MANAJEMEN OPERSIONAL
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengantar Bisnis
Disusun Oleh :
Muhamad Bintang 030223055
Satya Indra Permana 030223058
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah manajemen operasioanal.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dengan Kerjasama team
untuk mencari bantuan serta refrensi agar memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang manajemen bisnis
tentang manajemen operasional ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................iii
Latar Belakang..............................................................................................................iii
Rumusan Masalah.........................................................................................................iv
Tujuan...........................................................................................................................iv
BAB II............................................................................................................................1
2.2 Sejarah Perkembangan Manajemen Operasi............................................................1
2.3 proses produksi.........................................................................................................4
2.3.1 Tujuan Proses Produksi.................................................................................4
2.3.2 Tahapan Proses Produksi................................................................................5
2.4 RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASIONAL..........................................7
2.5 Pengambilan Keputusan Terkait Manajemen Operasional......................................9
BAB III.........................................................................................................................16
PEUNUTUP.................................................................................................................16
KESIMPULAN............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16
ii
BAB I
Latar Belakang
iii
Rumusan Masalah
Tujuan
iv
BAB II
1
work), akan melahirkan spesialisasi tenaga kerja yang akan menimbulkan peningkatan
hasil produksi, disebabkan oleh tiga faktor yaitu:
Peningkatan kecakapan dan ketangkasan dari sebagian para pekerja dalam
mengerjakan pekerjaan secara berulang-ulang.
Menghindari terbuangnya waktu karena perpindahan atau perubahan tugas,
sehingga diperoleh penghematan waktu, yang biasanya hilang karena bergantinya
pekerjaan dari mengerjakan sesuatu, berpindah mengerjakan yang lain.
Penambahan peralatan dan mesin, dengan diketemukannya mesin dan peralatan
yang spesialisasi, mengikuti usaha-usaha manusia dalam ruang lingkup yang terbatas
bagi pengganti tenaga kerja.
a. Revolusi Industri
Revolusi industri adalah inti dari subsitusi tenaga manusia. dengan tenaga
mesin. Daya pendorong yang besar pada revolusi ini diberikan oleh Mesin uap oleh
James Watt pada tahun 1764, yang merupakan sumber utama tenaga mesin penggerak
untuk pertanian dan pabrik. Revolusi industri selanjutnya dipercepat pada akhir tahun
1800-an dengan perkembangan mesin berbahan bakar dan listrik. Pada awal abad ini
dikembangkan konsep produksi massal, tetapi sampai perang dunia I, ketika terjadi
permintaan yang banyak pada industri di Amerika Serikat konsep ini tidak mencapai
penggunaan yang meluas. Abad pemasaran massal melanjutkan tekanan untuk
otomatisasi dan produksi volume besar. Bagaimanapun juga lingkungan kita dewasa
ini memasuki masa pasca industri, yang ditandai dengan pergeseran ke jasa ekonomi
dan perhatian yang lebih besar pada lingkungan sosial dan alam.
2
awal tahun 1900an. Kajian ilmiah tentang kerja terjadi karena tekanan dari sarikat
buruh, pekerja dan akademisi.
Pada beberapa kasus tekanan ini telah dibenarkan karena kesalahan penerapan
pendekatan atau digunakan sebagai kampanye percepatan oleh manajemen.
d. Model keputusan
Model Keputusan dapat digunakan untuk menyajikan sistem . yang produktif dalam
bentuk matematis. Sebuah model keputusan diekspresikan dalam bentuk pengukuran
prestasi, kendala dan variabel keputusan. Manfaat dari model seperti ini adalah untuk
menemukan nilai yang optimum dari variabelvariabel keputusan yang memperbaiki
prestasi sistem dengan kendala yang ada dalam penerapannya. Selanjutnya model ini
dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Penggunaan pertama dari
pendekatan ini terlaksana pada tahun 1915 ketika F.W. Haris mengembangkan rumus
kuantitas pemesanan yang ekonomis (Ecomical Order Quantity) untuk manajemen
persedian. Pada Tahun 1916 dikembangkan Model Penjadwalan Gantt Chart oleh H.
Gantt. Pada tahun 1931 Shewhart mengembangkan model keputusan kuantitatif untuk
pemakaian pada pengendalian mutu kerja secara statistik. Pada tahun 1943
dikembangkan Model Linear programming dan Net Work Palanning. Pada tahun
1951 George Dantzing mengembangkan metode simpleks dari program linear, yang
memungkinkan cara pemecahan seluruh kelas model matematis. Pada tahun 1950
perkembangan model simulasi komputer memberikan sumbangan yang besar pada
kajian dan analisis operasi. Sejak tahun 1950-an penggunaan berbagai model
keputusan meluas secara hebat
3
e. Penggunaan Komputer
Penggunann komputer secara dramatis telah merubah bidang manajemen operasi
sejak komputer diperkenalkan ke dalam bisnis pada tahun 1950-an. Hampir semua
operasi manufaktur sekarang menggunakan komputer untuk mengolah data
persediaan, penjadwalan produksi, pengendalian mutu, dan sistem biaya. Sebagai
tambahan bahwa komputer telah digunakan secara meluas pada berbagai kantor dan
pada semua bentuk operasi jasa. Dewasa ini penggunaan komputer secara efektif
merupakan bagian yang sangat penting dari bidang manajemen operasional.
Agar lebih memahaminya, ada beberapa tujuan dari proses produksi yang perlu
Anda ketahui yaitu:
4
Memenuhi permintaan pasar, baik itu lingkup domestik maupun internasional.
Menjaga keberlangsungan bisnis agar tetap survive.
Dalam jenis proses produksi terbagi menjadi empat jangka waktu yang di antaranya
adalah
Jenis proses yang satu ini tidak akan membutuhkan waktu lama. Bahkan,
boleh dikatakan produk, jika itu barang, adalah sesuatu yang instan. Contohnya
adalah makanan cepat saji, martabak, roti goreng, dan lainnya. Sehingga, konsumen
pun bisa dengan segera menikmati produk tersebut.
Jenis proses dengan jangka panjang pasti membutuhkan waktu lama. Hal
tersebut dapat terlihat contoh seperti budidaya durian, kopi dan sejenisnya.
Hitungannya tidak hanya hari atau minggu melainkan bulan.
Untuk jenis yang satu ini adalah menggabungkan sesama barang jadi. Misal,
seperti produksi motor. Ada yang membuat rangkanya terlebih dahulu. Kemudian,
ada yang menyiapkan mesin, roda, dan sejenisnya. Setelahnya, menggabungkan
rangka dengan mesin sehingga menjadi barang jadi yaitu motor.
Ada beberapa tahapan dalam proses produksi yang perlu Anda ketahui yaitu:
Konsep
5
Ide adalah hal penting sebelum memulai membuat sesuatu. Ide perlu
dimatangkan dan kemudian menjadi sebuah konsep. Ketika mampu merancang
konsep dengan baik maka proses menjadi barang atau jasa akan lebih mudah.
Riset
Pengembangan Desain
Riset sudah selesai, Anda bisa berlanjut kepada pengembangan desain. Jika
bisnis Anda menyasar dalam bentuk barang, Anda perlu menguji desain tersebut.
Ketahanan dan tingkat kadaluarsa. Jika berupa jasa, Anda perlu mengetahui apakah
harga yang Anda putuskan sesuai dengan kehendak konsumen.
Pengujian Desain
Perbaikan
Produk Jadi
Setelah melakukan perbaikan, dan tentu saja evaluasi, Anda bersiap untuk
melakukan peluncuran produk jadi. Produk, baik itu barang maupun jasa, harus
menyediakan pemasaran yang baik dan efektif. Misal, memberikan harga promosi
6
hingga batas waktu tertentu atau 50 konsumen pertama akan mendapatkan harga
khusus.
1. Perencanaan
2. Pengendalian Produksi
3. Sistem Informasi Produksi
Pengendalian Produksi
Proses Produksi yang dijalankan oleh Manajemen Operasional adalah pengendalian
yang berdasar pada perencanaan yang sudah diputuskan sebelumnya. Perencanaan
produksi adalah dasar dalam melakukan pengendalian produksi, didalamnya
mencakup berbagai kebijakan dan standar yang harus dipenuhi. Tapi, proses produksi
7
yang sedang dijalankan harus diawasi suapaya tidak melenceng dari perencanaan
yang telah disusun, terkendali seperti yang diharapkan. Dan perlu diingat, semua
langkah pengendalian adalah untuk memaksimalkan keuntungan yang bisa diperoleh
oleh perusahaan dengan mengurangi kesalahan kesalahan yang bisa merugikan.
d Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas adalah alat bagi manajemen operasional dalam memperbaiki
ataupun meningkatkan kualitas produk barang atau jasa yang dihasilkan, dan
mengurangi kuantitas barang yang gagal atau rusak dari proses produksi. Dan hal
8
tersebut tentunya akan merugikan. Pengawasan terhadap kualitas dalam menentukan
ukuran, cara ataupun persyaratan fungsional dari suatu produk dan spesifikasinya juga
memerksa apakah prosedur dalam proses produksi telah sesuai standar mutu yang
telah ditetapkan dalam menjaga kualitas.
e. Pemeliharaan
Diperlukan upaya dalam pemeliharaan alat produksi untuk mencegah hasil produk
dari proses produksi yang cacat tau tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan
akibat alat produksi yang rusak. Tapi jika apabila produk yang dihasilkan masih juga
ada produk cacat, mungkin pergantian alat produksi adalah opsi berikutnya yang perlu
dipertimbangkan. Maintenance sangat penting, masalah teknis mengenai alat alat
hendaknya ada bagian khusus yang mengaturnya.
9
Keputusan terkait Manajemen Rantai Pasok
10
Keputusan terkait Manajemen Permintaan
Secara garis besar kegiatan dalam manajemen permintaan akan terkait dengan
bagian pemasaran. Kegiatan seperti peramalan permintaan, pemilihan promosi,
hingga mencari tahu pola dan karakteristik yang menjadi keinginan customer adalah
bagian dari kegiatan dalam manajemen permintaan. Berikut adalah beberapa
pertanyaan yang dapat merepresentasikan diskusi yang ada dalam manajemen
permintaan.
Perencanaan yang baik terkait kapasitas yang dibutuhkan agar sesuai dengan
permintaan adalah bagian dari keputusan dalam manajemen operasional. Kapasitas
dalam hal ini bisa berupa ketersediaan mesin, jumlah pekerja, ataupun area
penyimpanan. Kapasitas yang berlebih berpeluang membuat perusahaan mengalami
kerugian dalam bentuk fixed cost maupun variable cost. Sedangkan kapasitas yang
kurang dapat membuat perusahaan kehilangan peluang untuk memenuhi demand
atau opportunity cost. Beberapa pertimbangan dalam perencanaan kapasitas adalah
sebagai berikut.
11
Keputusan terkait Perencanaan Strategis, Taktikal, dan Operasional
12
berakhir, dan resource / sumber daya yang dibutuhkan . Diskusi yang terjadi dalam
manajemen proyek diantaranya:
13
tersebut adalah hal lumrah yang sudah menjadi bagian dari perusahaan. Beberapa
diskusi terkait penggunaan teknologi adalah sbb.
14
1. Dpt memperolh tenaga kerja yg cukup
2. dpt memperlh bhn baku yg baik dengan hrg bersaing
3. Memungkinkan perluasan pabrik.
1. Faktor Primer
Letak bahan baku
Suatu pabrik berada di dekat lokasi bahan mentah agar memangkas
ongkos angkut bahan baku dan mengurangi resiko rusaknya bahan baku
Letak Pasar
Suatu pabrik berada di dekat lokasi pasar agar memudahkan produk cepat
sampai kepada konsumen, menghemat ongkos distribusi.
Sarana transportasi
Tenaga Kerja
Tenaga lisrik untuk mesin produksi bekerja
2. Faktor Sekunder
Perluasan pabrik
Keadaan tanah
Iklim
Sikap masyarakat setempat
D. Layout Pabrik
Layout pabrik adalah tata letak mesin dan peralatan lainnya yang digunakan
dalam proses produksi untuk mendapat kombinasi yang optimal antara fasilitas pabrik
yang ada.
E. Tujuan Layout Pabrik
1. Simplifikasi proses produksi
2. Meminimumkn biaya angkut dan bahan dlm pabrik
3. Kepuasan dan keamanan kerja karyawan
15
BAB III
PEUNUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8838022/Manajemen_Produksi_dan_Operasi
https://id.scribd.com/document/345166185/MANAJEMEN-OPERASIONAL
https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/11/120000169/pengertian-manajemen-
operasi-menurut-ahli-
16
17