Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL

OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

OLEH

ANDHIKA GILANG HERLAMBANG 642020025P

FEBY THERESYAH 642019010

SRI MOTIK YULIANI 642019023

DOSEN PENGAMPUH

RINA WULANDARI, S.E., M.SI

PRODI EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Rabb semeseta alam, sholawat dan salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa sallam,
keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Alhamdulillah, berkat izin Allah yang Maha Besar, makalah yang berjudul
“Operasi dan Produktivitas” ini telah diselesaikan.

Penulis menyadari, dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan


kekurangan yang disebabkan keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang
kami miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan dan kesempuranaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan khususnya bagi
pembaca pada umumnya.

Palembang, 15 November 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................2
C. Tujuan ..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Manajemen Operasi ..........................................................................3
B. Perbedaan Barang dan Jasa................................................................4
C. Perbedaan Antara Produksi dan Produktivitas ..................................6
D. Produktivitas Faktor Tunggal ...........................................................7
E. Produktivitas Multifaktor ..................................................................9
F. Identifikasi Variabel Penting Dalam Meningkatkan Produktivitas ...11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan yang


berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian
yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu maka
manajemen produksi atau operasi merupakan proses pengambilan keputusan di
dalam usaha untuk menghasilkan barang atau jasa sehingga tepat sasaran yang
berupa tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan biaya yang efisien. Oleh
karena itu manajemen produksi atau operasi mengkaji pengambilan keputusan
dalam fungsi produksi atau operasi.

Teknik manajemen operasi diterapkan di seluruh dunia pada seluruh usaha


produksi, baik di kantor, gudang, restoran, pusat perbelanjaan maupun pabrik.
Semua jenis usaha yang menghasilkan barang dan jasa membutuhkan manajemen
operasi. Proses produksi barang dan jasa yang efisien membutuhkan penerapan
konsep, alat-alat dan teknik Manajemen Operasi yang efektif.

Pelaksanaan kegiatan manajemen merupakan tanggung jawab seorang


manajer diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab lebih besar dari pada apa
yang dia dapat lakukan sendiri. Sehingga membutuhkan bantuan orang lain dalam
mencapai tujuan organisasi, sedangkan manajer produksi dan operasilah yang
akan menentukan keberhasilan organisasi perusahaan sebagai produsen yang baik,
selanjutnya keberhasilan usaha suatu perusahaan dalam mencapai tujuan dan
sasarannya ditentukan oleh kemampuan manajer produksi dan operasi, serta
kemampuan manajer pemasaran dan manajer keuangan disamping kemampuan
majemen puncak atau direksi untuk menciptakan hasil sinergi dari seluruh
kegiatan bersama perusahaan.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian manajemen operasi?


2. Apa saja perbedaan barang dan jasa?
3. Apa saja perbedaan antara produksi dan produktivitas?
4. Apa saja produktivitas faktor tunggal?
5. Apa saja produktivitas multifaktor?
6. Bagaimana identifikasi variabel penting dalam meningkatkan
produktivitas?

C. Tujuan

Tujuan disusunnya makalah ini adalah agar para pembaca dapat


mengetahui apa apa pengertian manajemen operasi, apa saja perbedaan barang
dan jasa, apa saja perbedaan antara produksi dan produktivitas, apa saja
produktivitas faktor tunggal, apa saja produktivitas multifactor, dan bagaimana
identifikasi variabel penting dalam meningkatkan produktivitas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manajemen Operasi
Produksi adalah proses penciptaan barang dan jasa. Manajemen operasi
adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan
jasa dengan mengubah input menjadi output. Kegiatan yang menghasilkan barang
dan jasa berlangsung disemua organisasi, baik perusahaan manufaktur, kegiatan
produksinya terlihat dengan jelas (berwujud) untuk menghasilkan barang,
misalnya TV, motor, sabun, minuman, dan lain-lain. Sementara dalam perusahaan
jasa, kegiatan produksinya tidak terlihat dengan jelas dan tidak menghasilkan
produk secara fisik. Fungsi produksinya tersembunyi dari masyarakat dan bahan
dari pelanggan. Contohnya adalah proses yang terjadi dibank, rumah sakit,
perusahaan penerbangan atau didunia pendidikan.1

Pada dasarnya Dessler (2004) mendefinisikan manajemen operasi sebagai


rangkaian proses pengelolaan keseluruhan sumber daya perusahaan yang
dibutuhkan dalam menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada
konsumen. Secara spesifik Dessler mengemukakan pada dasarnya manajemen
operasi memfokuskan pada pengelolaan 5P dalam operasi perusahaan. 5P tersebut
yaitu:

1. People atau orang-orang dalam perusahaan mencakup tenaga kerja


langsung maupun tidak langsung yang terlibat dalam kegiatan operasi
perusahaan, dari mulai pekerja desain, pemelihara mesin produksi,
petugas kebersihan, hingga pegawai klerikal.
2. Plants mencakup pabrik atau rumah produksi atau cabang dari
perusahaan dimana perusahaan melakukan proses menghasilkan
barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen.

1
Hery Prasetya, Manajemen Operasi, (Yogyakarta : MedPress, 2009) hal. 2

3
3. Parts mencakup berbagai faktor input yang dibutuhkan perusahaan
dalam menghasilkan barang atau jasa. Faktor input ini dapat berupa
bahan baku, skill dari orang-orang hingga uang yang diperlukan untuk
menghasilkan barang dan jasa sesuai yang diinginkan oleh
perusahaan.
4. Processes mencakup berbagai hal yang mencakup teknologi yang
digunakan, perlengkapan, hingga langkah-langkah proses produksi
yang perlu dilakukan perusahaan dalam menghasilkan barang dan
jasa.
5. Planning and control sistem mencakup prosedur yang dijalankan
untuk memastikan bahwa proses pengelolaan produksi yang dilakukan
memenuhi persyaratan standar yang telah ditetapkan.2
Proses manajemen terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengaturan
pekerja, pengarahan, dan pengendalian. Manajer operasi menerapkan manajemen
ini pada pengambilan keputusan dalam fungsi MO. Bidang MO masih terbilang
muda, tetapi sejarahnya amatlah kaya dan menarik. Peningkatan kehidupan kita
dan disiplin ilmu MO disebabkan adanya inovasi dan sumbangsih pemikiran
banyak orang. Manajemen operasi akan terus berkembang dengan adanya
sumbangsih dan disiplin ilmu lain, termasuk teknik industri dan sains manajemen.
Penemuan dalam ilmu pasti (biologi, antomi, kimia, fisika) juga memberikan
kontribusi pada kemajuan MO.3

B. Perbedaan Barang dan Jasa


Barang dan jasa sering ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggannya
untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka. Saat ini, keberhasilan bisnis terletak
pada kombinasi kualitas barang yang terbaik dengan layanan jasa yang
2
Harianto. 2013. Manajemen Operasi (Online) Avaible :
https://www.academia.edu/28594741/Makalah_manajemen_operasi diakses pada tanggal 15
November 2021.
3
Diki Nirwanda. 2019. Operasi dan Produktivitas (Online) Avaible :
https://id.scribd.com/embeds/450816642/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf diakses pada
tanggal 15 November 2021.

4
berorientasi pada pelanggan. Barang atau Goods adalah objek fisik sementara
Layanan atau Jasa (Services) adalah kegiatan melakukan pekerjaan untuk orang
lain.
Barang adalah komoditas atau produk berwujud yang dapat dikirim atau
dijual ke pelanggan sehingga melibatkan pengalihan kepemilikan dari penjual ke
pembeli. Di sisi lain, layanan atau jasa adalah kegiatan tidak berwujud yang dapat
diidentifikasikan secara terpisah dan memberikan kepuasan dari suatu keinginan.
Salah satu perbedaan utama dari Barang dan Jasa adalah Barang adalah produk
yang diproduksi sedangkan Jasa adalah kegiatan yang dilakukan.

Berikut ini adalah Perbedaan utama antara Barang dan Jasa :

1. Barang adalah komoditas atau produk yang siap dibeli oleh


pelanggan dengan harga tertentu, sedangkan Layanan (jasa) adalah
manfaat atau fasilitas yang disediakan oleh pihak lain.
2. Barang adalah sesuatu yang berwujud atau tanjibel (tangiable)
yaitu sesuatu yang dapat dilihat atau disentuh, sedangkan layanan
(jasa) adalah produk yang tidak berwujud (intangiable).
3. Ketika pelanggan membeli barang dengan harga tertentu,
kepemilikan barang tersebut akan berpindah tangan dari penjual ke
pembeli. Sebaliknya, kepemilikan jasa atau layanan tidak dapat
dipindahtangankan.
4. Sulit untuk melakukan Evaluasi terhadap jasa atau layanan karena
setiap penyedia layanan memiliki pendekatan yang berbeda dalam
melaksanakan layanan sehingga sulit sulit untuk menilai layanan
mana yang lebih baik. Sedangkan evaluasi terhadap barang relatif
lebih mudah untuk dilakukan.
5. Barang dapat dikembalikan ataupun ditukar apabila tidak sesuai
dengan apa yang diinginkan. Namun layanan atau jasa tidak
mungkin untuk dikembalikan atau ditukar apabila telah disediakan.

5
6. Barang dapat disimpan untuk penggunaan di masa mendatang,
tetapi layanan atau jasa sangat terikat pada waktu dan tidak dapat
disimpan sebagai persediaan.
7. Barang diproduksi terlebih dahulu kemudian diperdagangkan dan
akhirnya dikonsumsi. Sedangkan jasa atau layanan diproduksi dan
dikonsumsi pada saat yang sama.
8. Barang dapat berpisah dengan alat produksinya setelah menjadi
produk jadi, sedangkan Layanan atau jasa tidak dapat dipisahkan
dari penyedianya.4

C. Perbedaan Antara Produksi dan Produktivitas

1. Definisi Produksi
Produksi dapat didefinisikan sebagai aktivitas sistematis untuk
secara bertahap mengubah satu bentuk material ke bentuk lainnya dengan
tetap mempertahankan kualitas yang disyaratkan dan mampu memuaskan
keinginan manusia. Ia cenderung untuk menggabungkan, input berwujud,
yaitu bahan mentah, dan input tidak berwujud, yaitu ide, informasi, dan
lain-lain. Untuk mengubahnya menjadi produk jadi untuk dijual, melalui
proses mekanis atau kimia.
2. Definisi Produktivitas
Produktivitas adalah ukuran yang mengukur efisiensi proses
produksi, yaitu dalam mentransformasikan input seperti bahan baku,
tenaga kerja, modal, dan lain-lain menjadi output barang jadi. Hal ini dapat
dinyatakan dalam hal rasio output yang dihasilkan terhadap input yang
dikonsumsi pada periode tertentu.
Produktivitas cenderung menentukan kinerja produksi keseluruhan
perusahaan dengan memastikan seberapa efisien perusahaan menggunakan
sumber dayanya dalam memproduksi barang dan jasa dengan pengeluaran

4
Budi Kho. 2019. Perbedaan Barang dan Jasa (Goods and Services) (Online) Avaible :
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-perbedaan-barang-dan-jasa-goods-and-services/
diakses pada tanggal 15 November 2021.

