Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN INDUSTRI

MANAJEMEN PRODUKSI/OPERASI

1) DISTA SILALONG C301 18 182


2) ANDI ARDIANSYAH C301 18 183
3) IRWAN SYAH C301 18 188
4) IBNU HAKAM C301 18 235

0
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang maha kuasa, atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua. Dalam penulisan makalah ini
pembuat menyadari masih banyak kesalahan yang perlu di perbaiki bersama, untuk itu
kritik dan sarannya perlu untuk disampaikan kepada kami. Agar penulisan makalah
selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus sebagai upaya perbaikan dan
penyempurnaan dimasa yang akan datang. akhirnya kurang dan lebihnya kami
ucapkan banyak terima kasih, penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi penulis
sendiri lebih-lebih kepada seluruh pembaca pada umumnya.

1
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR..................................................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2

BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................................................3
Latar Belakang.................................................................................................................3
Rumusan Masalah...........................................................................................................3

BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................................4
Pengertian Manajemen Produksi/Operasi .......................................................................4
Ruang Lingkup Manajemen Produksi/Operasi.................................................................6
Mengorganisasi Penciptaan Produk dan Jasa……………………………………………...7
Persiapan Berkarir di Manajemen Produksi/Operasi……………………………………....8

BAB III
KESIMPULAN ................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seperti di ketahui manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu
maka manajemen produksi dan operasi merupakan proses pengambilan keputusan
didalam usaha untuk menghasilkan barang atau jasa sehingga dapat sasaran yang
berupa tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan biaya yang efisien, oleh karena
itu manajemen produksi dan operasi mengkaji pengambilan keputusan dalam fungsi
produksi dan operasi.Pelaksanaan kegiatan manajemen merupakan tanggung
jawab seorang manajer diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab lebih besar
dari pada apa yang dia dapat lakukan sendiri. Sehingga membutuhkan bantuan
orang lain dalam mencapai tujuan organisasi, sedangkan manajer produksi dan
operasilah yang akan menentukan keberhasilan organisasi perusahaan sebagai
produsen yang baik, selanjutnya keberhasilan usaha suatu perusahaan dalam
mencapai tujuan dan sasarannya ditentukan oleh kemampuan manajer produksi dan
operasi, serta kemampuan manajer pemasaran dan manajer keuangan disamping
kemampuan manajemen puncak atau direksi untuk menciptakan hasil sinergi dari
seluruh kegiatan bersama perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan produksi dan operasi ?
2. Bagaimana ruang lingkup dari manajemen operasional ?
3. Bagaimana mengorganisasi penciptaan produk dan jasa ?
4. Bagaimana Persiapan berkarir di Manajemen produksi/operasi ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian produksi dan operasi
2. Untuk mengetahui ruang lingkup manajemen operasional
3. Untuk mengetahui mengorganisasi penciptaan produk dan jasa
4. Untuk mengetahui persiapan berkarir di Manajemen produksi/operasi

3
BAB II
PEMBAHASAN

1) PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI/OPERASI

Istilah produksi dan operasi sering dipakai dalam suatu organisasi yang
menghasilkan keluaran output, baik berupa barang maupun jasa. Secara umum
produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan
masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dengan dasar pengertian itu, di dalam
kegiatan menghasilkan barang atau jasa, dapat diukur kemampuan menghasilkan atau
transformasinya, yang sering dikenal dengan apa yang disebut dengan produktivitas
untuk setiap masukan (input) yang dipergunakan, kecuali bahan.Dalam arti sempit,
pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang menghasilkan barang, baik
barang jadi, barang setengah jadi, bahan industri, suku cadang, dan komponen. Karena
adanya batasan pengertian produksi dalam arti sempit, maka dipergunakanlah istilah
produksi dan operasi, sehingga mencakup pembahasan dalam arti luas untuk kegiatan
masukan (inputs) menjadi keluaran (output) yang berupa barang atau jasa.Pengertian
produksi dan operasi dalam ekonomi adalah merupakan kegiatan yang berhubungan
dengan usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan atau utilitas suatu barang
atau jasa. Yang terkait dalam pengertian produksi dan operasi adalah penambahan
atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat, sehingga
membutuhkan faktor-faktor produksi. Dalam ilmu ekonomi faktor-faktor produksi terdiri
atas tanah atau alam, modal, tenaga kerja, dan keterampilan manajerial (managerial
skills) serta keterampilan teknis dan teknologi.

Secara History kegiatan operasi sudah dikenal beribu-ribu tahun yang lalu, sejak
manusia mengenal cara berburu, membuat suatu benda, dan lain-lain. Pengetahuan
atau cara tersebut berkembang terus dengan ditemukan prinsip serta metode baru, dan
akhirnya terbentuk menjadi suatu ilmu sendiri, dilengkapi dengan masuknya unsur-
unsur ilmu pengetahuan yang lain.Perkembangan manajemen operasi lebih terasa
sejak meletusnya Revolusi Industri pada abad ke-18. Pada saat itu, pola kerajinan
tangan mulai tergeser, dan sistem pabrik mulai berkembang. Dilengkapi dengan
penemuan teknologi yang semakin lama semakin canggih, selain fasilitas produksi
menjadi lebih modern, penanganannya juga menjadi lebih kompleks.Sejalan dengan
perkembangan teknologi dan perekonomian, konsep manajemen operasi menjadi
semakin berkembang dan semakin terasa peranannya dalam pengembangan
perusahaan agar semakin efisien dan efektif sehingga memiliki daya saing yang kuat.
Perkembangan manajemen operasi sampai dalam bentuknya sekarang ini didasarkan
atas penemuan dari para ahli. Hal ini dapat dilihat dari adanya aliran utama yang
menyumbang terhadap perkembangan bidang manajemen operasi, yaitu:

4
1. Pembagian Kerja
Menurut Adam Smith, spesialisasi tenaga kerja akan meningkatkan keluaran
karena tiga faktor, yaitu:
a. Peningkatan keterampilan karyawan;
b. Penghematan waktu kerja yang hilang karena perubahan pekerjaan.
c. Penemuan peralatan-peralatan dan mesin.

2. Revolusi Industri
Merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin, dan James Watt
adalah orang yang memberikan sumbangan terbesar dalam Revolusi Industri
dengan penemuan mesin uapnya sebagai cumber utama tenaga mesin mobil
untuk pertanian dan pabrik.

3. Manajemen Ilmiah
Dikembangkan oleh Frederick W. Taylor dengan pengertian bahwa manajemen
ilmiah merupakan:
a. Penerapan metode-metode ilmiah pada studi, analisis, dan pemecahan
masalah-masalah operasi;
b. Seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik-teknik untuk meningkatkan
efisiensi operasi organisasi;

4. Hubungan manusiawi.
Dikembangkan oleh Elton Mayo, bahwa motivasi karyawan adalah unsur krusial
dalam peningkatan produktivitas tanpa mengabaikan aspek lingkungan fisik dan
teknik.

5. Model-model Keputusan Kuantitatif


Digunakan untuk menyajikan suatu sistem produktif dalam model- model
matematika, contohnya rumusan EOQ untuk manajemen persediaan, metode
simpleks linear programming.

6. Komputer
Kegiatan operasi memanfaatkan komputer untuk manajemen persediaan,
scheduling produksi, pengawasan kualitas, dan sister pembiayaan.

Manajemen operasi merupakan satu dari fungsi manajemen (functional


management) dalam perusahaan. Selain pemasaran, keuangan, sumber daya manusia,
maka operasi adalah satu fungsi yang sangat penting dalam menjalankan suatu
perusahaan. Belakangan ini sudah umum kita jumpai jabatan dalam perusahaan yang
terkait dengan manajemen operasi, seperti manajer dan direktur operasi.

5
Konsep proses dalam pengertian manajemen operasi pada dasarnya mencakup semua
proses, mulai dari proses global/utama hingga subproses terkecil yang dapat dijumpai
dalam perusahaan. Walaupun hierarkinya boleh jadi sangat panjang, level proses yang
dianalisis hanya melibatkan beberapa level saja sesuai kebutuhan. Yang perlu menjadi
perhatian adalah level terbesar dari analisis proses adalah level dimana unit dalam
perusahaan berinteraksi dengan pihak lain seperti pemasok dan pelanggan. Lebih dari
itu, kajiannya sudah memasuki topik manajemen rantai pasok (supply Chain
Management).Dengan demikian, ruang lingkup analisis dalam manajemen operasi
adalah keseluruhan proses yang terdapat dalam suatu perusahaan.

2) RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI/OPERASI

Pada masa lalu pengertian produksi hanya dikaitkan dengan unit usaha fabrikasi
yaitu yang menghasilkan barang-barang nyata seperti mobil, perabot, semen dsb,
namun pengertian produksi pada saat ini menjadi semakin meluas. Produksi sering
diartikan sebagai aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan nilai masukan (input)
menjadi keluaran (output). Dengan demikian maka kegiatan usaha jasa seperti
dijumpai pada perusahaan angkutan, asuransi, bank, pos, telekomunikasi, dsb
menjalankan juga kegiatan produksi. Secara skematis sistem produksi dapat
digambarkan sbb:

Skema Sistem Produksi ada sekurangkurangnya 3 perbedaan pokok antara usaha


jasa dan usaha pabrikasi, yaitu :
a. Dalam unit usaha pabrikasi keluarannya merupakan barang real sehingga
produktivitasnya akan lebih mudah diukur bila dibandingkan dengan unit
usaha jasa yang keluarannya berupa pelayanan.
b. Kualitas produk yang dihasilkan dari usaha pabrikasi lebih mudah
ditentukan standarnya.
c. Kontak langsung dengan konsumen tidak selalu terjadi pada usaha
pabrikasi sedangkan pada usaha jasa kontak langsung dengan konsumen
merupakan suatu yang tidak dapat dielakkan.

Tidak akan dijumpai adanya persediaan akhir di dalam usaha jasa sedang dalam
usaha pabrikasi adanya persediaan sesuatu yang sulit dihindarkan.Secara garis
besar transformasi produksi dapat diklasifikasikan :
 Transformasi pabrikasi yaitu suatu transformasi yang bersifat diskrit dan
menghasilkan produk nyata.
 Suatu transformasi dikatakan bersifat diskrit bila antara suatu operasi dan
operasi yang lain dapat dibedakan dengan jelas seperti dijumpai pada pabrik
mobil, misalnya.

6
 Transformasi proses yaitu suatu transformasi yang bersifat continue dimana
diantara operasi yang satu dengan operasi yang lain kurang dapat dibedakan
secara nyata, seperti dijumpai pada pabrik pupuk dan semen, misalnya.
 Transformasi jasa yaitu suatu transformasi yang tidak mengubah secara fisik
masukan menjadi keluaran; dalam hal ini secara fisik keluaran akan sama
dengan masukan, namun transformasi jenis ini akan meningkatkan nilai
masukannya, misalnya pada perusahaan angkutan. Sistem transformasi jasa
sering disebut sebagai system operasi.

Menurut Zulian Yamit (2003) Karakteristik dari sistem manajemen operasi adalah :
1. Mempunyai tujuan, yaitu menghasilkan barang dan jasa
2. Mempunyai kegiatan, yaitu proses transformasi
3. Adanya mekanisme yang mengendalikan pengoperasian

Ada tiga aspek yang saling berkaitan dalam ruang lingkup manajemen operasi, yaitu :
1) Aspek struktural yaitu aspek yang memperlihatkan konfigurasi komponen yang
membangun sistem manajemen operasi dan interaksinya satu sama lain.
2) Aspek fungsional yaitu aspek yang berkaitan dengan manajemen dan
organisasi komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan,
penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimum.
3) Aspek lingkungan memberikan dimensi lain pada sistem manajemen operasi
yang berupa pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan
yang terjadi di luar sistem.

3) MENGORGANISASI PENCIPTAAN PRODUK DAN JASA

Kegiatan produksi barang atau jasa biasa didahului dengan Penciptaan dan
pengembangan produk. Kegiatan perencanaan produk suatu perusaahan dalam
menciptakan, mengembangkan, dan memperbaruhi sebuah produk yang bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.

Mengorganisasi Penciptaan Produk dan Jasa Seperti Berikut :

1. Penciptaan Ide
2. Penyaringan ide
3. Pengembangan/pengujian konsep
4. Pengembangan Strategi pemasaran
5. Analisis Usaha
6. Pengembangan Produk
7. Marketing Testing
8. Komersialisasi (Pencapaian Tujuan)

7
Beberapa ciri dalam pembentukan suatu produk,

 produk inovatif

produk ini adalah produk yang benar-benar baru diciptakan/dibuat, produk ini belum
pernah dipasarkan sebelumnya,

 produk imitasi,

adalah produk yang diduplikasi dari produk lain yang sudah ada sebelumnya.
Contoh Sony yang menciptakan sony xperia hp android terbaru dari sony namun
android sudah lama ada yang pasarkan oleh samsung, apple, dll.

 produk pengganti

produk ini adalah produk yang diperbaharui dari produk yang sudah dipasarkan
sebelumnya. Contoh, motor matic honda vario produksi PT. Honda Indonesia telah
lama memasarkan motor matic honda vario, akan tetapi diperbaharui kembali
dengan tekhnolgi yang lebih canggih dengan memperbarui mesinnya menggunakan
sistem injeksi dan helm-in.

