Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS MANAJEMEN OPERASIONAL PERUSAHAAN

PT. MANDOM INDONESIA


(Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester Ganjil 2022/2023)

Shifa Julia Nur Azizah


3402200380
Manajemen N

PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS GALUH
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji untuk Allah SWT, penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusum dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi syarat untuk mengikuti “Ujian Akhir
Semester Ganjil 2022/2023 mata kuliah Manajemen Operasional”

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas


dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya penyusun berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
Pendidikan.

Ciamis, 30 Desember 2022

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada hakekatnya seorang manusia selalu memiliki kebutuhan dan keinginan
dalam kehidupannya, baik yang bersifat biologis maupun psikologis. Kebutuhan
merupakan hal dasar yang harus dipenuhi manusia dalam menjalankan
kehidupannya, seperti kebutuhan udara, air, sandang, pangan, dan papan. Menurut
Philip Kotler (2009:12) kebutuhan adalah keharusan dasar manusia. Kebutuhan
dapat menjadi keinginan ketika diarahkan pada objek spesifik yang mungkin
dapat memuaskan kebutuhan. Sama halnya dengan sekarang dalam kehidupan
modern seperti ini, kecantikan dan penampilan merupakan hal yang harus
diperhatikan baik untuk wanita atau pun pria. Setiap individu memiliki kesadaran
tinggi untuk merawat penampilan mereka. Mulai berlomba-lomba untuk mencari
dan menggunakan produk-produk perawatan untuk menunjang penampilan baik
perawatan untuk kulit, wajah, rambut maupun untuk badan. Berbagai usaha pun
dilakukan dalam membuat penampilan lebih cantik dan menarik. Salah satunya
menggunakan produk kosmetik baik mahal maupun murah.
Saat ini, perkembangan industri kosmetik di Indonesia tergolong baik.
Masyarakat terutama kaum wanita, semakin sadar akan pentingnya kosmetik
sebagai kebutuhan sehari-hari. Tren penggunaan kosmetik yang semakin
berkembang, serta tuntutan seseorang untuk berpenampilan menarik di depan 2
khalayak umum menjadi salah satu alasan industri kosmetik berkembang dengan
pesat di Indonesia. Dengan permintaan pasar akan kosmetik yang terus
meningkat, menyebabkan para produsen kosmetik untuk saling bersaing ketat
menciptakan dan menawarkan produk yang mampu memenuhi ekspektasi para
calon pembeli.
Bagi wanita, produk kosmetik selalu menjadi bagian dari kehidupan sehari-
hari, demi mendapatkan dan mempertahankan kecantikan dari waktu ke waktu.
Kondisi ini dimanfaatkan betul oleh produsen kosmetik. Jumlah penduduk sekitar
250 juta jiwa menjadikan Indonesia pasar yang menjanjikan bagi perusahaan
kosmetik. Berbagai merek kosmetik yang diketahui cukup terkenal adalah Wardah
Cosmetics, Sariayu Martha Tilaar, Pixy, Pond’s, dan Garnier. Kelima produk
tersebut sering muncul di media periklanan dengan desain menarik dan cocok
untuk remaja, serta memiliki kisaran harga yang hampir setara sehingga dapat
dibandingkan.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam Peraturan
Kepala BPOM RI Nomor HK.03.1.23.08.11.07331 tahun 2011 tentang Metode
Analisis Kosmetik menyebutkan bahwa kosmetik adalah bahan atau sediaan yang
dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis,
rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar), atau gigi dan membran
mukosa mulut, terutama untuk membersihkan, mewangikan, dan mengubah
penampilan, dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara
tubuh pada kondisi baik.
Beberapa merek kosmetik yang kita ketahui cukup terkenal adalah, Pixy,
Maybelline, Caring, Revlon, Viva, Wardah, Oriflame dan Mustika Ratu.
Kedelapan produk kosmetik ini cukup terkenal di Indonesia, dikarenakan
pemberitaan yang tersebar di media masa. Dari delapan perusahaan kosmetik
inilah yang memiliki pangsa pasar kosmetik dalam negeri terbesar dibandingkan
dengan kosmetik-kosmetik lainnya. Produk yang dijadikan sebagai judul makalah
adalah produk kecantikan merek Pixy.
Pixy adalah produk yang diproduksi oleh PT. Mandom Indonesia dimana
perusahaan ini berdiri sejak tahun 1969. Berdiri dengan nama PT Tancho
Indonesia, sebagai joint venture antara Mandom Corporation dan NV The City
Factory. Pixy merupakan salah satu produk yang ditujukan kepada remaja dan
wanita Indonesia. Produk ini memiliki keunggulan yang diberikan kepada
konsumen.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang telah ditetapkan untuk analisis ini
diantaranya :
1. Bagaimana desain produk pada Brand Pixy?
2. Bagaimana penentuan tempat serta layout tdi PT. Mandom Indonesia untuk
brand Pixy?
3. Bagaimana pemeliharaan mesin dan manajemen kualitas yang digunakan untuk
brand Pixy?

