KELOMPOK 4
Kewirausahaan
FAKULTAS EKONOMI
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan berkatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Laporan ini
merupakan laporan tertulis dari kelompok Kewirausahaan Jurusan Akuntansi 2011
Universitas Negeri Jakarta.
Laporan ini ditujukan kepada Ibu Dewi Kumalasari sebagai Dosen Mata Kuliah
Kewirausahaan. Makalah ini membahas tentang menyusun rencana pemasaran yang kuat
Pada kesempatan ini kami selaku mahasiswa menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Ibu Dewi Kumalasari sebagai Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam menyempurnakan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca untuk perbaikan penulis dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Pembuatan makalah ini didasari untuk memenuhi tugas kuliah Kewirausahaan sebagai
Mata Kuliah wajib yang memiliki bobot 3 SKS. Makalah ini berjudul: Menyusun rencana
pemasaran yang kuat
Pemasaran merupakan proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
diinginkan kepada pelanggan dan meliputi kegiatan yang berkatian dengan memenangkan
dan mempertahankan pelanggan agar setia. Rahasia kesuksesan pemasaran terletak pada
pemahaman kebutuhan dan permintaan pelanggan, serta menyediakan layanan
pelanggan, kenyamanan, dan nilai agar pelanggan mau kembali lagi.
1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara lebih rinci dan detail mengenai apa
itu pemasaran dan sasarannya. Dan juga menjelaskan tentang prinsip pemasaran gerilya.
Dengan mengetahui cara menyusun rencana pemasaran yan kuat, pembaca yang ingin
menjadi Entrepreneur dapat mengetahui ancaman, masalah dan resiko dalam dunia
wirausaha. Sehingga wirausaha muda dapat memiliki bisnis yang besar dan berkelanjutan
BAB II
Pemasaran merupakan proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
diinginkan kepada pelanggan dan meliputi kegiatan yang berkatian dengan memenangkan
dan mempertahankan pelanggan agar setia. Rahasia kesuksesan pemasaran terletak pada
pemahaman kebutuhan dan permintaan pelanggan, serta menyediakan layanan
pelanggan, kenyamanan, dan nilai agar pelanggan mau kembali lagi.
1. Harus menetapkan pasar-pasar sasaran khusus yang akan dilayani oleh perusahaan kecil.
2. Harus menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui riset pasar.
3. Harus menganalisis keunggulan kompetitif perusahaan dan menyusun strategi pemasaran
gerilya sesuai dengan keunggulan tersebut.
4. Harus membantu menciptakan bauran pemasaran yang memuaskan kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
Salah satu dari langkah pertama dalam menyusun rencana pemasaran gerilya adalah
mengidentifikasi pasar sasaran. Pasar sasaran atau target market yang dimaksud adalah
kelompok pelanggan tertentu yang terhadapnya perusahaan mengarahkan barang dan
jasanya. Semakin banyak perusahaan mempelajari pasar lokalnya, pelanggannya, serta
kebiasaan, semakin tepat perusahaan tersebut memfokuskan usaha pemasarannya pada
kelompok calon pelanggan yang telah ada yang kemungkinan besar akan membeli produk
dan jasanya.
Agar lebih fokus pada pelanggan, strategi pemasaran yang efektif harus berdasarkan pada
pengertian yang tepat dan jelas berkenaan dengan pelanggan sasaran. Wirausahawan
yang cerdik tahu bahwa sumber daya yang dimiliki tidak boleh dihambur-hamburkan,
melainkan harus digunakan sebaik-baiknya. Untuk itulah diperlukan strategi yang tepat
untuk menentukan pasar sasaran yang tepat pula.
Ketika perusahaan mengikuti dan menerapkan strategi pemasaran yang digerakkan oleh
pelanggan, perusahaan tersebut akan menemukan bahwa pelanggan sasaran
memengaruhi setiap segmen dari keeluruhan perusahaan. Tanpa gambaran yang jelas
mengenai pasar sasaran dan reputasi yang baik yang harus diciptakan untuk menarik para
pelanggan, suatu perusahaan akan berusaha untuk menjangkau hampir seluruh orang dan
biasanya tidak akan mendapatkan seorang pun untuk menjadi pelanggan setia.
