Anda di halaman 1dari 15

Makalah

PRODUKSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI


Dosen pengampu : Drs. LA HANU, M.Si

Disusun oleh :
1. Geraldo Sihombing ( 7213520031)
2. Krista Bintang ( 7212520006)
3. M. Rizky Arbi Pinem (7213520049)

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
Kata Pengantar
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karuniaNya saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Dalam prosesnya kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs. LA
HANU,M.Si sebagai dosen mata kuliah Pengantar bisnis, rekan-rekan kelas B Akuntansi
Unimed, serta Orangtua yang telah menfasilitasi saya dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan sehingga masih belum
sempurna. Untuk itu kami sebagai penulis menerima kritik, saran dan usulan untuk
memperbaiki setiap tugas untuk kedepannya.

Semoga makalah ini dapat dipahami dan menambah ilmu bagi siapa pun yang
membacanya. Demikian makalah kami buat , apabila ada kesalahan dalam kata-kata yang
kurang berkenan kami minta maaf dan kami menerima saran dan kritik untuk membangun
tugas ini dimasa depan.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3

BAB I............................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4

1. Latar belakang.................................................................................................................................4

2. Manfaat...........................................................................................................................................4

3. Tujuan..............................................................................................................................................4

BAB II...........................................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5

1. Pengertian manajemen produksi.....................................................................................................5

2. Tujuan manajemen produksi...........................................................................................................6

3. Fungsi manajemen produksi................................................................................................................6

4. Ruang lingkup manajemen produksi................................................................................................7

5. Aspek manajemen produksi............................................................................................................8

1. Pengertian teknologi informasi........................................................................................................9

2. Peran Penting Teknologi Informasi pada Bisnis...............................................................................9

3. Hubungan Bisnis dan Teknologi Informasi.......................................................................................9

4. Dampak Teknologi Informasi dalam Bisnis....................................................................................10

5. Manfaat Teknologi Informasi dalam Bisnis....................................................................................11

BAB III........................................................................................................................................................14

KESIMPULAN.............................................................................................................................................14

REFERENSI.................................................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Bisnis dan teknologi informasi merupakan dua hal yang berkaitan. Terlebih di era
saat ini teknologi memiliki peran yang besar bagi aktivitas manusia. Perkembangan
teknologi saat ini sudah semakin cepat, salah satunya yaitu teknologi informasi.
Tanpa peran teknologi informasi mungkin perkembangan tidak akan maju seperti
saat ini. Secara fungsi teknologi informasi memiliki guna untuk menjadi solusi dari
permasalahan yang ada, membuat aktivitas menjadi efektif dan efisien, serta
meningkatkan kreativitas. Teknologi informasi sendiri sudah masuk ke semua
bidang, salah satunya bisnis. Pada masa seperti ini apabila bisnis tidak mengikuti
teknologi akan terancam bangkrut.

2. Manfaat
Manfaat dalam penyusunan makalah ini adalah untuk melatih mahasiswa untuk
lebih kritis dalam penyusunan makalah dan juga menambah pengetahuan mahasiwa
tentang prduksi dan teknologi informasi.

3. Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas rutin matkul
pengantar bisnis, melatih mahasiswa dalam menyusun makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian manajemen produksi
Jay Heizer dan Barry Render lewat bukunya “Operations
Management” mendefinisikan manajemen produksi atau manajemen operasional
sebagai serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dari bentuk barang atau jasa
dengan mentransformasikan masukan (inputs) menjadi suatu luaran (outputs)
produk tertentu. 

Di samping itu, menurut Pandji Anoraga dalam bukunya “Manajamen Bisnis” yang ia


tulis, manajemen produksi didefinisikan sebagai suatu aktivitas usaha yang
dilakukan oleh sekelompok manusia yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian dengan cara efektif untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.

