Anda di halaman 1dari 10

REVIEW JURNAL PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT. TUNAS PERKASA TEKINDO

Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

Dosen Pembimbing : Endang Kustini, S.E., M.M.

Disusun Oleh :

1. Amalia Rahmayani (181010505361)


2. Fairus Akbar (181010505522)
3. Irna Rizka Fadillah (181010505504)
4. Lutfiana Ummi Sofiya (181010505490)
5. Ravido Prayoga (181010505496)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS PAMULANG

Jalan Surya Kencana No. 1 Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15417

2020
Review Jurnal Materi Pertemuan 12 Pengantar Bisnis

“Kepemimpinan”

Judul Jurnal PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PT. TUNAS PERKASA TEKINDO

PENULIS Roni Fadli

Publikasi JURNAL ILMIAH SEMARAK

Latar Belakang Kepemimpinan merupakan salah satu topik yang sangat penting
untuk di bahas dan diteliti, terutama pengaruhnya terhadap kinerja
karyawan. Apalagi di era globalisasi saat ini, kepemimpinan
merupakan hal yang paling berpengaruh dalam jalannya usaha.
Maka dari itulah timbulnya kebutuhan akan memimpin dan
kepemimpinan di suatu organisasi. Kepemimpinan dipahami
sebagai suatu kepribadian seseorang pemimpin yang diwujudkan
dalam aktivitas kepemimpinannya dalam kaitannya dengan
mengelola tugas dan hubungan dengan bawahan/pegawai untuk
mencapai tujuan organisasi. Dalam kenyataannya kepemimpinan
dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas
kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Para
pemimpin juga memainkan peranan keritis dalam membuntuk
kelompok, organisasi, atau masyarakat untuk mencapai tujuan
mereka. Jika seorang pemimpin mampu mengelola perusahannya
dengan kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan karyawannya,
maka akan dapat dipastikan mendorong dan mempercepat tujuan
organisasi yang ingin dicapai. Bila seorang pemimpin ramah
terhadap bawahannya, maka bawahannya tersebut akan merasa
senang, semangat berkerja, merasa dihargai dan pasti akan betah
berkerja diperusahaan tersebut. Dalam aktifitas operasional sebuah
institusi, keberhasilan yang didapat tidak akan pernah lepas dari
peran serta kepemimpinan dalam memberikan kontribusinya
terhadap organisasi akan berbeda, hal ini disebabkan oleh
kemampuan dan kemauan karyawan sebagai pribadi. Dalam
pengaruh diatas pengaruh kepemimpinan sangat perlu dalam suatu
organisasi, untuk memberikan kepemimpianan yang tepat agar tidak
terjadi penurunan semangat dalam usaha bisnis dan tetap dapat
mempertahankan organisasi.
Peranan seorang pemimpin penting untuk mencapai tujuan
organisasi di PT. Tunas Perkasa Tekindo yang diinginkan terutama
berkaitan dengan peningkatan kinerja karyawan dalam
melaksanakan perkerjaannya. Kinerja karyawan merupakan hasil
yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
organisasi sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing
dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi. Kinerja berhubungan
dengan kepuasaan kerja dan tingkat imbalan, namun juga
dipengaruhi keterampilan, kemampuan dan sifat-sifat individu.
Suatu perusahaan pada dasarnya harus dapat memberikan kinerja
tertentu sesuai dengan tujuannya pada masyarakat umum dan
memberikan citra baik di mata para klien dari berbgai industri skala
kecil maupun besar dan nasional maupun internasional.
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tunas
Perkasa Tekindo”
Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah diatas, maka masalah-masalah
penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kepemimpinan pada PT. Tunas Perkasa Tekindo?
2. Bagaimana kinerja karyawan pada PT. Tunas Perkasan Tekindo?
3. Seberapa besar pengaruh variabel kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan PT. Tunas Perkasa Tekindo?
Landasan Teori - Menurut Alex S Nitisemito (2002:11) “mendefinisikan
manajemen adalah “suatu ilmu dan seni untuk mencapai tujuan
melalui kegiatan orang lain. Manajemen dipandang sebagai seni
karena dalam mencapai tujuan organisasi, seorang pemimpin
