Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL

DISUSUN OLEH:
REZA DANI PRASETYA (4062022021)
DOSEN PENGAMPU:
UTI RUSTAM EFENDI, ST,. M.T

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERTAMBANGAN
POLITEKNIK NEGERI KETAPANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Esa yang telah memberikan rahmat
serta hidayah kepada kita semua, sehingga karena Karunia-Nya, saya
dapat menyelesaikan makalah “Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)” ini.
Makalah ini berisi tentang: dasar hukum K3, Definisi K3, Tujuan K3, Komputer dan K3,
Prinsip K3 dalam TIK , dan prinsip bahaya disekitar komputer.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkanbanyak terimakasih pada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehkarena itu,
kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari parapembaca. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Ketapang, 27 Februari
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 4

1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................................................... 4

1.2 Tujuan Makalah ................................................................................................................... 5

1.3 Manfaat Makalah ................................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................... 6

2.1 Dasar Hukum K3 .................................................................................................................. 6

2.2 Definisi K3 ........................................................................................................................... 7

2.3 Tujuan K3............................................................................................................................. 7

2.4 Komputer Dan K3 ................................................................................................................ 8

2.5 Prinsip K3 Dalam TIK ....................................................................................................... 13

2.6 Prinsip Bahaya Disekitar.................................................................................................... 15

BAB III ............................................................................................................................................. 18

KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................................... 18

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 18

3.2 Saran .................................................................................................................................. 18


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Dalam melaksanakan suatu pekerjaan, masalah keamanan dan keselamatan kerja


merupakan system penting yang harus menjadi perhatian utama semua pihak. Kerberhasilan kita
dalam melaksanakan pekerjaan tidak hanya diukur dari selesainya pekerjaan tersebut. Banyak hal
yang dijadikan sebagai parameter penilaian terhadap keberhasilan suatu pekerjaan. Pekerjaan
dinilai berhasil apabila keamanan dan keselamatan semua sumber daya yang ada terjamin, dapat
diselesaikan tepat waktu atau bahkan yang lebih cepat dari waktu yang ditentukan, memberikan
keuntungan bagi perusahaan, memberikan kepuasan kepada semua pihak pimpinan, karyawan
dan pemberi kerja
Masalah keamanan dan keselamatan kerja menjadi sangat penting, karena dengan
terwujudnya keamanan dan keselamatan kerja bearti dapat menekan biaya operasional pekerjaan.
Apabila dalam melaksanakan pekerjaan terjadi kecelakaaan, maka akan bertambah biaya
pengeluaran, yang pada akhirnya mengurangi keuntungan perusahaan. Dalam kasus kecelakan
yang berat, kerugian yang ditimbulkan tidak hanya menyangkut aspek financial dana, tetapi yang
menyebabkan cacat pada pekerja bahkan mungkin meninggal dunia.
Keselamatan kerja sebenarnya sudah diupayakan oleh manusia sudah sejak lama. Dalam
melaksanakan pekerjaan, secara tidak sengaja dalam keadaan sadar atau tidak sadar, manusia
pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cidera bahkan mungkin sampai merenggut
nyawa. Dari kenyataan tersebut, manusia berusaha untuk tidak mengalami kecelakaan atau
kejadian serupa tidak akan terulang lagi. Tentunya cara-cara yang diterapkan pada jaman dahulu,
berbeda dengan yang diterapkan sekarang. Yang jelas upaya yang dilakukan adalah dengan
memperbaiki peralatan kerja dan cara system kerjanya.
1.2 Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ilmu kerja ini, yaitu:


1. Mengetahui undang-undang tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
2. Untuk mengetahui pengertian dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
3. Untuk mengetahui lebih lanjut tujuan dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
4. Mengetahui tentang penggunaan komputer dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
5. Mengetahui posisi tubuh saat menggunakan komputer.

