1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirabbil alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi
kesehatan pada kami sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas mata kuliah
Teori Organisasi, yang berjudul “ORGANISASI DAN LINGKUNGAN”
Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Dosen yang telah mengajari kami dengan
sabar sehingga kami mampu menyelesaikan tugas ini. Kami mohon maaf apabila di dalam
makalah ini terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca. Semoga tugas ini
dapat bermanfaat bagi kita dan dapat menambah wawasan kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini setiap organisasi menghadapi tantangan yang semakin besar dalam
membangun kapasitasnya. Organisasi mau tidak mau harus berhadapan dengan lingkungan
yang selalu berubah. Dalam hal ini setiap organisasi dituntut untuk dapat tetap bertahan
(survival) dalam menghadapi perubahan lingkungan. Population Ecology sebagai salah satu
teori interorganisasi menyatakan bahwa organisasi survive tidak hanya tergantung pada salah
satu faktor saja, tetapi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu: life cycle, luck, efficiency
model, strategi dan struktur. Proses perubahan organisasi dijelaskan secara berbeda dari
penjelasan tradisional yaitu melalui natural selection. Menurut teori ini suatu organisasi
tergantung pada lingkungannya.
Resources Dependence Theory menyatakan bahwa keberhasilan organisasi secara
jelas dapat dijelaskan pada teori ini yaitu dengan meminimumkan ketergantungan resources
pada organisasi lain dan memaksimumkan ketergantungan resources organisasi lain pada
organisasi kita. Menurut teori ini tujuan organisasi hanya tergantung pada satu faktor yaitu
meminimumkan ketergantungan resources. Analisis dalam teori ini lebih sempit
dibandingkan Population Ecology karena hanya mendasarkan pada satu faktor saja yaitu
resources.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Organisasi
Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu lembaga
(institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai satu di antara
dari fungsi manajemen. Secara konsep, ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yakni
istilah organizing sebagai kata benda dan organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja,
menunjukan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.
Sedangkan dalam arti umum, organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan
orang yang bekerja sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk
mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.
2. Lingkungan
Lingkungan organisasi adalah salah satu faktor dan objek yang berinteraksi dan dapat
mempengaruhi sebuah organisasi serta juga dapat dipengaruhi oleh perilaku yang terjadi di
dalam organisasi itu sendiri serta akan mempengaruhi dan berdampak pada operasi
perusahaan atau organisasi (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 31).
5
Secara umum, lingkungan organisasi dibedakan menjadi lingkungan internal dan
eksternal. Perusahaan. Akan tetapi, sebelum pembagian tersebut, lingkungan organisasi juga
dapat dibagi menjadi lingkungan tindakan langsung, lingkungan organisasi tidak langsung,
lingkungan dimensi internasional, dan lingkungan alam (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 3136).
Lingkungan organisasi itu sendiri merupakan suatu kekuatan yang secara langsung ataupun
tidak langsung akan mempengaruhi kinerja organisasi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah
pemaparan dari beragam jenis lingkungan organisasi.
Pelanggan
Produk yang ditawarkan oleh perusahaan akan dibeli oleh pelanggan. Pelanggan itu
sendiri bervariasi jenisnya, sehingga diperlukan taktik penjualan yang bervariasi pula, sesuai
dengan kebutuhan pelanggan serta situasi pasar. Setiap pelanggan atau konsumen
mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda karena adanya perbedaan latar belakang
pendidikan, budaya dan ekonomi. Oleh sebab itu, manajemen perlu mengobservasi setiap
perubahan perilaku konsumennya. Ketidakpuasan pelanggan terhadap produk atau jasa
perusahaan akan mempermudah konsumen beralih ke produk perusahaan lain.
