DISUSUN OLEH :
WILLIAM SALIM
A1641097
Puji dan syukur penulis hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan rahmat-Nya yang selalu menyertai dalam penulisan makalah ini. Tidak
lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut
berkontribusi dengan memberikan ide pemikiran serta dukungannya. Selain itu,
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada penyedia sumber pustaka dari
berbagai media yang menunjang penulisan makalah ini. Berkat dukungan dan
kontribusi yang diberikan kepada penulis, makalah penelitian yang berjudul
“Penerapan Perencanaan Sumber Daya Manusia (PSDM) Pada Rumah
Makan Dewi” berhasil disusun dengan sedemikian rupa.
Makalah penelitian ini ditulis dengan maksud untuk memenuhi tugas
praktikum mata kuliah Human Resource Management, serta memberikan saran
mengenai implementasi perencanaan sumber daya manusia dari perusahaan yang
diteliti oleh penulis. Makalah ini telah disusun semaksimal mungkin oleh penulis
dengan harapan makalah ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi kepada para
pembaca serta perusahaan dalam melaksanakan PSDM yang ada.
Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Terlepas dari
semua itu, penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis
dengan tangan terbuka menerima berbagai saran dan kritik yang membangun dari
pembaca agar dapat membuat tulisan yang lebih baik kedepannya. Akhir kata
untuk menutup kata pengantar ini penulis ingin menyampaikan sebuah pantun;
burung irian burung cendrawasih, cukup sekian dan terima kasih.
William Salim
DAFTAR ISI
2. Menurut Hasibuan,
“Kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh
keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya
dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.”
(2003).
3. Menurut Hariandja,
“Salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu
perusahaan disamping faktor lain seperti modal. Oleh
karena itu SDM harus dikelola dengan baik untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.” (2002).
Melalui pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
SDM adalah salah satu faktor terpenting dalam suatu
perusahan sehingga harus dikelola dengan baik demi
mencapai efektivitas dan efisiensi perusahaan.
Objek penelitian pada makalah ini adalah sebuah tempat usaha yang
bergerak di bidang kuliner, yaitu “Rumah Makan Dewi”. Rumah Makan
Dewi adalah sebuah restoran masakan padang yang berlokasikan di Jalan
Kom Yos Sudarso No. 136e, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan
Pontianak Barat, Kalimantan Barat. Restoran ini didirikan pada tahun 2014.
Pemilik daripada restoran ini adalah Ibu Ratna Dewi Diah Pitaloka. Hingga
saat ini ada lima orang karyawan yang aktif melayani di restoran tersebut.
Restoran tersebut beroperasional selama satu minggu penuh (hari senin s.d.
hari minggu), termasuk pada hari libur. Dengan jadwal operasional 24 jam,
perusahaan tersebut menetapkan dua shift jadwal kerja; shift pertama mulai
dari pukul 06.00 s.d. 18.00 dan shift kedua mulai dari pukul 18.00 s.d. 06.00.
Pada hasil wawancara; Ibu Dewi juga menyebutkan bahwa jadwal shift
tersebut tidak selalu tepat waktu, dalam artian terkadang ada karyawan yang
terlambat dsb.
Karakteristik Karyawan berdasarkan (Tabel + analisa (per table / setelah
semua table)
JK
Tabel 3.1 Karakteristik Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Karyawan Persentase (%)
Pria 2 20
Wanita 8 80
Total 10 100
Sumber : Data Olahan, 2018
Berdasarkan table 3.1 dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan adalah
Wanita, hal ini dikarenakan untuk usaha Rumah Makan lebih dibutuhkan
tenaga wanita.
Usia
Muda 20, tua 40
20-25
26-30
31-35
36-40
Tk Pendidikan
Masa Kerja
Bagian
3.2. Struktur Organisasi
Berikut ini gambar struktur organisasi dari Rumah Makan Dewi.
Pemilik
Staf
Karyawan
Sumber: Rumah Makan Dewi, 2018
Berdasarkan rincian data dari tabel di atas, terdapat beberapa hal yang
dapat disimpulkan oleh penulis. Rata-rata pendidikan karyawan adalah
lulusan SMA. Kemudian, usia staf karyawan pada umumnya tergolong
masih muda yaitu dalam rentang usia 25 tahun sd. 28 tahun. Dengan kedua
kategori karakteristik tersebut, dapat disimpulkan perusahaan memfokuskan
rekrutmen pada SDM yang fresh-graduate. Jika dianalisa lebih lanjut, masa
kerja beberapa karyawan masih berada di bawah 3 tahun. Dengan
pengalaman yang dapat dikatakan kurang; sangat memungkinkan apabila
dalam pengelolaan karyawan, perusahaan mendapatkan cukup banyak
kendala.
BAB IV
IMPLEMENTASI PERENCANAAN SDM (Pemaparan,
permasalahan, solusi)
Perencanaan Stratejik
Perencanaan
Sumber Daya Manusia
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan observasi, penulis menyimpulkan beberapa
hal antara lain:
1. Perusahaan telah melaksanakan sistem PSDM namun, perusahaan
mengalami devisit karyawan.
