Anda di halaman 1dari 11

A.

Pendahuluan

Dalam tubuh setiap mahluk hidup terjadi suatu sistem sirkulasi. Sistem
Sirkulasi atau nama lainnya adalah sistem peredaran darah sangat berfungsi dan
mempunyai peran penting dalam kehidupan individunya.

Khususnya pada manusia, keadaan sistem sirkulasi-nya mempengaruhi


keadaan fisik dan mental seseorang. Karena dengan sistem pereadaran darah,
asupan gizi dan energi yang di dapat oleh manusia bisa dialirkan ke seluruh
tubuh untuk menggerakan anggota tubuh. Selain itu juga, dalam sistem sirkulasi
inilah paru-paru manusia dapat menerima oksigen.

Nah, apa anda pernah berpikir bahwa akan ada sistem lain lagi di dalam
sistem saluran darah? Kalau menurut anda? Adakah sisitem lain itu?

Ada. Ada sistem lain yang bekerja bersamaan dengan sistem sirkulasi,
nama sistem itu adalah sistem limfatik. Sistem limfatik bekerja dengan cara
yang berbeda dan mempunyai tugas yang berbeda pula dengan sistem sirkulasi.
Sistem limfatik mempunyai fungsinya sendiri dalam tubuh manusia.

Dari namanya saja, semua orang bisa menebak bahwa sistem limfatik
berhubungan dengan limfa. Sistem limfatik memang berhubungan dengan limfe.
Untuk pembahasan singkatnya, limfa sendiri adalah getah bening dengan
susunan yang tidak jauh berbeda dengan cairan plasma darah. Limfa sendiri
berasal dari protein-protein dalam darah yang terbuang dan dikumpulkan oleh
sistem limfa.

B. Definisi Sistem Limfatik


Apakah andah pernah mendengar mengenai sistem limfatik? Jika anda belum
mengetahui mengenai salah sistem yang terdapat dalam tubuh ini. Dalam beberapa
pengertian, berikut adalah definisi sistem limfatik dalam pandangan yang berbeda:
- Sistem limfatik (lymphatic system) atau sistem getah bening adalah suatu sistem
yang membawa cairandan protein yang hilang kembali ke darah.Cairan memasuki
sistem ini dengan cara.
- Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan
limfa atau getah bening di dalam tubuh.
- Sistem limfa merupakan bagian pelengkap dari sistem imunitas dan berperan penting
dalam pertahanan tubuh terhadap penyakit.
Dari semua pemahaman di atas, bisa kita simpulkan bahwa :

Sistem limfatik adalah sebuah sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan
limfa atau getah bening dalam tubuh yang berasal dari cairan atau protein yang
hilang, sistem ini dianggap juga sebagai sistem pelengkap dari sisitem imunitas tubuh.

C. Cara kerja Sistem Limfatik

Sistem limfatik (lymphatic system) atau sistem getah bening membawa cairan
dan protein yang hilang kembali ke darah .Cairan memasuki sistem ini dengan cara
berdifusi ke dalam kapiler limfa kecil yang terjalin di antara kapiler-kapiler sistem
kardiovaskuler.
Apabila suda berada dalam sistem limfatik, cairan itu disebut limfa
(lymph) atau getah bening, komposisinya kira-kira sama dengan komposisi cairan
interstisial. Sistem limfatik mengalirkan isinya ke dalam sistem sirkulasi di dekat
persambungan vena cava dengan atrium kanan.
Pembuluh limfa, seperti vena , mempunyai katup yang mencegah aliran balik
cairan menuju kapiler. Kontraksi ritmik (berirama) dinding pembuluh tersebut
membantu mengalirkan cairan ke dalam kapiler limfatik. Seperti vena, pembuluh
limfa juga sangat bergantung pada pergerakan otot rangka untuk memeras cairan ke
arah jantung.