Pemasok
Setiap organisasi membeli input atau bahan baku dari lingkungan untuk kemudian
digunakan dalam memproduksi output. Input yang diolah oleh organisasi akan menentukan
kualitas dan harga output. Selain menawarkan produk bermutu lebih baik secara lebih cepat,
perusahaan juga dapat memperoleh laba dalam persaingan dengan cara menawar harga yang
lebih rendah dari pemasok. Pemasok itu sendiri berfungsi sebagai penyedia sarana dan
material yang diperlukan oleh perusahaan dalam pemrosesan input menjadi output. Oleh
karenanya, manajemen perusahaan perlu bekerja sama baik dengan pemasok agar kegiatan
operasionalnya berjalan lancar.
Pemerintah
6
Pemerintah berkontribusi besar dalam kesuksesan suatu organisasi, tetapi juga dapat
menghambat kemajuan organisasi tersebut melalui suatu kebijakan. Pemerintah semestinya
tidak menggunakan pengaruhnya secara langsung kepada bisnis, tetapi membatasi dirinya
untuk mengurus regulasi dan membiarkan pasar untuk bebas dalam rangka membentuk
perekonomian. Disini, peran pemerintah hanya sebagai pengawas yang turut mengatur
organisasi untuk melindungi kepentingan umum dan memastikan ketaatan pada prinsip pasar
bebas.
Kelompok Khusus
Kelompok khusus mempergunakan proses politik untuk menunjukkan posisinya di
suatu organisasi, sehingga manajemen harus memperhitungkan kelompok khusus ketika
menentukan strategi organisasi. Saat ini kelompok khusus yang paling penting adalah
customer advocates atau semacam lembaga konsumen, Greenpeace, environmentalist atau
pencinta lingkungan.
Lembaga Konsumen
Lembaga konsumen merupakan lembaga yang memperjuangkan hak-hak konsumen
terhadap organisasi. Organisasi dapat bekerja sama dengan lembaga konsumen untuk
mendengarkan suara konsumen guna memperbaiki mutu produk dan jasa yang dihasilkan,
serta dapat melihat situasi pasar untuk membentuk loyalitas konsumen atas barang dan jasa
yang mereka butuhkan.
Media
Aktivitas ekonomi dan bisnis senantiasa diliput media karena topik ini dapat
mempengaruhi orang banyak. Saat ini, peliputan komunikasi massa sudah semakin canggih
dan cepat, mulai dari laporan berita umum dan khusus, hingga pemaparan mendalam dari
suatu hasil penelitian.
Lembaga Keuangan
Lembaga ini memiliki peran sebagai penjamin dan penyedia dana bagi perusahaan.
Hubungan baik dengan lembaga keuangan penting untuk dibina karena hampir setiap
kegiatan perusahaan memerlukan dana, sehingga perusahaan perlu berupaya untuk
memperoleh dan memelihara kepercayaan dari lembaga keuangan tersebut agar mereka
bersedia untuk menyediakan dana bagi perusahaan.
Pesaing
Dalam rangka meluaskan pangsa pasar, perusahaan perlu mengandalkan salah satu
dari dua peluang terbuka berikut.
Mendapatkan pelanggan yang lebih banyak dengan cara mengumpulkan pangsa pasar
yang lebih banyak ataupun dengan meningkatkan skala pasar.
Mengalahkan pesaing dan memenangkan pasar yang tengah berkembang.
7
3). Lingkungan Internal Organisasi
Lingkungan internal organisasi adalah semua pihak organisasi yang memiliki
kepentingan langsung dengan organisasi secara internal (dari dalam). Menurut Krisnandi dkk
(2019, hlm. 33) contoh atau unsur-unsur dari lingkungan internal organisasi tersebut adalah
sebagai berikut :
1).Karyawan
Karyawan mempunyai karakteristik yang berbeda pada berbagai aspek, termasuk dari
aspek demografi yang di antaranya diindikasikan oleh jenis kelamin, umur, lokasi geografis,
tingkat pendidikan, pendapatan, ataupun komposisi keluarga.