Riset pasar atau market research adalah sarana untuk mengumpulkan informasi yang
menjadi dasar rencana pemasaran. Dengan menjalankan riset pasar dasar, pemilik
perusahaan kecil dapat mendeteksi karakteristik demografis utama dan tren pasar. Riset
pasar merupakan sarana untuk mengumpulkan informasi yang menjadi dasar rencana
pemasaran. Riset ini mencakup pengumpulan, analisis, dan interpretasi data secara
sistematis menyangkut perusahaan, pelanggan, dan pesaing suatu perusahaan. Tujuan
riset pasar adalah untuk mempelakari cara memperbaiki tingkat kepuasan pelanggan yang
telah ada dan mencari cara-cara untuk menarik pelanggan baru.
Salah satu kesalahan terburuk dan paling umum yang dilakukan oleh wirausahawan adalah
mengasumsikan bahwa pasar sudah ada bagi produk atau jasanya. Riset pasar dapat
menunjukkan kepada wirausahawan apakah basis pelanggannya cukup atau tidak dan
seberapa besar peluang para pelanggan tersebut membeli produk atau jasa mereka. Selain
mengumpulkan dan menganalisis data demografis mengenai orang-orang dalam wilayah
geografis tertentu dan membandingkan hasilnya dengan profil pelanggan khusus,
wirausahawan dapat belajar banyak dengan cara mengamati, bergaul dengan, dan
mewawancarai para pelanggan sewaktu mereka belanja.
Riset pasar tidak harus terlalu memakan waktu, rumit, ataupun mahal agar dapat
bermanfaat. Dengan menerapkan jenis kreativitas yang sama terhadap riset pasar yang
mereka perlihatkan ketika mendirikan perusahaan mereka, para wirausahawan dapat
melakukan riset pasar yang efektif dengan biaya yang murah.
Tujuan riset pasar adalah mengurangi risiko yang mungkin timbul akibat suatu pengambilan
keputusan. Riset dapat menggantikan informasi dan asumsi yang salah dengan fakta.
Riset pasar yang sukses terdiri dari empat langkah:
Langkah pertama dan paling penting dalam riset pasar adalah mendefinisikan tujuan
penelitian secara jelas dan ringkas. Kesalahan umum pada tahap ini adalah
mencampuradukkan gejala dengan masalah sebenarnya.
Langkah 2. Mengumpulkan Data
Ada dua metode dasar untuk mengumpulkan informasi pasar dan pelanggan yang sangat
bernilai, yaitu:
Tidak ada cara yang cepat dan tepat dalam menginterpretasikan hasil riset pasar.
Wirausahawan harus menggunakan akal sehatnya untuk menentukan dan mengartikan
data-data tersebut. Hasil riset pasar itu sendiri bukan merupakan penyelesaian terhadap
masalah. Pemilik harus memeberi arti bagi hasil riset ini.
Hubungan dekat dengan pelanggan, perhatian pribadi, fokus pada pelayanan, fleksibilitas
organisasi dan manajemen, merupakan dasar yang kokoh unrtuk membangun keunggulan
bersaing yang menjulang tinggi di pasaran. Keunggulan bersaing sangat penting bagi
kesuksesan perusahaan. Perusahaan kecil memiliki keunggulan bersaing jika
pelanggannya memperoleh kesan bahwa produk atau jasanya lebih baik daripada produk
atau jasa pesaing. Perusahaan kecil kadang-kadang mencoba menciptakan keunggulan
bersaing dengan menawarkan harga terendah.
Para wirausahawan menggunakan berbagai teknik yang berfokus pada pelanggan, seperti
layanan dan saran pribadi, perhatian kepada setiap individu, pembayaran yang lebih
fleksibel, dan kenyamanan untuk melakukan difererensiasi sendri serta mempertahankan
loyalitas pelanggan. Wirausahawan yang sukses sering kali menggunakan keunggulan
khusus yang mereka miliki justru karena ukuran perusahaan yang kecil untuk membangun
keunggulan bersaing dalam menghadapi saingannya yang lebih besar.hubungan mereka
yang dekat pelanggan, perhatian pribadi, fokus pada pelayanan merupakan dasar yang
kokoh untuk membangun keunggulan bersaing yang menjulang tinggi di pasar.
