Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul "Organ Sistem Limfatik dan Fungsi Limfe” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini, untuk memenuhi tugas dari Ibu
Dosen Sukurni, S.Kep.,Ns.,M.Kep dalam mata kuliah Biomedik (Anatomi dan
Fisilogi). Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan bagi penulis.
Penulis mngucapkan terima kasih seluruh pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui organ sistem limfatik.
2. Untuk mengetahui fungsi limfe.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Beberapa lokasi kelenjar getah bening adalah di area ketiak,
selangkangan, dan juga leher. Kelenjar ini pun terhubung dengan area
lainnya melalui pembuluh limfatik.
3. Nodul Lympatic (Lymphatic Follicles)
Nodul Lympatic (Lympatic Follicles) merupakan kelompok sel
limfatik yang diselubungi oleh matrix extra celluler. Bagian tengah
disebut pusat benih (germinal center) yang berisi proliferasi limfosit B
dan makrofag Limfosit T terdapat diluar pusat benih. Bagian in
berfungsi menyaring dan membunuh antigen.
4. Tonsil
Tonsil atau amandel adalah bagian dari organ system limfatik
yang berukuran kecil dan terletak di belakang tenggorokan. Sebagai
salah satu pertahanan tubuh, fungsi tonsil yang utama adalah
memerangi infeksi.
Ini karena tonsil dapat menghasilkan sel darah putih, antibodi,
serta mampu menyaring virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Organ ini juga berfungsi mencegah masuknya benda asing yang
mungkin terhirup atau pun tertelan, sebelum masuk ke dalam paru-paru.
5. Thymus
Kelenjar timus sebagai bagian dari organ sistem limfatik dan
kelenjar endokrin, letaknya berada di bekalang tulang dada. Fungsinya
adalah untuk mematangkan jenis sel darah putih tertentu, sehingga
melawan organisme asing. Selain itu, kelenjar timus juga sudah mulai
4
mengembangkan sistem kekebalan tubuh dari sebelum lahir hingga
masa perkembangan anak.
5
Limpa terletak di Quadran atas kiri abdomen, di inferior
diaphragma yang memanjang dari iga 9 – 11. Limpa terletak dilateralis
ginjal dan posterolateral gaster. Bagian posterolateral disebut
permukaan diaphragmatic dan bagian antero medeoial berisi hillus
dimana A, V dan Nervus, masuk-keluar melalui hillus ini. Limpa
disuplai oleh A. Splenicus.
6
Disepanjang pembuluh limfe terdapat organ yang disebut nodus limfe
(lymph node) yang menyaring limfe. Di dalam nodus limfe terdapat jaringan
ikat yang berbentuk seperti sarang lebah dengan ruang-ruang yang penuh
dengan sel darah putih. Nodus limfatikus terdapat di sepanjang jalur
pembuluh limfe berupa benda oval atau bulat kecil. Fungsi nodus ini untuk
menyaring antigen dari limfe dan menginisasi respon imun (Suharsono,
2017).
Pembuluh limfe atau getah bening berperan dalam penyerapan cairan
dan makromolekul dari jaringan dan mengambil lipid pada usus. Bahkan,
pembuluh limfe juga mengangkut antigen dan leukosit diantara jaringan
perifer atau jaringan paling luar, kelenjar getah bening, dan darah. Karena hal
itu, pembuluh ini penting dalam induksi dan regulasi respon sistem imun
(Suharsono, 2017).
Pembuluh limfe merupakan bagian dari sistem limfatik, yang
merupakan system pertahanan sekunder. Sistem pertahanan primer
dilaksanakan oleh kulit dan membarana mukosa. Selain pembuluh darah,
pembuluh limfe juga berkontribusi dalam respon inflamasi tubuh. Pembuluh
limfe meregulasikan respon inflamasi dengan cara membawa cairan leukosit
dan antigen dari jaringan yang terinfeksi ke noda limfe dan ke organ limfe
sekunder, dengan demikian hal ini berkontribusi dalam menurunkan infeksi
dan memulai inisiasi respon imun spesifik (Suharsono, 2017).
7
Menurut National Cancer Institute menjelaskan ada tiga fungsi limfe
yang utama, seperti berikut ini:
1) Keseimbangan Cairan
Salah satu fungsi limfe adalah menjaga keseimbangan cairan. Fungsi ini
mengembalikan kelebihan cairan dan protein dari jaringan yang tidak dapat
dikembalikan melalui pembuluh darah. Cairan ini ditemukan di ruang dan
rongga jaringan, ruang kecil di sekitar sel. Sekitar 90 persen plasma yang
mencapai jaringan dari kapiler darah arteri dikembalikan oleh kapiler vena
dan kembali melalui vena. Sisanya 10 persen dikeringkan kembali oleh
limfatik. Setiap hari, sekitar 2-3 liter cairan dikembalikan. Jika fungsi limfe
ini tidak berfungsi dalam sehari akan berakibat fatal dalam tubuh. Tanpa
sistem limfatik yang mengalirkan kelebihan cairan, jaringan akan
membengkak, volume darah hilang, dan tekanan akan meningkat.
2) Penyerapan
Sebagian besar lemak yang diserap dari saluran pencernaan diambil di
bagian membran usus di usus kecil yang secara khusus diadaptasi oleh sistem
limfatik. Lakteal menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak untuk
membentuk cairan putih susu yang disebut chyle. Cairan ini mengandung
getah bening dan lemak emulsi, atau asam lemak bebas. Ini memberikan
nutrisi secara tidak langsung ketika mencapai sirkulasi darah vena. Kapiler
darah mengambil nutrisi lain secara langsung.
3) Sistem Kekebalan Tubuh
Fungsi limfa ketiga adalah untuk mempertahankan tubuh dari
organisme yang tidak diinginkan. Jika sistem kekebalan tidak mampu
melawan mikroorganisme atau patogen ini, mereka bisa berbahaya dan
bahkan fatal. Sejumlah sel kekebalan yang berbeda dan molekul khusus
bekerja sama untuk melawan patogen yang tidak diinginkan.
Suharsono (2017) mengemukakan fungsi lain dari pembuluh limfe
antara lain:
8
1. Mengumpulkan dan mengembalikan cairan interstisial, termasuk
protein plasma ke darah, sehinga membantu mempertahankan
keseimbangan cairan (fluid balance).
2. Mempertahakan tubuh terhadap penyakit dengan memproduksi limfosit.
3. Menyerap lemak dari intestinum dan membawa ke darah
4. Mengeluarkan zat-zat toksik dan debris seluler dari jaringan setelah
infeksi atau kerusakan jaringan.
5. Pembuluh limfe mengendalikan kualitas aliran cairan dengan cara
menyaring melalui nodus-nodus limfe sebelum mengembalikannya ke
sirkulasi.
6. Mengumpulkan dan mengembalikan cairan interstisial, termasuk
protein plasma ke darah, sehinga membantu mempertahankan
keseimbangan cairan (fluid balance).
7. Mempertahakan tubuh terhadap penyakit dengan memproduksi limfosit.
8. Menyerap lemak dari intestinum dan membawa ke darah
9. Mengeluarkan zat-zat toksik dan debris seluler dari jaringan setelah
infeksi atau kerusakan jaringan.
10. Pembuluh limfe mengendalikan kualitas aliran cairan dengan cara
menyaring melalui nodus-nodus limfe sebelum mengembalikannya ke
sirkulasi.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem limfatik adalah sistem yang memiliki hubungan penting dengan
sistem sirkulasi, sistem imun dan metabolik. Sistem limfatik terdiri dari
cairan limfatik, pembuluh limfatik dan sel limfatik. Organ system limfatik
antara lain sebagai barikut:
1) Pembuluh limfatik
2) Kelenjar getah bening
3) Nodul Lympatic (Lymphatic Follicles)
4) Tonsil
5) Thymus
6) Sumsum tulang belakang
7) Limpa
Menurut National Cancer Institute menjelaskan ada tiga fungsi limfe
yang utama, seperti berikut ini:
1) Keseimbangan Cairan
2) Penyerapan
3) Sistem Kekebalan Tubuh
3.2 Saran
Dengan mempelajari organ sistem limfatik dan fungsi limfe,
masyarakat diharapkan dapat menerapkan di dalam dunia kesehatan. Oleh
karena itu, diharapkan makalah ini dapat menjadi referensi bagi pembaca,
juga saran serta kritik yang membangun sangat kami harapkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11