1.3 Tujuan Analisis


Adapun tujuan dari rumusan masalah diatas diantaranya :
1. Untuk mengetahui dan memahami terkait desain produk pada brand Pixy;
2. Untuk mengetahui dan memahami terkait penempatan tempat dan layout di PT.
Mandom Indonesia untuk brand Pixy;
3. Untuk mengetahui dan memahami terkait pemeliharaan mesin dan manajemen
kualitas yang digunakan untuk brand Pixy.
BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Manajemen Operasional
Manajemen operasional adalah suatu bentuk dari pengelolaan yang
menyeluruh dan optimal pada sebuah masalah tenaga kerja, barang, mesin,
peralata, bahan baku, atau produk apapun yang bisa dijadikan sebuah barang atau
jasa yang dapat diperjual belikan. Kegiatan yang merupakan tanggung jawab dari
manajer operasional terhadap penghasilan produk atau jasa, mengambil sebuah
keputusan yang berhubungan dengan fungsi operasi dan system transformasi, dan
menimbangkan pengambilan keputusan dari fungsi operasi. Dalam pelaksanaan
kegiatan produksi perusahaan, diperlukan manajerial yang berguna untuk
menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya pengaturan dan pengkoordinasian
penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi yang dikenal sebagai manajemen
operasional (Wijaya et al.,2020).

Definisi manajemen operasional yang dikemukakan oleh beberapa ahli,


antara lain :

1. Manajemen operasional ialah sebuah ilmu dan seni untuk memastikan bahwa
suatu barang dan jasa diciptakan dan berhasil dikirim ke suatu pelanggan
(Evans dan Collin, 2007).
2. Manajemen operasional ialah suatu penerapan ilmu manajemen untuk
mengatur suatu kegiatan produksi atau operasi agar bisa dilakukan secara
efisien (Subagyo, 2000).
3. Manajemen operasional ialah suatu bidang manajemen yang mengkhususkan
pada suatu produksi barang, serta menggunakan sebuah alat dan teknik khusus
untuk memecahkan masalah produksi (Daft, 2006).
4. Manajemen operasional ialah sebuah serangkaian kegiatan yang menghasilkan
sebuah nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah suatu input
menjadi output (Heizer dan Rander, 2009).
5. Manajemen operasional merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan
pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya melalui proses transformasi dari
sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan (Herjanto, 2007).

Berdasarkan definisi manajemen operasi menurut para ahli di atas maka


dapat disimpulkan bahwa manajemen operasional adalah proses pencapaian
tujuan organisasi melalui pengarahan dan pengendalian serangkaian kegiatan yang
menggunakan sumber-sumber daya yang dimiliki untuk merubah input menjadi
output barang dan jasa.

Ruang lingkup manajemen operasional meliputi perancangan, penyiapan


dan pengoperasian system produksi. Perancangan system produksi meliputi hal-
hal berikut :

1. Penyeleksian dan perancangan produk, proses, dan peralatan.


2. Pemilihan lokasi perusahaan dan unit produksinya.
3. Perancangan tata letak (layout).
4. Perancangan tugas dan pekerjaan.
5. Penyusunan strategi produksi dan pemilihan kapasitas.

2.1.2 Desain Produk

Desain produk dapat didefinisikan sebagai generasi ide, pengembangan


konsep, pengujian dan pelaksanaan manufaktur (objek fisik) atau jasa. Desain
produk merupakan terjemahan dari industrial design. Sebagian para ahli
menterjemahkan industrial design dengan desain produk. Desain produk adalah
pioner dan kunci kesuksesan sebuah produk menembus pasar sebagai basic
bargaining marketing, mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar,
kemauan pasar, kemampuan pasar, pola pikir pasar serta banyak aspek lain yang
akhirnya diterjemahkan dan diaplikasikan dalam perancangan sebuah produk.
Kemampuan sebuah produk bertahan dalam siklus sebuah pasar ditentukan oleh
bagaimana sebuah desain mampu beradaptasi akan perubahan-perubahan dalam
bentuk apapun yang terjadi dalam pasar sehingga kemampuan tersebut menjadi
nilai keberhasilan bagi produk itu sendiri dikemudian hari.

