Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

PT EJA MUTIARA GEMILANG

Muhamad Pandu Idwansyah1)


Rahman Hasim, S.IP., M.Si2)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Terbuka
2)
Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Terbuka

E-mail : panduidw1901@gmail.com

ABSTRAK
Manusia tidak lagi dianggap sebagai faktor produksi tetapi merupakan aset penting
bagi perusahaan. Efektivitas dan keunggulan suatu perusahaan sangat tergantung pada
kualitas sumber daya manusianya. Secara teoritis, kualitas sumber daya manusia yang tinggi
dalam suatu perusahaan akan meningkatkan kinerja perusahaan tersebut. Metode dan Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode Literatur dari berbagai
sumber dan metode observasi atau wawancara yang dilakukan kepada beberapa Responden
yang merupakan populasi sekaligus menjadi sample dalam Penelitian. Disinilah kebutuhan
akan pemimpin dan kepemimpinan muncul, seorang pemimpin yang baik adalah seseorang
yang dapat menggunakan sumber daya manusianya secara maksimal, maka kepemimpinan
merupakan faktor penting dalam menaikkan standar, meningkatkan efisiensi kerja karyawan
di perusahaan atau kantor. Kinerja karyawan yang tinggi akan membuat karyawan lebih loyal
kepada perusahaan, lebih termotivasi untuk bekerja, Kinerja karyawan akan baik apabila
pimpinan dapat memberi motivasi yang tepat dan pimpinan memiliki gaya kepemimpinan
yang dapat diterima oleh seluruh karyawan dan mendukung terciptanya suasana kerja yang
baik terdapat dua faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan yakni faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan
yang berasal dari lingkungan meliputi kebijakan organisasi, kepemimpinan, tindakan-
tindakan rekan kerja, pengawasan, sistem upah, dan lingkungan sosial.
Kata Kunci : Gaya kepemimpinan, Karyawan, Kinerja, Pemimpin

1
ABSTRACT
Humans are no longer considered a factor of production but are an important asset
for the company. The effectiveness and excellence of a company is highly dependent on the
quality of its human resources. Theoretically, the high quality of human resources in a
company will improve the company's performance. Methods and techniques of data
collection in this study using the Literature method from various sources and the method of
observation or interviews conducted to several respondents who are the population as well as
the sample in the study. This is where the need for leaders and leadership arises, a good
leader is someone who can use his human resources to the fullest, then leadership is an
important factor in raising standards, increasing the work efficiency of employees in the
company or office. High employee performance will make employees more loyal to the
company, more motivated to work, employee performance will be good if the leader can
provide the right motivation and the leader has a leadership style that is acceptable to all
employees and supports the creation of a good working atmosphere. affect employee
performance, namely internal factors and external factors. External factors are factors that
affect employee performance originating from the environment including organizational
policies, leadership, actions of co-workers, supervision, wage system, and social
environment.
Keywords: leadership style, employees, performance, leader

PENDAHULUAN
Manusia tidak lagi dianggap sebagai faktor produksi tetapi merupakan aset penting
bagi perusahaan. Efektivitas dan keunggulan suatu perusahaan sangat tergantung pada
kualitas sumber daya manusianya. Secara teoritis, kualitas sumber daya manusia yang tinggi
dalam suatu perusahaan akan meningkatkan kinerja perusahaan tersebut. Hal ini akan tercipta
dalam lingkungan kerja yang kondusif dimana hal-hal lain dipengaruhi oleh tipe
kepemimpinan yang tepat. Kepemimpinan diperlukan bagi orang-orang karena orang juga
memiliki keterbatasan dan kelebihan tertentu.
Disinilah kebutuhan akan pemimpin dan kepemimpinan muncul, seorang pemimpin
yang baik adalah seseorang yang dapat menggunakan sumber daya manusianya secara
maksimal, maka kepemimpinan merupakan faktor penting dalam menaikkan standar,
meningkatkan efisiensi kerja karyawan di kantor. Kinerja karyawan adalah salah satu aspek
penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena kinerja karyawan memandu
perusahaan menuju tujuannya.

