Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL

BISNIS INTERNASIONAL

DOSEN PEMGAMPU

Dr. H. Fachrurazi,S. Ag.MM. Dan Yulida, MM.

DI SUSUN OLEH :

REZA RIZQI HERVIANDI (11825060)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “Manajemen operasi internasional” yang dibuat oleh atas nama
Reza Rizqi Herviandi. Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai
sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Pengatar manajemen, terkhusus


oleh bapak Dr. H. Fachrurazi,S. Ag.MM. dan teman mahasiswa yang secara
langsung maupun tidak langsung memberikan motivasi membantu dalam
pengembangan makalah ini.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari


sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan makalah ini.Akhir kata penyusun mengucapkan
terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang
membaca.

Pontianak 6 November 2021

Reza Rizqi Herviandi

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1. Latar belakang .............................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

1.3. Tujuan ........................................................................................................... 2

BAB II ..................................................................................................................... 3

A. PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

1.1. Penjelasan Umum .................................................................................. 3

1.2. Konsep Dasar ........................................................................................ 5

1.3. Operasi jasa internasional...................................................................... 6

1.4. Mengelola operasi jasa .......................................................................... 7

1.5. Mengelola produksifitas ........................................................................ 7

1.6. Mengelola kulitas .................................................................................. 8

1.7. Mengelola sitem informasi .................................................................... 9

BAB III .................................................................................................................. 10

A. Kesimpulan ............................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Kegiatan operasi sudah dikenal beribu-ribu tahun yang lalu, sejak manusia
mengenal cara berburu, memasak dan membuat suatu benda. Pengetahuan atau cara
tersebut berkembang terusdengan ditemukannya prinsip dan metode baru dan
akhirnya terbentuk menjadi suatru ilmutersendiri, dilengkapi dengan masuknya
unsure-unsur ilmu pengetahuan yang lain.Elemen-elemen yang mendasari
manajemen operasi secara umum dapat dijelaskan dengangambar berikut:
• Konsep dasar manajemen produksi, yang membedakannya dari disiplin
ilmu yang lain,misalnya konsep perencanaan tata letak, perencanaan
kapasitas, perencanaan kebutuhan material, persediaan, penjadwalan, dan
pengendalian mutu.
• Teknik dan konsep yang dikembangkan melalui teori organisasi dan
manajemen. Teknik dankonsep tersebut banyak digunakan terutama dalam
perencanaan kerja, pengorganisasian sumber daya, dan pengendalian
proses.
• Penerapan pengetahuan atau praktek yang dikembangkan dari disiplin ilmu
lain, sepertiekonomi, keuangan, dan matematika. Sebagai contoh,
penentuan tingkat produksi didasarkanatas pendekatan permintaan-
penawaran dari teori ekonomi, analisis kinerja operasi denganmenggunakan
rasio-rasio keuangan, penggunaan metode kuantitatif atau matematik dalam
pengambilan keputusan dan sebagainya.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sifat dasar manajemen operasi internasional
2. Seperti apa Operasi jasa internasional
3. Bagaimana cara Mengelola produktivitas dalam bisnis internasional
4. Bagaimana cara Mengelola kualitas dalam bisnis internasional
5. Bagaimana cara Mengelola informasi dalam bisnis internasional
1.3. Tujuan
Mengetahui Sifat, mengelola, dan mengoperasikan manejemen
internasional.

2
BAB II

A. PEMBAHASAN
1.1.Penjelasan Umum
Manajemen operasi atau dalam pengertian luas dinamakan dengan
manajemen produksi. Manajemen operasi berkaitan dengan produksi
barang dan jasa. Hasil produksi barang atau jasa yang melimpah berada
di bawah koordinasi dan pengawasan manajer operasi.
Mengapa manajemen operasi perlu dipelajari secara khusus?
1. Manajemen operasi salah satu dari tiga fungsi organisasi (produksi,
keuangan, pemasaran) dan secara integral berhubungan dengan semua
fungsi bisnis lainnya. Oleh karena itu, manajemen operasi mempelajari
cara mengatur diri sendiri untuk usaha yang produktif.
2. Ingin mengetahui cara barang dan jasa dihasilkan. Fungsi produksi
merupakan segmen yang menciptakan produk yang kita konsumsi.
3. Ingin mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh manajer operasi, sehingga
kita dapat mengembangkan kemampuan yang diperlukan jika menjadi
manajer.
4. Manajemen operasi merupakan bagian dari perusahaan yang
mengonsumsi sebagian besar dana perusahaan1
Secara umum, manajemen operasi terkait erat dengan upaya
perusahaan melakukan perbaikan berkelanjutan demi meningkatkan
kualitas, produktivitas, dan kepuasan customer. Hal yang menjadi
persoalan sekarang adalah bagaimana kiat-kiat yang harus ditempuh
oleh para pelaku bisnis pada masa mendatang?
Pada awalnya, istilah “manajemen operasi” mengacu pada
manajemen proses produksi di pabrik perusahaan manufaktur. Hal ini
diperlukan untuk membantu mengatasi kurangnya kemampuan proses
produksi dalam memenuhi permintaan pasar. Ketika permintaan