Setiap perusahaan bisnis harus mendesain, mengembangkan, dan


mengenalkan produk baru sebagai strategi untuk bertahan dan tumbuh.
Pengembangan dan peluncuran produk baru dipasar ialah tantangan terbesar bagi
organisasi. Pemasaran, pengembangan produk, manufaktur merupakan tiga fungsi
yang terlibat dalam proses identifikasi kebutuhan untuk pembuatan produk secara
fisik. Pengembangan produk dan memahami kebutuhan pelanggan yang diberikan
dengan memasarkan dan merancang berbagai fitur ke dalam produk sesuai
spesifikasi tersebut. Pemilihan proses untuk memproduksi suatu produk
merupakan tanggung jawab dari manufaktur. Desain dan pengembangan produk
mengkaitkan antara pemasaran, aktivitas yang dibutuhkan untuk memproduksi
barang tersebut, kebutuhan dan harapan pelanggan.

Sesuai pemaparan (Kotler, Philip, Keller, & Kevin L., 2013) ada tujuh
parameter desain produk yakni :

1. Ciri-ciri

Ciri-ciri adalah karakteristik yang mendukung fungsi dasar produk. Kinerja


ciri-ciri produk merupakan alat kompetitif untuk produk perusahaan yang
terdiferensiasi. Beberapa perusahaan sangat inovatif dalam penambahan ciri-ciri
baru ke produknya, yang meliputi: keinovatifan produk, ciri-ciri khas yang
dimiliki, serta pembeda dari produk pesaing. Satu dari faktor kunci keberhasilan
perusahaan jepang adalah karena mereka secara terus menerus meningkatkan ciri-
ciri tertentu pada produk seperti arloji, mobil, kalkulator, dll. Pengenalan ciri-ciri
baru dinilai merupakan satu dari cara-cara yang sangat efektif dalam persaingan.

2. Kinerja
Kinerja mengacu kepada tingkat karakteristik utama produk pada saat
beroperasi. Pembeli produk-produk mahal biasanya membandingkan kinerja
(kenampakan/prestasi) dari merek-merek yang berbeda. Para pembeli biasanya
rela membayar lebih untuk kinerja yang lebih baik sepanjang lebihnya harga tidak
melebihi nilai yang dirasakan, pembeli merasakan kenyamanan saat produk
digunakan.

3. Mutu Kesesuaian

Yang dimaksud dengan penyesuaian adalah tingkat dimana desain produk dan
karekteristik operasinya mendekati standar sasaran.Mutu kesesuaian adalah
tingkat kesesuaian dan pemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap
spesifikasi sasaran yang dijanjikan. Hal ini disebut konformansi karena
spesifikasinya. Produk yang bagus memiliki mutu kesesuaian yang mampu
memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan, dan kualitas yang bagus

4. Tahan Lama (Durability)

Daya tahan merupakan ukuran waktu operasi yang diharapkan dari suatu
produk tertentu. Produk dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Dengan
kata lain produk memiliki keawetan.

5. Model (Style)

Model menggambarkan seberapa jauh suatu produk tampak dan berkenan bagi
konsumen, mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Model
memberi keunggulan pada produk dan keunikan yang sulit untuk ditiru.

6. Tahan Uji

Reliabilitas adalah ukuran kemungkinan bahwa suatu produk tidak akan


berfungsi salah satu atau rusak dalam suatu periode waktu tertentu. Pembeli rela
membayar lebih untuk produk dengan reputasi reliabilitas yang lebih tinggi yang
meliputi : produk tidak mudah rusak, menghindari biaya karena kerusakan, dan
waktu untuk reparasi.
7. Kemudahan Perbaikan

Kemudahan perbaikan adalah suatu ukuran kemudahan perbaikan suatu produk


yang mengalami kegagalan fungsi atau kerusakan-kerusakan. Kemudian
perbaikan ideal akan ada karena yang pertama produk mudah untuk diperbaiki,
biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan murah atau tanpa biaya dan tanpa
memakan waktu terlalu lama.

