Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

OLEH :
NAMA : NURLAILI IBRAHIM
NPM : 07231911028

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KHAIRUN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 adalah suatu sistem program yang dibuat
bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan
cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian.Keselamatan
dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan
manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan
makmur.

Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh terhadap faktor


kecelakaan, karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak menjadikan hal-hal yang
negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit
yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3), seharusnya pengawasan
terhadap kondisi fisik di terapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi sacera
dini kesehatan pekerja saat akan memulai pekerjaanya. Keselamatan dan kesehatan kerja
perlu diperhatikan dalam lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau
situasi sehat seseorang baik jasmani maupun rohani sedangkan keselamatan kerja suatu
keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu dalam
menggunakan mesin, pesawat, alat kerja, proses pengolahan juga tempat kerja dan
lingkungannya juga terjamin. Apabila para pekerja dalam kondisi sehat jasmani maupun
rohani dan didukung oleh sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya maka
produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan. Masalah kesehatan adalah suatu masalah
yang kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar
kesehatan itu sendiri.

Indonesia hingga saat ini masih memiliki tingkat keselamatan kerja yang rendah jika
dibandingkan dengan negara-negara maju yang telah sadar betapa penting regulasi dan
peraturan tentang K3 ini untuk diterapkan. Kesadaran akan hal ini masih sangat rendah
baik itu mulai dari pekerja hingga perusahaan atau pemilik usaha. Regulasi ini sangat
penting untuk dilaksanakan dan dipatuhi dalam dunia kerja karena dapat mendatangkan
manfaat yang positif untuk meningkatkan produktivitas pekerja dan mampu
meningkatkan probality usia kerja karyawan dari suatu perusahaan menjadi lebih
panjang.
B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan penulis angkat dalam makalah ini sesuai dengan
latar belakang yang telah penulis paparkan sebelumnya yaitu:
1. Apa pengertian keselamatan dan kesehatan kerja?

2. Apa pengertian dari istilah-istilah keselamatan dan kesehatan kerja?

3. Bagaimana perkembangan sejarah keselamatan dan kesehatan kerja?

4. Apa prinsip-prinsip dasar yang diterapkan oleh keselamatan dan kesehatan


kerja?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan dan keselamatan kerja


Beberapa pendapat mengenai pengertian keselamatan dan kesehatan kerja antara lain:

a. Menurut Mangkunegara (2002) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu


pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

b. Mathis dan Jackson (2002), menyatakan bahwa Keselamatan adalah merujuk


pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera
yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum
fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.

c. Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000),
mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam
pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan
maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja
tersebut.

d. Jackson (1999), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja


menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga
kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh
perusahaan
e. Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalahkondisi keselamatan
yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang
mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan,
dan kondisi pekerja .

f. Menurut Suma’mur (2001), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha


untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan
yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.

Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya


yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan
setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif
dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit atau gangguan- gangguan kesehatan yang
diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-
penyakit umum.

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja,
bahan dan proses pengolahanya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-
cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang bekerja.
Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan distribusi, baik barang
maupun jasa.

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena
dampak kecelakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi juga
perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Terdapat beberapa pengertian
tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang didefinisikan oleh beberapa ahli, dan
pada dasarnya definisi tersebut mengarah pada interaksi pekerja dengan mesin atau
peralatan yang digunakan, interaksi pekerja dengan lingkungan kerja, dan interaksi
pekerja dengan mesin dan lingkungan kerja.

B. Pengertian Istilah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Secara istilah-istilah kesehatan dan keselamatan kerja meliputi beberapa hal sebagai
berikut :

1. Accident
Accident adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan dimana dapat
menyebabkan cedera pada manusia dan kerusakan lainnya. Menurut Tulu, accident
merupakan Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian
(manusia/benda).
2. Unsafe condition

Unsafe condition adalah suatu kondisi fisik ditempat kerja yang berbahaya
memungkinkan secara langsung timbulnya kecelakaan. Selain itu Unsafe Condition juga
dapat diartikan sebagai kondisi fisik yang tidak memuaskan yang ada di lingkungan
tempat kerja segera sebelum suatu peristiwa kecelakaan yang signifikan dalam memulai
acara.
3. Near miss