2
Sumber daya manusia perlu terus dikembangkan untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang berkualitas dalam arti pekerjaan yang dilakukan akan menghasilkan sesuatu
yang diinginkan. Sumber daya manusia merupakan aset terpenting suatu perusahaan karena
merupakan sumber arah bagi perusahaan dan memelihara serta mengembangkan perusahaan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan zaman yang berbeda-beda.
Kinerja karyawan yang tinggi akan membuat karyawan lebih loyal kepada
perusahaan, lebih termotivasi untuk bekerja, bekerja dengan gembira dan yang terpenting
kepuasan kerja yang tinggi juga akan meningkatkan kemampuan bekerja. selalu menarik. Hal
ini antara lain karena luas dan kedalaman bidang pembahasan semakin dinamis seiring
dengan perkembangan lingkungan global yang mempengaruhi secara luas dan mendalam
semua aspek kehidupan.
Tanpa kepemimpinan yang efektif, sebuah perusahaan tidak akan pernah mampu
mewujudkan potensinya untuk berprestasi. Kepemimpinan harus dilihat sebagai kesempatan
untuk memberikan manfaat bagi banyak pihak daripada sebagai komoditas atau aset untuk
menghasilkan keuntungan sendiri dengan mengorbankan orang lain. hal ini penting sebagai
kekuatan bagi seorang pemimpin untuk memahami, memiliki, dan menerapkan kombinasi
faktor keberhasilan yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dalam sebuah perusahaan, kepemimpinan merupakan pusat perhatian, dimana
kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi tujuan perusahaan, mengarahkan perilaku
para pengikutnya untuk mencapai tujuan, dan mempengaruhi serta meningkatkan tim dan
budayanya. Kepemimpinan didefinisikan sebagai pelaksanaan wewenang dan pengambilan
keputusan, juga dapat dipahami sebagai inisiatif tindakan yang menciptakan pola yang
konsisten untuk menemukan cara memecahkan masalah bersama.
Berkaitan dengan hal diatas penulis tertarik untuk meneliti dilingkungan PT. Eja
Mutiara Gemilang dengan judul “PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT EJA MUTIARA GEMILANG”.

RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja Karyawan PT Eja Mutiara
Gemilang?
2. Apakah kinerja Karyawan PT Eja Mutiara Gemilang sudah maksimal?
3. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja Kayawan di PT Eja
Mutiara Gemilang.?

3
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Ingin mengetahui pengaruh kepemimpinan di PT Eja Mutiara Gemilang.
2. Ingin mengetahui kinerja pegawai di PT Eja Mutiara Gemilang.
3. Ingin mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan camat terhadap kinerja
karyawan di PT Eja Mutiara Gemilang.

MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan keterampilan berpikir dengan menganalisis suatu masalah dan
menerapkan semua pengetahuan yang diperoleh.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data masukan bagi PT Eja Mutiara
Gemilang.

KEPIMPINAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kepemimpinan adalah
perihal pemimpin atau cara memimpin. Secara harfiah, kepemimpinan berasal dari kata dasar
“pimpin” yang memiliki arti mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan,
atau memengaruhi.
Menurut C.N.Cooley (Inu 2003 : 132) dalam buku menyatakan bahwa “Pemimpin itu
selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan dan pada kesempatan lain, semua
gerakan sosial kalau diamati secara cermat akan semangat dapat menyelesaikan pekerjaannya
masing-masing dengan hasil yang diharapkan”.
Menurut Kartono (1994:33) dalam bukunya menyatakan bahwa “Pemimpin adalah
seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan
disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan”.
Berdasarkan pengertian diatas dan menurut beberapa para ahli dapat kita simpulkan
pengertian Kepemimpinan merupakan salah satu unsur penting dalam suatu perusahaan.
Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan pada diri seorang pemimpin inilah yang
akan membuat suatu perencanaan, menentukan strategi yang tepat, serta membimbing,
mengarahkan dan menggerakkan orang-orang atau tujuan bersama.
Menurut Setiawan dan Muhith (2013:31) ada beberapa faktor yang mempunyai
relevansi atau pengaruh positif terhadap proses kepemimpinan dalam organisasi, yaitu:

4
a. Kepribadian (personality), pengalaman masa lalu dan harapan pemimpin, hal ini
mencakup nilai-nilai, latar belakang dan pengalaman yang akan mempengaruhi
pilihan gaya kepemimpinan
b. Harapan dan perilaku atasan
c. Karakteristik, harapan, dan perilaku bawahan akan berpengaruh terhadap gaya
kepemimpinan
d. Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga akan mempengaruhi gaya
kepemimpinan
e. Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan perilaku bawahan
f. Harapan dan perilaku rekan
Konsep mengenai faktor yang mempengaruhi kepemimpinan menurut Karim diadopsi
oleh Setiawan dan Muhith (2013:32) terdiri dari tiga faktor sebagai berikut:
a. Faktor Kemampuan Individu Dalam kepemimpinan, faktor dari pribadi individu
pemimpin yang berupa berbagai kompetensi sangat mempengaruhi proses
kepemimpinannya. Secara konsep kepemimpinan umumnya terpusat pada pribadi
pemimpin dengan berbagai kualitas atau kemampuan yang dimilikinya. Di era
modern saat ini pemimpin didasarkan pada beberapa kelebihan yang tidak dimiliki
orang lain dalam kelompoknya, seperti kecerdasan, tingkat pendidikan, bertanggung
jawab, aktivitas dan partisipasi sosial serta status ekonomi dan sosial.
b. Faktor Jabatan, Seseorang pemimpin dalam berperilaku harus selalu mengetahui
bagaimana memposisikan dirinya. Contohnya seorang perwira tinggi tentunya dalam
memberikan perintah sangat berbeda gayanya dengan seorang rektor. Hal ini terkait
dengan aturan dan norma yang diberlakukan di masing-masing organisasi. Hal
penting yang perlu dipahami bahwa seorang pemimpin tidak pernah bekerja sendiri
tetapi selalu berada dalam lingkungan sosial yang dinamis sehingga harus memiliki
citra tentang perilaku kepemimpinan yang digunakan sehingga sesuai dengan situasi
dan kondisi. Untuk itu pemimpin harus bisa memahami konsep peran (role concept)
dan tanggap terhadap situasi eksternal.
c. Faktor Situasi dan KondisiDalam suatu situasi atau kondisi tertentu dibutuhkan tipe
kepemimpinan yang tertentu pula. Pemimpin harus bisa memilik flaksibilitas yang
tinggi terhadap situasi dan kondisi dari bawahnya. Jika tidak, maka yang akan
muncul bukan komitmen (kepatuhan) tetapi resistensi (perlawanan) dari para
bawahan yang menyebabkan kepemimpinan menjadi tidak efektif.

5
Veitzhal Rivai (2012:53) mengemukakan bahwa seorang pemimpin dalam
mengimplementasikan kepemimpinannya harus mampu secara dewasa melaksanakan
kedewasaan terhadap instansi atau organisasinya, kepemimpinan dibagi kedalam lima
indikator, yaitu :
1. Kemampuan untuk membina kerjasama dan hubungan yang baik
2. Kemampuan yang efektivitas
3. Kepemimpinan yang partisipatif
4. Kemampuan dalam mendelegasikan tugas atau waktu
5. Kemampuan dalam mendelegasikan tugas atau wewenang

