Perancangan pekerjaan (job design) adalah proses menentukan tugas tugas spesifik
untuk dikerjakan, metode-metode yang dipakai dalam menjalanakn tugas-tugas tersebut,
dan cara pekerjaan yang bersangkutan berhubungan dengan pekerjaan lain dalam
organisasi (Mondy, 2008)
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Job Design
merupakan proses pengorganisasian pekerjaan kedalam suatu tugas. Job Design sendiri dibuat
untuk memadukan jenis pekerjaan yang tersedia dengan kualifikasi pekerja, agar dapat
mencapai kelayakan maksimal serta efisiensi antara orang dan pekerjaan baik dengan
mendesain pekerjaan baru atau mendesain pekerjaan-pekerjaan lama.
1) Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua
jabatan dalam perusahaan.
2) Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan,
sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.
3) Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas.
4) Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS)
sehingga produktivitas kerja meningkat.
5) Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan.
Setiap organisasi atau perusahaan mempunyai cara tersendiri dalam membuat desain
pekerjaan untuk seluruh anggota sesuai bagiannya masing-masing. Dalam membuat desain
pekerjaan komunikasi antara atasan dan bawahan harus diperhatikan karena desain pekerjaan
dalam suatu organisasi dan proses komunikasi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan (Sunarto,
2005). Inti dalam membuat desain pekerjaan adalah bagaimana membuat semua pekerjaan yang
ada disusun secara sistematis. Desain pekerjaan membantu dalam menjelaskan pekerjaan apa
yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakan pekerjaan tersebut, berapa banyak pekerjaan
yang harus dilakukan dan bagaimana ketentuan yang harus dijalankan sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan (Sunarto, 2005). Dalam job design terdapat 3 metode, yaitu job rotation, job
enlargement, dan job enrichment. Suatu organisasi tidak harus menggunakan ketiga metode
job design secara bersamaan tergantung kondisi organisasi tersebut. Berikut gambaran
umum tentang job rotation, job enlargement, dan job enrichment.
1. job rotation strategi di mana karyawan akan mengerjakan pekerjaan lain atau
tugas yang berbeda dan belum pernah dikerjakan sebelumnya.
2. job enlargement bertujuan untuk memperluas isi pekerjaan karyawan secara
horizontal, artinya karyawan akan diberikan tugas yang lebih banyak, di mana
perluasan tersebut tetap dalam satu level pekerjaan pokoknya.
3. job enrichment pada dasarnya job enrichment bertujuan untuk memperluas
pekerjaan karyawan secara vertikal, artinya karyawan akan diberi tugas yang
levelnya di atas pekerjaan pokoknya saat ini.
job enrichment lebih menekankan pada kualitas, sedangkan job enlargement
lebih menekankan pada kuantitas.
Job Rotation Job Enlargement Job Enrichment
Pekerjaan
Sempit Sempit Luas
Definisi
Berulang-ulang Berulang-ulang Berubah
Sifat Terbatas Terbatas Banyak
Variasi
Pengambilan Terbatas Terbatas Besar
Keputusan
Tanggung Jawab Terbatas Terbatas Besar
Beban Horizontal Horizontal Vertikal
Manfaat desain pekerjaan sangat besar. Desain pekerjaan merupakan faktor penting
dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan
produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan perusahaan
(Sulipan, 2000).
Manfaat Job Design, menurut (Sunarto, 2005) desain pekerjaan memiliki manfaat
yaitu:
1. Job design diadakan dengan maksud “ To Increase motivation of individual and work
performance”
2. Pekerjaan (Job) merupakan fondasi untuk produktivitas organisasi dan kepuasan
karyawan. Sehingga, job design tidak dapat dipisahkan dengan masalah produktivitas
organisasi dan kepuasan kerja karyawan.
3. Karakteristik pekerjaan yang dicermati dalam job design sedikit banyak
4. Bepengaruh kepada kinerja karyawan. Job design mempengaruhi produktivitas dan
quality of working lyfe. Job design juga menempati posisi sentral yang
mempertemukan karyawan dengan organisasi/perusahaan tempat mereka bekerja.
5. Job design yang buruk atau pekerjaan yang dirancang dan dibangun buruk akan
mengakibatkan produktivitas rendah, employe turnover, absenteeism, keluhan
ketidakpuasaan kaaryawan, sabotase, pemogokan karyawan, pengunduran diri, dan
masalah lain-lian.