1.3 Manfaat Makalah


Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang keselamatan
dan kesehatan kerja.
Diharapkan manfaat dari pembahasan ini adalah dapat menambah pengetahuan kita
tentang syarat dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Hukum K3


Ada minimal 53 dasar hukum tentang K3 dan puluhan dasar hukum tentang Lingkungan yang
ada di Indonesia. Tetapi, ada 4 dasar hukum yang sering menjadi acuan mengenai K3 yaitu:

1) Dalam Undang-Undang (UU) No. 1 Tahun 1970


Tentang Keselamatan Kerja, disana terdapat Ruang Lingkup Pelaksanaan, Syarat Keselamatan
Kerja, Pengawasan, Pembinaan, Panitia Pembina K-3, Tentang Kecelakaan, Kewajiban dan
Hak Tenaga Kerja, Kewajiban Memasuki Tempat Kerja, Kewajiban Pengurus dan Ketentuan
Penutup (Ancaman Pidana). Inti dari UU ini adalah, Ruang lingkup pelaksanaan K-3
ditentukan oleh 3 unsur:
a. Adanya Tempat Kerja untuk keperluan suatu usaha,
b. Adanya Tenaga Kerja yang bekerja di sana
c. Adanya bahaya kerja di tempat itu.

2) UU No. 21 tahun 2003


Tentang Pengesahan ILO Convention No. 81 Concerning Labour Inspection in Industry and
Commerce (yang mana disahkan 19 Juli 1947). Saat ini, telah 137 negara (lebih dari 70%)
Anggota ILO meratifikasi (menyetujui dan memberikan sanksi formal) ke dalam Undang-
Undang, termasuk Indonesia.

3) UU No. 13 tahun 2003


Tentang Ketenagakerjaan, khususnya Paragraf 5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
pasal 86 dan 87. Pasal 86 ayat 1berbunyi: “Setiap Pekerja/ Buruh mempunyai Hak untuk
memperoleh perlindungan atas (a) Keselamatan dan Kesehatan Kerja.”
Aspek Ekonominya adalah Pasal 86 ayat 2: ”Untuk melindungi keselamatan Pekerja/ Buruh
guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.”
Sedangkan Kewajiban penerapannya ada dalam pasal 87: “Setiap Perusahaan wajib
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang terintegrasi dengan
Sistem Manajemen Perusahaan.”
4) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1996

Tentang Sistem Manajemen K3. Dalam Permenakertrans yang terdiri dari 10 bab dan 12 pasal
ini, berfungsi sebagai Pedoman Penerapan Sistem Manajemen K-3 (SMK3), mirip OHSAS
18001 di Amerika atau BS 8800 di Inggris.

2.2 Definisi K3
Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang bebas dari resiko kecelakaan
atau kerusakan atau dengan resiko yang relatif sangat kecil dibawah nilai tertentu. Sedangkan
kesehatan kerja dapat diartikan sebagai kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan para pekerja.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi
kerja yang terbebas dari ancaman bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan
terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta benda, serta gangguan lingkungan. OHSAS
18001:2007 mendefinisikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan factor yang
mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja (termasuk pekerja
kontrak dan kontraktor), tamu atau orang lain di tempat kerja. Dari definisi keselamatan dan
kesehatan kerja di atas serta definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia dan OHSAS dapat disimpulkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan kerja
adalah suatu program yangmenjamin keselamatan dan kesehatan pegawai di tempat kerja.

2.3 Tujuan K3

tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:


a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik,
sosial, dan psikologis.
b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.
c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi
kerja.
g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
2.4 Komputer Dan K3
Kelebihan dari monitor LCD antara lain:

1. Karakter bright yang nyaman di mata dan bebas distorsi

Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Karakter LCD yang demikian, membuat
mata tidak cepat lelah dan betah berjam-jam didepan monitor. Tidak seperti CRT yang kadang
overbright. Monitor LCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki
contrast yang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas moire.

2. Tidak bergantung pada refreshrate

Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refreshrate yang tinggi agar nyaman dimata,
LCD tidak memerlukan refreshrate yang tinggi untuk membuat mata nyaman. Memang jarang
LCD yang menawarkan refreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan
refreshrate 60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.

3. Userfrendly

Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran vertikal, horizontal dan lain
sebagainya agar pas di lihat di display. Pada monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja,
pasti pas di layar.

4. Hemat listrik

Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran diagonal yang sama,
konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding konsumsi daya monitor CRT. Monitor
LCD cocok dengan tren greencomputing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas
yang dilepaskan. Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakan penghematan
energi dari monitor LCD dibanding CRT, kecuali penggunaan dalam jumlah banyak.
5. Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren

Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas dibanding CRT. Monitor
LCD tidak memakan banyak tempat sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang sempit.
Monitor LCD juga lebih ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan.
Bentuk monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga terlihat lebih
keren.