Di sepanjang pembuluh limfa terdapat organ yang disebut nodus (simpul)


limfa (lymph node) atau nodus getah bening yang menyaring limfa. Di dalam nodus
limfa terdapat jaringan ikat yang berbentuk seperti sarang lebah denagn ruang-ruang
yang penuh dengan sel darah putih. Sel-sel darah putih tersebut berfungsi untuk
menyerang virus dan bakteri.

Organ-organ limfa diantanya kelenjar getah bening(limfonodus), tonsil, tymus, limpa


( spleen atau lien) , limfonodulus. System limfeterdiri dari pembuluh limfe, nodus limfatik,
organ limfatik, nodul limfatik, sellimfatik.

D. Sistem limfatik dan hubungannya dengan sisitem imunisasi


Beberapa sistem tubuh membantu mempertahankan tubuh terhadap berbagai
bahaya seperti sinar ultraviolet matahari, panas berlebihan, zat kimia beracun,
kerusakan fisik, dan ancaman mikroorganisme, seperti bakteri dan virus. Namun
demikian, sistem imunitas, bersama sistem limfatik, adalah cara perlindungan tubuh
yang utama dari serangan.

Sistem limfatik merupakan bagian pelengkap dari sistem imunitas dan berperan
penting dalam pertahanan tubuh terhadap penyakit. Bagian aktif sistem ini adalah
cairan limfa, yang awalnya berupa cairan intertisial yang terkumpul dari sel-sel di
seluruh tubuh. Cairan itu mengalir ke jejaring kapiler kecil di sela-sela jaringan yang
kemudian menyatu dan membentuk pembuluh yang lebih besar yang disebut limfatik
(pembuluh limpa). Nodus limfa (kelenjar limfa) adalah daerah penyaring dan penyimpan
dalam sistem ini, dan tersebar di sepanjang jalur limfa.

Tidak seperti darah, limfa tidak dipompa; limfa mengalir secara pasif saat
pembuluh limfa ditekan oleh kontraksi otot sekitar sewaktu bergerak. Cairan limfa
masuk ke peredaran darah melalui vena subklavia kiri dan kanan. Organ limfoid,
meliputi timus dan limfa, dan jaringan limfoid, seperti tonsil dan palak peyer, melengkapi
seluruh sistem. Organ limfoid mengandung sejumlah besar sel darah putih khusus,
terutama limfosit, yang melindungi tubuh dari benda asing seperti serang
mikroorganisme.

E. Bagian-bagian Sistem Limfatik


1. Pembuluh Limfe
Di dalam tubuh, selain pembuluh darah juga terdapat pembuluh limfe. Pembuluh ini
mengangkut cairan dari jaringan menuju darah. Selain itu, juga mengangkut lemak dan
bahan bahan asing untuk dirombak ke nodus limfe. Pembuluh limfa bermuara di berbagai
jaringan dan peredarannya termasuk sirkulasi terbuka. Di dalam tubuh terdapat dua
pembuluh limfe berukuran besar sebagai berikut.

1. Ductus Limfaticus Dexter (Pembuluh Limfe Kanan)


Pembuluh limfe ini mengangkut limfe yang berasal dari kepala, dada sebelah kanan, dan
lengan kanan. Pembuluh limfe kanan bermuara pada pembuluh balik di bawah vena
subclavia dextra (vena yang melewati tulang selangka sebelah kanan).

2. Ductus Thoracicus (Pembuluh Limfe Dada)


Pembuluh ini mengangkut limfe yang berasal dari bagian tubuh lain dan bermuara ke
pembuluh balik di bawah vena subclavia sinestra (vena yang melewati tulang selangka
kiri). Pembuluh limfe dada juga merupakan tempat bermuaranya pembuluh kil atau
pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak yang diserap dari
usus. Lemak inilah yang menyebabkan cairan limfe berwarna kuning keputih-putihan.