Perusahaan kecil lebih efektif daripada perusahaan besar dalam pemasaran hubungan
atau Customer relationship marketing (CRM), yaitu proses pengembangan,
pemeliharaan, dan pengelolaan hubungan jangka panjang dengan pelanggan sehingga
mereka tetap kembali berbelanja. Konsep CRM mengakui bahwa mempertahankan
pelanggan terbaik sepanjang waktu bisa menjadi keunggulan terbesar perusahaan.
CRM mensyaratkan pemilik perusahaan untuk mengambil langkah-langkah berikut ini:
Figure 8.4
Agar dapat menjadi pemasar gerilya yang sukses, wirausahawan harus seinovativ mungkin
dalam menciptakan strategi pemasaran ketika mengembangkan ide produk dan jasa baru.
Memulai Blog.
Merupakan jurnal pribadi online yang sering diperbarui dan yang berisi berbagai ide
penulisannya mengenai berbagai macam topik serta link ke berbagai situs.perkembangan
blog sangat mengesankan. Blog bisnis dapat menjadi bagian yang efektif sebuah strategi
pemasaran gerilya, karena memungkinkan wirausahawan berkomunikasi dengan sejumlah
besar pelanggan secara ekonomis.
Perusahaan baru mulai menyadari biaya sesungguhnya dari hubungan yang buruk dengan
pelanggan, sebagai contoh:
– 96% pelanggan yang kecewa tidak pernah mengeluh tentang pelayanan yang buruk
atau merusak, tetapi 91% tidak akan membeli dari perusahaan itu lagi.
– 13% dari pelanggan yang keccewa akan bercerita paling sedikit ke 20 orang lain.
Perusahaan kecil yang sukses telah mengembangkan orientasi pelanggan dan telah
menanamkan sikap untuk memuaskan pelanggan di seluruh bagian perusahaan.
Hal yang sangat penting dalam setiap perusahaan adalah pelanggan. Perusahaan harus
menyadari bahwa segala sesuatu yang ada dalam perusahaan,bahkan perusahaan itu
sendiri, bergantung pada kepuasan pelanggan. Seorang wiraushawan berkata “Jika anda
tdak memerhatikan pelanggan dan tidak membina hubungan dengannya, Anda bisa
berataruh bahwa orang lainlah yang akan melakukan hal tersebut”
Perusahaan kecil yang paling sukses telah mengembangkan orientasi pelanggan di seluruh
bagian perusahaan. Perusahaan kecil tersebut memahami bahwa mempertahankan
pelanggan seumur hidup butuh dipraktekannya manajemen pengalaman pelanggan yang
secara sistematis menciptakan pengalaman yang optimal bagi para pelanggan mereka tiap
kali pelanggan itu berinteraksi dengan perusahaan. Empat pertanyaan dasar bagaiamana
cara perusahaan memusatkan perhatian mereka terhadap pelanggan
Kunci dalam pengenbangan filsafah TQM yang sukses adalah dengan melihat dunia dari
sisi pelanggan, dengan kata lain kualitas harus menggambarkan kebutuhan dan keinginan
pelanggna. Berbagai perusahaan yang memberikan produk atau jasa yang berkualitas
mendapati berbagai keuntungan berwujud dalam bentuk peningkatan penjualan, semakin
banyak pelanggan yang datang berkunjung, serta biaya yang lebih rendah. Petunjuk untuk
bertindak secara benar:
Perusahaan yang sukses menyadari bahwa layanan pelanggan yang lebih bagus hanyalah
langkah lanjutan menuju cita-cita kepuasan pelanggan. Perusahaan ingin mencari lebih dari
sekadar kepuasan pelanggan, berjuang untuk membuat pelanggan takjub. Mereka
berkonsentrasi pada upaya menyediakan kualitas, kanyamanan dan pelayanan sesuai
strandar yang ditetapkan para pelanggannya.
