Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN HASIL PENINJAUAN

KESELAMATAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI DI PROYEK


PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN KABUPATEN BONE BOLANGO

LAPORAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Keselamatan Kesehatan Keja Konstruksi Oleh Dosen Pengampu
Apriyanto P. Pahrun, S.T., M.T.

Oleh
MUHAMAD RESTU PRAYOGA
NIM: 511420046

PROGAM STUDI TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sekaligus laporan tentang
“KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA”.

Makalah sekaligus laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah dan laporan. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah dan laporan tentang “KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan.......................................................................................1
1.3. Manfaat...........................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
TINJAUAN TEORI.....................................................................................................2
2.1. Tinjauan Umum..............................................................................................2
2.2. Tujuan K3 Konstruksi...................................................................................2
2.3. Prinsip Kerja K3 Konstruksi........................................................................3
BAB III..........................................................................................................................4
PEMBAHASAN...........................................................................................................4
3.1. Informasi Proyek............................................................................................4
3.2. Item – item Pekerjaan Konstruksi Proyek...................................................4
3.3. Hasil Observasi...............................................................................................4
BAB IV........................................................................................................................23
KESIMPULAN...........................................................................................................23
4.1. Kesimpulan...................................................................................................23
4.2. Saran..............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................25

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam melaksanakan suatu pekerjaan, masalah keamanan dan keselamatan kerja merupakan
system penting yang harus menjadi perhatian utama semua pihak. Kerberhasilan kita dalam
melaksanakan pekerjaan tidak hanya diukur dari selesainya pekerjaan tersebut. Banyak hal yang
dijadikan sebagai parameter penilaian terhadap keberhasilan suatu pekerjaan. Pekerjaan dinilai
berhasil apabila keamanan dan keselamatan semua sumber daya yang ada terjamin, dapat diselesaikan
tepat waktu atau bahkan yang lebih cepat dari waktu yang ditentukan, memberikan keuntungan bagi
perusahaan, memberikan kepuasan kepada semua pihak pimpinan, karyawan dan pemberi kerja.

Masalah keamanan dan keselamatan kerja menjadi sangat penting, karena dengan terwujudnya
keamanan dan keselamatan kerja bearti dapat menekan biaya operasional pekerjaan. Apabila dalam
melaksanakan pekerjaan terjadi kecelakaaan, maka akan bertambah biaya pengeluaran, yang pada
akhirnya mengurangi keuntungan perusahaan. Dalam kasus kecelakan yang berat, kerugian yang
ditimbulkan tidak hanya menyangkut aspek financial dana, tetapi yang menyebabkan cacat pada
pekerja bahkan mungkin meninggal dunia.

Keselamatan kerja sebenarnya sudah diupayakan oleh manusia sudah sejak lama. Dalam
melaksanakan pekerjaan, secara tidak sengaja dalam keadaan sadar atau tidak sadar, manusia pernah
mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cidera bahkan mungkin sampai merenggut nyawa. Dari
kenyataan tersebut, manusia berusaha untuk tidak mengalami kecelakaan atau kejadian serupa tidak
akan terulang lagi. Tentunya cara-cara yang diterapkan pada jaman dahulu, berbeda dengan yang
diterapkan sekarang. Yang jelas upaya yang dilakukan adalah dengan memperbaiki peralatan kerja
dan cara system kerjanya.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan laporan ini sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi faktor – faktor resiko terhadap pelaksanaan pembangunan Rumah susun Bone
Bolango
2. Mengetahui penerapan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada
proyek ini.
3. Mengetahui resiko paling dominan terjadi selama pelaksanaan Pembangunan Rumah Susun
Kabupaten Bone Bolango.

1.3. Manfaat

Tujuan pembuatan makalah sekaligus laporan K3 ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut
tentang keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah
pengetahuan kita tentang syarat dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja.

1
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1. Tinjauan Umum

K3 adalah upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial
pada tingkat tertinggi untuk semua jenis pekerjaan, mencegah masalah kesehatan akibat pekerjaan,
dan melindungi pekerja dari risiko kerja. K3 berperan untuk menjamin setiap tenaga kerja mendapat
perlindungan kesehatan dan keselamatan selama bekerja, menjamin setiap sumber produksi layak dan
aman digunakan sehingga mengurangi resiko kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja.

K3 sendiri mencakup semua hal yang bisa memproteksi dan menyejahterakan para pekerja.
Mulai dari Undang-undang kesehatan, ketenagakerjaan dan keselamatan kerja, Manajemen K3,
Pembuatan Standar Operasional Prosedur, perbaikan alat produksi secara berkala, pembuatan rambu-
rambu peringatan, asuransi, pemeriksaan kesehatan rutin, pengawasan leader di lapangan dan lain
sebagainya.

Menurut Mathis dan Jackson, Pengertian K3 adalah kegiatan untuk menjamin terwujudnya
kondisi kerja yang aman bagi karyawan, menghindarkannya dari gangguan fisik dan mental,
mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas, serta memberikan bantuan, baik dari lembaga
pemerintah maupun perusahaan.

Menurut Hadiningrum, Pengertian K3 adalah Pengawasan terhadap sumber daya manusia,


mesin, material, dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami
kecelakaan.

2.2. Tujuan K3 Konstruksi

Pada sebuah bidang kerja yakni konstruksi, K3 atau sebuah keamanan konstruksi terpusat pada
berbagai atau segala hal yang memberikan pengaruh pada aspek lainnya. Mulai dari suatu kondisi
keselamatan, keamanan, dan kesehatan bagi setiap pekerjanya. Bahkan lingkungan kerjanya pun juga
sangat berpengaruh terhadap proses pelaksanaan proyek.

