OLEH
FIRA NURAINI ISHAK
07231911084
1
2
PROPOSAL SKRIPSI
“ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI LAUT ANTAR KAPAL CEPAT DAN
SPEED BOAT”
STUDI KASUS : TERNATE - JAILOLO
DisusunOleh :
Kata Pengantar
Transportasi Laut Antar Kapal Cepat Dan Speed Boat”, Studi Kasus : Ternate-Jailolo”.
bagaimana peluang terpilihnya moda transportasi laut antara kapal cepat dan
speed boat dengan rute Ternate-Jailolo, kepada penulis maupun kepada setiap
pembaca proposal ini. Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
2. Ir. Lita Asriyati Latif, ST.,MT.,IPM, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Khairun Ternate
4. Ir. Muhammad Rizal, ST., M.Sc. Selaku dosen pembimbing utama yang sudah
ini.
7. Ir. Muhammad Rizal, ST., M.Sc. Selaku anggota penguji yang sudah
8. Seluruh jajaran dosen dan staf fakultas teknik yang namanya tidak di
9. Ayahanda tercinta Ishak Hamid dan ibunda tercinta Mardini Arwan yang
mahasiswa idealis stady club ), terimakasih atas bantuan dan dukungan agar
tahapan berikutnya.
Penulis
5
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian Pelabuhan Ahmad Yani Dan Speed Boat Dufa- Dufa................22
BAB I
PENDAHULUAN
yaitu timbulnya lalu lintas pergerakan antar pulau untuk pemenuhan kebutuhan barang dan
jasa. Demikian pula yang terjadi pada pergerakan Ternate – Jailolo. Jailolo adalah sebuah
kecamatan dan juga ibu kota dari kabupaten Halmahera barat, provinsi Maluku utara.yang
merupaka pulau dengan penuduk mencapai 35.502 jiwa dan terpisah oleh laut.
Transportasi yang digunakan untuk mencapai kota Jailolo salah satunya adalah melalui
Moda kapal laut merupakan sarana utama transportasi untuk mencapai kota Jailolo
yang dapat diakses dari kota Ternate - Jailolo. Transportasi yang dapat digunakan untuk
melakukan penyebrangan ke jailolo adalah transportasi laut yaitu Kapal Cepat dan Speed
Boat, kedua moda transportasi tersebut merupakan sarana utama untuk mencapai Jailolo
Antara Kapal Cepat MV Trans JB dan Speed Boat yang dikelola Swasta, masing-
masing memiliki karakteristik dalam hal jasa yang ditawarkan kepada calon penumpang.
Akan tetapi, Analisis terpilihnya moda antara Kapal cepat dan Speed Boat tersebut sangat
bergantung pada pelayanan jasa 2 angkutan penumpang terhadap beberapa atribut pada
masing-masing kapal.
moda. Maka hal yang perlu diperhatikan adalah apakah biaya dan waktu perjalanan
Bagaimana Analisis pemilihan moda Kapal Cepat dan Speed Boat berdasarkan
Mengetahui Analisis moda Kapal Cepat dan Speed Boat terhadap atribut biaya
Agar dalam pembahasannya tidak keluar dari tujuan yang telah ditetapkan, maka
1. Studi ini hanya mengambil pergerakan satu arah yakni Ternate – Jailolo.
2. Moda transportasi dibatasi pada angkutan umum Kapal Cepat dan Speed
Speed Boat.
(time)
1. Hasil penelitian dapat bermanfaat bagi pihak penyedia jasa sebagai pertimbangan
untuk memperkirakan jumlah kapal dan armada yang baik di masa yang akan
datang.
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan informasi
bagi pemerintah daerah provinsi Maluku utara pada umumnya dalam mengambil
ilmu pengetahuan.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan
Dalam bab ini menjelaskan tentang acuan atau landasan teori yang menjadi dasar
Dalam bab ini menjelaskan tentang Metodologi atau cara memperoleh data-data
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Transportasi adalah suatu kegiatan pemindahan barang atau muatan dan penumpang
dari suatu tempat ke tempat lain melalui sarana angkutan yang tersedia misalnya dengan
mengunakan suatu rute angkutan laut dengan sarana dan prasarana yang tersedia pula.
angkutan penyeberangan meliputi alur pelayanan,ukuran dan tipe kapal kayu, jadwal
1.
