Anda di halaman 1dari 17

Makalah

PROSES MANAJEMEN DALAM BERWIRAUSAHA

Disusun oleh :
Debina Mukmin : 230602179
Asnadia Oriza Salwa : 230602178
Putri Asyifa : 230602105

Dosen pengampu :
Azimah Dianah S.E, M.Si., AK.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ILSALM


PRODI EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS UIN AR-RANIRY
ACEH BESAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih bagi pada kehidupan
di akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi
lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih kamu ucapkan atas bantuan berupa moriil maupun materil,
sehingga tugas makalah kewirausahaan ini dapat terselesaikan dalam waktu yang
telah ditentukan. Kami menyadari sekali didalam penyusunan tugas makalah ini
masih jauh dari kata kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya, baik
dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonolidasian kepada dosen serta teman-
teman sekalian, yang kadangkala hanya menuruti egoisme pribadi, untuk itu besar
harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih
menyempurnakan tugas makalah kami dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan tugas makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman,
serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurakan lagi atau mengambil
hikmah nya sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada agar
kedepannya lebih baik dan dapat menambah wawasan kita.

Aceh Besar, Oktober 23


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan dunia bisnis beberapa tahun in sangatlah cepat dan
membuat pihak-pihak yang terlibat di dalamnya harus bekerja keras agar
keberadaanya tetap diakui oleh pelanggan mereka. Bervariasinya merk dan jenis
produk menunjukkan perusahaan bahwa tidak dapat hanya berdiam dir dalam
melakukan bisnisnya. Mereka harus mulai berpikir dan mengalahkan musuhya.
Hanya perusahaan yang benar-benar kuat yang mampu memenangkan persaingan.
Dalam usahanya menuju perusahaan yang kuat, para pengambil keputusan(Chief
Executif Officer) di dalam perusahaan diwajibkan untuk menguba cara brfikir
hanya untuk mencari keuntungan semata, bercermin dari hal yang terjadi sekarang
perusahaan atau orang yang mempunyai usaha harus brefikir secara strategik
bahwa bisnis adalah sebuah perang [ CITATION Kar54 \/ 1057 ].
Berfikir startegik merupakan hal yang sangat penting untuk mengatasi
suatu masalah yang sering terjadi seiring dengan perkembangan
perusahaan/bisnis. Karaktersitik dari masalah strategik diantaranya: berorientasi
pada masa depan, biasnya berhubungan dengan unit bisnis yang sangat kompleks,
memerlukan prehatian dari manajemen puncak, melibatkan pengalokasian
sejumlah besar sumber- sumber daya perusahaan, sehingga yang terjadi sekarang
banyaknya persaingan bisnis yang dimana memiliki barang yang sama.
Maka dari itu, berdasarkan uraian di atas maka penulis mengatakan bahwa
perusahaan atau orang yang mempunyai bisni harus memiliki pengetahuan
tentang manajemen strategi dalam kewirausahaan. Mengingat pentingnya untuk
mempertahankan perusahaan atau bisnis yang dibuat, sehingga berdasarkan yang
telah dikemukan dengan in dilakukannya pembuatan makalah dengan judul
“Proses manajemen dalam berwirausaha”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Definisi Manajemen ?
2. Bagaimana Strategi Manajemen dan Strategi Pengembangan Dalam
Kewirausahaan?
3. Bagaimana Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam Kewirausahaan ?
4. Bagaimana Model Proses Kewirausahaan ?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui Definisi Manajemen ?
2. Strategi Manajemen dan Strategi Pengembangan Dalam Kewirausahaan?
3. Mengetahui Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam Kewirausahaan ?
4. Mengetahui Model Proses Kewirausahaan ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI MANAJEMEN


Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris, yaitu to manage (mengurus), to
control (memeriksa), dan to guide (memimpin). Dengan demikian, jika dilihat dari
asal katanya, maka manajemen maka manajemen dapat diartikan sebagai pengurusan,
pengendalian, atau pembimbingan. Manajemen menurut istilah adalah proses
pengelolaan sumber daya manusia dengan tidak lepas dari unsur-unsur yang lainnya
dan tetap melibatkan anggota organisasi melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dalam mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan. Dapat pula sebagai suatu proses sosial yang direncana kan
guna menjamin kerja sama, partisipasi, dan keterlibatan sejumlah orang dalam
mencapai sasaran dan tujuan tertentu yang ditetapkan secara efektif yang di dalamnya
mengandung unsur pembimbingan, penggerakan, dan pengarahan sekelompok orang
terhadap pencapaian sasaran.

Agar mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai definisi manajemen,


berikut ini akan dikemukakan pendapat dari para ahli, yaitu:

 (Oxford English Dictionary, 1991), dalam kamus Webster disebutkan


bahwa manajemen berasal dari kata manage (maneggio, Italia), berarti
mengurus, memimpin, mencapai, dan memerintah. Adapun kata
maneggiare (Italia), berarti mengendalikan, terutama mengendalikan kuda
yang berasal dari bahasa Latin, yaitu manusia yang berarti tangan. Kata ini
mendapat pengaruh dari bahasa Prancis, yaitu manège yang berarti
kepemilikan kuda (dan dalam bahasa Inggris yang berarti seni
mengendalikan kuda). Bahasa Prancis mengadopsi kata ini dari bahasa
Inggris menjadi ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan
mengatur untuk mencapai suatu tujuan.
 Omar Hamalik (1993:19), berpendapat bahwa manajemen adalah suatu
proses sosial yang berkenaan dengan keseluruhan usaha manusia dengan
bantuan manusia serta sumber-sumber lainnya dengan menggunakan
metode yang efisien dan efek untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
 (Stoner, 1981) berpendapat bahwa manajemen merupakan serangkaian
kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,
mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan
mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana secara
etektit seita etisien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.

Secara teoretis. setiap ahli memberikan pandangan berbeda tentang batasan


manajemen. Oleh karena itu, tidak mudah member art universal yang dapat diterima
semua orang. Sekalipun demikian, mereka menyatakan bahwa manajemen
merupakan proses mendayagunakan orang dan sumber lainnya untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien. Dan di dalam manajemen terdapat proses yang
terdiri atas tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
yang dilakukan menentukan sera mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

2.2 STRATEGI MANAJEMEN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN DALAM


KEWIRAUSAHAAN
1. Strategi manajemen dalam kewirausahaan
[ CITATION ARu14 \ 1057 ] Manajemen kewirausahaan artinya
semua kekuatan perusahaan yang menjamin usahanya eksis. Adapun strategi
kewirausahaan adalah kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas
perusahaan dengan lingkungan eksternal.
Strategi kewirausahaan meliputi beberapa keputusan strategis, vaitu:
1. Perubahan produk barang dan jasa.
2. Strategi menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar,
diversifikasi produk dan jasa, integrasi regional, atau
ekspansi usaha.
3. Kemampuan untuk memperoleh modal investasi
4. Analisis sumber daya manusia.
5. Analisis pesaing untuk memantapkan strategi bersaing.
6. Kemampuan menopang keunggulan strategi perusahaan dan
modikasi strategi.
7. Penentuan harga barang atau jasa, untuk jangka pendek dan
jangka panjang.
8. Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas.
9. Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap
aliran kas.

Wirausahawan yang berfungsi sebagai manajer perusahaan harus me


miki kompetensi, yaitu:

1. Berfokus pada pasar, bukan pada teknolog.


2. Merancang pendanaan untuk menghindari tidak
terdanainya perusahaan.
3. Membangun tim manajemen.

Adapun strategi-strategi lain yang dapat digunakan sebagai berikut:

a. Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Pertama.