Dengan terciptanya sebuah tanda atau aturan K3 bukanlah tanpa sebab. Keberadaan rambu K3
konstruksi ini memiliki banyak peranan penting. Yang mana sangat berfokus pada kelancaran dan
keselamatan selama proses pekerjaan proyek. Seperti yang telah tertulis pada UU No.1 Tahun 1970.
Yang mana didalam aturan tersebut membahas seputar keselamatan tenaga kerja. Telah dibahas secara
rinci mulai dari syarat K3 hingga tujuannya. Inilah beberapa tujuan dari adanya rambu K3,
diantaranya:

1. Berguna untuk mencegah, mengurangi, dan memadamkan berbagai risiko kecelakaan, kebakaran,
bahkan hingga peledakan.
2. Memberikan petunjuk atau kesempatan jalan untuk menyelamatkan diri sewaktu terjadi keadaan
darurat.
3. Mampu memberikan sebuah pertolongan dan sebagai alat perlindungan saat terjadi sebuah
kecelakaan atau keadaan darurat lainnya.
4. Mengendalikan sebuah penyebarluasan suhu, debu, kotoran, angin, suara, getaran, dan masih
banyak faktor atau benda lainnya.
5. Mampu mengendalikan timbulnya sebuah penyakit akibat kerja, entah fisik hingga psikis.
6. Dapat digunakan sebagai penyelenggara penyegaran udara, suhu, dan kelembaban.

2
7. Mampu memperoleh sebuah penerangan yang sangat cukup saat keadaan darurat.
8. Berguna untuk mengamankan dan memberikan kelancaran untuk proses evakuasi keadaan
darurat, bahkan dapat digunakan untuk memelihara bangunan.
9. Mendapatkan sebuah keserasian antara pekerja dengan lingkungannya dan memelihara
kebersihan yang ada.
10. Dapat menyesuaikan dan menyempurnakan berbagai pengaman kerja.

2.3. Prinsip Kerja K3 Konstruksi

Dalam penerapan K3 di sebuah proyek konstruksi diperlukan untuk memperhatikan beberapa


faktor dalam proses kinerja konstruksi. Bahkan saat pelaksanaannya harus diketahui dan menerapkan
beberapa prinsip kerja yang sesuai dengan K3. Inilah beberapa faktor dan prinsip kerja yang wajib
untuk diterapkan, antara lain:

1. Kelengkapan Administrasi

Pada setiap pelaksanaan konstruksi, tentunya wajib untuk memiliki administrasi dan bahkan
harus sudah melengkapi surat-menyuratnya. Mulai dari pendaftaran proyek pada departemen kerja
setempat, Melakukan pendaftaran dan pembayaran untuk asuransi tenaga kerja dan asuransi lainnya,
Kemudian memiliki surat izin dengan adanya penggunaan jalan atau fasilitas umum lainnya. Selain
itu, memiliki surat keterangan dalam penggunaan alat berat, Dan bahkan wajib untuk memberitahukan
kepada pemerintah dan instansi setempat dengan adanya proses konstruksi.

2. Menyusun Safety Plan

Rencana tersebut merupakan salah satu rencana dalam pelaksanaan K3 Yang mana bertujuan
agar nantinya sebuah proyek konstruksi tersebut dalam berjalan dengan lancar, Dan diharapkan dapat
aman dan tercegah dari adanya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, Dengan memperhatikan faktor
tersebut dapat menciptakan sebuah produktivitas kinerja yang sangat tinggi. Umumnya, safety plan ini
meliputi pembukaan tentang gambaran proyek dan pokok perhatian dalam K3. Kemudian ada risiko
kecelakaan dan pencegahannya, Adanya tata cara pengoperasian peralatan dengan baik dan yang
terakhir adalah alamat instansi terkait.

3. Pelaksanaan dan Pelatihan K3

Dan yang terakhir adalah pelaksanaan serta pelatihan K3, Untuk kegiatan K3 ini meliputi safety
plan yang mana kerjasama akan terjalin dengan instansi terkait, Selanjutnya untuk pengawasan K3 ini
meliputi safety patrol, safety supervisor, dan safety meeting. Yang mana setiap unsur tersebut
mempunyai peranan dan tugasnya masing-masing. Mulai dari mengawasi kegiatan dan pelaksanaan
dalam proses konstruksi, Kemudian mengendalikan proses berjalannya K3 dengan benar dan sesuai
dengan aturan yang telah ditetapkan, Dan yang terakhir adalah untuk membahas berbagai hasil
laporan dari safety patroli dan safety supervisor.

3
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Informasi Proyek

Berikut uraian hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pembangunan Rumah Susun Bone
Bolango

Lokasi Proyek : Desa Kramat, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango

Nama Proyek : PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN KABUPATEN BONE BOLANGO

Nilai Proyek : Rp37.xxx.xxx.xxx,xx

Tahun Anggaran : Tahun 2022

Lama Pekerjaan : 360 Hari

Pelaksana Kegiatan : PT. ANINDYAGUNA

3.2. Item – item Pekerjaan Konstruksi Proyek

Secara garis besar konstruksi yang digunakan dalam pembangunan Rumah Susun Bone Bolango
diatas antara lain:

1. Pembersihan Awal
2. Pekerjaan Persiapan
3. Pekerjaan Struktur
4. Pekerjaan Arsitektur
5. Pekerjaan Peralatan Umum dan Insatalasi Utama (Mekanikal, Elektrikal)

3.3. Hasil Observasi

Hasil observasi K3 di proyek pembangunan Rumah Susun di Kabupaten Bone Bolango


menunjukkan bahwa pelaksanaan K3 telah dijalankan dengan tingkat keefektifan yang baik.
Mayoritas pekerja mematuhi prosedur dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan baik.
Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa pekerja terkadang melepas APD saat tidak
ada pengawasan yang langsung. Dalam menangani hal ini, tindakan disiplin berupa teguran lisan
maupun tertulis diberlakukan untuk memastikan kedisiplinan pekerja dalam menjaga keselamatan.
Hasil laporan juga mencatat bahwa hanya terjadi kecelakaan ringan seperti terinjak paku, tertimpa
material, dan kejadian-kejadian kecil lainnya, yang menunjukkan bahwa tindakan preventif telah
berdampak positif dalam meminimalkan risiko kecelakaan yang lebih serius.