Near miss adalah Incident yang tidak menimbulkan cidera manusia atau kerusakan atau
kerugian lainnya.Sebuah peristiwa yang tak terencana, tidak menyebabkan cedera,
penyakit, kerusakan, namun memiliki potensi untuk melakukannya. Near miss dapat
diartikan sebagai peristiwa yang tak terencana yang tidak menyebabkan cidera,
penyakit, atau kerusakan tetapi memiliki potensi untuk melakukannya.
4. Hazard

Hazard adalah suatu keadaan yang dapat memungkinkan timbulnya kecelakaan/ atau
kerugian dapat berupa cedera, penyakit, kerusakan dan ketidakmampuan melaksanakan
fungsi yang telah ditetapkan.Hazard juga diartikan sebagi suatu keadaan yang
memungkinkan atau dapat menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau
menghambat kemampuan pekerja yang ada. Selain itu, hazard merupakan segala sesuatu
yang dapat menimbulkan kerugian.
5. Safety ( Keselamatan )

Safety adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis kecelakaan
yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja.

6. Unsafe act
Unsafe act adalah Faktor perilaku manusia yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja. Selain itu Unsafe Act juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk
pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang telah ditetapkan dimana memberikan
peluang untuk terjadinya kecelakaan kerja. Di sisi lain, Unsafe act juga merupakan suatu
unsur prilaku yang tidak memuaskan dimana sebelum suatu peristiwa kecelakaan yang
signifikan dalam memulai sebuah acara.

7. Risk
Risk adalah peluang (tinggi, sedang, dan rendah) atau kemungkinan seseorang terkena
bahaya sehingga terjadi kecelakaan akibat hal tersebut pada periode tertentu. Selain itu,
risk juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan kemungkinan terjadnya kecelakaan atau
kerugian pada periode tertentu atau siklus operasi tertentu.
8. Incident
Incident adalah Kejadian yang tidak diinginkan dimana telah melakukan kontak dengan
sumber energi yang melebihi nilai ambang batas badan atau struktur. Selain itu, Incident
juga dapat diartikan sebagai Kejadian yang dapat menimbulkan/ berpotensi timbulnya
kecelakaan kerja.

C. Sejarah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Sejak zaman purba pada awal kehidupan manusia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
manusia bekerja. Pada saat bekerja mereka mengalami kecelakaan dalambentuk cidera
atau luka. Dengan akal pikirannya secara preventif.Kesadaran umat manusia terhadap
keselamatan kerja telah mulai ada sejak jaman pra-sejarah

D. Prinsip Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Terdapat 3 (tiga) hal utama yang menjadi prinsip dasar Kesehatan dan
keselamatan Kerja (K3) yang perlu untuk diperhatikan yaitu :

1. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

2. Status Kesehatan Pekerja

3. Pengkajian Bahaya Potensial Lingkungan kerja

▪ Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Upaya K3 merupakan sebuah usaha penyerasian antara kapasitas kerja, beban


kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya maupun masyarakat sekelilingnya agar diperoleh
produktivitas kerja yang optimal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi
dibawah ini :
A. Kapasitas Kerja
Kapasitas kerja merupakan kemampuan fisik dan mental seseorang untuk melaksanakan
pekerjaan dengn beban tertentu secara optimal, dimana kapasitas kerja seseorang
dipengaruhi oleh kesehatan umum dan status gizi pekerja, pendidikan dan pelatihan.
perlu diketahui bahwa tingkat kesehatan dan kemampuan seseorang pekerja merupakan
modal awal utuk melaksanakan sebuah pekerjaan.
B. Beban Kerja

Beban kerja meliputi beban kerja fisik dan mental yang dirasakan oleh pekerja dalam
melakukan pekerjaannya. beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan pekerja
dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang juga dapat berpengaruh terhadap perilaku
dan hasil kerjanya.

