Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH INDIVIDU

MANAJEMEN OPERASIONAL 1

DOSEN PENGAMPU :

WIDIA YULIANTI, S.Pd.,M.M.

MANAJEMEN REGULER D PAGI BANJARBARU

DISUSUN OLEH :

OKTAVIA NABELLA

(2203010251)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN

MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI BANJARMASIN

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Manajemen
Operasional 1" ini tepat pada waktunya. Tidak lupa penulis mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi. Adapun tujuan penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Winda Yulianti, S.Pd., M.M. pada mata
kuliah Manajemen Operasional 1. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Manajemen Operasional 1 bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Winda Yulianti, S.Pd., M.M.
selaku Dosen mata kuliah Manajemen Operasional 1 yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang penulis tekuni. Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarbaru, 9 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................


1.2 Rumusan Masalah..................................................................................
1.3 Tujuan Masalah.....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Operasional.......................................................


2.2 Ciri-Ciri Manajemen Operasional..........................................................
2.3 Tujuan Manajemen Operasional.............................................................
2.4 Fungsi Manajemen Operasional.............................................................
2.5 Ruang Lingkup Manajemen Operasional...............................................
2.6 Konsep Manajemen Operasional Global................................................
2.7 Pengelolaan Produk Barang dan Jasa.....................................................
2.8 Tugas Manajer Operasional....................................................................
2.9 Perkembangan Manajemen Operasional................................................
2.10 Proses Pengambilan Keputusan Manajemen Operasional..................
2.11 Tantangan Produktivitas......................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.............................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

BIODATA DIRI.......................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan industri yang semakin pesat saat ini, membuat persaingan


semakin ketat antar perusahaan yang ada di dunia. Segala upaya dilakukan untuk
menjadi yang terbaik. Manajemen yang baik menjadi kunci kesuksesan dunia
industri saat ini, baik itu manajemen produksi, pemasaran, sumber daya manusia
dan keuangan. Manajemen operasional dikatakan penting bagi sebuah organisasi
atau perusahaan karena berkaitan dengan serangkaian aktivitas pengelolaan sumber
daya yang dimiliki perusahaan untuk diolah menjadi barang/jasa yang mempunyai
nilai tambah. Aktivitas operasional ini mencakup perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan
efisien. Selain itu manajemen operasional juga mencakup aktivitas yang berkaitan
dengan pengelolaan biaya, kecepatan penyerahan, dan keluwesan proses produksi
(quality, cost, delivery, and flexibility oriented – QCDF orientation).

Manajemen operasional ini berkembang sangat pesat terutama dengan


lahirnya inovasi dan teknologi baru yang diterapkan dalam praktik bisnis. Oleh
karena itu banyak perusahaan yang sudah melirik dan menjadikan aspek-aspek
dalam manajemen operasi sebagai salah satu senjata strategis untuk bersaing dan
mengungguli kompetitornya. Dalam kewirausahaan, manajemen operasi pun
diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan perubahan atau inovasi
produk untuk menjadi lebih baik lagi. Seiring perkembangan industri yang semakin
maju perusahaan juga dituntut untuk memberikan kualitas yang terbaik, baik dalam
produk maupun jasa yang dihasilkan tetapi tidak melupakan dampak lingkungan
yang terjadi dari segala aktivitas perusahaan. Oleh karena itu penting bagi
perusahaan dalam menerapkan strategi atau manajemen operasional untuk
mencapai tujuan dan keberlangsungan perusahaan, terutama strategi manajemen
operasional yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian manajemen operasional?

