Anda di halaman 1dari 6

RESUME

ANATOMI &FISIOLOGI

“SISTEM LIMFATIK DAN SISTEM IMUNITAS”

Dosen pengampu:

Surya Jumasliati,S.Kep.,M.Sc

Nama : Fauzy Nugroho

NIM : S21121

Kelas: S21 C

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

TAHUN 2021/2022
SISTEM LIMFATIK
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang terdiri dari sekumpulan
jaringan dan organ yang bekerja untuk mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh
Limfa/getah bening berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskuler ke dalam
jaringan sekitarnya, sehingga sangat erat dengan sirkulasi darah
Sistem limfatik membantu dalam sirkulasi cairan tubuh dan membantu mempertahankan tubuh
terhadap agen penyebab penyakit
Fungsi jaringan limfatik
• Transportasi kelebihan cairan instertisial. Pembuluh limfatik mengosongkan kelebihan
cairan (termasuk protein) instertisial dari jaringan dan mengembalikannya ke darah.
Fungsi ini berhubungan erat dengan sistem CV

• Mentransport lemak makanan. Pembuluh limfatik mentransport lemak dan vitamin larut
lemak (A, D, E, dan K) yang diserap di traktus sistem pencernaan

• Berperan dalam respon imunitas. Jaringan limfatik mengawali respon spesifik yang tinggi
melawan mikroba dan sel abnormal secara langsung
Struktur sistem limfatik
Struktur terdiri dari :
1. Pembuluh limfe
2. Nodus limfatik
3. Organ limfatik
4. Nodul limfatik
5. Sel limfatik

PEMBULUH LIMFE DAN SIRKULASI LIMFE


Merupakan muara kapiler limfe.Menyerupai vena kecil yang terdiri atas 3 lapis dan mempunyai
katup pada lumen yang mencegah cairan limfe kembali kejaringan kontraksi otot yang
berdekatan juga mencegah limfe keluar dari pembuluh
Kapiler limfatik
• Kapiler limfatik terdapat di seluruh tubuh, kecuali di jaringan yang tidak berpembuluh,
seperti tulang dan kornea mata, sistem saraf pusat, sebagian limpa, dan sumsum tulang
merah
• Struktur unik one way, yang mencegah aliran balik ke interstisial
• Anchoring filament, mengandung serabut elastis
• Di Usus halus, kapiler limfatik khusus (lakteal) absorbsi lemak dari GIT
• Lemak di p.limfe  warna putih (disebut kilus/chyle), di tempat lain limfe berwarna
kuning pucat

Penyusun & Formasi


 Komposisi = cairan intertisial
 Protein berukuran besar yg tidak bisa diabsorbsi dalam darah akan masuk ke
pemb.limfe
 Protein (ukuran kecil) yang lolos dari kapiler darah  intertisial  kapiler limfe 
dikembalikan ke sirkulasi lagi
 Konsentrasi protein dalam cairan interstisial sebagian besar jaringan rata-rata sekitar 2
g/dl, sedangkan di limfa mendekati nilai ini.
• Getah bening yang terbentuk di hati memiliki konsentrasi protein setinggi 6 g/dl, dan getah
bening yang terbentuk di usus memiliki konsentrasi protein setinggi 3 sampai 4 g/dl.
•2/3 limfe normalnya berasal dari hati dan usus, limfe duktus torasikus, yang merupakan
campuran limfe dari seluruh area tubuh, biasanya memiliki konsentrasi protein 3 sampai 5 g/dl.
•Lemak dari absorbsi GIT yang terkandung dalam limfe sebesar 1 – 2 %lemak.
• Partikel besar, seperti bakteri, dapat masuk ke limfa. Saat getah bening melewati kelenjar
getah bening, partikel-partikel ini hampir seluruhnya dihilangkan dan dihancurkan.

Lymph Trunks and Ducts

Terdapat lima trunkus limfatikus besar yang ada di tubuh


• Berfungsi sebagai saluran dari cairan limfe yang berasal dari organ pelvic, ovarium,
testis, ginjal, kelenjar adrenal, ekstremitas bawah, pelvic dan dinding abdominal.
• Sebagai saluran limfe yang berasal dari organ –organ pencernaan yaitu lambung,
pancreas, limpa dan hati
• Mengumpulkan cairan limfe yang berasal dari organ-organ yang berada di toraks dan
dinding thoraks, paru-paru dan jantung
• Saluran drainase untuk kepala dan leher
• saluran limfe dari ekstremitas atas, dinding toraks yang superpisial, dan dari kelenjar
mamae
Ductus Limfatikus

 Trunkus-trunkus yang ada kemudian terhubung dengan vena besar yang berada di
daerah thoraks atau bergabung pada pempuluh limfatik yang lebih besar yang disebut
ductus limfatikus