sangat tergantung pada kemampuannya untuk mempengaruhi
orang-orang yang menjadi bawahannya”.
- Menurut GR Terry (2004:54) “ada empat (4) fungsi manajemen
yang banyak dikenal masyarakat yaitu: fungsi perencanaan
(planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi
pengarahan (directing), dan fungsi pengendalian (controlling).
Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing
(pembentukan staf)”
- Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Sadili
(2006:22) adalah “Suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi
pendayagunaan, pengembangan, penilaian dan pemberian balas
jasa bagi manusia sebagai individu anggota organisasi atau
perusahaan bisnis”.
- Menurut Kartini (2001:33) “pemimpin adalah seorang pribadi
yang memiliki kecakapan dan kepribadian, khususnya
kecakapan kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu
mempengaruhi orang lain untuk bersamasama melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa
tujuan”.
- Keith Davis dan Newstrom (1997:164) membagi gaya
kepemimpinan menjadi 3 yaitu, sebagai berikut:
1. Gaya kepemimpinan autokratik Para pemimpin autokratik
memusatkan kuasa dan pengambilan keputusan bagi dirinya
sendiri, mereka menata situasi kerja yang rumit bagi para
pegawai, yang melakukan apa saja yang diperintahkannya.
Pemimpin berwenang penuh dan memikul tanggung jawab
sepenuhnya. Kepemimpinan autokratik umumnya negatif, yang
berdasarkan pada ancaman, tetapi kepemimpinan seperti dapat
pula positif, seperti autokrat yang baik hati yang cenderung
memberikan imbalan kepada para pegawai.
2. Gaya kepemimpinan partisipatif Pemimpin yang partisipatif
mendesentralisasikan wewenang. Keputusan partisipatif tidak
bersifat sepihak, seperti halnya dengan yang autokratik, karena
keputusan itu timbul dari upaya konsultasi dengan para
pengikut dan keikutsertaan mereka.
- Menurut Hani Handoko (2002) mengistilahkan Kinerja
(performance) dengan prestasi kerja yaitu “proses melalui mana
organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja pegawai”.
Metode Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi diwilayah DKI Jakarta tepatnya
pada PT. Tunas Perkasa Tekindo yang beralamat di Jalan Radio
Dalam Raya No.48, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, DKI
Jakarta 12140, Indonesia. Penelitian ini dilakukan mulai pada bulan
Januari sampai dengan bulan Februari 2015 dengan masa aktif
penelitian sekitar 1 bulan dan mengambil data pada tahun 2014
Langkah yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah
melakukan observasi langsung pada perusahaan yang bersangkutan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif. Dengan menggunakan metode analisis rgresi linier
sederhana.
Populasi yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah karyawan
PT. Tunas Perkasa Tekindo yang berjumlah 50 orang.
Sampel yang digunakan menggunakan sampel jenuh, sampel yang
digunakan adalah populasinya, maka sampel yang digunakan
sebanyak 50 responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara
dan kuesioner.
Hasil Penelitian A. Gambaran Objek Penelitian
PT Tunas Perkasa Tekindo atau disingkat TPT adalah perusahaan
solusi baja terpadu. Ini pertama kali didirikan pada tahun 2000, dan
mulai beroperasi sebagai perusahaan perdagangan baja (distributor
baja) pada tahun 2006. Seiring dengan perkembangan ekonomi
global, TPT telah ditandai diri dengan kompetensi peningkatan nilai
tambah dalam industri baja (baja Industri) melalui perdagangan,
distribusi, biaya peyimpanan persediaan, manajemen risiko,
pembiayaan, dan pusat layanan. Dalam tuntutan yang tinggi dari
baja (baja) untuk semua jenis industri, Kemal Masduki bersama
Hermawanti Kemal dan Gemma Adhitama Kemal, mendirikan
Tunas Perkasa Tekindo tepatnya pada bulan April tahun 2000.
Kemal Masduki tidak pendatang baru, Ia telah memperoleh
pengetahuannya ketika ia bekerja untuk negara sendiri perusahaan
pembuat baja. Pada tahun 2006, TPT didirikan bekerja sama dengan
salah satu perusahaan perdagangan yang berbasis HK dan memulai
