KERJA
Pentingnya Dasar-Dasar Keselamatan & Kesehatan Kerja
DOSEN PENGAMPU
OLEH
RETNO DWI SEPTIASARI
2104126506
ILMU KELAUTAN B
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai
“Pentingnya Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja” ini dengan sebaik
mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir, penutup
para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW.
Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Syaril Nedi M.Si
selaku dosen mata kuliah Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dalam
penulisan makalah oini, saya menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal saya selaku para penulis
usahakan.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1. 1 Latar Belakang.......................................................................................1
1. 2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1. 3 Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2. 1 Pengetian Keselamatan dan Kesehatan Kerja........................................3
2. 2 Alasan Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja.........................4
2. 3 Tingkat Keselamatan Kerja...................................................................5
2. 4 Undang-Undang dan Peraturan Kesehatan Kerja..................................6
2. 5 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.........................7
2. 6 Penyebab Timbulnya Kecelakaan Kerja................................................8
2. 7 Tindakan Mencegah Kecelakaan Kerja...............................................11
2. 8 Program Kesehatan Kerja....................................................................13
2. 9 Masalah Kesehatan Kerja dan Penanggulangannya............................15
2. 10 Reward Keselamatan dan Kesehatan Kerja.........................................16
BAB III PENUTUP..............................................................................................17
3. 1 Kesimpulan..........................................................................................17
3. 2 Saran....................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan kata lain keselamatan dan kesehatan kerja bukan suatu kewajiban
melainkan suatu kebutuhan bagi para pekerja dan bagi bentuk kegiatan pekerjaan.
Perusahaan perlu melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang
diharapkan dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja. Berbagai faktor yang
menyebabkan kecelakan di tempat kerja diantaranya: kurangnya perawatan terhadap
perlengkapan kerja, peralatan kerja dan perlengkapan kerja yang tidak tersedia
ataupun tak layak pakai (Buntarto, 2015)
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian keselamatan dan kesehatan kerja
2. Mengetahui alasan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja
3. Mengetahui tentang undang-undang dan peraturan kesehatan kerja
4. Mengetahui sistem manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja
5. Mengetahui reward keselamatan dan kesehatan kerja
6. Mengetahui tentang timbulnya kesehatan kerja
7. Mengetahui cara pencegahan kecelakaan kerja
8. Mengetahui program kesehatan kerja
9. Mengetahui masalah kesehatan kerja
10. Mengetahui undang-undang dan peraturan tentang kesehatan kerja
BAB II
PEMBAHASAN
4. Pelatihan karyawan
Karyawan baru dalam sebuah organisasi perlu diberikana pelatihan
agar dapat memahami pekerjaannya dengan baik. Demikian pula, karyawan
lama perlu diberikan pelatihan untuk tujuan peningkatan pekerjaan atau
perpindahan ke pekerjaan lain. Bagi para karyawan baru maupun lama perlu
di berikan pengarahan – pengarahan tentang metode dan prosedur
keselamatan kerja untuk mengingatkan mereka terhadap bahaya yg mungkin
terjadi atas pekerjaannya.
5. Kualitas Supervisor
Pengawasan atas pekerjaan karyawan dalam perusahaan sangat
menentukan hasil kerja dan keamanan kerja karyawan.Namun, tidak sedikit
terjadi bahwa kurangnya kualitas supervisor dapat menyebabkan timbulnya
kecelakaan kerja.Para supervisor yg memiliki pengetahuan dan kemampuan
yg baik cenderung mendukung rendahnya tingkat kecelakaan kerja yg dialami
karyawan suatu perusahaan.
6. Ergonomik
Suatu Tindakan untuk mengatasi permasalah itu melalui
ergonomic,yaitu menyesuaikan mesin dan keahlian yg dimiliki pekerja. Untuk
mengatur kondisi kerja agar para karyawan dapat memaksimalkan konverasi
energi, memperbaiki posisi tubuh, dan memungkingkan mereka untuk dapat
bekerja secara aman.Sebagai akibat dari isu isu ergonomic berakibat pada
kelelahan atau cedera tekanan berulang, sehingga berdampak pada kinerja
rendah.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal yang tidak akan
terlepas dari sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan
kesehatan kerja tidak hanya sangat penting bagi pekerja namun keselamatan dan
kesehatan kerja menentukan produktivitas suatu pekerjaan. Keselamatan dan
kesehatan kerja yang berdampak positif terhadap pekerjaan. Maka dari itu,
keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya suatu kewajiban yang harus di
perhatikan oleh para pekerja, akan tetapi suatu kebutuhan yang harus di penuhi oleh
sistem pekerjaannya. Dengan kata lain keselamatan dan kesehatan kerja bukan suatu
kewajiban melainkan suatu kebutuhan bagi para pekerja dan bagi bentuk kegiatan
pekerjaan.
3.2. Saran
Dengan mempelajari K3 ini kita harus dapat meningkatkan pengawasaan APD
kepada pekerja dapartemen masing-masing yang dilakukan oleh supervisior,
meningkatkan intensistas dalam pemberian promosi K3 tentang pentinggnya
penggunaan APD diwilayah kerja, memberikan peringatan dan sanksi kepada para
pekerja yang berada diwilayah pabrik tetapi tidak menggunakan APD, memberikan
apresiasi dalam bentuk penghargaan kepada para pekerja yang menerapkan budaya
K3 dengan baik, sehingga para pekerja termotivasi untuk melakukan budaya K3
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA