Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ORGANISASI DAN LINGKUNGAN

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1:

1. BAIQ DELVIA AYU PURNAMA (22MJ002)


2. NOVINA LISMAWATI (22MJ015)
3. WINDI HIMALA (22MJ026)
4. HERO GEMPAR AZHARI (22MJ031)
5. LUKMAN (22MJ034)
6. MARJAN HADI (22MJ039)
7. SUHAEMIN (22MJ048)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS DAN HUKUM
UNIVERSITAS TEKNOLOGI MATARAM
2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah hirabbil alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi
kesehatan pada kami sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas mata kuliah
Teori Organisasi, yang berjudul “ORGANISASI DAN LINGKUNGAN”

Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Dosen yang telah mengajari kami dengan
sabar sehingga kami mampu menyelesaikan tugas ini. Kami mohon maaf apabila di dalam
makalah ini terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca. Semoga tugas ini
dapat bermanfaat bagi kita dan dapat menambah wawasan kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................................2


DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
A. BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 4
A. Latar Belakang .....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................4
C. Tujuan ..................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................5

A. Pengertian organisasi dan lingkungan…………………………………………………….5


B. Konsep Lingkungan……………………………………………………………………….8
C. Enviromental imperative…………………………………………………………………..9
D. Hubungan lingkungan dan organisasi……………………………………………………10

B. BAB III PENUTUP……………………………………………………………………..12


C. Kesimpulan……………………………………………………………………………..12
D. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini setiap organisasi menghadapi tantangan yang semakin besar dalam
membangun kapasitasnya. Organisasi mau tidak mau harus berhadapan dengan lingkungan
yang selalu berubah. Dalam hal ini setiap organisasi dituntut untuk dapat tetap bertahan
(survival) dalam menghadapi perubahan lingkungan. Population Ecology sebagai salah satu
teori interorganisasi menyatakan bahwa organisasi survive tidak hanya tergantung pada salah
satu faktor saja, tetapi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu: life cycle, luck, efficiency
model, strategi dan struktur. Proses perubahan organisasi dijelaskan secara berbeda dari
penjelasan tradisional yaitu melalui natural selection. Menurut teori ini suatu organisasi
tergantung pada lingkungannya.
Resources Dependence Theory menyatakan bahwa keberhasilan organisasi secara
jelas dapat dijelaskan pada teori ini yaitu dengan meminimumkan ketergantungan resources
pada organisasi lain dan memaksimumkan ketergantungan resources organisasi lain pada
organisasi kita. Menurut teori ini tujuan organisasi hanya tergantung pada satu faktor yaitu
meminimumkan ketergantungan resources. Analisis dalam teori ini lebih sempit
dibandingkan Population Ecology karena hanya mendasarkan pada satu faktor saja yaitu
resources.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian Organisasi Dan lingkungan?


2. Bagaimana Konsep Lingkungan?
3. Apakah Yang Dimaksud Dengan Enviromental Emerative?
4. Apakah Hubungan Organisasi Dan Lingkungan?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian organisasi dan lingkungan


2. Mengetahui bagaimana konsep lingkungan
3. Mengetahui hubungan lingkungan dan struktur

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ORGANISASI DAN LINGKUNGAN

1. Organisasi
Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu lembaga
(institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai satu di antara
dari fungsi manajemen. Secara konsep, ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yakni
istilah organizing sebagai kata benda dan organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja,
menunjukan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.
Sedangkan dalam arti umum, organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan
orang yang bekerja sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk
mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.

