Anda di halaman 1dari 161

Manajemen Dan Strategi

Kewirausahaan
Click here to add a subtitle
Strategi
Pengertian Strategi
Menurut Alfred Chandler strategi adalah penetapan sasaran dan arah
tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
tujuan.
Menurut Kennet Andrew strategi adalah pola sasaran, maksud atau tujuan
kebijakan, serta rencana.
Jadi strategi ialah : proses dimana untuk mencapai suatu tujuan dan
berorientasi pada masa depan untuk berinteraksi pada suatu persaingan
guna mencapai tujuan.
Dengan adanya strategi yang dibuat atau direncanakan akan mudah untuk
mencapai suatu sasaran yang diperlukan.
Alasan tentang pent ingnya strategi dalam perusahaan at au organisasi yaitu :

1) Memberikan arah jangka panjang yang 5) Aktifitas yang tumpang tindih akan
akan dituju. dikurangi.

2) Membantu perusahaan atau organisasi 6) Keengganan untuk berubah dari


beradaptasi dengan karyawan lama dapat dikurangi.
7) Keterlibatan karyawan dalam
perubahan yang terjadi.
pembuatan strategi akan lebih
3) Membuat perusahaan atau organisasi memotivasi mereka pada tahap
menjadi efektif. pelaksanaannya.
4) Mengidentifikasi keunggulan 8) Kegiatan pembuatan strategi akan
komperatif suatu perusahaan atau mempertinggi kemampuan perusahaan
atau organisasi tersebut untuk mencegah
organisasi dalam lingkungan yang munculnya masalah di masa yang akan
semakin beresiko. datang
MODEL STRATEGI
1. Model Entrepreneur (Entrepreneur
Mode)
pimpinan (CEO) sangat aktif mencari
peluang-peluang baru, sehingga
pimpinan yang mempunyai kekuatan
dalam bisnis, berani mengambil resiko
tinggi dalam saat_x0002_saat krisis
dari pada hanya mengandalkan pada
alternatif yang aman. Model ini
biasanya digunakan oleh perusahaan
yang masih muda atau kecil dengan
tujuan utama dalam pertumbuhan
MODEL STRATEGI

2. Model Penyesuaian (Adative Mode)


Model ini dicirikan oleh pembuatan strategi
sebagai reaksi timbulnya suatu masalah, sehingga
pembuatan strategi harus fleksibel dan mudah
beradaptasi pada lingkungan yang dinamis dan
kelompok
MODEL STRATEGI
3. Model Perencanaan (Planning Mode) Model ini
menitik beratkan pada analisa sistematis yang
dilakukan berdasarkan analisa biaya dan keuntungan
perencanaan strategi jangka panjang dibuat pada saat
lingkungan berada pada keadaan yang stabil. Tujuan
perusahaan menganut model ini adalah efisiensi
pertumbuhan.
Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi digunakan untuk mengetahui
keberhasilan sebuah strategi. Setelah implementasi
dijalankan maka kemudian dipelajari kembali dimana letak
keberhasilannya serta dimana letak kesalahannya dari
sebuah formulasi strategi. Kemudian evaluasi strategi juga
diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan formulasi strategi di periode selanjutnya
MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN
.
Orday Tead, dalam buku “The Art Administration”:
menyatakan bahwa management is process agency
wich direct and guides operation of organization in the
realizing of established aims (manajemen adalah
proses dan perangkat yang mengarahkan serta
membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan)

LOREM Sedangkan John D. Millet, buku “Management in the public service”


