Anda di halaman 1dari 18

Menyusun Rencana Pemasaran yang Kuat

Unduh versi .docx | .pdf


oleh

S1 AKUNTANSI NONREG B 2011

KELOMPOK 4

Ardilla Hasni, 8335116618

Fella Distiara, 8335116619

Makalah ini dibuat untuk memenuhi

tugas mata kuliah

Kewirausahaan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan berkatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Laporan ini
merupakan laporan tertulis dari kelompok Kewirausahaan Jurusan Akuntansi 2011
Universitas Negeri Jakarta.

Laporan ini ditujukan kepada Ibu Dewi Kumalasari sebagai Dosen Mata Kuliah
Kewirausahaan. Makalah ini membahas tentang menyusun rencana pemasaran yang kuat

Pada kesempatan ini kami selaku mahasiswa menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Ibu Dewi Kumalasari sebagai Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam menyempurnakan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca untuk perbaikan penulis dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 20 September 2013

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.3 Manfaat

Bab II. Pembahasan

2.1 Rencana Pemasaran

2.2 Pasar Sasaran

2.3 Kebutuhan dan kenginan pelanggan

2.4 Mengemangkan keunggulan bersaing

2.5 Prinsip pemasaran gerilya

2.6 Pemasaran World Wide Web

2.7 Bauran Pemasaran

Bab III. Penutup

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembuatan makalah ini didasari untuk memenuhi tugas kuliah Kewirausahaan sebagai
Mata Kuliah wajib yang memiliki bobot 3 SKS. Makalah ini berjudul: Menyusun rencana
pemasaran yang kuat

Pemasaran merupakan proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
diinginkan kepada pelanggan dan meliputi kegiatan yang berkatian dengan memenangkan
dan mempertahankan pelanggan agar setia. Rahasia kesuksesan pemasaran terletak pada
pemahaman kebutuhan dan permintaan pelanggan, serta menyediakan layanan
pelanggan, kenyamanan, dan nilai agar pelanggan mau kembali lagi.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari Pemasaran


2. Mengetahui apa saja rencana pemasaran dan sasarannya
3. Mengetahui apa saja strategi gerilya
4. Mengetahui apa saja bauran pemasaran
1.3 Manfaat

Makalah ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara lebih rinci dan detail mengenai apa
itu pemasaran dan sasarannya. Dan juga menjelaskan tentang prinsip pemasaran gerilya.
Dengan mengetahui cara menyusun rencana pemasaran yan kuat, pembaca yang ingin
menjadi Entrepreneur dapat mengetahui ancaman, masalah dan resiko dalam dunia
wirausaha. Sehingga wirausaha muda dapat memiliki bisnis yang besar dan berkelanjutan
BAB II

Menyusun Perencanaan Pemasaran yang Kuat

2.1 Menyusun Rencana Pemasaran Gerilya

Pemasaran merupakan proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
diinginkan kepada pelanggan dan meliputi kegiatan yang berkatian dengan memenangkan
dan mempertahankan pelanggan agar setia. Rahasia kesuksesan pemasaran terletak pada
pemahaman kebutuhan dan permintaan pelanggan, serta menyediakan layanan
pelanggan, kenyamanan, dan nilai agar pelanggan mau kembali lagi.

Dalam perusahaan kecil, fungsi pemasaran melekat pada seluruh perusahaan,


memengaruhi setiap aspek kegiatan,dari keuangan dan produksi hingga perekrutan dan
pembelian. Pemilik perusahaan kecil harus memahami pentingnya mengembangkan
strategi pemasaran yang relevan. Rencana Pemasaran bukan hanya untuk perusahaan
raksasa yang bersaing dalam pasar internasional. Walaupun kecil ukurannya dan anggaran
pemasarannya tidak dapat dibandingkan dengan pesaing besarnya, bukan berarti
wirausahawan tidak memiliki kekuatan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang
efektif.

Strategi pemasaran gerilya (guerilla marketing strategy) adalah teknik-teknik kreatif,


berbiaya rendah, dan non konvensional – perusahaan-perusahaan kecil dapat memperoleh
hasil yang banyak atau lebih besar dari upaya pemasaran mereka. Dengan strategi
pemasaran gerilya, perusahaan kecil dapat memperoleh hasil yang banyak lebih besar dari
upaya pemasaran mereka. Kampanye perusahaan yang sukses tidak mengharuskan
seorang wirausahawan menghasbiskan banyak uang, tetapi membutuhkan kreativitas,
kecerdikan, dan pemahaman atas kebiasaan membeli para pelanggan. Strategi pemasaran
gerilya merupakan strategi pemasaran yang kreatif, berbiaya rendah, dan non-
konvensional, yang didesain untuk memberikan keunggulan bersaing perusahaan kecil
terhadap pesaing yang lebih besar, lebih makmur, dan lebih kuat.

Rencana pemasaran gerilya harus mencapai empat tujuan:

1. Harus menetapkan pasar-pasar sasaran khusus yang akan dilayani oleh perusahaan kecil.
2. Harus menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui riset pasar.
3. Harus menganalisis keunggulan kompetitif perusahaan dan menyusun strategi pemasaran
gerilya sesuai dengan keunggulan tersebut.
4. Harus membantu menciptakan bauran pemasaran yang memuaskan kebutuhan dan keinginan
pelanggan.