6. Job design mengintegrasikan subtansi pekerjaan (Job content), kualifikasi dan
imbalan untuk masing - masing pekerjaan sesuai kepentingan karyawan dan
organisasi.
7. Job design seringkali menjadi kunci penting yang memastikan karyawan termotivsi
atau sebaliknya.
Berikut merupakan tugas supervisor, yaitu membuat laporan penjualan tiap bulan
dan mengevaluasi hasil kerja bawahannya, mengorder barang, membuat price tag
barang baru, briving pegawai, mengontrol kebersihan barang display, mengurus
keluhan konsumen, training pegawai, bertemu dengan distributor dan melaporkan
kinerja pegawai kepada direktur.
Tujuan supervisor, adalah mengkoordinasikan barang untuk disuplai dari gudang ke
toko, menjaga kestabilitas toko agar selalu kondusif dan memaksimalkan penjualan
perusahaan dan melaporkan hasil pengjualan SPG atau SPM kepada bapak marthin.
2. Konsultan Produk
Untuk topik keahlian yang dibutuhkan,pendidikan dan kemampuan dasar termasuk
dalam golongan spesifikasi pekerjaan. Berikut merupakan keahlian yang dibutuhkan
konsultan produk, yaitu mampu menganalisa konsumen, menghafal produk, dan mampu
berkomunikasi dengan baik. Pendidikan yang dibutuhkan konsultan produk, adalah SMA
(Sekolah Menengah Atasa), Diploma atau S1 (Sarjana). Kemampuan dasar yang harus
dimiliki komunikasi, angka, analitikal dan hubungan dengan orang lain.
Berikut merupakan tugas konsultan produk, yaitu meyakinkan konsumen agar membeli
produk, mampu menggantikan tugas SPM atau SPG yang tidak hadir, memastikan
kebersihan barang display, memberikan pengarahan tentang informasi produk kepada SPM
atau SPG dan menstok barang. Wewenang konsultan produk, yaitu mengatur barang
display agar terlihat rapi, melaporkan SPM atau SPG yang melakukan kesalahan kepada
atasan, dan menggunakan komputer dalam input data konsumen dan barang
Tujuan kerja konsultan produk, yaitu menjelaskan kepada bawahan tentang spesifikasi
produk baru, memenuhi target penjualan dan dapat menggantikan tugas SPM atau SPG
yang tidak hadir komunikasi, angka, dan riset.
3. Stoker
Untuk topik keahlian yang dibutuhkan, pendidikan dan kemampuan dasar termasuk
dalam golongan spesifikasi pekerjaan. Berikut merupakan keahlian yang dibutuhkan,
yaitu dapat mengoperasikan komputer dan program Microsoft excel dan Microsoft word
dan memasukkan data kedalam program komputer. Pendidikan yang harus stoker
dibutuhkanS1 (Sarjana). Kemampuan dasar yang harus dimiliki stoker analitikal, angka
dan riset.
Berikut merupakan tugas stoker, yaitu mengaudit barang, membuat laporan
sirkulasi barang, mengatur semua stok barang gudang dan toko. Wewenang stoker,
yaitu menyuruh pihak yang bersangkutan membantu membereskan laporan
pemasukkan data barang yang salah, mengontrol sirkulasi barang, dan melaporkan
segala kegiatan ke manajer.
Tujuan jabatan stoker, yaitu sebagai auditor untuk me mastikan ketersediaan barang,
memastikan bahwa data benar-benar sesuai dengan fisik barang dan melaporkan keadaan
sirkulasi barang kepada pimpinan.
4. Kasir
Untuk topik keahlian yang dibutuhkan,pendidikan dan kemampuan dasar termasuk
dalam golongan spesifikasi pekerjaan. Berikut merupakan keahlian yang dibutuhkan
kasir,yaitu administrasi, berhitung, dan mampu mengoperasikan komputer. Pendidikan
yang dibutuhkan kasir, adalah SMA (Sekolah Menengah Atas) dan Diploma. Kemampuan
dasar yang harus dimiliki kasir, adalah komunikasi, hubungan dengan orang lain, analitikal
dan angka.
