KELOMPOK 5 :
Meskipun belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kehamilan ektopik,
namun kondisi ini sering kali dikaitkan dengan kerusakan pada tuba falopi, yaitu saluran
yang menghubungkan indung telur dan rahim.
Nyeri yang sangat hebat, nyeri tajam hilang timbul dengan intensitas
yang berbeda. Nyeri dapat dirasakan di daerah panggul, perut, atau
bahkan menjalar hingga bahu dan leher.
● Perdarahan pada Miss V, perdarahan muncul dengan jumlah yang
dapat lebih banyak atau lebih sedikit daripada saat haid.
● Gejala pada daerah perut, seperti mual, muntah, dan rasa penuh
atau tidak enak di perut.
● Lemah, pusing, hingga pingsan
Penatalaksanaan kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik terganggu merupakan sesuatu yang berbahaya. Di samping itu, embrio juga tidak akan mampu
untuk berkembang menjadi janin. Oleh sebab itu penanganan terbaik adalah membuang embrio yang menempel di luar
kandungan dengan sesegera mungkin.
Menggunakan obat
Metotreksat adalah obat yang dapat menghentikan pertumbuhan sel-sel massa ektopik, sekaligus menghancurkan sel
yang sudah terlanjur terbentuk. Setelah suntikan diberikan, maka akan dilakukan pemantauan pada kadar hormone HCG
ibu setiap dua hingga tiga hari hingga kadarnya mengalami penurunan jika telah menurun artinya kehamilan sudah tidak
berkembang.
Bedah laparoskopi
Metode lain untuk menangani kehamilan ektopik adalah melalui bedah laparoskopi atau operasi lubang kunci. Prosedur
ini dilakukan dengan mengangkat jaringan ektopik juga bagian tuba falopi yang menjadi tempat menempelnya jaringan.
Meski begitu, jika memang kondisinya memungkinkan, bagian tuba falopi bisa diperbaiki tanpa perlu dilakukan
pengangkatan
Bedah laparotomi
Jika kehamilan ektopik nya mengakibatkan perdarahan hebat, maka dokter akan melakukan tindakan operasi laparotomi.
Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan pada perut guna mengangkat jaringan ektopik juga bagian tuba falopi
yang pecah.
Kasus patologi
Ny. Y umur 28 tahun datang Rs Aisyiyah Medika dengan suaminya pada tanggal 26 juni 2021 untuk
memeriksa kehamilannya, ibu mengeluh keluar flek dari jalan lahir dan perut bagian bawah terasa
nyeri sejak 3 hari yang lalu dan ada pingsan 1x kemarin siang pada 25 juni 2021, dan ibu
mengatakan ini kehamilan pertama dan belum pernah keguguran dan ibu merasa cemas dengan
kehamilan ini. Ibu mengatakan HPHT nya 17 april 2021. setelah dilakukan anamnesa kemudian
dilakukan pemeriksaan dengan hasil : K/U :sedang, TD : 110/70mmHg, N : 89x/menit, R :
20x/menit, s : 36,7ºc.
SOAP