menyatakan bahwa management is the process of directing and facilitating the
work of people organized in formal group to achieve a desired end (manajemen
ialah proses pembimbingan dan pemberian fasilitas terhadap pekerjaan orang-
orang yang terorganisir kelompok formil untuk mencapai suatu tujuan yang
dikehendaki
TUJUAN MANAJEMEN kEWIRAUSAHAAN
Menurut Tipe
1) Provit Objectives, bertujuan untuk mendapatkan laba bagi
pemiliknya.
2) Service Objectives, bertujuan untuk memberikan pelayanan yang
baik bagi konsumen dengan mempertinggi nilai barang dan jasa
yang ditawarkan kepada konsumen
3. Social Objectives, bertujuan meningkatkan nilai guna yang
diciptakan perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat.
4) Personal Objectives, bertujuan agar para karyawan secara
individual economic social psychological mendapat kepuasan di
bidang pekerjaan dalam perusahaan.
FUNGSI MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN
Henry Fayol, industriawan Prancis sebagai
pelopor pendekatan fungsional
mengemukakan ilmu sebagai fungsi
manajemen sekaligus menandai urutan
proses manajemen, yaitu planning
(perencanaan), organizing
(pengorganisasian), command (perintah),
coordination (koordinasi) dan control
(pengawasan).
FUNGSI MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN
Pentingnya Manajemen
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi. Semua usaha akan
sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit apabila tanpa
manajemen.
Ada 3 alasan utama diperlukannya manajemen;
A. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan
pribadi.
b. Untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-
sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-
pihak yang berkepentingan dalam organisasi.
c. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas, suatu organisasi dapat
diukur dengan banyak cara yang berbeda salah satu cara yang
umum adalah efisiensi dan efektivitas.
MANAJEMEN
KEWIRAUSAHAAN
1. Manajemen Modal
perusahaan
2. Manajemen produksi
dan operasi
KEWIRAUSAHAAN
kewirausahaan adalah segala sesuatu yang penting
mengenai seorang wirausaha,

KEWIRAUSAHAAN KEWIRAUSAHAAN
1). Sifat-sifat khusus yang 3). Tindakan atau kegiatan
dimiliki oleh seorang yang dimiliki oleh seorang
wirausaha. wirausaha.
2) Kemampuan-kemampuan 4) Hasil karya atau dampak
khusus yang dimiliki oleh tindakan yang dilakukan oleh

seorang seorang

wirausaha. wirausaha.

4 langkah memulai usaha:di rumuskan dengan huruf : A + C


+ T = ACT
(1) Langkah pertama adalah A : Amati, ide bisnis dapat dimulai
dengan pengamatan.
(2) Langkah kedua adalah C : Cermati, jika menurut pikiran anda
ide tersebut memungkinkan untuk ditindaklanjuti, maka cermati
lebih dalam lagi seluk beluknya.
(3) Langkah ketiga adalah T : Tetapkan Hati, langkah ini saatnya
anda membulatkan tekat dan siap menjalankan bisnis, walaupun
dalam skala yang sangat kecil.
(4) Langkah keempat adalah ACT : Action atau Aksi, disinilah
anda memulai melaksanakan ide itu atau khayalan yang telah
ditulis dalam perencanaan bisnis.
Lorem ipsum dolor
THANK YOU
• Lorem ipsum dolor sit am et, consectetur adipisicing elit.
Konsep Kerjasama
Dan Kemitraan
Dalam Berbisnis
Text
Wirausaha sendiri dapat diartikan sebagai
perorangan yang memiliki kemampuan
untuk menciptakan sesuatu, dengan bekerja
sendiri, mampu menghadapi risiko dengan
memanfaatkan peluang yang ada (Casson,
2006).