2.
Pemilihan Moda merupakan bagian dari empat tahap perencanaan transportasi, yakni :
13
Pemilihan moda masuk pada tahap ketiga perencanaan transportasi setelah tahap
untuk mendapatkan bangkitan perjalanan dan distribusi pergerakan. Pada tahap ketiga
(atau memilih) moda angkutan yang berbeda-beda. Dengan kata lain, tahap pemilihan
orang dan atau barang yang akan menggunakan atau memilih berbagai moda
transportasiyang tersedia untuk melayani suatu titik asal tujuan tertentu, demi beberapa
buah moda transportasi, angkutan umum dan angkutan pribadi. Di beberapa negara
Barat terdapat pilihan lebih dari dua moda, misalnya London mempunyai kereta api
bawah tanah, kereta api, bus, dan mobil. Di Indonesia terdapat beberapa jenis moda
kendaraan bermotor (termasuk ojek) ditambah becak dan pejalan kaki. Pejalan kaki
tentang analisis sistem dengan dua buah moda, seperti terlihat pada gambar 2.1
14
Gambar 2.1 Proses Pemilihan Dua Moda (Angkutan Umum Dan Mobil)
(Sumber : Tamin, 2000)
dan tidak bergerak. Jika diputuskan untuk membuat pergerakan, pertanyaannya adalah
dengan angkutan umum atau pribadi. Jika angkutan umum yang dipilih, pertanyaan
selanjutnya apakah bus atau kereta api. Sementara gambar sebelah kanan
jalan memilih moda yang tersedia. Model pemilihan moda yang berbeda tergantung
pada jenis keputusan yang diambil. Gambar 2.1 lebih sederhana dan mungkin lebih
cocok untuk kondisi di Indonesia. Akan tetapi, khusus untuk Indonesia, pendekatan
yang lebih cocok adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.2
lebih dari satu moda dalam perjalanan. Jenis pergerakan inilah yang sangat umum
15
dijumpai di Indonesia karena geografi Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, yang
memisahkan antara suatu daerah daratan dengan daerah kepulauan. Dalam hal ini
terjadi kombinasi antara beberapa moda untuk mencapai dari ke suatu titik asal
ataupun tujuan seperti gabungan antara angkutan darat dan angkutan air/laut yakni
Menurut Fidel Miro (2005), tahap pemilihan moda trasnportasi laut merupakan
pengembangan dari model asal ke tujuan (sebaran perjalanan) dan bangkitan perjalanan,
karena pada tahap sebaran perjalanan kita menentukan jumlah perjalanan ke masing-
masing zona asal dan tujuan, maka pada tahap pemilihan moda ini kita mencoba
menentukan moda tercepat dan biaya termurah dengan cara memahami pelaku perjalanan
yang menggunakan berbagai bentuk kapal moda transportasi laut untuk suatu asal dan
tujuan tertentu. Tahap pilihan moda ini merupakan suatu tahapan proses perencanaan
angkutan laut ini yang bertugas untuk menentukan pembebanan perjalanan atau
mengetahui jumlah (dalam arti proporsi) orang dan barang yang akan menggunakan atau
memilih berbagai moda transportasi laut yang tersedia untuk melayani suatu titik asal
tujuan tertentu, demi beberapa maksud perjalanan tertentu pula. Untuk mendapatkan hasil
jumlah perhitungan pelaku perjalanan yang menggunakan dua moda transportasi laut yang
secara langsung terhadap perilaku pelaku perjalanan dalam menjatuhkan pilihan moda
2. Perbandingan nilai kepuasan pelaku perjalanan untuk beberapa pilihan moda dan, rute
alternatif alat angkutan laut yang dipakai melalui perbandingan analisis regresi linier
angkutan tersebut.
laut yang akan dipakai melalui beberapa perbandingan pilihan moda seperti. Dengan
4. Yang terakhir, baru didapat angka proporsi (dalam %) peluang atau pangsa pasar
masing-masing moda angkutan laut untuk dipilih dari sejumlah calon pengguna, moda
pelaku perjalanan.
adalah:
tingkat pelayanan yang sangat baik, serta biaya yang relatif murah dari pada
a. Lama waktu perjalanan yang meliputi waktu di dalam kendaraan, waktu tunggu
dapat memilih untuk menggunakan angkutan umum atau angkutan pribadi. Mereka
secara ekonomi adalah golongan masyarakat lapisan menengah ke atas (kaya atau
ekonomi kuat).