Berikut tugas kasir, yaitu melayani pembayaran konsumen, mencatat pengeluaran
dan pemasukan toko, melaporkan hasil setoran toko tiap hari kepada atasan, mengurus
piutang, membuat nota pengiriman dan mutasi barang, mengecek penggunaan mesin
credit card, membuat laporan mutasi barang beban toko (listrik dan pajak toko) dan
memastikan semua nota pengiriman barang sudah diberikan kepada staf gudang.
Tujuan jabatan kasir, adalah untuk mengolah kas toko, serta melayani pembayaran
konsumen.
5. Staf Gudang
Untuk topik keahlian yang dibutuhkan,pendidikan dan kemampuan dasar termasuk
dalam golongan spesifikasi pekerjaan. Berikut merupakan keahlian yang dibutuhkan staf
gudang, yaitu dapat mengoperasikan program komputer microsoft SQL, microsoft word
dan microsoft excel serta mengaudit barang. Pendidikan staf gudang, adalah D1 (diploma).
Kemampuan dasar yang harus dimiliki staf gudang, adalah komunikasi, hubungan dengan
orang lain, angka dan teknikal.
Berikut merupakan, tugas untuk staf gudang, yaitu membuat laporan sirkulasi barang
gudang. memastikan bahwa barang gudang perlu untuk dimutasi atau tidak. menstok
barang gudang. menyusun rute pengiriman barang. mengurus absensi supir dan mengecek
kelayakan barang. dan mengecek produk yang dianggap sebagai produk andalan.
Tujuan staf gudang, yaitu mengawasi dan memastikan stok barang gudang.
melakukan proses tutup buku gudang. pengadaan barang gudang untuk stok. memonitoring
kondisi barang dan gudang. mengawasi pendistribusian barang.
6. SPM (SPM atau SPG Promotion Man) atau SPG (SPM atau SPG Promotion Girl)
Untuk topik keahlian yang dibutuhkan,pendidikan dan kemampuan dasar termasuk
dalam golongan spesifikasi pekerjaan.
Berikut merupakan keahlian yang dibutuhkan konsultan produk, yaitu mampu
menganalisa konsumen, menghafal produk, dan mampu berkomunikasi dengan baik.
Pendidikan yang dibutuhkan konsultan produk, adalah SMA (Sekolah Menengah Atasa),
Diploma atau S1 (Sarjana). Kemampuan dasar yang harus dimiliki komunikasi, angka,
analitikal dan hubungan dengan orang lain.
Berikut merupakan tugas SPM atau SPG, yaitu menjaga kebersihan barang
display, membuat price tag barang, mempromosikan barang, memenuhi target
penjualan, menstok barang, membuat cacatan penjualan barang, mengecek harga
(melihat perubahan).
Tujuan SPM atau SPG, adalah menutupi target penjualan dan menawarkan produk
kepada konsumen.
Kesimpulan
Human resources merupakan proses merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan
kebutuhan perusahaan serta efektif dan efisien. Yang bertujuan untuk mewujudkan visi dan
misi organisasi agar tercapai dengan strategi - strategi yang efektif dan efisien sehingga
kuantitas dan kualitas dari SDM yang dibutuhkan terpenuhi. Job design merupakan proses
menentukan tugas tugas spesifik untuk dikerjakan, metode - metode yang dipakai dalam
menjalankan tugas - tugas tersebut, dan cara pekerjaan yang bersangkutan berhubungan
dengan pekerjaan lain dalam organisasi. Yang bertujuan untuk menentukan tugas pada setiap
individu agar mempunyai tanggung jawab masing - masing sehingga dapat mencapai tujuan
secara optimal yang dimana menjelaskan tentang ketentuan - ketentuan pelaksanaan
pekerjaan.
SUMBER :
https://www.psychologymania.com/2013/01/manfaat-desain-pekerjaan.html
https://www.academia.edu/37274290/PERENCANAAN_SUMBER_DAYA_MANUSIA_D
AN_JOB_DESIGN
https://irrineayu.wordpress.com/2015/04/03/job-design-pengertian-tujuan-unsur-metode-dan-
faktor-penentu/
https://media.neliti.com/media/publications/35913-ID-analisa-pekerjaan-dan-desain-
pekerjaan-pada-pt-chandra-elc-di-sidoarjo.pdf