B. Konsep Lingkungan
Lingkungan adalah apa saja yang berada diluar batas organisasi. Dalam perspektif
organisasi sebagai sistem terbuka menurut pandangan Scott. Lingkungan organisasi
digambarkan sebagai keseluruhan yang ada disekitar organiasi yang dapat mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh organisasi, dengan demikian perubahan lingkungan sangat berpengaruh
terhadap kehidupan sistem organisasi. Scott menggambarkan empat level lingkungan
organisasi yaitu :
1). Organizational sets
8
Meliputi domain wilayah organisasi, produk atau layanan yang disediakan, konsumen
yang dilayani, dan pemasok bahan pada sisi input. Pada sisi ini mencangkup elemen
konsumen, supplier dan pesaing.
2). Organizational population
Yakni terkait dengan hubungan – hubungan dan interaksi antar anggota organisasi
atau para karyawannya, termasuk dalam suatu area geografis tertentu dimana organiasi
berdomisili dan memiliki jaringan kerja.
4). Fungsional organizational fields
C. Enviromental Imperative
9
Organisasi mempunyai struktur berbeda bukan hanya yang beroperasi
padalingkungan yang tampaknya sama, tetapi juga yang kerap tidak menunjukkan perbedaan
yangnyata dalam keefektifan. Lebih jauh lagi, banyak organisasi mempunyai struktur yang
sama danlingkungan yang sangat berbeda.
Setiap organisasi bergantung pada kondisi lingkungan sampai batas tertentu tetapi
kita dapat mengabaikan yang nyata yaitu bahwa ada organisasi yang lebih bergantung pada
lingkungannya dan sublingkungannya daripada yang lain, sehingga lingkungan rentan
mempengaruhi organisasi
Lingkungan yang stabil mengarah pada tingkat formalisasi yang tinggi karena
lingkungan yang stabil memiliki kebutuhan yang minimal untuk merespon secara cepat serta
telah terdapat standarisasi untuk aktivitas organisasi, akan tetapi lingkungan yang dinamis
mengarah pada tingkat yang rendah batasan aktivitas selagi mempertahankan formalisasi
yang relatif tinggi dalam fungsi lainnya.
3.Lingkungan dan sentralisasi
Semakin kompleks suatu lingkungan maka struktur yang ada semakin desentralisasi.
Ketika respon yang berbeda dibutuhkan untuk lingkungan yang berbeda.
Organisasi menciptakan sub-unit yang terdesentralisasi untuk menyelesaikannya.
Sehingga organisasi melakukan desentralisasi secara selektif. Aktivitas pemasaran seringkali
terdesentralisasi karena walaupun lingkungan yang ada stabil namun sub-lingkungan dari
pasar seringkali dinamis. Pada kondisi dimana organisasi menghadapi ancaman yang cukup
berat, manajer puncak meresponnya dengan mensentralisasi kontrol. Manajemen puncak
ingin melakukan pengambilan keputusan secara langsung, kebutuhan atas inovasi dan
10
responsivitas kalah oleh kelakuan manajer puncak apabila terjadi pengambilan keputusan
yang salah.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lingkungan organisasi adalah semua elemen didalam maupun luar organisasi yang
dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis
klasifikasi lingkungan yakni lingkungan intenal dan lingkungan eksternal.Lingkungan
internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan/pegawai organisasi
dalam,serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu yang
berpengaruh langsung dan tidak langsung.
Lingkungan eksternal langsung adalah unsur-unsur yang berpengaruh langsung
terhadap organisasi.yang terdiri dari pesaing (conpetitors),penyedia (suppliers),langganan
(customers),lembaga keuangan (financial institutions),pasar tenaga kerja (labour supply) dan
perwakilan-perwakilan pemerintah. Sedangkan lingkungan eksternal yang tidak langsung
meliputi berbagai factor antara lain kondisi ekonomi,politik dan
hukum,sosial,budaya,demografi,teknologi dan kondisi global yang mungkin mempengaruhi
organisasi.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/350391298/makalah-lingkungan-organisasi
https://www.studocu.com/id/document/universitas-airlangga/pengantar-
manajemen/makalah-to-ch8-enviroment/1913681
13