Anda di halaman 1dari 4

Penyebab Hengkangnya PT Sony Electronic Indonesia

LATAR BELAKANG

MENURUT perwakilan Sony Indonesia, pada Maret 2003 Sony Corp Jepang akan
menutup pabrik audio, PT Sony Electronics Indonesia (SEI) dan merelokasinya ke Malaysia
atau China. Kini PT SEI mempekerjakan sekitar 1.500 orang dengan nilai produksi sekitar 15
milyar pertahun.

Penutupan PT SEI merupakan strategi global perusahaan elektronik Jepang guna


efisiensi, karena kian kompetitifnya industri elektronika dunia, ditambah banjirnya produk
elektronik Cina, setelah negeri Tirai Bambu itu menjadi anggota WTO. Upaya efisiensi
dilakukan dengan menutup cabang-cabang pabriknya yang berlokasi di seluruh dunia. Hingga
kini, Sony Corp mempunyai anak cabang 70 perusahaan dan diciutkan menjadi 55 perusahaan.
Artinya, ada penciutan 15 anak cabang, salah satunya PT SEI yang berlokasi di Indonesia.

Rencana Sony untuk hengkang sebenarnya sudah dikemukakan lama. Penyebabnya,


April 2000 terjadi mogok kerja hampir satu bulan, melibatkan 900 buruh dari total 1.500
karyawan. Aksi mogok ini dipicu perubahan sistem kerja di perusahaan, dari posisi duduk
menjadi berdiri. Perubahan sistem ini terpaksa dilakukan agar produk sesuai keinginan
konsumen. Bagi pekerja, sistem ini terasa berat sehingga mereka menuntut kompensasi lebih
besar. Perusahaan sendiri telah menggaji buruh jauh di atas UMR, namun buruh tetap meminta
kompensasi tambahan Rp 6.200 per hari.
MASALAH YANG DIHADAPI

Perusahaan SONY mengalami sejumlah karyawan atau buruh nya yang melakukan
mogok kerja pada bulan April tahun 2000 yang terjadi hampir satu bulan , mogok kerja yang
terjadi melibatkan 900 pekerja dari total 1500 karyawan , aksi tersebut dipicu oleh berubah nya
sistem kerja yang ditetapkan oleh perusahaan yang semula duduk menjadi berdiri , sistem
tersebut terpaksa dilakukan agar produk sesuai dengan keinginan konsumen .

LANDASAN TEORI

Hambatan – hambatan perdangan internasional dapat dilihat dari segi budaya, social
ekonomi, politik dan operasional. Dengan hambatan – hambatan ini maka akan menimbulkan
suatu kenyataan dimana MNC harus menjadi fleksibel dalam menjalankan bisnisnya. Artinya
harus disesuaikan dengan norma – norma yang berlaku di home contry tidak bisa sembarangan
dalam bertindak. Jika tidak diperhatikan dengan baik aspek – aspek diatas maka kerugian akan
berada di depan mata, MNC bisa saja berhenti beroperasi.

Berdasarkan penjelasan di atas, perusahaan MNC menghadapi beberapa hambatan


yaitu hambatan kendala yang meliputi lingkungan, budaya, politik, operasional dan etika.

Kendala Lingkungan

Izin usaha, ketentuan-ketentuan mengenai pembuangan limbah, dan perangkat-


perangkat pengendali polusi adalah sejumlah contoh restriksi yang memaksa anak perusahaan
mengeluarkan biaya tambahan.

Kendala Regulatori

Tiap negara juga memiliki karakteristik-karakteristik regulatori yang unik menyangkut


pajak, aturan-aturan konversi valuta, dan regulasi-regulasi lain yang mempengaruhi arus kas
perusahaan.
Kendala Etika

Tidak ada standar etika bisnis yang seragam dan berlaku bagi semua negara. Suatu
praktek bisnis yang dianggap tidak etis di suatu negara bisa saja dianggap etis di negara lain.
Kendala Budaya

Hambatan bahasa ini pada saat ini semakin berkurang berkat adanya bahasa
Internasional yaitu bahasa lnggris. Meskipun demikian perbedaan bahasa ini tetap merupakan
hambatan yang harus diwaspadai dan dipelajari dengan baik karena suatu ungkapan dalam
suatu bahasa tertentu tidak dapat diungkapkan secara begitu saja (letterlijk) dengan kata yang
sama dengan bahasa yang lain. Bahkan suatu merek dagang atau nama produk pun dapat
memiliki arti yang lain dan sangat negatif bagi suatu negara tertentu.

Kendala Operasional

Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah
operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari
negara yang satu ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena
antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini akan
dapat mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau ekspedisi kapal laut untuk jalur tersebut
akan menjadi sangat mahal.

Perbedaan denominasi mata uang

Aliran kas dari anak perusahaan di berbagai negara terdiri atas beberapa mata uang
yang berbeda, dengan demikian analisis nilai tukar dan pengaruh perubahan nilai mata uang
harus diperhatikan.

PEMBAHASAN

Pada kasus yang dialami oleh perusahaan PT Sony Electronic Indonesia masalah yang
dihadapi cenderung pada efek hambatan yang disebabkan oleh budaya, mengapa bisa dikatakan
demikian ? sebagai contoh etos kerja antara indonesia dengan jepang berbeda.

Ciri-ciri etos kerja jepang :

1. Bekerja untuk kesenangan, bukan untuk gaji semata.


2. Mendewakan langganan.
3. Bisnis adalah perang.

Hal tersebut lah yang membuat Hengkangnya PT Sony Electronic dari Indonesia , hal-hal
yang disebabkan oleh budaya sering kali menjadi hambatan bagi perusahaan multinasional
untuk berkiprah di negara lain , budaya yang berbeda juga memungkinkan gagal nya
penerapan sistem yang telah matang digunakan pada induk perusahaan untuk diterapkan
dianak perusahaan .

REKOMENDASI
Seharusnya perusahaan sebelum menerpakan sistem baru perusahaan lebih memahami
bagaimana budaya yang ada di indonesia karena

Anda mungkin juga menyukai