Limfe berasal dari cairan seluruh bagian tubuh. Hal ini memungkinkan di dalam limfe
terdapat kuman-kuman penyakit. Kuman-kuman penyakit ini perlu difilter oleh pembuluh
limfe. Proses ini dilakukan oleh kelenjar limfe. Jadi, bila terdapat kuman pada suatu luka,
maka kuman tersebut akan dibinasakan sebelum masuk ke dalam sirkulasi darah.

2. Nodus limfatik
Nodus limfaticus terdapat di sepanjang jalur pembuluh limfe berupa bendaoval atau
bulat yang kecil. Ditemukan berkelompok yang menerima limfe dari bagiantubuh.

Fungsi utama nodus limfaticus untuk menyaring antigen dari limfe danmenginisiasi
respon imun. Timus terletak di mediastinum anterior berupa 2 lobus.

Pada bayi dan anak-anak, timus agak besar dan sampai ke mediastinum superior.
Timus terus berkembang sampai pubertas mencapai berat 30 -50 gr. Kemudian
mengalami regresi dan digantikan oleh jaringan lemak

3. Organ limfatik

4. Nodul limfatik
- Kelompok sel limfatik yang diselubungi oleh matrix extra celluler
- Bagian tengah disebut pusat benih (germinal center) yang berisi proliferasi limfosit B
dan makrofag
- Limfosit T terdapat diluar pusat benih
- Berfungsi menyaring dan membunuh antigen

5. Sel limfatik
- Tonsil
Merupakan kelompok sel limfatik dan matrix extra seluler yang dibungkus oleh
capsul jaringan pemyambung, tapi tidak lengkap
Terdiri atas:
= bagian tengah (germinal center)
= Crypti, pinggir yang menonjol
Ditemukan dipharyngeal yaitu :
= tonsil pharyngeal (adenoid), dibagian posterior
naso pharynx
= tonsil palatina, posteo lateral cavum oral
= tonsil lingualis, sepanjang 1/3 posterior lidah
F. Kompenen Organ limfoid

SALURAN LIMFATIKUS KANAN

Mengumpulkan limfa dari kuadran tubuh kanan atas, termasuk lengan kanan dan sisi kanan
kepala dan dada

VENA SUBKLAVIA KANAN

Salah satu dari dua pintu keluar utama saluran limfa ke sistem peredaran darah

SALURAN TORASIKUS

Atau saluran limfatikus kiri; mengumpulkan limfa dari kedua tungkai kaki, perut, lengan kiri,
dan sisi kepala dan dada

SISTERNA KILI

Pembuluh limfa yang membesar terbentuk dari gabungan pembuluh dari tungkai dan tubuh
bagian bawah; akhirnya menyempit menuju saluran torasikus

NODUS SUPRATROKLEA

Mengumpulkan limfa dari tangan dan lengan bawah

NODUS LIMFA LUMBAR

Saluran limfa dari organ bagian perut

NODUS ILIAKA EKSTERNA

Menerima limfa dari organ di perut bagian bawah


ADENOID

Atau tonsil faring; terletak di belakang rongga hidung; membantu menyaring udara masuk
dan menghancurkan mikroorganisme

TONSIL

Dua pasang tonsil (palatin dan lingual) di belakang mulut di setiap sisi faring dan di dasar
lidah membantu berjaga-jaga terhadap mikroba yang terhirup

NODUS SERVIKAL (LEHER)

Mengumpulkan limfa dari sisi kanan atau kiri wajah, kulit kepala, rongga hidung, dan
tenggorokan atas

NODUS AKSILAR (KETIAK)

Saluran limfa dari lengan atas, dada, dinding dada, dan perut bagian atas

VENA SUBKLAVIA KIRI

Titik masuk limfa dari sisi kiri tubuh bagian bawah ke dalam darah setelah masuk ke saluran
torasikus

KELENJARTIMUS

Tempat perkembangan sel T sistem imun (limfoid T); sel T berkembang dari sel induk (stem
cell), yang pindah ke sini dari sumsum tulang

LIMPA

Organ limfa terbesar, limpa berperan sebagai penyimpan beberapa jenis limfosit dan tempat
utama menyaring darah

PEYER PLAK

Salah satu kumpulan nodulus limfoid di usus halus bagian bawah, membantu melindungi
usus dari mikroba dalam makanan

NODUS INGUINAL DALAM (SELANGKANGAN)

Saluran limfa dari tungkai kaki, dinding perut bagian bawah, dan alat kelamin bagian luar

NODUS LIMFA POPLITEA

Terletak di bagian lutut; saluran limfa dari tungkai bawah dan telapak kaki

KAPILER LIMFA
Pembuluh sangat kecil yang mengumpulkan cairan interstisial yang mengalir di antara sel dan
jaringan dan akhirnya menjadi cairan limfa; kapiler lalu menyatu menjadi pembuluh lebih
besar yang disebut limfatik (pembuluh limfa)

LIMFATIK

Serupa dengan pembuluh pembawa darah, limfatik memiliki katup mirip lipatan untuk
memastikan aliran limfa tetap satu arah

KELENJAR AIR MATA (LAKRIMAL)

Air mata mengandung enzim antibakteri, lisozim, yang membasahi bola mata di setiap
kedipannya

MULUT DAN TENGGOROKAN ATAS

Kelenjar saliva menghasilkan air liur antibakteri, sedang lendir dan air liur mengikat partikel
dari udara ke tenggorokan atas

SALURAN PERNAFASAN

Rambut hidung mengikat partikel di udara; lendir dan silia pada lapisan hidung dan trakea
mengikat dan membuang debu, mikroorganisme, dan kotoran

LAMBUNG

Asam hidroklorida kuat dan enzim pencernaan di dalam cairan lambung membantu
menghancurkan organism yang termakan

SALURAN GENITAL URIN

Lapisan lendir membantu mengikat benda asing, dan bakteri tak berbahaya menghalangi
pertumbuhan organisme jahat

USUS BESAR

Bakteri bersahabat alami dan mikroorganisme lain, disebut flora usus, menjaga
keseimbangan kimia yang mencegah mikroba berbahaya

KULIT

Benteng mekanis yang dibentuk kulit adalah pertahanan pertama terhadap organism jahat,
juga melindungi tubuh dari kekuatan fisik, seperti perubahan suhu drastic, radiasi, dan
berbagai zat kimia.

G. SALURAN LIMFE
Terdapat dua batang saluran limfe utama, ductus thoracicus dan batang saluran kanan.
Ductus thoracicus bermula sebagai reseptakulum khili atau sisterna khili di depan vertebra
lumbalis. Kemudian berjalan ke atas melalui abdomen dan thorax menyimpang ke sebelah
kiri kolumna vertebralis, kemudian bersatu dengan vena-vena besar di sebelah bawah kiri
leher dan menuangkan isinya ke dalam vena-vena itu.
Ductus thoracicus mengumpulkan limfe dari semua bagian tubuh, kecuali dari bagian
yang menyalurkan limfenya ke ductus limfe kanan (batang saluran kanan).
Ductus limfe kanan ialah saluran yang jauh lebih kecil dan mengumpulkan limfe dari
sebelah kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada sebelah kanan, dan menuangkan
isinya ke dalam vena yang berada di sebelah bawah kanan leher.
Sewaktu suatu infeksi pembuluh limfe dan kelenjar dapat meradang, yang tampak
pada pembengkakan kelenjar yang sakit atau lipat paha dalam hal sebuah jari tangan atau jari
kaki terkena infeksi.
a. Ductus Lymphaticus Dexter
Menerima cairan limfe dari bagian kanan atas tubuh
b. Ductus Thoracicus
Menerima cairan limfe dari bagian tubuh kiri & kanan saluran pencernaan makanan.
*Dindingnya terdiri dari:
T. Intima: Endotel
Sabut Kollagen & Elastis
T. Media: Beberapa lapis otot polos
T. Adventitia: Sabut Kollagen
Sabut Elastis dan otot polos
Pada T. Adventitia terdapat Vasa Vasorum

H. Jaringan Limfatik
Jaringan Limfatik dalam tubuh tdp dalam 4 bentuk:
1. Kelenjar Getah Bening
2. Thymus
3. Lien = Limpa
4. Aggregasi dari Limfosit tak berkapsul dalam jaringan ikat kendor
Jaringan Limfatik merupakan Parenchym pada organ-organ Limfatik
Jaringan Limfatik secara mikroskopik dibagi 2 komponen:
1. Stroma merupakan kerangka seperti busa (Spongelike Framework)
2. Free Cells mengisi mata anyaman
Perbandingan kedua nya berbeda
Jaringan Limfatik dibedakan:
1. Jaringan Limfatik Kendor
2. Jaringan Limfatik Padat
3. Jaringan Limfatik Noduler
Stroma
terdiri dari - Sabut Retikuler hitam
- Sel Retikuler merah
Free Cells
1. Limfosit kecil, sedang, besar
2. Sel Plasma
3. Makrofag
Distribusi jaringan

Distribusi jaringan Limfoid kendor


- Daerah Internoduler, Cortex bagian dalam & Medulla dari kelenjar getah bening
- Selubung LImfoid Parietal pada Lien / Limpa
- Daerah Internoduler dari Tonsil
- Payers Patches (dibawah Epitel usus)
Nodulus Lymphaticus
- Merupakan akumulasi padat dari sel-sel bebas didalam jaringan Limfoid kendor
- Berbatas jelas
- Strukturnya: ~ Primary Nodule
~ Secondary Nodule = Germinal Center
Primary Nodule
-Kumpulan padat limfosit kecil
-Bentuk bulat
Secondary Nodule / Germinal Center
o Kumpulan sel-sel yang besar limfosit, plasma, makrofag
o Tercat pucat
o Ada kutub gelap, kutub pucat
o Fungsi: pembentuk limfosit, penghancuran limfosit saat di fagositosis oleh
Makrofag
Tubuh manusia memiliki dua sistem peredaran darah yaitu sistem kardiovaskular dan
sistem limfatik.
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan
limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang
keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian
dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan
dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.
I. Fungsi Sistem Limfatik
1.Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.
2.Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.
3.Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah. Saluran
limfe yang melaksanakan fungsi ini ialah saluran lakteal.
4.Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan
penyebaran organism itu dari tempat masuknya ke dalam jaringan, ke bagian lain tubuh.
5.Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibodi) untuk melindungi
tubuh terhadap kelanjutan infeksi.

J. Kelenjar limfe atau limfonodi


Limfonodi berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat di sepanjang
pembuluh limfe. Kerjanya sebagai penyaring dan dijumpai di tempat-tempat terbentuknya
limfosit. Kelompok-kelompok utama terdapat di dalam leher, axial, thorax, abdomen, dan
lipat paha.

Sebuah kelenjar limfe mempunyai pinggiran cembung dan yang cekung. Pinggiran
yang cekung disebut hilum. Sebuah kelenjar terdiri dari jaringan fibrous, jaringan otot, dan
jaringan kelenjar. Di sebelah luar, jaringan limfe terbungkus oleh kapsul fibrous. Dari sini
keluar tajuk-tajuk dari jaringan otot dan fibrous, yaitu trabekulae, masuk ke dalam kelenjar
dan membentuk sekat-sekat. Ruangan diantaranya berisi jaringan kelenjar, yang mengandung
banyak sel darah putih atau limfosit.
Pembuluh limfe aferen menembus kapsul di pinggiran yang cembung dan
menuangkan isinya ke dalam kelenjar. Bahan ini bercampur dengan benda-benda kecil
daripada limfe yang banyak sekali terdapat di dalam kelenjar dan selanjutnya campuran ini
dikumpulkan pembuluh limfe eferen yang mengeluarkannya melalui hilum. Arteri dan vena
juga masuk dan keluar kelenjar melalui hilum.

Anda mungkin juga menyukai