DISUSUN OLEH:
REZA DANI PRASETYA (4062022021)
DOSEN PENGAMPU:
UTI RUSTAM EFENDI, ST,. M.T
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Esa yang telah memberikan rahmat
serta hidayah kepada kita semua, sehingga karena Karunia-Nya, saya
dapat menyelesaikan makalah “Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)” ini.
Makalah ini berisi tentang: dasar hukum K3, Definisi K3, Tujuan K3, Komputer dan K3,
Prinsip K3 dalam TIK , dan prinsip bahaya disekitar komputer.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkanbanyak terimakasih pada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehkarena itu,
kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari parapembaca. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Ketapang, 27 Februari
DAFTAR ISI
Tentang Sistem Manajemen K3. Dalam Permenakertrans yang terdiri dari 10 bab dan 12 pasal
ini, berfungsi sebagai Pedoman Penerapan Sistem Manajemen K-3 (SMK3), mirip OHSAS
18001 di Amerika atau BS 8800 di Inggris.
2.2 Definisi K3
Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang bebas dari resiko kecelakaan
atau kerusakan atau dengan resiko yang relatif sangat kecil dibawah nilai tertentu. Sedangkan
kesehatan kerja dapat diartikan sebagai kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan para pekerja.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi
kerja yang terbebas dari ancaman bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan
terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta benda, serta gangguan lingkungan. OHSAS
18001:2007 mendefinisikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan factor yang
mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja (termasuk pekerja
kontrak dan kontraktor), tamu atau orang lain di tempat kerja. Dari definisi keselamatan dan
kesehatan kerja di atas serta definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia dan OHSAS dapat disimpulkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan kerja
adalah suatu program yangmenjamin keselamatan dan kesehatan pegawai di tempat kerja.
2.3 Tujuan K3
Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Karakter LCD yang demikian, membuat
mata tidak cepat lelah dan betah berjam-jam didepan monitor. Tidak seperti CRT yang kadang
overbright. Monitor LCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki
contrast yang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas moire.
Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refreshrate yang tinggi agar nyaman dimata,
LCD tidak memerlukan refreshrate yang tinggi untuk membuat mata nyaman. Memang jarang
LCD yang menawarkan refreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan
refreshrate 60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.
3. Userfrendly
Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran vertikal, horizontal dan lain
sebagainya agar pas di lihat di display. Pada monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja,
pasti pas di layar.
4. Hemat listrik
Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran diagonal yang sama,
konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding konsumsi daya monitor CRT. Monitor
LCD cocok dengan tren greencomputing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas
yang dilepaskan. Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakan penghematan
energi dari monitor LCD dibanding CRT, kecuali penggunaan dalam jumlah banyak.
5. Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas dibanding CRT. Monitor
LCD tidak memakan banyak tempat sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang sempit.
Monitor LCD juga lebih ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan.
Bentuk monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga terlihat lebih
keren.
Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karena alasan
ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu,
gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD. Kelebihan soal akurasi
dan gradasi warna pada monitor CRT dapat terlihat jika digunakan untuk membuat disain
yang kaya warna atau bermain game dengan resolusi tinggi.
2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan
kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer pas-pasan lebih baik menggunakan CRT karena
resolusi game dapat diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.
3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra
hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak
sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh
jari tangan pada displaynya.
4. Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan
mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang
bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time,
sehingga relatif bebas efek ghosting.
5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer. Pada ukuran
inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih murah dibanding LCD.
Kekurangan monitor CRT
1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang
sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara 60-70 watt sedangkan LCD ukuran
15 inch hanya mengkonsumsi daya maksimal 35 watt. Semakin besar ukuan diagonal monitor,
semakin besar pula konsumsi dayanya. Monitor CRT 17 inch real flat menkonsumsi daya
hingga 100watt.
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor
dengan resolusi 1024×768 @70hz, cukup membuat lelah mata jika didepan monitor lebih dari
4 jam. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih.
Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.
Monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini
memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala
pusing bagi yang sensitif.
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar
lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah,
menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan
sempit, karena banyak makan tempat.
