Anda di halaman 1dari 29

ADVANCE MANAGERIAL FINANCE

Manajemen Keuangan Lanjutan


Drs. Rudy Lizwaril, S.E., MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI

Sesi 5
Penganggaran Modal 3

1
Rencana Perkuliahan
SESI GARIS BESAR MATERI KULIAH
Perkenalan, Cost of Capital 1
Pengertian dan Arti Penting Biaya Modal
1
Menentukan komponen biaya modal Pinjaman Jangka Panjang dan Saham
Preferen
Cost of Capital 2
2 Menentukan komponen biaya modal Saham Biasa, Laba Ditahan, dan Rata-
rata Tertimbang
Capital Budgeting 1
3 Pengertian dan Arti Penting, Jenis Usulan Investasi, Kriteria Yang Ideal Dalam
Penganggaran Modal
Capital Budgeting 2
4
Konsep Cash Flow, Metode-metode Penilaian Investasi (PP, NPV, IRR, PI)
Capital Budgeting 3
5
Konflik NPV dan IRR, Penilaian investasi yang tidak sama umurnya.
Capital Budgeting 4
6
Penjatahan Modal, Penganggaran Modal dalam kondisi inflasi
7 Review dan Quiz Materi 1 s.d. 7
UJIAN TENGAH SEMESTER

2 Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Rencana Perkuliahan
SESI GARIS BESAR MATERI KULIAH
The Valuation of Long Term Securities 1
8 Konsep Nilai Dalam Manajemen Keuangan
Menentukan Nilai Surat Berharga (Obligasi)
The Valuation of Long Term Securities 2
9
Menentukan Nilai Surat Berharga (Saham Preferen, Saham Biasa)
Capital Structure 1
10
Pendekatan Teoritis Atas Struktur Modal
Capital Structure 2
11
Pendekatan-pendekatan Konsep Penilaian Struktur Modal
Capital Structure 3
12
Keputusan Struktur Modal Dalam Praktek
Dividen Policy
13
Konsep, Teori, Bentuk Kebijakan Dividen
14 Review dan Quiz Materi 8 s.d. 13
UJIAN AKHIR SEMESTER

3 Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Tujuan Sesi Ini
Mahasiswa
memahami:
1. Mengatasi Konflik
antara metode
NPV dan IRR
2. Penilaian proyek
investasi yang
tidak sama
umurnya.

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Penyebab Konflik NPV dan IRR
1. Proyek tersebut
berbeda ukuran
(skalanya).
2. Pola arus kas
keduanya berbeda.
3. Perbedaan asumsi
mengenai tingkat
pengembalian atau
reinvestasi yang
terkandung pada
kedua metode
tersebut.
Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
NPV VS IRR: Konflik

1. Metode NPV dan IRR


menghasilkan keputusan
yang sama antara
menerima/menolak atas
proyek independen, tetapi
jika proyek bersifat
mutually exclusive, maka
konflik peringkat akan
timbul
2. Jika terjadi konflik, maka
metode NPV sebaiknya
digunakan
Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
NPV VS IRR: Asumsi Reinvestasi

1. Metode NPV
mengasumsikan bahwa
arus kas akan
direinvestasi pada biaya
modal perusahaan,
sementara metode IRR
mengasumsikan
reinvestasi pada IRR
proyek

2. Reinvestasi pada biaya


modal umumnya
merupakan asumsi yang
lebih baik karena hal ini
lebih mendekati pada
kenyataan

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
NPV VS IRR: Kesimpulan

Baik metode NPV maupun


IRR adalah lebih baik
daripada metode
pemulihan, tetapi NPV
lebih baik dibandingkan
IRR

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Pertimbangan Manajer

Manajer yang berpengalaman


akan mempertimbangkan
semua pengukuran evaluasi
proyek, karena setiap ukuran
tersebut memberikan
informasi yang sangat
berguna

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
PILIHAN PERUSAHAAN KECIL

1. Perusahaan kecil cenderung


menggunakan metode
pemulihan daripada metode
arus kas yang didiskontokan
2. Hal ini mungkin masuk akal
karena:
Biaya pelaksanaan
analisis DCF mungkin
melebihi manfaat proyek
Biaya modal perusahaan
tidak dapat diestimasi
secara akurat
Pemilik perusahaan kecil
mungkin
mempertimbangkan tujuan
nonmoneter

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
PROYEK BERUMUR TIDAK SAMA

1. Jika proyek mutually


exclusive memiliki umur yang
tidak sama (unequal lives),
maka perlu untuk
menyesuaikan analisis guna
menempatkan proyek
berdasarkan umur yang sama

2. Ini dapat dilakukan dengan


menggunakan pendekatan
rantai penggantian (common
life) atau pendekatan anuitas
tahunan yang ekuivalen EAA).

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
PROYEK BERUMUR TIDAK SAMA (1)

Investasi Net Cash Flow


Mesin 0 1 2 3
A (10,000) 13,000 - -
B (10,000) 5,000 5,000 5,000

Mesin PV net CashFlow NPV

A 13,000 X 0.877 = 11,401

B 5,000 X 2.322 = 11,610

Dengan melihat hasil perhitungan di atas, seolah-olah B lebih baik dari


A. Padahal kita menghitung pada umur yang berbeda

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
PROYEK BERUMUR TIDAK SAMA (2)

Investasi Net Cash Flow


Mesin 0 1 2 3
A (10,000) (10,000) (10,000) -
13,000 13,000 13,000

Mesin PV net CashFlow NPV


PV net
CashFlow 13,000 X 2.322 = 30,186
PV Investasi 10,000 X 1,000 = 10,000
10,000 X 1,647 = 16,470
------------
26,470
3,716

Setelah menggunakan dasar umur yang sama Pilih A

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Ada 2 Pendekatan Untuk Proyek Yang
Berumur Tidak Sama

1. Replacement Chain (Mata Rantai)


Approach, metode yang
mengasumsikan bahwa setiap
proyek akan berulang beberapa
kali jika dibutuhkan demi
menyamakan rentang jangkanya
(time line).

2. EquivaIent Annual Annuity


Approach (EAA Method), metode
yang mengasumsikan bahwa
setiap proyekni dapa diulang
dengan skala yang tetap/sama
untuk selamanya (n=~)t
dilakukan dengan menggunakan
pendekatan rantai penggantian
(common life) atau pendekatan
anuitas tahunan yang ekuivalen.

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Contoh Soal

Perusahaan XYZ sedang mempertimbangkan 2 usulan


investasi mengenai sistem penanganan bahan baku, yaitu
proyek C (conveyor system) atau proyek F (forklift trucks).
Di bawah ini disajikan expected net cash flows dari 2 proyek di
atas yang bersifat mutually exclusive (diketahui COC = 12%).

PROYEK C
0 1 2 3 4 5 6
(40,000) 8,000 14,000 13,000 12,000 11,000 10,000

PROYEK F
0 1 2 3
(20,000) 7,000 13,000 12,000

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Replacement Chain (Mata Rantai) Approach

PROYEK F
0 1 2 3
(20,000) 7,000 13,000 12,000

Umur Proyek C = 6 tahun


Umur Proyek F = 3 tahun
Jadi proyek F harus diperluas, disamakan sehingga menjadi 6
tahun.

Investasi Net Cash Flow


Proyek 0 1 2 3 4 5 6

F (20,000) (20,000)

7,000 13,000 12,000 7,000 13,000 12,000


Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Replacement Chain (Mata Rantai) Approach

Proyek F PV net CashFlow NPV

1 7,000 X 0.8929 = 6,250


2 13,000 X 0.7972 = 10,364
3 12,000 X 0.7118 = 8,542
4 7,000 X 0.6355 = 4,449
5 13,000 X 0.5674 = 7,376
6 12,000 X 0.5066 = 6,079
PVNCF 43,059
Investasi (20,000) X 1.000 (20,000)
(20,000) X 0.7118 (14,236)
Kelemaha (34,236)
nnya: NVP 8,823
Kurang
Praktis

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Equivalent Annual Annuity Approach

( 1 + k)n
NPV(n,~) = NPVn
( 1 + k)n -1

Proyek C
NPVn = N$ 6,491, n= 6 tahun
( 1 + 0,126
NPV(n,~) = 6,491
( 1 + 0,12)6 -1

= $ 13,158

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Equivalent Annual Annuity Approach

NPV(n,~) = NPVn
( 1 + k)n
( 1 + k)n -1

Proyek F
Jadi
NPVn =$ 5,155, n= 3 tahun pilih
( 1 + 0,123
Proyek
NPV(n,~) = 5,155
F
( 1 + 0,12)3 -1

= $ 17,883

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Rapat Umum Pemegang Saham - CONFIDENTIAL
Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
27 Mei 2010 20
Latihan Soal 1

Dua proyek berikut adalah proyek yang mutually exclusive dan perusahaan
akan memilih salah satu diantaranya yang paling menguntungkan. Investasi
awal setiap proyek adalah Rp 500.000.000. Biaya modal 20%. Arus kas
kedua proyek tersebut adalah (dalam jutaan rupiah) sebagai berikut:

Tahun 1 2 3 4

Cash inflow Proyek A 300 450


Cash inflow Proyek B 150 200 250 200

Proyek mana yang sebaiknya diterima apabila dievaluasi dengan metode:


a. Replacement chain, dan
b. Equivalent annual annuity

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Jawaban Latihan 1

Proyek A PV net CashFlow NPV


1 300 X 0.8333 = 249.99
2 450 X 0.6944 = 312.48
3 300 X 0.5787 = 173.61
4 450 X 0.4823 = 217.04
PVNCF 953.12
Investasi (500) X 1.000 (500.00)
(500) X 0.6944 (347.20)
(847.20)
NVP 105.92

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Jawaban Latihan 1

Proyek B PV net CashFlow NPV


1 150 X 0.8333 = 125.00
2 200 X 0.6944 = 138.88
3 250 X 0.5787 = 144.68
4 200 X 0.4823 = 96.46
PVNCF 505.01
Investasi (500) X 1.000 (500.00)

(500.00)
NVP 5.01
Jadi proyek A, lebih baik.

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Jawaban Latihan Soal 1

Proyek A PV net CashFlow NPV


1 300 X 0.8333 = 249.99
2 450 X 0.6944 = 312.48
PVNCF 562.47
Investasi (500) X 1.000 (500.00)
NVP 62.47

NPVn = 62,47, n= 2 tahun


( 1 + 0,2)2
NPV(n,~) =
62,47 ( 1 + 0,2)2 -1

= Rp 204,45 Juta
Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Jawaban Latihan Soal 1

NPVn = 5,01, n= 4 tahun


( 1 + 0,2)4
NPV(n,~) = 5,01
( 1 + 0,2)4 -1
Jadi proyek A, lebih baik. = Rp 9,6765 Juta

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Latihan

Dua proyek berikut adalah proyek yang mutually exclusive dan perusahaan
akan memilih salah satu diantaranya yang paling menguntungkan. Investasi
awal setiap proyek adalah Rp 600.000.000. Biaya modal 16%. Arus kas
kedua proyek tersebut adalah (dalam jutaan rupiah) sebagai berikut:

Tahun 1 2 3 4
Cash inflow Proyek A 400 550
Cash inflow Proyek B 250 300 350 300

Proyek mana yang sebaiknya diterima apabila dievaluasi dengan metode:


a. Replacement chain, dan
b. Equivalent annual annuity

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3
27
Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3 28
PR

Dua proyek berikut adalah proyek yang mutually exclusive dan perusahaan
akan memilih salah satu diantaranya yang paling menguntungkan. Investasi
awal setiap proyek adalah Rp 600.000.000. Biaya modal 14%. Arus kas
kedua proyek tersebut adalah (dalam jutaan rupiah) sebagai berikut:

Tahun 1 2 3 4
Cash inflow Proyek A 600 850
Cash inflow Proyek B 450 400 550 600

Proyek mana yang sebaiknya diterima apabila dievaluasi dengan metode:


a. Replacement chain, dan
b. Equivalent annual annuity

Drs. Rudy Lizwaril, SE, MM, Ak, MOS, CA, CPMA, CTA, CPAI Capital Budgeting 3

Anda mungkin juga menyukai