2. Perusahaan menerapkan sistem PSDM eksternal.
3. Perusahaan mengaplikasikan kombinasi dari dua model PSDM yaitu,
1) Hubungan antara volume penjualan dengan jumlah karyawan yang
dibutuhkan dan 2) Zero-Base Forecasting.
4. PSDM yang diterapkan oleh perusahaan masih belum efektif.
5.2. Saran
Melalui kesimpulan penulis, terdapat beberapa saran yang ingin penulis
sampaikan terhadap implementasi PSDM perusahaan antara lain:
1. Masalah yang telah dipaparkan penulis pada BAB I mengenai
kesesuaian daripada spesifikasi SDM yang diperlukan perusahaan
dengan SDM yang tersedia, dapat teratasi apabila perusahaan juga
menyesuaikan kriteria spesfikasi yang terdapat pada perusahaan
umumnya.
2. Sebaiknya perusahaan lebih detail dalam mendeskripsikan jabatan
yang ada serta memisahkan tugas utama tiap karyawan. Dengan
karyawan yang harus merangkap pekerjaan, tentunya akan
mempengaruhi efektivitas dan efisiensi perusahaan.
3. Perusahaan sebaiknya menambah 1 atau 2 orang karyawan dengan
mempertimbangkan pemberian job description yang lebih spesifik.
Dengan job description yang lebih spesifik maka, perusahaan juga
akan lebih mudah dalam memberikan kompensasi terhadap karyawan.
Saran tersebut penulis berikan karena menimbang kembali jadwal
operasional perusahaan yaitu 24 jam.
4. Untuk permasalahan rekrutmen, sebaiknya perusahaan mencoba untuk
bekerja sama dengan lembaga seperti bursa kerja, dinas pekerja, dan
perguruan tinggi. Diharapkan dengan adanya kerja sama tersebut akan
membantu perusahaan dalam menemukan SDM sesuai dengan
kebutuhan.
DAFTAR PUSTAKA (min 4, wajib 1 jurnal)
Nawawi, Hadari. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang
Kompetitif, Cetakan Keempat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hasil observasi;
1. Pada shift pertama, terdapat 3 orang karyawan. Mulai pukul 08.00 sd.
11.00 karyawan masih sibuk untuk menyiapkan hidangan. Saat ada
konsumen yang datang, karyawan yang berada di dapur harus bergegas
keluar untuk melayani pesanan konsumen. Dapat dikatakan bahwa
karyawan tidak selalu stand by di bagian pemesanan/front-line. Kemudian
pada pukul 11.01 – 12.00 (waktunya tidak selalu sama) karyawan memiliki
durasi waktu luang selama 1 jam. Istirahat kerja karyawan di perusahaan
tidak menentu dikarenakan perusahaan bergerak di bidang kuliner. Dapat
dikatakan saat jam siang yang seharusnya merupakan waktu istirahat
perusahaan pada umumnya, menjadi waktu sibuk bagi karyawan untuk
melayani pesanan dari konsumen. Pada pukul 13.00, biasanya karyawan
sudah berada dalam waktu senggang kembali sekitar 30 menit. Setelah itu
karyawan kembali bekerja, seperti membersihkan piring dan menyiapkan
hidangan kembali.
Pada pukul 16.00, karyawan shift pertama sudah mulai stand by di
bagian pemesanan. Pada waktu tersebut konsumen mulai berdatangan
kembali. Akan tetapi, pada tanggal observasi 13 Juni sd. 19 Juni waktu sore
hari, jumlah konsumen tidak begitu banyak seperti hari biasa (Faktor
penyebab, salah satunya adalah pada tanggal tersebut merupakan hari raya
libur lebaran). Mulai tanggal 22 Juni, jumlah konsumen sudah normal
kembali dan karyawan shift pertama kembali sibuk melayani pesanan. Pada
pukul 18.00, terjadi pergantian shift. Pada shift kedua terdapat 2 orang
karyawan. Pada pukul 18.00 karyawan masih sibuk melayani pesanan
konsumen. Kemudian pada pukul 19.30 karyawan mulai membersihkan
piring dan menyiapkan hidangan kembali. Penulis hanya meneliti sampai
pukul 21.00, yang hingga saat waktu tersebut kedua karyawan masih sibuk.
Penulis tidak tahu untuk tepatnya berapa lama durasi waktu luang karyawan
shift kedua pada waktu kerja.
Kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis adalah durasi waktu luang
karyawan pada waktu kerja (khususnya untuk shift pertama) berlangsung
selama 1 jam s.d. 1,5 jam. Waktu luang tersebut tidak menentu dan bisa
dikatakan waktu luang tersebut sebagai pengganti waktu istirahat
seharusnya. Untuk shift kedua, penulis tidak mengetahui secara pasti durasi
waktu luang karyawan pada waktu kerja. Jika diasumsikan mulai pukul
23.00 sudah tidak ada konsumen maka, waktu luang karyawan pada shift
kedua berlangsung selama 1 jam atau bahkan lebih. Dengan jumlah waktu
luang yang tidak menentu dapat disimpulkan karyawan mendapatkan jadwal
yang kurang teratur.