6
minimum. Ini dapat ditingkatkan dengan mengendalikan faktor-faktor
produksi, meningkatkan proses dan teknologi.
3. Perbedaan Utama Antara Produksi dan Produktivitas
Perbedaan antara produksi dan produktivitas dapat ditarik dengan
jelas sebagai berikut:
1) Produksi adalah kegiatan yang terorganisir di mana konversi bahan
baku menjadi output bermanfaat berlangsung secara bertahap.
Sebaliknya, Produktivitas adalah indikator efisiensi dalam produksi
dalam hal pemanfaatan optimal sumber daya perusahaan dalam
penciptaan output yang diinginkan.
2) Produksi adalah proses penambahan nilai di mana pada setiap level
beberapa nilai ditambahkan ke produk. Sebaliknya, produktivitas
adalah ukuran efisiensi.
3) Produksi menunjukkan jumlah unit yang diproduksi oleh
perusahaan dalam periode tertentu. Sebaliknya, produktivitas
menyoroti rasio output ke input yang dikonsumsi.
4) Produksi selalu dinyatakan dalam istilah absolut, yaitu volume
output yang dihasilkan. Di sisi lain, produktivitas dilambangkan
dengan istilah relatif, artinya produktivitas menentukan hubungan
kuantitatif antara output yang dihasilkan dan sumber daya yang
dikonsumsi.
5) Sementara produksi memastikan nilai output yang dihasilkan,
produktivitas menentukan seberapa baik sumber daya yang
digunakan oleh perusahaan dalam menghasilkan output.5

D. Produktivitas Faktor Tunggal

Produktivitas parsial sering juga disebut produktivitas faktor


tunggal (single factor productivity), yaitu menunjukan produktivitas faktor
5
Zamlook. 2019. Perbedaan Antara Produksi dan Produktivitas (Online) Avaible :
https://zamlook.blogspot.com/2019/04/perbedaan-antara-produksi-dan-produktivitas.html diakses
pada tanggal 15 November 2021.

7
tertentu yang digunakan untuk menghasilkan keluaran. Faktor tersebut hanya
berupa hal berikut:

Produktivitas parsial atau tunggal merupakan rasio keluaran terhadap salah


satu jenis masukan. Hasil pengukurannya akan lebih mudah digunakan sebagai
masukan pada usaha-usaha perbaikan produktivitas  dibandingkan dengan hasil
pengukuran yang diperoleh dari produktivitas total. Produktivitas parsial
dirumuskan sebagai berikut : 

1. Keunggulan produktivitas parsial atau tunggal

 Mudah untuk dipahami, dapat diketahui faktor mana yang paling


potensial.
 Lebih mudah dalam mengumpulkan data.
 Mudah dalam proses perhitungan.
 Lebih mudah menyampaikan hasil kajian pada pihak manajemen.

2. Kelemahan produktivitas parsial6

 Dapat menyebabkan kesalahan interpretasi jika produktivitas parsial


ini dilakukan tersendiri.
6
Haryadi Sarjono. 2001. Model Pengukuran Produktivitas Berdasarkan Pendekatan Rasio Output
Per Input. Vol 2, No. 2, 130-136 (Online) Avaible :
https://media.neliti.com/media/publications/164838-ID-model-pengukuran-produktivitas-
berdasark.pdf diakses pada tanggal 15 November 2021.

8
 Tidak akan memiliki kemampuan untuk menjelaskan biaya
keseluruhan.

E. Produktivitas Multi Faktor


Menunjukan produktivitas output bersih terhadap banyaknya input modal
dan tenaga kerja yang digunakan. Output bersih (net-output) adalah output total
dikurangi output dalam proses produksi. Jenis input yang digunakan dalam
pengukuran ini hanya faktor tenaga kerja dan modal saja.

Contoh Perhitungan

PT ABC mempunyai data (dalam satuan juta rupiah) tentang output yang
dihasilkan selama tahun 2018 sebagai berikut.7

1. Produktivitas Parsial

7
Inge Kumalasari. 2021. Produktivitas : Cara Menghitung Produktivitas 2-3 (Online) Avaible :
https://www.jtanzilco.com/blog/detail/1467/slug/produktivitas-cara-menghitung-produktivitas-2-3
diakses pada tanggal 15 November 2021.

9
Terlihat nilai produktivitas parsial untuk tenaga kerja
adalah 8,00 menunjukkan bahwa setiap penggunaan input tenaga
kerja sebesar 1 juta rupiah akan menghasilkan output sebesar 8 juta
rupiah (karena dihitung dalam jutaan rupiah). Demikian pula dengan
nilai produktivitas parsial untuk input lainnya, cara mencarinya sama
dengan produktivitas tenaga kerja

2. Produktivitas Multi Faktor

Produktivitas multifaktor = (Output bersih/Input tenaga


kerja + modal) atau (Output total-material dan jasa yang
digunakan)/(Input tenaga kerja + modal)

Diasumsikan bahwa PT ABC membeli semua material dan


jasa termasuk energi, jasa lainnya seperti pemasaran, periklanan,
pengolahan informasi, konsultasi, dan lainnya sehingga diperoleh
output bersih = 2400 – (400 + 300 + 200) = 1500

Produktivitas multifaktor = 1500 / (300 + 500)

= 1500 / 800

= 1,875

10
Nilai produktivitas multifaktor sebesar 1,875 dapat
diartikanbahwa setiap penggunaan input tenaga kerja dan modal
secara bersama sebesar 1 juta rupiah akan menghasilkan output
bersih sebesar 1,875 juta rupiah.

Contoh produktivitas lainnya:

Keterangan:

 Data penjualan cenderung naik , berarti tidak ada masalah eksternal


 Produktivitas cenderung stabil, hanya pada tahun 2016 agak menurun
berarti terdapat masalah internal, mungkin berkaitan dengan efisiensi
penggunaan sumber daya perusahaan.

F. Identifikasi Variabel Penting Dalam Meningkatkan Produktivitas


Variabel yang mempengaruhi produktivitas dibedakan menjadi tiga, yaitu
dari karyawan, dari perusahaan, dan dari lingkungan luar.8
1. Variabel yang berasal dari karyawan
Sebagai salah satu faktor produksi atau sumber ekonomi, karyawan
atau tenaga kerja merupakan variabel yang sangat menentukan tinggi
rendahnya produktivitas. Karyawan yang berkualitas akan meningkatkan
produksi perusahaan. Kualitas karyawan yang dapat mempengaruhi tinggi

8
Ardi. 2009. Variabel Yang Mempengaruhi Produktivitas (Online) Avaible :
http://prabusetiawan.blogspot.com/2009/05/variabel-yang-mempengaruhi.html?m=1 diakses pada
tanggal 15 November 2021.

11
rendahnya produktivitas dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu yang bersifat
fisikal, psikologikan, dan keterampilan.
1) Bersifat fisikal
Variabel karyawan yang bersikap fisikal yaitu: gizi dan
kesehatan. Gizi untuk menjaga kelangsungan hidupnya, manusia
membutuhkan makanan yang mengandung gizi sesuai
kebutuhannya. Kesehatan merupakan faktor penting dalam
meningkatkan produktivitas karyawan. Konsep kesehatan disini
mencakup kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
2) Bersifat psikologikal
Produktivitas juga dipengaruhi oleh variabel psikologikal
yang berasal dari karyawan adalah motivasi dan sikap. Motivasi
dapat bersifat internal maupun eksternal. Motivasi internal
merupakan dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang untuk
berperilaku tertentu. Sedang motivasi eksternal merupakan proses
untuk mempengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu seperti
yang kita inginkan. Secara umum sikap dibedakan menjadi dua,
yaitu sikap positif dan sikap negatif. Sikap seseorang akan
tercermin dari prestasi kerjanya.
3) Keterampilan
Variabel keterampilan karyawan merupakan akumulasi dari
bakat, pendidikan, dan latihan dari karyawan yang bersangkutan.
Dengan demikian untuk melihat seberapa tinggi keterampilan
seorang karyawan, dianalisis dari ketiga faktor tersebut.
2. Variabel yang berasal dari perusahaan
Beberapa variabel penyebab tinggi rendahnya produktivitas yang
berasal dari perusahaan antara lain: lingkungan kerja, kemampuan
manajemen, kebijakan perusahaan dalam produktivitas.
3. Variabel yang berasal dari lingkungan eksternal
Selain variabel yang secara langsung mempengaruhu produktivitas,
yakni karyawan maupun perusahaan, ternyata lingkungan secara tidak