2.2 Menentukan Pasar Sasaran

Salah satu dari langkah pertama dalam menyusun rencana pemasaran gerilya adalah
mengidentifikasi pasar sasaran. Pasar sasaran atau target market yang dimaksud adalah
kelompok pelanggan tertentu yang terhadapnya perusahaan mengarahkan barang dan
jasanya. Semakin banyak perusahaan mempelajari pasar lokalnya, pelanggannya, serta
kebiasaan, semakin tepat perusahaan tersebut memfokuskan usaha pemasarannya pada
kelompok calon pelanggan yang telah ada yang kemungkinan besar akan membeli produk
dan jasanya.

Kebanyakan ahli pemasaran berpendapat bahwa kesalahan pemasaran yang dilakukan


perusahaan kecil adalah gagal menentukan dengan jelas pasar sasaran yang akan
dilayaninya. Wirausahawan ini mengembangkan produk-produk baru yang tidak dapat
mereka jual karena tidak sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran tertentu, mereka
memasang berusaha mencapai semua orang, namun akhirnya tidak mendapat siapa-siapa,
menghabiskan waktu dan uang yang berharga untuk mencapai pelanggan yang bukan
paling menguntungkan, dan sebagian pelanggan yang mereka tarik meninggalkan mereka
karena tidak jelas apa yang mau disajikan oleh perusahaan tersebut. Wirausahawan yang
cerdik tahu bagaimana mereka tidak boleh menghambur-hamburkan sumber daya, mereka
harus mengikuti pendekatan pemasaran yang lebih terfokus.

Agar lebih fokus pada pelanggan, strategi pemasaran yang efektif harus berdasarkan pada
pengertian yang tepat dan jelas berkenaan dengan pelanggan sasaran. Wirausahawan
yang cerdik tahu bahwa sumber daya yang dimiliki tidak boleh dihambur-hamburkan,
melainkan harus digunakan sebaik-baiknya. Untuk itulah diperlukan strategi yang tepat
untuk menentukan pasar sasaran yang tepat pula.

Ketika perusahaan mengikuti dan menerapkan strategi pemasaran yang digerakkan oleh
pelanggan, perusahaan tersebut akan menemukan bahwa pelanggan sasaran
memengaruhi setiap segmen dari keeluruhan perusahaan. Tanpa gambaran yang jelas
mengenai pasar sasaran dan reputasi yang baik yang harus diciptakan untuk menarik para
pelanggan, suatu perusahaan akan berusaha untuk menjangkau hampir seluruh orang dan
biasanya tidak akan mendapatkan seorang pun untuk menjadi pelanggan setia.

Terdapat dua pendekatan dalam menentukan pasar sasaran, yaitu:

1. Sales-driven approach merupakan pendekatan pemasaran yang digerakkan oleh penjualan.


2. Customer-driven approach merupakan strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan.
Cara Mengembangkan Keunggulan Bersaing

Perusahaan kecil memiliki keunggulan bersaing jika pelanggannya memperoleh kesan


bahwa produk atau jasanya lebih baik daripada produk atau jasa pesaing. Pemilik
perusahaan dapat menciptakan pesepsi ini dengan berbagai cara. Banyak perusahaan
kecil yang menciptakan harga rendah sebagai keunggulannya, namun harga dapat menjadi
kriteria yang berbahaya dalam membangun keunggulan bersaing. Karena itu, para
wirausahawan menggunakan berbagai teknik yang berfokus pada pelanggan, seperti
layanan dan saran pribadi, perhatian pada setiap individu, pembayaran yang lebih fleksibel,
dan kenyamanan untuk melakukan diferensiasi sendiri serta mempertahankan loyalitas
pelanggan. Semuanya itu merupakan dasar yang kokoh untuk membangun keunggulan
bersaing yang menjulang tinggi di pasar. Perusahaan kecil lebih efektif daripada
perusahaan besar pesaingnya dalam pemasaran hubungan atau manajemen hubungan
pelanggan.

2.3 Menentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan melalui Riset Pasar

Perubahan sifat penduduk merupakan faktor pendorong yang mengubah lingkungan


perusahaan. Pergeseran pola umur, pendapatan, pendidikan, ras, dan karakteristik
penduduk lainnya (yang merupakan unsur demografis) akan berpengauh besar terhadap
semua perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang mengenali demografis lebih awal dan
segera mengambil tindakan akan memperoleh peran khusus di pasar dan lebih dipilih oleh
pelanggan. Selain hal-hal tersebut, tren juga merupakan faktor pendorong yang sangat
kuat, dan dapat menjadi sahabat terbaik bagi perusahaan yang dapat memberikan
kontribusi melalui pertambahan pendapatan, namun juga dapat menjadi musuh terbesar
yang mematikan bagi perusahaan.

Nilai Riset Pasar

Riset pasar atau market research adalah sarana untuk mengumpulkan informasi yang
menjadi dasar rencana pemasaran. Dengan menjalankan riset pasar dasar, pemilik
perusahaan kecil dapat mendeteksi karakteristik demografis utama dan tren pasar. Riset
pasar merupakan sarana untuk mengumpulkan informasi yang menjadi dasar rencana
pemasaran. Riset ini mencakup pengumpulan, analisis, dan interpretasi data secara
sistematis menyangkut perusahaan, pelanggan, dan pesaing suatu perusahaan. Tujuan
riset pasar adalah untuk mempelakari cara memperbaiki tingkat kepuasan pelanggan yang
telah ada dan mencari cara-cara untuk menarik pelanggan baru.