2.1.3 Desain Layout

Layout merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi suatu


operasi jangka panjang. Memiliki banyak dampak strategis karena layout
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibelitas,
biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak dengan pelanggan dan citra perusahaan.
Tata letak yang efektif akan dapat menunjang pelaksanaan strategi bisnis yang
telah ditetapkan perusahaan apakah diferensiasi, low cost atau respon yang cepat.
Untuk mendapatkan fleksibilitas dalam layout, para manager melatih silang
karyawan, merawat peralatan, menjaga investasi tetap rendah, menempatkan sel
kerja berdekatan, dan menggunakan peralatan kecil yang mudah dipindahkan
(Hidayat, 2013).

Perencanaan tata letak termasuk fase dalam desain suatu sistem produksi
baik barang maupun jasa. Desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana
dapat mencapai hal-hal berikut (Hetzer dan Render, 2009:532) :
1. Layout yang baik adalah bagaimana memperoleh penggunaan yang tinggi pada
masing-masing ruangan. Jangan sampai dalam penataan tata letak ditemukan
ruangan yang tidak berfungsi atau tempat yang tidak berguna.
2. Memperbaiki arus informasi, bahan baku, dan orang. Oleh karena itu, tidak
dianjurkan adanya arus informasi, bahan baku, dan orang yang tidak efisien.
Misalnya saja kantor, antara direktur utama dan direktur SDM ruangannya
berjauhan, sehingga betapa tidak efisiennya komunikasi yang terjadi karena
harus menunggu lama ketika diperlukan sebagai akibat jarak yang jauh. Oleh
karena itu, dalam layout kantor, bagian-bagian yang sering berhubungan
letaknya dibuat berdekatan.
3. Memperbaiki moral pekerja dan menciptakan kondisi kerja yang lebih aman.
Hendaknya desain layout harus mengoptimalkan pekerja yang bekerja dan
meminimalkan ruang yang kontra-produktif bagi pekerja.
4. Memperbiki interaksi pelanggan dan klien. Oleh karena itu, tidak dianjurkan
interaksi yang sulit. Bagi usaha jasa, hal ini sangat dominan seperti Perbankan,
Konsultan, Rumah Sakit, Klinik, Apotek, dll
5. Pertimbangan yang kelima atau yang terakhir adalah fleksibilitas. Oleh karena
itu, tidak dianjurkan layout tyang tidak fleksibel atau terlalu kaku.
Jika dalam menata suatu layout, tetapi masih terjadi salah satu atau lebih
dari 5 hal yang tidak dianjurkan, maka kita harus mengganti layout tersebut. yang
baik menghendaki, penanganan bahan baku supaya lebih efisien, kapasitas dan
ruangan/tempat, lingkungan (suhu, suara, dll), arus informasi, dan biaya
perpindahan antara berbagai area kerja (biaya seminimal mungkin).
2.1.4 Pemeliharaan dan Manajemen Kualitas

Pemeliharaan adalah semua aktivitas yang dilakukan untuk


mempertahankan kondisi sebuah item atau peralatan, atau mengembalikannya ke
dalam kondisi tertentu (Dhillon, 2006). Kemudian dengan penekanan inti definisi
yang sejalan Ansori dan Mustajib (2013) di dalam bukunya mendefinisikan
perawatan atau maintenance sebagai konsepsi dari semua aktivitas yang di
perlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas fasilitas atau mesin agar
dapat berfungsi dengan baik seperti kondisi awal. Menurut Mobley (2008)
beberapa keuntungan yang di dapatkan dengan menerapkan pemeliharaan sebagai
penopang strategi perusahaan yaitu :

1. Mengurangi total biaya pemeliharaan (biaya suku cadang dan biaya overtime)
2. Memiliki stabilitas proses yang lebih baik
3. Memperpanjang usia peralatan dan mesin
4. Mengoptimalkan jumlah suku cadang
5. Meningkatkan keselamatan karyawan/operator
6. Mengurangi kerusakan lingkungan sekitar

Manajemen kualitas didefinisikan sebagai suatu cara meningkatkan


performansi, secara terus menerus (continuous improvement) pada setiap level
operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi dengan
menggunakan sumber daya manusia dan modal yang tersedia. Beberapa hal
penting yang terkandung dalam definisi tersebut adalah adanya perencanaan
kualitas, pengendalian kualitas, jaminan kualitas, dan peningkatan kualitas.

