Mata Kuliah :
Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu :
Karmelia Emi Trimiati
Oleh :
Maria Novianti (121190047)
KATA PENGANTAR
2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan yang
berjudul ”Perencanaan Training dan Development” untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Program Pendidikan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas AKI Semarang.
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah
memberikan kepada kami berupa motivasi, baik materi maupun moral. Oleh karena itu, penulis
bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang tak dapat kami
sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Penulis
menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai kesempurnaan, sehingga kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
I.II. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makan ini adalah untuk mengetahui dan memahami apa itu Pelatihan
dan Pengembangan SDM yang ada pada sebuah organisaasi terhadap pengembangannya,
pemanfaatan, serta efektivitas yang diterima oleh perusahaan serta untuk penyerapan ilmu
mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya dalam hal peranan pelatihan dan
pendidikan yang juga berperan pada pengembangan SDM yang merupakan bagian dari
manajemen itu sendiri. Tujuan khusus dalam pembuatan makalah ini adalah untuk
melengkapi tugas Tes Tengah Semester dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Pada umumnya disepakati paling tidak terdapat tiga bidang kemampuan yang diperlukan
untuk melaksanakan proses manajemen Hersey dan Blanchart (1992 : 5) yaitu :
a. Kemampuan teknis (technical and skill), kemampuan menggunakan pengetahuan,
metode, teknik, dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tertentu yang
diperoleh dari pengalaman, pendidikan dan training.
b. Kemampuan sosial (human atau social skill), kemampuan dalam bekerja dengan melalui
orang lain, yang mencakup pemahaman tentang motivasi dan penerapan kepemimpinan
yang efektif.
c. Kemampuan konseptual (conceptual skill) yaitu:kemampuan untuk memahami
kompleksitas organisasi dan penyesuaian bidang gerak unit kerja masing-masing ke
dalam bidang operasi secara menyeluruh.
C. Alasan Pentingnya Diadakan Pelatihan (Training)
Menurut Hariandja (2002 : 168), ada beberapa alasan penting untukmengadakan
pelatihan,
yaitu:
a. Karyawan yang baru direkrut sering kali belum memahami secara benar bagaimana
melakukan pekerjaan.
b. Perubahan – perubahan lingkungan kerja dan tenaga kerja. Perubahan – perubahan
disini meliputi perubahan – perubahan dalam teknologi proses seperti munculnya
teknologi baru atau munculnya metode kerja baru. Perubahan dalam tenaga kerja seperti
semakin beragamnya tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian, nilai, sikap
yang berbeda yang memerlukan
pelatihan untuk menyamakan sikap dan perilaku mereka terhadap pekerjaan.
c. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas. Saat ini daya
saing perusahaan tidak bisa lagi hanya dengan mengandalkan aset berupa modal yang
dimiliki, tetapi juga harus sumber daya manusia yang menjadi elemen paling penting
untuk meningkatkan daya saing sebab sumber daya manusia merupakan aspek penentu
utama daya saing yang langgeng.
d. Menyesuaikan dengan peraturan – peraturan yang ada, misalnya standar pelaksanaan
pekerjaan yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan pemerintah, untuk menjamin
kualitas produksi atau keselamatan dan kesehatan kerja.
7
D. Tahap-Tahap Pelatihan (Training)
Tahan-tahap pelatihan (training) antara lain :
a. Orientation (Orientasi)
Tujuan dari orientasi adalah agar karyawan baru dapat mengetahui dan memahami
informasi dari latar belakang perusahaan dan produksi. Isi dari pada orientasi adalah :
Informasi tentang benefit atau keuntungan yang akan didapatkan oleh karyawan
Pekerjaan dan hal-hal rutin
Struktur organisasi perusahaan dan operasionalnya
Kebijakkan perusahaan dan slogan-slogan perusahaan tentang kualitas, lingkungan,
visi dan misi perusahaan
Sistem-sistem yang ada dalam perusahaan (ISO, SMK3, TS, ROHS, GREEN
PARTNER)
Peraturan-peraturan dan disiplin perusahaan
Keamananan dan keselamatan kerja dalam pekerjaan
Pengenalan fasilitas perusahaan
Hal- hal penting yang harus dilakukan untuk karyawan baru agar proses orientasi
dapat berhasil dengan baik :
Membuat mereka merasa di terima dan nyaman
Membantu mereka memahami perusahaan/produksi dalam arti yang luas
Menjelaskan kepada mereka apa yang akan diharapkan oleh perusahaan dalam hal
pekerjaan dan perilaku mereka.
b. Training process (Proses Pelatihan)
Training atau pelatihan adalah suatu proses mengajar kepada karyawan untuk
mendapatkan kemampuan dasar (basic skill) yang diperlukannya dalam mengerjakan
tugas atau pekerjaan mereka.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan pelatihan agar berjalan
sukses yaitu sebagai berikut :
1. Menganalisis kebutuhan pelatihan organisasi, yang sering disebut need analysis
atau need assessment.
