkan/ berpotensi timbulnya kecelakaan kerja.
C. Prinsip Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Terdapat 3 (tiga) hal utama yang menjadi prinsip dasar Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) yang perlu untuk diperhatikan yaitu :
1. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

2. Status Kesehatan Pekerja

3. Pengkajian Bahaya Potensial Lingkungan kerja

D. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja :


Upaya K3 merupakan sebuah usaha penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja
dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya maupun masyarakat sekelilingnya agar diperoleh produktivitas
kerja yang optimal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi dibawah ini :
a. Kapasitas Kerja
Kapasitas kerja merupakan kemampuan fisik dan mental seseorang untuk
melaksanakan pekerjaan dengn beban tertentu secara optimal, dimana kapasitas
kerja seseorang dipengaruhi oleh kesehatan umum dan status gizi pekerja,
pendidikan dan pelatihan. perlu diketahui bahwa tingkat kesehatan dan
kemampuan seseorang pekerja merupakan modal awal utuk melaksanakan
sebuah pekerjaan.
b. Beban Kerja
Beban kerja meliputi beban kerja fisik dan mental yang dirasakan oleh pekerja
dalam melakukan pekerjaannya. beban kerja yang tidak sesuai dengan
kemampuan pekerja dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang juga dapat
berpengaruh terhadap perilaku dan hasil kerjanya.
c. Lingkungan Kerja
Lingkungan Pekerja adalah lingkungan di tempat kerja dan lingkungan pekerja
sebagai individu atau lingkungan di luar tempat kerja. Pengertian yang lain dari
lingkungan kerja adalah faktor-faktor di lingkungan tempat kerja tersebut yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan pekerja. Faktor-faktor tersebut antara
lain.
E. Sumber Bahaya Meliputi Perbuatan (Unsafe Action) Dan Kondisi Yang Tidak

Aman (Unsafe Condition)

Perbuatan dan kondisi yang tidak aman adalah ketika tindakan dari seorang pekerja

membahayakan dirinya atau membahayakan rekan kerjanya dengan kelalaian dalam

berkerja, bisa saja di akibatkan oleh faktor pikiran/maslah yang dihadapi dan kesehatan

jasmani si pekerja. sedangkan kondisi yang tidak aman adalah kondisi dimana si pekerja

bekerja pada tempat yang di anggapnya tidak membuatnya nyaman seperti pekerja yang

memasang banner padahal dia tidak terbiasa dengan ketinggian. hal ini juga akan

mengganggu kesehatan si pekerja apabila dia melakukan kelalaian dalam berkerja.

Dengan hal tersebut, maka menjadi penting K3 merupakan tanggungjawab semua

pihak yangn terkait didalamnya. Mengapa pada masyarakat pun menjadi ikut

bertanggungjawab oleh karena di samping ikut menjaga perbuatan dan kondisi

lingkungannya, juga termasuk adanya kesehatan kerja sektor informal.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari serangakaian pembahasan yang telah penulis paparkan dalam karya ilmiah ini
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
1. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan,
karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan,
tetapi juga perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Terdapat
beberapa pengertian tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang didefinisikan
oleh beberapa ahli, dan pada dasarnya definisi tersebut mengarah pada interaksi
pekerja dengan mesin atau peralatan yang digunakan, interaksi pekerja dengan
lingkungan kerja, dan interaksi pekerja dengan mesin dan lingkungan kerja.
2. Secara istilah-istilah kesehatan dan keselamatan kerja meliputi beberapa hal
sebagai berikut : accident, unsafe condition, near miss, hazard, safety, unsafe
act, risk,incident
3. Terdapat 3 (tiga) hal utama yang menjadi prinsip dasar Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) yang perlu untuk diperhatikan yaitu :

a. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

b. Status Kesehatan Pekerja

c. Pengkajian Bahaya Potensial Lingkungan kerja

B. Saran

Dengan demikin adanya makalah diharapkan kepada para pembaca dapat


mengetahui materi yang di bahas dalam makalah ini tentang kesehatan dan
keselamatan kerja untuk menghidari kecelakaan yang sering terjadi di lingkungan
sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://dokumen.tips/documents/sejarah-k3-55c8046e8d896.html Anonim. 2007.
Dasar-Dasar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3).http://k3-
mandiri.blogspot.com/.

2. Anonim.2012.PrinsipDasarK3.http://k3rs.blogspot.com/2012/04/prinsip-dasar-
k3.html.

3. Ida Mahfiroh.2013 .IstilahIstilahDalamK3.http://iddamahfiroh.blogspot.com/


2013/04/istilah-istilah-dalam-k3.html.

4. http://k3rs.blogspot.co.id/2012/04/prinsip-dasar-k3.html

Anda mungkin juga menyukai