Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOMEDIK (ANATOMI DAN FISIOLOGI)

“ORGAN SISTEM LIMFATIK DAN FUNGSI LIMFE”

Dosen Mata Kuliah:


Sukurni, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Disusun Oleh:
KELOMPOK 2

Sitti Normalindah (J1A121077)


Sitti Ramadhan (J1A121078)
Sitti Sarmila (J1A121079)
Sitty Qaryani Taros Bikutob (J1A121080)
Sri Nova Alfani (J1A121082)
Sri Rahayu Juliastuti (J1A121083)
Sri Wahyuni (J1A121084)
Syaffikka (J1A121085)
Ulfa Hardianty (J1A121086)
Vina Auraningtyas (J1A121087)
Wa Ode Eka Apriana Sari (J1A121088)
Wa Ode Nur Aisyah (J1A121089)
Wa Ode Salsabillah Arivia Palaido (J1A121091)
Wa Riska La Poleko (J1A121093)
Wa Ode Elistianti Pertiwi (J1A121094)

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul "Organ Sistem Limfatik dan Fungsi Limfe” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan makalah ini, untuk memenuhi tugas dari Ibu
Dosen Sukurni, S.Kep.,Ns.,M.Kep dalam mata kuliah Biomedik (Anatomi dan
Fisilogi). Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan bagi penulis.

Penulis mngucapkan terima kasih seluruh pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun.

Kendari, 20 desember 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
2.1 Organ Sistem Limfatik .......................................................................... 3
2.2 Fungsi Limfe ........................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 10
3.2 Saran ...................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara garis besar sistem limfatik tubuh dapat dibagi atas sistem
konduksi, jaringan limfoid dan organ limfoid. Sistem konduksi
mentransportasi limfe dan terdiri atas pembuluh-pembuluh tubuler yaitu
kapiler limfe, pembuluh limfe dan duktus torasikus. Hampir semua jaringan
tubuh memiliki pembuluh atau saluran limfe yang mengalirkan cairan dari
ruang interstisial.
Sistem limfe (pembuluh limfe dan kelenjar limfe) memainkan peranan
yang penting dalam menciptakan dan mempertahankan keadaan yang ideal
untuk sel-sel tubuh kita, yang berperan dalam pemberian nutrisi, pembersihan
dan pengaliran. Dengan demikian drainase limfe merupakan suatu usaha
untuk mengembalikan fungsi yang normal dan alami dari tubuh.
Sistem limfatik daerah kepala dan leher merupakan bagian dari sistem
limfe seluruh tubuh yang secara anatomis terdiri atas organ limfatik, duktus
atau pembuluh-pembuluh limfe dan nodus limfatikus (atau kelenjar limfe).
Sistem limfatik juga berinteraksi dengan sistem sirkulasi darah untuk drainase
cairan dari sel dan jaringan tubuh. Sistem limfatik mengandung sel-sel
limfosit yang melindungi tubuh dari berbagai antigen. Tubuh dibagi atas
limfotom (lymphotome) di mana tiap limfotom merupakan area drainase
spesifik bagi kelompok kelenjar limfe tertentu.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan
masalah yaitu sebagai berikut:
1. Apa saja organ sistem limfatik?
2. Bagaimana fungsi limfe?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui organ sistem limfatik.
2. Untuk mengetahui fungsi limfe.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Bagi Penulis
Makalah ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran dalam
pembuatan makalah berikutnya agar lebih baik lagi dari sebelumnya
dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai
organ sistem limfatik dan fungsi limfe.
2. Bagi Pembaca
Makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang
organ sistem limfatik dan fungsi limfe dan dapat dijadikan bahan acuan
untuk pembuatan makalah dengan judul yang sama.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Organ Sistem Limfatik