dikhususkan buat pribadi seseorang dan seseorang itu bebas memakainya ke mana
saja, di mana saja dan kapan saja dia mau, bahkan mungkin juga dia tidak
pribadi seperti jalan kaki, sepeda untuk pribadi, sepeda motor untuk pribadi, mobil
pribadi, Kapal, pesawat terbang, dan kereta api yang dimiliki secara pribadi (jarang
terjadi).
pelayanan bersama, mempunyai arah dan titik tujuan yang sama, serta terikat dengan
peraturan trayek yang sudah ditentukan dan jadwal yang sudah ditetapkan dan para
Kapal Cepat atau yang juga biasa dikenal dengan kapal penyebrangan adalah
sebuah kapal transportasi jarak dekat yang memenuhi syarat-syarat pelayaran di laut yang
19
pulau. Kapal Cepat memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem pengangkutan
terutama bagi kota-kota yang berada di pesisir pantai. Selain itu juga dengan adanya kapal
cepat memungkinkan Anda untuk membuat transit secara langsung diantara kedua tempat
tujuan anda dengan biaya yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan jembatan atau
pun terowongan. Oleh karena itu kegunaan yang utama dari kapal cepat ini adalah
Waktu tempuh kapal cepat dari pelabuhan Ahmad Yani sampai ke pelabuhan jailolo
(Halmahera barat) adalah 30 menit dengan jarak 30 km dengan kapasitas penumpang 100
orang.
Perlu diketahui kapal cepat bentuknya relative kecil dengan mesin rata-rata bertenaga
120 PK.Jenis angkutan ini digunakan untuk pelayanan antar pulau atau satu pulau yang
tidak terlampau jauh (sekitar 100-200 km).Kapal cepat ini dapat mengangkut sekitar 50-
100 penumpang.Kapal cepat seperti ini pada umumnya tidak dilengkapi dengan tempat
barang,dan biasanya terbatas pada bawaan yang kecil saja.Hal ini disebabkan kapal cepat
pada dasarnya melayani para penumpang yang melakukan perjalanan pulang pergi dari
suatu pulau ke pulau lain untuk bekerja.Akan tetapi,ada juga beberapa barang yang
20
dibawa oleh kapal cepat ini, khususnya digunakan sebagai jasa transportasi surat
Daerah- daerah di Indonesia mempunyai istilah-istilah sendiri untuk kapal jenis ini
Perahu Motor (Speed Boat) adalah perahu yang menggunakan tenaga mesin tempel
dengan tenaga Fiberglass dan dapat melaju dengan kencang kategori kapal cepat yang
mempunyai kecepatan tinggi. Speed Boatbiasanya menjadi alat transportasi yang sering
digunakan pada pelayaran lokal untuk menghubungkan satu pulau ke pulau yang lain
dalam satu wilayah. Speed Boat yang berada di Armada Dufa-dufa (Pelabuhan Speed
Boat) menggunakan mesin bertenaga 40 Pk. Dalam satu Speed Boat memakai tiga mesin
Pada dasarnya perilaku agregat individu dalam memilih jasa transportasi sepenuhnya
merupakan hasil keputusan setiap individu. Pelaku perjalanan dihadapkan pada berbagai
alternatif baik berupa alternatif tujuan perjalanan, moda angkutan, maupun rute perjalanan.