2. Apa ciri-ciri manajemen operasional?

3. Apa tujuan manajemen operasional?

4. Apa fungsi manajemen operasional?


5. Apa saja ruang lingkup manajemen operasional?

6. Apa konsep manajemen operasional global?

7. Apa yang dimaksud pengelolaan produk barang dan jasa ?

8. Apa tugas manajer operasional?

9. Apa yang dimaksud perkembangan manajemen operasional ?

10. Bagaimana proses pengambilan keputusan manajemen operasional?

11. Apa tantangan produktivitas?

1.3. Tujuan Masalah

1. Mengetahui arti dari manajemen operasional

2. Mengetahui apa saja ciri-ciri dari manajemen operasional

3. Mengetahui tujuan manajemen operasional

4. Mengetahui fungsi manajemen operasional

5. Mengetahui apa saja ruang lingkup manajemen operasional

6. Mengetahui konsep manajemen operasional global

7. Mengetahui pengelolaan produk barang dan jasa

8. Mengetahui tugas manajer operasional

9. Mengetahui perkembangan manajemen operasional

10. Mengetahui proses pengambilan keputusan manajemen operasional

11. Mengetahui tantangan produktivitas


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Manajemen Operasional

Manajemen operasi pada awalnya selalu identik dengan proses pabrikasi


(manufacturing), tetapi setelah kegiatan bisnis berkembang meluas keberbagai
sector manufacturing, maka manajemen operasi mempunyai arti yang lebih luas.
Produksi ialah penciptaan produk (barang/jasa). Produksi juga bisa dimaknai
sebagai kegiatan ataupun proses pentransformasian input menjadi output. Adapun
manajemen operasional merupakan suatu proses ataupun kegiatan membuat produk
dengan cara mentransformasi input menjadi output. Input contohnya seperti bahan
baku, mesin (peralatan) tenaga kerja, manajemen dan modal yang kemudian akan
diubah/ditransformasikan menjadi output (barang dan jasa).

Menurut Herjanto (2008) manajemen operasional adalah suatu proses yang


berkesinambungan dan efektif dalam menggunakan fungsi-fungsi manajemen
untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka
mencapai tujuan. Menurut Heizer dan Rander (2009:4) menyatakan bahwa
manajemen operasional ialah sebuah serangkaian kegiatan yang menghasilkan
sebuah nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah suatu input menjadi
output. Menurut Stevenson (2009:4) menyatakan bahwa manajemen operasional
ialah sebuah sistem manajemen atau serangkaian proses dalam suatu pembuatan
produk atau penyediaan jasa. Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
manajemen operasional yaitu pengelolaan penggunaan semua faktor produksi yang
ada menjadi berbagai macam produk barang atau jasa.

2.2. Ciri-Ciri Manajemen Operasional

Terdapat tiga ciri atau karakteristik manajemen operasional, yaitu :

1) Bertujuan memproduksi barang dan jasa.

Ciri pertama adalah bahwa manajemen operasional bertujuan


untuk mengatur secara keseluruhan proses produksi barang dan jasa
untuk menghasilkan pendapatan untuk perusahaan.
2) Mempunyai kegiatan proses transformasi

Proses transformasi adalah segala kegiatan atau kelompok


kegiatan yang mengambil satu atau lebih input, mengubah dan
menambah nilai bagi mereka, dan memberikan output untuk
pelanggan atau klien. Jika input adalah bahan baku, maka akan relatif
mudah untuk mengidentifikasi transformasi yang terlibat, seperti
ketika susu diubah menjadi keju dan mentega. Namun jika dimana
input adalah informasi atau orang, sifat transformasi mungkin kurang
jelas. Misalnya, rumah sakit mengubah pasien yang sakit (input)
menjadi pasien yang sehat (output).

3) Terdapat suatu mekanisme pengendali sebuah pengoperasian.

Ciri terakhir dalam manajemen operasional adalah terdapat suatu


mekanisme dalam mengendalikan pengoperasian pada suatu bisnis.
Baik untuk pengoperasian Langkah-langkah dalam proses operasi
dasar harus diaplikasikan pada semua divisi bisnis, seperti
meningkatkan kualitas produk, mengurangi limbah, dan
meningkatkan penjualan.