8
2. Menentukan sasaran dan materi program pelatihan.
3. Menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar yang digunakan.
4. Mengevaluasi program.
Penjelasan :
1. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan adalah penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan
yang akan dilakukan. Kegiatan ini sangat rumit dan sulit, karena perlu mendiagnosis
kompetensi organisasi saat ini dan kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan
perubahan lingkungan dan masa yang akan datang. Analisis kebutuhan dilakukan
melalui langkah-langkah :
Analisis kebutuhan organisasi
Analisis kebutuhan organisasi yaitu mengidentifikasi strategi organisasi,
lingkungan organisasi pada saat ini dan masa yang akan datang untuk mencapai
tujuan. Tantangan lingkungan menghendaki kompetensi pegawai, ditandai
dengan :
Lingkungan persaingan yang semakin ketat sebagai akibat globalisasi.
9
Kecendeungan peningkatan outsourcing.
Perubahan-perubahan teknologi.
Keanekaragaman pegawai.
Analisis kebutuhan tugas
Analisis tugas yaitu menganalisis tugas-tugas yang harus dilakukan dalam
setiap jabatan, yang dapat dipelajari dari perilaku peran tersebut, dan informasi
analisis jabatan yaitu uraian tugas, persyaratan tugas dan standar unjuk kerja
yang terhimpun dalam informasi sumber daya manusia organisasi.
Analisis kebutuhan pegawai
Analisis kebutuhan pegawai adalah menganalisis mengenai apakah ada
pegawai yang kurang dalam kesiapan tugas-tugas atau kurangnya kemampuan,
keterampilan dan pengetahuan yang dapat diketahui dari penilaian kinerja,
observasi ke lapangan, kuesioner.
2. Penentuan Tujuan Pelatihan
Tujuan pelatihan harus dirumuskan secara spesifik, apakah perubahan perilaku
atau perubahan pengetahuan yang ingin dicapai setelah pelatihan dilakukan.
Berdasarkan tujuan tersebut maka ditentukan materi untuk pelatihan untuk mencapai
tujuan.
3. Pemilihan Metode Pelatihan
On the job training, yaitu dilakukan pada waktu jam kerja berlangsung, baik
secara formal maupun informal.
Off the job training, yaitu pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara
khusus di luar pekerjaan
4. Evaluasi Pelatihan
Evaluasi pelatihan dilihat dari efek pelatihan dikaitkan dengan:
1. Reaksi peserta terhadap isi dan proses pelatihan.
2. Pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman latihan.
3. Perubahan perilaku.
4. Perbaikan pada organisasi.
10
Berikut ini beberapa cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam training :
1. Usahakan untuk membuat kesamaan di situasi training/pelatihan dan situasi
pekerjaan yang sebenarnya.
2. Menyediakan Praktek yang memadai.
3. Berikan label atau mengidentifikasi setiap fitur dari mesin atau langkah dalam
proses.
4. Memberikan arahan kepada peserta training / pelatihan untuk memperhatikan
aspek penting dari pekerjaan.
5. Menyediakan informasi agar peserta training /pelatihan memiliki persiapan yang
cukup saat mereka mengerjakan tugas/pekerjaan yang nyata.
11
Ajarkan dan terangkan langkah demi langkah dengan pelan-pelan
Lakukan perbaikan jika terjadi kesalahan
Jalankan pekerjaanya seperti biasa
Jangan membiarkan karyawan baru tersebut melakukan pekerjaannya sendiri.
4. Follow up
Identifikasikan Karyawan mana yang perlu bantuan
Perbaiki kesalahan mereka sebelum menjadi suatu kebiasaan
Kurangi pengawasan secara bertahap, periksa hasilnya (kualitas dan kuantitas)
dari waktu ke waktu.
Pujilah mereka bagi yang telah melakukan pekerjaan dengan baik.
Mendorong mereka untuk melakukan pekerjaan supaya mencapai standar
kualitas dan kuantitas
12
Kenaikan produktivitas baik kualitas maupun kuantitas. Tenaga kerja dengan
program latihan diharapkan akan mempunyai tingkah laku yang baru, sedemikian rupa
sehingga produktivitas baik dari segi jumlah maupun mutu dapat ditingkatkan.
b. Kenaikan moral kerja.
Apabila penyelenggara latihan sesuai dengan tingkat kebutuhan yang ada dalam
organisasi perusahaan, maka akan tercipta suatu kerja yang harmonis dan semangat
kerja yang meningkat.
c. Menurunnya pengawasan.
Semakin percaya pada kemampuan dirinya, maka dengan disadarinya kemauan dan
kemampuan kerja tersebut, para pengawas tidak terlalu dibebani untuk setiap harus
mengadakan pengawasan.
d. Menurunnya angka kecelakaan.
Selain menurunnya angka pengawasan, kemauan dan kemampuan tersebut lebih
banyak menghindarkan para pekerja dari kesalahan dan kecelakaan.
e. Kenaikan stabilitas dan fleksibilitas tenaga kerja.
Stabilitas disini diartikan dalam hubungan dengan pergantian sementara karyawan
yang tidak hadir atau keluar.
f. Mengembangkan pertumbuhan pribadi.
Pada dasarnya tujuan perusahaan mengadakan latihan adalah untuk memenuhi
kebutuhan organisasi perusahaan, sekaligus untuk perkembangan atau pertumbuhan
pribadi karyawan.
13
diperlukan divisi khusus pengembangan sumber daya manusia. Sehingga nantinya ada yang
membantu karyawan perusahaan dalam mengembangkan kepribadian yang personal.
Selain itu, seorang karyawan juga bisa memiliki keterampilan yang bersifat
organisasional. Adapun pengembangan tersebut biasanya dimulai dari proses on boarding
kemudian memberikan kursus dan seminar bagi karyawan. Bukan hanya itu, harus juga
menyediakan sebuah tool.
Di mana tool ini memiliki kegunaan dalam membantu karyawan dalam pekerjaan
maupun hal lainnya. Pada dasarnya sebuah perusahaan yang sukses tentu memiliki
pengembangan sumber daya manusia yang baik, karena dalam menerapkan hal ini tentu
diberikan sebuah pengetahuan mengenai bisnis. Selain itu, seorang karyawan juga bisa
menghasilkan kinerja yang baik.
Perlu diketahui bahwa divisi pengembangan sumber daya manusia ini menjalankan
tugasnya pada tahap penerimaan karyawan baru. Di mana semua karyawan yang diterima
harus dilatih oleh divisi ini terlebih dahulu sebelum bekerja di perusahaan. Selain dilatih
juga dibekali dengan sebuah pembelajaran yang sangat penting tentang perusahaan.
14
Strategi pengembangan SDM selanjutnya yang bisa dilakukan adalah
mengadakan sebuah program pelatihan. Di mana program pelatihan ini nantinya akan
diikuti oleh karyawan perusahaan. Dalam program pelatihan ini juga terdiri dari
beberapa jenis yang ditawarkan. Seperti skill training, pelatihan ulang, creativity
training, cross functional training, serta team training.
3. Memberikan Kesempatan Untuk Menuangkan Ide
Strategi yang pertama adalah dengan memberikan kesempatan kepada setiap
karyawan untuk menyalurkan ide yang dimiliki. Di mana ide yang disalurkan ini seperti
bagaimana rancangan produk dalam suatu perusahaan untuk kedepannya. Karena
sebuah ide yang dikeluarkan oleh karyawan harus didengar dan dipertimbangkan jika
sesuai.
15
4. Meningkatkan Sikap Kepemimpinan
Sikap kepemimpinan memang harus dilatih dan tidak banyak dikuasai oleh
banyak orang, bahkan pemimpin itu sendiri.
5. Memberikan Tingkat Pelayanan yang Baik Kepada Konsumen
Pelayanan memang juga termasuk dalam sebuah penilaian yang dinilai oleh
konsumen jika menggunakan sebuah jasa. Maka dari itu berikan pelayanan yang baik
kepada konsumen agar merasa nyaman.
6. Menciptakan Moral yang Baik Bagi Karyawan
Adapun moral yang dimaksud dalam hal ini adalah sebuah sikap yang harus
diterapkan oleh manusia atau karyawan dalam melakukan pekerjaan. Moral yang baik
contohnya seperti memiliki sikap disiplin, tidak terlambat untuk masuk kerja, atau loyal
terhadap pekerjaan.
7. Mampu Meningkatkan Balas Jasa
Mengenai balas jasa ini merupakan kata lain dari kata upah atau gaji yang
diberikan kepada pekerja. Di mana upah atau gaji ini sebagai sebuah balas jasa karena
meluangkan waktu dan tenaga untuk bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini bisa
ditingkatkan jika pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan semakin baik.
16
teknis pengetahuan dan konseptional
Sedangkan persamaan dari pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia adalah
sebagai berikut :
a. Pelatihan dan Pengembangan dilaksanakan berdasarkan prosedur sistematis danterorganisir.
b. Pelatihan dan pengembangan dibutuhkan bagi karyawan baru yang baru diterimaoleh
perusahaan karena pendidikan dan pengalaman kerja sebelumnya yang telahdimiliki oleh
karyawan tersebut belum sesuai dengan kebutuhan karyawan
c. Pelatihan dan pengembangan dibutuhkan bagi karyawan lama yang akandipromosikan atau
dipindahkan ke jabatan baru sehingga membutuhkan pengetahuan dan keterampilan untuk
jabatan barunya.
17
Dengan banyaknya ketrampilan yang dimiliki, maka akan lebih fleksibel juga bagi
karyawan untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya perubahan yang terjadi
dilingkungan organisasi. Contoh saja jika organisasi memerlukan pegawai dengan
kualifikasi tertentu, maka organisasi tidak perlu lagi menambah pegawai yang baru, oleh
Karena pegawai yang dimiliki sudah cukup memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.
4. Pelatihan dan pengembangan SDM Meningkatkan komitmen karyawan.
Dengan melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki persepsi
yang baik tentang organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen kerja
pegawai serta dapat memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja yang baik.
5. Pelatihan dan pengembangan SDM Mengurangi turn over dan absensi.
Bahwa dengan semakin besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi akan
memberikan dampak terhadap adanya pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan
demikian juga berarti meningkatkan produktivitas organisasi.
18
BAB III
PENUTUP
III.I. KESIMPULAN
Pelatihan lebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi yang
berkaitan dengan jabatan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutan
saat ini (current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai dari suatu program pelatihan adalah
peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau funsi saat ini.
Pengembangan lebih cenderung bersifat formal, menyangkut antisipasi kemampuan dan
keahlian inividu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan yang akan datang.
Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu solusi terhadap sejumlah problem
penurunan kualitas kinerja organisasi atau lembaga dan instansi yang disebabkan oleh penurunan
kemampuan dan keusangan keahlian yang dimiliki oleh karyawan atau tenaga kerja.
Pelatihan dan pengembangan bukanlah solusi utama yang dapat menyelesaikan semua
persoalan organisasi, lembaga atau sebuah instansi. Tetapi mengarah pada peningkatan kinerja
para karyawan atau tenaga kerja yang baik dan benar. Dan tujuan pelatihan dan pengembangan
adalah untuk merubah sikap, perilaku, pengalaman dan performansi kinerja.
Pelatihan merupakan penciptaan suatu lingkungan dimana kalangan tenaga kerja dapat
memperoleh dan mempejari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan perilaku spesifik yang
berkaitan dengan pekerjaan. Pelatihan merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk
meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap seseorang inidividu.
Pengembangan adalah penyiapan individu untuk mengemban tanggung jawab yang berbeda
atau lebih tinggi di dalam organisasi. Pengembangan biasanya berkaitan dengan peningkatan
kemampuan intelektual atau emosional yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang
lebih baik.
III.II. SARAN
19
Dalam pelatihan pengembangan terdapat tiga tahapan penting yang harus dilakukan oleh
sebuah organisasi atau instansi. Pertama tahapan penilaian. Kedua tahapan pelatihan dan
pengembangan. Ketiga tahapan evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Manajemen, Bahan Kuliah Manajemen, “Pelatihan Kerja ; Definisi ; Tujuan ; Teknik dan
Manfaatnya”, April 2009, https://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/pelatihan-kerja-definisi-
tujuan-teknik.html, (Diakses 1 Mei 2021)
Accurate, “Pengembangan SDM: Pengertian, Strategi, dan Fungsinya Bagi Bisnis”, September
2020, https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-dan-strategi-pengembangan-sdm/,
(Diakses 1 Mei 2021)
20
21