Jelas bahwa cara yang paling murah dan yang paling efektif untuk mencapai kepuasan
pelanggan adalah melalui layanan pribadi yang ramah. Layanan pelanggan yang
sesungguhnya meminta perusahaan menjembatani jurang pelayanan tersebut,
memperlakukan masing-masing pelanggan sebagai seorang individu, dan mengubah
penerapan “high-tech” menjadi sikap “high-touch”
Bagaimana perusahaan dapat memenuhi kepuasan dan layanan pelanggan dengan luar
biasa?
v Definisikan apa yang dimaksud dengan layanan yang lebih baik, perusahaan harus tahu
apa itu layanan yang lebih baik. Pernyataan tersebut haruslah: 1) pernyataan kesediaan
yang kuat, 2)membedakan perusahaan itu dengan perusahaan lainnya, 3) ada nilainya bagi
pelanggan
v Tetapkan standar dan ukuran kinerja. Agar mampu memenuhi janji layanan yang lebih
baik
v Pekerjakan karyawan yang tepat. Perusahaan harus mencari karyawan yang memiliki
sikap empati, fleksibel, pandai berbicara, kreatif, mampu berpikir untuk diri sendiri.
v Berdayakan karyawan untuk memberikan layanan lebih baik. Salah satu variabel paling
penting yang menentukan apakah karyawan menyampaikan layanan yang lebih baik atau
tidak adalah sejauh mana mereka memahami bahwa mereka diizinkan untuk melakukan hal
tersebut. Agar dapat diberdayakan, karyawan memerlukan pengetahuan dan informasi ,
sumber daya yang memadai dan dukungan manajemen
v Perlakukan karyawan dengan hormat dan tunjukan kepada mereka bahwa mereka
bernilai. Para karyawan yang puas akan cenderung menciptakan kepuasan bagi
pelanggan. Ada hubungan jelas antara kepuasan karyawan dengan kepuasan pelanggan.
Bahkan, salah satu penelitian melaporkan bahwa satu persen perubahan moral karyawan
akan menghasilkan dua persen dalam kepuasan pelanggan.
v Beri imbalan bagi layanan yang lebih baik. Kesuksesan layanan yang lebih baik perlu
disertai dengan imbalan, perusahaan yang menginginkan layanan yang lebih baik bagi
pelanggan harus memberikan imbalan pada karyawannya. Jika upah dikaitkan dengan
hasil, motivasi dan poduktivitas pelanggan akan meningkat.
v Dapatkan dukuangan para manajer puncak. Dorongan menuju layanan yang lebih baik
bagi pelanggan akan gagal tanpa dukungan penuh manajer puncak. Kesuksesan tidak
hanya memerlukan komitmen lisan, tetapi juga keterlibatan dan dideksi para manajer.
Tekankan Kecepatan
Teknologi, terutama internet telah sebegitu dramatis mengubah langkah bisnis sehingga
kecepatan telah menjadi senjata persaingan yang utama. Pelanggan dewasa ini
mengharapkan perusahaan-perusahaan melayani mereka pada kecepatan cahaya.
Memberi produk berkualitas pada harga yang wajar dulu cukup untuk memuaskan
pelanggan, tetapi kini itu tidak lagi mencukupi karena pelanggan modern dapat menemukan
lusisnan produk serupa hanya dengan mengklik mouse. Kecepatan telah menjadi senjata
utama dalam persaingan. Filosofi kecepatan ini didasarkan pada manajemen pemadatan
waktu (time compression management-TCM) yang menyangkut tiga prinsip:
v “ Merekayasa ulang” keseluruhan proses daripada berusahan melakukan hal yang sama
dengan cara yang sama, hanya lebih cepat.
v Menciptakan tim lintas-fungsional para pekerja dan berikan kepada mereka wewenang
untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang dijumpai
v Menetapkan target pengurangan waktu yang menantang dan patuhi jadwal itu
v Membudayakan kecepatan
World Wide Web adalah jaringan yang sangat besar yang menghubungkan berbagai
komputer diseluruh dunia melalui internet dan membuka lautan informasi tanpa batas bagi
penggunanya. Web memberikan kepada berbagai uasaha kecil daya untuk memperluas
cakupan pemasaran mereka hingga ketingkat yang sangat mengesankan. Dengan
membangun situs web yang kreatif dan menarik, bahkan perusahaan yang paling kecil pun
dapat memasarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan di seluruh dunia. Bahkan,
keuntungan terbesar bagi para pemilik usaha yang meluncurkan web adalah memberikan
para pelanggan saluran belanja yang nyaman.