KINERJA
Secara singkat, pengertian kinerja menurut KBBI ialah sesuatu yang dicapai; prestasi
yang diperlihatkan; atau kemampuan kerja (tentang peralatan).Sementara, pengertian yang
lebih detail telah dijelaskan oleh beberapa ahli. Salah satunya Anwar Prabu Mangkunegara
(2006:67) yang menuturkan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya.
Mangkunegara (2014:09) menjelaskan bahwa, kinerja adalah Hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Hasibuan (2017:65) kinerja adalah Suatu hasil
yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya.
Berdasarkan pengertian diatas dan menurut beberapa para ahli dapat kita simpulkan
pengertian Kinerja mengacu pada pekerjaan seorang karyawan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan. Dalam hal ini, perusahaan mengevaluasi kinerja
karyawan menjadi dokumen untuk mengevaluasi dan menggali potensi karyawan itu sendiri.
Kinerja dalam suatu organisasi merupakan respon terhadap keberhasilan atau kegagalan
tujuan organisasi yang ditetapkan. Pimpinan biasanya tidak memperhatikan kecuali
keadaannya benar-benar buruk atau keadaan berjalan buruk.

METODOLOGI
Metode danTeknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan
metode observasi atau wawancara yang dilakukan kepada 4 orang Responden yang
merupakan populasi sekaligus menjadi sample dalam Penelitian.
Pertanyaan dalam wawancara?

6
1. Apakah seorang pimpinan selalu memberitahukan dengan jelas apa yang harus
dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya. ?
2. Apakah seorang Pimpin selalu melakukan hubungan baik dengan karyawan atau
pegawai ?
3. Apakah Pimpinan menunjukkan hal hal yang dapat menarik minat kerja pegawai?
4. Apakah pimpinan memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk
mendiskusikan masalah-masalah yang ada di perusahaan dengan pimpinan?
5. Bagaimana cara Pimpinan melibatkan partisipasi anggota dalam setiap kegiatan?
6. Apakah Pimpinan memberikan pekerjaan yang menantang kepada bawahan?
7. Apakah serorang Pimpinan selalu memberi nasehat tentang kinerja kepada bawahan?
8. Apakah Pimpinan menentukan standar kinerja yang tinggi?
9. Apakah pimpinan selalu memotipasi bawahan untuk bekerja maksimal

PEBAHASAN DAN HASIL


Gaya kepemimpinan cocok apabila tujuan perusahaan telah dikomunikasikan dan
bawahan telah menerimanya. Seorang pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan
untuk mengelola bawahannya, karena seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi
keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya (Waridin dan Bambang Guritno, 2005).
Organisasi menggunakan penghargaan atau hadiah dan ketertiban sebagai alat untuk
memotivasi karyawan. Pemimpin mendengar ide-ide dari para bawahan sebelum mengambil
keputusan.
Gaya kepemimpinan yang tepat akan menimbulkan motivasi seseorang untuk
berprestasi. Gaya kepemimpinan juga perlu diperhatikan. Seorang pemimpin yang ideal
harus memiliki Gaya Kepemimpinan yang baik sehingga dapat meningkatkan kinerja
karyawannya. Flippo (1994) dalam Nurjanah (2008: 39) berpendapat gaya kepemimpinan
dapat dirumuskan sebagai suatu pola perilaku yang dirancang untuk memadukan
kepentingan-kepentingan organisasi dan personalia guna mengejar beberapa sasaran.
Gaya kepemimpinan seorang pemimpin sangat diperlukan dalam suatu organisasi
karena maju mundurnya suatu organisasi tergantung seberapa baik pemimpin dapat
memainkan perannya agar organisasi tersebut terus hidup dan berkembang. Untuk itu
seorang pemimpin sangat perlu memperhatikan gaya kepemimpinannyadalam proses
mempengaruhi, mengarahkan kegiatan anggota kelompoknya serta mengkoordinasikan
tujuan anggota dan tujuan organisasi agar keduanya dapat tercapai.