2.3. Tujuan Manajemen Operasional

Penerapan manajemen operasional ditujukan untuk mengatur


penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sumber daya yang
dimaksud terdiri dari bahan mentah untuk produk, tenaga kerja, alat produksi,
serta perlengkapan lainnya. Harapannya, proses produksi bisa berlangsung
efektif dan efisien berkat sistem operasional yang tepat. Adapun secara rinci,
manajemen operasional mempunyai lima tujuan sebagai berikut:

1) Efficiency (meningkatkan efisiensi)


Untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan yaitu dengan
memaksimalkan output barang dan jasa dengan input sumberdaya
minimal.

2) Productivity (meningkatkan efektivitas)


Untuk meningkatkan efektivitas dalam perusahaan dengan
memproduksi barang dan jasa yang teat dalam memenuhi kebutuhan
konsumen.
3) Economy (mengurangi biaya)
Untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan yaitu dengan
meminimalkan biaya produksi barang dan jasa yang akan dibuat.

4) Quality (meningkatkan kualitas)


Untuk meningkatkan kualitas didalam perusahaan dengan
memastikan bahwa barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan
standard kualitas yang ditentukan.

5) Reduced processing time (mengurangi waktu proses produksi)


Untuk meminimalkan waktu yang terbuang sia-sia pada proses
produksi dengan mengontrol waktu dan memanfaatkan semaksimal
mungkin waktu yang digunakan ke dalam aktfitas lain.

2.4. Fungsi Manajemen Operasional

Terdapat empat fungsi manajemen operasional, yaitu :

1) Fungsi perencanaan

Tahap ini meliputi semua kegiatan awal, mulai dari penentuan


barang atau jasa yang akan diproduksi hingga jadwal kampanye
marketing (pemasaran produk). Fungsi perencanaan juga mencakup
penggunaan sumber daya serta fasilitas lain untuk menghasilkan suatu
produk. Itulah alasan, seorang manajer operasional dituntut bisa
mengembangkan program, kebijakan, dan prosedur yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan operasi perusahaan.

2) Fungsi pengorganisasian

Untuk menjalankan semua kegiatan bisnis, perlu menentukan


jumlah dan jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan. Selain itu,
manajer operasional membentuk struktur individu, grup, atau divisi
dalam sebuah subsistem operasional dan juga perlu menetapkan
kapabilitas atau skill set yang memenuhi kebutuhan bisnis. Dengan
kata lain, seorang manajer operasional perlu membentuk struktur
individu, grup, atau divisi dalam sebuah sistem operasional. Tentu
saja, hal tersebut demi mencapai tujuan perusahaan.

3) Fungsi penelaah

Di dalam manajemen operasional, perlu ada peninjauan setiap


kegiatan operasi dan produksi. Maka dari itu, salah satu fungsinya
adalah penelaah. Tahap ini meliputi semua kegiatan untuk
memperoleh keterangan tentang setiap kegiatan operasi dan produksi.

4) Fungsi pengawasan

Terakhir, tetapi tidak kalah penting adalah fungsi pengawasan.


Fungsi yang satu ini mencakup semua aktivitas yang bertujuan
mengarahkan dan menjamin agar berbagai kegiatan yang telah dan
sedang dikerjakan sesuai dengan perencanaan.

2.5. Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Ruang lingkup manajemen operasi meliputi perancangan/ penyiapan dan


pengoperasian sistem produksi. Perancangan sistem produksi meliputi hal-hal
berikut.

1. Penyeleksian dan perancangan produk, proses dan peralatan

2. Pemilihan lokasi perusahaan dan unit produksinya

3. Perancangan tata letak (layout)

4. Perancangan tugas dan pekerjaan

5. Penyusunan strategi produksi dan pemilihan kapasitas

Adapun pengoperasian sistem produksi meliputi hal-hal berikut.

