i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas paper yang berjudul
“Teori Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Accident, Domino, dan Kecelakaan
kerja) tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari paper ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Dosen Indah Ade Prianti, S.KM., M.PH dalam mata kuliah DASAR
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA. Selain itu, paper ini pula
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Teori Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (Accident, Domino, dan Kecelakaan kerja) bagi para pembaca dan bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen selaku dosen yang
telah memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan
terima kasih pada seluruh pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas paper ini.
Kami menyadari paper yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan paper ini.
Penulis,
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................5
1.3 Tujuan.............................................................................................................5
1.4 Manfaat...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
2.1 Teori Keselamatan Kerja................................................................................6
2.2 Teori Kecelakaan Kerja..................................................................................7
2.3 Accident..........................................................................................................8
2.3.1 Teori Zero Accident.................................................................................9
2.4 Teori Domino...............................................................................................11
2.4.1 Ide dan Implementasi Teori Domino Dalam K3...................................12
2.4.2 Komponen Penyebab Kecelakaan dalam Teori Domino.......................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal yang tidak akan
terlepas dari sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan
kesehatan kerja tidak hanya sangat penting bagi pekerja namun keselamatan dan
kesehatan kerja menentukan produktivitas suatu pekerjaan.
1
industri kimia. Industri – industri tersebut menimbulkan berbagai bahaya
keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja selama melakukan kegiatan atau
proses pekerjaan.
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
3
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut CoVan (1995) keselamatan kerja dalam konteks yang lebih luas,
mencakup baik aspek keselamatan maupun kesehatan kerja. Pendapat yang sama
dikemukakan oleh Hendley (1997) bahwa keselamatan dan kesehatan merupakan
suatu gabungan pengertian. Sehingga sebenarnya penggunaan istilah kecelakaan
kerja adalah mengacu kepada masalah-masalah keselamatan dan kesehatan kerja.
Hakikat dari kesehatan dan keselamatan kerja meliputi dua hal, yaitu yang
pertama sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja seoptimal
mungkin pada pekerja/buruh, petani, nelayan, pegawai negeri, pengusaha, manajer
atau pekerja bebas di semua sektor kegiatan formal dan informal, sehingga
4
tercapai kesejahteraan tenaga kerja, dan yang kedua sebagai alat untuk
meningkatkan produktivitas yang berlandaskan kepada perbaikan daya kerja dan
produktivitas faktor manusia dalam produksi (Almansyah dan Muliawati, 2013).
Ruang lingkup keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pekerja dalam suatu
perusahaan meliputi ketentuan dan persyaratan K3. Sebagaimana tercantum dalam
UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja yang merupakan ketentuan pokok
di bidang keselamatan dan kesehatan kerja yang dikemukakan oleh Barthos
(Barthos, 2012), bahwa ruang lingkup keselamatan dan kesehatan kerja antara
lain:
5
Dalam teori tersebut dijelaskan bahwa kecelakaan terdiri atas lima faktor yang
saling berhubungan, yaitu:
1. Kondisi kerja,
2. Kelalaian manusia,
3. Tindakan tidak aman,
4. Kecelakaan, dan
5. Cedera.
Kelima faktor ini tersusun seperti kartu domino yang diberdirikan. Jika satu
kartu jatuh, maka kartu ini akan menimpa kartu lain hingga kelimanya akan roboh
secara bersama. Ilustrasi ini mirip dengan efek domino, jika satu bangunan roboh,
kejadian ini akan memicu peristiwa beruntun yang menyebabkan robohnya
bangunan lain.
6
3. Bahaya peledakan yang diakibatkan karena penggunaan pesawat
uap dan pemakaian bejana bertekanan tinggi, misalkan tabung zat
asam dan pesawat karbit.
4. Bahaya yang terjadi akibat bagian mesin yang berputar.
5. Bahaya yang terjadi akibat sambaran petir.
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
diduga semula yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda (Peraturan
Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor: 03/Men/1998). Kecelakaan kerja
menurut OHSAS (Occupational Health and Safety Assessement Series) adalah
kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan dan menyebabkan cidera atau
kesakitan, dan kejadian yang dapat menyebabkan kematian (Syarif, 2007).