1
Buku manejemen operasi Prof. Dr. H. Moh. Ali Ramdhani, M.T. hal 2

3
semakin meningkat, diperlukan upaya pengelolaan operasional yang
lebih komprehensif, demi memberikan kemampuan produksi dalam
jumlah besar. Upaya-upaya itu, misalnya dengan pengembangan lini
produksi (assembly line) dan sistem produksi massal (mass production).
Dalam perjalanannya, selama bertahun-tahun dalam hal proses
produksi ataupun operasi layanan, manajemen operasi telah
berkembang pesat seiring dengan perubahan kebutuhan pasar.
Studi literatur menunjukkan bahwa periode 1980-an merupakan era
ketika manajemen operasi telah diterima sebagai salah satu bidan
fungsional perusahaan yang memiliki peran penting. Begitu krusialnya
peran ini, dapat dilihat pada keberhasilan produk produk Jepang di pasar
global, khususnya industri otomotif dan elektronika. Pada periode ini,
perusahaan manufaktur Jepang memfokuskan pengelolaan
operasionalnya pada pengurangan biayadan pengembangan produk
yang lebih cepat.2
• Kompleksitas Manajemen Operasi Internasional
Manajer harus memutuskan lokasi dan cara untuk mendapatkan
sumber daya yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan produk.
Keputusan ini berhubungan dengan rantai pasokan dan integrasi vertical
Manajer harus memutuskan lokasi untuk membangun fasilitas
administratif, kantor penjualan dan pabrik, dsb.
Manajer harus memutuskan alat transportasi dan metode
pengendalian persediaan3
• Proses Manajemen Operasi Internasional
Strategi bersaing
1. •Diferensiasi (Differentiation)
2. •Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership)
3. •Fokus
Produksi terstandarisasi vs.

2
Buku manejemen operasi Prof. Dr. H. Moh. Ali Ramdhani, M.T. hal 10
3
Manajemen Operasi Internasional Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A. hal 2

4
Terkostumisasi
Perolehan Sumber
Daya
a) •Rantai pasokan
b) •Integrasi vertikal
c) •Keputusan membuat
atau membeli
Keputusan Lokasi
a) •Isu-isu berkaitan dengan
b) negara
c) •Isu-isu berkaitan dengan
d) produk
e) •Kebijakan pemerintah
f) •Isu-isu organisasi
Manajemen Logistik
dan Bahan Baku
a) •Aliran bahan baku
b) •Pilihan transportasi
c) •Jumlah persediaan
d) •Pengemasan4
1.2.Konsep Dasar
Konsep manajemen operasi merupakan kegiatan menciptakan
barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen,
dan kegiatan ini menjadi fungsi utama perusahaan. Melalui konsep
manajemen operasi, segala sumber daya masukan perusahaan
diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai
tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang akhir, barang
setengah jadi atau jasa.5

4
Manajemen Operasi Internasional Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A. hal 4
5
Buku manejemen operasi Prof. Dr. H. Moh. Ali Ramdhani, M.T. hal 15

5
Bagi perusahaan jenis apa pun, baik yang bergerak dalam
manufaktur maupun jasa, tentunya kelangsungan hidup perusahaan
lebih penting daripada laba yang besar. Sekalipun untuk dapat terus
bertahan (going concern) perusahaan memerlukan keuntungan yang
cukup. Selanjutnya untuk mendapatkan keuntungan tersebut, produk
yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan serta
kepuasan konsumen (harga, kualitas, pelayanan). Salah satu ujung dari
masalah ini adalah proses produksi yang harus baik dalam arti yang
luas, agar output yang dihasilkan berupa barang atau jasa dapat
mendukung kelangsungan hidup perusahaan.6

