Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERILAKU ORGANISASI
“Struktur Organisasi Perusahaan Walt Disney Film”

Dosen : Barnabas ST, MM.

Oleh :
ACHMAD TAUFIK MAULANA ( 43117320025 )
ANYTA RAHAYU PRATIWI ( 43117320026 )
HERY KRISNANTO ( 43115320009 )
YUNITA SRI ULANDARI ( 43116320021 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MERCU BUANA
BEKASI
2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas berkat rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah perilaku organisasi ini.

Dalam makalah ini penulis membahas tentang “ Struktur Organisasi Perusahaan Walt
Disney Film ” sesuai dengan tujuan instruksional khusus mata kuliah perilaku organisasi,
Program Studi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan manajemen Universitas
Mercubuana Jakarta.

Dengan menyelesaikan makalah ini tidak jarang penulis menemui kesulitan. Namun
penulis sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikannya, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang membacanya, yang sifatnya
membangun untuk dijadikan bahan masukan guna pembuatan makalah yang akan datang
sehingga menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, Juli 2018

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ .. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................... . 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................. 2
1.3 Tujuan Masalah……............................................................. 2

BAB II KAJIAN TEORI


2.1 Struktur Organisasi.............................................................. 3
2.1.1 Elemen Dalam Mendesain Struktur Organisasi........... 3
2.1.2 Fungsi Struktur Orgaisasi............................................ 4
2.1.3 Jenis-Jenis Desain Organisasi...................................... 4

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Sejarah Perjalan Film Disney............................................. . 7
3.2 Perspektif Walt Disney Company….................................... 8
3.3 Corporate Strategy……........................................................ 9
3.4 Human Resources................................................................. 9
3.5 Disney’s Culture................................................................. 10
3.6 Orientation......................................................................... 10
3.7 Recruitmen......................................................................... . 10
3.8 Disney Unversity................................................................. 11
3.9 Traditions I and II at Disney University.............................. 11

BAB IV KESIMPULAN....................................................................... . 12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

The Walt Disney Company atau lebih dikenal dengan nama Disney adalah
perusahaan konglomerat di bidang hiburan dan media terbesar di dunia. Didirikan pada
16 0ktober 1923, perusahaan ini didirikan olehWalt Disney dan Roy Oliver
Disney dengan nama Disney Brothers Cartoon Studio. Pusatnya terletak di Burbank,
California. Pada tahun 2004 Laba Disney adalah sebesar $30,8 miliar USD dan
merupakan komponen Dow Jones Industrial Average. Perusahaan ini dikenal sebagai
Walt Disney Productions, Ltd. Sampai 6 Februari 1986 dan kemudian diubah menjadi
namanya sekarang.
Film pertama yang dirilis adalah Alice’s Day at Sea (1928) , Walt dan Roy
menciptakan tokoh kartun Miki Tikus. Pada tahun 1934, pertama kali memperkenalkan
tokoh kartun Donal Bebek, Mini Tikus, dan Gufi. Film kedua yang dirilis tahun itu ialah
Snow White and the Seven Dwarfts, Pinocchio, dan Fantasia. Pada tahun 1940 , studio
dipindahkan ke Burbank, California. Dan pada tahun 1955, pertama kali
membuka Disneyland.
Walt Disney adalah sebuah ikon pada Abad 20 dan merupakan figur hiburan
Amerika. Bagi banyak orang, namanya melekat sebagai sebuah image bagi seluruh
hiburan rumah. Disney sendiri dikenal sebagai sosok yang keras, tahan banting, dan
mengendalikan bisnis dengan karakter individu dan ego yang tinggi.
The Walt Disney Company merupakan perusahaan yang paling diakui di dunia
yang sukses dengan konsep taman hiburannya, hotel, produksi barang-barang konsumsi,
dan film. Adapun tokoh utama yang menjadi kunci sukses Walt Disney adalah
keberadaan tokoh kartun yang dinamai Mickey Mouse.Dalam perjalanannya, sukses yang
diraih oleh Walter Elias Disney, sang perintis tidak langsung diraih pada satu waktu. Dia
sempat mengalami kegagalan beberapa kali hingga akhirnya meraih sukses. Setelah Walt
meninggal terjadi perseteruan tentang konsep yang akan dipakai antara “Roy men”
dengan financial types atau “Walt men” dengan creatives types. Hal tersebut kemudian
dapat diatasi yang ditunjukkan dengan pertumbuhan perusahaan tahun-tahun berikutnya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka Penulis memilih judul makalah
“Struktur dan Desain Organisasi The Walt Disney Company”

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan penulis bahas adalah :


1. Bagaimana sejarah perjalanan Walt Disney Company ?


2. Apa perspektif Walt Disney Company ?
3. Bagaimana Corporate Strategy dan Human Resources pada Walt Disney
Company ?
4. Apa budaya yang di gunakan oleh Walt Disney Company ?
5. Bagaimana orientasi dan pelaksanaan rekruitmen karyawan pada Walt Disney
Company?
6. Apa manfaat dari Disney University ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sejarah perjalanan Walt Disney Company


2. Untuk mengetahui perspektif Walt Disney Company
3. Untuk mengetahui Corporate Strategy dan Human Resources Walt Disney
Company
4. Untuk mengetahui budaya yang digunakan oleh Walt Disney Company
5. Untuk mengetahui orientasi dan pelaksanaan rekruitmen pada Walt Disney
Company
6. Untuk mengetahui manfaat dari Disney University

2
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan
bagian organisasi. Struktur organisasi banyak dianggap sebagai “anatomi organisasi yang
memberikan sebuah dasar dalam berbagai fungsi organisasi”, jadi struktur sebuah
organisasi mirip dengan anatomi mahkluk hidup dapat dipandang sebagai sebuah
kerangka kerja. Pada organisasi formal, struktur direncanakan dan merupakan usaha
sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen,sehingga dapat
mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi
adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi
peserta.

Tujuan struktur adalah mengatur, atau paling tidak mengurangi ketidakpastian


perilaku karyawan.sedangkan organisasi memiliki tujuan dan berorientasi pada tujuan
sehingga struktur organisasi pun juga memiliki tujuan dan berorientasi pada tujuan.

Pada umumnya, orang akan menganggap struktur adalah sama dengan desain
organisasi. Sesunguhnya, desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan
dan penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi.

2.1.1 Elemen dalam Mendesain Struktur Organisasi

Ada 6 elemen dalam mendesain struktur organisasi. Ke enam elemen itu adalah:

1. Spesialisasi Pekerjaan adalah sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-


bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
2. Departementalisasi adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan
secara bersama-sama.
3. Rantai komando adalah garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari
puncak organisasi ke unit terbawah dan menjelaskan siapa yang bertanggung
jawab kepada siapa. Wewenang sendiri merupakan hak yang melekat dalam
sebuah posisi manajerial untuk memberikan perintah dan untuk berharap bahwa
perintahnya tersebut dipatuhi.
4. Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang
manajer secara efisien dan efektif.
5. Sentralisasi – Desentralisasi. Sentralisasi adalah sejauh mana tingkat pengambilan
keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi

3
6. Formalisasi adalah sejauh mana pekerjaan pekerjaan di dalam organisasi
dilakukan.

2.1.2 Fungsi Struktur Organisasi

1. Kejelasan tanggung jawab.

Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus
dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab
kepada pemimpin atau atasan ang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan
kewenangan itu harus yang dipertanggung jawabkan.

2. Kejelasan kedudukan.

Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organisasi sebenarnya


mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya
keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang.

3. Kejelasan uraian tugas.

Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak


pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan
akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya
yang jelas.

4. Kejelasan jalur hubungan.

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan


atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhkan kejelasan hubungan
yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan
semakin efektif dan dapat saling menguntungkan

2.1.3 Jenis-jenis Desain Organisasi

1. Struktur sederhana: sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar


departementalisasi yang rendah, wewenang yang terpusat pada seseorang saja,
dan sedikit formalisasi

4
2. Struktur matrics: sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan
menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Bagan organisasi
matriks mempunyai keuntungan dan kerugian sebagai berikut:

Keuntungannya:

 Mempercepat proses pengambilan keputusan


 Membantu perusahaan yang terlibat dalam persaingan yang berdasarkan waktu

Kerugiannya:

 Tim merupakan kelompok sementara yang terbentuk untuk menjalankan


rencana tunggal

 Penggunaan manajer untuk satu karyawan.

5
3. Struktur firtual: organisasi inti kecil yang menyubkontrakan fungsi-fungsi utama
bisnis.
4. Struktur tim: pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengkoordinasi
kegiatan-kegitan kerja.
5. Contoh: diperusahan-perusahaan kecil, struktur tim memjadi ciri khas organisasi.
Sebagai contoh: whole foods market, inc, took pangan grosir tersebar di AS,
terstruktur ke dalam tim-tim.
6. Struktur Organisasi Internasional Pendekatan terhadap struktur organisasi yang
dikembangkan untuk memberi tanggapan terhadap kebutuhan manufaktur,
membeli, dan menjual dalam pasar globalisasi

6
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Perjalanan Film Disney

Gambar 2.1 Logo Animation Studios Walt Disney

Walt Disney Animation Studio merupakan studio animasi yang menciptakan film
– film animasi, film pendek, dan serial tv untuk The Walt Disney Company, studio ini
berpusat di Burbank, California. Didirikan oleh Walt dan Roy Disney pada tanggal 16
Oktober 1923, studio ini telah membuat lebih dari 60 film fitur animasi mulai dari Snow
White and The Seven Dawrfs (1937), sampai dengan yang terbaru yaitu MOANA (2016).
Studio ini awalnya dibuat khusus untuk memproduksi film pendek saja, sampai pada
akhirnya berkembang dengan memproduksi film fitur animasi (yang berdurasi panjang)
pada tahun 1934. Pada tahun 1983, nama Walt Disney Productions berubah menjadi Walt
Disney Pictures untuk produksi film live action nya. Selama masa perubahan struktur
organisasi pada tahun 1986, Walt Disney Productions

7
Mengubah The Walt Disney Company dan divisi animasinya menjadi Walt
Disney Feature Animation, dan menjadi cabang perusahaan dari divisi film-nya, The
Walt Disney Studios. Pada tahun 2006, Walt Disney Feature Animation berubah nama
menjadi Walt Disney Animation Studios setelah Pixar Animation Studios dipegang
Disney di tahun yang sama. Dalam perjalananya Disney mencoba untuk menjadi sebuah
media hiburan yang dimana semua orang bisa menyukainya, mulai dari anak-anak hingga
orang dewasa. Dalam setiap filmnya Disney mencoba memberikan sebuah fantasi dengan
membuat kisah-kisah yang menarik.

Kesuksesan film-film animasi Disney tentu tidak lepas dari berbagai penghargaan
yang diraihnya seperti pada tahun 2016 lalu melalui Studio Pixar dan Disney Animation
Studio mendapatkan pengakuan dari beragam organisasi penghargaan perfilman dunia
Kesuksesan film Disney tentu tidak lepas dari kerja keras tim dibelakang layar hingga
sekarang.

3.2 Perspektif Walt Disney Company

Walt Disney adalah sebuah ikon pada Abad 20 dan merupakan figur hiburan
Amerika. Bagi banyak orang, namanya melekat sebagai sebuah image bagi seluruh
hiburan rumah. Disney sendiri dikenal sebagai sosok yang keras, tahan banting, dan
mengendalikan bisnis dengan karakter individu dan ego yang tinggi.
The Walt Disney Company merupakan perusahaan yang paling diakui di dunia
yang sukses dengan konsep taman hiburannya, hotel, produksi barang-barang konsumsi,
dan film. Adapun tokoh utama yang menjadi kunci sukses Walt Disney adalah
keberadaan tokoh kartun yang dinamai Mickey Mouse.Dalam perjalanannya, sukses yang
diraih oleh Walter Elias Disney, sang perintis tidak langsung diraih pada satu waktu. Dia
sempat mengalami kegagalan beberapa kali hingga akhirnya meraih sukses. Setelah Walt
meninggal terjadi perseteruan tentang konsep yang akan dipakai antara “Roy men”
dengan financial types atau “Walt men” dengan creatives types. Hal tersebut kemudian
dapat diatasi yang ditunjukkan dengan pertumbuhan perusahaan tahun-tahun berikutnya.

8
3.3 Corporate Strategy

Pada dekade yang lalu Disney melakukan ekspansi dalam hal wilayah penyebaran
bisnisnya, namun pada dekade yang baru, Disney tidak hanya berekspansi dalam skala
tempat tapi juga berekspansi dalam jenis usahanya dengan jenis perusahaan yang
berbeda. Ekspansi yang dilakukan merupakan refleksi dari dua strategi perusahaan,
yakni:

1. Untuk membangun pusat hiburan terbesar di dunia


2. Untuk sama-sama menciptakan produk hiburan terbesar di dunia

Saat ini Disney memiliki 5 lines bisnis, yaitu:


1. Themes parks and resort
2. Broadcasting
3. Studio Entertainment
4. Consumer Product
5. Internet and Direct Marketing

3.4 Human Resources

Pendekatan yang dilakukan Disney pada manajemen sumber daya manusia nya
adalah dengan menyarankan kepada mereka seperti yang pernah dikatakan oleh Walt
Disney sang pendiri, yakni: “You can dream. Create design, and build the most
wonderful place in the world, but it requires people to make that dream a reality”.
Adapun departemen sumber daya manusia Disney terdiri atas beberapa bagian terpisah:

1. Employee Relations
2. Benefits Administration
3. The Disney University
4. Employee Development

9
5. Employee Activities and Services
6. Employee Communications

3.5 Disney’s Culture

Faktor-faktor yang menjadi kunci sukses Disney adalah dikarenakan kayanya


Disney akan kebudayaan, tradisi, standar kualitas, dan nilai-nilai yang dianutnya.
Karyawan secara bersama-sama berbagi nilai-nilai seperti kejujuran, integritas,
kepedulian, keberanian, keterbukaan, perbedaan, dan keseimbangan. Nilai-nilai tersebut
didemonstrasikan dengan sifat dan perilaku yang ditunjukkan dengan membuat tamu
senang, peduli dengan rekan sekerja, bekerja dalam satu tim, penyampaian kualitas,
membantu mengembangkan kreativitas, memberikan perhatian pada setiap detai, dan
memiliki ikatan emosional berupa komitmen terhadap Disney.

3.6 Orientation

Proses orientasi terhadap karyawan oleh Disney dilakukan secara terus menerus
yang dimulai pada tahap dimana karyawan direkrut. Hal itu dilanjutkan dengan
memperkuat nilai-nilai, filosofi, standar pelayanan terhadap tamu.

3.7 Recruitment

Disney pada praktek memiliki image yang bersih dan pendekatan yang
konservatif dalam menyeleksi karyawan yang potensial sebagai cast member nya, yakni
dengan merekrut tipe karyawan sesuai dengan yang diinginkannya. Dalam hal ini
departemen sumber daya manusia yang bertanggungjawab dalam proses perektrutan
tersebut, dapat merekrut dari sumber internal maupun eksternal.

10
3.8 Disney University

Merupakan bagian dari struktur perusahaan yang bertugas mengajar Disney


courtesy untuk menterjemahkan kebijakan perusahaan dan melatih karyawan. Masing-
masing university memiliki tanggung jawab dalam hal pelatihan dan pengembangan,
aktivitas-aktivitas karyawan, komunikasi karyawan, mencari dan menganalisis apa yang
diperlukan orang-orang yang ada dalam organisasi, mengusulkan perencanaan
kemungkina kebutuhan yang diperlukan dan secara terus menerus mencari program
orientasi dan pelatihan yang efektif.

3.9 Traditions I and II at Disney University

Semua karyawan baru Disney pada berbagai bidang yang ada, memulai karirnya
dengan dua hari masa orientasi seminar yang disebut dengan traditions. Pada seminar
tersebut dijelaskan kepada karyawan tradisi yang ada di Disney dan nilai-nilai yang ada,
keahlian- keahlian yang dibutuhkan pada setiap jabatan, dan keahlian yang diakui dalam
peningkatan dan pengembangan profesionalitas. Sedangkan pada traditions II, seminar
ditulis dengan hati-hati dan diselenggarakan dalam suasanan yang nyaman dengan
ruangan yang didesain khusus untuk pelatihan.

11
BAB IV
KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan tentang struktur dan desain organisasi pada perusahaan
disney maka dapat diambil kesimpulan bahwa struktur organisasi adalah pola tentang
hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Sedangkan desain organisasi
merupakan proses perkembangan hubungan dan penciptaan struktur untuk mencapai
tujuan organisasi. Walt disney merupakan perusahaan yang paling di akui di dunia yang
sukses dengan konsep taman, hiburan, hotel dan film. Struktur organisasi pada Walt
Disney adalah perintis Walter Elias Disney sempat mengalami kegagalan hingga
akhirnya meraih sukses. Setelah Walt meninggal terjadi perseteruan antara `Roymen `
(financial types) dengan `Walt Men` (creatives types). Disney tidak hanya berekspansi
dalam skala tempat tapi juga berekspansi dalam jenis usahanya dengan jenis perusahaan
yang berbeda. Faktor-faktor yang menjadi kunci sukses Disney adalah dikarenakan
kayanya Disney akan kebudayaan, tradisi, standar kualitas, dan nilai-nilai yang
dianutnya. Karyawan secara bersama-sama berbagi nilai-nilai seperti kejujuran,
integritas, kepedulian, keberanian, keterbukaan, perbedaan, dan keseimbangan. Disney
University merupakan bagian dari struktur perusahaan yang bertugas mengajar Disney
courtesy untuk menterjemahkan kebijakan perusahaan dan melatih karyawan. Masing-
masing university memiliki tanggung jawab dalam hal pelatihan dan pengembangan,
aktivitas-aktivitas karyawan, komunikasi karyawan, mencari dan menganalisis apa yang
diperlukan orang-orang yang ada dalam organisasi, mengusulkan perencanaan
kemungkina kebutuhan yang diperlukan dan secara terus menerus mencari program
orientasi dan pelatihan yang efektif.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. https://nasyaazakhir.wordpress.com/2011/05/23/case-study-walt-disney/
2. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16854/6.BAB%20II.
pdf?sequence=7&isAllowed=y
3. Rivai, Veitzhal dan Mulyadi. Deddy. 2012. Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
4. Robbins, P. Stephen dan Judge, A. Thimoty. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta:
Salemba Empat
5. Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: C.V. Andi Of Set

13

Anda mungkin juga menyukai