Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN OBSERVASI MANAJEMEN OPERASIONAL

PADA UMKM

“SEBLAK LOLITA”
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Seminar Manajemen
Operasional

Dosen Pengampu : Herdiyanti,S.E.,M.M.

Disusun oleh :

M. Fikri Haryanto 201801029

Nuria Farisa 201801051

Rosa Sinta Nur Fitri 201801052

Alfa Nurahdi 201801074

Jajang Nursyamsi 201801082

SEMESTER VII

PROGRAM STUDY MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS CIPASUNG TASIKMALAYA

TAHUN 2021-2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulilahirobbil’alamiin, puji serta syukur semoga selalu tercurah


limpahkan kepada Allah SWT, karena rahmat, nikmat dan juga ridhanya kami
bisa menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Seminar Manajemen Operasional
mengenai “Laporan Observasi Pada UMKM Seblak Lolita” tepat pada waktu
yang telah di tentukan.

Terimakasih yang sebanyak – banyak nya kepada Ibu Herdiyanti,


S.E.,M.M. selaku dosen Mata Kuliah Seminar Manajemen Operasional, karena
atas bimbingan dan juga dampingan nya akhirnya laporan ini dapat tersajikan
dengan baik dan tepat pada waktunya.

Terimakasih juga untuk semua pihak yang telah terlibat di dalam


pembuatan laporan ini, semua pihak yang telah membantu dalam berbagai hal,
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Kami juga
memohon maaf yang sebesar – besarnya apabila ada kesalahan yang terdapat di
dalam laporan ini, kami akan sangat berbahagia apabila semua pihak memberikan
saran dan juga kritik yang dapat membangun agar dalam penulisan selanjutnya
tidak terjadi lagi hal – hal demikian.

Cipasung, 11 November 2021

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................................1
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................2
2.1 Manajemen Secara Umum.......................................................................................2
2.2 Pengertian Manajemen Operasional.........................................................................2
2.3 Fungsi Manajemen Operasional...............................................................................3
2.3.1 Fungsi Manajemen Operasional Pada Bisnis.....................................................4
2.4 Unsur-Unsur Manajemen Operasional.....................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................7
3.1 Wawancara Langsung atau Interview.......................................................................7
3.2 Observasi..................................................................................................................7
3.3 Dokumentasi............................................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................8
4.1 Hasil Observasi........................................................................................................8
4.2 Pembahasan..............................................................................................................8
BAB V PENUTUP............................................................................................................9
5.1 Saran........................................................................................................................9
5.2 Kesimpulan..............................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhannya terutama dalam kebutuhan pangan, maka semakin
meningkatnya pula keanekaragaman kebutuhan masyarakat terutama dalam
hal makanan. Di Indonesia mempunyai banyak sekali keanekaragaman
makanan, dan setiap daerah mempunyai karakteristik tersendiri dilihat dari
sosial budaya, tingkah laku atau dari segi kebiasaan. Semua itu dipengaruhi
oleh keadaan lingkungan tempat tinggal, iklim atau tingkat penghasilan yang
berbeda-beda.

Masyarakat Indonesia semakin kreatif dan inovatif dalam membuat


resep baru untuk meningkatkan kebutuhan pangan mereka sehari-hari, mereka
juga kreatif dalam membuat jajanan dari berbagai daerah. Dalam hal ini kami
kami melakukan observasi pada usaha seblak yang dimana pada zaman
sekarang ini makanan seblak sudah menjadi makanan favorit yang banyak
digandrungi masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah Seblak Lolita
2. Bagaimana metode pemasaran Seblak Lolita
3. Bagaimana oprasional Seblak Lolita
4. Bagaimana manajemen operasional di Seblak Lolita

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui sejarah seblak lolita
2. Untuk mengetahui metode pemasaran seblak lolita
3. Untuk mengetahui operasional seblak lolita
4. Untuk mengetahui manajemen operasional di seblak lolita

1.4 Manfaat Penelitian


1. Memberikan sumbangan pemahaman tentang manajemen yang ada di
UMKM.
2. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembang ekonomi
khususnya yang berhubungan dengan manajemen dalam usaha kuliner.
3. Dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki dan mengembangkan lagi
usaha.
4. Sebagai bahan acuan bahwa hasil penelitian diharapkan dapat
dijadikan bahan untuk penelitian lebih lanjut.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Secara Umum