4
5
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN

No Uraian Kegiatan Identifikasi Bahaya Risiko Pengendalian Risiko


I PEMBERSIHAN AWAL
1 Pembersihan Awal a. Tangan/kaki tergores a. Menggunakan APD saat bekerja
b. Jatuh dari ketinggian b. Pasang rambu K3
c. Kejatuhan puing c. Adanya pengawasan dari Pelaksana K3
d. Terkena alat kerja Resiko Luka ringan / d. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
e. Menghirup spesimen debu sedang / berat Pekerjaan (IPL) Pekerjaan
Pembongkaran
e. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
Kerja (JSA) Pekerjaan Pembongkaran
II PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi dan Demobilisasi a. Operator lelah, mengantuk a. Operator harus memiliki jam istirahat
sehingga berakibat tidur yang cukup
kecelakaan b. Operator harus memiliki kompetensi
b. Unit menabrak kendaraan lain dalam mengoperasikan alat berat
di jalan Kecelakaan, Luka c. Adanya pengawasan dari Pelaksana K3
c. Unit mengalami gangguan ringan, Luka parah, d. Cek kendaraan sebelum beroperasi
pecah ban Cacat e. Dipastikan sopir memiliki pengetahuan
d. Lalu lintas menjadi lalu lintas yang aman
tersendat, timbul kemacetan f. Inspeksi alat berat secara rutin
g. Manajemen lalu lintas
h. Adanya Petugas Flagman
2 Uitset dan Bouwplank a. Tangan/kaki tergores a. Menggunakan APD saat bekerja
b. Tertusuk ujung patok kayu yang b. Cek kondisi alat sebelum pengoperasian
Luka ringan, Luka
runcing
Sedang
c. Tangan terkena palu
d. Mata terkena spesimen debu
3 Pembuatan direksi, Pembuatan a. Terkena alat kerja a. Menggunakan APD saat bekerja
Resiko Luka ringan /
Gudang, Pembuatan Bedeng b. Jatuh dari ketinggian b. Pasang rambu-rambu K3
c. Tertimpa material sedang / berat
Pekerja
4 Pasang pagar seng pengaman a. Tangan/kaki tergores a. Menggunakan APD saat bekerja
Luka ringan, Luka
b. Tertimpa material b. Cek kondisi alat sebelum pengoperasian
c. Terkena alat kerja Sedang

6
5 Pembersihan lokasi a. Menghirup spesimen debu a. Menggunakan APD saat bekerja
b. Terkena manuver alat berat b. Cek kondisi alat sebelum pengoperasian
c. Terkena alat kerja c. Adanya Pengawasan dari Pelaksana K3
Luka ringan, Luka d. Operator harus memiliki
Sedang kompetensi khusus
e. Unit yang beroperasi harus dalam
layak dan berfungsi optimal Adanya
maintenance rutin pada alat pancang
III PEKERJAAN STRUKTUR
A PEKERJAAN TANAH
1 Urugan Tanah a. Resiko kecelakaan lalu lintas a. Mematuhi Standar Operasi
(tidak dipasang rambu, Pelaksanaan (SOP)
kelalaian pekerja) b. Menggunakan rambu peringatan dan
b. Operator mengantuk barikade
c. Kendaraan alat berat dalam c. Pastikan pekerja dalam keadaan fit to
kondisi yang rusak work.
d. Tertimbun/longsor material d. Pastikan/lakukan pengecekan mesin
e. Terkena swing excavator Luka ringan, Sedang, dan komponen kendaraan secara rutin
f. Gangguan pernafasan akibat Berat e. Alat excavator berfungsi dengan baik
debu material f. Penggunaan APD yang sesuai
g. Pemasangan rambu K3
h. Dilakukan penyiraman
i. Adanya Pengawasan dari Pelaksana
K3
j. Adanya dokumen SILO dan SIO yang
masih berlaku
2 Pemadatan Tanah a. Terkena alat berat a. Vibro bekerja dengan baik
b. Kecelakaan akibat Luka ringan, Sedang, b. Mematuhi Standar Operasi
operasional alat berat Berat Pelaksanaan (SOP)
c. Akses licin /curam c. Menggunakan rambu peringatan dan
d. Jatuh terperosok barikade
e. Kenderaan alat berat dalam d. Diberikan tangga akses untuk pekerja
kondisi yang rusak e. Setelah kegiatan urugan dan
f. Tertimbun/longsor material pemadatan selesai harus dipasang tag
line/sign board peringatan pada area
7
urugan.
f. Menggunakan APD lengkap
g. Meletakkan bekas tanah disposal pada
lokasinya
h. Pastikan/lakukan pengecekan mesin
dan komponen kendaraan dalam
keadaan baik sebelum beroperasi
i. Adanya Pengawasan dari Pelaksana K3
j. Adanya dokumen SILO dan SIO yang
masih berlaku
3 Galian Tanah a. Tertimbun lonsoran galian a. Pasang Rambu-rambu K3
tanah b. Adanya SOP pengoperasian alat
b. Terjatuh/terperosok ke lubang c. Memakai APD lengkap
galian d. Adanya dokumen ijin pelaksanaan
c. Menghirup debu Luka ringan, pekerjaan
d. Terkena manuver alat berat Sedang,Berat e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
f. Operator memiliki SIO yang masih
berlaku
g. Peralatan alat berat memiliki SILO
yang masih berlaku
4 Urugan Pasir a. Pekerja terkena alat kerja a. Pasang Rambu-rambu K3
b. Terjatuh/terperosok ke lubang b. SOP pengoperasian alat
galian c. Memakai APD lengkap
c. Menghirup specimen debu d. Adanya dokumen ijin pelaksanaan
d. Terkena manuver alat berat Luka ringan, Sedang pekerjaan
e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3

5 Timbunan Sirtu Pilihan a. Pekerja terkena alat kerja a. Pasang Rambu-rambu K3


b. Terjatuh/terperosok ke lubang b. SOP pengoperasian alat
galian c. Memakai APD lengkap
c. Menghirup specimen debu Luka ringan, Sedang d. Adanya dokumen ijin pelaksanaan
d. Terkena manuver alat berat pekerjaan
e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3