7
Gaya kepemimpinan yang baik adalah gaya kepemimpinan yang dapat memberikan
motivasi kerja pada bawahannya. Ivancevich (2001) dalam Widyatmini dan Hakim
(2008:169) mengatakan seorang pemimpin harus menyatukan berbagai keahlian,
pengalaman, kepribadian dan motivasi setiap individu yang dipimpinnya. Kinerja karyawan
akan baik apabila pimpinan dapat memberi motivasi yang tepat dan pimpinan memiliki gaya
kepemimpinan yang dapat diterima oleh seluruh karyawan dan mendukung terciptanya
suasana kerja yang baik
Menurut Dale Timple (2000) dalam Siti Munafiah (2011: 10-11) terdapat dua faktor
yang mempengaruhi Kinerja Karyawan yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan sifat-sifat seseorang meliputi sikap,
sifat kepribadian, sifat fisik, motivasi, umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kinerja,
latar belakang budaya, dan variabel personal lainnya. Faktor eksternal adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja karyawan yang berasal dari lingkungan meliputi kebijakan
organisasi, kepemimpinan, tindakantindakan rekan kerja, pengawasan, sistem upah, dan
lingkungan sosial.
Dikutip dari hot.liputan6.com Ada beberapa macam gaya kempemimpinan yang bisa
diterapkan dalam organisasi, diantaranya:
1. Gaya Kepemimpinan Otokratis
Macam gaya kepemimpinan yang pertama adalah gaya kepemimpinan otokratis. Gaya
kepemimpinan otokratis atau otoriter memusatkan kekuasaan penuh pada pemimpin.
Biasanya, para bawahan atau anggota tidak diberikan kebebasan untuk menentukan tujuan
mereka sendiri. Dalam arti, keputusan pemimpin bersifat mutlak, tidak bisa diganggu gugat,
dan anggotanya tidak diberi kesempatan berpendapat. Pemimpin sangat dominan dalam
setiap pengambilan keputusan, kebijakan, peraturan, dan prosedur apa pun di
perusahaan/organisasi. Terkadang, gaya kepemimpinan ini bisa berjalan sukses, jika memang
pemimpin punya pengalaman dan keterampilan maksimal.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan demokratis.
Dalam konsep kepemimpinan demokratis, anak buah (bawahan) mempunyai peranan penting
dan dilibatkan dalam setiap keputusan. Setiap bawahan diberikan tugas dari atasan sesuai
dengan kemampuan atau keahlian masing-masing. Kreativitas, kejujuran, usaha, dan
tanggung jawab, sangat terlihat jelas lewat gaya kepemimpinan yang satu ini. Komunikasi
yang terjalin dari gaya kepemimpinan ini bersifat dua arah, di mana setiap bawahan dapat

8
menyampaikan masukan jika diperlukan. Sosok pemimpin dengan gaya kepemimpinan
demokratis akan disegani oleh bawahan, bahkan difavoritkan.
3. Gaya Kepemimpinan Birokrasi
Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan birokrasi.
Di sini, pemimpin tidak hanya bertugas sebagai atasan, tapi juga harus memastikan bahwa
semua aturan dipatuhi oleh karyawan. Kepemimpinan birokrasi ini cukup efektif untuk
memantau hasil kerja rutin dari para karyawan. Jadi, sekiranya ada karyawan yang malas-
malasan atau tidak menunjukkan kinerja baik, atasan bisa segera mengambil sikap.
4. Gaya Kepemimpinan Karismatik
Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan karismatik.
Kata 'karisma' yang berasal dari bahasa Yunani sebagai suatu sifat tertentu dari seseorang.
Karisma dipandang sebagai kemampuan atau kualitas istimewa manusia yang tidak dimiliki
oleh orang dewasa. Berdasarkan hal itu, pemimpin yang baik adalah seseorang yang memiliki
karisma di dalam dirinya. Seorang pemimpin karismatik memiliki rasa kepercayaan diri yang
kuat, sehingga mampu memengaruhi anak buahnya. Dengan pembawaan seperti itu,
pemimpin karismatik akan membuat orang kagum, yakin, dan benar-benar percaya.
5. Gaya Kepemimpinan Inovatif
Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan inovatif.
Setiap organisasi maupun perusahaan selalu membutuhkan inovasi berkelanjutan. Untuk
mencapai hal tersebut, sangat diperlukan sosok pemimpin dengan pribadi yang inovatif pula.
Pasalnya, itu nanti akan berpengaruh pada bagaimana cara ia memimpin organisasi atau
perusahaan. Inilah yang dikenal dengan gaya kepemimpinan inovatif atau innovative
leadership style. Gaya kepemimpinan inovatif lebih mengarah pada perusahaan yang
memproduksi produk, layanan, dan jasa. Tipe pemimpin seperti ini akan mengarahkan setiap
karyawan memiliki ide-ide segar demi kemajuan perusahaan. Di sisi lain, ia akan menerapkan
prinsip trial and error dan berani mengambil risiko apa pun dalam setiap keputusan
6. Gaya Kepemimpinan Partisipatif
Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan partisipatif.
Partisipatif merupakan gaya kepemimpinan yang mengarah pada kepercayaan dan loyalitas
dari bawahan ke pemimpin. Dalam hal ini, baik pimpinan maupun bawahan akan terlibat
bersama menentukan kebijakan dan aturan lainnya.
7. Gaya Kepemimpinan Transaksional
Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan
transaksional. Gaya kepemimpinan transaksional mengutamakan berbagai kesepakatan antara