Sehubungan dengan proses pemilihan perjalanan ini, dalam diri individu pelaku perjalanan
Pemilihan Lokasi
Penentuan Pergerakan
Gambar 2.5 bagan hirarki keputusan perjalanan individu Sumber: Tamin, (2000)
Hierarki pemilihan tertinggi adalah aspirasi gaya hidup yang tercermin pada pola kegiatan
yang diinginkan. Selanjutnya untuk melakukan aktivitas tertentu, setiap individu harus
berada pada tempat tertentu dan pada suatu waktu tertentu. Selanjutnya, hal ini akan
mengarahkan individu untuk berada pada lokasi tertentu. Pada tingkat terendah,
keputusan diambil berkenaan dengan dimana, kapan, dan bagaimana perjalanan akan
adalah:
Sedangkan untuk suatu pilihan dapat dipandang sebagai hasil dari proses
b) Penentuan alternatif
d) Pengambilan keputusan
Pada model logit biner dimana alternatif yang akan dipilih adalah yang mempunyai
utiliti terbesar, utiliti dalam hal ini dipandang sebagai variabel acak (random). Dalam
penelitian ini pemilihan moda transportasi laut kapal cepat dan speed boat yang akan
diteliti. Dengan 2 (dua) alternatif moda yang dibandingkan, adapun persamaan yang
digunakan adalah:
(Ukf −Usb)
exp
Psb = (Ukf −Usb) .……………………….............................. (2.1)
1+ exp
Pkf= 1 – Psb.........................................................................................(2.2)
Dimana:
Di mana :
Y= utilitas
A= konstanta regresi
Untuk mensurvei suatu preferensi, kita mengenal ada dua metode pendekatan.
Pendekatan pertama adalah analisis pilihan masyarakat berdasarkan laporan yang sudah
ada. Teknik ini disebut Reveabled Preference (RP). Teknik RP ini memiliki kelemahan
antara lain dalam hal memperkirakan respon individu terhadap suatu keadaan pelayanan
yang pada saat sekarang belum ada dan keadaan tersebut jauh berbeda dari keadaan
Pendekatan pertama memiliki kelemahan, dan kelamahan ini coba diatasi dengan
pendekatan kedua yang di sebut teknik Stated Preference (SP). Teknik SP dicirikan
selanjutnya responden ditanya mengenai pilihan apa yang mereka inginkan untuk
didalam satu atau beberapa situasi dugaan.Data SP yang diperoleh dari responden
alternatif hipotesa.
2 Setiap pilihan dipresentasikan sebagai paket dari atribut yang berbeda seperti waktu,
pada setiap atribut dapat diestimasi; ini diperoleh dengan teknik desain eksperimen
(experimental design)
pertanyaan.
ukuran kuantitatif mengenai hal yang penting (really) pada setiap atribut.
Keunikan dari stated preference ini adalah terletak pada kebebasan dalam membuat
suatu desain eksperimen untuk menemukan variasi yang sesuai bagi kepentingan dan
sebagai berikut:
25
kedalam pilihan lain yang secara tidak langsung merupakan nilai hiraraki dari utilitas.
Dalam pendekatan ini seluruh pilihan dipresentasikan tetapi jumlah alternatif pilihan
pilihan terbaiknya, menggunakan aturan skala, sering berada diantara 1 dan 10,
dengan disertakan label spesifik sebagai angka kunci, untuk contoh 1 = ’sangat tidak
suka’, 5 = ’tidak suka’, 10 = ’sangat disukai’. Disini diperlihatkan bahwa respon tidak
lepas dari skala yang digunakan dan label yang disertakan, untuk itu pilihan terbaik
3 Choice Experiment Individu hanya ditanya untuk memilih pilihan preferencenya dari
tipe antara lain: 1) Pasti pilih pilihan pertama, 2) Mungkin menyukai pilihan pertama,
3) Tidak dapat memilih (berimbang), 4) Mungkin menyukai pilihan kedua, 5) Pasti pilih
pilihan kedua. Cara inilah nantinya yang akan penulis gunakan dalam
Stated Preference adalah pendekatan relatif baru dalam penelitian transport, yaitu
dengan menyampaikan pernyataan pilihan ( option) berupa suatu hipotesa untuk dinilai
responden. Data yang diperoleh dari responden selanjutnya dianalisa untuk mendapatkan
suatu model berupa formulasi yang mencerminkan utilitas individu dalam perjalanannya.
26
Analisis pemilihan moda transportasi laut sudah dilakukan oleh beberapa peneliti
sebelumnya, sehingga dapatmenjadi acuan pada penelitian ini. Berikut adalah rangkuman
Penumpang Kapal Ferry Dan Kapal Cepat Rute Singkil – Pulau Banyak” Penelitian ini
mendapatkan hasil bahwa Kapal Ferry lebih unggul di badingkankan kapal Cepat
2. Mardiani (2013) “Model Probalitas Pemilihan Moda Kapal Ferry Dan Speed Boat Rute
pengguna Kapal Ferry dan Speed Boat rute Ternate - Tidore dan melihat preferensi
pemilihan moda akibat perubahan biaya perjalanan, dan waktu perjalanan. Yaitu,
apakah pemilihan Kapal Ferry lebih dipengaruhi oleh perubahan biaya, atau waktu.
