MANAJEMEN PRODUKSI/OPERASI
0
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang maha kuasa, atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua. Dalam penulisan makalah ini
pembuat menyadari masih banyak kesalahan yang perlu di perbaiki bersama, untuk itu
kritik dan sarannya perlu untuk disampaikan kepada kami. Agar penulisan makalah
selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus sebagai upaya perbaikan dan
penyempurnaan dimasa yang akan datang. akhirnya kurang dan lebihnya kami
ucapkan banyak terima kasih, penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi penulis
sendiri lebih-lebih kepada seluruh pembaca pada umumnya.
1
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................................................3
Latar Belakang.................................................................................................................3
Rumusan Masalah...........................................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................................4
Pengertian Manajemen Produksi/Operasi .......................................................................4
Ruang Lingkup Manajemen Produksi/Operasi.................................................................6
Mengorganisasi Penciptaan Produk dan Jasa……………………………………………...7
Persiapan Berkarir di Manajemen Produksi/Operasi……………………………………....8
BAB III
KESIMPULAN ................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah produksi dan operasi sering dipakai dalam suatu organisasi yang
menghasilkan keluaran output, baik berupa barang maupun jasa. Secara umum
produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan
masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dengan dasar pengertian itu, di dalam
kegiatan menghasilkan barang atau jasa, dapat diukur kemampuan menghasilkan atau
transformasinya, yang sering dikenal dengan apa yang disebut dengan produktivitas
untuk setiap masukan (input) yang dipergunakan, kecuali bahan.Dalam arti sempit,
pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang menghasilkan barang, baik
barang jadi, barang setengah jadi, bahan industri, suku cadang, dan komponen. Karena
adanya batasan pengertian produksi dalam arti sempit, maka dipergunakanlah istilah
produksi dan operasi, sehingga mencakup pembahasan dalam arti luas untuk kegiatan
masukan (inputs) menjadi keluaran (output) yang berupa barang atau jasa.Pengertian
produksi dan operasi dalam ekonomi adalah merupakan kegiatan yang berhubungan
dengan usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan atau utilitas suatu barang
atau jasa. Yang terkait dalam pengertian produksi dan operasi adalah penambahan
atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat, sehingga
membutuhkan faktor-faktor produksi. Dalam ilmu ekonomi faktor-faktor produksi terdiri
atas tanah atau alam, modal, tenaga kerja, dan keterampilan manajerial (managerial
skills) serta keterampilan teknis dan teknologi.
Secara History kegiatan operasi sudah dikenal beribu-ribu tahun yang lalu, sejak
manusia mengenal cara berburu, membuat suatu benda, dan lain-lain. Pengetahuan
atau cara tersebut berkembang terus dengan ditemukan prinsip serta metode baru, dan
akhirnya terbentuk menjadi suatu ilmu sendiri, dilengkapi dengan masuknya unsur-
unsur ilmu pengetahuan yang lain.Perkembangan manajemen operasi lebih terasa
sejak meletusnya Revolusi Industri pada abad ke-18. Pada saat itu, pola kerajinan
tangan mulai tergeser, dan sistem pabrik mulai berkembang. Dilengkapi dengan
penemuan teknologi yang semakin lama semakin canggih, selain fasilitas produksi
menjadi lebih modern, penanganannya juga menjadi lebih kompleks.Sejalan dengan
perkembangan teknologi dan perekonomian, konsep manajemen operasi menjadi
semakin berkembang dan semakin terasa peranannya dalam pengembangan
perusahaan agar semakin efisien dan efektif sehingga memiliki daya saing yang kuat.
Perkembangan manajemen operasi sampai dalam bentuknya sekarang ini didasarkan
atas penemuan dari para ahli. Hal ini dapat dilihat dari adanya aliran utama yang
menyumbang terhadap perkembangan bidang manajemen operasi, yaitu:
4
1. Pembagian Kerja
Menurut Adam Smith, spesialisasi tenaga kerja akan meningkatkan keluaran
karena tiga faktor, yaitu:
a. Peningkatan keterampilan karyawan;
b. Penghematan waktu kerja yang hilang karena perubahan pekerjaan.
c. Penemuan peralatan-peralatan dan mesin.
2. Revolusi Industri
Merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin, dan James Watt
adalah orang yang memberikan sumbangan terbesar dalam Revolusi Industri
dengan penemuan mesin uapnya sebagai cumber utama tenaga mesin mobil
untuk pertanian dan pabrik.
3. Manajemen Ilmiah
Dikembangkan oleh Frederick W. Taylor dengan pengertian bahwa manajemen
ilmiah merupakan:
a. Penerapan metode-metode ilmiah pada studi, analisis, dan pemecahan
masalah-masalah operasi;
b. Seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik-teknik untuk meningkatkan
efisiensi operasi organisasi;
4. Hubungan manusiawi.
Dikembangkan oleh Elton Mayo, bahwa motivasi karyawan adalah unsur krusial
dalam peningkatan produktivitas tanpa mengabaikan aspek lingkungan fisik dan
teknik.
6. Komputer
Kegiatan operasi memanfaatkan komputer untuk manajemen persediaan,
scheduling produksi, pengawasan kualitas, dan sister pembiayaan.
5
Konsep proses dalam pengertian manajemen operasi pada dasarnya mencakup semua
proses, mulai dari proses global/utama hingga subproses terkecil yang dapat dijumpai
dalam perusahaan. Walaupun hierarkinya boleh jadi sangat panjang, level proses yang
dianalisis hanya melibatkan beberapa level saja sesuai kebutuhan. Yang perlu menjadi
perhatian adalah level terbesar dari analisis proses adalah level dimana unit dalam
perusahaan berinteraksi dengan pihak lain seperti pemasok dan pelanggan. Lebih dari
itu, kajiannya sudah memasuki topik manajemen rantai pasok (supply Chain
Management).Dengan demikian, ruang lingkup analisis dalam manajemen operasi
adalah keseluruhan proses yang terdapat dalam suatu perusahaan.
Pada masa lalu pengertian produksi hanya dikaitkan dengan unit usaha fabrikasi
yaitu yang menghasilkan barang-barang nyata seperti mobil, perabot, semen dsb,
namun pengertian produksi pada saat ini menjadi semakin meluas. Produksi sering
diartikan sebagai aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan nilai masukan (input)
menjadi keluaran (output). Dengan demikian maka kegiatan usaha jasa seperti
dijumpai pada perusahaan angkutan, asuransi, bank, pos, telekomunikasi, dsb
menjalankan juga kegiatan produksi. Secara skematis sistem produksi dapat
digambarkan sbb:
Tidak akan dijumpai adanya persediaan akhir di dalam usaha jasa sedang dalam
usaha pabrikasi adanya persediaan sesuatu yang sulit dihindarkan.Secara garis
besar transformasi produksi dapat diklasifikasikan :
Transformasi pabrikasi yaitu suatu transformasi yang bersifat diskrit dan
menghasilkan produk nyata.
Suatu transformasi dikatakan bersifat diskrit bila antara suatu operasi dan
operasi yang lain dapat dibedakan dengan jelas seperti dijumpai pada pabrik
mobil, misalnya.
6
Transformasi proses yaitu suatu transformasi yang bersifat continue dimana
diantara operasi yang satu dengan operasi yang lain kurang dapat dibedakan
secara nyata, seperti dijumpai pada pabrik pupuk dan semen, misalnya.
Transformasi jasa yaitu suatu transformasi yang tidak mengubah secara fisik
masukan menjadi keluaran; dalam hal ini secara fisik keluaran akan sama
dengan masukan, namun transformasi jenis ini akan meningkatkan nilai
masukannya, misalnya pada perusahaan angkutan. Sistem transformasi jasa
sering disebut sebagai system operasi.
Menurut Zulian Yamit (2003) Karakteristik dari sistem manajemen operasi adalah :
1. Mempunyai tujuan, yaitu menghasilkan barang dan jasa
2. Mempunyai kegiatan, yaitu proses transformasi
3. Adanya mekanisme yang mengendalikan pengoperasian
Ada tiga aspek yang saling berkaitan dalam ruang lingkup manajemen operasi, yaitu :
1) Aspek struktural yaitu aspek yang memperlihatkan konfigurasi komponen yang
membangun sistem manajemen operasi dan interaksinya satu sama lain.
2) Aspek fungsional yaitu aspek yang berkaitan dengan manajemen dan
organisasi komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan,
penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimum.
3) Aspek lingkungan memberikan dimensi lain pada sistem manajemen operasi
yang berupa pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan
yang terjadi di luar sistem.
Kegiatan produksi barang atau jasa biasa didahului dengan Penciptaan dan
pengembangan produk. Kegiatan perencanaan produk suatu perusaahan dalam
menciptakan, mengembangkan, dan memperbaruhi sebuah produk yang bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
1. Penciptaan Ide
2. Penyaringan ide
3. Pengembangan/pengujian konsep
4. Pengembangan Strategi pemasaran
5. Analisis Usaha
6. Pengembangan Produk
7. Marketing Testing
8. Komersialisasi (Pencapaian Tujuan)
7
Beberapa ciri dalam pembentukan suatu produk,
produk inovatif
produk ini adalah produk yang benar-benar baru diciptakan/dibuat, produk ini belum
pernah dipasarkan sebelumnya,
produk imitasi,
adalah produk yang diduplikasi dari produk lain yang sudah ada sebelumnya.
Contoh Sony yang menciptakan sony xperia hp android terbaru dari sony namun
android sudah lama ada yang pasarkan oleh samsung, apple, dll.
produk pengganti
produk ini adalah produk yang diperbaharui dari produk yang sudah dipasarkan
sebelumnya. Contoh, motor matic honda vario produksi PT. Honda Indonesia telah
lama memasarkan motor matic honda vario, akan tetapi diperbaharui kembali
dengan tekhnolgi yang lebih canggih dengan memperbarui mesinnya menggunakan
sistem injeksi dan helm-in.
8
Jadi seseorang diharapkan mendalami suatu bidang pekerjaan tertentu
kemudian menduduki jabatan manajerial.
Menurut Fubrin J.Andrew dalam Anwar Prabu Mangkunegara (2005) Tujuan dan
manfaat pengembangan karir adalah :
9
BAB III
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Irva H. Sautaki (2015). Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Operasi dan Produksi.
From http://kangirva.blogspot.com/2015/01/pengertian-dan-ruang-lingkup-
manajemen.html, 15 Maret 2015Handoko,
Eka Yana Hidayat (2013). Manjemen Operasi Menurut Para Ahli. From
http://ekayanahidayat.blogspot.com/2013/10/manajemen-operasi-menurut-para-ahli-
31.html?m=1 , 15 Maret 2015Budi Wahyono (2012). Pengertian Manajemen
11