bisnisnya sebagai pedagang baja (distributor baja).Pada tahun 2012,
TPT membangun pusat pelayanan baja di Cikarang dan Surabaya
sebagai kebijakan perusahaan untuk memberikan nilai tambah
kepada pelanggan. Dalam fasilitas ini, manufaktur dan pabrikasi
baja termasuk pengolahan baja dikembangkan. Tujuan perusahaan
adalah untuk menyediakan produk disesuaikan yang sesuai dengan
kebutuhan klien.
B. Penemuan dan Pembahasan
1. Analisis Jawaban Responden
a. Kepemimpinan
Disimpulkan bahwa persentase jawaban sangat setuju (SS)
21,40%, setuju (S) 55,60%, kurang setuju (KS) 14,80%, tidak
setuju (TS) 5% dan sangat tidak setuju (STS) 3,20% sehingga
jawaban responden variabel (X) kepemimpinan dapat dikatakan
baik.
b. Kinerja Karyawan
Disimpulkan bahwa persentase jawaban sangat setuju (SS)
15,60%, setuju (S) 54,20%, kurang setuju (KS) 23,20%, tidak
setuju (TS) 6,40% dan sangat tidak setuju (STS) 0,60% sehingga
jawaban responden variabel (Y) kinerja karyawan dapat
dikatakan baik.
2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Kepemimpinan
Berdasarkan hasil uji validitas dinyatakan bahwa seluruh
pertanyaan pada variabel kepemimpinan dinyatakan valid, dan
pada variabel kepemimpinan juga dinyatakan reliabel.
b. Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil uji validitas dinyatakan bahwa seluruh
pertanyaan pada variabel kinerja karyawan dinyatakan valid, dan
pada variabel kinerja karyawan juga dinyatakan reliabel.
3. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT. Tunas Perkasa Tekindo
Berdasarkan perhitungan, angka koefisien korelasi adalah sebesar
0,813. Seperti yang telah tertera pada interval nilai korelasi r, jika r
>0 dan apabila interval koefisien korelasi antara 0.80 – 1.00 Maka
hal itu memberikan indikasi bahwa antara pengaruh kepemimpinan
(X) dengan kinerja karyawan (Y) pada PT. Tunas Perkasa Tekindo
terdapat hubungan sangat kuat.
4. Hasil Koefisien Determinasi
Kemudian untuk mengetahui besar kecilnya kontribusi variabel X
terhadap variabel Y, digunakan koefisien determinasi (R) dengan
rumus sebagai berikut :
R = r 2 x 100% = (0,813)² x 100% = 0,661 x 100% R = 66,1% Dari
perhitungan koefisien determinasi (R) diatas perolehan nilai sebesar
66,1%. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kontribusi
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT. Tunas Perkasa
Tekindo adalah sebesar 66,1%, sedangkan sisanya (100% - 66,1%)
= 33,9% dipengaruhi oleh faktor lain.
5. Pengujian Hipotesis
Selanjutnya untuk mengetahui apakah kepemimpinan memiliki
keberartian dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Tunas
Perkasa Tekindo perlu dilakukan uji signifikasi korelasi dengan
menggunakan uji t. Dari perhitungan yang dilakukan dapat dilihat
bahwa t hitung = 9,677 lebih besar dari t tabel 1,676 ,maka Ha
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
6. Analisis Deskriptif
Berdasarkan hasil uji korelasi, determinasi dan hipotesa dapat
disimpulkan bahwa pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan PT. Tunas Perkasa Tekindo adalah sangat sempurna
kaitannya dengan nilai koefisien korelasi 0,813, untuk besar
kontribusinya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
mempunyai pengaruh besar 66,1% dan sisanya dipengaruhi faktor
lainnya. Dan kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja karyawan sebesar 9,677 berdasarkan uji hipotesa
diatas, hal tersebut menunjukan Ha = Ada pengaruh yang signifikan
antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, yang berarti
DITERIMA.
Kesimpulan dan saran A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan dalam
penelitian ini mengenai pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan PT. Tunas Perkasa Tekindo, maka penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut :
1. Kepemimpinan
Kepemimpinan pada PT. Tunas Perkasa Tekindo dianggap masih
sedikit ada kekurangan, pemimpin dianggap masih belum
mendidik karyawannya dalam menjalankan tugasnya. Sehingga
karyawan terkadang belum mengetahui bagaimana cara