12
langsung mempengaruhi produktivitas. Yang termasuk dalam lingkungan
eksternal ini adalah teknoligi, kebijakan pemerintah (investasi, perizinan),
dan kondisi ekonomi.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Produksi adalah proses penciptaan barang dan jasa. Manajemen operasi


adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan
jasa dengan mengubah input menjadi output. Kegiatan yang menghasilkan barang
dan jasa berlangsung disemua organisasi, baik perusahaan manufaktur, kegiatan
produksinya terlihat dengan jelas (berwujud) untuk menghasilkan barang,
misalnya TV, motor, sabun, minuman, dan lain-lain.

Barang dan jasa sering ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggannya


untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka. Produksi dapat didefinisikan
sebagai aktivitas sistematis untuk secara bertahap mengubah satu bentuk material
ke bentuk lainnya dengan tetap mempertahankan kualitas yang disyaratkan dan
mampu memuaskan keinginan manusia. Produktivitas adalah ukuran yang
mengukur efisiensi proses produksi, yaitu dalam mentransformasikan input seperti
bahan baku, tenaga kerja, modal, dan lain-lain menjadi output barang jadi.

Produktivitas parsial sering juga disebut produktivitas faktor tunggal (single


factor productivity), yaitu menunjukan produktivitas faktor tertentu yang digunakan
untuk menghasilkan keluaran. Menunjukan produktivitas output bersih terhadap
banyaknya input modal dan tenaga kerja yang digunakan. Output bersih (net-output)
adalah output total dikurangi output dalam proses produksi. Jenis input yang
digunakan dalam pengukuran ini hanya faktor tenaga kerja dan modal saja.
Variabel yang mempengaruhi produktivitas dibedakan menjadi tiga, yaitu
dari karyawan, dari perusahaan, dan dari lingkungan luar. Variabel yang berasal dari
karyawan, variabel yang berasal dari perusahaan, variabel yang berasal dari
lingkungan eksternal.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ardi. 2009. Variabel Yang Mempengaruhi Produktivitas (Online) Avaible :


http://prabusetiawan.blogspot.com/2009/05/variabel-yang-
mempengaruhi.html?m=1 diakses pada tanggal 15 November 2021.

Budi Kho. 2019. Perbedaan Barang dan Jasa (Goods and Services) (Online)
Avaible : https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-perbedaan-
barang-dan-jasa-goods-and-services/ diakses pada tanggal 15 November
2021.

Diki Nirwanda. 2019. Operasi dan Produktivitas “Makalah Operasi dan


Produtivitas” Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Karya Tebing Tinggi.

Harianto. 2013. Manajemen Operasi “Makalah Manajemen Operasi” Sekolah


Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.

Haryadi Sarjono. 2001. Model Pengukuran Produktivitas Berdasarkan


Pendekatan Rasio Output Per Input. Journal The Winners, 2(2), 130-136.

Inge Kumalasari. 2021. Produktivitas : Cara Menghitung Produktivitas 2-3


(Online) Avaible :
https://www.jtanzilco.com/blog/detail/1467/slug/produktivitas-cara-
menghitung-produktivitas-2-3 diakses pada tanggal 15 November 2021.

Prasetya, Hery. 2009. Manajemen Operasi, Yogyakarta : MedPress.

Zamlook. 2019. Perbedaan Antara Produksi dan Produktivitas (Online) Avaible :


https://zamlook.blogspot.com/2019/04/perbedaan-antara-produksi-dan-
produktivitas.html diakses pada tanggal 15 November 2021.

15

Anda mungkin juga menyukai