8
B PEKERJAAN STRUKTUR

1 Lantai Kerja a. Iritasi kulit karena terkena a. Pasang rambu-rambu K3


pajanan material semen b. Memakai APD lengkap
b. Terjatuh/terperosok ke lubang c. Adanya dokumen ijin pelaksanaan
galian Luka ringan, Sedang pekerjaan
c. Menghirup debu d. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
d. Pekerjaan terkena alat kerja e. Adanya dokumen SOP yang berlaku
2 Pemasangan Batu Kosong a. Tertimpa batu a. Pasang rambu-rambu K3
(Aanstamping) b. Terjatuh/terperosok ke lubang b. Memakai APD lengkap
galian c. Adanya dokumen ijin pelaksanaan
c. Terkena alat kerja Luka ringan, Sedang, pekerjaan
Berat d. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
e. Adanya dokumen SOP yang berlaku

3 Pemasangan Pondasi Batu Belah a. Tertimpa batu a. Pasang rambu-rambu K3


b. Terjatuh/terperosok ke lubang b. Memakai APD lengkap
galian Luka ringan, Sedang, c. Adanya dokumen ijin pelaksanaan
c. Terkena alat kerja Berat pekerjaan
d. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
4 PEKERJAAN PEMANCANGAN
a. Mobilisasi dan Demobilisasi a. Operator trailer lelah, a. Operator harus memiliki jam istirahat
Alat Pancang mengantuk sehingga berakibat tidur yang cukup
kecelakaan b. Operator harus mempunyai SIO yang
b. Unit menabrak kendaraan lain berlaku
di jalan, kendaraan terbalik, c. Operator harus memiliki kompetensi
ban pecah dalam mengoperasikan alat berat
c. Lalu lintas menjadi tersendat, Luka ringan, Sedang, d. Adanya pengawasan dari Pelaksana K3
timbul kemacetan Berat, Cacat e. Cek kendaraan sebelum beroperasi
f. Dipastikan sopir memahami berlalu lintas
yang aman
g. Inspeksi alat berat secara rutin
h. Manajemen lalu lintas
i. Adanya petugas Flagman

9
b. Pekerjaan Bore Pile a. Peralatan rusak atau disfungsi a. Penggunaan APD yang sesuai
b. Pekerja tertimpa material b. Cek alat setiap akan bekerja (sebelum
c. Operator alat hilang dioperasikan)
konsentrasinya karena lelah c. SOP pengoperasian alat pancang
sehingga menciderai pekerja d. Pemasangan rambu K3
d. Pergerakan alat yang tidak e. Melakukan penyuluhan keselematan dan
diawasi secara baik sehingga Kesehatan kerja
menimbulkan kecelakaan f. Penempatan material pada lokasi yang
terhadap pekerja aman
Luka ringan, Sedang,
g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Berat, Cacat
Pekerjaan (IPL)
h. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
Kerja (JSA) Pekerjaan Bore Pile
i. Operator harus memiliki kompetensi
khusus
j. Unit yang beroperasi harus dalam layak
dan berfungsi optimal
k. Adanya maintenance rutin pada alat
pancang
5 Pengecoran Beton a. Operator Truck Mixer lelah, Luka ringan, Sedang, a. Operator harus memiliki kompetensi
mengantuk sehingga Berat, Cacat dalam mengoperasikan alat berat
berakibat kecelakaan b. Adanya pengawasan dari Pelaksana K3
b. Unit menabrak kendaraan lain c. Cek kendaraan sebelum beroperasi
di jalan d. Dipastikan sopir memahami aturan
c. Unit mengalami gannguan ban berlalu lintas
pecah
e. Inspeksi alat secara rutin
d. Lalu lintas menjadi terganggu,
f. Manajemen lalu lintas
timbul kemacetan
e. Anggota badan iritasi akibat g. Memastikan sambungan pipa sudah
kontak langsung dengan beton kuat dan kokoh
curah h. Pastikan pekerja mematuhi SOP yang
f. Truck Mixer terperosok dan berlaku
terguling karena mundur i. Pastikan menggunakan full body harness
tidak hati – hati saat melakukan kegiatan pengecoran
g. Beton berceceran pada diketinggian
saat pengiriman atau j. Penggunaan APD yang sesuai

10
selesai pengecoran k. Cek alat setiap akan bekerja (sebelum
h. Air sisa pencucian talang truck dioperasikan)
mixer berceceran di jalan l. Pemasangan rambu K3
i. Ambruknya pipa cor concrete m. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
pump Kerja (JSA) Pekerjaan Pengecoran
j. Terkena pipa concrete pump
n. Adanya Petugas Flagman untuk
k. Terjatuh pada saat pengecoran
mengatur lalu lintas kendaraan Truck
di ketinggian
l. Bekisting roboh Mixer yang beroperasi saat pekerjaan
berlangsung
o. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)
6 Pembesian a. Pekerja mengantuk dan a. Pastikan semua peralatan yang akan
hilang fokus dipakai dalam kondisi bagus
b. Kegagalan fungsi mesin b. Pekerja harus memiliki kompetensi /
pemotong besi (Bar Cutter keahlian khusus
dan Bar Bending) c. Bekerja dalam kehati-hatian
c. Pekerja terjepit besi d. Pengawasan dari Pelaksana K3
d. Tangan terkena alat Kerja e. Pekerja harus memakai APD saat
e. Pekerja tersengat listik Luka ringan, Sedang, bekerja
f. Pekerja tertusuk , tergores dan Berat, Cacat f. Penempatan material pada lokasi yang
tertimpa besi aman baik material yang sudah
g. Tangan lecet akibat kontak terfabrikasi maupun belum
langsung dengan besi g. Adanya dokumen Analisa
Keselamatan Kerja (JSA) Pekerjaan
Pembesian
h. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)
7 Bekisting a. Pekerja tergores material a. Pastikan selalu memakai APD
bekisting (kayu atau logam) b. Memasang rambu-rambu K3
b. Pekerja tertusuk paku c. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
c. Terkena alat kerja d. Melakukan penyuluhan keselamatan dan
Luka ringan, Sedang,
d. Terjatuh kesehatan kerja
Berat, Cacat
e. Melakukan pekerjaan dengan hati-hati
f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
Kerja (JSA) Pekerjaan Bekisting