Organisasi memiliki beragam jenis berdasarkan berbagai pertimbangan, yaitu:


a) Berdasarkan hubungan personal, terbagi menjadi organisasi formal yang resmi
biasanya ada juga yang sudah memiliki badan hukum, dan informal yang
terbentuk karena kesamaan minat atau pribadi atau kebutuhan suatu tujuan
bersama.
b) Berdasarkan kehidupan di masyarakat, ada jenis organisasi kesehatan, pendidikan,
pertanian, dan jenis lainnya sesuai bidang yang ada di masyarakat.
c) Berdasarkan fungsi serta tujuan yang dilayani, yaitu organisasi politik, pemelihara
seperti peduli lingkungan, integratif, dan produksi secara khusus sesuai tujuannya.
d) Berdasarkan pihak yang menggunakan manfaat organisasi, ada mutual benefit
organization yang dinikmati anggotanya, commonwealth organization yang
dinikmati masyarakat umum, service organization dinikmati pelanggan khusus,
dan bussiness akan dinikmati para konsumennya.

2. Lingkungan
Lingkungan organisasi adalah salah satu faktor dan objek yang berinteraksi dan dapat
mempengaruhi sebuah organisasi serta juga dapat dipengaruhi oleh perilaku yang terjadi di
dalam organisasi itu sendiri serta akan mempengaruhi dan berdampak pada operasi
perusahaan atau organisasi (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 31).

5
Secara umum, lingkungan organisasi dibedakan menjadi lingkungan internal dan
eksternal. Perusahaan. Akan tetapi, sebelum pembagian tersebut, lingkungan organisasi juga
dapat dibagi menjadi lingkungan tindakan langsung, lingkungan organisasi tidak langsung,
lingkungan dimensi internasional, dan lingkungan alam (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 3136).
Lingkungan organisasi itu sendiri merupakan suatu kekuatan yang secara langsung ataupun
tidak langsung akan mempengaruhi kinerja organisasi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah
pemaparan dari beragam jenis lingkungan organisasi.

1). Lingkungan Tindakan Langsung


Lingkungan eksternal organisasi adalah unsur-unsur di luar perusahaan yang secara
langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan (Krisnandi dkk,
2019, hlm. 31).

2). Lingkungan Eksternal Organisasi


Pihak berkepentingan eksternal atau lingkungan eksternal organisasi mikro (yang
berkepentingan langsung) adalah pihak yang mempengaruhi organisasi dari luar organisasi
tersebut (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 31). Dengan kata lain lingkungan eksternal tindakan
langsung merupakan sekumpulan kekuatan di luar kendali perusahaan yang secara langsung
berpengaruh terhadap kinerja organisasi dan manajemen. Menurut Krisnandi dkk (2019, hlm.
31-33) setiap unsur lingkungan atau contoh langsung dari lingkungan eksternal organisasi
adalah sebagai berikut.

 Pelanggan
Produk yang ditawarkan oleh perusahaan akan dibeli oleh pelanggan. Pelanggan itu
sendiri bervariasi jenisnya, sehingga diperlukan taktik penjualan yang bervariasi pula, sesuai
dengan kebutuhan pelanggan serta situasi pasar. Setiap pelanggan atau konsumen
mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda karena adanya perbedaan latar belakang
pendidikan, budaya dan ekonomi. Oleh sebab itu, manajemen perlu mengobservasi setiap
perubahan perilaku konsumennya. Ketidakpuasan pelanggan terhadap produk atau jasa
perusahaan akan mempermudah konsumen beralih ke produk perusahaan lain.
 Pemasok
Setiap organisasi membeli input atau bahan baku dari lingkungan untuk kemudian
digunakan dalam memproduksi output. Input yang diolah oleh organisasi akan menentukan
kualitas dan harga output. Selain menawarkan produk bermutu lebih baik secara lebih cepat,
perusahaan juga dapat memperoleh laba dalam persaingan dengan cara menawar harga yang
lebih rendah dari pemasok. Pemasok itu sendiri berfungsi sebagai penyedia sarana dan
material yang diperlukan oleh perusahaan dalam pemrosesan input menjadi output. Oleh
karenanya, manajemen perusahaan perlu bekerja sama baik dengan pemasok agar kegiatan
operasionalnya berjalan lancar.
 Pemerintah