Keberadaan web sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai sasaran berupa
pelanggna muda yang kaya dan terdidik. Situs-situs web yang sukses siftanya
mengundang, mudah dinavigasi, interaktif, dan menawarkan nilai lebih kepada pemakai
a) Product
Produk adalah barang atau jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
Produk berjalan melalui berbagai tingkat pertumbuhan. Daur hidup produk menunjukan
tahap-tahap pertumbuhan ini: mengetahui suatu produk berada ditahap mana dalam daur
hidup tersebut memungkinkan manajer bisa mengambil keputusan mengenai perlu tidaknya
malnjutkan suatu penjualan produk, kapan perlu memperkenalkan produk lanjutan, dan
kapan perlu melakukan perubahan atas produk pada saat ini.
Dalam tahap kedewasaan dan persaingan, penjualan terus meningkat, tetapi laba
memuncak dan kemudian menurun ketika pesaing memasuki pasar. Penjualan memuncak
pada tahap kejenuhan pasar, yang merupakan peringatan bagi para pemasar bahwa inilah
saatnya memperkenalkan produk generasi berikutnya. Tahap terakhir adalah tahap
penurunan produk, pada tahap ini penjualan terus menurun dan juga laba terus menurun
secara drastis.
b) Place (Tempat)
Segala kegiatan yang meliputi pergerakan barang sampai ketempat pelanggan membeli,
menghasilakn manfaat tempat (place utility). Manfaat tempat dipengaruhi langsung oleh
saluran pemasaran dalam distribusi, yaitu lintasa yang diambil oleh barang atau jasa dalam
bergerak dari produsen ke konsumen. Saluran distribusi biasanya melibatkan sejumlah
perantara, yang menjalankan peran-peran khusus untuk menambah nilai utilitas (nilai
kegunaan) barang atau jasa tersebut. Secara khusus, perantara-parantara ini memberikan
manfaat waktu (timw utility), yaitu menjadikan produk tersedia ketika pelanggan ingin
membeli dan manfaat tempat.
c) Harga
Harga mempengaruhi baik penjualan maupun laba, dan tanpa harga yang benar, penjulan
dan alaba akan mendapatkan kesulitan. Harga yang benar untuk produk dan jasa
bergantung pada 3 faktor: 1) struktur biaya perusahaan, 2) penilaian mengenai pasar, 3)
citra perusahaan yang ingin dibentuk dalam pikiran pelanggan
d) Promosi
Promosi menyangkut baik periklanan maupun penjualan secara pribadi. Tujuannya adalah
menginformasikan dan membujuk pelanggan. Iklan mengkomnikasikan manfaat barang dan
jasa kepada calon pelanggna melalui media massa
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemasaran merupakan proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang
diinginkan kepada pelanggan dan meliputi kegiatan yang berkatian dengan memenangkan
dan mempertahankan pelanggan agar setia. Salah satu dari langkah pertama dalam
menyusun rencana pemasaran gerilya adalah mengidentifikasi pasar sasaran. Pasar
sasaran atau target market yang dimaksud adalah kelompok pelanggan tertentu yang
terhadapnya perusahaan mengarahkan barang dan jasanya. Semakin banyak perusahaan
mempelajari pasar lokalnya, pelanggannya, serta kebiasaan, semakin tepat perusahaan
tersebut memfokuskan usaha pemasarannya pada kelompok calon pelanggan yang telah
ada yang kemungkinan besar akan membeli produk dan jasanya. Unsur utama dalam
strategi pemasaran adalah 4P yaitu product, place, price, dan promotion. Keempat faktor ini
saling memperkuat dan jika terkoordinasi dengan baik akan meningkatkan daya tarik
penjualan suatu produk dan jasa.
3.2 Saran
Setap wirausahawan muda harus mengetahui cara menyusun strategi atau rencana
pemasaran yang benar. Sehingga calon-caon wirausahawan dapat melanjutkan bisnisnya
dengan baik dan berkelanjutan. Selain menyusun rencana bisnis, wirausahawan juga harus
mengetahui siklus daur ulang produk dan mengetahui apa saja bauran pemasaran.
Sehingga wirausahawan dapat mengambil keputusan yang tepat disetiap langkahnya
dalam menjalankan bisnis tersebut