11
g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)
8 Waterproofing a. Pekerja terpapar cairan coating a. Pastikan selalu memakai APD
b. Mata pekerja terkena percikan b. Memasang rambu-rambu K3
cairan coating c. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
d. Melakukan pekerjaan dengan hati-hati
Luka ringan, Sedang e. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
Kerja (JSA) Pekerjaan Waterproofing
f. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)

9 Rangka Kuda-Kuda Atap a. Pekerja tertimpa baja dan a. Pastikan selalu memakai APD
material lainnya b. Memasang rambu-rambu K3
b. Kecelakaan akibat robohnya c. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
rangka kuda-kuda d. Melakukan pekerjaan dengan hati-hati
c. Jatuh dari ketinggain Luka ringan, Sedang, e. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
d. Terkena sengatan listrik Berat, Cacat Kerja (JSA) Pekerjaan Rangka Kuda-
e. Tersambar petir kuda Atap
f. Terkena mesin pemotong besi f. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
profil Pekerjaan (IPL)
g. Terkena percikan api mesin las

12
10 Penutup Atap a. Pekerja tertimpa material a. Pastikan selalu memakai APD
b. Jatuh dari ketinggain b. Memasang rambu-rambu K3
c. Tersengat listrik c. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
d. Tersambar petir d. Melakukan pekerjaan dengan hati-hati
e. Terkena alat kerja e. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
Kerja (JSA) Pekerjaan Penutup Atap
f. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)
Luka ringan, Sedang,
Berat, Cacat

IV PEKERJAAN ARSITEKTUR
A PEKERJAAN DINDING
1 Pasangan Bata a. Terjadinya runtuh pada susunan a. Penggunaan APD yang sesuai
material b. Penempatan material pada lokasi yang
b. Pekerja tergelincir timbunan aman
material c. Adanya SOP pemasangan dinding bata
c. Pekerja jatuh dari ketinggian d. Pemasangan rambu K3
d. Pekerja tertimpa material Luka ringan, Sedang e. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
e. Pekerja terluka oleh alat kerja Kerja (JSA) Pekerjaan Pemasangan
ringan Bata
f. Pekerja mengalami gangguan f. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
pernafasan dan iritasi mata Pekerjaan (IPL)
akibat debu material
2 Plesteran Luka ringan, Sedang a. Penggunaan APD yang sesuai
a. Pekerja mengalami iritasi
b. Penempatan material pada lokasi yang
pada kulit, mata atau saluran
aman
pernafasan
c. Adanya SOP pemasangan plesteran
b. Pekerja kejatuhan alat / jatuh
d. Pemasangan rambu K3
13
dari ketinggian e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
c. Tertimpa material f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
d. Terluka oleh alat kerja ringan Kerja (JSA) Pekerjaan Plesteran
e. Gangguan pernafasan dan iritasi g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
mata akibat debu material Pekerjaan (IPL)
3 Acian a. Gangguan pernafasan dan iritasi a. Penggunaan APD yang sesuai
mata akibat debu material b. Penempatan material pada lokasi yang
Terjatuh aman
b. Tertimpa material c. SOP pemasangan acian
c. Terluka oleh alat kerja ringan d. Pemasangan rambu K3
d. Pekerja kejatuhan alat / jatuh e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
dari ketinggian Luka ringan, Sedang f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
Kerja (JSA) Pekerjaan Acian
g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)

B PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING


1 Pekerjaan Penutup Lantai a. Adanya kecelakaan a. Penggunaan APD yang sesuai
akibat terkena mesin b. Penempatan material pada lokasi yang
pemotong keramik; aman dan tersusun rapi
b. Pekerja terkena pecahan c. Adanya SOP pemasangan penutup lantai
keramik; d. Pemasangan rambu K3
Luka ringan, Sedang
c. Pekerja tersandung keramik; e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
d. Adanya kendala disfungsi f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
mesin pemotong Kerja (JSA) Pekerjaan Penutup Lantai
g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)
2 Pekerjaan Penutup Dinding a. Penggunaan APD yang sesuai
a. Adanya kecelakaan akibat Luka ringan, Sedang b. Penempatan material pada lokasi yang
terkena mesin pemotong
aman dan tersusun rapi
keramik;
c. Adanya SOP Pekerjaan Penutup
b. Pekerja terkena pecahan
Dinding
keramik;
d. Pemasangan rambu K3
c. Pekerja tersandung keramik;
e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
14
d. Pekerja terkena mesin pemotong f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
keramik. Kerja (JSA) Pekerjaan Penutup Dinding
e. Adanya kendala disfungsi mesin g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
pemotong Pekerjaan (IPL)
3 Pasang Stepnosing a. Adanya kecelakaan akibat a. Penggunaan APD yang sesuai
terkena mesin pemotong b. Penempatan material pada lokasi yang
keramik; aman dan tersusun rapi
b. Pekerja terkena pecahan c. Adanya SOP Pekerjaan Stepnosing
keramik; d. Pemasangan rambu K3
c. Pekerja tersandung keramik; e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
d. Pekerja terkena mesin pemotong f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
keramik. Luka ringan, Sedang Kerja (JSA) Pekerjaan Stepnosing
e. Adanya kendala disfungsi mesin g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
pemotong Pekerjaan (IPL)

