MAKALAH
Disusun OLEH ;
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
dalam menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya,
penulis tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
Kesimpulan……………………………………………………………......10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah
1. Pengertian Unsur dan Tujuan Ilmu Manajemen
2. Ruang Lingkup Ilmu Manajemen
3. Manajemen Sebagai Ilmu, Sebagai seni dan sebagai Profesi
4. Keterampilan dan Manajer
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk menjelaskan tentang konsep dasar ilmu
manajemen yang sudah diuraikan dalam rumusan makalah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen
Pengertian Manajemen adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris “manage”
yang artinya mengelola, memimpin, atau mengatur. Jadi, pada prinsipnya pengertian
unsur manajemen adalah aspek-aspek yang berguna untuk mengatur berbagai hal agar
jadi rapi atau terstruktur. Pengertian unsur manajemen adalah tindakan untuk
membuat sekumpulan orang bisa mencapai tujuannya atau sesuai dengan target.
Unsur dari kegiatan manajemen yang penting untuk diterapkan dalam perusahaan
terdiri dari 6 aspek atau yang lebih dikenal dengan 6 M, Sebagai berikut :
1. Man (Manusia)
2
2. Money (Uang)
Uang adalah hal penting dan perlu dilakukan manajemen. Uang adalah unsur
yang menjadi landasan dari setiap aktivitas yang dijalankan. Oleh sebab itu,
pengaturannya perlu dilakukan dengan baik agar dapat menghasilkan pengeluaran
yang efektif dan efisien.
3. Material (Bahan)
Bahan ini merupakan unsur yang mendukung kegiatan. Pemilihan bahan atau
materials ini juga perlu dipikirkan dengan bijak agar tidak ada material yang tersisa
atau tidak diperlukan. Selain itu, manajemen material diperlukan agar bisa memilih
bahan yang tepat dan berkualitas dengan harga yang terjangkau. Pilihlah bahan dari
supplier atau pemasok yang sudah memiliki reputasi yang baik agar nantinya bahan
tersebut dapat menghasilkan produk yang baik pula.
4. Machine (Mesin)
Mesin adalah alat yang digunakan untuk membuat hasil produksi. Mesin ini
biasanya dalam bentuk peralatan atau sistem teknologi yang mendukung agar
menghasilkan barang. Manajemen mesin diperlukan untuk memilih alat yang efektif
untuk produksi, dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, sampai dengan
harga ekonomis. Jangan lupa bahwa setiap mesin memerlukan perawatan agar dapat
bertahan lama.
Oleh sebab itu, kelola juga bagaimana standar operasional dari mesin agar
SDM yang menggunakannya dapat mengoperasikan dengan baik dan tidak asal-
asalan. Manajemen mesin dalam hal jangka waktu perawatan juga harus rutin
dilakukan.
5. Method (Metode)
Metode adalah hal yang penting dan juga krusial untuk menjadi landasan dari
berdirinya suatu usaha. Adanya metode ini berguna untuk memastikan kegiatan dari
manusia sesuai dengan prosedur yang standar dalam bekerja. Buatlah metode yang
bersifat menyeluruh, efektif, dan mudah dipahami agar pekerjaan yang nantinya
dijalankan menjadi lebih mudah. Contohnya adalah membuat peraturan tentang jam
istirahat karyawan yang bermanfaat untuk merefresh pikiran sehingga dapat bekerja
lebih baik setelahnya.
3
6. Market (Pasar)
Untuk bisa tepat sasaran ketika menjual produk, ketahui terlebih dahulu apa
kelebihan dari produk, untuk siapa produk tersebut dibuat, dan produk tersebut dapat
menjawab kebutuhan mereka.
4
4. Perbaikan manusia & Keadilan Sosial
Dalam Manajemen berikut adalah Ruang Lingkup yang ada pada hal tersebut:
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demkian, sebab
antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Managment sebagai suatu ilmu
pengetahuan, karena telah dipeajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi
suatu teori. Managment sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam
mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang hin, bagaimana cara
memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan
manusia adalah managing (mengatur) untuk mengatur diperlukan suatu seni,
bagainuna orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.
5
Manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai
tujuan. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang
disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan yang terorganisasi.
Manajemen sebagai suatu seni bukan diartikan seni dalam formal yang biasa
dihubungkan dengan seni musik, sastra, tari, drama, patung, lukis, dan sebagainya.
dengan demikian, bukan berarti untuk menjadi pemimpin yang baik harus menjadi
seorang seniman, atau seorang pemimpin minimal harus menguasai salah satu cabang
kesenian seperti menari, menyanyi, dan melukis. Yang dimaksud seni disini adalah
seni dalam pengertian yang lebih luas dan umum, yaitu merupakan keahlian,
kemahiran, kemampuan, serta keterampilan dalam menerapkan prinsip, metode, dan
teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam (human and
natural resurces) secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
Selain sebagai ilmu dan seni juga dapat dikatakan bahwa manajemen sebagai
profesi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1996) dijelaskan bahwa
profesi adalah bidang pekerjaan yang didasarkan pendidikan kemampuan tertentu.
Pigor (1950), Hunderson (1980) dan Pollet (1959) memiliki sudut pandang bahwa
manajemen sebagai profesi dan menyatakan bahwa :
6
1. Suatu posisi dapat dijabarkan sebagai profesi apabila berdasarkan pada suatu
wadah ilmu pengetahuan yang dilaksanakan secara sistematis dan meminta
kecerdasan serta kemampuan untuk memecahkan permasalahan yang ada baik
ditinjau secara teori maupun praktik lapang.
2. Suatu profesi pasti mebutuhkan waktu yang lama untuk melakukan persiapan
pencapaian spesialisasi berdasarkan suatu latar belakang pendidikan yang
luas.
3. Profesi memberikan berbagai macam kesempatan dan menyediakan waktu
bagi para anggotanya dalam aktivitasnya mengikuti pelatihan yang
dipergunakan untuk peningkatan dan penyegaran pengetahuan mereka.
Pelatihan ini dilakukan terus menerus untuk menjaga tingkat up to date
masing-masing anggota.
4. Suatu profesi memerlukan penelitian dan penyelidikan secara ilmiah dan
berkelanjutan.
Melalui alasan tersebut maka manajemen memiliki sifat profesi dimana terdapat
beberapa penekanan yang mengarah kepada kesimpulan tersebut.
Pertama, sebagai ilmu sudah dipastikan bahwa manajemen telah ditelaah dan
ditingkatkan lewat berbagai lembaga pendidikan dan training. Dalam memperoleh
pengetahuan khusus dan kecapakan diperlukan proses pendidikan dalam waktu yang
cukup lama. Hal ini untuk mencetak kemampuan manajer yang kompeten.
Kedua, spesialisasi pengetahuan dan keahlian yang diperlukan dalam manajemen
dipakai untuk membimbing, menasehati dan memerintah orang yang bekerja sama
dalam satu tim dan ini juga merupakan suatu manajemen sebagai proses. Contoh
manajemen sebagai proses dalam konteks profesi seperti memuji karyawan di depan
umum dan mengkritik secara pribadi.
Ketiga¸ Manajemen sebagai profesi berarti memajukan setiap pekerjaan supaya tiap
personil mampu berhasil mencapai kedudukan tertinggi untuk tiap keahliannya sesuai
dengan jabatan yang pangkunya. Tidak sesuai dengan standar manajemen apabila
profesi atau jabatan tertentu diperoleh karena proses Nepotisme atau karena
hubungan dengan orang penting semata dalam suatu organisasi.
Oleh karena itu penilaian terhadap manajer lebih sulit dibandingkan penilaian
terhadap profesi lain seperti bidan, polisi, tentara, guru, dan sejenisnya.
Pada akhirnya manajemen sebagai profesi menuntut para profesional agar bekerja
sesuai dengan kode etik untuk melindungi klien mereka. Manajemen saat ini lebih
7
mengarah pada kecenderungan meningkatnya profesionalisme baik dalam dunia
bisnis maupun organisasi non-profit.
Keterampilan Manager
Berikut ini merupakan kemampuan atau keterampilan yang harus dimiliki oleh
seorang manajer.
1. Keterampilan Konseptual
Manajer bagian tingkat atas (top manager) diwajibkan untuk mempunyai sebuah
kreatifitas agar dapat membuat suatu konsep, ide dan gagasan untuk meningkatkan
sebuah organisasi. Gagasan, ide serta konsep tersebut lalu dapat dijabarkan menajdi
suatu rancangan dalam kegiatan untuk dapat menciptakan gagasan atau konsep itu.
Proses dalam penjabaran ide menjadi sebuah rencana dalam bentuk kerja yang secara
kongkret dan biasanya disebut juga sebagai sebuah proses dalam perencanaan. Oleh
karenanya, dalam suatu keterampilan konsepsional juga merupakan keterampilan agar
dapat menciptakan sebuah rencana kerja.
Selain kemampuan konsepsional, seorang manajer juga harus mampu untuk dapat
dilengkapi dengan suatu kreativitas dalam berkomunikasi serta berhubungan dengan
baik terhadap orang lain, yang disebut juga dengan keterampilan kemanusiaan.
Komunikasi yang bersifat secara persuasif harus selalu dapat diciptakan oleh manajer
terhadap bawahan yang akan dipimpinnya.
3. Keterampilan Teknis
Keterampilan teknis adalah suatu bekal bagi seorang manager pada bagian tingkat
yang lebih rendah. Keterampilan ini adalah suatu kemampuan untuk dapat
melaksanakan sebuah dalam pekerjaan. seperti menggunakan program komputer,
memperbaiki mesin, akuntansi dan lain sebagainya.
Keterampilan ini adalah jenis suatu kemampuan untuk dapat mendefinisikan pada
sebuah masalah dan menentapkan terhadap cara terbaik untuk dapat memecahkan
suatu masalah tersebut. Membuat sebuah keputusan adalah hal yang paling penting
bagi seorang manajer, terutama dalam kelompok manajer.
8
Peranan atau Fungsi Manager
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, peran manajer terbilang sangat penting.
Berikut ini adalah peranan atau fungsi manager:
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang pengetahuan
yang mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang dilandasi dengan
keahlian khusus. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.
Istilah Managment (management) telah diartikan berbagai pihak dengan perspektif
yang berbeda. Adapun unsur-unsur manajemen itu terdiri dari men, money, methods,
materials, machines, and market disingkat dengan 6M.
Manajemen juga sebagai ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai
tujuan,salah satunya adalah untuk terwujudnya suasana kerja yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau anggota.
10
DAFTAR PUSTAKA
Hasbuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta :
Bumi Aksara.
http://arayde-myself.blogspot.com/2012/03/makalah-konsep-dasar-manajement.html
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/568-pengertian-manajemen-
sebagai-ilmu-seni-dan-profesi
https://antijobless.com/manager-adalah-pengertian-peranan-dan-tugas-manager/
11