1.3.Operasi jasa internasional


Kegiatan jasa internasional adalah bisnis perusahaan yang
mengalihkan sumber daya menjadi hasil akhir yang tidak berwujud
yang memberi manfaat bagi pelanggan. Antaranya

1. Jasa tidak berwujud


Karena sifat jasa yang tidak berwujud, menentukan nilai atau
kualitas jasa biasanya lebih sulit daripada menentukan nilai atau
kualitas barang.
2. Jasa tidak bisa disimpan
Seringkali jasa tidak bisa dibuat di awal dan diinventori atau
disimpan di gudang untu pemakaian di masa mendatang.
3. Jasa saling membutuhkan partisipasi pelanggan
Jasa internasional seperti turisme, tidak bisa terjadi tanpa
kehadiran pelanggan secara fisik
4. Jasa terkait dengan barang berwujud (produk lain)
Banyak perusahaan yang menawarkan jasa pendukun produk-
produk seperti untuk mengorasikan, memelihara atau
memperbaiki produk pelanggan.

6
Buku manejemen operasi Prof. Dr. H. Moh. Ali Ramdhani, M.T. hal 16

6
1.4.Mengelola operasi jasa
Manajemen operasi jasa internasional melibatkan sejumlah isu-isu
dasar antara lain seperti perencanaan kapasitas, peencanaan lokasi,
perancangan dan layout fasilitas dan jadwal operasi. perencanaan
kapasitas berupaya memutuskan jumlah pelanggan yang dapat dilayani
oleh perusahaan pada waktu tertntu. memutuskan keberadaan penyedia
jasa berada dekat dengan lokasi pelanggan. fasilitas jasa internasional
harus dirancang dengan hati-hati dalam menunjukkan identitas
asingnya atau mewariskan negara asalnya dengan budaya local.

Apa saja contoh bisnis jasa internasional?

• Maskapai penerbangan internasional


• Bank internasional
• Konsultan internasiona

1.5.Mengelola produksifitas
Produktivitas adalah ukuran efisiensi ekonomi yang menyatakan
nilai output dibandingkan dengan nilai input yang digunakan untuk
menciptakan output tersebut7. Menurut Herjanto, produktivitas
merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber
daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang
optimal.Produktivitas dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan
suatu industri atau UKM dalam menghasilkan barang atau jasa.
Sehingga semakin tinggi perbandingannya, berarti semakin tinggi
produk yang dihasilkan.

Untuk menjaga kelangsungan dan berkembangnya usaha produksi


kue diperlukan langkah-langkah untuk dapat mengalokasi bahan baku
serta meningkatkan laba. Oleh sebab itu diperlukan suatu usaha
menggunakan suatu metode dalam menentukan kombninasi yang tepat
pengunaan faktor produksi dari produk yang di buat serta kombinasi

7
Manajemen Operasi Internasional Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A. hal 8

7
dari produk yang dihasilkan. Ukuran-ukuran produktivitas bisa
bervariasi, tergantung pada aspek-aspek output atau input yang
digunakan sebagai agregat dasar, misalnya: indeks produktivitas buruh,
produktivitas biaya langsung, produktivitas biaya total, produktivitas
energi, produktivitas bahan mentah, dan lain-lain.

Cara meningkatkan/memperbaiki produktivitas:

• Meningkatkan riset dan pengembangan (Research


&Development – R & D)
• Memperbaiki operasi
• Meningkatkan keterlibatan karyawan

1.6.Mengelola kulitas
Kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk/jasa yang
menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan Menurut
Heizer (1998), kualitas adalah kemampuan suatu produk atau jasa
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Mengelola kualitas dapat
membantu membangun strategi yang sukses akan diferensiasi, biaya
rendah, dan respons yang cepat.

Meningkatkan kualitas membantu perusahaan meningkatkan


penjualan dan mengurangi biaya yang akan meningkatkan keuntungan.
Peningkatan penjualan sering terjadi saat perusahaan mempercepat
respons, merendahkan harga jual sebagai hasil dari skala ekonomis, dan
memperbaiki reputasi akan produk yang berkualitas. Sama halnya
dengan kualitas yang diperbaiki menyebabkan biaya turun karena
perusahaan meningkatkan produktivitas dan menurunkan rework,
bahan yang terbuang (scrap), dan biaya garansi.8