Para ahli memandang ilmu manajemen dengan pengertian
beragam. Mary Parker Follet, manajemen adalah seni dalam menyelesaikan
tugas melalui perantara. Dalam hal ini, manajemen dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk mengarahkan
bawahan atau orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya
sebuah tujuan.
Beralih ke George Robert Terry, yang mengartikan manajemen
sebagai proses khas dari beberapa tindakan, seperti perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Seluruh tindakan tersebut
bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber daya yang
tersedia.
Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah proses perencanaan,
organisasi, koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai
secara efektif dan efisien. Efektif di sini maksudnya tujuan tercapai sesuai
rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan secara cermat,
terorganisir, dan tepat waktu.
Berbeda, Lawrence A. Appley mengartikan manajemen sebagai
keahlian dalam membangkitkan orang lain agar bersedia melakukan sesuatu.
Tak harus seseorang, keahlian manajemen juga dapat dimiliki oleh organisasi
maupun kelompok.
Terakhir, Hilman berpendapat bahwa manajemen merupakan
fungsi untuk mencapai suatu target melalui perantara, serta melakukan
pengawasan. Dengan begitu, tujuan dapat tercapai bersama.

2.2 Pengertian Manajemen Operasional


Manajemen operasional merupakan bagian manajemen yang erat
kaitannya dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan
produksi. Selain itu, manajemen ini bertugas mengendalikan kegiatan
produksi dan proses perbaikan strategi kegiatan bisnis dalam hal produksi
barang dan jasa.
Kegiatan manajemen operasional erat kaitannya dengan bermacam
aktivitas perusahaan dalam melakukan pengubahan rangkaian input dasar.
Seperti pengubahan input bahan baku, energi, kebutuhan konsumen,
informasi, kemampuan perusahaan, keuangan perusahaan, dan lainnya
menjadi output untuk konsumen.

2
3

Bidang pekerjaannya juga luas, berhubungan dengan bagian lainnya di


perusahaan. Seperti dengan bagian pemasaran, penjualan, keuangan. Disinilah
peran manajer operasi yang sesungguhnya, dimana harus mampu untuk
menjalankan manajemen operasional sekaligus terlibat dalam aktivitas
operasionalnya. Manajer operasi yang jadi penghubung di setiap bidang
cakupan produksi hingga pendistribusian produk.
Manajemen operasional erat kaitannya dengan teknologi yang dimiliki
perusahaan. Bisnis yang memiliki basic teknologi modern jelas akan lebih
mampu bersaing dan bertahan. Sebaliknya, perusahaan yang tidak
menggunakan teknologi akan sulit berkembang. Seperti contohnya adalah
penggunaan perangkat lunak pada manajemen operasional dalam membantu
proses produksi yang saat ini referensinya masih sangat terbatas.

2.3 Fungsi Manajemen Operasional


Tujuan manajemen operasional diterapkan dalam sebuah perusahaan
adalah untuk mencapai tingkat aktivitas yang lebih efisien. Manajemen ini
memiliki beberapa fungsi untuk memudahkan tujuan tersebut. Fungsi-fungsi
yang dimaksud meliputi perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan
operasional usaha untuk hasil produksi yang lebih baik.
Kontrol terhadap operasional perusahaan juga bertujuan
meminimalkan biaya produksi juga menghindarkan pemakaian sumber daya
secara berlebihan. Agar tujuan tersebut tercapai, manajemen operasional
memiliki beberapa fungsi yang mencakup bidang-bidang berikut ini.
1. Keuangan
Unsur pelengkap paling penting dalam pengelolaan operasional
adalah keuangan. Manajemen ini harus dapat memastikan
keuangan perusahaan digunakan sesuai rencana dan tidak keluar
jalur. Keuangan tersebut harus benar-benar digunakan untuk
produksi barang dan jasa yang berkualitas.Keuangan yang tepat
guna bisa dipastikan akan mempermudah proses penciptaan produk
dan layanan yang optimal. Tentunya produk barang dan jasa
ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan secara
menyeluruh.
2. Strategi
Fungsi manajemen operasional digunakan dalam menyusun strategi
bisnis untuk mengoptimalkan sumber daya perusahaan, juga
meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain. strategi bisnis
yang dimaksud mencakup pengadaan bahan baku, pemasaran,
kemampuan finansial, dan pengoptimalan sumber daya manusia.
3. Operasional
4

