NIM : 18.12.00016
JURUSAN/SEMESTER : MANAJEMEN / IV(EMPAT) A
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Hasil Responden
1. Responden berdasarkan jenis kelamin
Data responden sebanyak 25 orang,berdasarkan jenis kelamin menurut diagram diatas
adalah sebagai berikut :
RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
1 Laki-laki 9 36%
2 Perempuan 16 64%
Jumlah 25 100%
Dari tabel diatas diketahui dari 25 responden,sebanyak 9 responden atau 36% berjenis
kelamin laki-laki,dan sebanyak 16 responden atau 64% berjenis kelamin perempuan,sehingga
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden penelitian ini adalah perempuan.
2. Responden menurut usia
Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui kuisioner diperoleh 25 responden,dari
25 data responden tersebut diperoleh data responden berdasarkan usia.Data
selengkapnya adalah sebagai berikut :
4 >45 Tahun 2 8%
Jumlah 25 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden usia 15-25 tahun
sebanyak 11 responden atau 44%,usia 25-35 tahun sebanyak 8 responden atau
32%,usia 35-45 tahun sebanyak 4 responden atau 16% dan usia >45 tahun sebanyak 2
responden atau 8%,sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas reponden berusia
diantara 15-25 tahun.
Berdasarkan diagram diatas dari jawaban yang diberikan oleh 25 responden diperoleh data
sebagai berikut :
❖ Responden yang menjawab pernyataan 1 segera membersihkan diri/mandi setelah
beraktifitas dari luar rumah adalah sebagai berikut :
Tabel Pernyataan 1
2 Sering 10 40%
3 Kadang – kadang 1 4%
4 Tidak pernah 0 0
Jumlah 25 100%
3 Kadang – kadang 2 8%
4 Tidak pernah 0 0
Jumlah 25 100%
❖ Responden yang menjawab pernyataan 3 banyak makan sayur dan buah serta minum
air putih untuk membantu daya tahan tubuh.
Tabel pernyataan 3
2 Sering 9 36%
4 Tidak pernah 0 0
Jumlah 25 100%
KESADARAN DIRI
Interprestasi Tanggapan Responden
Dari 25 responden yang menjawab pernyataan variabel Kesadaran Diri diperoleh data :
➢ Tanggapan responden terhadap pernyataan 1 tetap melakukan aktifitas seperti
biasanya.
Tabel pernyataan 1
2 Sering 7 28%
3 Kadang - kadang 11 44%
4 Tidak pernah 0 0
Jumlah 25 100%
Dari data diatas ada 1 responden atau sebanyak 4% yang memberikan tanggapan tidak
pernah sama sekali atas pernyataan 1.Hal itu terjadi karena responden merupakan pekerja
yang masih tetap harus melakukan kegiatan aktifitas diluar untuk memenuhi kewajibannya
sebagai pekerja.
2 Sering 8 32%
4 Tidak pernah 0 0
2 Sering 8 32%
3 Kadang - kadang 2 8%
4 Tidak pernah 0 0
Jumlah 25 100%
Dari data diatas 2 orang reponden atau sebanyak 8% menjawab kadang-kadang atas
pernyataan 3 memakai masker ketika beraktifitas diluar rumah.Responden memakai masker
pada waktu tertentu saja dengan alasan mereka lupa tidak membawa/memakai masker dari
rumah karena terburu-buru dan ada juga yang karena merasa tidak nyaman saat memakai
masker sehingga mereka enggan untuk memakainya,mereka hanya membawanya dalam saku
atau tas,kalaupun memakai masker terkadang tidak sesuai dengan fungsinya.
UPAYA MASYARAKAT
Interprestasi Tanggapan Responden
Dari 25 responden yang menjawab pernyataan variabel Upaya Masyarakat diperoleh data :
Tanggapan responden terhadap pernyataan 1 Melakukan penyemprotan
disinfektan di fasilitas-fasilitas umum dan perumahan warga.
Tabel Pernyataan 1
2 Sering 5 20%
4 Tidak pernah 0 0
Jumlah 25 100%
2 Sering 9 36%
4 Tidak pernah 0 0
Jumlah 25 100%
Tabel Pernyataan 3
2 Sering 7 28%
4 Tidak pernah 2 8%
Jumlah 25 100%
2 Sering 12 48%
4 Tidak pernah 1 4%
Jumlah 25 100%
3 responden atau 12% menjawab kadang - kadang, responden yang menjawab tidak
pernah 1 responden atau 4% dan 2 responden atau 8% menjawab tidak pernah sama sekali
atas pernyataan 4 karena reponden tidak pernah melakukan perjalanan ke luar kota,apabila
mereka melakukan perjalanan hanya dalam waktu 1 hari saja sehingga tidak perlu untuk
melakukan skrining/pemeriksaan kesehatan.
2 Sering 9 48%
4 Tidak pernah 2 4%
Jumlah 25 100%
PENCEGAHAN COVID-19
Interprestasi Tanggapan Responden
Dari responden yang menjawab pernyataan variabel Pencegahan Covid-19 diperoleh data :
➢ Tanggapan responden terhadap pernyataan Pemudik luar kota yang berasal dari
daerah pandemi dapat menjadi penyebab penyebaran Covid-19
Responden memberikan jawaban yang bervariasi terhadap pernyataan tersebut.Dari
bermacam – macam jawaban yang diberikan oleh responden dilakukan rekap jawaban dan
hasilnya sebagai berikut :
Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan,dari 22 reponden yang memberikan jawaban
bahwa sebagian besar responden menyatakan persetujuan mereka bahwa pemudik luar kota
yang berasal dari daerah pandemi dapat menjadi penyebab penyebaran Covid-19.
- Yang menyatakan persetujuan mereka dengan jawaban sangat setuju dan setuju
sebanyak 16 responeden atau 76,2%
- Yang menyatak ragu-ragu sebanyak 1 responden atau 4,8%
- Yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 responden atau 19%
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden
menyatakan persetujuan terhadap pernyataan kurangnya pemahaman masyarakat akan
dampak dari Covid-19 menyebabkan mereka tidak mematuhi aturan dan peraturan
yang ditetapkan pemerintah (desa).
Tanggapan responden terhadap pernyataan Kepedulian masyarakat untuk melakukan
social distancing dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
1. Selalu berperilaku hidup bersih dan sehat untuk menjaga kebersihan dan
menghidarkan diri dari berbagai macam penyakit.
Perilaku hidup bersih dan sehat dimulai dari diri sendiri dengan selalu membiasakan diri
untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan pakai sabun,membersihkan diri terlebih
dahulu setelah melakukan kegiatan dari luar rumah,makan makanan bergizi seimbang,banyak
makan buah sayur serta minum air putih untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh
2. Meningkatkan kesadaran diri dan masyarakat untuk mematuhi protokol dan standar
operasional yang ada dan telah ditetapkan.
Melakukan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga diri dari penularan
Covid-19 dan dampak dari Covid-19 sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu tetap
tinggal dirumah (stay at home),bukan berarti tidak boleh keluar rumah sama sekali akan
tetapi boleh keluar rumah jika memang ada hal penting yang harus dilakukan misal berobat
ke fasilitas kesehatan,membeli kebutuhan rumah dengan tetap memperhatikan protokoler
kesehatan yang berlaku antara lain memakai masker ketika beraktifitas diluar
rumah,menghindari kerumunan (social distancing) dan menjaga jarak dengan orang lain
(phsycal distancing).
3. Mendukung upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah penyebaran
Covid-19.
Ikut serta berperan aktif dalam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di desa untuk
mencegah penyebaran Covid-19 antara lain dengan melakukan penyemprotan disinfektan di
fasilitas-fasilitas umum secara rutin,ikut serta berjaga di posko siaga Covid-19 yang ada di
desa,membantu memantau dan mengawasi apabila ada pemudik dari luar kota/luar
negeri,melakukan skrining/pemeriksaan kesehatan di posko Covid-19 yang ada di desa atau
fasilitas kesehatan khususnya bagi pendatang/pemudik dihimbau dengan kesadaran diri untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu,membuat pos pemeriksaan di jalan masuk
desa sebagai upaya pencegahan bagi pemudik maupun orang luar wilayah yang akan masuk
ke desa.Pembuatan pos pemerikasaan di jalan masuk desa merupakan salah satu upaya untuk
mengurangi pendatang dari luar kota/luar negeri khususnya yang berasal dari daerah pandemi
(red zone) untuk masuk ke desa tersebut.Apabila ditemukan adanya pemudik dari luar
kota/luar negeri maka mereka akan ditempatkan di rumah karantina yang sudah disediakan
oleh pihak desa untuk menjalani karantina selama 14 hari.
4. Mematuhi aturan dan anjuran dari pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pemerintah mengeluarkan larangan untuk mudik terutama yang berasal dari daerah
pandemi (red zone),penerapan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di wilayah
JABODETABEK yang merupakan daerah pandemi,himbauan untuk stay at home,melakukan
social distancing semua itu dilakukan untuk membantu memutus mata rantai penyebaran
Covid-19.
Akan tetapi saat ini masyarakat kurang terlalu peduli dengan semua anjuran dan aturan
tersebut.Penerapan sanksi yang dilakukan juga masih belum mampu meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk menjaga diri mereka.Edukasi yang selalu di lakukan oleh para tenaga
kesehatan juga seperti tidak ada artinya,mereka akan mencari celah dengan berbagai alasan
atas pelanggaran aturan tersebut.
Sekarang ini kerjasama dari berbagai pihak dibutuhkan untuk bersama-sama bergandeng
tangan dalam mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meningkat dan terutama
yang menjadi kunci adalah kesadaran diri masyarakat untuk menjaga diri mereka agar tidak
tertular maupun menjadi penular Covid-19 ini bagi orang lain.
Simpati dan empati,kejujuran,kesadaran diri adalah hal penting yang menjadi kunci untuk
mencegah penyebaran Covid-19.
Stay at home,social distancing,physical distancing,PSBB hanya akan menjadi aturan
semata dan tidak akan berarti apa-apa apabila masyarakat sendiri tidak memiliki kesadaran
untuk mematuhinya.Padahal semua aturan dan anjuran yang ada dibuat untuk melindungi kita
semua dari penyebaran Covid-19.