1. Penyusunan rencana produksi

2. Perencanaan, pengadaan dan pengendalian persediaan atau bahan

3. Pemeliharaan (maintenance) mesin dan peralatan

4. Pengendalian mutu

5. Manajemen sumber daya manusia

2.6. Konsep Manajemen Operasional Global

Persaingan global telah datang. Pertumbuhan pasar yang cepat di Negara-


negara seperti China dan Eropa Timur telah mendorong perusahaan untuk
memperluas operasinya secara global. Muncullah suatu standar baru dalam
persingan global yang meliputi kualitas, variasi, costumization, kemudahan, waktu
dan biaya untuk keberhasilan dan survival perusahaan. Tidak semua Negara dapat
bergeser dari industrialisasi ke manufaktur dan jasa atau layanan, karena banyak
perekonomian Negara-negara yang belum memasuki era industrialisasi.

Salah satu regional yang memasuki masa transisi adalah Eropa Timur, yang
merupakan pangsa pasar yang berpotensi untuk memasarkan produk ataupun
layanan, karena kenyataannya semua negara dengan kultur sosialis masih dalam
tahap transisi untuk memasuki tahap industrialisasi dan globalisasi. Disisi lain,
dapat dilihat bahwa walau sama-sama Negara kapitalis yang demokratik, seperti
Kanada dan Amerika adalah sangat berbeda, terjadi keterbatasan produksi yang
mengakibatkan adanya kesenjangan permintaan. Dari lingkungan ini dapat dilihat
bahwa peran manajemen operasional sangat ditentukan faktor lingkungan internal
masing-masing, walaupun lingkungan eksternal yang sama dirumuskan dengan
globalisasi.

2.7. Pengertian Pengelolaan Produk Barang dan Jasa

Barang merupakan benda yang dapat diraba, sedangkan jasa adalah benda
yang tidak dapat dilihat dan diraba. Memeproduksi barang biasanya merupakan
kegiatan mengubah suatu barang / sekumpulan barang menjadi barang lain. Barang
yang diproses dapat berupa bahan mentah dari industry primer (seperti tepung dan
papan). Barang yang dihasilkan dapat berupa barang setengah jadi atau barang
akhir. Produksi jasa terutama berlaku sebagai akibat kegiatan pengangkutan barang
manusia, dan kegiatan perdagangan barang. Jasa juga tercipta sebagai akibat
pendidikan, mencari kesehatan, memperoleh jasa keuangan dan jasa pemerintah.

Bentuk jasa produksi dan keinginan yang ingin dicapai pada proses produksi
dapat dibedakan kepada :

1. Proses analytic

Dalam proses ini satu barang dapat diproses menjadi jenis barang lain
(misalnya karet menjadi alat pelampung, bola, dan sarung tangan).

2. Proses shyntetic

Adalah proses membentuk suatu barang dari beberapa jenis bahan mentah
(contonya sepatu yang membutuhkan bahan perekat, karet dan kulit).
3. Proses continues

Adalah proses yang terus menerus berlaku untuk menghasilkan barang yang
sama. (contohnya mesin penggilingan padi / proses membuat sarung tangan
karet).

4. Proses intermitten

Adalah proses produksi dimana mestinya selalu disesuaikan dengan bentuk


barang yang ingin dibuat. (contohnya adalah mesin yang digunakan untuk
membuat perabot).

Setiap proses produksi mempunyai 3 tujuan penting meningkatkan efisiensi,


meningkatkan produktifitas, dan meningatkan kualitas. Setelah melakukan proses
produksi barang dan jasa kemudian merencanakan jadwal produksi. Beberapa
kegiatan memproduksi sangat kompleks dan menggunakan peralatan produksi yang
sangat mahal. Dalam kasus yang demikian kegiatan memproduksi perlu
direncanakan sebaik-baiknya. Persiapan untuk melakukan kegiatan produksi
meliputi hal-hal berikut : memprakirakan permintaan, merencanakan kapasitas
produksi, menentukan lokasi untuk kegiatan produksi, menentukan tata letak
mesin-mesin untuk memproduksi

Penjadwalan proses produksi sering dikatakan sebagai master produktin


schedule (MPS) merupakan penjadwalan waktu dari tahapan pekerian yang telah
direncanakan dan akan dilaksanakan. Pengendalian persediaan merupakan fungsi
manajerial yang sangat penting karena persediaan fisik banyak melibatkan investasi
rupiah terbesar. Menurut Handoko (2000). bila perusahaan menanamkan terlalu
banyak dananya dalam persediaan, menyebabkan biaya penyimpanan yang
berlebihan, dan mungkin mempunyai "opportunity cost" (dana dapat ditanamkan
dalam investasi yang lebih menguntungkan). Sebaliknya bila perusahaan tidak
mempunyai persediaan yang cukup dapat mengakibatkan biaya-biaya karena
kekurangan bahan.