WIRAUSAHA
Menurut Samani dan Hariyanto (2012)
kerjasama adalah tindakan atau sikap mau
bekerjasama dengan orang lain untuk
mencapai tujuan bersama demi keuntungan
bersama.
Kerjasama dengan konsumen penting
dilakukan oleh seorang wirausaha guna
dapat membantu keberhasilan wirausaha
dalam menjalankan usahanya. Hal tersebut
sama seperti penelitian González dan
Herrera (2014) yang menjelaskan bahwa
perusahaan yang bekerja sama dengan
konsumen akan menghabiskan lebih sedikit
usaha dalam hal waktu dan uang untuk
mencapai inovasi tertentu.
Kerjasama Dengan
Pemasok
Kerjasama dengan pemasok yang dapat
diandalkan akan menghasilkan
pengertian dan pemahaman yang baik
akan kebutuhan dan keperluan masing-
masing pihak sehingga dapat
meningkatkan penghasilan perusahaan
(Cempakasari & Yoestini, 2003). Apabila
bahan dasar atau kebutuhan dasar dari
pemasok tidak baik, performa perusahaan
juga pasti akan menurun.
Pengaruh inovasi terhadap keberhasilan
kewirausahaan dalam penelitian
menunjukkan hasil yang positif signifikan
artinya semakin tinggi inovasi yang
diciptakan perusahaan maka semakin tinggi
keberhasilan perusahaan. Hal ini
menunjukkan bahwa keberhasilan
perusahaan salah satunya dapat ditempuh
dengan menciptakan inovasi yang lebih
bervariatif.
Kemitraan adalah suatu sikap menjalankan bisnis
yang diberi ciri dengan hubungan jangka panjang,
suatu kerja sama bertingkat tinggi, saling percaya, di
mana pemasok dan pelanggan berniaga satu sama
lain untuk mencapai tujuan bisnis bersama.
Tujuan Kemitraan
memperlancar dan mengoptimalkan segenap potensi yang
ada dalam rangka penyelenggaraan program usaha, sehingga
tujuan program tercapai sesuai dengan rencana awal.
Manfaat Kemitraan
A. Efisiensi dan efektifitas yaitu, memperoduksi
barang dalam jumlah yang diharapkan dengan
mengurangi faktor input dan meningkatkan
produksi (output) dengan menggunakan
sumberdaya dalam jumlah dan kualitas yang besar.
b. Jaminan mutu, jumlah dan berkelanjutan mulai
dari penyedia
input, proses hingga output yang dihasilkan.
c. Mengurangi risiko dan meningkatkan
keuntungan
d. Memberi manfaat sosial
e. Meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan
f. Mendukung keberlangsungan program.
Etika yang harus dibangun dalam
sistem kemitraan
a. Karakter, integritas, dan kejujuran
b. Kepercayaan
c. Komunikasi yang terbuka
d. Adil
e. Keinginan pribadi dari pihak yang
bermitra
f. Keseimbangan antara insentif dan risiko
6. Syarat-syarat untuk membentuk
kemitraan
a. Adanya dua pihak atau lebih
b. Memiliki kesamaan visi dalam mencapai
tujuan
c. Adanya kesepakatan
d. Saling membutuhkan.
Aspek yang dapat dimitrakan
1. Program kegiatan
2. sarana dan prasarana
3. Dana
4. Tenaga
5. Pendayagunaan Hasil
6. lembaga Organisasi
7.Potensial yang dapat di jadikan mitra
Langkah-langkah
Pelaksanaan Kemitraan
1. Identifikasi Internal Lembaga
2. Merumuskan aspek yang perlu di
mitrakan
3. Mencari lembaga calon mitra yang sesuai
dengan kebutuhan dan kriteria yang telah di
tetapkan
4. Membuat Kesepakatan dengan lembaga
calon mitra
5. Membuat kesepakatan berkenaan
dengan hak dan kewajiban mitra 9kedua
pihak), membuat peraturan disepakati
bersama yang menjadi pedoman
laksanakan kemitraan
Daftar Pustaka

1.Alvin C, Gesti M. 2019. PENGARUH


KERJASAMA DENGAN PEMASOK DAN
KONSUMEN TERHADAP KEBERHASILAN
KEWIRAUSAHAAN MELALUI INOVASI PADA
IKM LOGAM DI NGINGAS KABUPATEN
SIDOARJO. AGORA Vol. 7 No. 1 (2019)
2.Muhammad Hasbi, 2016. Model Penguatan
Kemitraan Dalam Pengembangan Usaha.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat PP PAUD dan
Dikmas Jawa Barat Bidang Kajian Kursus dan
Kewirausahaan
ETIKA KEWIRAUSAHAAN

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Teori Etika dan Etika kewirausahaan
01