Fungsi manajemen ini erat kaitannya dengan operasional


perusahaan yang mencakup perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, serta kontrol atas seluruh aktivitas usaha. Fungsi
utama manajemen operasional memang berkaitan dengan seluruh
aktivitas perusahaan. Dimana tugasnya membantu pengubahan
bahan baku dan jasa pekerja menjadi produk dan layanan
berkualitas untuk kepuasan konsumen.
4. Desain Produk
Teknologi modern memudahkan penjualan menjadi lebih cepat dan
sederhana prosesnya. Fungsi dari manajemen operasional di sini
adalah memastikan produk dibuat sesuai keinginan dan kebutuhan
pasar. Pasar atau konsumen tentunya sangat memperhatikan segi
kualitas. Karena itu produk yang dihasilkan harus dipastikan tahan
lama dan berkualitas.
5. Mempertahankan Kualitas
Kualitas produk yang dihasilkan perusahaan harus dipastikan baik
oleh sistem yang ada dalam manajemen operasional. Tim
manajemen harus mengontrol dan memastikan produk barang dan
jasa tidak ada cacatnya. Mereka juga harus mengawasi pekerja
dalam menjalankan tugasnya. Apabila ada cacat pada produk yang
dihasilkan, tim harus segera bertindak untuk memperbaikinya.
6. Prediksi
Prediksi merupakan perkiraan kejadian yang akan datang dengan
menggunakan perangkat lunak. Dalam manajemen operasional,
prediksi digunakan untuk memperkirakan permintaan konsumen
terhadap sebuah produk. Prediksi ini berkaitan dengan jumlah
produk yang dibutuhkan konsumen untuk waktu tertentu.
Adanya manajemen operasional pada sebuah perusahaan akan
membantu meningkatkan produktivitas di dalamnya, namun harus
adanya rancangan serta pengelolaan kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk menjalannya dengan baik yang dapat kamu
pelajari pada buku Manajemen Operasional Strategi & Analisa.

2.3.1 Fungsi Manajemen Operasional Pada Bisnis


1. Perencanaan
Tahapan ini dimulai dari menentukan jenis produksi barang dan
jasa, serta waktu yang tepat untuk memasarkannya. Termasuk
didalamya merencanakan sumber daya dan fasilitas yang digunakan
untuk membuat sebuah produk. Tanggung jawab manajer operasi
adalah dalam hal pengembangan program, kebijakan, juga kebutuhan
prosedur dalam mencapai tujuan operasional bisnis.
2. Pengorganisasian
5

Jumlah dan jenis sumber daya manusia harus ditentukan demi


kelancaran seluruh kegiatan. Dengan kata lain, manajer operasi
membentuk susunan pekerja, baik individu, kelompok, atau
departemen dalam sebuah sistem operasional untuk mencapai tujuan
perusahaan.
3. Penelaah
Tahapan penelaah meliputi seluruh kegiatan dalam mendapatkan
keterangan tentang aktivitas yang dikerjakan dalam kegiatan
operasional perusahaan.
4. Pengawasan
Pengawasan berfungsi mengontrol seluruh aktivitas dengan tujuan
mengarahkan dan menjamin seluruh aktivitas perusahaan berjalan
sesuai yang direncanakan.

2.4 Unsur-Unsur Manajemen Operasional


Berikut adalah beberapa unsur penting dalam berjalanya manajemen
operasional antara lain yakni:
1. Man (Sumber Daya Manusia)
Manusia yang menentukan tujuan untuk di terapkannya proses
pelaksanaan kegiatan yang akan di capai, baik pimpinan,tenaga
kerja,dan tenaga kerja oprasional pelaksanaan. Manusia yang
membuat perencanaan dan mereka pula yang melakukan proses
untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa adanya sumber daya
manusia sebuah mesin teknologi yang canggih sekalipun tidak akan
berguna.
2. Money (Uang)
Alat ukur dan tukar dalam operasional usaha untuk mencapai
tujuan yang di inginkan(besar kecilnya perusahaan dapat terihat
dari jumlah perputaran uang). Dalam suatu perusahaan untuk
menjalankan aktivitas operasional hariannya diperlukan sejumlah
uang. Dengan ketersediaan uang atau dana yang memadai maka
manajemen perusahaan akan lebih leluasa dalam melakukan
sejumlah efisiensi untuk mencapai tujuan akhir perseroan yaitu
memperoleh laba yang maksimal.
3. Machines (Peralatan Mesin)
Adanya mesin maka waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi
akan semakin cepat dan efisien. Mesin digunakan untuk mengolah
bahan baku menjadi barang yang siap dijual ke konsumen.
Disamping efisien, tingkat kesalahan manusia atau humanerror
dapat diminimalisir, namun dibutuhkan sumber daya yang handal
dan bahan baku yang berkualitas untuk memperoleh hasil yang
maksimal. Fungsi alat alat mesin sebagai pembantu kerja agar
6

dapat mudah dalam pelaksanaan perkerjaan sehingga memberikan


keuntungan terhadap tenaga kerja (mempermudah suatu tujuan
hidup manusia).
4. Methods (Metode atau Tata Cara)
Suatu tujuan tercapai atau tidaknya tegantung kepada cara
pelaksanaanya dengan cara kerja yang baik tentu akan
memuluskan jalan pekerjaan tersebut.Untuk mengelola sejumlah
unsur-unsur diatas dibutuhkan suatu metode ataustandard
opartional prosedure yang baku.Setiap divisi di dalam perusahaan
memiliki fungsi pokok tugas atau job desk tersendiri dan masing
masing divisi tersebut saling berkaitan erat dalam menjalankan
aktifitas perusahaan.
5. Materials (Bahan Baku)
Adanya bahan bahan material kegiatan manusia secara bersamaan
untuk mengurus material.Ketersediaan bahan baku atau material
sangat vital dalam proses produksi. Tanpa bahan baku perusahaan
manufaktur tidak bisa mengolah sesuatu untuk dijual. Untuk
mengolah material diperlukan tenaga ahli untuk mengolah bahan
baku menjadi barang jadi atau setengah jadi.
6. Market (Pasar)
Tempat pelaksanaan memasarkan barang barang yang di hasilkan
dalam suatu kegiatan usaha,pasar penting di kuasai
demikelangsungan proses kegiatan badan usaha atau industri.
Merupakan elemen yang sangat penting, tanpa permintaan maka
proses produksi akan terhenti dan segala aktifitas perusahaan akan
vakum.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Wawancara Langsung atau Interview


Wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan
kepada pihak yang terkait dengan pokok permasalahan.
Langsung datang ke tempat usaha Seblak Lolita pada tanggal 03 November
2021 dan mewawancarai secara langsung owner Seblak Lolita.
3.2 Observasi
Observasi ini dilakukan dengan cara mengamati situasi berbagai hal di lokasi,
bersamaan saat pengambilan data dilokasi.
Mengamati secara langsung lokasi usaha,cara produksi dan situasi seblak
lolita.
3.3 Dokumentasi
Dokumentasi untuk mendukung hasil observasi.

7
8
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Observasi


4.1.1. Lokasi Usaha
Seblak Lolita bertempat di Kp. Kp. Cihaseum linggajati kec.
sukaratu

4.1.2. Sejarah singkat Seblak Lolita


sejarah lolita nama sunda selengean sunda yang artinya ngelol kabita yang
mengusung konsep seblak, da lain makananlainya kemudian itu namanya
dari kesundaan yang artinya ngelol kabita mengusung konsep seblak, dan
makanan lainnya komudian awal berdiri seblak Lolita itu pada tanggal 18
November 2020 yang sudah selama 3 tahun market ini paling mudah di
bidang kuliner mengenai konsep sejarah singkat Lolita ini lebih arah dangdut
lebih bisa menerima di kalangan masyarakat bawah mungkin dari harga
sangat ekonomis lebih terjangkau kemudian dari produksi umumnya banyak
secara nominal dari permodalan 4 juta sampai 3 juta sehari modal belanja i
jadi misalkan kalau ditanya berapa banyak kalo di hitung, itu tidak terhitung,
atau tidak terpatok sedangkan di sini menunya sangat banyak dan untuk
modal keseluruhan di seblak Lolita ini 100 juta kita merintis dari tawang
banteng terus pindah ke lokasi kampung cihaseum Linggajati kecamatan
sukaratu dan kemudian berdirinya pada tanggal 18 November 2020 kalau
misalnya ditanya modal awal modal keseluruhan itu kisaran 100 juta dan
dari dari mulai meja alat-alat dan lain-lain jadi berdirinya peta di sini udah
selama 1 tahun dan di sini untuk karyawan ada 7 orang dan kemudian 7
orang itu ada bagian masing-masing memasak 3 orang yang dimohon ada 2
orang jadi 5 orang dan yang di depan ada 2 orang ada 1 lagi jadi 8 orang aku
bagian bakar-bakar dan untuk jam operasional persiapan dari jam 7 sudah
buka kalau mulai pelayanan itu sekitar jam 10 sampai jam 5 sore baru
selesai dan untuk buka setiap hari kecuali hari Jumat hari Jumat itu libur

4.1.3. Operasional Seblak Lolita


Jenis Produk
Jenis produk yang akan saya jual yaitu berupa makanan yang terbuat
dari berbagai macam bahan dengan cita rasa yang beda dari produk
lain yang sudah tidak asing lagi didengar atau dijumpai di daerah kab

9
tasikmalaya ini, sehingga banyak masyarakat yang ingin mencoba rasa
dari “Seblak” produksaya ini.

4.1.4. Menu yang ditawarkan

4.1.5. Konsep usaha


sejarah lolita nama sunda selengean sunda yang artinya ngelol kabita yang
mengusung konsep seblak, da lain makananlainya kemudian itu namanya
dari kesundaan yang artinya ngelol kabita mengusung konsep seblak, dan
makanan lainnya

10
4.2 Pembahasan
4.1.6. Manajemen operasional Seblak Lolita
Sistem gaji kita memang ditentukan banyak perbedaan cuman kita
kasih dari 1 bulan Jadi Sabtu Minggu itu 250 soalnya ada bagian-
bagian yang harus digaji nyesal di dalam dapur itu masak itu 2 juta
di bagian writer 1 jt 200 kalau yang baru kita training itu minimal 1
juta spesifikasi itu tanggung jawab sama-sama kita gotong royong
cuman setiap karyawan juga itu dikasih tanggung jawab masing-
masing supaya bersih pengawasan itu harus bersih. Dan modal 100
juta awal itu merupakan bagian-bagian terdiri dari disini ini masih
ngontrak itu sekitar 30 juta kemudian properti semacam meja meja
itu sisanya ke alat-alat properti sekitar 35 jutaan sebutkan 100 juta
lebih lah sama makanan sama dan lain sebagainya dan di sini untuk
kontrakan berbayarnya itu per tahun per tahun itu sekitar 30 juta
untuk awal dan sekarang sudah ada lapangan sekitar 40 juta
4.1.7. Strategi usaha Seblak Lolita
4.1.8. Rencana usaha

11
BAB V

PENUTUP

5.1 Saran
1.            Sebelum membuka usaha, sebaiknya menetapkan dulu usaha apa yang
ingin dibuat dengan perkiraan – perkiraan mengenai modal dan keuntungan
yang didapat.
2.            Pilihlah usaha yang banyak dicari atau dinikmati oleh masyarakat.
3.            Seorang wirausaha harus percaya diri, tidak mudah menyerah, gigih,
dan memiliki keuletan sertamampu berkomunikasi dengan baik.

5.2 Kesimpulan

Berdasarkan uraian membuka usaha dalam menjual“seblak” diatas 
dapat disimpulkan bahwamakanan seblak merupakan salah satu ciri khas 
makanan atau jajanan dari Bandung yang sudah tidakasing lagi bagi kota
Purwakarta.
Seblakjugatermasuk makananyangcukup banyak diminati oleh sem
uakalangan karena seblak mempunyai beberapa jenis hidangan sesuai deng
an kemauan dan selerakonsumen.
 Membuka usaha seblak memerlukan modal
yang tidak cukup besar karena bahan – bahan membuat seblak termasuk
murah.

12

Anda mungkin juga menyukai