4) PERSIAPAN BERKARIR DI MANAJEMEN PRODUKSI/OPERASI

Berkarir adalah upaya untuk mengaktualisasikan diri dalam organisasi, setiap


perusahaan memiliki program berbeda dalam mengembangkan karir karyawan-nya.
Persiapan Berkarir di Manajemen Produksi

Persiapan Berkarir di Manajemen Produksi Seperti Berikut :

1) Berkarir dalam suatu pekerjaan penting bagi setiap karyawan untuk


mengembangkan karir dalam organisasi.
2) Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2006:76) pengembangan adalah suatu
usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan
moral karyawansesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui
pendidikan dan pelatihan.
3) Pengembangan karier adalah tanggung jawab organisasi untuk menyiapkan
karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman tertentu, agar pada waktu
dibutuhkan organisasi sudah memiliki karyawan dengan kualifikasi tertentu.
4) Karyawan berkewajiban untuk bekerja sebaik mungkin, mengikuti semua
pelatihan yang diberikan, menunggu kesempatan kenaikan jabatan sesuai
dengan ketentuan perusahaan.
5) Pengembangan karier tradisional pada umumnya berupa kenaikan karier
secara vertikal dari satu jenjang pekerjaan tertentu ke jenjang berikutnya.

8
Jadi seseorang diharapkan mendalami suatu bidang pekerjaan tertentu
kemudian menduduki jabatan manajerial.

Menurut Fubrin J.Andrew dalam Anwar Prabu Mangkunegara (2005) Tujuan dan
manfaat pengembangan karir adalah :

 Membantu dalam Pencapaian Tujuan Individu dan Perusahaan.


 Menunjukan Hubungan Kesejahteraan Karyawan
 Membantu Karyawan Menyadari Kemampuan Potensi Mereka
 Memperkuat Hubungan antara Karyawan dan Perusahaan
 Membuktikan Tanggung Jawab sosial
 Membantu memperkuat Pelaksanaan Program-program Perusahaan
 Mengurangi Turn Over dan Biaya Kepegawaian.
 Mengurangi Keusangan Profesi dan Manajerial
 Menggiatkan Analisis dari Keseluruhan Karyawan
 Menggiatkan Suatu Pemikiran (Pandangan) Jarak Waktu yang Panjang

9
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen


Operasi dan produksi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam
bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Sehingga
manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan
operasi secara efektif dan efisien. Ruang lingkup manajemen operasi berkaitan
dengan pengoperasian sistem operasi, pemilihan serta penyiapan sistem operasi
yang meliputi keputusan tentang : Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi,
Seleksi dan perancangan proses dan peralatan, Pemilihan lokasi dan site perusahaan
dan unit produksi, Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses, Strategi
produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.

10
DAFTAR PUSTAKA
Irva H. Sautaki (2015). Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Operasi dan Produksi.
From http://kangirva.blogspot.com/2015/01/pengertian-dan-ruang-lingkup-
manajemen.html, 15 Maret 2015Handoko,

T. Hani (2000). Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi.Yogyakarta: BPFE-


YOGYAKARTA.Sukanto, Reksohadiprodjo (1991).

Manajemen Produksi.Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.Susi Wardani (2014). Pengertian


Manajemen Operasi. From
http://susiwardani.blogspot.com/2014/manajemenoperasi+pengertian, 15 Maret 2015

Eka Yana Hidayat (2013). Manjemen Operasi Menurut Para Ahli. From
http://ekayanahidayat.blogspot.com/2013/10/manajemen-operasi-menurut-para-ahli-
31.html?m=1 , 15 Maret 2015Budi Wahyono (2012). Pengertian Manajemen

Produksi dan Operasi. From http://www.pendidikanekonomi.com/2012/03/pengertian-


manajemen-produksi-dan.html, 17 Maret 2015

11

Anda mungkin juga menyukai