DOSEN PENGAMPU
Dr. Abdul Rahman A. Sakka., S.Pd.,M.Si
Dr. Burhanuddin., M.Si
OLEH : KELOMPOK 6
KELAS C
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih kami ucapkan atas bantuan berupa moriil maupun materil,
sehingga tugas makalah kewirausahaan ini terselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan tugas makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata
bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman
sekalian, yang kadangkala hanya menuruti egoisme pribadi, untuk itu besar
harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih
menyempurnakan tugas makalah kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan tugas makalah ini ialah,
mudah-mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi,
teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi
atau mengambil hikmah nya sebagai tambahan dalam menambah referensi yang
telah ada agar kedepannya lebih baik dan dapat menambah wawasan kita.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
A. Defenisi Manajemen................................................................... 3
Kewirausahaan............................................................................ 5
A. Kesimpulan................................................................................. 20
B. Saran-Saran................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis beberapa tahun ini sangatlah cepat dan membuat
pihak-pihak yang terlibat di dalamnya harus bekerja keras agar keberadaanya tetap
diakui oleh pelanggan mereka. Bervariasinya merk dan jenis produk menunjukkan
perusahaan bahwa tidak dapat hanya berdiam diri dalam melakukan bisnisnya.
Mereka harus mulai berpikir dan mengalahkan musuhya. Hanya perusahaan yang
keuntungan semata, bercermin dari hal yang terjadi sekarang perusahaan atau orang
yang mempunyai usaha harus brefikir secara strategik bahwa bisnis adalah sebuah
Berfikir startegik merupakan hal yang sangat penting untuk mengatasi suatu
Maka dari itu, berdasarkan uraian di atas maka penulis mengatakan bahwa
perusahaan atau orang yang mempunyai bisni harus memiliki pengetahuan tentang
B. Rumusan Masalah
1. Definisi Manajemen ?
2. Bagaimana Strategi Manajemen dan Strategi Pengembangan Dalam
Kewirausahaan ?
3. Bagaimana Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam Kewirausahaan ?
4. Bagaimana Model Proses Kewirausahaan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Definisi Manajemen ?
2. Strategi Manajemen dan Strategi Pengembangan Dalam Kewirausahaan ?
3. Mengetahui Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam Kewirausahaan ?
4. Mengetahui Model Proses Kewirausahaan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris, yaitu to manage
(mengurus), to control (memeriksa), dan to guide (memimpin). Dengan
demikian, jika dilihat dari asal katanya, maka manajemen maka manajemen
dapat diartikan sebagai pengurusan, pengendalian, atau pembimbingan.
Manajemen menurut istilah adalah proses pengelolaan sumber daya manusia
dengan tidak lepas dari unsur-unsur yang lainnya dan tetap melibatkan anggota
organisasi melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dapat pula
sebagai suatu proses sosial yang direncana kan guna menjamin kerja sama,
partisipasi, dan keterlibatan sejumlah orang dalam mencapai sasaran dan tujuan
tertentu yang ditetapkan secara efektif yang di dalamnya mengandung unsur
pembimbingan, penggerakan, dan pengarahan sekelompok orang terhadap
pencapaian sasaran.
Agar mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai definisi
manajemen, berikut ini akan dikemukakan pendapat dari para ahli, yaitu:
(Oxford English Dictionary, 1991), dalam kamus Webster
disebutkan bahwa manajemen berasal dari kata manage (maneggio,
Italia), berarti mengurus, memimpin, mencapai, dan memerintah.
Adapun kata maneggiare (Italia), berarti mengendalikan, terutama
mengendalikan kuda yang berasal dari bahasa Latin, yaitu manusia yang
berarti tangan. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Prancis, yaitu
manège yang berarti kepemilikan kuda (dan dalam bahasa Inggris yang
berarti seni mengendalikan kuda). Bahasa Prancis mengadopsi kata ini
dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang artinya seni
melaksanakan dan mengatur untuk mencapai suatu tujuan.
Oemar Hamalik (1993:19), berpendapat bahwa manajemen
adalah suatu proses sosial yang berkenaan dengan keseluruhan usaha
3
4
c. Fungsi Pengarahan(Actuating)
Penggerakan atau pengerahan adalah identik pemberian
motivasi kepada staf agar dapat melaksanakan tugas dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan. Dengan kata lain, seorang manajer harus
mampu memberikan dorongan dan semangat kepada seluruh personel
yang ada di bawah tanggung jawabnya dengan cara memberikan
pengarahan atau menyalurkan perilaku manusia ke arah tercapainya
tujuan-tujuan yang hendak dicapai sekaligus memberikan perbaikan-
perbaikan kepada setiap personel yang melakukan pelanggaran dan
penyelewengan terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan
bersama.
[ CITATION Geo13 \l 1057 ] Adapun usaha-usaha yang harus
dilakukan oleh pimpinan untuk mencapai tujuan actuating secara
efektif Actuating Internal (Dari dalam perusahaan) dan Actuating
Eksternal (Dari Luar Perusahaan)
Pengarahan dari dalam perusahaan mencakup: (1)
mengusahakan agar orang lain merasa dirinya dihargai, (2) memahami
perbedaan yang ada di setiap individu, (3) berusaha menjadi
pendengar yang baik. (4) hindari munculnya perdebatan, (5) hormati
perasaan orang lain, (6) ada kiat-kiat yang mendorong untuk bekerja
sama. (7) jangan berusaha untuk mendominasi, (8) pimpinan harus
mengetahui bahwa kebanyakan orang suka akan jabatan, (9)
melaksanakan manajemen partisipatif, (10) gunakan instruksi atau
perintah-perintah.
Pengarahan dari luar perusahaan mencakup: menurut [ CITATION
VDa93 \l 1057 ] antara lain: (1) Sosialisasi terhadap masyarakat sekitar;
(2) Konsentrasi pada pelanggan; (3) Perbaikan secara kontinu; dan (4)
Partisipasi penuh.
d. Fungsi Pengawasan(Controlling)
12
1. Nilai-Nilai Kewirausahaan
Nilai-nilai kewirausahaan identik dengan konsep nilai manajer
Indo nesia yang dikemukakan oleh Andreas A. Danandjaja (1986),
Andreas Budihardjo (1991), dan Sidharta Poespadibrata (1993). Nilai-
nilai tersebut dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu nilai
pribadi dikelompokkan menjadi dua, yaitu nilai primer pragmatik dan
nilai primer moralistik. Nilai primer pragmatik, di antaranya
perencanaan, prestasi, produktivitas tinggi, kemampuan, kecakapan,
kreativitas, kerja sama, dan kesempatan. Selanjutnya, nilai moralistik
meliputi keamanan dan jaminan, martabat pribadi, kehormatan, dan
ketaatan.
Seperti halnya nilai manajerial yang dikemukakan oleh para
ahli tersebut, nilai-nilai kewirausahaan lebih tampak dalam nilai
primer pribadi daripada nilai kelompok, baik nilai primer pribadi yang
bersifat pragmatik maupun nilai pribadi yang bersifat moralistik. Nilai
pribadi yang bersifat pragmatik kewirausahaan dicirikan oleh
kemampuan untuk melakukan usaha-usaha yang bersifat kerja keras,
tegas, mengutamakan prestasi, keberanian dalam mengambil risiko
yang paling moderat, produktivitas, kreativitas, inovatif, kualitas kerja
komitmen, dan selalu mencari peluang. Nilai yang bersifat moralistik
tercermin dalam keyakinan atau percaya diri, kehormatan,
kepercayaan, kerja sama, kejujuran, keteladanan, dan keutamaan.
Apabila kita lihat definisi nilai dari George England (1974: 2)
bahwa nilai merupakan kerangka kerja konseptual yang secara relatif
bersifat permanen, kerangka kerja tersebut membentuk dan
memengaruhi hakikat perilaku perseorangan. Salah satu teori yang
membantu untuk memahami nilai-nilai kewirausahaan yang dimiliki
pengusaha kecil adalah teori Maslow.
Abraham H. Maslow (1954) menekankan dua ide dasar, yaitu
(1) orang mempunyai berbagai kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan
yang belum terpenuhi yang dapat memengaruhi perilaku manusia; (2)
kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki
17
2. Perilaku Kewirausahaan
Apabila perilaku merupakan bentukan dari nilai, para ahli
telah menempatkan studi motivasi dan kebutuhan pada pola-pola
perilaku (McClelland, 1981). Menurut Martin L. Maehr (1973), ada
tiga strategi yang dapat ditelusuri untuk menjelaskan motivasi.
C→P→S=M
Hal ini menggambarkan bahwa belajar dari lingkungan (C)
akan membentuk watak-watak kepribadian tertentu (P) dan pola-pola
ini menghasilkan perilaku motivasi yang berbeda (M) bergantung
pada situasi atau konteks (S).
Baik strategi pertama, kedua maupun ketiga menggambarkan
pengaruh pengalaman dan belajar terhadap kepribadian serta pengaruh
kepribadian terhadap perilaku.
3. Hubungan Antara Nilai-Nilai Kewirausahan dengan Perilaku
Kewirausahaan
Hubungan nilai kewirausahaan dengan perilaku kewirausahaan
dalam bentuk yang lebih operasional, Kathleen L. Hawkins dan Peter
A. Turla (1986), membaginya dalam beberapa kelompok, meliputi:
19
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan materi manajemen strategi pengembangan kewirausahaan di
atas dapat kami simpulkan bahwa: Manajemen kewirausahaan semua kekuatan
perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Strategi
kewirausahaan Kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan dengan
lingkungan eksternal. Pada inti dari merek-merek yang besar, ada produk yang
besar. Produk merupakan unsur kunci dalam tawaran pemasaran. Pemimpin
pasar umumnya menawarkan produk dan jasa yang bermutu. Daur hidup produk
adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa
hidupnya. Menetapkan strategi produk Pada inti dari merek-merek yang besar,
ada produk yang besar.
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan sesuai dengan materi ini adalah:
Untuk memulai suatu usaha haruslah memiliki perencanaan yang
matang dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen
POAC(Planning,Organizing,Actuating, and Controlling)
Salah satu strategi untuk memepertahankan suatu usaha harus
memiliki sikap yang jujur, dan memiliki jiwa pekerja keras.
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Clausewitz, K. V. (1954). Tentang Perang. Jakarta: Pembimbing.
https://evinursyafitrisyamsul.blogspot.com/2015/03/makalah-kewirausahaan-7.html
https://www.academia.edu/12739520/Makalah_Kewirausahaan_Strategi_dan_Manaj
emen_Pengembangan_Bisnis
https://id.scribd.com/document/372434335/Strategi-Dan-Manajemen-
Pengembangan-Bisnis
21