Kekurangan monitor LCD, antara lain:

1. Viewingangle terbatas, colourdepth terbatas dan gradasi warna kurang.


Tiap monitor LCD memiliki viewingangle atau sudut pandang yang berbeda-beda. Namun
viewingangle-nya tidak se-fleksibel monitor CRT. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai
sudut dan sisi, monitor LCD tidak. Colour depth monitor LCD juga terbatas, LCD hanya
dapat menampilkan RGB 16,2 juta warna. Perbedaan kedalaman warna ini sangat terasa jika
digunakan untuk bermain game atau menonton video beresolusi tinggi. Selain itu, gradasi
warna pada monitor LCD kurang baik, meski dalam penggunaan sehari-hari tidak terasa tapi
kurang cocok untuk desain grafis dan editing foto/video.
2. Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya.
Monitor LCD memiliki istilah nativeresolution atau resolusi bawaan untuk menampilkan
gambar yang baik. Apabila resolusi diset diatas nativenya, gambar akan terlihat pecah. Jika
diset dibawah resolusi nativenya, maka gambar yang dihasilkan cenderung blur dan tidak
tajam. Hal ini tidak terjadi di monitor CRT.
3. Response time dan ghosting
Pada monitor LCD, terdapat istilah responsetime atau waktu respon monitor. Responsetime
yang lambat menimbulkan efek ghosting yang dikarenakan monitor terlambat merespon
tampilan gambar, sehingga pada gambar bergerak terlihat ada bayang-bayangnya. Semakin
kecil nilai response time, semakin baik dan cepat responsenya. Efek ghosting kadang masih
terlihat di monitor LCD dengan response time 2 ms sekalipun. Ini terlihat saat digunakan
untuk bermain game yang memiliki framrate yang tinggi.
4. Warna kurang akurat
Desainer atau editor foto cenderung memilih monitor CRT dibanding LCD. Karena warna
yang ditampilkan monitor LCD kadang berbeda dengan aslinya. Agar warnah lebih akurat,
perlu dilakukan kalibrasi warna dengan perangkat semacam colorimeter yang harganya tidak
murah. Namun, secara umum hal ini tidak terasa untuk penggunaan sehari-hari.
5. Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
Sudah jelas, monitor LCD lebih mahal dibanding monitor CRT, meski sekarang harganya
sudah lebih murah, namun masih belum terjangkau bagi banyak kalangan. Monitor LCD juga
perlu perawatan ekstra hati-hati dalam membersihkanya, karena komponen LCD yang
sensitif. Monitor LCD juga rawan juka terbentur, jadi hati-hati saat memindahkanya.
Kekurangan LCD yang lain adalah dead pixel. Monitor LCD terdiri atas pixel-pixel, dead
pixel ini adalah pixel yang rusak atau salah menampilkan gambar, sehingga kehadiran dead
pixel ini cukup mengganggu pandangan.

Kelebihan monitor CRT

1. Warna lebih akurat dan tajam

Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karena alasan
ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu,
gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD. Kelebihan soal akurasi
dan gradasi warna pada monitor CRT dapat terlihat jika digunakan untuk membuat disain
yang kaya warna atau bermain game dengan resolusi tinggi.
2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan
kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer pas-pasan lebih baik menggunakan CRT karena
resolusi game dapat diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.
3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra
hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak
sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh
jari tangan pada displaynya.
4. Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan
mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang
bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time,
sehingga relatif bebas efek ghosting.
5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer. Pada ukuran
inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih murah dibanding LCD.
Kekurangan monitor CRT

1. Konsumsi listrik

Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang
sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara 60-70 watt sedangkan LCD ukuran
15 inch hanya mengkonsumsi daya maksimal 35 watt. Semakin besar ukuan diagonal monitor,
semakin besar pula konsumsi dayanya. Monitor CRT 17 inch real flat menkonsumsi daya
hingga 100watt.

2. Bergantung pada refreshrate

Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor
dengan resolusi 1024×768 @70hz, cukup membuat lelah mata jika didepan monitor lebih dari
4 jam. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih.
Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.