Selain definisi di atas, pengertian manajemen produksi yang terpopuler datang dari
T. Hani Handoko lewat bukunya “Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi”
yang mengartikan manajemen produksi sebagai kegiatan melakukan usaha-usaha
pengelolaan secara optimal dalam menggunakan sumber daya atau faktor produksi
dalam proses transformasinya menjadi suatu produk atau jasa.

Definisi lain datang dari Sofjan Assauri lewat bukunya “Manajemen Produksi dan
Operasi” yang mendefinisikan manajemen produksi sebagai kegiatan yang mengatur
dan mengoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya
manusia, sumber daya alat,dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan
efisien untuk menciptakan dan menambah nilai guna (utility) suatu barang atau
jasa.

Manajemen produksi juga didefinisikan oleh William K. Holstein, seorang profesor


bisnis dari State University of New York at Albany sebagai perencanaan dan
pengendalian proses industri untuk memastikan bahwa keduanya bergerak dengan
lancar pada tingkat yang diperlukan.
2. Tujuan manajemen produksi
Manajemen produksi bertujuan untuk mengelola lima hal pokok yang disebut
William K. Holstein sebagai 5M. Kelima tujuan pokok yang dikelola oleh manajemen
produksi ini berupa,
 Manusia, berupa sumber daya atau tenaga kerja
 Mesin, berupa alat produksi 

 Metode, berupa rancangan strategis terkait operasional produksi

 Material, berupa bahan baku utama maupun bahan pendukung proses


produksi

 Money, atau uang yang mencakup finansial baik modal, perputaran uang
dalam operasional, hingga keuntungan.

Manajemen produksi bertujuan untuk mengelola sumber daya manusia dalam


bentuk tenaga kerja agar mereka mampu memaksimalkan potensi dengan tugas
yang dijalani. Manajemen produksi bertujuan untuk mengatur tenaga kerja dalam
penempatan mereka sesuai keahlian dalam tiap bagian-bagian dalam proses
produksi.
Manajemen produksi juga bertujuan dalam pengelolaan alat-alat produksi yang
mencakup pembelian, perawatan, dan juga pembaharuan. Tujuan ini dilakukan agar
proses produksi tidak terhambat oleh kerusakan-kerusakan yang dialami alat
produksi dan memastikan mutu serta kualitas produk atau jasa. 

3. Fungsi manajemen produksi


1. Fungsi perencanaan
Setiap usaha atau industri memerlukan sebuah cetak biru untuk mengawali proses
operasionalnya. Hal ini dilakukan dengan memfungsikan manajemen produksi
dalam persoalan metode dan strategi yang akan dirancang untuk mencapai tujuan
produksi dan tujuan bisnis secara umum. 
Metode atau strategi operasional juga merupakan fungsi manajemen produksi
dalam memastikan setiap operasional perusahaan dijalankan sesuai rencana bisnis
yang telah ditetapkan. Manajemen produksi diharuskan untuk memahami strategi
dan proyeksi perusahaan terhadap pasar dan cakupan konsumen dari barang atau
jasa yang akan dihasilkan.
2. Fungsi pengolahan
Pengelolaan atau pengolahan sumber daya alam atau bahan baku produksi juga
merupakan fungsi dari manajemen produksi. Fungsi ini dilakukan agar ketersediaan
bahan baku tidak menghambat proses produksi dan tidak memperberat beban
finansial atau ongkos produksi.
Manajemen produksi bertanggung jawab atas pengolahan bahan baku hingga
menjadi suatu produk dengan nilai jual tertentu. Pengolahan produk yang
dimanajemen dengan baik akan memastikan kualitas luaran produk di pasaran dan
ketika dinikmati konsumen.
3. Fungsi pengawasan
Manajemen produksi bertanggung jawab pula terhadap pengawasan operasional
perusahaan secara umum. Pengawasan ini meliputi pra produksi, produksi, hingga
pasca produksi. Dalam hal ini, kecakapan pengawasan yang dilakukan manajemen
produksi berpengaruh pada lancarnya proses operasional produksi hingga proses
pemasaran produk.
4. Fungsi jasa pendukung
Fungsi jasa pendukung  adalah fungsi manajemen produksi dalam mengelola
finansial, di mana dalam hal ini sumber daya modal amat berperan penting dalam
berjalannya proses produksi. Manajemen produksi harus dapat memastikan bahwa
anggaran yang direncanakan dalam tiap proses produksi selaras dan relevan
dengan kebutuhan operasional atau proses produksi yang akan berlangsung.
Keberadaan manajemen produksi dalam suatu perusahaan dapat mendukung jasa
pengelolaan finansial perusahaan meski tidak secara menyeluruh. Bagian finansial
perusahaan akan lebih berperan dalam urusan ini, namun dukungan manajemen
produksi terhadap pengelolaan anggaran juga tidak bisa dianggap remeh.

4. Ruang lingkup manajemen produksi


Berdasarkan fungsinya, manajemen produksi memiliki ruang lingkup luas dalam proses
industri atau usaha yang dijalankan oleh perusahaan. Ruang lingkup manajemen
produksi dalam suatu usaha atau industri mencakup beberapa hal sebagai berikut,
1. Perancangan desain produk
Dalam ruang lingkup ini, manajemen produksi berperan dalam proses analisis dan
penetapan keputusan terhadap tindakan atau langkah yang akan diambil dalam proses
penentuan desain produk. Keputusan manajemen produksi dalam hal ini berpengaruh
terhadap capaian strategi perusahaan melalui produk yang akan dihasilkan. Oleh
karena itu, perancangan produk perlu didasari oleh strategi bisnis tertentu.
2. Transformasi perusahaan
Ruang lingkup ini memberi tanggung jawab bagi manajemen produksi untuk dapat
memberikan masukan terhadap pembaharuan perusahaan. Sistem kerja ini meliputi
strategi dan tugas perusahaan terhadap pelaksanaan produksi dan administrasi secara
organisasional. Manajemen produksi penting berada dalam pengambilan keputusan
umum karena bagian ini yang tahu seluk-beluk pengelolaan produk dari suatu
perusahaan.
Manajemen produksi juga memiliki ruang lingkup pada saat proses penentuan lokasi
produksi atau pabrik bagi perusahaan untuk suatu produk tertentu. Beberapa
perusahaan manufaktur memiliki lokasi produksi di berbagai tempat atau daerah. Hal
ini dilakukan dengan berbagai alasan terkait dengan ketersediaan faktor produksi
seperti bahan baku, tenaga kerja, dan juga jalur pemasaran. Dalam hal ini manajemen
produksi memiliki andil yang kuat bagi perusahaan. Penempatan lokasi produksi dapat
mendukung transformasi perusahaan melalui ekspansi dan adaptasi pasar yang baru.
3. Perbaikan produk
Setelah perancangan dan penentuan desain produk dilakukan, maka manajemen
produksi juga bertanggung jawab pada ruang lingkup perancangan proses produksi
serta penentuan alat-alat produksi yang akan dipakai. Ruang lingkup ini menentukan
lancarnya proses produksi hingga tercipta suatu produk yang diinginkan perusahaan
serta konsumen.

5. Aspek manajemen produksi


Secara umum, manajemen produksi bergerak melalui 3 aspek utama yang
berhubungan dengan sistem produksi dalam suatu perusahaan, baik itu produk
barang maupun jasa. Adapun ketiga aspek itu adalah sebagai berikut:
1. Strategi operasional dan kebijakan produksi
Aspek perencanaan produksi adalah terkait dengan strategi operasional dan
kebijakan produksi. Oleh karena keterlibatannya dalam strategi umum perusahaan,
maka sudah pasti manajemen produksi juga memiliki andil besar terhadap
terbentuknya strategi operasional serta kebijakan produksi. Strategi operasional ini
dapat meliputi beberapa hal seperti persediaan, proses, kapasitas, tenaga kerja,
serta jaminan mutu serta kualitas. Sedangkan kebijakan produksi dapat berupa
prosedur operasional standar yang ditetapkan bagi pegawai di ranah produksi.
2. Workflow layouting 
Perancangan alur kerja merupakan aspek yang diperhatikan dari suatu manajemen produksi
(Sumber: Pexels)
Aspek selanjutnya adalah pengendalian produksi barang atau jasa. Dalam hal ini,
manajemen produksi juga bertanggung jawab atas rancangan alur kerja atau
workflow. Pembuatan layout alur kerja dilakukan bersama dengan bagian-bagian
terkait dalam perusahaan untuk melahirkan alur produksi yang efektif dan efisien.
Minimalisasi ongkos produksi dapat ditekan melalui alur kerja efisien ini, selain juga
dapat memproyeksikan proses pemasaran secara relevan.
3. Pengawasan dan evaluasi
Aspek terakhir setelah memastikan adanya pengendalian terhadap produksi barang
atau jasa melalui workflow layouting maka manajemen produksi juga harus
mengawasi proses produksi serta mengevaluasi output produksi. Pengawasan dan
evaluasi merupakan aspek penting dari manajemen produksi karena berpengaruh
terhadap kualitas produk di pasaran.
Secara garis besar, manajemen produksi berperan besar dalam suatu perusahaan.
Selain memastikan proses produksi berlangsung lancar, manajemen produksi juga
harus dapat mengelola keuangan hingga merumuskan metode serta strategi yang
mumpuni bagi berhasilnya operasional perusahaan. Manajemen produksi juga
diharapkan mampu meyakinkan konsumen melalui kualitas produk yang baik.
Teknologi informasi

1. Pengertian teknologi informasi


Teknologi informasi sendiri merupakan istilah umum untuk teknologi apa pun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengelola atau
menyebarkan informasi.

Adapun pengertian teknologi informasi menurut ITTA (Information Technology


Association of America) adalah studi mengenai perancangan, penelitian,
implementasi, dukungan, pengembangan atau manajemen sistem informasi yang
berbasis komputer (aplikasi hardware dan software).

Teknologi informasi memiliki fungsi untuk memproses, mengolah, menyusun,


menyimpan, dan mengubah seluruh data dengan berbagai macam cara untuk
mendapatkan informasi yang cepat dan berkualitas merupakan pengertian dari
teknologi informasi. Dengan adanya fungsi tersebut, maka hal itu otomatis perlu
dikaitkan antara bisnis dan teknologi informasi karena dalam berbisnis melakukan
penyebaran informasi merupakan hal penting seperti melakukan promosi melalui
media online. Bahkan dapat dikatakan jika bisnis tanpa teknologi informasi akan
berjalan tidak maksimal karena begitu ketatnya persaingan. Sebaliknya, teknologi
informasi tanpa bisnis pun tidak akan berjalan maksimal.

Untuk itu, hubungan bisnis dan teknologi informasi ini sangatlah penting, dan bagi
para pelaku bisnis sudah seharusnya mengetahui hubungan kedua hal tersebut.

2. Peran Penting Teknologi Informasi pada Bisnis


Sehingga pengaruh teknologi informasi tidak dapat diremehkan, karena proses
globalisasi yang berjalan begitu cepat yang memberikan pengaruh pada cara
berpikir maupun berperilaku.

Peran pentingnya teknologi informasi ini juga memberikan pengaruh pada dunia
bisnis.

Pada dunia bisnis teknologi membantu banyak terutama terkait sistem informasi
yang terintegrasi dengan baik, yang mana sistem informasi ini dibangun atau
dirancang untuk mengatasi sekaligus membantu para pelaku bisnis dalam
menjalankan bisnis ke arah yang lebih baik.

Selain itu, pekerjaan atau aktivitas yang berhubungan bisnis akan lebih mudah
dengan memanfaatkan sistem kerja yang efektif dan efisien.

3. Hubungan Bisnis dan Teknologi Informasi


Teknologi informasi sudah banyak digunakan dalam mendukung proses bisnis yang
terjadi di perusahaan.
Selain itu, hubungan bisnis dan teknologi informasi jika diterapkan akan membuka
akses informasi dan penyebaran informasi dengan mudah.

Seperti yang telah diketahui, memanfaatkan teknologi informasi dapat digunakan


untuk melakukan promosi atau kegiatan yang sifatnya publikasi baik itu berupa:

 Berita
 Iklan

 Pengetahuan dan informasi lainnya

Publikasi media tersebut saat ini telah menggunakan jaringan internet, yang mana
akan mudah tersebar dengan cepat dibandingkan dengan menggunakan cara yang
konvensional, seperti menggunakan surat kabar ataupun pemasangan iklan.

Sehingga, tentu saja hal tersebut juga berdampak pada pengeluaran biaya yang lebih
sedikit jika di bandingkan penyebaran informasi dengan cara konvensional.

Saat ini bisnis yang sudah sangat melibatkan teknologi informasi salah satunya di
bidang ekonomi.

Pada dunia perbankan, rata-rata saat ini sudah memiliki aplikasi, seperti e-banking,
e-wallet, dan e-business.

Aplikasi yang dikeluarkan tersebut sangat erat dengan teknologi.

Tuntutan aktivitas kita sehari-hari membuat para pelaku bisnis melakukan inovasi
dalam lingkungan kerja.

Selain itu, perdagangan elektronik atau biasa kita kenal dengan e-commerce
merupakan perdagangan yang menggunakan jaringan internet.

E-commerce sendiri juga adalah bagian dari e-business, yang mana e-business
memiliki cakupan yang lebih luas seperti lowongan pekerjaan, pelayanan, sampai
dengan kolaborasi antar mitra bisnis.

4. Dampak Teknologi Informasi dalam Bisnis


Ingin memiliki bisnis yang sukses? Salah satu syaratnya adalah Anda harus melek
teknologi.

Pasti Anda sering sekali mendengar ungkapan tersebut. Setiap kemajuan teknologi
pastinya akan berdampak kepada gaya berbisnis.

Lantas apa saja dampak teknologi informasi pada dunia bisnis?


Berikut beberapa dampak positif pada bisnis dengan adanya perkembangan
teknologi, yaitu:

 Cepat dan mudah untuk penyampaian informasi karena saling berintegrasi


 Pendistribusian dan produksi menjadi lebih cepat

 Alur kerja menjadi lebih mudah dan terkontrol

 Mempermudah kerja sama setiap manajemen dan divisi yang ada pada
perusahaan

 Kegiatan operasional perusahaan menjadi lebih terorganisir

 Meminimalisir terjadinya human error

 Mendapatkan informasi tentang customer behavior menjadi lebih cepat dan


mudah.

5. Manfaat Teknologi Informasi dalam Bisnis


Memanfaatkan teknologi dalam melakukan proses bisnis akan membawa dampak
positif kepada perkembangan bisnis itu sendiri dan pelaku bisnisnya.

Pelaku usaha akan memperoleh beberapa kemudahan dalam mengolah bisnisnya,


sehingga efisiensi bisnis meningkat dan bisnis bisa cepat berkembang.

Untuk lebih detail mengenai apa saja manfaat dari teknologi informasi untuk
kemajuan bisnis, berikut ulasannya:

1. Mempermudah cara berkomunikasi

Dalam menjalankan proses bisnis tidak luput dari komunikasi, yang mana hal ini
peran teknologi informasi mendorong kecepatan dalam melakukan aktivitas
tersebut.

Seperti misalnya melakukan pertukaran pesan melalui e-mail antar rekan kerja
ataupun menggunakan aplikasi lainnya yang berbasis internet.

Adanya kolaborasi mitra bisnis berbeda pulau hingga beda negara perusahaan
memanfaatkan e-mail agar mempermudah komunikasi.