8
Buku manejemen operasi Prof. Dr. H. Moh. Ali Ramdhani, M.T. hal 73

8
1.7.Mengelola sitem informasi
Pada dasarnya, sistem informasi manajemen memiliki fungsi utama
untuk mengalirkan umpan balik dari posisi paling bawah sampai ke
atas. Informasi dalam satu organisasi adalah data yang diolah
sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan arti bagi organisasi.
Sistem ini juga menjadi alat pengawasan dan sarana dalam membuat
rencana. Sistem informasi manajemen menjadi kepentingan bisnis
dalam mengelola perusahaan. Apalagi dengan berkembangnya
teknologi di masa sekarang. Bisnis Anda tentu memerlukan sistem
manajemen yang terintegrasi dengan baik. Secara sederhana, sistem
informasi manajemen diterapkan melalui sistem teknologi informasi di
dalam suatu bisnis. Di dalam sistemnya tersedia berbagai informasi dan
data tentang pelaksanaan tugas dan pekerjaan

Tujuan sistem informasi manajemen adalah:

• Menyediakan informasi untuk merencanakan,


mengendalikan, mengevaluasi dan memperbaiki secara
berkelanjutan.
• Memberikan informasi yang bermanfaat untuk menghitung
harga pokok penjualan, produk, layanan dan semacamnya.
• Sebagai tolak ukur dalam mengambil keputusan.

9
BAB III

A. Kesimpulan
Jadi kesimpulannya adalah manajemen operasi intersional suatu kegiatan yang
berhubungan dengan pembuatan barang, jasa dan kombinasinya, melalui proses
transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.

Jika melihat lebih jauh tentang pengertian manajemen operasional, maka


seorang manajer harus benar-benar memahami keseluruhan proses yang terdapat
pada sebuah perusahaan. Manajer terlibat aktif dalam pengkoordinasian proses
produksi, sampai pengembangan produk terbaru maupun evaluasi strukturnya.

Porsi besar yang harus menjadi tanggung jawab manajemen operasional adalah
menjadi penyalur utama atau pendistribusian hasil produksi ke tangan konsumen.
Mereka harus memastikan produk sampai dalam jangka waktu tertentu.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dr. H.A. Rusdiana, M.M. Manajemen Operasi Penerbit CV Pustaka Setia


Bandung

Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A. Manajemen Operasi Internasional

Hasan, Irmayanti. "Manajemen operasional: Perspektif integratif." (2011).

Efendi, Suryono, Djoko Pratiknyo, and Edi Sugiono. "Manajemen


Operasional." (2019).

Sisca, S., Julyanthry, J., Ervina, N., Wijaya, A., Ambarita, M. H., Susanti,
E., ... & Sianipar, R. T. (2020). MANAJEMEN OPERASIONAL.

Mahendra, Agdela Kristya. Manajemen Strategi Dalam Upaya


Meningkatkan Jumlah Kepesertaan Di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang
Perintis Ponorogo. Diss. IAIN Ponorogo, 2021.

SEPTIANI, DEA FEBY. "ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL


CAPITAL DAN RISIKO BANK TERHADAP KINERJA MAQASHID
SYARIAH PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA."

https://irawatiusb.blogspot.com/2015/08/materi-10-bisnis-
internasional.html

11
https://diginews.id/bagaimana-penerapan-sistem-informasi-manajemen-
yang-tepat/

https://ekonomimanajemen.com/pengertian-manajemen-operasional-
menurut-para-ahli/

Hariyanto, Slamet. "Sistem Informasi Manajemen." Jurnal Publiciana 9.1


(2016): 80-85.

Nadila, Qonita Syaqueen. "MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM


IN THE OFFICE."

O'brien, J. A., & Marakas, G. M. (2005). Introduction to Information


Systems (Vol. 13). New York City.

Saryoko, A. (2016). Metode Simpleks Dalam Optimalisasi Hasil Produksi.


Informatics for Educators and Professional: Journal of Informatics, 1(1), 27-36.

Rumahorbo, Rina Lusiana, and Abil Mansyur. "Konsistensi metode


simpleks dalam menentukan nilai optimum." KARISMATIKA: Kumpulan Artikel
Ilmiah, Informatika, Statistik, Matematika dan Aplikasi 3.1 (2016).

Dewi, A. A. S. D. S., Ni Ketut Tari Tastrawati, and Kartika Sari. "Analisis


sensitivitas dalam optimalisasi keuntungan produksi busana dengan metode
simpleks." Jurnal matematika 4.2 (2014): 90-101.

12

Anda mungkin juga menyukai