Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Anatomi
Sistem Limfatik dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai sistem limfatik. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Sidoarjo, 14 Agustus 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sistem limfatik daerah kepala dan leher merupakan bagian dari sistem limfe seluruh
tubuh yang secara anatomis terdiri atas organ limfatik, duktus atau pembuluh-pembuluh
limfe dan nodus limfatikus (atau kelenjar limfe). Sistem limfatik mentransportasi cairan
yang disebut limfe. Cairan ini mendistribusikan sel-sel dan faktor imunitas ke seluruh
tubuh. Sistem limfatik juga berinteraksi dengan sistem sirkulasi darah untuk drainase
cairan dari sel dan jaringan tubuh. Sistem limfatik mengandung sel-sel limfosit yang
melindungi tubuh dari berbagai antigen. Tubuh dibagi atas limfotom (lymphotome) di
mana tiap limfotom merupakan area drainase spesifik bagi kelompok kelenjar limfe
tertentu.
Pengetahuan mengenai drainase aliran limfatik dari berbagai organ merupakan hal
yang penting dalam penegakan diagnosis dan penanganan berbagai penyakit termasuk
kanker oleh karena kedekatan fisik sistem limfatik dengan jaringan tubuh yang
memungkinkannya membawa sel-sel kanker ke berbagai organ tubuh dalam proses yang
disebut metastasis, bahkan jika nodus limfatikus tidak dapat menghancurkan sel-sel
kanker mereka akan menjadi lokasi tumor sekunder. Pada kondisi normal nodus
limfatikus tidak dapat dipalpasi. Infeksi atau kanker dari suatu area dialirkan oleh
pembuluh-pembuluh limfe ke nodus-nodus tersebut sehingga memungkinkan untuk
dipalpasi.
Suatu reaksi patologis tertentu dari sistem imun dapat menimbulkan manifestasi
berupa perubahan anatomis sesuai lokasi terjadinya reaksi patologis tersebut. Hampir
semua bentuk keradangan maupun keganasan daerah kepala dan leher akan
memperlihatkan manifestasinya melalui kelenjar limfe kepala dan leher tersebut oleh
karena itu anatomi sistem limfatik daerah kepala dan leher penting untuk dipahami.
Tujuan penyajian referat ini adalah untuk membantu pemahaman anatomi dan fisiologi
sistem limfatik daerah kepala dan leher sehingga bisa menjadi dasar yang kuat untuk
melakukan penegakan diagnosis, perencanaan penatalaksanaan, serta memperkirakan
prognosis dari penyakit atau kelainan yang mengenai daerah kepala dan leher.

1.2. Rumusan Masalah

1.Bagaimana bentuk anatomi Organ Limfatik?

2.Bagaimana bentuk anatomi Pembuluh Limfe?

3. bagaimana bentuk anatomi Kelenjar Limfe?


1.3. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui tentang anatomi Organ Limfatik pada manusia.

2. Untuk mengetahui tentang anatomi Pembuluh Limfe pada manusia.

3. Untuk mengetahui tentang anatomi Kelenjar Limfe pada manusia.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan
limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang
keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian
dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan
dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi. Sistem limfatik adalah suatu jalur tambahan dimana
cairan dapat mengalir dari ruang interstisial kembali ke aliran darah Melalui sistem ini, zat-
zat dengan molekul besar seperti protein dan lemak yang tidak dapat diserap secara langsung
dari slauran cernadapat diangkut. Saluran limfe dari sistem limfatik ini juga sangat permeable
terhadap pathogen- patogen seperti bakteri, virus, parasit dan sel kanker sehingga melalui
jalur ini pathogen tersebut akan di keluarkan dalam bentuk hancur karena salah satu fungsi
dari sistem ini adalah sebagai sistem pertahanan tubuh.
Macam – macam Sistem Limfatik:
1. Organ Limfatik pada manusia.
2. Pembuluh Limfe pada manusia.
3. Kelenjar Limfe pada manusia

2.1.1 Organ Limfatik.

Organ limfatik dibagi dibagi menjadi dua yaitu organ limfatik primer dan skunder.organ
limfatik ini saling bekerjasama untuk membentk suatu pertahanan tubuh .
A.Organ limfatik primer
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah sum-sum tulang dan timus. Sum-sum tulang
adalah tempat hematopoeisis, terutama yang terkait dengan sisem limfatik adalah limfosit
B dan limfosit T. limfosit B diproduksi dan dimatangkan di sum-sum tulang, sedangkan
limfosit T diproduksi di sum-sum tulang dan dimatangkan di tymus.

B.Organ limfatik sekunder


Yang termasuk disini adalah limpa, kelenjar getah bening, tonsil dan adenoids, apendiks
dan peyer’s patches.