C. Lingkungan Kerja

Lingkungan Pekerja adalah lingkungan di tempat kerja dan lingkungan pekerja sebagai
individu atau lingkungan di luar tempat kerja. Pengertian yang lain dari lingkungan
kerja adalah faktor-faktor di lingkungan tempat kerja tersebut yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan pekerja. Faktor-faktor tersebut antara lain

o Faktor fisika (kebisingan, getaran, suhu, dsb),


o Faktor Kimia (semua bahan kimia yang dipakai dalam proses kerja)
o Faktor Biologi (Bakteri, virus, mikrobiologi lainnya)
o Faktor Faal ergonomi
o Faktor Psikososial (Stress kerja)

▪ Status Kesehatan Pekerja

Status kesehatan seorang pekerja dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor utama


yaitu
1. Lingkungan Kerja

Yang dimaksud dengan lingkungan kerja disini adalah lingkungan tempat melakukan
pekerjaan, misalnya bangunan, peralatan, bahan, orang/pekerja lain, dan lain
sebagainya.Lingkungan kerja juga merupakan faktor-faktor di lingkungan tempat kerja
yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pekerja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan seorang pekerja yaitu :

 Faktor Fisik antara lain : Suara (Kebisingan), Radiasi, Suhu (Panas/dingin),


Vibrasi (Getaran), Tekanan Udara (Hiperbarik/Hipobarik), Pencahayaan. Bahaya
atau gangguan kesehatan yang dapat timbul dari faktor lingkungan ini:
1. Tuli permanen akibat kebisingan (misalnya ruang Generator, bengkel
reparasi alat, dll)
2. Heat stress, (misalnya ruang Generator, dapur, laundry, dll)
3. Raynaud’s syndrom karena getaran (Generator, bengkel dll)
4. Leukemi akibat radiasi (X-ray, Radioterapi dll)
5. Kelelahan mata karena pencahayaan yang kurang,
6. Kecelakaan misalnya : boiler meledak, jatuh ditangga, tersekap di lift, dll
 Faktor Kimia. Yang termasuk dalam lingkup kerja kimiawi adalah semua
bahan kimia yang digunakan dalam proses kerja di lingkungan kerja yang
berbentuk :
- Debu (asbes,berilium,biji timah putih,dll)
- Uap (Uap logam)
- Gas (Sianida, gas asam sulfida,CO,dll)
- Larutan (asam kuat atau basa kuat)
Bahaya bahan kimia dapat berasal dari
- Desinfektans pensuci hama (misalnya ruang Bedah, Obsgyn, dll) dapat
menyebabkan gangguan pernafasan, dermatitis
- Uap zat anaestesi (misalnya ruang Operasi) dapat menimbulkan
gangguan pernafasan
- Mercuri (Tensimeter pecah, termometer dll) dapat menyebabkan
kecelakaan misalnya luka.
- Debu zat kimia (Gudang obat, desinfektan dll) dapat
menyebabkan Gangguan Pernafasan yang dapat menjadi Kanker paru-
paru dalam jangka panjang
- Keracunan (zat desinfektan, Insektisida)
- Ledakan /kebakaran oleh zat kimia/gas O2, dll.
▪ Faktor Biologi
1. BAKTERI. Penyakit yang dapat disebabkan oleh bakteri,
misalnya: penyakit antraks, Penyakit TBC,dll
2. VIRUS. Penyakit yang dpt disebabkan oleh virus,misalnya : Hepatitis
(nakes di RS), Rabies (petugas laboratorium), dll
3. JAMUR,misalnya : Dermatofitosis terdapat pada pemulung, tukang
cuci, dll.
4. PARASIT, misalnya : Ankilostomiasis, tripanosomiasis yang biasanya
diderita oleh pekerja diperkebunan,pertanian, kehutanan, dll
▪ Faktor Faal ergonomic
Biasanya disebabkan oleh peralatan kerja yang tidak sesuai dengan ukuran
tubuh atau anggota badan (tidak ergonomik). Hal ini dapat menimbulkan
kelelahan secara fisik dan adanya keluhan-keluhan dan gangguan
kesehatan, misalnya : Carpal tunnel syndrome, tendinitis, tenosynovitis,
dan lain sebagainya.
▪ Faktor Psikologi Yaitu suasana kerja yang tidak harmonis misalnya pekerjaan
monoton, upah yg kurang, hubungan atasan-bawahan yg kurang baik, dll. Hal
tersebut Dapat menimbulkan stres kerja dengan gejala psikosomatis berupa
mual, muntah, sakit kepala, nyeri ulu hati, jantung berdebar-debar, dll.
2. Perilaku Pekerja
Di pengaruhi antara lain oleh pendidikan, pengetahuan, kebiasaan-
kebiasaan&fasilitas yang tersedia. Jadi erat kaitannya dengan faktor-
faktor ekonomi, sosial &budaya.Perilaku kerja akan mempengaruhi
kapasitas kerja, beban kerja serta cara melaksanakan pekerjaan.
3. Pelayanan Kesehatan Kerja
Program Pelayanan Kesehatan Kerja, meliputi :
1. Pelayanan promotif
2. Pelayanan preventif
3. Pelayanan kuratif
4. Pelayanan rehabilitatif.
4. Faktor Genetik (Herediter)
Dibandingkan denganKetiga faktor lainnya faktor genetik ini sangat kecil peranannya
terhadap status kesehatan seorang pekerja. Namun faktor genetik seseorang dpt
menyebabkan seorang pekerja lebih rentan terkena suatu penyakit.