Lakukan secara spesifik dengan menjawab pertanyaan ini:


 Siapa pelanggan dan calon pelanggan saya?
 Apa yang merke cari?
 Orang seperti apa mereka ini?
 Berapa usia mereka?
 Mereka itu pria atau wanita?
 Apa pekerjaan mereka?
 Berapa pendapatan rumah tangga mereka?
 Di mana mereka tinggal?
 Seberapa sering merek membeli produk danj jasa ini?
 Model, gaya, warna, atau rasa seperti apa yang mereka sukai?
 Sejauh mana produk dan jasa saya memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka?
 Pukul berapa biasanya merke belanja?
Banyak wirausahawan yang menemukan kekuatan, kecepatan, kenyaman, dan berbiaya
rendah untuk melakukan riset pasar serta membantu perusahaan dalam berhubungan
dengan pelanggan mereka. Tujuan lain dari riset pasar adalah untuk mengurangi resiko
yang mungkin terjadi akibat suatu pengambilan keputusan.

Salah satu kesalahan terburuk dan paling umum yang dilakukan oleh wirausahawan adalah
mengasumsikan bahwa pasar sudah ada bagi produk atau jasanya. Riset pasar dapat
menunjukkan kepada wirausahawan apakah basis pelanggannya cukup atau tidak dan
seberapa besar peluang para pelanggan tersebut membeli produk atau jasa mereka. Selain
mengumpulkan dan menganalisis data demografis mengenai orang-orang dalam wilayah
geografis tertentu dan membandingkan hasilnya dengan profil pelanggan khusus,
wirausahawan dapat belajar banyak dengan cara mengamati, bergaul dengan, dan
mewawancarai para pelanggan sewaktu mereka belanja.

Riset pasar tidak harus terlalu memakan waktu, rumit, ataupun mahal agar dapat
bermanfaat. Dengan menerapkan jenis kreativitas yang sama terhadap riset pasar yang
mereka perlihatkan ketika mendirikan perusahaan mereka, para wirausahawan dapat
melakukan riset pasar yang efektif dengan biaya yang murah.

Bagaimana melakukan riset pasar

Tujuan riset pasar adalah mengurangi risiko yang mungkin timbul akibat suatu pengambilan
keputusan. Riset dapat menggantikan informasi dan asumsi yang salah dengan fakta.
Riset pasar yang sukses terdiri dari empat langkah:

Langkah 1. Mendefinisikan Tujuan

Langkah pertama dan paling penting dalam riset pasar adalah mendefinisikan tujuan
penelitian secara jelas dan ringkas. Kesalahan umum pada tahap ini adalah
mencampuradukkan gejala dengan masalah sebenarnya.
Langkah 2. Mengumpulkan Data

Pendekatan pemasaran yang berkembang saat ini adalah pemasaran perorangan.


Pemasarn perorangan merupakan system yang didasarkan pada pengumpulan data dari
pelanggan individual dan kemudian mengembangkan program pemasaran yang didesain
khusus untuk menarik kebutuhan, selera, dan kegemaran pelanggan.

Untuk malakukan pemasaran perorangan, para pemilik perusahaan harus mengumpulkan


dan memahami informasi rinci tentang pelanggan mereka. Kunci dari pemasaran
perorangan adalah menggali data yang dimiliki oleh banyak perusahaan dan mengubahnya
menjadi informasi yang berguna sehingga memungkinkan perusahaan menyediakan
produk, jasa, iklan, dan penawaran khusus yang paling bisa menarik perhatian pelanggan.

Ada dua metode dasar untuk mengumpulkan informasi pasar dan pelanggan yang sangat
bernilai, yaitu:

1. Teknik-teknik penelitian primer, mencakup:


 Survey dan kuesioner pelanggan. Buatlah yang singkat, susun pertanyaan dengan cermat
agara hasilnya tidak bias, dan gunakan sistem pemeringkatan yang sederhana.
 Grup fokus. Daftarlah sejumlah kecil pelanggan dan bentuk kelompok untuk memberikan
umpan balik mengenai persoalan-persoalan tertentu dalam perusahaan, kualitas, kenyamanan,
jam operasi, pelayanan, dan lain-lain.
 Transaksi harian. Manfaatkan sebanyak mungkin data yang ada dalam catatan perusahaan
dan transaksi sehari-hari.
 Ide-ide lain. Bentuk sistem saran untuk karyawan dan pelanggan. Bentuk panel penasihat
intuk mengetahui dan menentukan sejauh mana perusahaan telah memenuhi kebutuhan
mereka.
1. Penelitian sekunder, mencakup sumber-sumber berikut:
 Direktori bisnis. Untuk mendapatkan data dari asosiasi dagang gunakan, Business
Information Sources, untuk pemasok gunakan The Thomas Register of American
Manufactures.
 Daftar direct-mail. Anda dapat membeli daftar alamat untuk berbagai jenis perusahaan.
 Data demografis. Untuk mempelajari lebih banyak mengenai karakteristik demografis
pelanggan secara umum gunakan Government Printing Office.
 Data sensus. Biro sensus menerbitkan berbagai jenis laporan yang meringkas banyak sekali
data yang dapat ditemukan dalam basis data sensus.
 Ramalan. Banyak badan pemerintah, termasuk Departremen Perdagangan yang menyajikan
tentang berbagai hal mulai dari bunga bank samapai jumlah rumah yang dibangun.
 Riset pasar. The FINDex Worldwibe Directory of market Research Reports, studies and
surveys mencatta lebih dari 10.600 penelitian.
 Artikel. Artikel-artikel dalam majalah atau jurnal yang berhubungan dengan perusahaan
merupakan sumber informasi yang baik.
 Data local. Kantor wilayah Departemen Perdagangan serta Kamar Dagang dan industry local
merupakan sumber data yang sangat berguna.
 World Wide Web.
Agar kampanye pemasaran perorangan dapat sukses, pemilik perusahaan harus
mengumpulkan tiga jenis informasi:
1. Geografis. Informasi mengenai letak keberadaan pelanggan dan pemusatan dalam suatu
daerah geografis tertentu.
2. Demografis. Informasi mengenai karakteristik pelanggan (umur, tingkat pendidikan,
penghasilan, jenis kelamin, dan lain-lain).
3. Psikografis. Informasi menganai perilaku pelanggan mengenai pembelian dan produk yang
ditawarkan.
Langkah 3. Menganalisis dan Menginterpretasi Data

Tidak ada cara yang cepat dan tepat dalam menginterpretasikan hasil riset pasar.
Wirausahawan harus menggunakan akal sehatnya untuk menentukan dan mengartikan
data-data tersebut. Hasil riset pasar itu sendiri bukan merupakan penyelesaian terhadap
masalah. Pemilik harus memeberi arti bagi hasil riset ini.

Langakh 4. Menarik Kesimpulan


Proses riset pasar belum lengkap apabila wirausahawan belum bertindak berdasarkan
informasi yang dikumpulkan. Kesimpulan menjadi jelas setelah perusahaan
menginterpretasikan hasil riset pasar. Berdasarkan pemahaman atas data-data tersebut,
wirausahawan harus memutuskan cara untuk menggunakan informasi dalam perusahaan.

2.4 Menyusun Strategi Pemasaran Gerilya: Cara Mengembangkan Keunggulan


Bersaing

Hubungan dekat dengan pelanggan, perhatian pribadi, fokus pada pelayanan, fleksibilitas
organisasi dan manajemen, merupakan dasar yang kokoh unrtuk membangun keunggulan
bersaing yang menjulang tinggi di pasaran. Keunggulan bersaing sangat penting bagi
kesuksesan perusahaan. Perusahaan kecil memiliki keunggulan bersaing jika
pelanggannya memperoleh kesan bahwa produk atau jasanya lebih baik daripada produk
atau jasa pesaing. Perusahaan kecil kadang-kadang mencoba menciptakan keunggulan
bersaing dengan menawarkan harga terendah.

Para wirausahawan menggunakan berbagai teknik yang berfokus pada pelanggan, seperti
layanan dan saran pribadi, perhatian kepada setiap individu, pembayaran yang lebih
fleksibel, dan kenyamanan untuk melakukan difererensiasi sendri serta mempertahankan
loyalitas pelanggan. Wirausahawan yang sukses sering kali menggunakan keunggulan
khusus yang mereka miliki justru karena ukuran perusahaan yang kecil untuk membangun
keunggulan bersaing dalam menghadapi saingannya yang lebih besar.hubungan mereka
yang dekat pelanggan, perhatian pribadi, fokus pada pelayanan merupakan dasar yang
kokoh untuk membangun keunggulan bersaing yang menjulang tinggi di pasar.

Perusahaan kecil lebih efektif daripada perusahaan besar dalam pemasaran hubungan
atau Customer relationship marketing (CRM), yaitu proses pengembangan,
pemeliharaan, dan pengelolaan hubungan jangka panjang dengan pelanggan sehingga
mereka tetap kembali berbelanja. Konsep CRM mengakui bahwa mempertahankan
pelanggan terbaik sepanjang waktu bisa menjadi keunggulan terbesar perusahaan.
CRM mensyaratkan pemilik perusahaan untuk mengambil langkah-langkah berikut ini:

1. Mengumpulkan informasi yang bermanfaat mengenai pelanggan yang ada dan


menghimpunnya dalam basis data.
2. Menggali basis data tersebut untuk menentukan pelanggan perusahaan yang paling baik dan
yang paling mendatangkan keuntungan, kebutuhan mereka, dan kebiasaan membeli mereka.
3. Menggunakan informasi yang telah digali untuk menegmbangkan hubungan yang abadi
dengan pelanggan terbaik, orang-orang yang menawarkan nilai-nilai yang paling menarik
bagi perusahaan dan untuk melayani mereka secara lebih baik.
4. Menarik lebih banyak pelanggan yang sesuai dengan profil perusahaan mengenai pelanggan
terbaik.
5. Tetap menjaga hubungan dengan pelanggan perusahaan diantara transaksi penjualan satu
dengan selanjutnya.
Figur 8.3

Figure 8.4

2.5 Prinsip Pemasaran Gerilya

Agar dapat menjadi pemasar gerilya yang sukses, wirausahawan harus seinovativ mungkin
dalam menciptakan strategi pemasaran ketika mengembangkan ide produk dan jasa baru.

