Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada Mata Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu :
Dewi Putri Anjar Wulan, SE., M.M
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayahnya kepada kami, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN
KERJA”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia pada semester 3. Dalam penulisan
makalah ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada teman - teman yang telah
ikut bekerja sama dalam penulisan makalah ini, sehingga dapat terselesaikan tepat waktu.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun
kepada pembaca umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................15
A. Kesimpulan..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................16
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan kerja merupakan faktor penting yang harus di perhatikan oleh pihak
perusahaan. Dengan kondisi keselamatan kerja yang baik pekerja dapat melaksanakan
pekerjaannya dengan aman, nyaman dan selamat. Para pekerja yang merasa aman,
nyaman dan selamat saat sedang bekerja di tempat bekerja akan mendorong tercapainya
hasil kerja yang lebih baik pastinya di bandingkan dengan pekerja yang merasa tidak
aman, nyaman dan selamat pada saat bekerja di tempat bekerja. Keselamatan kerja yang
dialami pekerja biasanya tergantung lingkungan dimana dia bekerja. Resiko yang
dihadapi masing – masing lingkungan kerja juga bervariasi satu sama lainnya,
tergantung dari jenis pekerjaan yang dikerjakannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keselamatan dan kesehatan kerja?
2. Apa tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja?
3. Apa saja komponen keselamatan dan kesehatan kerja?
4. Risiko apa saja yang di hadapi?
1
5. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja?
6. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja?
7. Undang – Undang yang mengatur tentang keselamatan dan kesehatan kerja?
8. Bagaimana cara mengurangi kecelakaan kerja?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah:
1. Untuk mengtahui pengertian keselamatan dan kesempatan kerja
2. Untuk mengetahui komponen keselamatan dan kesehatan kerja
3. Untuk mengetahui tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja
4. Untuk mengetahui risiko yang di hadapi
5. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja
6. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja
7. Untuk mengetahui UU yang mengatur tentang keselamatan dan kesehatan kerja
8. Untuk mengetahui cara mengurangi kecelakaan kerja
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Menurut CoVan (1995) keselamatan kerja dalam konteks yang lebih luas,
mencakup baik aspek keselamatan maupun kesehatan kerja. Pendapat yang sama
dikemukakan oleh Handley (1977) bahwa keselamatan dan kesehatan merupakan satu
gabungan pengertian. Sehingga sebenarnya penggunaan istilah kecelakaan kerja adalah
mengacu kepada masalah-masalah keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena itu,
upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerjadi organisasi
industry pada dasarnya adalah upaya untuk mencegahterjadinya kecelakaan kerja.
3
B. TUJUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Dalam praktiknya berikut ini tujuan dari program keselamatan dan kesehatan
kerja yaitu, antara lain:
1. Membuat karyawan merasa nyaman
Dengan dimilikinya prosedur kerja dan adanya peralatan kerjayang
memadai maka akan membuat karyawan merasa lebih aman dan nyaman dalam
bekerja. Membuat karyawan merasa nyaman akan dapat meningkatkan
produktivitas kerja karyawan.
6. Menekan biaya
Dengan adanya program keselamatan dan kesehatan kerja, maka
kecelakaan kerja dapat diminimalkan. Oleh karena itu, karyawan
harusmenggunakan peralatan dan keamanan kerja. Imbasnya biaya kecelakaan
4
kerja, menjadi relatif kecil dan dapat diminimalkan, sehingga karyawan
mengurangi biaya pengobatan dan kesempatan kerja karyawan yang hilang.
c. Kepatuhan karyawan
Setiap karyawan atau yang terlibat baik langsung maupun tidak
langsung dengan pekerjaan atau di sekitar lokasi kerja wajib mematuhi
aturan tentang keselamatan kerja yang telah ditetapkan.
5
d. Prosedur kerja
Karyawan harus mengikuti prosedur kerja yang telah ditetapkan.
Pelanggaran terhadap prosedur kerja akan berakibat kepada kemungkinan
terjadi kecelakaan kerja.
b. Ventilasi ruangan
Adanya alat untuk menjaga sirkulasi udara dalam suatu ruangan.
Ruangan yang tidak memiliki ventilasi udara akan menyebabkan sumpek
dan menimbulkan berbagai penyakit.
c. Kebisingan
Untuk ruangan tertentu yang menggunakan mesin yang memiliki suara
yang keras dan menyebabkan kebisingan maka diperlukan alat peredam
suara yang mengatasinya. Kebisingan akan mengakibatkan telinga atau
pendengaran karyawan menjadi terganggu.