C PEKERJAAN PLAFON
1 Pasang Rangka Hollow a. Pekerja terjatuh dari a. Penggunaan APD yang sesuai
Galvalum ketinggian b. Penempatan material pada lokasi yang
b. Pekerja tertimpa alat aman dan tertata rapi
atau material yang c. Adanya SOP Pemasangan Rangka
terjatuh Hollow Galvalum
c. Pekerja terkena alat kerja d. Pemasangan rambu K3
Luka ringan, Sedang
d. Pekerja tertusuk potongan e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
hollow f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
Kerja (JSA) Pekerjaan Rangka Hollow
Galvalum
g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)
2 Pasang Penutup Plafon Gypsum a. Pekerja terjatuh dari a. Penggunaan APD yang sesuai
Board 9 mm ketinggian b. Penempatan material pada lokasi yang
b. Pekerja tertimpa alat aman dan tertata rapi
atau material yang c. Adanya SOP pemasangan penutup
terjatuh plafon gypsum board 9 mm
15
c. Pekerja terkena alat kerja d. Pemasangan rambu K3
d. Pekerja mengalami gangguan Luka ringan, Sedang e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
pernafasan dan iritasi mata f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
akibat debu material Kerja (JSA) Pekerjaan penutup plafon
gypsum board 9 mm
g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)
3 Pasang Penutup Plafon PVC a. Pekerja terjatuh dari a. Penggunaan APD yang sesuai
ketinggian b. Penempatan material pada lokasi yang
b. Pekerja tertimpa alat aman dan tertata rapi
atau material yang c. Adanya SOP pemasangan penutup
terjatuh plafon PVC
c. Pekerja terkena alat kerja d. Pemasangan rambu K3
Luka ringan, Sedang
d. Pekerja mengalami gangguan e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
pernafasan dan iritasi mata f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
akibat debu material Kerja (JSA) Pekerjaan penutup plafon
PVC
g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)
D PEKERJAAN PENGECATAN
1 Cat eksterior, Cat Interior dan Cat a. Pekerja menghirup uap cat a. Penggunaan APD yang sesuai
Plafond b. Pekerja terjatuh dari b. Penempatan material pada lokasi yang
ketinggian aman dan tertata rapi
c. Pekerja mengalami gangguan c. Adanya SOP pekerjaan cat eksterior, cat
pernafasan dan iritasi mata interior dan cat plafond
akibat debu material d. Pemasangan rambu K3
Luka ringan, Sedang
e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
Kerja (JSA) Pekerjaan Cat eksterior, Cat
Interior dan Cat Plafond
g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)
E PEKERJAAN KUSEN DAN PINTU
1 Rolling Door a. Pekerja terkena dan Luka ringan, Sedang, a. Penggunaan APD yang sesuai
terluka peralatan yang Berat b. Penempatan material pada lokasi yang
16
digunakan aman dan tertata rapi
b. Pekerja mengalami c. Adanya SOP pemasangan rolling door
kesetrum d. Pemasangan rambu K3
c. Pekerja tertimpa bahan – e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
bahan pekerjaan rolling f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
door Kerja (JSA) Pekerjaan Rolling Door
d. Pekerja jatuh dari g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
ketinggian Pekerjaan (IPL)
e. Pekerja tertusuk atau
tersayat serpihan material
tajam
2 Pekerjaan Pintu, Jendela aluminium a. Pekerja terkena dan terluka a. Penggunaan APD yang sesuai
peralatan yang digunakan b. Penempatan material pada lokasi yang
b. Pekerja mengalami kesetrum aman dan tertata rapi
c. Pekerja tertimpa bahan – bahan c. Adanya SOP pemasangan pintu, jendela
pekerjaan pintu, jendela aluminium
aluminium d. Pemasangan rambu K3
Luka ringan, Sedang,
d. Pekerja jatuh dari ketinggian e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
Berat
e. Pekerja tertusuk atau f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
tersayat serpihan material Kerja (JSA) Pekerjaan Pekerjaan Pintu,
tajam Jendela aluminium

g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan


Pekerjaan (IPL)
F PEKERJAAN SANITAIR
1 Pekerjaan Sanitair a. Pekerja tergores/cidera akibat a. Penggunaan APD yang sesuai
tertimpa bahan atau alat b. Penempatan material pada lokasi yang
sanitary aman dan tertata rapi
b. Pekerja terkena dan terluka c. Adanya SOP pemasangan sanitary
peralatan yang digunakan d. Pemasangan rambu K3
Luka ringan, Sedang
e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
Kerja (JSA) Pekerjaan Sanitary
g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)

17
V PEKERJAAN PERALATAN UTAMA DAN INSTALASI UTAMA (MEKANIKAL, ELEKTRIKAL)
A PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1 Pengadaan Transformator a. Pekerja jatuh dari ketinggian a. Penggunaan APD yang sesuai
( Trafo ) b. Pekerja tersengat aliran listrik b. Penempatan material pada lokasi yang
c. Pekerja terluka akibat aman dan tertata rapi
kabel atau alat bantu c. Adanya SOP pemasangan
Luka ringan, Sedang,
d. Pekerja terkena dan Transformator Pemasangan rambu K3
Berat,
terluka peralatan yang d. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
Meninggal/Fatality
digunakan e. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
e. Pekerja tergores/luka Kerja (JSA) Pekerjaan Transformator
akibat tertimpa bahan f. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
f. Pekerja terjepit saat Pekerjaan (IPL)
penyusunan
material
2 Pengadaan (Perakitan) Panel a. Pekerja jatuh dari ketinggian a. Penggunaan APD yang sesuai
b. Pekerja tersengat aliran listrik b. Penempatan material pada lokasi yang
c. Pekerja terluka akibat aman dan tertata rapi
kabel atau alat bantu c. Adanya SOP pemasangan power
d. Pekerja terkena dan supply dan distribution system
Luka ringan, Sedang,
terluka peralatan yang d. Pemasangan rambu K3
Berat,
digunakan e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
Meninggal/Fatality
e. Pekerja tergores/luka f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
akibat tertimpa bahan Kerja (JSA) Pekerjaan Power Supply
f. Pekerja terjepit saat dan Distribution System
penyusunan g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
material Pekerjaan (IPL)
3 Pekerjaan Pemasangan Kabel a. Pekerja jatuh dari ketinggian a. Penggunaan APD yang sesuai
Feeder b. Pekerja tersengat aliran listrik b. Penempatan material pada lokasi yang
c. Pekerja terluka akibat aman dan tertata rapi
kabel atau alat bantu c. Adanya SOP pemasangan Pekerjaan
d. Pekerja terkena dan terluka Luka ringan, Sedang, Pemasangan Kabel Feeder
peralatan yang digunakan Berat, Meninggal/Fatality d. Pemasangan rambu K3
e. Pekerja tergores/luka akibat e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
tertimpa bahan f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
f. Pekerja terjepit saat Kerja (JSA) Pekerjaan Pemasangan