Strategi dan cara yang pertama ini adalah dengan
melakukan pengolahan terhadap produk yang dimiliki, kita
bisa melakukan inovasi terhadap produk agar berbeda dan
terlihat lebih menarik dari produk yang lainnya, ataupun kita
bisa melakukan perbaikan terhadap produk agar dapat bersaing
dengan produk-produk lain. Inti dari strategi dan cara
mengembangkan usaha yang pertama ini adalah produk yang
kita miliki tidak bole kalah dan harus bisa bersaing dengan
produk lainnya.
b. Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Kedua.
Strategi dan cara yang kedua ini adalah melakukan
pengembangan dengan melakukan promosi/iklan secara
konsisten, jika kita mengenalkan produk kita secara terus-
menerus atau konsisten alhasil para konsumen tidak akan
mudah melupakan merk pruduk yang kita tawarkan, dan
diharapkan produk kita dapat menjadi pertimbangan para
konsumen.
c. Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Ketiga.
Strategi dan cara mengembangkan usaha yang ketiga
adalah dengan memberikan harga yang terjangkau dan
kompetitif, serta memberikan pelayanan yang maksimal
terhadap konsumen/pelanggan. Jangan memberikan harga yang
terlalu mahal, jangan terlalu rakus. Kita hanya perlu
memastikan bahwa kita tidak mengalami kerugian, dan
berikanlah pelayanan semaksimal mungkin kepada para
konsumen maupun pelanggan agar mereka dapat menilai
langsung keunggulan kinerja kita.
d. Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Keempat.
Strategi dan cara yang keempat adalah mencoba
menjalin hubungan yang harmonis kepada para pihak internal
maupun eksternal perusahaan. Pihak eksternal dapat meliputi
para distributor, pemasok, ataupun para pelanggan, sedangkan
pihak internal seperti para karyawan. Bisa kita bayangkan jika
hubungan kita dengan mereka tidak harmonis, apa bisa urusan
kita dapat berjalan lancar yang ujung-ujungnya menyangkut
urusan usaha kita, saya rasa tidak.
e. Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Kelima.
Strategi dan cara mengembangkan usaha yang kelima
adalah dengan berusaha keras, bersungguh-sungguh dan mau
belajar. Ini yang harus kita lakukan jika ingin usaha yang telah
kita rintis dengan susah payah dapat berkembang.
2. Strategi Pengembangan Dalam Kewirausahan
a. Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa kelangsungan perusahaan
sangat bergantung pada ketahanan wirausaha dalam meraih
keunggulan dan bersaing melalui strategi yang dimilikinya. Strategi
perusahaan adalah cara-cara perusahaan menciptakan nilai melalui
konfigurasi dan koordinasi aktivitas multi-pemasaran.
b. Kompetensi Inti Kewirausahaan.
Dalam manajemen perusahaan modern sat ini, telah terjadi
pergeseran strategi, yaitu dari strategi memaksimalkan kentungan
pemegang saham (mencari laba perusahaan) menjadi memaksimalkan
keuntungan bagi semua yang berkepentingan dalam perusahaan
(stakeholder), yaitu individu atau kelompok yang memiliki
kepentingan dalam kegiatan perusahaan. Kelompok in tidak hanya
terdiri atas pemegang saham, tetapi juga karyawan, manajemen,
pembeli. masyarakat, pemasok, distributor, dan pemerintah. Akan
tetapi, konsep laba tidak dapat dikesampingkan dan merupakan alat
penting bagi perusahaan untuk menciptakan manfaat bagi para pemilik
kepentingan.
Menurut teori strategi dinamis dari Porter (1991), perusahaan
dapat mencapai keberhasilan apabila memenuhi tiga kondisi.
 Pertama, tujuan perusahaan dan kebijakan fungsi-fungsi
manajemen (seperti produksi dan pemasaran) harus secara
kolektif memperlihatkan posisi terkuat dipasar.
 Kedua, tujuan dan kebijakan tersebut ditumbuhkan
berdasarkan kekuatan perusahaan sera diperbarui terus
(dinamis) sesuai dengan perubahan peluang dan ancaman
lingkungan eksternal.
 Ketiga, perusahaan harus memiliki dan menggali
kompetensi khusus sebagai pendorong untuk menjalankan
perusahaan.

Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan


krisis ekstemal, perusahaan kecil dapat menerapkan teori "strategi
berbasis sumber daya" (resources-based strategy). Teori ini dinilai
potensial untuk memelihara keberhasilan perusahaan ketika berada
dalam situasi eksternal yang bergejolak. Menurut teori ini, perusahaan
dapat meraih keuntungan melalui penggunaan sumber daya yang lebih
baik, yaitu dengan:

 Pola organisasi dan administrasi yang baik;


 Perpaduan aset fisik berwujud, seperti sumber daya
manusia dan alam, serta aset tidak berwujud, seperti
kebiasaan berpikir kreatif dan keterampilan manajerial.
 Budi daya perusahaan.
 Proses kerja dan penyesuaian yang cepat atas tuntutan
baru.