6
e. Tersedianya pembuangan kotoran limbah
Perusahaan harus menyediakan pembuangan baik air, atau udara
sehingga tidak mengganggu kesehatan karyawan, termasuk kesehatan
warga. Dalam hal ini perusahaan harus menyediakan peralatan pengolahan
limbah, terutama limbah yang berbahaya bagi kesehatan.
Akibat dari kecelakaan kerja baik yang disengaja maupun tidak disengaja, maka
akan menimbulkan berbagai risiko. Secara umum risiko-risiko yang terjadi seperti:
1. Cacat fisik
Karyawan mengalami kerusakan atau cacat pada bagian atau seluruh
anggota tubuhnya, seperti patah tangan, patah kaki, pendengaran rusak atau mata
rusak, kelumpuhan atau cacat fisiklainnya.
7
2. Cacat mental
Karyawan tersebut mentalnya atau jiwanya yang rusak seperti, stres atau
gila akibat tekanan dari pekerjaan.
4. Meninggal dunia
Akibat dari kecelakaan yang parah, baik disengaja ataupun tidak
disengaja. Untuk karyawan yang meninggal dunia juga mendapat santunan dan
uang pension atau uang penghargaan atas jasa-jasanya.
Oleh karena itu, sedapat mungkin segala risiko tersebut dapat dihindari atau
diminimalkan. Dalam hal ini perusahaan juga harus menyediakan fasilitas kerja yang
memadai serta memberikan jaminan atas terjadinya kecelakaan karyawan. Dengan
jaminan tersebut akan membuat karyawan merasa aman dan nyaman dalam bekerja.
Karyawan juga merasa dilindungi baik jiwa dan raganya, sehingga tidak ada keragu-
raguan dalam bekerja. Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh adalah
meningkatnya kinerja karyawan.
8
perlengkapan kerja, makadiperlukan pemeliharaan perlengkapan secara terus-
menerus.
3. Kedisiplinan karyawan
Hal yang berkaitan dengan perilaku karyawan dalam menggunakan peralatan
keselamatan kerja. Karyawan yang kurang disiplin dalam menggunakan
perlengkapan keselematan kerja, maka keselamatan kerjanya makin tak terjamin.
Penggunaan perlengkapan kerja sebaiknya dilakukan pengawasan untuk
menghindari, lupa dan kelalaian karyawan.
4. Ketegasan pemimpin
Dalam hal ini ketegasan pimpinan dalam menerapkan aturan penggunaan
peralatan keselamatan kerja. Di mana pimpinan yang tegas akan memengaruhi
karyawan untuk menggunakan perlengkapan keselamatan kerja, demikian pula
sebaliknya jika pimpinannya tidak tegas, maka karyawan banyak yang bertindak
masa bodoh, akibatnya keselamatan kerjanya menjadi tidak terjamin.
5. Semangat kerja
Dengan peralatan keselamatan kerja yang lengkap, baik dan sempurna maka
akan memberikan semangat kerja yang tinggi. Demikian pula sebaliknya jika
peralatan keselamatan kerja tidak lengkap, tidak baik dan tidak sempurna maka
semangat kerja karyawan juga akan turun.
6. Motivasi kerja
Motivasi karyawan untuk bekerja juga akan kuat jika peralatan keselamatan
kerja yang lengkap, baik dan sempurna.
7. Pengawasan
Setiap karyawan harus diawasi dalam menggunakan peralatan keselamatan
kerja. Pengawasan dapat dilakukan oleh pimpinan atau menggunakan peralatan
seperti CCTV di tempat-tempat tertentu.
9
8. Umur alat kerja
Umur dari peralatan kerja juga akan memengaruhi keselamatan kerja
karyawan. Peralatan kerja yang sudah melewati umur ekonomisnya maka akan
membahayakan keselamatan kerja karyawan, demikian pula sebaliknya.
2. Cahaya
Kualitas cahaya di ruangan juga akan sangat memengaruhi kesehatan
karyawan. Pada ruangan yang terlalu gelap atau cahayanya kurang tentu akan
merusak kesehatan karyawan, terutama kesehatanmata. Demikian pula jika terlalu
banyak cahaya (membuat silau) yang membahayakan kesehatan harus segera
diatasi. Oleh karena faktor pencahayaan perlu diperhatikan agar kesehatan
karyawan juga terjamin, terutama mata.