melakukan suatu pekerjaan atau tugas apabila tidak diberi
didikan dan arahan terlebih dahulu. Hal ini terbukti dari jawaban
kuesioner yang terlampir bahwa indikator pendidikan
mendapatkan respon yang paling rendah. Sedangkan untuk
indikator kemampuan analisis, keterampilan , komunikasi,
berani, dan tegas sudah sangat baik dilakukan oleh pimpinan PT.
Tunas Perkasa Tekindo.
2. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan pada PT. Tunas Perkasa Tekindo dianggap
masih perlu ditingkatkan lagi dalam hal efektivitas karyawan,
karena hasil dari kuesioner kinerja karyawan, karyawan
terkadang tidak memilih tujuan-tujuan yang tepat dari
seperangkat alternatif atau pilihan cara dan tidak menentukan
suatu pilihan dari beberapa pilihan lainnya, sehingga indikator
efektivitas karyawan mendapatkan respon yang paling terendah.
Hal ini dikarenakan pimpinan tidak memberi suatu keputusan
tentang alternatif mana atau cara apa yang akan digunakan di
perushaan tersebut, sehingga karyawan menjadi bingung dan
langsung memilih alternatif cara yang terbaik yang menurut
karyawan itu benar untuk perusahaannya. Sedangkan untuk
indikator efisiensi, produktivitas , kemampuan analisis, dan
suasana akademik sudah dijalankan dengan baik oleh setiap
karyawan PT. Tunas Perkasa Tekindo.
3. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. Tunas Perkasa Tekindo Berdasarkann hasil yang telah
dihitung, angka koefisien korelasi adalah sebesar 0,813 berarti
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Tunas
Perkasa Tekindo sangat kuat kaitannya, hal ini mengacu interval
nilai korelasi r, jika r >0 dan apabila interval koefisien korelasi
antara 0.80 – 1.00 Maka hal itu memberikan indikasi bahwa
antara pengaruh kepemimpinan (X) dengan kinerja karyawan (Y)
pada PT. Tunas Perkasa Tekindo terdapat hubungan sangat kuat.
Dari perhitungan koefisien determinasi (R) diatas perolehan nilai
sebesar 66,1%. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya kontribusi
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Tunas
Perkasa Tekindo adalah sebesar 66,1%, sedangkan sisanya
(100% - 66,1%) = 33,9% dipengaruhi oleh faktor lain. hal ini
menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Tunas Perkasa Tekindo.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan penelitian yang penulis
lakukan, maka penulis memberikan saransaran sebagai berikut :
1. Kepemimpinan seharusnya sering melakukan komunikasi
mendidik dan mengarahkan caranya melakukan suatu pekerjaan
atau tugas yang baik dan benar agar tujuan perusahaan tercapai
sesuai dengan yang diharapkan.
2. Kinerja karyawan bisa meningkat ketika pimpinan harus
memperjelas dan menonjolkan lagi alternatif dan cara yang
ditempuh dalam menjalankan aktivitas perusahaannya sehingga
karyawan tidak berbeda dalam hal memilih dan menentukan
alternatif dan cara yang ada didalam perusahaan.
3. Kepemimpinan adalah salah satu faktor sangat berpengaruh
terhadap kinerja karyawan, ada baiknya pemimpin perlu dengan
bijak memperbaiki kepemimpinannya agar kinerja karyawan lebih
ditingkatkan sehingga tercapai tujuan perusahaan sesuai dengan
yang telah ditetapkan.
Critical Review Dalam penelitian ini ada beberapa kelebihan yang kami
dapatkan, yaitu:
1. Sistematika penulisan tersusun dengan baik dan cukup
lengkap.
2. Penulis juga menginformasikan metodologi penelitian
secara jelas, mulai dari lokasi, metode penelitian yang
digunakan, populasi, sampel hingga pengumpulan
datanya.
3. Penulis menyertakan referensi.
Dan berikut merupakan kekurangan dari jurnal ini:
1. Latar belakang dari penelitian terlalu panjang dan
bertele-tele, seharusnya bisa dipersingkat agar latar
belakang penelitian bisa dipahami secara jelas.
2. Pada bab kesimpulan penulis mengiformasikan
indikator-indikator yang digunakan, namun pada bab
pembahasan penulis tidak mencantumkan indikator
tersebut sehingga data pada bab pembahasan tidak
dapat dimengerti secara jelas.
Sumber http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/smk/article/view/2931
/2269

Anda mungkin juga menyukai