artinya pengaruh kedua atribut biaya dan waktu terhadap perubahan utilitas pada
model ini adalah sebesar 88.7 % dan sisanya (11.3 %) dipengaruhi oleh atribut
Perahu Taksi Dan Kapal Ferry Rute Bitung – Lembeh” Penelitian ini bertujuan untuk
perahu taksi, variabel apa saja yang dapat mempengaruhi pemilihan moda antara
27
kapal ferri dan perahu taksi dan Probabilitas terpilihnya kapal ferri dan perahu taksi,
memilih kapal ferri sebagai moda transportasi paling aman nyaman dan efektif,
sebesar 80% tetapi moda yang paling sering digunakan adalah perahu taksi sebesar
66%.
4. Nadra Salim Bin Usman (2021) “Analisa Pemilihan Rute Ternate-Soasio Tidore
Berdasarkan Waktu Dengan Menggunakan Motor Kayu” Penelitian ini bertujuan untuk
menggunakan metode stated preference. Dan dapat disimpulkan bahwa rute yang
paling sering diminati adalah rute 1 dengan persentase 60% sedangkan rute 2
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.
2.
2.1.
2.1.1.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei lapangan dan studi pustaka yang
berhubungan dengan pemilihan moda Kapal Cepat dan Perahu Motor (Speed Boat)
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
Bulan
No Uraian
2 3 4 5 6
1 Penyusunan Proposal dan Proses Bimbingan
2 Pengambilan Data
3 Pengolahan Data
4 Pembahasan
5 Seminar Hasil
3.1
3.2
3.2.1
Cepat dan Perahu Motor (Speed Boat) yaitu di pelabuhan Ahmad yani dan
Gambar 3.1. Lokasi Penelitian Pelabuhan Ahmad Yani Dan Lokasi Penelitian Pelabuhan
Speed Boat Dufa-dufa ( Sumber : Google Earth )
garis yang ditentukan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari data yang tidak dipakai
karena informasi yang diperoleh tidak relevan dengan keperluannya. Sebelum itu penulis
N
n=
1+ N . 0,12
n = Jumlah Sampel
N
n= 2
1+ N . 0,1
205001
n=
1+205001. 0,12
jadi jumlah sampel yang akan dibagikan yaitu 100 di pelabuhan Kapal Cepat dan 100 di
pelabuhan Speed Boat sehingga total kuesioner yang akan di bagikan yaitu 200 sampel.
3.1
3.2
31
3.3
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian, data
primer sulit di analisa untuk dijadikan sebagai pemikiran pada masa yang akan datang,
maka data tersebut perlu disederhanakan kondisi nyata dilapangan yaitu dengan suatu
1. Wawancara Adalah salah satu dari sekian teknik pengumpulan data yang
responden yaitu penumpang kapal ferry dan speed boatdengan menggunakan alat
sebelumnya.
yang hasilnya dapat dijadikan bahan lampiran maupun data tambahan riset yang
dibutuhkan
3.1.1
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi (tersedia) melalui
publikasi dan informasi yang dikeluarkan dari berbagai organisasi atau intansi – intansi dari
perusahaan atau intansi lain, berikut ini perbandingan biaya perjalanan dan waktu
Teknik Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisateknik stated preference
1. Data yang dinyatakan pada pilihan responden berdasarkan pilihan rating yang sudah
dinyatakan dalam skala yang diberikan pada kuesioner karakteristik pemilihan moda.
2. Data yang diperoleh dari responden berupa skala pilihan ditransformasikan menjadi
3. Dari nilai probabilitas ditransformasikan lagi kedalam skala numerik yang nantinya akan
4. Menggunakan persamaan logit biner yang berada di halaman 15 dan 16, persamaan
(2.1), (2.2),(2.3)
6. Diperoleh Probabilitas Kapal Ferry dan Speed Boat atribut biaya (cost) dan waktu
perjalanan (time)
33
Mulai
Studi Pustaka
Persiapan Survey
Pengumpulan Data
Analisis Data :
1. Analisa Kuisioner
2. Analisis metode state preference
3. Persamaan Logit biner dan regresi linear
34