Selain itu, pelaku bisnis dapat dengan mudah melakukan komunikasi dengan para
konsumen sehingga mengetahui kebutuhan konsumennya dengan tepat.

Tentunya hal itu akan memberikan dampak yang besar dan dapat mengembangkan
bisnis yang dijalankan.
2. Monitoring perkembangan bisnis

Kemudian, bisnis dan teknologi informasi yang diterapkan pada suatu perusahaan
akan membantu proses monitoring pergerakan bisnis.

Pelaku bisnis dapat mengetahui pergerakan bisnis dengan memanfaatkan jaringan


internet dengan menggunakan report harian atau bulanan sehingga memudahkan
dalam menyusun strategi ke depannya.

Selain itu, pelaku bisnis juga dapat me-monitoring kinerja karyawannya melalui
pemanfaatan teknologi informasi.

Sehingga pekerjaan akan mudah diselesaikan dan lebih praktis dibanding jika
menerapkan metode manual atau tradisional.

3. Menghemat Biaya Produksi dan Operasional

Manfaat jika bisnis menerapkan teknologi informasi adalah menghemat biaya


produksi dan operasional.

Dengan berkembangnya teknologi informasi yang setiap hari menunjukkan


perubahan atau kemajuan, maka akan membuat perusahaan dapat melakukan
pengawasan atau mengontrol biaya-biaya yang dikeluarkan setiap hari.

Hal tersebut dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk


mengurangi biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk produk.

Sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang besar.

Tentu saja hal tersebut didukung atas pertimbangan-pertimbangan yang matang


dengan bantuan teknologi informasi.

Terutama ketika memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran, seperti yang


sudah disinggung di atas.

Sehingga praktik ini tentunya akan menghemat biaya karena pelaku bisnis dapat
mempromosikan bisnisnya melalui sosial media, seperti Instagram, Facebook, dan
TikTok yang sering digunakan oleh pelaku bisnis saat ini.
4. Sumber pengetahuan dan informasi

Dengan teknologi informasi, sumber pengetahuan tidak ada batasnya karena


informasi sudah dapat diperoleh melalui internet dengan cepat dan mudah.

5. Manajemen data

Manajemen sistem informasi sangat berguna untuk menyimpan database


perusahaan yang penting.

6. CRM (Customer Relationship Manajemen)

CRM merupakan sebuah software yang berfungsi untuk mengelola hubungan


dengan pelanggan.

7. Pendukung aktivitas bisnis yang tidak mengenal waktu

E-commerce tidak mengenal waktu, 24 jam dapat melayani pelanggan. Tentunya hal
ini dapat memudahkan dan memberikan keuntungan lebih untuk perusahaan.
BAB III
KESIMPULAN
Dari beberapa informasi di atas, maka dapat dikatakan bahwa hubungan bisnis dan
teknologi informasi sangatlah erat, seperti bisnis dengan persaingan ketat yang
akan mati tanpa teknologi informasi.

Sehingga pengaruh teknologi informasi ini terhadap aktivitas dan perilaku


organisasi dalam lingkup bisnis sangat diperlukan.

Selain itu hal ini tentunya akan mendukung penerapan sistem informasi agar dapat
berjalan dengan baik dan selaras dengan apa yang dibutuhkan oleh manajemen
organisasi bisnis itu sendiri.

Akan tetapi, manfaat yang sangat banyak diberikan dalam bidang bisnis tidak
menutup kemungkinan adanya penggunaan teknologi informasi yang juga dapat
disalahgunakan dalam hal yang kurang tepat.

Oleh karena itu, sebaiknya para pelaku bisnis menggunakan teknologi informasi
dengan tepat, bijak dan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.
REFERENSI
https://zahiraccounting.com/id/blog/bisnis-dan-teknologi-informasi-apa-hubungannya/

https://www.ekrut.com/media/manajemen-produksi

https://idcloudhost.com/teknologi-informasi-pengertian-fungsi-tujuan-dan-manfaat-
teknologi-informasi/

Anda mungkin juga menyukai