Menurut Gasperz dalam Ariani (2014) manajemen kualitas dapat dapat


disebut sebagai seluruh kegiatan dari fungsi manajemen yang menentukan
kebijaksanaan kualitas, tujuan dan tanggung jawab, serta
mengimplementasikannya melalui alat-alat manajemen kualitas. Seluruh aktivitas
tersebut dilakukan dalam memenuhi kebutuhan dan harapan dari penlanggan.
Pelaksanaan dari manajemen kualitas dibutuhkan partisipasi dari seluruh anggota
organisasi yang ada guna mencapai tujuan dari organisasi.

2.2 Pembahasan

2.2.1 Produk Pixy

Pixy adalah salah satu produk kosmetik Indonesia yang menghadirkan


berbagai macam varian produk kosmetik guna memenuhi kebutuhan wanita
Indonesia. Pixy selalu terus berupaya untuk tidak berhenti melakukan hal-hal
yang baru terhadap produk-produknya maka semakin sesuai dengan segala apa
yang dibutuhkan oleh wanita Indonesia dan dapat bersaing dengan produk
kosmetik lokal maupun produk kosmetik impor dari luar negeri. Produk dari Pixy
untuk kategori kosmetik dibagi menjadi 2 yaitu produk base makeup dan
decorative. Berikut adalah berbagai macam produk dari Pixy:

1. Base Makeup
a. Pixy Make it Glow Beauty Skin Primer

Primer makeup dari pixy memiliki fungsi sebagai tahap awal pada pemakaian
base makeup. Memiliki fungsi sebagai penutup pada warna kulit yang tidak rata, noda
hitam, menyamarkan garis-garis halus, membantu mencerahkan, melembabkan kulit.
Formula yang murah diratakan dan mudah meresap sehingga memberikan hasil
makeup yang flawless dan tahan lama.

Gambar 1. Primer

b. Pixy UV Whitening Conceling Base

Stik foundation 2 in 1 yang berfungsi sebagai foundation dan concealer


yang memiliki tekstur yang ringan, melindungi kulit dari sinar matahari,
mencerahkan kulit, mudah diaplikasikan dan tahan hingga 12 jam.

Gambar 2. Concealing Base

c. Pixy UV Whitening BB Cream

BB Cream dari PIXY yang memiliki tekstur yang ringan dan tidak
menimbulkan komedo, memiliki daya tahan hingga 12 jam, mencerahkan
wajah, melindungi dari paparan sinar matahari, mudah menyatu dan diratakan
pada wajah sehingga menghasilkan makeup yang diinginkan.
Gambar 3. BB Cream

d. Pixy UV Whitening Stay Last Serum Foundation

Bentuk foundation cair yang ringan, mencerahkan, tahan hingga 12 jam


serta cocok untuk digunakan setiap hari.

Gambar 4. Stay Last Serum Foundation

e. Pixy Make it Glow Dewy Cushion

Base makeup dari PIXY yang memiliki tekstur cair, dipadukan dengan
sponge yang tersedia pada kemasan sehingga membuat produk memiliki daya
tutup yang tinggi tetapi tetap ringan. Memiliki kandungan yang dapat membuat
kulit lembab dan cerah. Memberikan hasil makeup yang glowy tanpa
memberikan efek berminyak, pemakaian yang praktis dan hasil makeup yang
sempurna serta natural.

Gambar 5. Dewy Cushion

f. Pixy Two Way Cake Perfect Fit

Produk bedak dari PIXY yang mengandung 2 way whitening, squalane oil
guna mencegah terjadinya penuaan dan mencegah terpapar dengan sinar
matahari secara langsung.

Gambar 6. Two Way Cake Perfect Fit

g. Pixy UV Whitening Loose Powder

Varian dengan jenis bedak tabur dari PIXY yang mempunyai jenis tekstur
lembut, tidak berat di muka, mudah menyerap minyak pada kulit sehingga
membuat makeup menjadi lebih halus, alami dan bebas kilap.
Gambar 6. Loose Powder

h. Pixy Make it Glow Silky Powder Cake

Varian two way cake mempunyai tekstur yang ringan dan sehalus sutra,
memiliki daya tahan hingga 12 jam, dapat mudah rata di kulit, memberikan
efek glowing pada wajah, menyamarkan pori-pori, noda hitam, warna kulit
yang tidak rata, sehingga memberikan hasil makeup yang sempurna dan mudah
dibaurkan.