10
3. Kebisingan
Artinya suara yang ada didalam suatu ruangan atau lokasi bekerja. Ruangan
yang terlalu berisik atau bising tentu akan memengaruhi kualitas pendengaran.
Untuk itu perlu dibuatkan ruangan yang kedap suara, atau disediakan penutup
telinga sehingga pendengaran karyawantidak terganggu.
4. Aroma berbau
Maksudnya untuk ruangan yang memiliki aroma yang kurang sedap maka
kesehatan akan sangat terganggu. Aroma yang dikeluarkan dari zat-zat tertentu
yang membahayakan, misalnya zat kimia, akan memengaruhi kesehatan
karyawan. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan masker agar terhindar dari bau
yang kurang sedap atau membahayakan tersebut.
5. Layout ruangan
Tata letak ruangan sangat memengaruhi kesehatan karyawan ,misalnya tata
letak kursi, meja serta peralatan lainnya. Oleh karena itu,agar karyawan tetap
sehat faktor layout ruangan perlu diperhatikan, misalnya penempatan tempat
pembuangan limbah atau sampah.
11
e. bahwa pembinaan norma-norma itu perlu diwujudkan dalam undangv-
undang yang memuat ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan
kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, industrialisasi,
teknik dan teknologi.
12
kondisi untuk didarat, air, maupun diudara. Pedoman ini disosialisasikan dan
dibagikan kepada seluruh karyawan untuk dilaksanakan.
13
bersangkutan selalu ingat untuk menggunakan peralatan kerja. Lebih dari itu sanksi
juga dapat memberikan efek pelajaran bagikaryawan bila melakukan hal yang sama.
14
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di tarik dari pembahasan tentang keselamatan dan
kesehatan kerja ialah sebagai berikut:
1. Keselamatan kerja merupakan aktivitas perlindungan karyawaman secara
menyeluruh. Sedangkan, kesehatan kerja adalah upaya untuk menjaga agar
karyawan tetap sehat saat bekerja di tempat kerja.
2. Komponen dari keselamtan kerja ialah tersedianya peralatan kerja yang
memadai, perawatan peralatan secara terus menerus, kapatuhan karyawan,
prosedur kerja, petunjuk kerja disetiap lokasi kerja. Sedangkan, komponen
kesehatan kerja yaitu kondisi udara di ruangan, ventilasi ruangan, kebisingan,
penerangan atau cahaya, tersedianya pembuangan kotoran limbah.
3. Tujuan dari program keselamatan dan kesehatan kerja yaitu membuat
karyawan merasa aman, memperlancar proses kerja, agar karyawan berhati –
hati dalam bekrja, mematuhi aturan dan rambu – rambu kerja, tidak
menggangu proses kerja, menekan biaya, menghindari kecelakaan kerja dan
menghindari tuntukan pihak – pihak tertentu.
4. Adapun risiko yang di hadapi kecelakaan kerja yaitu cacat fisik, cacat
mental, cacat seumur hidup dan meninggal dunia.
5. Faktor – faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja yaitu kelengakapan
peralatan kerja, kualitas peralatan kerja, kedisiplinan karyawan, ketegasan
pemimpin, semangan kerja, motivasi kerja, pengawasan, dan umur alat kerja.
6. Faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja yaitu udara, cahaya,
kebisingan, aroma berbau dan layout ruangan.
7. Adapun undang – undang yang mengatur tentang keselamatan dan kesehatan
kerja yaitu UU No. 1 Tahun 1970 dan UU No. 23 Tahun 1992 serta UU No.
13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
8. Cara untuk mengurangi kecelakaan kerja yaitu dengan membuat aturan
tentang keselamatan, membuat rambu – rambu yang mudah untuk dibaca,
sediakan alat pengaman kerja, selalu melakukan pemeliharaan alat secara terus
menerus, melakukan pengawasan secara ketat dan memberikan sanksi bagi
yang melanggar.
15
DAFTAR PUSTAKA
Arista, Hayu Rikki dan Wantri Suciati. 2019. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
https://www.academia.edu/38942099/MSDM_KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KE
RJA. (Di akses pada tanggal 28 Oktober 2020).
Herdiati, Hera. dkk. 2015. Tugas MSDM Makalh Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3)
http://waakacipuy.blogspot.com/2015/05/tugas-msdm-makalah-kesehatan-dan.html
https://m.hukumonline.com/pusatdata/detail/412/node/20/uu-no-23-tahun-1992-kesehatan#
16