2.3 Accident
7
2.3.1 Teori Zero Accident
Konsep Zero Accident merupakan suatu visi yang berasaskan tidak boleh
ada seorang karyawan pun yang mengalami cidera karena kecelakaan. Konsep ini
mengedepankan cara berpikir selamat dibandingkan harus menargetkan jumlah
kecelakaan pada setiap tahunnya dengan berpegang teguh bahwa kecelakaan dapat
dicegah. Dalam beberapa dekade terakhir sudah banyak negara-negara di Eropa
yang sudah menerapkan visi zero accident yang tergabung di dalam Zero Accident
Vission. Bahkan untuk di Norwegia dan Swedia sudah menerapkan zero accident
untuk kecelakaan lalu lintas. Berawal dari industri minyak & gas ada berbagai
insiden yang menyebabkan industri tersebut mencari paradigma baru untuk
meningkatkan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Misalnya, rig
pengeboran lepas pantai Ocean Ranger 1982 yang tenggelam dalam cuaca buruk
yang mengakibatkan hilangnya 84 jiwa, bencana pengeboran lepas pantai Piper
Alpha 1988 yang mengakibatkan hilangnya 167 jiwa, ledakan anjungan
pengeboran lepas pantai Petrobras P-36 di 2001 mengakibatkan hilangnya 11
nyawa, pengeboran lepas pantai West Columbia 2009 dan bencana kebakaran
yang mengakibatkan produk rig bocor selama 74 hari sebelum dihentika, rig
pengeboran lepas pantai Horizon Deepwater Horizon 2010 yang melibatkan 11
korban jiwa dan mengakibatkan tumpahan laut terbesar dalam sejarah (Park,
2012).
8
(biaya langsung). Hal inilah yang menjadi perhatian manajemen perusahaan untuk
menekan terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan cidera pada pekerja,
termasuk di dalamnya adalah rusaknya reputasi perusahaan.
Teori Heinrich dapat diringkas di dalam dua poin yaitu: orang-orang yang
menjadi pokok kecelakaan, dan manajemen yang mempunyai kemampuan dan
yang bertanggungjawab untuk pencegahan kecelakaan (Petersen, 1982). Sebagian
pandangan Heinrich ini dikritik karena sangat menyederhanakan kendali tingkah
laku manusia di dalam menyebabkan kecelakaan, dan karena beberapa statistik
yang memberi kontribusi tentang tindakan tak aman (Zeller,1986 dalam
9
Abdulhamed, 2000). Meskipun begitu, teorinya menjadi pondasi untuk banyak
orang yang lain.
10
2.4.2 Komponen Penyebab Kecelakaan dalam Teori Domino
11
penyebab langsung sementara kurangnya pengawasan dari supervisor
sebagai penyabab tidak langsung.
4. Accident (Kecelakaan)
Heinrich memvisualisasikan kecelakaan sebagai “peristiwa seperti
jatuhnya orang, tertimpanya orang dari objek jatuh sebagai contoh umum
kecelakaan yang bisa mengakibatkan cedera.
5. Injury (Luka)
Cedera ada dari kecelakaan dan beberapa macam kecelakaan yang sudah
Heinrich terangkan dalam “Explanation of Factors” ialah seperti
terpenggal dan patahnya tulang.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
diduga semula yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda. Teori
Accident memfokuskan kepada faktor personal yang berhubungan dengan
penyebab kecelakaan. Ini berdasar pada asumsi bahwa beberapa individu yang
ditempatkan padakondisi yang serupa, beberapa orang akan melebihi dari orang
yang lain untuk cenderung celaka.
Konsep Zero Accident merupakan suatu visi yang berasaskan tidak boleh
ada seorang karyawan pun yang mengalami cidera karena kecelakaan. Konsep ini
mengedepankan cara berpikir selamat dibandingkan harus menargetkan jumlah
kecelakaan pada setiap tahunnya dengan berpegang teguh bahwa kecelakaan dapat
dicegah.
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14