2.3 FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DALAM KEWIRAUSAHAAN


[CITATION Geo13 V 1057 ) membagi empat fungsi dasar manajemen yaitu
POAC (Planning, Organizing, Actuating, and Controlling), dimana fungsi-fungsi
manajemen merupakan kegiatan yang sifatnya berulag-ulang(siklus), sehingga sering
juga disebut proses manajemen hal ini berarti fungsi-fungsi manajemen dalam
perusahaan tidak hanya berhenti pada satu tahap, tetapi mencakup pada keseluruhan
fungsi-fungsi manajemen. Adapun siklus atau fungsi-fungsi dalam manajemen
sebagai berikut:

Proses untuk mencapai tujuan perusahaan/bisnis, dituangkan dalam fungsi-


fungsi manajemen sebagai berikut :

a. Fungi Perencanaan (Planning).


[ CITATION Nan01 \ 1057 ] Proses perencanaan adalah proses
penentuan arah, artinya merencanakan segala kegiatan dan aktivitas yang
menyangkut penentuan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu
masa yang akan datang. Penetuan arah perusahaan, diantaranya apa yang
harus dicapai/diperbuat? Bagaimana cara mencapainya? Kapan dan berapa
lama waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan? Siapa yang akan
melakukan pekerjaan? Dengan demikian rencana kerja perusahaan yang
telah tersusun diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam
bekerja sehingga tujuan- tujuan perusahaan dapat tercapai.
b. Fungsi Pengorganisasian(Organizing).
Organizing artinya mengkoordinasi pengelompokan dan
menentukan serta memberikan kegiatan penting dan memberikan
kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan kegiatan pada setiap bagian-
bagian yang telah dibentuk lewat perencanaan yang telah diakomadasi
dengan rapi dan sistematis.
Sedangkan menurut [ CITATION Tun93 \ 1057 | struktur
organisasi adalah cara suatu aktivitas organisasi dibagi, diorganisasi, dan
dikoordinasikan, terdiri dari 5 (lima) langkah, yaitu (1) daftar pekerjaan
yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. (2) membagi
jumlah beban kerja ke dalam tugas-tugas yang dapat secara logis dan
sesuai dilaksanakan oleh individual atau kelompok. Ini disebut pembagian
kerja (divion of work), (3) menggabungkan tugas-tugas dalam keadaan
yang logis dan efisien. Pengelompokan karyawan dan tugas-tugas pada
umumnya disebut departementalisasi, (4) menekan mekanisme untuk
koordinasi. Koordinasi merupakan integrasi aktivitas dan bagian-bagian
yang terpisah dari suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi, dan
(5) memonitor efektivitas struktur organisasi dan melakukan penyesuaian
apabila diperlukan.
[ CITATION Geo13 \ 1057 ] Adapun langkah-langkah
pengorganisasian yaitu: 1). Menetapkan dengan teliti dan tentukan
pekerjaan yang akan dilaksanakan; membagi pekerjaan menjadi tugas
setiap orang; memposisikan tugas-tugas kelompok; 2). Menentukan
persyaratan setiap posisi; menjadikan kelompok-kelompok posisi menjadi
satuan-satuan yang dapat dipimpin dan saling berhubungan dengan baik;
3). Membagi pekerjaan; 4). Tanggung jawab luas kekuasaan yang akan
dilaksanakan; mengubah dan menyesuaikan organisasi sehubungan
dengan hasil-hasil pengawasan dan kondisi yang berkembang, dan 5).
Berkomunikasi selalu selama proses pengorganisasian.
c. Fungi Pengarahan (Actuating).
Penggerakan atau pengerahan adalah identik pemberian motivasi
kepada staf agar dapat melaksanakan tugas dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan. Dengan kata lain, seorang manajer harus mampu memberikan
dorongan dan semangat kepada seluruh personel yang ada di bawah
tanggung jawabnya dengan cara memberikan pengarahan atau
menyalurkan perilaku manusia ke arah tercapainya tujuan-tujuan yang
hendak dicapai sekaligus memberikan perbaikan-perbaikan kepada setiap
personel yang melakukan pelanggaran dan penyelewengan terhadap
peraturan-peraturan yang telah ditetapkan bersama.
[CITATION Geo13 VI 1057 ] Adapun usaha-usaha yang harus
dilakukan oleh pimpinan untuk mencapai tuan actuating secara efektif
Actuating Internal (Dari dalam perusahaan) dan Actuating Eksternal (Dari