18
penyusunan Kabel Feeder
material g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)
4 Pekerjaan Instalasi Titik Lampu a. Pekerja jatuh dari ketinggian a. Penggunaan APD yang sesuai
dan Kotak Kontak b. Pekerja tersengat aliran listrik b. Penempatan material pada lokasi yang
c. Pekerja terluka akibat aman dan tertata rapi
kabel atau alat bantu c. Adanya SOP pemasangan instalasi titik
d. Pekerja terkena dan terluka lampu dan kotak kontak
peralatan yang digunakan Luka ringan, Sedang, d. Pemasangan rambu K3
e. Pekerja tergores/luka akibat Berat, Meninggal/Fatality e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
tertimpa bahan f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
Kerja (JSA) Pekerjaan Pemasangan
Instalasi Titik Lampu dan Kotak Kontak
g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)
5 Pekerjaan Kabel Tray a. Pekerja tergelincir/terjatuh a. Penggunaan APD yang sesuai
akibat menginjak kabel tray b. Penempatan material pada lokasi yang
b. Pekerja tertimpa material kabel aman
tray c. Adanya SOP pemasangan kabel tray
c. Pekerja terkena dan terluka d. Pemasangan rambu K3
Luka ringan, Sedang,
peralatan yang digunakan e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
berat, meninggal
d. Pekerja terjatuh dari ketinggian f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
e. Pekerja mengalami tegangan Kerja (JSA) Pekerjaan Pemasangan Kabel
arus pendek saat pemasangan Tray
instalasi g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)
B PEKERJAAN ELEKTRONIK
1 Pekerjaan CCTV a. Pekerja tergelincir/terjatuh Luka ringan, sedang a. Penggunaan APD yang sesuai
akibat menginjak kabel tray b. Penempatan material pada lokasi yang
b. Pekerja tertimpa material aman
CCTV c. Adanya SOP pemasangan CCTV
c. Pekerja terkena dan terluka d. Pemasangan rambu K3
peralatan yang digunakan e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
d. Pekerja terjatuh dari ketinggian f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
e. Pekerja mengalami terjadi Kerja (JSA) Pekerjaan Pemasangan
tegangan arus pendek CCTV
19
f. Pekerja kejatuhan material g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
dan alat kerja Pekerjaan (IPL)
2 Pekerjaan Sound System a. Pekerja tergelincir/terjatuh a. Penggunaan APD yang sesuai
akibat menginjak kabel tray b. Penempatan material pada lokasi yang
b. Pekerja tertimpa material aman
Sound System c. Adanya SOP pemasangan Sound System
c. Pekerja terkena dan terluka d. Pemasangan rambu K3
peralatan yang digunakan e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
d. Pekerja terjatuh dari Luka ringan, Sedang f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
ketinggian Kerja (JSA) Pekerjaan Pemasangan
e. Pekerja mengalami Sound System
terjadi tegangan arus g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
pendek Pekerjaan (IPL)
f. Pekerja kejatuhan material
dan alat kerja
3 Pekerjaan Penangkal Petir a. Pekerja jatuh dari ketinggian a. Penggunaan APD yang sesuai
b. Pekerja tersengat aliran listrik b. Penempatan material pada lokasi yang
c. Pekerja terluka akibat alat aman
bantu c. Adanya SOP pemasangan Penangkal
d. Pekerja tersambar petir Petir
e. Pekerja kejatuhan material Luka ringan, Sedang, d. Pemasangan rambu K3
dan alat kerja Berat, meninggal e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
Kerja (JSA) Pekerjaan Pemasangan
Penangkal Petir
g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
Pekerjaan (IPL)

20
4 Pekerjaan System Fire Alarm a. Pekerja tergelincir/terjatuh a. Penggunaan APD yang sesuai
akibat menginjak kabel tray b. Penempatan material pada lokasi yang
b. Pekerja tertimpa material aman
Sound System c. Adanya SOP pemasangan System Fire
c. Pekerja terkena dan terluka Alarm
peralatan yang digunakan d. Pemasangan rambu K3
d. Pekerja terjatuh dari Luka ringan, Sedang e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
ketinggian f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
e. Pekerja tersetrum saat Kerja (JSA) Pekerjaan Pemasangan
pemasangan instalasi System Fire Alarm
f. Pekerja kejatuhan material g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
dan alat kerja Pekerjaan (IPL)
C PEKERJAAN PLUMBING
1 Pekerjaan Instalasi Air Bersih, Air a. Pekerja tergelincir/jatuh akibat a. Penggunaan APD yang sesuai
Bekas, Air Kotor dan Air Hujan menginjak pipa b. Penempatan material pada lokasi yang
b. Pekerja tertimpa aman
peralatan maupun pipa c. Adanya SOP pemasangan instalasi air
c. Pekerja menghirup uap dari bersih, air bekas, air kotor, air hujan dan
penggunaan lem peralatan sanitair
d. Pekerja tertusuk dan tersayat d. Pemasangan rambu K3
material tajam Luka ringan, Sedang, e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
e. Pekerja terkena alat Berat, Meninggal/Fatality f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
pemotong pipa Kerja (JSA) Pekerjaan Pemasangan
f. Pekerja terkena sengatan Instalasi Air Bersih, Air Bekas, Air
listrik Kotor, Air Hujan dan Peraltan Sanitair
g. Pekerja mengalami jatuh g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
dari ketinggian Pekerjaan (IPL)
h. Pekerja terjepit saat
penyusunan material
D PEKERJAAN MEKANIKAL
1 Peekerjaan Tata Udara Air a. Pekerja tertimpa Luka ringan, Sedang, a. Penggunaan APD yang sesuai
Conditioning peralatan maupun Berat, Meninggal/Fatality b. Penempatan material pada lokasi yang
material aman
b. Pekerja terkena sengatan c. Adanya SOP pemasangan Tata Udara
listrik saat pemasangan d. Pemasangan rambu K3
21
instalasi e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
c. Pekerja mengalami jatuh f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
dari ketinggian Kerja (JSA) Pekerjaan Pemasangan Tata
d. Pekerja terjepit saat Udara
penyusunan g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
material Pekerjaan (IPL)
2 Pekerjaan Hydrant a. Penggunaan APD yang sesuai
a. Pekerja tergelincir/jatuh akibat
b. Penempatan material pada lokasi yang
menginjak pipa
aman
b. Pekerja tertimpa
c. Adanya SOP pemasangan sistem
peralatan maupun
pemadam kebakaran (Hydrant Sprinkler)
material
d. Pemasangan rambu K3
c. Pekerja menghirup uang dari
e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
penggunaan lem
f. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
d. Pekerja tertusuk dan tersayat
Luka ringan, Sedang, Kerja (JSA) Pekerjaan Pemasangan
material tajam
Berat, Meninggal/Fatality Sistem Pemadam Kebakaran (Hydrant
e. Pekerja terkena alat
Sprinkler)
pemotong pipa
g. Adanya dokumen Ijin Pelaksanaan
f. Pekerja tersetrum saat
Pekerjaan (IPL)
pemasangan instalasi
g. Pekerja mengalami jatuh
dari ketinggian
h. Pekerja terjepit saat
penyusunan material
3 Pekerjaan Instalasi Escalator dan a. Pekerja tergencet escalator a. Penggunaan APD yang sesuai
Elevator Lift saat penyempurnaan b. Penempatan material pada lokasi yang
escalator aman
b. Pekerja mengalami jatuh c. Adanya SOP pemasangan alat
dari ketinggian transportasi dalam gedung
c. Pekerja tersetrum saat Luka ringan, Sedang, d. Pemasangan rambu K3
pemasangan instalasi Berat, Meninggal/Fatality e. Adanya pengawasan oleh Pelaksana K3
d. Pekerja terkena peralatan f. Pemasangan jaring pengaman
yang digunakan g. Adanya dokumen Analisa Keselamatan
e. Pekerja terjepit saat Kerja (JSA) Pekerjaan Pemasangan Alat
penyusunan Transportasi Dalam Gedung
material