9
pimpinan dan anggotanya. Bentuk kesepakatan tersebut berupa reward (hadiah/penghargaan)
dan punishment (hukuman/sanksi). Kesepakatan ini akan 'memancing' semangat para anggota
bekerja sebaik-baiknya untuk memperoleh penghargaan. Sementara, bagi mereka yang tidak
sanggup mencapai tujuan, maka harus siap menerima segala bentuk sanksi.
8. Gaya Kepemimpinan Delegatif
Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan delegatif.
Hampir mirip dengan gaya kepemimpinan demokratis, di mana seorang atasan memberi
kepercayaan pada tim yang ia pimpin. Dari sini, dapat terlihat bagaimana cara pemimpin
meningkatkan kerjasama antara dirinya dan anggota tim dalam menyelesaikan tugas. Sembari
bekerja sama, pemimpin tipe ini bisa sekaligus mengawasi jalannya sistem agar tidak
'kebablasan'. Umumnya, cara memimpin seperti ini ditemukan pada perusahaan start-up yang
masih berkembang.
9. Gaya Kepemimpinan Situasional
Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan situasional.
Seperti namanya, gaya kepemimpinan situasional menekankan pada pengaruh lingkungan
dan situasi.
10. Gaya Kepemimpinan Transformasional
Macam gaya kepemimpinan yang selanjutnya adalah gaya kepemimpinan
transformasional. Secara sederhana, kepemimpinan transformasional diartikan sebagi proses
mengubah dan mentransformasikan individu menuju perubahan. Di dalamnya, pemimpin
terlibat untuk memenuhi kebutuhan para karyawan agar kualitas mereka semakin meningkat.
Pengaruh gaya kepemimpinan ini banyak digunakan sebagai penelitian untuk
menentukan tingkat atau evalusi seorang pemimpin perusahaan atau organisasi. Hal ini juga
mempengaruhi seberapa sukses pemimpin tersebut. Analisis pengaruh gaya kepemimpinan di
PT. Eja Mutiara Gemilang terhadap kinerja Karyawan Khususnya dibidang Administrasi
penulis dapat menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan direktur PT. Eja Mutiara Gemilang
adalah demokratis. Secara individual, gaya kepemimpinan memiliki hubungan yang cukup
kuat sebesar 40% dengan kinerja karyawan dibidang Administrasi pada direktur PT. Eja
Mutiara Gemilang. Dan memiliki pengaruh signifikan sebesar 0,250 atau 25% terhadap
kinerja karyawan dibidang Administrasi pada PT. Eja Mutiara Gemilang.
Begitulah gaya kepemimpinan di PT. Eja Mutiara Gemilang berpengaruh terhadap
kinerja karyawan dibidang Administrasi. Gaya kepemimpinan bukanlah faktor utama penentu
keberhasilan sebuah Perusahaan. Namun menjadi faktor kuat yang dapat mempengaruhi
faktor lain, sehingga memiliki efek domino terhadap tujuan dan hasil perusahaan. Dengan

10
melihat dari berbagai sumber dan juga melakukan penelitian khususnya di PT. Eja Mutiara
Gemilang dan beberapa Literatur, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan sangat
berpengaruh besar terhadap kinerja karyawan.