Hubungan etika dan Intrepreneurship


02

Prinsip-prinsip etika
kewirausahaan / bisnis
03

04
Secara Umum dikatakan bahwa “teori
etika” dapat
membantu para pengambil keputusan
untuk bisa memberikan penilaian,
apakah sebuah keputusan itu sudah etis
atau belum.
Teori etika menjadi dasar dan
menyediakan sebuah kerangka
kemungkinan kepastian benar atau
tidaknya suatu keputusan moral Yang
diambil oleh para pengambil keputusan.
Etika merupakan pemikiran kritis dan
mendasar mengenai ajaran-ajaran moral41.
Etika dikategorikan sebagai filsafat moral
atau etika normatif. Etika adalah suatu
perilaku normatif. Etika normatif
mengajarkan segala sesuatu yang
sebenarnya benar menurut hukum dan
moralitas.
Etika mengajarkan sesuatu yang salah
adalah salah dan sesuatu yang benar adalah
benar
Etika berwirausaha
(Entrepreneurial ethics) ini
berhubungan dengan
bagaimana seorang wirausaha
berperilaku etis dalam
menjalankan bisnisnya oleh
Harris and Sapienza (2009)
Hubungan antara etika dan
entrepreneurship ini dikelompokkan
dalam 3 tema besar yaitu :
(1) Entrepreneurial ethics
(2)Social Entrepreneurship dan
(3) Entrepreneurship and Society,
yang
masing-masing tema dapat dirinci
lagi
menjadi beberapa sub tema.
Seorang wirausaha melaksanakan bisnisnya
dengan memperhatikan masalah etika, moral,
norma dan budaya masayarakat sekitar, maka
tidak akan mengganggu eksistensi bisnisnya.
Justru dengan menjadi “wirausaha
beretika” tersebut akan memperoleh simpati
tersendiri baik dari konsumen, supplier,
distributor maupun competitor. Simpati
masyarakat terhadap perusahaan inilah yang
berpotensi menjadi sumber keunggulan
bersaing.
1. Ketatnya persaingan bisnis berpeluang besar terhadap terjadinya
pelanggaran etika berwirausaha. Oleh sebab itu etika berwirausaha
sebaiknya dimasukkan dalam materi Kewirausahaan (walaupun
tidak secara eksplisit) agar ke depan tercipta wirausahawirausaha
yang beretika.
2. Menjadi wirausaha yang beretika tidak identik dengan keuntungan
kecil, namun bisa jadi sebaliknya. Wirausaha yang beretika (patuh
etika) justru memiliki tempat tersendiridi hati konsumen. Dengan
kata lain etika bukan menjadi penghambat dalam bersaing, tetapi
justru menjadi sumber menciptakankeunggulan bersaing.
3. Salah satu model pembelajaran yangdisarankan untuk
menciptakan wirausahaberetika adalan Experiential Learning yang
meliputi tahapan abstrak conceptualization,active experiment,
concrete experience,reflextive observation dan diakhiri dengan
ditemukannya konsep baru hasil konstruksi.
Etika bisnis merupakan alat bagi para pelaku
bisnis untuk menjalankan bisnis mereka
dengan lebih bertanggung jawab secara
moral.

Berbisnis dengan tidak menggunkan etika


akan menyebabkan
tidakan ketika adilan, masalah dan
kehancuran bahkan ada
pihak yang akan dirugikan karena perubautan
curang tersebut.
Dari sudut pandang etika, keuntungan
bukanlah hal yang buruk. Bahkan secara moral
keuntungan merupakan hal yang baik dan
diterima. Maka dari itu etika sangat diperlukan
dan sangat penting dalam aktivitas dalam
bisnis etika yang baik adalah bisnis yang baik.
Selama etika bisnis adalah etika bisnis sebagai
seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar
dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada
prinsip – prinsip moralitas
Menurut Muslich (2004:18-20) mengatakan bahwa prinsip
etika bisnis meliputi hal- hal sebagai berikut
a. Prinsip ekonomi

A
b. Prinsip kejujuran

c. Prinsip Niat baik dan tidak berniat jahat

d. Prinsip adil.

e. Prinsip hormat
B
Etika bisnis meliputi hal- hal sebagai berikut
a. Prinsip otonomi

A
b. Prinsip kejujuran

c. Prinsip Keadilan

d. Prinsip saling menguntungkan.

e. Prinsip Integritas moral


B
Etika bisnis untuk kewirausahaan

Sebagai pengusaha, itu merupakan bagian dari tanggung jawab kita untuk menjalankan bisnis
kami di bawah kode moral yang menghormati, mencari keadilan dan mempromosikan kebaikan
semua orang
Prinsip-prinsip etika dan perilaku bisnis:
1.Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang, ti-
dak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong
2.Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati, be-rani
dan penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan saling percaya.
3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, jangan
mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan dalih ke-
tidakrelaan. 4.Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan
Negara, jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam
kerahasia-an, behitu juga dalam konteks professional, jaga/melindungi kemampuan
untuk mem-buat keputusan professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak pantas
dan kon-flik kepentingan
5.Kewajaran/keadilan, yaituberlaku
3. STRATEGI adil dan berbudi luhur, bersedia untuk
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
mengakui ke-salahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan
perlakuan individual dan to-leran terhadap perbedaan, jangan bertindak
melampaui batas atau mengambil keun-tungan yang tidak pantas dari
kesalahan atau kemalangan orang lain.
6.Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas
kasihan, tolong-menolong, kebersamaan, dan menghindari segala
sesuatu yang membahayakan orang lain.
7.Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia,
menghormati kebe-basan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi
semua orang, bersopan santun, ja-ngan merendahkan orang lain, jangan
mempermalukan orang lain.
8.Warga Negara yang PEMBERDAYAAN
3. STRATEGI bertanggung jawab, yaitu selalu
menaati hukum/aturan,MASYARAKAT
penuh ke-sadaran sosial, menghormati
proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
9.Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala
hal, baik dalam per-temuan personal maupun
pertanggungjawaban professional, tekun, dapat dipercaya/
diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan
kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat
kompetensi yang tinggi.
10.Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab,
menerima tanggung ja-wab atas keputusan dan konsekuensinya, dan
selalu memberi contoh
THANK YOU
Peran Serta
Stakeholder dalam
Pemberdayaan
Masyarakat
Tarsikah
Sheilla Tania