22
23
BAB IV

KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan

Kecelakaan kerja dapat terjadi kapan saja dan dapat merugikan berbagai pihak. Penyebab kecelakaan
dapat disebabkan oleh tindakan karyawan, kondisi kerja tidak aman dan diluar kemampuan manusia.
Penyebab kecelakaan dapat dikarenakan oleh faktor pemberi pekerjaan seperti instruksi tidak diberikan, dan
alat proteksi diri tidak disediakan, faktor pekerja yang tidak memiliki pengalaman, dan cara kerja yang tidak
benar, faktor benda yang tidak aman seperti peralatan yang sudah rusak, ataupun faktor keadaan tidak aman
seperti lantai atau tempat kerja yang licin. Kerugian akibat kecelakaan kerja dapat berdampak pada
karyawan, keluarga karyawan dan kerugian pada perusahaan. Pemeriksaan kecelakaan sangat penting
dilakukan untuk memperkecil timbulnya resiko kecelakaan kerja, misalnya dengan memberikan pengaman
ataupun memberikan tanda-tanda bahaya. Pencegahan Kecelakaan melalui Tanda Peringatan yang memiliki
warna dan makna berbeda, seperti warna merah bermakna penanda larangan agar Tindakan yang
diperlihatkan tidak boleh dilakukan; warna kuning bermakna penanda peringatan untuk Berhati-hati,
ambillah tindakan pencegahan, lakukan dengan hati-hati; warna biru bermakna penanda sebagai perintah
Instruksi HARUS diikuti, peralatan yang ditunjukan HARUS dikenakan dan warna hijau bermakna penanda
informasi keselamatan sebagai Rule keluar darurat, lokasi pos P3K.

4.2. Saran
Berikut adalah beberapa saran yang mungkin relevan dari laporan K3 Konstruksi:
1. Peningkatan Pelatihan Karyawan:
Sarankan untuk meningkatkan pelatihan keselamatan bagi semua karyawan, terutama yang terlibat
dalam pekerjaan berbahaya atau peralatan berat. Pastikan mereka memahami prosedur keselamatan dan
penggunaan peralatan pelindung diri.
2. Evaluasi Alat dan Peralatan:
Sarankan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi alat dan peralatan konstruksi.
Perbaiki atau ganti peralatan yang rusak atau tidak aman.
3. Perencanaan dan Koordinasi yang Lebih Baik:
Sarankan untuk meningkatkan perencanaan proyek dan koordinasi antara kontraktor, subkontraktor, dan
penyedia jasa lainnya. Pastikan semua pihak memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga
keselamatan di lokasi konstruksi.
4. Penilaian Risiko Rutin:
Sarankan untuk melakukan penilaian risiko rutin untuk mengidentifikasi bahaya potensial di tempat
kerja. Berikan prioritas pada area-area dengan tingkat risiko tinggi.
5. Audit Keselamatan Terjadwal:
Sarankan untuk menjadwalkan audit keselamatan secara teratur untuk memeriksa kepatuhan terhadap
prosedur keselamatan dan peraturan yang berlaku.
6. Investigasi Kecelakaan:
Sarankan untuk melakukan investigasi menyeluruh setiap kali terjadi kecelakaan. Identifikasi penyebab
akar dan buat perubahan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

24
7. Pelatihan Pertolongan Pertama:
Sarankan untuk memberikan pelatihan pertolongan pertama kepada sejumlah karyawan, termasuk
pemberian bantuan medis darurat di lokasi konstruksi.
8. Promosikan Budaya Keselamatan:
Sarankan untuk mempromosikan budaya keselamatan di seluruh organisasi. Dorong karyawan untuk
melaporkan bahaya dan kejadian tidak aman.
9. Penggunaan Peralatan Pelindung Diri (APD):
Sarankan agar semua karyawan mengenakan peralatan pelindung diri yang sesuai sesuai dengan jenis
pekerjaan yang mereka lakukan

25
DAFTAR PUSTAKA

https://idoc.pub/documents/makalah-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3docx-8jlk09y78745

https://salamadian.com/pengertian-k3-kesehatan-dan-keselamatan-kerja/

https://simantu.pu.go.id/epel/edok/fc523_Modul_3_Pengetahuan_Dasar_Keselamatan_Konstruksi.pdf

https://wira.co.id/k3-konstruksi/

26

Anda mungkin juga menyukai