KESIMPULAN
Disinilah kebutuhan akan pemimpin dan kepemimpinan muncul, seorang pemimpin
yang baik adalah seseorang yang dapat menggunakan sumber daya manusianya secara
maksimal, maka kepemimpinan merupakan faktor penting dalam menaikkan standar,
meningkatkan efisiensi kerja karyawan di perusahaan atau kantor. Kinerja karyawan yang
tinggi akan membuat karyawan lebih loyal kepada perusahaan, lebih termotivasi untuk
bekerja, bekerja dengan gembira dan yang terpenting kepuasan kerja yang tinggi juga akan
meningkatkan kemampuan bekerja. Dalam sebuah perusahaan, kepemimpinan merupakan
pusat perhatian, dimana kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi tujuan perusahaan,
mengarahkan perilaku para pengikutnya untuk mencapai tujuan, dan mempengaruhi serta
meningkatkan tim dan budayanya.
Menurut Kartono (1994:33) dalam bukunya menyatakan bahwa “Pemimpin adalah
seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan
disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan”.
Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan pada diri seorang pemimpin inilah yang
akan membuat suatu perencanaan, menentukan strategi yang tepat, serta membimbing,
mengarahkan dan menggerakkan orang-orang atau tujuan bersama.
Begitulah gaya kepemimpinan di PT. Eja Mutiara Gemilang berpengaruh terhadap
kinerja karyawan dibidang Administrasi. Gaya kepemimpinan bukanlah faktor utama penentu
keberhasilan sebuah Perusahaan. Namun menjadi faktor kuat yang dapat mempengaruhi
faktor lain, sehingga memiliki efek domino terhadap tujuan dan hasil perusahaan. Dengan
melihat dari berbagai sumber dan juga melakukan penelitian khususnya di PT. Eja Mutiara
Gemilang dan beberapa Literatur, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan sangat
berpengaruh besar terhadap kinerja karyawan.

11
DAFTAR PUSTAKA

C.N Cooley.2003. Pemimpin Yang Cermat. Jakarta : Prenhalindo


Kartono. 1994. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan Menuru Para Ahli. Universitas
Negri Jakarta : My Globe
Abdi, Husnul. 2021, Desember 11. Pengertian kepemimpinan menurut para ahli dan
macam-macam gaya memimpin. https://hot.liputan6.com/read/4734432/pengertian-
kepemimpinan-menurut-para-ahli-dan-macam-macam-gaya-memimpin
Ibnu. 2022, April 06. Mengenal pengertian kinerja dan fungsi penilaiannya dalam
perusahaan.
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-kinerja/#Pengertian_Kinerja_Me
nurut_Ahli
Setiawan, B, A. Dan Abd. Muhith, 2013. Transformational Leadership. Jakarta. Raja Grafindo
Persada.
Mulyadi dan Rivai. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kesembilan, Jakarta,
Raja Grafindo Persada.
Nurjanah. (2008). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap
Komitmen
Guritno, Bambang dan Waridin. 2005. Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Perilaku
Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja. JRBI. Vol 1. No 1.
Hal: 63-74.
Widyatmini dan Luqman Hakim. (2008) “Hubungan Kepemimpinan, Kompensasi, Dan
Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kesehatan Kota Depok.” Jurnal
Ekonomi Bisnis. No. 2 Vol 13, Agustus 2008.
Siti Munafiah. (2011). Pengaruh Kompensasi dan Supervisi terhadap Kinerja Karyawan
(Studi Kasus pada PT. Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang). Skripsi. FE
Universitas Negeri Yogyakarta.
Rifka Sitoresmi, Ayu. 2021. 10 Macam Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi, Dilengkapi
Pengertian dan Cara Memilihnya. https://hot.liputan6.com/read/4589668/10-macam-
gaya-kepemimpinan-dalam-organisasi-dilengkapi-pengertian-dan-cara-memilihnya

12

Anda mungkin juga menyukai