 Menemukan ceruk pasar dan mengisinya.


Strategi ceruk pasar memungkinkan perusahaan kecil memaksimalkan keunggulan ukuran
kecilnya dan dapat bersaing secara efektif. Menemukan ceruk yang terlalu kecil yang
sering diabaikan oleh perusahaan besar adalah resep umum untuk meraih kesuksesan di
antara perusahaan kecil yang sedang berkembang. “Menemukan ceruk yang belum terisi
merupakan cara terbaik untuk mulai mengalahkan pesaing yang lebih besar, apabila tidak
dihalaman mereka sendiri, paling tidak dijalan yang sama” kata seorang ahli pemasaran.

 Menghibur dan menjual (entertaining).


Berbagai survei memperlihatkan bahwa pelanggan bosan dengan kegiatan berbelanjan
dan bahwa mereka cenderung tidak terlalu suka menghabiskan waktu luang mereka untuk
berbelanja dibanding sebelmunya. Harga rendah dan pilihan yang luas tidak lagi cukup
untuk menarik pelanggan. Gagasan untuk menarik pelanggan ke dalam toko dengan
menciptakan serangkaian pemandangan, bunyi, bau, dan aktivitas seluruhnya dirancang
untuk menghibur.

 Berjuang menjadi unik.


Teknik gerilya yang paling efektif ialah dengan menciptakan kesan unik dalam perusahaan.
Wirausahawan dapat mencari tempat yang unik dalam pasar dalam berbagai macam cara,
temasuk melalui produk dan jasa yang ditawarkan.

 Berhubungan dengan pelanggan pada tingkat emosi.


Perusahaan yang membina hubungan lebih baik dalam dengan pelanggan daripada
perusahaan lain memiliki pemasar gerilya yang luar biasa. Misalnya memberikan perhatian
yang lebih, memberi kualitas dan layanan lebih dari yang diharapkan pelanggan.

 Menciptakan identitas bagi perusahaan melalui merek.


Salah satu cara paling efektif untuk membedakan usaha para wirausahawan dari pesaing
adalah dengan menciptakan identitas unik melalui merek. walaupun tidak mempunyai
sumber daya untuk membuangun suatu merk nyang terkenal seperti Coca-Cola,
wirausahawan dapat sukses membangun identitas merek bagi perusahaan dalam skala
yang lebih kecil di pasar yang mereka layani. Perusahaan yang sukses membangun merek
akan mendapat keuntungan berupa peningkatan loyalitas pelanggan, kemampuan untuk
menaikkan harga, keterlihatan yang lebih kuat.

 Memulai Blog.
Merupakan jurnal pribadi online yang sering diperbarui dan yang berisi berbagai ide
penulisannya mengenai berbagai macam topik serta link ke berbagai situs.perkembangan
blog sangat mengesankan. Blog bisnis dapat menjadi bagian yang efektif sebuah strategi
pemasaran gerilya, karena memungkinkan wirausahawan berkomunikasi dengan sejumlah
besar pelanggan secara ekonomis.

 Berfokus pada pelanggan.


Perusahaan harus menyadari bahwa segala sesuatu yang ada dalam perusahaan
bergantung pada kepuasan pelanggan .

Perusahaan baru mulai menyadari biaya sesungguhnya dari hubungan yang buruk dengan
pelanggan, sebagai contoh:

– 67% pelanggan berhetnti berlangganan di toko tertentu karena diperlakukan buruk


oleh karyawan.

– 96% pelanggan yang kecewa tidak pernah mengeluh tentang pelayanan yang buruk
atau merusak, tetapi 91% tidak akan membeli dari perusahaan itu lagi.

– 100% pelanggan yang kecewa akan menceritakan pengalaman buruknya kepada


paling sedikit 9 orang.

– 13% dari pelanggan yang keccewa akan bercerita paling sedikit ke 20 orang lain.

Perusahaan kecil yang sukses telah mengembangkan orientasi pelanggan dan telah
menanamkan sikap untuk memuaskan pelanggan di seluruh bagian perusahaan.

Hal yang sangat penting dalam setiap perusahaan adalah pelanggan. Perusahaan harus
menyadari bahwa segala sesuatu yang ada dalam perusahaan,bahkan perusahaan itu
sendiri, bergantung pada kepuasan pelanggan. Seorang wiraushawan berkata “Jika anda
tdak memerhatikan pelanggan dan tidak membina hubungan dengannya, Anda bisa
berataruh bahwa orang lainlah yang akan melakukan hal tersebut”

Perusahaan kecil yang paling sukses telah mengembangkan orientasi pelanggan di seluruh
bagian perusahaan. Perusahaan kecil tersebut memahami bahwa mempertahankan
pelanggan seumur hidup butuh dipraktekannya manajemen pengalaman pelanggan yang
secara sistematis menciptakan pengalaman yang optimal bagi para pelanggan mereka tiap
kali pelanggan itu berinteraksi dengan perusahaan. Empat pertanyaan dasar bagaiamana
cara perusahaan memusatkan perhatian mereka terhadap pelanggan

1. Apakah kami bertindak dengan benar?


2. Bagaimana kami dapat berbuat lebih baik?
3. Apakah kami berbuat salah?
4. Apa yang bisa kami lakukan dimasa yang akan datang?
 Kesetiaan pada kualtias.
Kualitas lebih daripada sekadar slogan yang ditempel pada papan pengumuman
perusahaan. Perusahaan dunia menempatkan kualitas sebagai tujuan strategis, bagian
terpadu dari strategi dan budaya organisasi. Filosifi ini dikenal sebagai manajemen kualitas
total (TQM), kualitas tidak hanya pada produk dan jasa saja, tetapi juga dalam setiap aspek
bisnis dan hubungannya dengan pelanggan dan perbaikan terus menerus terhadap kualitas
yang diberikan kepada pelanggan

Kunci dalam pengenbangan filsafah TQM yang sukses adalah dengan melihat dunia dari
sisi pelanggan, dengan kata lain kualitas harus menggambarkan kebutuhan dan keinginan
pelanggna. Berbagai perusahaan yang memberikan produk atau jasa yang berkualitas
mendapati berbagai keuntungan berwujud dalam bentuk peningkatan penjualan, semakin
banyak pelanggan yang datang berkunjung, serta biaya yang lebih rendah. Petunjuk untuk
bertindak secara benar:

 Bangun kualitas kedalam proses


 Dukung kerja kelompok dan bongkar hambatan
 Bentuk ikata jangka panjang dengan pemasok terpilih
 Berikan manajer dan karyawan pelatihan
 Berdayakan karyawan pada semua tingkat organisasi
 Dapatkan komitmen manajer terhadap filosofi kualitas
 Pikirkan kembali proses yang digunakan oleh perusahaan untuk menyampaikan produk dan
jasanya
 Berani membuat perubahan dalam proses-proses yang dianggap perlu
 Berikan penghargaan untuk hasil kerja yang berkualitas
 Kembangkan strategi
 Perhatian kepada kenyamanan.
Apa yang paling diinginkan pelanggan adalah kenyamanan. Bagaimana pemilik
perusahaan menaikan tingkat kenyamanan perusahaannya? Dengan menjalankan audit
kenyamanan dari sudut pandang pelanggan untuk mengetahui indeks “kemudahan untuk
berbisnis” (Easy to do Business with)

 Apakah perusahaan anda dekat dengan pelanggan? Apakah mudah dijangkau?


 Apakah jam kerja anda cocok untuk pelanggan anda?
 Apakah pelanggan menyukai layanan antar jemput?
 Apakah perusahaan anda memudahkan pembelian dengan menggunakan kartu kredit?
 Apakah karyawan anda sudah terlatih untuk melakukan transaksi dengan cepat?
 Apakah perusahaan menawarkan hal-hal ektra yang mempermudah hidup pelanggan?
 Dapatkah anda menggabungakan produk dan jasa yang anda miliki sekarang ini untuk
mempermudah para pelanggan menggunakan produk dan jasa tersebut?
 Dapatkah anda mengadaptasi produk yang telah ada agar dapat menjadi lebih nyaman bagi
pelanggan?
 Apakah karyawan anda menjawab telpon dengan cepat dan efisien?
 Konsentrasi pada inovasi.
Pasar berubah terlalu cepat dan pesaing bergerak terlalu cepat sehingga perusahaan kecil
tidak dapat diam saja agar dapat tetap memiliki keunggulan bersaing. Perusahaan kecil
sering menggunakan inovasi tinggi untuk meningkatkan keunggulan bersaingnya.
Kedekatan mereka dengan pelanggan memungkinkan mereka mengetahui adanya
perubahan kecil pada pasar dan mengantisipasi trennya

 Dedikasi pada jasa dan kepuasan pelanggan.


Perusahaan yang cerdik mendapatkan bahwa layanan sesuai kebutuhan dan yang liar
biasa inovatif menjadi senjata strategis yang ampuh. Menyajikan layanan tak tertandingi,
tidak harus dengan biaya murah, merupakan salah satu cara paling efektif untuk menarik
dan mempertahankan pertumbuhan basis pelanggan.

Perusahaan yang sukses menyadari bahwa layanan pelanggan yang lebih bagus hanyalah
langkah lanjutan menuju cita-cita kepuasan pelanggan. Perusahaan ingin mencari lebih dari
sekadar kepuasan pelanggan, berjuang untuk membuat pelanggan takjub. Mereka
berkonsentrasi pada upaya menyediakan kualitas, kanyamanan dan pelayanan sesuai
strandar yang ditetapkan para pelanggannya.

Jelas bahwa cara yang paling murah dan yang paling efektif untuk mencapai kepuasan
pelanggan adalah melalui layanan pribadi yang ramah. Layanan pelanggan yang
sesungguhnya meminta perusahaan menjembatani jurang pelayanan tersebut,
memperlakukan masing-masing pelanggan sebagai seorang individu, dan mengubah
penerapan “high-tech” menjadi sikap “high-touch”

Bagaimana perusahaan dapat memenuhi kepuasan dan layanan pelanggan dengan luar
biasa?

v Dengarkan pelanggan, perusahaan yang paling baik terus-menerus mendengarkan


pelanggannya dan menanggapi apa yang mereka dengar. Hal ini memungkinkan mereka
untuk terus mengikuti kebutuhan dan harapan pelanggan yang terus berubah.

v Definisikan apa yang dimaksud dengan layanan yang lebih baik, perusahaan harus tahu
apa itu layanan yang lebih baik. Pernyataan tersebut haruslah: 1) pernyataan kesediaan
yang kuat, 2)membedakan perusahaan itu dengan perusahaan lainnya, 3) ada nilainya bagi
pelanggan
v Tetapkan standar dan ukuran kinerja. Agar mampu memenuhi janji layanan yang lebih
baik

v Pelajari daur layanan perusahaan. Melihat langkah-langkah atau prosedur yang


berlebihan lalu menghilangkannya

v Pekerjakan karyawan yang tepat. Perusahaan harus mencari karyawan yang memiliki
sikap empati, fleksibel, pandai berbicara, kreatif, mampu berpikir untuk diri sendiri.

v Berdayakan karyawan untuk memberikan layanan lebih baik. Salah satu variabel paling
penting yang menentukan apakah karyawan menyampaikan layanan yang lebih baik atau
tidak adalah sejauh mana mereka memahami bahwa mereka diizinkan untuk melakukan hal
tersebut. Agar dapat diberdayakan, karyawan memerlukan pengetahuan dan informasi ,
sumber daya yang memadai dan dukungan manajemen

v Perlakukan karyawan dengan hormat dan tunjukan kepada mereka bahwa mereka
bernilai. Para karyawan yang puas akan cenderung menciptakan kepuasan bagi
pelanggan. Ada hubungan jelas antara kepuasan karyawan dengan kepuasan pelanggan.
Bahkan, salah satu penelitian melaporkan bahwa satu persen perubahan moral karyawan
akan menghasilkan dua persen dalam kepuasan pelanggan.

v Gunakan teknologi untuk menyediakan peningkatan pelayanan. Peran teknologi


bukanlah untuk menciptakan birokrasi yang kaku, tetapi unutk membebaskan karyaawan
dari pekerjaan rutin, memberikan lebih banyak waktu dan alat yang lebih baik lagi untuk
melayani pelanggan secara efektif.

v Beri imbalan bagi layanan yang lebih baik. Kesuksesan layanan yang lebih baik perlu
disertai dengan imbalan, perusahaan yang menginginkan layanan yang lebih baik bagi
pelanggan harus memberikan imbalan pada karyawannya. Jika upah dikaitkan dengan
hasil, motivasi dan poduktivitas pelanggan akan meningkat.

v Dapatkan dukuangan para manajer puncak. Dorongan menuju layanan yang lebih baik
bagi pelanggan akan gagal tanpa dukungan penuh manajer puncak. Kesuksesan tidak
hanya memerlukan komitmen lisan, tetapi juga keterlibatan dan dideksi para manajer.

v Pandang layanan pelanggan sebagai investasi, bukan pengeluaran. Perusahaan yang


memimpin dalam mempertahankan pelanggannya memandang uang yang mereka
keluarkan untuk layanan pelanggan sebagai investasi, bukan pengeluaran. Salah satu cara
paling efektif bagi wirausahawan untuk mempelajari hal ini adalah dengan menghitung
biaya layanan pelanggan karena buruknya layanan perusahaan mereka

 Tekankan Kecepatan
Teknologi, terutama internet telah sebegitu dramatis mengubah langkah bisnis sehingga
kecepatan telah menjadi senjata persaingan yang utama. Pelanggan dewasa ini
mengharapkan perusahaan-perusahaan melayani mereka pada kecepatan cahaya.
Memberi produk berkualitas pada harga yang wajar dulu cukup untuk memuaskan
pelanggan, tetapi kini itu tidak lagi mencukupi karena pelanggan modern dapat menemukan
lusisnan produk serupa hanya dengan mengklik mouse. Kecepatan telah menjadi senjata
utama dalam persaingan. Filosofi kecepatan ini didasarkan pada manajemen pemadatan
waktu (time compression management-TCM) yang menyangkut tiga prinsip:

1. Mempercepat peluncuran produk baru kepasar


2. Mempersingkat waktu respon pelanggan dalam proses produksi dan pengiriman.
3. Mengurangi waktu administrasi yang diperlukan untuk memenuhi pesanan.
Perusahaan yang mengunakan manajeen padat waktu untuk membantu meningkatkan
kecepatan dalam persaingan harus mengikuti petunjuk berikut:

v “ Merekayasa ulang” keseluruhan proses daripada berusahan melakukan hal yang sama
dengan cara yang sama, hanya lebih cepat.

v Menciptakan tim lintas-fungsional para pekerja dan berikan kepada mereka wewenang
untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang dijumpai

v Menetapkan target pengurangan waktu yang menantang dan patuhi jadwal itu

v Memikirkan lembali jaringan pasokan

v Membudayakan kecepatan

v Menggunakan teknologi untuk mendapatkan jalan pintas jiak mungkin

v Biarkan internet bekerja untuk anda

2.6 Pemasaran di World Wide Web

World Wide Web adalah jaringan yang sangat besar yang menghubungkan berbagai
komputer diseluruh dunia melalui internet dan membuka lautan informasi tanpa batas bagi
penggunanya. Web memberikan kepada berbagai uasaha kecil daya untuk memperluas
cakupan pemasaran mereka hingga ketingkat yang sangat mengesankan. Dengan
membangun situs web yang kreatif dan menarik, bahkan perusahaan yang paling kecil pun
dapat memasarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan di seluruh dunia. Bahkan,
keuntungan terbesar bagi para pemilik usaha yang meluncurkan web adalah memberikan
para pelanggan saluran belanja yang nyaman.