6
Pemerintah berkontribusi besar dalam kesuksesan suatu organisasi, tetapi juga dapat
menghambat kemajuan organisasi tersebut melalui suatu kebijakan. Pemerintah semestinya
tidak menggunakan pengaruhnya secara langsung kepada bisnis, tetapi membatasi dirinya
untuk mengurus regulasi dan membiarkan pasar untuk bebas dalam rangka membentuk
perekonomian. Disini, peran pemerintah hanya sebagai pengawas yang turut mengatur
organisasi untuk melindungi kepentingan umum dan memastikan ketaatan pada prinsip pasar
bebas.
 Kelompok Khusus
Kelompok khusus mempergunakan proses politik untuk menunjukkan posisinya di
suatu organisasi, sehingga manajemen harus memperhitungkan kelompok khusus ketika
menentukan strategi organisasi. Saat ini kelompok khusus yang paling penting adalah
customer advocates atau semacam lembaga konsumen, Greenpeace, environmentalist atau
pencinta lingkungan.
 Lembaga Konsumen
Lembaga konsumen merupakan lembaga yang memperjuangkan hak-hak konsumen
terhadap organisasi. Organisasi dapat bekerja sama dengan lembaga konsumen untuk
mendengarkan suara konsumen guna memperbaiki mutu produk dan jasa yang dihasilkan,
serta dapat melihat situasi pasar untuk membentuk loyalitas konsumen atas barang dan jasa
yang mereka butuhkan.

 Media
Aktivitas ekonomi dan bisnis senantiasa diliput media karena topik ini dapat
mempengaruhi orang banyak. Saat ini, peliputan komunikasi massa sudah semakin canggih
dan cepat, mulai dari laporan berita umum dan khusus, hingga pemaparan mendalam dari
suatu hasil penelitian.
 Lembaga Keuangan
Lembaga ini memiliki peran sebagai penjamin dan penyedia dana bagi perusahaan.
Hubungan baik dengan lembaga keuangan penting untuk dibina karena hampir setiap
kegiatan perusahaan memerlukan dana, sehingga perusahaan perlu berupaya untuk
memperoleh dan memelihara kepercayaan dari lembaga keuangan tersebut agar mereka
bersedia untuk menyediakan dana bagi perusahaan.
 Pesaing
Dalam rangka meluaskan pangsa pasar, perusahaan perlu mengandalkan salah satu
dari dua peluang terbuka berikut.

Mendapatkan pelanggan yang lebih banyak dengan cara mengumpulkan pangsa pasar
yang lebih banyak ataupun dengan meningkatkan skala pasar.
Mengalahkan pesaing dan memenangkan pasar yang tengah berkembang.

7
3). Lingkungan Internal Organisasi
Lingkungan internal organisasi adalah semua pihak organisasi yang memiliki
kepentingan langsung dengan organisasi secara internal (dari dalam). Menurut Krisnandi dkk
(2019, hlm. 33) contoh atau unsur-unsur dari lingkungan internal organisasi tersebut adalah
sebagai berikut :
1).Karyawan
Karyawan mempunyai karakteristik yang berbeda pada berbagai aspek, termasuk dari
aspek demografi yang di antaranya diindikasikan oleh jenis kelamin, umur, lokasi geografis,
tingkat pendidikan, pendapatan, ataupun komposisi keluarga.

2).Pemegang Saham dan Dewan Direksi


Struktur perusahaan publik memungkinkan pemegang saham untuk mempengaruhi
perusahaan melalui hak suaranya. Umumnya, pemegang saham hanya tertarik untuk
berinvestasi dan membiarkan perusahaan yang diinvestasikannya tersebut untuk dikelola oleh
dewan direksi atau manajer.
Kerangka kerja pihak yang berkepentingan adalah sebuah metode untuk memahami
dan mempengaruhi lingkungan tindakan langsung. Organisasi menyusun rencana,
mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan berbagai cara untuk berinteraksi dengan
pihak utama yang berkepentingan. Adapun hubungan dengan pihak yang berkepentingan
dapat dikelola dengan membentuk jaringan dan koalisi, serta memberikan peran ganda atau
pun peran khusus lainnya kepada para manajer.