Sistem limfatik adalah sistem yang memiliki hubungan penting dengan
sistem sirkulasi, sistem imun dan metabolik. Sistem limfatik terdiri dari
cairan limfatik, pembuluh limfatik dan sel limfatik. Sel limfatik meliputi
mikrofag, sel dendritic dan limfosit. Sedangkan organ limfatik meliputi limpa
dan timus (Fabiana Meijon Fadul, 2019).
Pembuluh limfatik membentuk saluran sistem limfatik, dan terdapat
cairan yang mengalir di dalamnya disebut getah bening. Berbeda dengan
sistem kardiovaskuler, sistem limfatik bukan merupakan sistem yang tertutup
dan tidak memiliki pompa diskrit yang analog dengan jantung. Pembuluh
limfatik secara struktural mirip dengan vena, yang membawa cairan getah
bening dengan tekanan yang rendah. Sebagian besar pembuluh limfatik yang
lebih besar dilengkapi dengan katup untuk mencegah aliran balik limfa di
bawah pengaruh gravitasi (Fabiana Meijon Fadul, 2019).
Organ system limfatik antara lain sebagai barikut:
1. Pembuluh limfatik
Pembuluh limfatik adalah jaringan kapiler dan jaringan tabung
besar yang berada si seluruh tubuh. Organ limfatik ini berperan untuk
mengangkut getah bening dari jaringan.
Pembuluh limfatik bekerja di bawah tekanan yang sangat rendah.
Ada pula serangkaian katup untuk menjaga agar cairan tetap bergerak
satu arah.
2. Kelenjar getah bening
Kelenjar getah bening (lymph nodes) adalah kelenjar yang
memantau dan membersihkan getah bening saat menyaringnya.
Kelenjar ini menyaring sel-sel rusak serta sel kanker.

3
Beberapa lokasi kelenjar getah bening adalah di area ketiak,
selangkangan, dan juga leher. Kelenjar ini pun terhubung dengan area
lainnya melalui pembuluh limfatik.
3. Nodul Lympatic (Lymphatic Follicles)
Nodul Lympatic (Lympatic Follicles) merupakan kelompok sel
limfatik yang diselubungi oleh matrix extra celluler. Bagian tengah
disebut pusat benih (germinal center) yang berisi proliferasi limfosit B
dan makrofag Limfosit T terdapat diluar pusat benih. Bagian in
berfungsi menyaring dan membunuh antigen.
4. Tonsil
Tonsil atau amandel adalah bagian dari organ system limfatik
yang berukuran kecil dan terletak di belakang tenggorokan. Sebagai
salah satu pertahanan tubuh, fungsi tonsil yang utama adalah
memerangi infeksi.
Ini karena tonsil dapat menghasilkan sel darah putih, antibodi,
serta mampu menyaring virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Organ ini juga berfungsi mencegah masuknya benda asing yang
mungkin terhirup atau pun tertelan, sebelum masuk ke dalam paru-paru.

5. Thymus
Kelenjar timus sebagai bagian dari organ sistem limfatik dan
kelenjar endokrin, letaknya berada di bekalang tulang dada. Fungsinya
adalah untuk mematangkan jenis sel darah putih tertentu, sehingga
melawan organisme asing. Selain itu, kelenjar timus juga sudah mulai

4
mengembangkan sistem kekebalan tubuh dari sebelum lahir hingga
masa perkembangan anak.

Thymus terletak di mediastinum anterior berupa 2 lobus. Pada


bayi dan anak-anak, timus agak besar dan sampai ke mediastinum
superior. Thymus terus berkembang sampai pubertas mencapai berat 30
-50 gr. Kemudian mengalami regresi dan digantikan oleh jaringan
lemak. Pada orang dewasa timus mengalami atrofi dan hampir tidak
berfungsi.
6. Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang adalah jaringan lunak yang kenyal,
letaknya berada di tengah tulang tertentu. Sebagai contoh, tulang
pinggul dan tulang dada.
Sebenarnya, sumsum tulang bukanlah jaringan limfatik. Akan
tetapi, bisa dianggap menjadi bagian sistem limfatik karena di sinilah
limfosit sel B dari sistem kekebalan menjadi matang.
7. Limpa
Limpa adalah organ terbesar dalam sistem limfatik, berada di sisi
kiri bawah tulang rusuk atau berada di atas perut. Fungsinya adalah
untuk menyaring dan menyimpan darah. Selain itu, limpa juga
berfungsi menghasilkan sel darah putih untuk melawan infeksi atau
penyakit.

5
Limpa terletak di Quadran atas kiri abdomen, di inferior
diaphragma yang memanjang dari iga 9 – 11. Limpa terletak dilateralis
ginjal dan posterolateral gaster. Bagian posterolateral disebut
permukaan diaphragmatic dan bagian antero medeoial berisi hillus
dimana A, V dan Nervus, masuk-keluar melalui hillus ini. Limpa
disuplai oleh A. Splenicus.

2.2 Fungsi Limfe


Pembuluh limfe pada dasarnya adalah saluran yang membawa cairan
jelas atau keputih-putihan, yang disebut getah bening. Cairan ini memasuki
pembuluh dengan cara berdifusi ke dalam kapiler limfa kecil yang terjalin
diantara kapiler sistem kardiovaskuler. Apabila sudah berada dalam
pembuluh limfatik, cairan ini disebut getah bening yang mana komposisinya
hampir sama dengan komposisi cairan interstisial. Getah bening ini
membantu dalam kliring jaringan infektif organisme, racun, dan lain-lain.
Salurannya berbentuk tabung, mirip pembuluh darah yang mencakup semua
jaringan tubuh (Suharsono, 2017).

6
Disepanjang pembuluh limfe terdapat organ yang disebut nodus limfe
(lymph node) yang menyaring limfe. Di dalam nodus limfe terdapat jaringan
ikat yang berbentuk seperti sarang lebah dengan ruang-ruang yang penuh
dengan sel darah putih. Nodus limfatikus terdapat di sepanjang jalur
pembuluh limfe berupa benda oval atau bulat kecil. Fungsi nodus ini untuk
menyaring antigen dari limfe dan menginisasi respon imun (Suharsono,
2017).
Pembuluh limfe atau getah bening berperan dalam penyerapan cairan
dan makromolekul dari jaringan dan mengambil lipid pada usus. Bahkan,
pembuluh limfe juga mengangkut antigen dan leukosit diantara jaringan
perifer atau jaringan paling luar, kelenjar getah bening, dan darah. Karena hal
itu, pembuluh ini penting dalam induksi dan regulasi respon sistem imun
(Suharsono, 2017).
Pembuluh limfe merupakan bagian dari sistem limfatik, yang
merupakan system pertahanan sekunder. Sistem pertahanan primer
dilaksanakan oleh kulit dan membarana mukosa. Selain pembuluh darah,
pembuluh limfe juga berkontribusi dalam respon inflamasi tubuh. Pembuluh
limfe meregulasikan respon inflamasi dengan cara membawa cairan leukosit
dan antigen dari jaringan yang terinfeksi ke noda limfe dan ke organ limfe
sekunder, dengan demikian hal ini berkontribusi dalam menurunkan infeksi
dan memulai inisiasi respon imun spesifik (Suharsono, 2017).

7
Menurut National Cancer Institute menjelaskan ada tiga fungsi limfe
yang utama, seperti berikut ini:
1) Keseimbangan Cairan
Salah satu fungsi limfe adalah menjaga keseimbangan cairan. Fungsi ini
mengembalikan kelebihan cairan dan protein dari jaringan yang tidak dapat
dikembalikan melalui pembuluh darah. Cairan ini ditemukan di ruang dan
rongga jaringan, ruang kecil di sekitar sel. Sekitar 90 persen plasma yang
mencapai jaringan dari kapiler darah arteri dikembalikan oleh kapiler vena
dan kembali melalui vena. Sisanya 10 persen dikeringkan kembali oleh
limfatik. Setiap hari, sekitar 2-3 liter cairan dikembalikan. Jika fungsi limfe
ini tidak berfungsi dalam sehari akan berakibat fatal dalam tubuh. Tanpa
sistem limfatik yang mengalirkan kelebihan cairan, jaringan akan
membengkak, volume darah hilang, dan tekanan akan meningkat.
2) Penyerapan
Sebagian besar lemak yang diserap dari saluran pencernaan diambil di
bagian membran usus di usus kecil yang secara khusus diadaptasi oleh sistem
limfatik. Lakteal menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak untuk
membentuk cairan putih susu yang disebut chyle. Cairan ini mengandung
getah bening dan lemak emulsi, atau asam lemak bebas. Ini memberikan
nutrisi secara tidak langsung ketika mencapai sirkulasi darah vena. Kapiler
darah mengambil nutrisi lain secara langsung.
3) Sistem Kekebalan Tubuh
Fungsi limfa ketiga adalah untuk mempertahankan tubuh dari
organisme yang tidak diinginkan. Jika sistem kekebalan tidak mampu
melawan mikroorganisme atau patogen ini, mereka bisa berbahaya dan
bahkan fatal. Sejumlah sel kekebalan yang berbeda dan molekul khusus
bekerja sama untuk melawan patogen yang tidak diinginkan.
Suharsono (2017) mengemukakan fungsi lain dari pembuluh limfe
antara lain:

8
1. Mengumpulkan dan mengembalikan cairan interstisial, termasuk
protein plasma ke darah, sehinga membantu mempertahankan
keseimbangan cairan (fluid balance).
2. Mempertahakan tubuh terhadap penyakit dengan memproduksi limfosit.
3. Menyerap lemak dari intestinum dan membawa ke darah
4. Mengeluarkan zat-zat toksik dan debris seluler dari jaringan setelah
infeksi atau kerusakan jaringan.
5. Pembuluh limfe mengendalikan kualitas aliran cairan dengan cara
menyaring melalui nodus-nodus limfe sebelum mengembalikannya ke
sirkulasi.
6. Mengumpulkan dan mengembalikan cairan interstisial, termasuk
protein plasma ke darah, sehinga membantu mempertahankan
keseimbangan cairan (fluid balance).
7. Mempertahakan tubuh terhadap penyakit dengan memproduksi limfosit.
8. Menyerap lemak dari intestinum dan membawa ke darah
9. Mengeluarkan zat-zat toksik dan debris seluler dari jaringan setelah
infeksi atau kerusakan jaringan.
10. Pembuluh limfe mengendalikan kualitas aliran cairan dengan cara
menyaring melalui nodus-nodus limfe sebelum mengembalikannya ke
sirkulasi.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem limfatik adalah sistem yang memiliki hubungan penting dengan
sistem sirkulasi, sistem imun dan metabolik. Sistem limfatik terdiri dari
cairan limfatik, pembuluh limfatik dan sel limfatik. Organ system limfatik
antara lain sebagai barikut:
1) Pembuluh limfatik
2) Kelenjar getah bening
3) Nodul Lympatic (Lymphatic Follicles)
4) Tonsil
5) Thymus
6) Sumsum tulang belakang
7) Limpa
Menurut National Cancer Institute menjelaskan ada tiga fungsi limfe
yang utama, seperti berikut ini:
1) Keseimbangan Cairan
2) Penyerapan
3) Sistem Kekebalan Tubuh

3.2 Saran
Dengan mempelajari organ sistem limfatik dan fungsi limfe,
masyarakat diharapkan dapat menerapkan di dalam dunia kesehatan. Oleh
karena itu, diharapkan makalah ini dapat menjadi referensi bagi pembaca,
juga saran serta kritik yang membangun sangat kami harapkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Istihanah.2022.Mengenal Fungsi Limpa, Penyakit, dan Cara Menjaganya.di akses


dari https://www.orami.co.id/magazine/fungsi-limpa
Mubarak,dkk.2022.Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia.Purbalingga: CV Eureka
Media Aksara
Paulsen,f.j Waschke. Jilid 1 Sobotta : Atlas Anatomi manusia. Jakarta:EGC
Pearce,Evelyn Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka
utama
Siregar Denny.2015.INFEKSI DAN TUMOR SISTEM LIMFATIK.di akses dari
https://repository.usu.ac.id › ...PDF
Suharsono Hamong.2017.PEMBULUH LIMFE.di akses dari erepo.unud.ac.id
http://erepo.unud.ac.id › eprint
Syaifuddin.2011.Anatomi Fisiologi: Kurikulum Berbasis Kompetensi Untuk
Keperawatan dan kebidanan. Jakarta:EGC

11

Anda mungkin juga menyukai