Luar Perusahaan).
Pengarahan dari dalam perusahaan mencakup: (1) mengusahakan
agar orang lain merasa dirinya dihargai, (2) memahami perbedaan yang
ada di setiap individu, (3) berusaha menjadi pendengar yang baik. (4)
hindari munculnya perdebatan, (5) hormati perasaan orang lain, (6) ada
kiat-kiat yang mendorong untuk bekerja sama. (7) jangan berusaha untuk
mendominasi, (8) pimpinan harus mengetahui bahwa kebanyakan orang
suka akan jabatan, (9) melaksanakan manajemen partisipatif, (10) gunakan
instruksi atau perintah-perintah.
Pengarahan dari luar perusahaan mencakup: menurut [ CITATION
VDa93 \ 1057 ] antara lain: (1) Sosialisasi terhadap masyarakat sekitar; (2)
Konsentrasi pada pelanggan; (3) Perbaikan secara kontinu; dan (4)
Partisipasi penuh.
d. Fungsi pengawasan (controlling).
Pengawasan adalah upaya mengontrol setiap elemen dis bagian-
bagian yang ada di bawah tanggung jawabnya. Keia mengontrol in
merupakan suatu kewajiban bagi setiap manaje Disebabkan dengan
kontrol tersebut, seorang manajer dapa mengetahui secara pasti seluruh
kegiatan yang terjadi, baik in penyelewengan, penyalahgunaan wewenang
dan tanggung jawab, dan sebagainya. Selanjutnya, dengan adanya
pengontrolan ini, maka manaier danat mensukur pelaksanaan dengan
tujuan-tujuan, menentukan sebab-sebab penyimpangan-penyimpangan,
mengambil tindakan-tindakan korektif yang diperlukan.
Adapun langkah-langkah pengawasan antara lain: (1) menetapkan
ukuran; (2) memonitor hasil dan membandingkan dengan ukuran-ukuran;
(3) memperbaiki penyimpangan-penyimpangan; (4) mengubah dan
menyesuaikan cara-cara pengawasan sehubungan dengan hail pengawasan
dan perubahan kondisi; (5) senantiasa melakukan hubungan/ komunikasi
selama proses pengawasan. Dengan demikian, pengawasan tidak hanya
mengendalikan, tetapi juga merupakan proses koreksi terhadap
pelaksanaan di lapangan. Dalam proses pengawasan. dimungkinkan untuk
melakukan perubahan sistem pengawasan sesuai dengan pengembangan
situasi dan kondisi.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari penjelasan materi manajemen strategi pengembangan kewirausahaan
di atas dapat kami simpulkan bahwa: Manajemen kewirausahaan semua kekuatan
perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Strategi
kewirausahaan Kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan dengan
lingkungan eksternal. Pada inti dari merek-merek yang besar, ada produk yang
besar. Produk merupakan unsur kunci dalam tawaran pemasaran. Pemimpin pasar
umumnya menawarkan produk dan jasa yang bermutu. Daur hidup produk adalah
perjalanan perjalanan penjualan dari SITATETEE produk dalam masa hidupnya.
Menetapkan strategi produk Pada inti dari merek-merek yang besar ada produk
yang besar.
3.2 SARAN
Adapun saran yang dapat kami berikan sesuai dengan materi ini adalah:
 Untuk memulai suatu usaha haruslah memiliki perencanaan yang malang
dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen POAC(Planning,
Organizing, Actuating, and Controlling)
 Salah satu strategi untuk memepertahankan suatu usaha harus memiliki
sikap yang jujur, dan memiliki jiwa pekerja keras.
DAFTAR PUSTAKA

Clausewitz, K. V. (1954). Tentang Perang. Jakarta: Pembimbing.

Fatah, N. (2001). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hant, V. D. (1993). Quality Manajemen For Goverment . Milkwauke : ASQC

Quality Press.

McCelland, D. C. (1961). The Achieving Society. (Mind Tools Conten Team:

McCelland's Human Motivation theory). 207.

Rusdiana, A. (2014). Kewirausahaan Teori dan Praktik. Bandung: Pustaka Setia.

Terry, G. R. (2013). Prinsip-Prinsip Manajemen Cetakan I l. Jakarta: Bumi Aksara.

Tunggal, A. W. (1993). Asas-Asas Manajemen. Bandung: Alumni.

https://evinursyafitrisyamsul.blogspot.com/2015/03/makalah-kewirausahaan-7.html

https://www.academia.edu/12739520/
Makalah_Kewirausahaan_Strategi_dan_Manajemen-Pengembangan-Bisnis

https://id.scribd.com/document/372434335/Strategi-Dan-Manaiemen-Pengembangan-
Bisnis

Anda mungkin juga menyukai