2.5 Prinsip K3 Dalam TIK
Pengguna user atau komputer kadang-kadang berada di depan komputer berjam-jam bahkan
berhari-hari. hal itu disebabkan karena tuntutan pekerjaan atau hobi. agar kesehatan tidak
terganggu, maka dibutuhkan kenyamanan keadaan user maupun hardware komputer. untuk
nyaman di depan komputer, maka kita harus memiliki posisi yang benar, baik posisi duduk,
mata, dan posisi tangan di keyboard. Posisi duduk yang benar di depan komputer antara lain
tempat duduk yang ideal dan bersandar, kursi yang ideal bisa berputar dan dapat diatur tinggi
rendahnya. tempat duduk yang tidak nyaman dapat mengakibatkan kelelahan pada punggung.
yang kedua adalah posisi mata terhadap mata. posisi mata pada layar harus lurus dan tidak
terlalu tinggi atau rendah. jika posisi layar lebih tinggi atau rendah maka leher akan menjadi
cepat lelah. layar yang digunakan sebaiknya layar yang low radiasi. saat ini sudah ada layar
jenis LCD, Layar LCD sejuk di mata dan aman dari radiasi. Jika menggunakan CRT, layar
diusahakan disetel tidak terlalu terang Karena dapat mengganggu penglihatan matasehingga
lama-kelamaan akan menjadi rabun. untuk menghindari kerusakan mata, kita dapat juga
menggunakan kaca anti radiasi. Demikian juga posisi tangan pada keyboard. tangan paling
banyak melakukan aktivitas dibandingkan pancaindera lainnya.karena hal inilah maka posisi
tangan pada keyboard harus dibuat senyaman mungkin sehingga tangan tidak cepat lelah.
pilihlah tuts keyboard yang lembut dn gunakan jari sebanyak mungkin untuk mengetik.
Posisi duduk yang benar adalah mengahadap komputer lurus, tidak menyamping, atau
menmbentuk sudut terhadap komputer. posisi punggung lurus, dapat diperoleh jika posisi
mata dengan layar lurus. Kursi yang nyaman tidak harus mahal, yang penting ada sandaran
dan posisi duduk bisa bebas. jika menggunakan komputer dalam waktu lama, istirahatlah
sebentar atau berdiri untuk meluruskan pinggang. Jika duduk dalam waktu yang lama maka
punggung kita akan kekurangan oksigen sehungga menjadi nyeri. agar rasa nyeri itu hilang
maka harus dapat menormalkan kembali aliran oksigen ke punggung.
Pertama adalah komputer harus diletakkan di tempat yang aman. aman dari jangkauan anak-
anak, dari api, dari penyinaran matahari secara terus-menerus dan aman dari percikan air.
Komputer harus jauh dari jangkauan anak-anak karena anak-anak tidak tahu bagian yang
paling sensitif dari komputer sehingga kadang-kadang meraka menghidupkan dan mematikan
komputer semaunya tanpa memprdulikan prosedur yang benar. Selanjutnya adalah langkah
penggunaan komputer. setiap pemakaian komputer harus diawali dengan memasang stop
kontak untuk power suply kemudian menghidupkan power. stop kontak yang digunakan
sebaiknya yang mantap,tidak goyang shg arus listrik tdk terganggu. kabel di komputer cukup
banyak maka harus dihindari kesemrawutan, kabel dapat dirapikan dengan mengisolasi atau
mengikatnya dengan karet. stabilizer harus igunakan karena arus listrik yang tidak mantap
dapat menyebabkan kerusakan pada hardware dan kebakaran. sesudah stop kontak dipasang
maka dilanjutkan dengan menekan tombol on atau off. perlakuan ini dikenal dg cold booting.
proses booting dingin ini sebaiknya dilakukan dg hati-hati dann tidak berulangulang.
kemudian tunggu beberapa saat karena komputer sefdang menset sesuai bios dan mengecek
perankat komputer. jika semua sudah siap maka komputer akan menampilkan desktop. bila dalam
operasional komputer ada gangguan atau hang kita harus melakukan restrat ulang dg menekan
tombol restrart pada CPU atau tombol CRT, ALT, dan DEL secara bersama-sama. yang dikenal
dengan warm booting.
3.1 Kesimpulan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan hal penting yang harus di perhatikan oleh
pengguna komputer baik dari segi kesehatan maupun dari segi keselamatan.
3.2 Saran
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pekerjaan. Oleh itu kesehatan dan
keselamatan kerja harus dikelola secara maksimal oleh seluruh masyarakat.