Gambar 7. Silky Powder Cake

2. Decorative
a. Pixy Eyeshadow

Produk dari eyeshadow dari PIXY yang terdiri atas 3 varian yaitu PIXY
eyeshadow, PIXY line and shadow dan PIXY 3-eyeshadow merupakan
eyeshadow yang mudah diaplikasikan, lembut, memiliki berbagai varian warna
yang nyata dan tajam sehingga dapat membantu memperindah riasan pada mata.

Gambar 8. Pixy Eyeshadow

b. Pixy Mascara

PIXY memiliki berbagai macam jenis produk mascara yaitu PIXY


waterproof mascara, PIXY lash fantasy mascara, PIXY volume and curl
mascara,dan PIXY make it glow lash it up. Setiap produk mascara dari
PIXY dapat memberikan efek bulu menjadi lebih tebal, hitam dan lentik
sehingga dapat semakin memberikan keindahan pada riasan mata.

Gambar 9. Mascara

c. Pixy Eyeliner

Produk eyeliner dari PIXY terdapat berbagai macam varian yaitu PIXY
intense to last pen eyeliner, PIXY slim line matte eyeliner, PIXY perfectly
eyeliner, PIXY eyeliner, dan PIXY make it glow line it out. Eyeliner dari
PIXY memiliki daya tahan lama, mudah digunakan, dapat memberikan
garis tipis maupun tebal pada mata, waterproof, warna yang intense
sehingga dapat memberikan efek dramatis pada mata dan mempertajam
hiasan mata.

Gambar 10. Eyeliner

d. Pixy Eye Brow

Pada varian pensil alis, PIXY memiliki beberapa varian yaitu PIXY
eye brow, PIXY eye brow crayon, dan PIXY make it glow thats my brow.
Pensil alis PIXY ini mudah digunakan, dapat mempertajam alis mata,
formula halus, lembut, dan dapat dengan mudah diratakan, serta untuk
dilengkapi dengan sikat (kecuali PIXY eye brow) sehingga semakin
mempermudah penggunaan.

Gambar 11. Eyebrow


2.2.2 Desain Layout PT. Mandom Indonesia

Denah bangunan merupakan gambar penampang horizontal bangunan Gedung


atau rumah tinggal dalam bidang datar sehingga akan terlihat bagian-bagian dalam
bangunan berikut komponen-komponen yang menempel pada bangunan tersebut..
Denah bangunan berfungsi untuk menjelaskan fungsi ruang, menunjukkan ukuran
ruang, Elevasi lantai atau ruang, menunjukkan perletakan pintu dan jendela.
Dalam Industri Kosmetik ruangan terdiri atas ruangan pengolahan dan ruangan
non pengolahan yang meliputi : 

1. Ruangan Pengolahan: Ruangan untuk proses produksi dimulai dari


penimbangan sampai dengan pengemasan  primer/filling dimana kondisi
diatur lebih bersih daripada area non pengolahan. Ruangan pengolahan ini
meliputi fungsi timbang, mixing/pencampuran, filling/pengemasan primer,
pemasakan, pencetakan, cuci dan simpan alat produksi, WIP, staging
bahan baku, IPC
2. Ruangan Non Pengolahan : Ruangan ini meliputi fungsi pengemasan
sekunder, penyimpanan/gudang (bahan baku,  bahan kemas, produk jadi),
laboratorium, toilet, kantin, kantor, contoh pertinggal.

Hal yang perlu diperhatikan dipastikan antara ruangan pengolahan dengan


ruangan non pengolahan tersedianya ruangan antar orang (alur orang) dan ruangan
antar barang/passbox (alur barang). Selain itu, ketentuan khusus Denah Industri
Kosmetik Golongan B yang perlu diperhatikan yaitu meliputi : 
1. Ruangan Pengolahan
a. Penimbangan
b. Penyimpanan produk antara/ruahan
c. Pencucian alat
d. Penyimpanan alat bersih
e. Pencampuran / pemasakan
f. Pengemasan primer / pengisian
2. Ruangan Non-pengolahan
a. Pengemasan sekunder
b. Penyimpanan bahan baku / bahan pengemas
c. Penyimpanan produk jadi
d. Karantina dan Reject
e. Contoh pertinggal
f. Pengawasan mutu
3. Ruang Ganti
4. Toilet
2.2.3 Pemeliharaan dan Manajemen Kualitas

Sistem Manajemen Mutu, Prinsipnya adalah Industri kosmetik harus


membuat produk sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuanp enggunaanya,
memenuhi persyaratan  dan tidak menimbulkan resko yang membahayakan
penggunanya  karena tidak aman, mutu rendah atau  tidak efektif.  Manajemen
bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan ini melalui  suatu “Kebijakan Mutu” 
yang memerlukan partisipasi  dan komitmen dari semua jajaran di semua
departemen di dalam  perusahaan. Untuk mencapai tujuan
konsisten dan dapat diandalkan, diperlukan manajemen mutu yang di desain
secara manyeluruh dan deterapkan secara benar.total untuk memastikan bahwa
produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan.

Unsur dasar sistem manajemen mutu adalah :


a. Dijabarkannya struktur organisasi, tugas dan fungsi, tanggungjawab, prosedur-
prosedur, instruksi-instruksi, proses dan sumber daya untuk menerapkan
manajemen mutu.
b. Sistem mutu harus dibentuk dan disesuaikan dengan kegiatan perusahaan,
sifat      dasar produk-produknya, dan hendaknya diperhatikan elemen-elemen
penting yang ditetapkan dalam pedoman ini.  
c. Pelaksanaan sistem mutu harus menjamin bahwa apabila diperlukan, dilakukan
pengambilan contoh bahan awal, produk antara dan produk jadi, serta
dilakukan pengujian terhadapnya untuk menentukan diluluskan atau ditolak,
yang didasarkan      atas hasil uji dan kenyataan-kenyataan yang dijumpai yang
berkaitan dengan mutu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa manajemen operasional adalah proses pencapaian
tujuan organisasi melalui pengarahan dan pengendalian serangkaian kegiatan yang
menggunakan sumber-sumber daya yang dimiliki untuk merubah input menjadi
output barang dan jasa.
Desain produk merupakan proses dalam mengidentifikasi peluang pasar,
mencari tahu sumber permasalahan, menciptakan jalan keluar dari masalah
tersebut, dan meminta validasi dari audiens.
Layout adalah suatu susunan, rancangan, atau tata letak ruang dari sebuah
elemen yang sengaja di desain untuk bisa ditempatkan dalam suatu bidang yang
sebelumnya telah direncanakan sistemnya terlebih dahulu.
Pemeliharaan adalah semua aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan
kondisi sebuah item atau peralatan, atau mengembalikannya ke dalam kondisi
tertentu.
Manajemen Kualitas adalah kegiatan manajemen perusahaan yang bertujuan
untuk mempertahankan setiap tingkat kualitas yang diinginkan.
3.2 Saran

Dengan membaca makalah ini diharapkan kita mampu memahami lebih jauh
tentang analisis manajemen operasional diantaranya tentang desain produk,
penentuan tempat dan layout serta pemeliharaan beserta manajemen kualitasnya
lebih dalam lagi walaupun penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, penyusun menyarankan agar
mencari referensi-referensi bacaan lebih banyak lagi selain dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Hastanto. 2012. “Sistem Manajemen Mutu”.


https://hastantoferi.blogspot.com/2012/01/sistem-manajemen-mutu-
cpkb.html
Diakses pada tanggal 30 Desember 2022.
Jessica, Chrissila. 2022. “Mengenal Desain Produk : Fungsi, Tujuan, Jenis, dan
Prosesnya”.
https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-desain-produk/#.Y7WKzHZBzIU
Diakses pada tanggal 30 Desember 2022.
Rheny, Sylvia. 2022. “Layout adalah : Pengertian, 5 elemen desain layout,
manfaat, dan prinsip pembuatannya’’.
https://www.ekrut.com/media/layout-adalah
Diakses pada tanggal 30 Desember 2022.
www.pixy.co.id. Diakses pada tanggal 30 Desember 2022.
User. 2021. “Pengajuan Persetujuan Denah Bangunan Industri Kosmetik”.
https://istanaumkm.pom.go.id/module-kosmetik/pengajuan-persetujuan-
denah-bangunan-industri-kosmetik
Diakses pada tanggal 30 Desember 2022.

Anda mungkin juga menyukai