Anda di halaman 1dari 11

~ KEHAMILAN EKTOPIK~

KELOMPOK 5 :

 Vanessa soraya putri (2001016)


 Ade afrilla m (2001017)
 Alfina rahmah (2001018)
Pengertian
Kehamilan ektopik adalah hamil di luar kandungan atau rahim. Kondisi ini
menyebabkan perdarahan dari vagina dan nyeri hebat di panggul atau perut
bawah. Kehamilan ektopik harus segera ditangani karena dapat berbahaya, dan
janin juga tidak akan berkembang dengan normal.
Pada kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada
rahim, melainkan pada organ lain. Tuba falopi adalah organ yang paling sering
ditempeli sel telur pada kehamilan ektopik. Selain tuba falopi, kehamilan ektopik
juga bisa terjadi di indung telur, leher rahim (serviks) atau di rongga perut.
Penyebab Kehamilan Ektopik

Meskipun belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kehamilan ektopik,
namun kondisi ini sering kali dikaitkan dengan kerusakan pada tuba falopi, yaitu saluran
yang menghubungkan indung telur dan rahim.

Kerusakan tuba falopi dapat disebabkan oleh:


● Faktor genetik.
● Bawaan lahir.
● Ketidakseimbangan hormon.
● Peradangan akibat infeksi atau prosedur medis.
● Perkembangan organ reproduksi yang tidak normal.
GEJALA KEHAMILAN EKTOPIK

Pengidap kehamilan ektopik biasanya tetap merasakan gejala layaknya


orang hamil pada umumnya seperti mual muntah dan perut yang
membesar. Pada umur kehamilan tertentu ketika saluran indung telur
tidak dapat menampung hasil pembuahan yang semakin besar
pengidap biasanya merasakan gejala sebagai berikut :

Nyeri yang sangat hebat, nyeri tajam hilang timbul dengan intensitas
yang berbeda. Nyeri dapat dirasakan di daerah panggul, perut, atau
bahkan menjalar hingga bahu dan leher.
● Perdarahan pada Miss V, perdarahan muncul dengan jumlah yang
dapat lebih banyak atau lebih sedikit daripada saat haid.
● Gejala pada daerah perut, seperti mual, muntah, dan rasa penuh
atau tidak enak di perut.
● Lemah, pusing, hingga pingsan
Penatalaksanaan kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik terganggu merupakan sesuatu yang berbahaya. Di samping itu, embrio juga tidak akan mampu
untuk berkembang menjadi janin. Oleh sebab itu penanganan terbaik adalah membuang embrio yang menempel di luar
kandungan dengan sesegera mungkin.

Menggunakan obat

Metotreksat adalah obat yang dapat menghentikan pertumbuhan sel-sel massa ektopik, sekaligus menghancurkan sel
yang sudah terlanjur terbentuk. Setelah suntikan diberikan, maka akan dilakukan pemantauan pada kadar hormone HCG
ibu setiap dua hingga tiga hari hingga kadarnya mengalami penurunan jika telah menurun artinya kehamilan sudah tidak
berkembang.

Bedah laparoskopi

Metode lain untuk menangani kehamilan ektopik adalah melalui bedah laparoskopi atau operasi lubang kunci. Prosedur
ini dilakukan dengan mengangkat jaringan ektopik juga bagian tuba falopi yang menjadi tempat menempelnya jaringan.
Meski begitu, jika memang kondisinya memungkinkan, bagian tuba falopi bisa diperbaiki tanpa perlu dilakukan
pengangkatan
Bedah laparotomi

Jika kehamilan ektopik nya mengakibatkan perdarahan hebat, maka dokter akan melakukan tindakan operasi laparotomi.
Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan pada perut guna mengangkat jaringan ektopik juga bagian tuba falopi
yang pecah.
Kasus patologi
Ny. Y umur 28 tahun datang Rs Aisyiyah Medika dengan suaminya pada tanggal 26 juni 2021 untuk
memeriksa kehamilannya, ibu mengeluh keluar flek dari jalan lahir dan perut bagian bawah terasa
nyeri sejak 3 hari yang lalu dan ada pingsan 1x kemarin siang pada 25 juni 2021, dan ibu
mengatakan ini kehamilan pertama dan belum pernah keguguran dan ibu merasa cemas dengan
kehamilan ini. Ibu mengatakan HPHT nya 17 april 2021. setelah dilakukan anamnesa kemudian
dilakukan pemeriksaan dengan hasil : K/U :sedang, TD : 110/70mmHg, N : 89x/menit, R :
20x/menit, s : 36,7ºc.
 SOAP

Ibu mengatakan hamil pertama, 10 minggu, mengeluarkan flek-flek


S darah dari jalan lahir dan merasakan nyeri perut bagian bawah.

Keadaan umum : sedang


O Kesadaran composmentis
TD : 110/70 mmHg. Respirasi : 18x /menit. Nadi : 82x /menit. Suhu :
36,4 `C .
Terpasang infus RL 20 tpm
TFU 1 jari diatas simpisis
Pengeluaran pervagina berupa flek-flek darah
Hb : 11,1 gr
USG : terlihat kantong kehamilan di luar uterus

G1P0A0 umur 28 tahun UK 10 minggu dengan kehamilan ektopik


A terganggu
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan
keluarga
2. Menginformasikan kepada keluarga bahwa sang ibu
akan dilakukan rujukan untuk di lakukan operasi
laparoskopi
3. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tindakan operasi
laparoskopi.
P 4. Melakukan rujukan kepada dokter obgyn untuk dilakukan
operasi laparoskopi
5. Memberi dukungan emosional kepada ibu & keluarga
Thank you

Anda mungkin juga menyukai