3. Radiasi lebih besar

Monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini
memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala
pusing bagi yang sensitif.

4. Rentan distorsi, glare dan flicker

Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar
lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah,
menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).

5. Dimensi besar dan berat

Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan
sempit, karena banyak makan tempat.
2.5 Prinsip K3 Dalam TIK

Pengguna user atau komputer kadang-kadang berada di depan komputer berjam-jam bahkan
berhari-hari. hal itu disebabkan karena tuntutan pekerjaan atau hobi. agar kesehatan tidak
terganggu, maka dibutuhkan kenyamanan keadaan user maupun hardware komputer. untuk
nyaman di depan komputer, maka kita harus memiliki posisi yang benar, baik posisi duduk,
mata, dan posisi tangan di keyboard. Posisi duduk yang benar di depan komputer antara lain
tempat duduk yang ideal dan bersandar, kursi yang ideal bisa berputar dan dapat diatur tinggi
rendahnya. tempat duduk yang tidak nyaman dapat mengakibatkan kelelahan pada punggung.
yang kedua adalah posisi mata terhadap mata. posisi mata pada layar harus lurus dan tidak
terlalu tinggi atau rendah. jika posisi layar lebih tinggi atau rendah maka leher akan menjadi
cepat lelah. layar yang digunakan sebaiknya layar yang low radiasi. saat ini sudah ada layar
jenis LCD, Layar LCD sejuk di mata dan aman dari radiasi. Jika menggunakan CRT, layar
diusahakan disetel tidak terlalu terang Karena dapat mengganggu penglihatan matasehingga
lama-kelamaan akan menjadi rabun. untuk menghindari kerusakan mata, kita dapat juga
menggunakan kaca anti radiasi. Demikian juga posisi tangan pada keyboard. tangan paling
banyak melakukan aktivitas dibandingkan pancaindera lainnya.karena hal inilah maka posisi
tangan pada keyboard harus dibuat senyaman mungkin sehingga tangan tidak cepat lelah.
pilihlah tuts keyboard yang lembut dn gunakan jari sebanyak mungkin untuk mengetik.

MEMPERAGAKAN POSISI DUDUK YANG BAIK DAN BENAR

Posisi duduk yang benar adalah mengahadap komputer lurus, tidak menyamping, atau
menmbentuk sudut terhadap komputer. posisi punggung lurus, dapat diperoleh jika posisi
mata dengan layar lurus. Kursi yang nyaman tidak harus mahal, yang penting ada sandaran
dan posisi duduk bisa bebas. jika menggunakan komputer dalam waktu lama, istirahatlah
sebentar atau berdiri untuk meluruskan pinggang. Jika duduk dalam waktu yang lama maka
punggung kita akan kekurangan oksigen sehungga menjadi nyeri. agar rasa nyeri itu hilang
maka harus dapat menormalkan kembali aliran oksigen ke punggung.

CARA MENGGUNAKAN KOMPUTER DENGAN MEMPERHATIKAN K3

Pertama adalah komputer harus diletakkan di tempat yang aman. aman dari jangkauan anak-
anak, dari api, dari penyinaran matahari secara terus-menerus dan aman dari percikan air.
Komputer harus jauh dari jangkauan anak-anak karena anak-anak tidak tahu bagian yang
paling sensitif dari komputer sehingga kadang-kadang meraka menghidupkan dan mematikan
komputer semaunya tanpa memprdulikan prosedur yang benar. Selanjutnya adalah langkah
penggunaan komputer. setiap pemakaian komputer harus diawali dengan memasang stop
kontak untuk power suply kemudian menghidupkan power. stop kontak yang digunakan
sebaiknya yang mantap,tidak goyang shg arus listrik tdk terganggu. kabel di komputer cukup
banyak maka harus dihindari kesemrawutan, kabel dapat dirapikan dengan mengisolasi atau
mengikatnya dengan karet. stabilizer harus igunakan karena arus listrik yang tidak mantap
dapat menyebabkan kerusakan pada hardware dan kebakaran. sesudah stop kontak dipasang
maka dilanjutkan dengan menekan tombol on atau off. perlakuan ini dikenal dg cold booting.
proses booting dingin ini sebaiknya dilakukan dg hati-hati dann tidak berulangulang.
kemudian tunggu beberapa saat karena komputer sefdang menset sesuai bios dan mengecek
perankat komputer. jika semua sudah siap maka komputer akan menampilkan desktop. bila dalam
operasional komputer ada gangguan atau hang kita harus melakukan restrat ulang dg menekan
tombol restrart pada CPU atau tombol CRT, ALT, dan DEL secara bersama-sama. yang dikenal
dengan warm booting.