2.8. Tugas Manajer Operasional

Tugas utama manajer operasional adalah bertanggung jawab untuk


memastikan organisasi berjalan sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan
memenuhi harapan para pelanggan dan clien dengan cara yang efektif dan efisien.
Inti tugas manajer oprasi in adalah bagaimana membuat perusahaan biasa mendapat
keuntungan yang lebih banyak dengan biaya yang lebih rendah.

Uraian tugas manajer operasional adalah sebagai berikut :


1. Mengelola dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi oprasi perusahaan.

2. Memangkas habis biaya-biaya oprasi yang sama sekali tidak menguntungkan


perusanaan.

3. Meneliti teknologi baru dan metode alternatif efisiensi.

4. Mengawasi produksi barang / penyediaan jasa (perusahaan jasa).

5. Mengawasi persediaan, distribusi barang dan tata leak fasilitas operasional.

6. Membuat pengembangan operasi dalam jangka pendek dan jangka panjang.

7. Meningkatkan sistem operasional, proses dan kebijakan dalam mendukung


visi dan misi perusahaan.

8. Melakukan pertemuan ruin dengan direktur eksekutif secara berkala.

9. Melakukan pencairan cek untuk biaya agen.

10. Mengatur anggaran dan mengelola biaya.

11. Mengelola program jaminan kualitas / quality control.

2.9. Perkembangan Manajemen Operasional

Manajemen operasional telah ada sejak orang memulai memproduksi barang


dan jasa. Sejarah perkembangan operasi diuraikan menurut aliran-aliran utama. Ada
enam aliran utama yang menyumbang terhadap perkembangan manajemen operasi.
Pembagian kerja didasarkan pada spesialsasi tenaga kerja pada suatu tugaas tunggal
dapat diselesaikan produktivitas dan efisiensi lebih besar daripada penugasan
seorang karyawan pada banyak tugas. Prinsip pembagian kerja ini masih banyak
digunakan dalam dunia bisnis modern, seperti dalam industri-industri perakitan.

Revolusi Industri pada pokoknya penggantian tenaga manusia dengan tenaga


mesin. Pemasaran dan produksi saat ini berdesakan dengan kebutuhan akan
otomatisasi dan produksi volume tinggi. Masyarakat telah memasuki periode purna
industri, yang ditandai oleh perkembangan sektor ekonomi jasa dan perhatian yang
lebih besar terhadap lingkungan alam dan sosial.
a) Manajemen Ilmiah.

Gagasan-gagasan tentang manajemen ilmiah dalam manajemen operasi


mempunyai du pengertian. Arti pertama.manajemen ilmiah merupakan
penerapan metode ilmiah pada studianalsa dan pemecahan masallah-masalah
operasi. Sedangkan arti kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat
mekanisme-mekanisme dan teknik untuk meningkatkan efisiensi operasi
organisasi. Pemikiran in betujuan untuk menemukan metode kerja terbaik
melalui pendekatan ilmiah yaitu observasi, seleksi ilmiah untuk karyawan,
latihan dan pengembanan karyawan,dn kerjasama yang baik antara manajemen
dan tenaga kerja.

b) Hubungan Manusiawi.