▪ Sumber Bahaya Meliputi Perbuatan (Unsafe Action) Dan Kondisi


Yang Tidak Aman (Unsafe Condition)
Perbuatan dan kondisi yang tidak aman adalah ketika tindakan dari seorang pekerja
membahayakan dirinya atau membahayakan rekan kerjanya dengan kelalaian dalam
berkerja, bisa saja di akibatkan oleh faktor pikiran/maslah yang dihadapi dan
kesehatan jasmani si pekerja. sedangkan kondisi yang tidak aman adalah kondisi
dimana si pekerja bekerja pada tempat yang di anggapnya tidak membuatnya
nyaman seperti pekerja yang memasang banner padahal dia tidak terbiasa dengan
ketinggian. hal ini juga akan mengganggu kesehatan si pekerja apabila dia
melakukan kelalaian dalam berkerja.Dengan hal tersebut, maka menjadi penting K3
merupakan tanggungjawab semua pihak yangn terkait didalamnya. Mengapa pada
masyarakat pun menjadi ikut bertanggungjawab oleh karena di samping ikut
menjaga perbuatan dan kondisi lingkungannya, juga termasuk adanya kesehatan
kerja sektor informal.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari serangakaian pembahasan yang telah penulis paparkan dalam karya ilmiah ini maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
 Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan,
karena celakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi juga
perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Terdapat beberapa
pengertian tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang didefinisikan oleh
beberapa ahli, dan pada dasarnya definisi tersebut mengarah pada interaksi
pekerja dengan mesin atau peralatan yang digunakan, interaksi pekerja dengan
lingkungan kerja, dan interaksi pekerja dengan mesin dan lingkungan kerja.
Secara istilah-istilah kesehatan dan keselamatan kerja meliputi beberapa hal sebagai
berikut : accident, unsafe condition, near miss, hazard, safety, unsafe act, risk,incident

 Terdapat 3 (tiga) hal utama yang menjadi prinsip dasar


Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang perlu untuk
diperhatikan yaitu :
1. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
2. Status Kesehatan Pekerja
3. Pengkajian Bahaya Potensial Lingkungan kerja

B. Saran
Dengan demikin adanya makalah diharapkan kepada para pembaca dapat mengetahui
materi yang di bahas dalam makalah ini tentang kesehatan dan keselamatan kerja untuk
menghidari kecelakaan yang sering terjadi di lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Dasar-Dasar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3).http://k3-


mandiri.blogspot.com/.
Anonim.2012.PrinsipDasarK3.http://k3rs.blogspot.com/2012/04/prinsip-dasar- k3.html
IdaMahfiroh.2013.IstilahIstilahDalamK3.http://iddamahfiroh.blogspot.com/
2013/04/istilah-istilah-dalam-k3.html.
http://k3rs.blogspot.co.id/2012/04/prinsip-dasar-k3.html

Anda mungkin juga menyukai