Keberadaan web sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai sasaran berupa
pelanggna muda yang kaya dan terdidik. Situs-situs web yang sukses siftanya
mengundang, mudah dinavigasi, interaktif, dan menawarkan nilai lebih kepada pemakai

2.7 Bauran Pemasaran


Unsur utama dalam strategi pemasaran adalah 4P yaitu product, place,
price, dan promotion. Keempat faktor ini saling memperkuat dan jika terkoordinasi dengan
baik akan meningkatkan daya tarik penjualan suatu produk dan jasa.

a) Product

Produk adalah barang atau jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
Produk berjalan melalui berbagai tingkat pertumbuhan. Daur hidup produk menunjukan
tahap-tahap pertumbuhan ini: mengetahui suatu produk berada ditahap mana dalam daur
hidup tersebut memungkinkan manajer bisa mengambil keputusan mengenai perlu tidaknya
malnjutkan suatu penjualan produk, kapan perlu memperkenalkan produk lanjutan, dan
kapan perlu melakukan perubahan atas produk pada saat ini.

Dalam tahap pengenalan, pemasar memperkenalkan produk mereka kepada calon


pelanggan. Iklan dan promosi membantu produk cepat dikenal. Setelah itu, produk
memasuki tahap perumbuhan dan penerimaan, pada tahap ini pelanggan mulai membeli
produk dalam jumlah besra dan penjualan muali naik, laba mulai diperoleh.

Dalam tahap kedewasaan dan persaingan, penjualan terus meningkat, tetapi laba
memuncak dan kemudian menurun ketika pesaing memasuki pasar. Penjualan memuncak
pada tahap kejenuhan pasar, yang merupakan peringatan bagi para pemasar bahwa inilah
saatnya memperkenalkan produk generasi berikutnya. Tahap terakhir adalah tahap
penurunan produk, pada tahap ini penjualan terus menurun dan juga laba terus menurun
secara drastis.

b) Place (Tempat)

Segala kegiatan yang meliputi pergerakan barang sampai ketempat pelanggan membeli,
menghasilakn manfaat tempat (place utility). Manfaat tempat dipengaruhi langsung oleh
saluran pemasaran dalam distribusi, yaitu lintasa yang diambil oleh barang atau jasa dalam
bergerak dari produsen ke konsumen. Saluran distribusi biasanya melibatkan sejumlah
perantara, yang menjalankan peran-peran khusus untuk menambah nilai utilitas (nilai
kegunaan) barang atau jasa tersebut. Secara khusus, perantara-parantara ini memberikan
manfaat waktu (timw utility), yaitu menjadikan produk tersedia ketika pelanggan ingin
membeli dan manfaat tempat.

Untuk barang konsumen, ada 4 saluran

Dan dua saluran distribusi umum

c) Harga

Harga mempengaruhi baik penjualan maupun laba, dan tanpa harga yang benar, penjulan
dan alaba akan mendapatkan kesulitan. Harga yang benar untuk produk dan jasa
bergantung pada 3 faktor: 1) struktur biaya perusahaan, 2) penilaian mengenai pasar, 3)
citra perusahaan yang ingin dibentuk dalam pikiran pelanggan

d) Promosi

Promosi menyangkut baik periklanan maupun penjualan secara pribadi. Tujuannya adalah
menginformasikan dan membujuk pelanggan. Iklan mengkomnikasikan manfaat barang dan
jasa kepada calon pelanggna melalui media massa

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemasaran merupakan proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
diinginkan kepada pelanggan dan meliputi kegiatan yang berkatian dengan memenangkan
dan mempertahankan pelanggan agar setia. Salah satu dari langkah pertama dalam
menyusun rencana pemasaran gerilya adalah mengidentifikasi pasar sasaran. Pasar
sasaran atau target market yang dimaksud adalah kelompok pelanggan tertentu yang
terhadapnya perusahaan mengarahkan barang dan jasanya. Semakin banyak perusahaan
mempelajari pasar lokalnya, pelanggannya, serta kebiasaan, semakin tepat perusahaan
tersebut memfokuskan usaha pemasarannya pada kelompok calon pelanggan yang telah
ada yang kemungkinan besar akan membeli produk dan jasanya. Unsur utama dalam
strategi pemasaran adalah 4P yaitu product, place, price, dan promotion. Keempat faktor ini
saling memperkuat dan jika terkoordinasi dengan baik akan meningkatkan daya tarik
penjualan suatu produk dan jasa.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan antara lain:

Setap wirausahawan muda harus mengetahui cara menyusun strategi atau rencana
pemasaran yang benar. Sehingga calon-caon wirausahawan dapat melanjutkan bisnisnya
dengan baik dan berkelanjutan. Selain menyusun rencana bisnis, wirausahawan juga harus
mengetahui siklus daur ulang produk dan mengetahui apa saja bauran pemasaran.
Sehingga wirausahawan dapat mengambil keputusan yang tepat disetiap langkahnya
dalam menjalankan bisnis tersebut

Anda mungkin juga menyukai