Pendekatan hubungan manusiawi menekankan pentingnya motivasi dan


unsur manusia dalam desain kerja. Pemuasan kebutuhan-kebutuhan sosial
dalam pendekatan hubungan manusiawi telah melengkapi pendekatan
manajemen ilmiah, sebagai usaha untuk meningkatkan produkivitas. Pemikiran
alian hubungan manusiawi telah mengarahkan pentingya perluasan kerja, yang
sekarang meupakan suau metode untuk lebih memenusiawikan tempat keria
selain meningkatkan produktivitas.

c) Model-model Keputusan Kuantitatif.

Model-model keputusan dapat digunakan untuk menyajikan suatu sistem


produktif dalammodel-moel matematikal. tujuan dari satu metode seperti in
adalah untukmenemukan nilai-nilai optimal atau memuaskan berbagai variabel
keputusan yang akan meningkakan performance sistem dengan batasan yang
ada.

d) Komputer.

Penggunaan komputer telah mengubah secara dramatik bidang manajemen


operasi sejak komputer diperkenalkan pertama kali dalam bisnis tahun 1950-an.
Hampir semua operasi organisasi sekarang mulai memanfaatkan komputer
untuk manajemen persediaan, scheduling produksi, pengawasan kualitas, dan
sistem-sistem pembayaran. Selain itu komputer telah banyak membantu
pelaksanaan otomtisasi dikantor-kantor dan pabrik-pabrik, memecahkan
masalah komunikasi dan transportasi yang komplek, serta digunakan hampir
semua tipe organisasi jasa.
2.10. Proses Pengambilan Keputusan Manajemen Operasional

Manajemen operasional merupakan serangkaian kegiatan yang terhubung


dengan serangkaian proses pengambilan keputusan dalam rangka mengatur dan
mengkoordinasi penggunaan berbagai sumber daya demi tercapainya tujuan
organisasi. Proses pengambilan keputusan diawali oleh pengidentifikasian masalah
dan alternatif yang memungkinkan, serta penentuan kriteria pengukuran ataupun
pembandingan bagi setiap alternatif, yang bisa menghasilkan manfaat yang
maksimal dan efektif dengan risiko minimal.

Berdasarkan kondisi dari keputusan yang diambil, ada empat macam


pengambilan keputusan, yakni pengambilan keputusan atas:

1) peristiwa pasti;

2) peristiwa mengandung risiko;

3) peristiwa tidak pasti; dan

4) peristiwa yang terjadi akibat pertentangan dengan kondisi lainnya.

Berikut ini merupakan gambar skema pengambilan keputusan.


2.11. Tantangan Produktivitas

Dunia bisnis harus meningkatkan produktivitasnya, karena mereka akan


menghadapi pasar luas yang makin berkembang. Usaha meningkatkan
produktivitas ini dapat dilakukan dengan cara memperbarui mesin-mesin dengan
mesin modern, canggih agar hasil produksinya tidak ketinggalan zaman dan efisien
dalam melakukan proses produksi, kembangkan kegiatan reseach and development.
Sediakan untuk itu agar bisa berkembang desain, mutu dan pasar baru dari produk
yang dihasilkan. Di negara maju banyak dicoba pemakaian robot untuk
mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Kembangkan manajemen personalia
agar Karyawan dapat dimotivasi dalam meningkatkan produksi dan moralnya lebih
baik. Libatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Manajemen operasional sebagai manajemen dari sebuah organisasi produksi


yang mengkonversi atau mentransformasi atau mengubah input menjadi output
yang berupa barang maupun jasa. Input seperti bahan baku, main (peralatan)
tenaga kerja, manajemen dan modal akan diubah/ ditransformasikan menjadi
output (barang dan jasa). Barang merupakan benda yang dapat diraba,
sedangkan jasa adalah benda yang tidak dapat dilihat dan diraba. Memproduksi
barang biasanya merupakan kegiatan mengubah suatu barang / sekumpulan
barang menjadi barang lain. Barang yang diproses dapat berupa bahan mentah
dari industry primer (seperti tepung dan papan).

Manajer operasional bertugas umtuk bertanggung jawab memastikan


organisasi berjalan sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan
memenuhi harapan para pelanggan dan client dengan cara yang efektif dan
efisien. Pembagian Kerja didasarkan pada spesialsasi tenaga kerja pada suatu
tugaas tunggal dapat diselesaikan produktivitas dan efisiensi lebih besar
daripada penugasan seorang karyawan pada banyak tugas. Prinsip pembagian
kerja ini masih banyak digunakan dalam dunia bisnis modern, seperti dalam
industri-industri perakitan.

Dalam manajemen operasional terlibat proses operasi produk barang dan jasa,
untuk menghasilkan barang dan jasa, semua organisasi menjalankan fungsi-
fungsi pemasaran, produksi, dan keuangan. Dunia bisnis harus meningkatkan
produktivitasnya, karena mereka akan menghadapi pasar luas yang makin
berkembang. Usaha meningkatkan produktivitas ini dapat dilakukan dengan
cara memperbarui mesin-mesin dengan mesin modern, canggih agar hasil
produksinya tidak ketinggalan zaman dan efisien dalam melakukan proses
produksi, kembangkan kegiatan reseach and development.

3.2. Saran

Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa kesalahan


baik dari isi dan cara penulisan. Untuk itu saya sebagai penulis mohon maaf
apabila pembaca merasa kurang puas dengan hasil yang saya sajikan, dan kritik
beserta saran juga saya harapkan agar dapat menambah wawasan untuk
memperbaiki penulisan makalah.
DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Suryono, Djoko Pratiknyo, dan Edi Sugiono. "Manajemen operasional."


(2019).

https://perpustakaan.stietotalwin.ac.id/pdf/224.pdf

P. Ariyanti. "Manajemen Operasional" (2018).

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/8111/04.2%20bab%202
.pdf.pdf?sequence=6&isAllowed=y

Lady Azhura K. "Makalah Manajemen Operasional" (2016).

https://www.scribd.com/document/345166185/MAKALAH-
MANAJEMEN-OPERASIONAL

Anggi. "Pengertian Manajemen Operasional, Tujuan, Ciri Dan Fungsinya pada


Bisnis" (2020).

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-manajemen-operasional/

Akidna Rahma. "Pengertian Manajemen Operasional, Fungsi, serta Contohnya"


(2022).

https://majoo.id/solusi/detail/manajemen-operasional

Ambarwati, R., & Rumah, P. P. "Manajemen Operasional dan Implementasi dalam


Industri. Penerbit Pustaka Rumah C1nta." (2021).

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=HYgkEAAAQBAJ&oi=fnd
&pg=PT4&dq=info:HT2entt-
2pcJ:scholar.google.com/&ots=6sMJ1ZcNVe&sig=XZAfLsKYziNgI5nXm5It
jMff0-c&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
BIODATA DIRI

1. IDENTITAS DIRI

Nama : Oktavia Nabella


Tempat, Tanggal Lahir : Barabai, 13 Oktober 2001
Usia : 21 Tahun
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan, RT. 002,
RW. 001, No. 20, Desa Benawa
Tengah, Kec. Barabai, Kab. Hulu
Sungai Tengah, Prov Kalimantan
Selatan
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Kewarganegaraan : WNI
Agama : Islam
No. Telp : 0838-4190-6919
Email : oktavianabella5@gmail.com
Pendidikan Formal
a) SD : SDN 1 Barabai Darat
b) SMP : SMP Negeri 1 Barabai
c) SMA : SMK Negeri 2 Banjarbaru
d) Kuliah : S-1 Manajemen UNISKA
Hobi : Memasak, Make-up, Menonton Film,
Mendengarkan Musik & Kulineran.
II. KETERANGAN ORANG TUA
a) Nama Ayah : Iwan Jahrani
Pekerjaan : Wiraswasta
b) Nama Ibu : Raudah Tiviriani, SE
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang Tua : Jl. Perintis Kemerdekaan, RT. 002,
RW. 001, No. 20, Desa Benawa
Tengah, Kec. Barabai, Kab. Hulu
Sungai Tengah, Prov Kalimantan
Selatan.

Anda mungkin juga menyukai