 Sisterna chyle. suatu ductus yang terletak di bagian union dari lumbar trunk dan
mediastinal trunk, berbentuk gelembung yang kaya akan lemak,

 Thoracic duct. Ductus ini berjalan naik disepanjang vertebra dan verfungsi untuk
mengosongkan cairan limfe ke pembuluh vena. Ductus ini mendrainase sekitar tiga
perempat dari sistem limfaik tubuh. Trunkus yang aliran limfenya menuju ductus ini
adalah Truncus jugularis kiri dan trunkus subclavian kiri

 Ductus limfatikus dextra. Truncus jugularis kanan, subclavia, bronchomediastinal


membentuk ductus limfaticus dextra yang bergabung dengan vena thoracica yang
menyuplai kepala kanan,

 ekstramitas atas bagian kanan, dan thorax kanan

Dua Saluran Limfe Utama


1. Limfe masuk aliran darah pada pangkal leher melalui: Ductus Limphaticus dexter dan
Ductus thoracicus(Ductus Limphaticus sinister)
2. Sisi kiri kepala-lengan kiri (daerah toraks)- duktus torasikus-vena
3. Sisi kanan leher dan kepala-lengan kanan-duktus limfatikus-vena
4. Pada dasarnya seluruh cairan limfe dari bagian bawah tubuh mengalir ke atas ke duktus
torasikus dan bermuara ke dalam sistem vena pertemuan antara vena jugularis interna
sinistra dan vena subklavi
Pembentukan dan Aliran Limfa
 Urutan aliran cairan adalah kapiler darah (darah) ruang interstisial (cairan interstisial)
n kapiler limfatik (limfa)  pembuluh limfa (limfa)  saluran limfatik (limfa) 
persimpangan vena jugularis interna dan subklavia (darah) .
 Dua “pompa” yang sama yang membantu kembalinya darah vena ke jantung
mempertahankan aliran getah bening.
1. Pompa otot rangka. "Aksi pemerahan" dari kontraksi otot menekan pembuluh limfatik
(serta vena) dan memaksa getah bening menuju persimpangan vena jugularis internal
dan subklavia.
2. Pompa pernapasan. Aliran getah bening juga dipertahankan oleh tekanan. perubahan
yang terjadi selama inhalasi (menghirup). Getah bening mengalir dari daerah perut, di
mana tekanannya lebih tinggi, menuju daerah toraks, di mana tekanannya lebih rendah.
Ketika tekanan berbalik selama pernafasan (bernafas keluar), katup di pembuluh
limfatik mencegah aliran balik getah bening. Selain itu, ketika pembuluh limfatik
melebar, otot polos di dindingnya berkontraksi, yang membantu memindahkan getah
bening dari satu segmen pembuluh ke segmen berikutnya

Lymphatic Organs and Tissues

Organ limfatik primer adalah sumsum tulang merah (pada tulang pipih dan epifisis tulang panjang pada
dewasa) dan timus. Pluripotent stem cells di sumsum tulang merah akan tumbuh menjadi sel B dan sel T
immunocompetent mature dan menjadi sel pre-T. Sel pre-T ini akan bermigrasi ke timus, dimana
mereka menjadi sel T immunocompetent.

THYMUS

 Kelenjar timus adalah bagian penting dari sistem limfatik dalam tubuh. Salah satu fungsi
kelenjar timus yang utama bagi kesehatan adalah memproduksi sel darah putih yang
disebut limfosit-T atau sel T yang berfungsi untuk melawan sel penyebab penyakit)

 Korteks (sel T dan sel denritik)

 Sel-sel epitel  pematangan sel T  medula

 Makrofag timus  membersihkan sel-sel mati dan


Limpa (spleen)

 Terletak di Quadran atas kiri abdomen, di inferior diaphragma yang memanjang dari iga
9 – 11
 Terletak dilateralis ginjal dan posterolateral gaster

 Bagian posterolateral disebut permukaan diaphragmatic dan bagian antero medeoial


berisi hillus dimana A, V dan Nervus, masuk-keluar melalui hillus ini

 Limpa disuplai oleh A. Splenicu

 Sistem reproduksi : Pembuluh limfatik mengalirkan kelebihan cairan interstisial dan


protein plasma bocor dari organ sistem reproduksi. MALT membantu bertahan melawan
racun dan patogen yang menembus tubuh melalui vagina dan penis. Pada wanita,
sperma yang disimpan di vagina tidak diserang sebagai penyerbu asing karena
penghambatan respons imun. Antibodi IgG dapat melewati plasenta untuk memberikan
perlindungan pada janin yang sedang berkembang. Jaringan limfatik menyediakan
antibodi IgA dalam susu ibu menyusui.

Anda mungkin juga menyukai