2.6 Prinsip Bahaya Disekitar


Komputer Casing CPU

Casing CPU terbuat dari bahan logam


Perangkat Catudaya menempel pada casing CPU
Catudaya menggunakan saluran fasa negatif sumber listrik untuk sistim pentanahannya
Grounding catudaya terhubung ke body
Potensi bahaya: sengatan listrik ketika memegang casing CPU tanpa memakai alas kaki
kering
Monitor
Layar monitor memancarkan radiasi elektromagnetik berupa sinar katoda
Potensi bahaya: mata cepat lelah dan iritasi
Kabel Catudaya
Merupakan jalur aliran listrik tegangan tinggi
Potensi bahaya: sengatan listrik bila ada bagian kabel yang lecet dan terbuka
Keyboard
Posisi dan ketinggian keyboard yang kurang tepat terhadap bidang kerja bisa menyebabkan
gangguan pada sendi pergelangan tangan dan ruas jari-jari
Potensi bahaya: nyeri terus-menerus pada sendi pergelangan tangan dan ruas-ruas jari.
Repetitive Strain Injury (RSI) RSI merupakan sindroma sakit berkepanjangan dari otot tendon
tangan atau sindroma kaku pada saluran tulang pergelangan tangan (carpal).
Kelelahan mata
• Kurangi efek silau dengan menempatkan monitor didalam ruangan pada posisi yang tidak
memantulkan sinar dari sumber cahaya lain
• Setel brightness dan contrast sinar dari layar monitor pada level yang nyaman untuk mata
• Sering-sering mengedipkan mata untuk menjaga mata tidak cepat kering
• Sesekali memandang jauh keluar ruangan
Latihan Peregangan
Duduk di depan komputer untuk jangka lama sering menyebabkan leher dan pundak kaku
serta adakalanya sakit pada pinggang bawah. Lakukan peregangan setiap jam atau kapan saja
anda merasa kaku, bisa juga berdiri dan berjalan berkeliling kapan saja bila diperlukan. Anda
akan merasa lebih baik.
Cara Menggunakan Komputer Yang Baik Dan Benar !!!!

a. Posisi Kepala dan leher


Pada saat berkerja dengan komputer, posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah
menghadap
langsung kelayar monitor. Leher tidak boleh membungkuk atau mengadah karena hal ini
dapat menyebabkan sakit pada leher.
b. Posisi Punggung
Posisi punggung yang baik saat menggunakan komputer adalah posisi punggung yang tegak,
tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak membungkuk dan tidak bersandar terlalu miring ke
belakang. Untuk mendapatkan posisi punggung yang baik, seharusnya ditunjang dengan
tempat duduk yang baik dan nyaman.
c. Posisi Pundak
Posisi pundak yang baik adalah posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke
bawah.
Bila otot-otot di bahu masih tegang, ini berarti posisi pundak belum benar.
d. Posisi Lengan dan siku
Posisi lengan yang baik adalah apabial dapat mengetik dan menggunakan mouse yang
nyaman. Masing- masing orang mempunyai posisi nyaman tersendiri. Posisi lengan yang baik
adalah bila tangan berada disamping badan, dan siku membentuk sudut yang lebih besar dari
90 derajat.
e. Posisi Kaki
Pada saat berkerja dengan komputer, kaki harus dapat diletakan di lantai atau sandaran kaki
dengan seluruh tapak kaki menyentuh lantai dan siku yang membentuk sudut tidak kurang
dari 90 derajat.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan hal penting yang harus di perhatikan oleh
pengguna komputer baik dari segi kesehatan maupun dari segi keselamatan.
3.2 Saran

Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pekerjaan. Oleh itu kesehatan dan
keselamatan kerja harus dikelola secara maksimal oleh seluruh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai