BENGKEL MOBIL
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME, yang senantiasa memberikan
rahmat dan hidayahNya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
Keselamatan Kesehatan Kerja Bengkel Mobil.
Dalam menyelesaikan makalah ini kami telah berusaha untuk mencapai hasil yang
maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan, pengetahuan, pengalaman dan kemampuan
yang penyusun miliki, penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang........................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................6
1.3. Tujuan Masalah..........................................................................6
BAB II........................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................6
2.1 ........................................................Pengertian Keselamatan Kerja 6
2.2....................................Potensi Hazard di Lingkungan Kerja Bengkel 7
2.3.....................Cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja 9
2.4 Penggunaan APD.......................................................................9
2.5 Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegahan kecelakaan kerja
10
2. 6 Melakukan Pengangkatan Benda Kerja....................................11
2.7 Fasilitas kesehatan.................................................................13
2.8Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bengkel Otomotif 13
2.9 Melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan................19
BAB III.....................................................................................................................................22
HASIL OBSERVASI................................................................................................................22
3.1 Observasi Pegawai.....................................................................22
3.2 Observasi Lingkungan................................................................23
3.3 .......................................................................Observasi Kesehatan 23
BAB IV....................................................................................................................................24
HASIL ANALISIS...................................................................................................................24
4.1 ............................................................Analisi bahaya lingkunngan 24
4.2 ...................................................................Analisi Bahaya Perlatan 24
4.3 .................................................................Analisis Bahaya Pegawai 24
BAB V......................................................................................................................................25
PENUTUP................................................................................................................................25
5.1 ..................................................................................... Kesimpulan 25
5.2 Saran....................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................26
Lampiran..................................................................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Contoh-contoh:
Gambar 4.2 Papan Petunjuk Gambar 4.3 Tanda Larangan
2. Mengontrol Kontaminasi
Pada bengkel mobil seringkali terjadi kontaminasi dari beberapa gas beracun
yang ada seperti halnya:
1. Gas H2SO4 dari proses elektrolisa yang dihasilkan oleh Akki mobil pada
saat di Charge atau Discharge. Hal ini dapat diketaui dari bau yang
menyengat dari asam sulfat tersebut. Oleh karena itu ruang pengisian Akki
harus disendirikan dan mempunyai ventilasi yang baik, dan yang sangat
harus diperhatikan adalah bahwa uap H2SO4 terdiri dari oksigen dan
hirogen yang terpisah yang dapat menjadi gas peledak manakala dipicu
dengan bunga api oleh karena itu juga harus dihindarkan dari sumber api.
2. Gas buang hasil pembakaran dari kendaraan bermotor, mengingat dibengkel
kita bekerja dengan kendaraan bermotor maka tidak lepas dari gas buang
dari kendaraan bermotor tersebut. Oleh karena itu bengkel harus
mempunyai instalasi gas buang yang baik, karena ada beberapa unsur gas
yang berbahaya, contohnya CO (katrbonmonoksida). Gas ini tidak
berwarna dan tidak berbau, akan tetapi dapat meracuni manusia yang
menyebabkan mati lemas.
3. Yang tidak kalah penting lagi adalah kontaminasi dari uap bensin atau
cairan cairan pembersih yang lain, jika terhisap ke paru-paru dapat
menyebabkan keracunan. Oleh karena itu perlu diperhatikan tentang
ventilasi udara pada ruangan, terutama ruang cuci atau pembersihan mesin
dan penggunaan masker dalam hal ini sangat diperlukan.
Limbah-limbah cair yang terdapat pada bengkel mobil banyak terdiri dari limbah-
limbah cair yang mengandung racun yang tidak boleh dibuang bebas
sembarangan karena dapat mengkontaminasi dan mencemari tanah serta sumber-
sumber air dalam tanah. Limbah tersebut terdiri dari: cairan-cairan pembersih,
sisa-sisa bahan bakar, oli bekas, bekas minyak rem dll. Limbah limbah tersebut
harus ditampung tersendiri yang nantinya akan dikirim ketempat pengolahan
limbah sebagai bahan daur ulang. Sedangkan air buangan dari bengkel harus
dibuatkan tempat pemisah oli, karena sering kali air buangan dari bengkel banyak
mengandung sisa sisa oli.
Kelas B
Gambar 4.8 Simbol Kelas B
Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda mudah terbakar berupa cairan
misal: bensin, solar, minyak tanah, spirtus, alkohol dan lain-lain. Media
sebagai alat pemadam pada kelas ini adalah berupa: pasir dan alat pemadam
kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering. Dilarang menggunakan
air pada kebakaran jenis ini, karena berat jenis bahan diatas lebih ringan
daripada air sehingga dapat menyebabkan kebakaran melebar kemana mana.
Kelas C
2. Menghentikan Pendarahan
1) Tindakan ini dilakukan pada korban yang mengalami pendarahan yang banyak
dan tidak berhenti-berhenti
2) Baringkan korban dengan kepala bersandar
3) Angkat bagian yang luka hingga rata dengan badan
4) Tekan pada lukanya, jika ada pada bagian bawah berilah bantalan seperti
gambar 4.7 dan 4.8 berikut
5) Segera hubungi dokter
3. Merawat Luka
Luka sering kali harus dibersihkan, gunakan air masak atau larutan pembersih
luka dan jangan tersentuh oleh tangan. Untuk luka kering justru jangan sering dicuci.
Jika menggunakan pembalut, hati hati saat membuka pembalut karena biasanya lengket
terhadap lukanya.
4. Membalut Luka
Membalut luka mempunyai beberapa fungsi sbb:
1) Meletakan obat pada luka
2) Membalut bidai pada anggota badan yang patah
3) Menekan pembuluh darah yang memar
4) Membalut bagian yang lentur
BAB III
HASIL OBSERVASI
Bengkel mobil yang diobservasi adalah bengkel mobil Karya sejati yang terletak
di Komplek Griya Damai Indah Kenten Laut Banyuasin Sumatera Selatan. Bengkel mobil ini
menerima segala macam keluhan dan perawatan mobi baik itu dari segi Air Conditioner
(AC), sistem kelistrikan, maupun bagian pemesinan. Ada pun data-data yang diperoleh
selama observasi adalah sebagai berikut :
3.1 Observasi Pegawai
1. Sejarah Pekerja
Umumnya pekerja yang bekerja dibengkel Karya Sejati memiliki ikatan kekerabatan
keluaraga.
2. Lama Bekerja
Pegawai bengkel Karya Sejati berkerja kurang lebih sudah 7 tahun bekerja di
bengkel tersebut.
3. Jumlah Pegawai
Jumlah pegawai bengkel Karya sejati bejumlah 5 orang
1. Chandra (34th)
2. Alex (24th)
3. Maidi (28th)
4. Endro (37th)
5. Wahyu (45th)
4. Jam Kerja
Dalam sehari pegawai bengkel Karya Sejati bekerja selam 8 jam mulai dari pukul
08.00 16.00 WIB
5. Rekrutment Pegawai
Pegawai bengkel Karya Sejati direkrut berdasarkan keahlian atau kemampuan setiap
pegawai.
6. Pelatihan Pegawai
Pegawai bengkel Karya Sejati yang baru akan di dampingi oleh pagawai yang sudah
berpengalaman selama 3 bulan
7. Kesejahteraan Pegawai
Pegawai bengkel Karya Sejati mendapatkan gaji rata-rata 500.000 - 1.000.000 per
bulan, tergantung kondisi pendapatan bengkel. Pegawai mendapatkan makan siang
dan kofe break.
BAB IV
HASIL ANALISIS
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada bengkel mobil Karya Sejati memiliki beberapa faktor resiko sehingga
dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti resiko cedera. resiko tertimpa barang,
resiko terkena arus pendek listrik, dan kebisingan. Penerapan kesehatan dan
keselamatan kerja di Bengkel ini belum terlaksana dengan baik. Pencegahan atau
pengendalian kecelakaan kerja belum dilakukan dan hanya berdasar sikap hati-hati.
Kesadaran untuk menggunakan alat pelindung diri saat bekerja sangat kurang.
5.2 Saran
Diharapkan bagi pemilik untuk mengetahui dan memberikan pengetahuan
tentang kesehatan dan keselamatan kerja serta prosedurnya bagi pekerja. Perhatian
secara serius untuk mencegah posisi duduk yang tidak ergonomi yang nantinya akan
membawa dampak yang kurang baik bagi pekerja. Kesadaran menggunakan alat
pelindung diri perlu di tingkatkan serta penggunaannya sesuai prosedur.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/41762123/BAB-I-Bengkel
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/kondisi-kerja-definisi-dan-jenis.html
http://mia.staff.uns.ac.id/2011/07/11/tempat-kerja-potensi-bahaya/