4). Lingkungan Tindakan Tidak Langsung


Lingkungan tindakan tidak langsung merupakan lingkungan yang secara tidak
langsung berpengaruh terhadap kinerja organisasi (Krisnandi, 2019, hlm. 34). Komponen
tindakan tidak langsung dari lingkungan eksternal mempengaruhi organisasi dengan dua
cara, yaitu sebagai berikut.
Kekuatan akan mendikte susunan kelompok yang akan menjadi stakeholders.
Elemen tindakan tidak langsung menciptakan iklim. Misalnya perubahan teknologi
yang cepat, pertumbuhan/penurunan ekonomi, perubahan sikap kerja, tempat organisasi
beroperasi dan merespon (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 34).

B. Konsep Lingkungan

Lingkungan adalah apa saja yang berada diluar batas organisasi. Dalam perspektif
organisasi sebagai sistem terbuka menurut pandangan Scott. Lingkungan organisasi
digambarkan sebagai keseluruhan yang ada disekitar organiasi yang dapat mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh organisasi, dengan demikian perubahan lingkungan sangat berpengaruh
terhadap kehidupan sistem organisasi. Scott menggambarkan empat level lingkungan
organisasi yaitu :
1). Organizational sets

8
Meliputi domain wilayah organisasi, produk atau layanan yang disediakan, konsumen
yang dilayani, dan pemasok bahan pada sisi input. Pada sisi ini mencangkup elemen
konsumen, supplier dan pesaing.
2). Organizational population

Mencangkup turunan atau perkembangan organisasi sejenis, misalnya organisasi


pendidikan, ada pendidikan dasar, menengah dan tinggi.
3). Areal organizational fields

Yakni terkait dengan hubungan – hubungan dan interaksi antar anggota organisasi
atau para karyawannya, termasuk dalam suatu area geografis tertentu dimana organiasi
berdomisili dan memiliki jaringan kerja.
4). Fungsional organizational fields

Yakni merupakan pemikiran yang mengkaitkan lingkungan dengan berbasis


organisasi sebagai sebuah fungsi, ketimbang hanya melihat lingkungan secara geografi
semata. Pandangan ini menggambarkan bahwa antara organisasi dan lingkungan tidak dapat
dipisahkan karena menjadi sebuah sistem dan merupakan satu kesatuan yang saling
berpengaruh dan saling melengkapi.

C. Enviromental Imperative

Environmental imperative sebagai hasil analisis awal, anda sekarang seharusnya


mempunyai cukup pengertian mengenaiapa arti lingkungan dan apa yang ditemui beberapa
pakar dalam usaha mereka untuk lebihmengetahui hubungan lingkungan-struktur. Dalam
bab ini kita dapat menginterpretasikan kasus-kasus pro dan kontra terhadap environmental
imperative.
Yang mendukung dukungan terhadap teori bahwa lingkungan menentukan struktur
di buat oleh Burns dan Stalker,Emery dan Trist, serta Lawrence dan Lorsch. Pada dasarnya
mereka percaya bahwa tekanan darilingkungan menimbulkan permintaan tugas, yang
dipenuhi dengan sebuah struktur teknis yangtepat. Beberapa organisasi memerlukan lebih
banyak perhatian dibandingkan yang laindanbahwa beberapa sub unit dalam sebuah
organisasi harus memantau sub-lingkungan merekadengan lebih ketat dibandingkan sub-unit
lain, namun tidak ada organisasi yang berdiri sendirisehingga mereka dapat menutup diri
sepenuhnya dari lingkungan. Yang menentangJika terdapat environmental imperative, maka
hal tersebut hanya terbatas pada sub-unit yangberada pada batas-batas dari organisasi unit-
unit yang melakukan interaksi secara langsungdengan lingkungan. Anggapan utama para
pendukung environmental imperactive adalah bahwastruktur organisasi itu sendiri yang
meminimalkan dampak ketidakpastian; yaitu kejadian yangtidak dapat diramalkan oleh
organisasi. Environmental imperative tidak sesuai dengan realitayang diamati.

9
Organisasi mempunyai struktur berbeda bukan hanya yang beroperasi
padalingkungan yang tampaknya sama, tetapi juga yang kerap tidak menunjukkan perbedaan
yangnyata dalam keefektifan. Lebih jauh lagi, banyak organisasi mempunyai struktur yang
sama danlingkungan yang sangat berbeda.

D. Hubungan Lingkungan Dan Lingkungan

Setiap organisasi bergantung pada kondisi lingkungan sampai batas tertentu tetapi
kita dapat mengabaikan yang nyata yaitu bahwa ada organisasi yang lebih bergantung pada
lingkungannya dan sublingkungannya daripada yang lain, sehingga lingkungan rentan
mempengaruhi organisasi

Lingkungan yang dinamis memiliki pengaruh terhadap terhadap struktur organisasi


daripada lingkungan statis. Lingkungan yang dinamis akan mendorong organisasi ke arah
yang organis, meskipun besaran atau teknologi merujuk kepada struktur yang mekanis.

1.Lingkungan dan kompleksitas

Ketidakpastian lingkungan dan kompleksitas memiliki secara langsung dan


cenderung mengarah pada kompleksitas yang lebih besar.
Untuk merespon lingkungan yang kompleks dan dinamis, organisasi menjadi semakin
terdiferensiasi, seringkali hal tersebut dilakukan dengan menciptakan unit yang berbeda.

2.Lingkungan dan formalisasi

Lingkungan yang stabil mengarah pada tingkat formalisasi yang tinggi karena
lingkungan yang stabil memiliki kebutuhan yang minimal untuk merespon secara cepat serta
telah terdapat standarisasi untuk aktivitas organisasi, akan tetapi lingkungan yang dinamis
mengarah pada tingkat yang rendah batasan aktivitas selagi mempertahankan formalisasi
yang relatif tinggi dalam fungsi lainnya.
3.Lingkungan dan sentralisasi

Semakin kompleks suatu lingkungan maka struktur yang ada semakin desentralisasi.
Ketika respon yang berbeda dibutuhkan untuk lingkungan yang berbeda.
Organisasi menciptakan sub-unit yang terdesentralisasi untuk menyelesaikannya.
Sehingga organisasi melakukan desentralisasi secara selektif. Aktivitas pemasaran seringkali
terdesentralisasi karena walaupun lingkungan yang ada stabil namun sub-lingkungan dari
pasar seringkali dinamis. Pada kondisi dimana organisasi menghadapi ancaman yang cukup
berat, manajer puncak meresponnya dengan mensentralisasi kontrol. Manajemen puncak
ingin melakukan pengambilan keputusan secara langsung, kebutuhan atas inovasi dan

10
responsivitas kalah oleh kelakuan manajer puncak apabila terjadi pengambilan keputusan
yang salah.

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Lingkungan organisasi adalah semua elemen didalam maupun luar organisasi yang
dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis
klasifikasi lingkungan yakni lingkungan intenal dan lingkungan eksternal.Lingkungan
internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan/pegawai organisasi
dalam,serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu yang
berpengaruh langsung dan tidak langsung.
Lingkungan eksternal langsung adalah unsur-unsur yang berpengaruh langsung
terhadap organisasi.yang terdiri dari pesaing (conpetitors),penyedia (suppliers),langganan
(customers),lembaga keuangan (financial institutions),pasar tenaga kerja (labour supply) dan
perwakilan-perwakilan pemerintah. Sedangkan lingkungan eksternal yang tidak langsung
meliputi berbagai factor antara lain kondisi ekonomi,politik dan
hukum,sosial,budaya,demografi,teknologi dan kondisi global yang mungkin mempengaruhi
organisasi.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/350391298/makalah-lingkungan-organisasi
https://www.studocu.com/id/document/universitas-airlangga/pengantar-
manajemen/makalah-to-ch8-enviroment/1913681

13

Anda mungkin juga menyukai