DI SUSUN OLEH :
SRI MULYANTI (NIM : 18.12.00016)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah -
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Pengintegrasian Karyawan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) UMKM. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pengintegrasian
Karyawan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anes Arini,SE,M.MPar selaku dosen
pada mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) UMKM yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ……………………………………………………... 10
iii
BAB. I
PENDAHULUAN
1
BAB. II
PEMBAHASAN
2
Pengintegrasian
Jadi pengintegrasian adalah hal yang sangat penting dan merupakan salah
satu kunci untuk mencapai hasi yang baik bagi perusahaan maupun terhadap
karyawan sehingga memberikan kepuasan kepada semua pihak. Karyawan dapat
memenuhi kebutuhannya dan perusahaan dapat tercapai semua tujuan-tujuannya.
3
2.4. Metode pengintegrasian.
2) Motivasi (Motivation)
1) Pengertian Motif dan Motivasi
Motif adalah suatu perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemauan
bekerja seseorang. Setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Perbedaan pengertian keinginan (want) dan kebutuhan (needs) adalah keinginan
(want) dari setiap orang berbeda karena dipengaruhi oleh selera, latar belakang
dan lingkungannya, sedangkan kebutuhan (needs) semua orang adalah sama.
Motivasi berasal dari kata latin movere yang berartin dorongan atau
menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada
sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi
mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar
mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan
yang telah ditentukan.
4
Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan
antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena manajer
membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan
terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan. .
Perterson dan Plowman mengatakan bahwa orang mau bekerja karena faktor -
faktor berikut :
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau
tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. usaha yg
dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan
sesuatu karena ingin mencapai tujuan yg dikehendakinya atau mendapat kepuasan
dengan perbuatannya pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan
kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi
dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
2) Proses Motivasi
1. Tujuan.
3. Komunikasi efektif.
4. Integrasi tujuan
5. Fasilitas
6. Team work
5
3) Tujuan Motivasi
4) Metode motivasi
6
5) Alat – alat motivasi
a. Material incentive
3) Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan adalah kata benda dari pemimpin (leader).
Pemimpin (leader) adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan
kepemimpinannya,mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian
pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi
perilaku bawahan,agar mau bekerjasama dan bekerja produktif untuk
mencapai tujuan organisasi.
7
Ada beberapa gaya kepemimpinan,yaitu :
1. Kepemimpinan Otoriter
Adalah jika kekuasaan atau wewenang,sebagian besar mutlak berada pada
pimpinan. Pengambilan keputusan dan kebijaksanaan ditetapkan sendiri
oleh pimpinan,bawahan tidak diikutsertakan untuk memberikan saran,ide
dan pertimbangan dalam proses pengmbilan keputusan. Falsafah pimpinan
ialah “bawahan adalah untuk pimpinan/atasan”. Orientasi
kepemimpinannya difokuskan untuk peningkatan produktivitas kerja
karyawan dengan kurang memperhatikan perasaan dan kesejahteraan
bawahan. Pimpinan menganut sistem manajemen tertutup (closed
management),kurang menginformasikan keadaan perusahaan pada
bawahannya. Pengkaderan kurang mendapat perhatian dari pimpinan.
2. Kepemimpinan Partisipatif
Adalah kepemimpinan yang dilakukan dengan cara persuasif,menciptakan
kerjasama yang serasi,menumbuhkan loyalitas dan partisipasi para
bawahan. Pemimpin memotivasi bawahan agar merasa ikut memiliki
perusahaan. Falsafah pemimpin ialah “pimpinan adalah untuk bawahan”.
3. Kepemimpinan Delegatif
Pimpinan menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan
kepada bawahan dalam arti pemimpin menginginkan agar para bawahan
bisa mengendalikan diri mereka sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan
mereka tersebut. Kematangan pekerjaan dikaitkan dengan kemampuan
untuk melakukan sesuatu yang berdasarkan pengetahuan dan ketrampilan.
Kematangan psikologi dikaitkan dengan kemauan atau motivasi untuk
melakukan sesuatu yang erat kaitannya dengan rasa yakin dan keterikatan.
8
4) Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) Collective Bargaining
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan.
Pengintegrasian memanglah merupakan satu hal penting dari sekian
banyak hal penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan,dimana dalam
pengintegrasian pasti terjadi proses saling membutuhkan,saling memuaskan,saling
menguntungkan.
Saran
10
DARTAR PUSTAKA
11