2.1.2. Pembuluh Limfe

Gambar Struktur dan lokasi dari pembuluh kapiler

Pembuluh limfatik meliputi:

 Kapiler limfatik
Kapiler limfatik adalah pembuluh limfatik terkecil yang berfungsi sebagai penerima cairan
limfe untuk pertam kalinya. Didalam tubuh, ada suatu pemuluh kapiler limfatik yang
berfungsi untuk penyerapan lemak, pembuluh kapiler ini disebut lacteal
 Pembuluh limfatik pengumpul
Pembuluh limfatik pengumpul berfungsi sebagai penerima cairan limfe yang berasal dari
kapiler limfatik.
 Limphonodus
Limphonodus ini berbentuk bulat-oval, bean shape dan berada di sepanjang pembuluh limfe
yang berfungsi untuk menerima cairan limfe untuk kemudian disaring,
menghancurkan bakteri, parasit dan mikroorganisme yang berbahaya bagi tubuh.
 Trunkus limfatikus
Terdapat lima trunkus imfatikus besar yang ada di tubuh .
o Lumbar trunk, berfungsi sebagai saluran dari cairan limfe yang berasal dari organ pelvic,
ovarium, testis, ginjal, kelenjar adrenal, ekstremitas bawah, pelvic dan dinding abdominal.
o Intestinal trunk, sebagai saluran limfe yang berasal dari organ –organ pencernaanyaitu
lambung, pancreas, limpa dan hati
o Bronchomediastinal trunk, mengumpulkan cairan limfe yang berasal dari organ-organ yang
berada di toraks dan dinding thoraks
o Jugularis trunk, saluran drainase untuk kepala dan leher
o Subclavian trunk, saluran limfe dari ekstremitas atas, dinding toraks yang superpisial, dan
dari kelenjar mamae
 Ductus limfaticus
Trunkus-trunkus yang ada kemudian terhubung dengan vena besar yang berada di daerah
thoraks atau bergabung pada pempuluh limfatik yang lebih besar yang disebut ductus
limfatikus
o Sisterna chyle. suatu ductus yang terletak di bagian union dari lumbar trunk dan mediastinal
trunk berbentuk gelembung yang kaya akan lemak,
o Thoracic duct. Ductus ini berjalan naik disepanjang vertebra dan verfungsi untuk
mengosongkan cairan limfe ke pembuluh vena. Ductus ini mendrainase sekitar tiga perempat
dari sistem limfaik tubuh. Trunkus yang aliran limfenya menuju ductus ini adalah Truncus
jugularis kiri dan trunkus subclavian kiri
o Ductus limfatikus dextra. Truncus jugularis kanan, subclavia, bronchomediastinal
membentuk ductus limfaticus dextra yang bergabung dengan vena thoracica yang menyuplai
kepala kanan, ekstramitas atas bagian kanan, dan thorax kanan.

2.1.3. Kelenjar Limfe

Letak Kelenjar Timus


Timus adalah organ lunak yang terletak di belakang tulang dada dan di antara paru-paru.
Sehubungan dengan organ-organ dalam tubuh manusia, timus adalah struktur dua lobus yang
terletak hampir di atas jantung dan ditelusuri di sepanjang trakea. Kelenjar timus kurang lebih
berbentuk segitiga dan memiliki dua lobus yang terbungkus dalam bagian luar yang berserat.
Lobus timusnya berwarna merah muda buram, dan lapisan yang paling dangkal bernama
korteks. Ketika timus diiris untuk studi histologi, itu akan mengungkapkan lapisan yang lebih
dalam yang disebut medula. Jika dada manusia dibagi menjadi empat wilayah, timus akan
terletak tepat di tengah kuadran atas dengan kedua klavikula di sampingnya.Gambar
tersebutmenggambarkan ilustrasi anatomi kelenjar timus, sehubungan dengan organnpenting
lainnya.

Anatomi Kelenjar Timus


Kelenjar timus terdiri dari tambal sulam jaringan epitel dan jaringan limfatik. Demikian juga,
jaringan akan mengandung sel dendritik, atau “antigen,” yang akan memberi sinyal dari sel T
killer. Sementara itu, makrofag juga akan hadir untuk menghilangkan puing-puing seluler
atau untuk langsung menelan patogen asing. Sel-sel makrofag dan dendritik benar-benar
mengisi timus, yang tentu saja sangat penting karena mereka membantu kelenjar timus dalam
melakukan fungsi kekebalannya membuang limbah berbahaya dan mengidentifikasi sel-sel
yang sakit untuk dihancurkan.Kelenjar timus aktif di masa kanak-kanak dan mencapai berat
maksimum sekitar satu ons selama masa pubertas. Namun, setelah mencapai puncak ini,
timus akan menjadi semakin tidak aktif. Penurunan aktivitas ini akan berhubungan dengan
penurunan ukuran juga sampai jaringan timus hampir sepenuhnya digantikan oleh lemak.
Penyusutan ini akan terjadi setelah masa pubertas dan dewasa.
Pengertian Kelenjar Timus Kelenjar timus adalah kelenjar sekretori yang memiliki peran
penting dalam fungsi kekebalan tubuh. pengikat kalsium yang ditemukan dalam sitoplasma
semua sel.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan
mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih,
dua otot sphincter, dan uretra.
Sisitem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah
sehingga dara bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat
yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang dipergunakan oleh tubuh larutan dalam air
dan dikeluarkan berupa urine (air kemih)
DAFTAR PUSTAKA

http://sel.co.id/sistem-limfa-fungsi-dan-organ-sistem-limfa-terlengkap/
http://jurnal.unair.ac.id/download-fullpapers-thtklcf24d49744full.pdf
https://www.dictio.id/t/bagaimana-anatomi-sistem-limfatik-pada-manusia/17417//

Anda mungkin juga menyukai