MK Pemberdayaan Perempuan - Sarjana Terapan Kebidanan


Poltekkes Kemenkes Malang
Peran Stakeholder

1 . Koordinator

2 . Mandating

3 . Facilitating

4 . Partnering

5 . Endorsing
Pendahuluan

• Berbicara tentang pemberdayaan tidak lepas dari peran stakeholders.


• Pemberdayaan masyarakat tidak akan berjalan tanpa keterlibatan masyarakat dan
dukungan stakeholder/pemangku kepentingan.
• Stakeholder adalah individu, kelompok orang, atau komunitas yang mempunyai
hubungan dan kepentingan, baik secara keseluruhan maupun sebagian dalam suatu
usaha atau kegiatan.
• Stakeholder adalah individu, kelompok organisasi baik laki-laki atau perempuan yang
memiliki kepentingan, terlibat atau dipengaruhi (positive atau negative) oleh suatu
kegiatan.
• Stakeholder sebagai siapa yang memberikan dampak dan/atau yang terkena oleh
dampak dari suatu program, kebijakan, dan/atau pembangunan.
• Stakeholder bisa sebagai individu, komunitas, kelompok sosial, atau suatu Lembaga
yang terdapat dalam setiap tingkat golongan masyarakat.
• Jadi stakeholder artinya adalah pemegang kepentingan.
Pendahuluan

• Setiap anggota dan struktur dalam komunitas memiliki peran yang sangat penting
dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
• Pemerintah dan para pekerja kemanusiaan / LSM harus dapat bekerja sama dengan
berbagai sektor di dalam komunitas serta mengidentifikasi anggota-anggota komunitas
yang dapat mendukung dan menjalankan kegiatan-kegiatan dalam melakukan
pemberdayaan perempuan.
• Peran yang dilakukan stakeholder yaitu melakukan sinergi yang dapat membantu dalam
proses pemberdayaan masyarakat
• Termasuk ke dalam stakeholder di masyarakat yaitu Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,
perangkat dan kepala desa, organisasi masyarakat, Tim Penggerak Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), dll.
Klasifikasi Stakeholder
• Maryono et al. dalam Latupapua (2015: 25) menjelaskan klasifikasi stakeholders dapat
dikelompokkan menjadi:
a. Stakeholders Primer
Merupakan stakeholder yang secara langsung terkena dampak, baik positif maupun
negatif dari suatu rencana serta mempunyai kepentingan langsung terhadap kegiatan
tersebut.
Contohnya : Tenaga kesehatan, organisasi profesi, PKK, dll.
b. Stakeholders Kunci
Merupakan stakeholder yang secara legalitas memiliki kewenangan, pengaruh dan
kepentingan yang tinggi dalam pengambilan keputusan pada pembuatan kebijakan.
Contohnya dalam bidang kesehatan : Dinas Kesehatan
c. Stakeholders Sekunder
Stakeholder yang tidak mempunyai kepentingan langsung terhadap kegiatan tetapi
memiliki kepedulian besar terhadap proses pengembangan. Stakeholders pendukung
dapat dijadikan fasilitator dalam proses pengembangan dan cukup berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan.
Contohnya : Kecamatan, Kelurahan, Keluarga, RT, RW, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,
Dunia Usaha, dan Institusi Pendidikan
Klasifikasi Stakeholder
• Stakeholders yang terlibat mempunyai kepentingan dan kekuasaan yang berbeda-beda.
Sesuai dengan yang dikemukakan Bryson (2004) mengelompokkan stakeholders
menjadi 4 yakni Key Player, Subject, Crowd dan Context Setter.
Key Player Subject

02
Stakeholder yang memiliki Stakeholders yang memiliki interest

01
kekuasaan dan pengaruh yang (Kepentingan) yang tinggi tetapi tidak
besar. Wewenang yang dimiliki memiliki power (Kekuasaan) yang
didukung oleh sumber daya besar. Kepentingan yang tinggi
yang dimiliki seperti anggaran kaitannya dalam bentuk
yang besar digunakan dalam pendampingan ibu, pemberian
mendanai fasilitas/kegiatan. pertolongan, sosialisasi dan
pemberian informasi untuk
Crowd mengatasi permasalahan yang ada.
Stakeholders yang mempunyai

03
interest (Kepentingan) dan
Context Setter
power (Kekuasaan) yang
rendah. Kecil kekuasaan dan
04 Stakeholders yang mempunyai
kepentingan dalam upaya power yang besar tetapi untuk
penanggulangan interest yang dimiliki rendah.
permasalahan. Kekuasaan yang dimiliki yakni ikut
Contoh : keluarga, institusi serta dalam program atau rapat
Pendidikan, dunia usaha, RT, penanggulangan permasalahan.
RW, dan kelurahan
Peran Stakeholder
Implementer
• Stakeholder dapat diklasifikiasikan berdasarkan
perannya, yaitu : Policy creator Pelaksana
kebijakan yang di
Pengambil
Policy creator dalamnya
keputusan dan
termasuk
penentu
kelompok
suatu kebijakan
sasaran.
Koordinator Fasilitator
Koordinator
Memfasilitasi dan
Mengkoordinasika mencukupi apa
n stakeholder lain yang dibutuhkan
Fasilitator yang terlibat. kelompok sasaran
Akselerator
Mempercepat dan
Implementer
Implementer
memberikan kontribusi agar
suatu program dapat berjalan
sesuai sasaran atau bahkan
Akselerator lebih cepat waktu
Pencapaiannya.
01
Koordinator
Koordinator

• Peran stakeholder dalam koordinasi yaitu mengkoordinasikan stakeholder lain yang terlibat dalam
kebijakan.
Add your words here,according to your need to draw the text box
• Melaksanakan
size.Pleasepertemuan-pertemuan / rapat
read the instructions and more work atkoordinasi dalam membahas permasalahan dengan
the end of the
manual template.
yang menghadirkan berbagai stakeholder
• Mengkoordinasikan penggerakan masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan / kegiatan
• Mengkoordinasikan penggerakan masyarakat untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan
02
Mandating
Mandating
• Peran ini juga pengambil keputusan dan penentu suatu kebijakan.
• Peran stakeholder dalam mandating atau implementor yaitu sebagai pelaksana kebijakan yang di
dalamnya termasuk kelompok sasaran.
• Peran yang paling identik yaitu sektor pemerintah karena pemerintah memiliki peran membuat
Add your words here,according to your need to draw the text box
kebijakan dan peraturan guna mengatur mekanisme pembangunan dan pengembangan kegiatan
size.Please read the instructions and more work at the end of the
pemberdayaan.
manual template.
• Peran dalam mandating terlihat dari berbagai kebijakan dan peraturan yang dibuat dalam
pengembangan kegiatan, pemberian izin penggunaan tempat, dll.
• Stakeholder lain yang terkait dengan peran ini yaitu instansi lain yang terkait dan juga pemerintah
desa.
• Peran dalam pemberdayaan perempuan misalnya memberikan izin pembentukan kelompok.
03
Facilitating
Facilitating
• Memfasilitasi dan mencukupi apa yang dibutuhkan kelompok sasaran
• Mengarahkan masyarakat agar pelaksanaan pengembangan pemberdayaan
tidak menyimpang dari aturan yang telah di tetapkan.
• Bentuk kontribusi bantuan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan yang
berperan sebagai fasilitator tidak hanya pengadaan fasilitas fisik seperti sarana
dan prasarana,
Add your wordsnamun juga dapat
here,according dalam
to your pengadaan
need to draw the textfasilitas
box nonfisik seperti
size.Please
pelatihan, read the instructions
peningkatan and more
keterampilan work atmasyarakat,
kepada the end of the dan pembangunan
manual template.
sarana prasarana.
• Sebagai fasilitator, stakeholder memiliki peran untuk melakukan
pendampingan dan membantu pelaksanaan kegiatan.
• Tenaga pendamping berperan sebagai:
a. katalisator dalam proses Pemberdayaan Masyarakat;
b. pemberi dukungan dalam proses penyelenggaraan Pemberdayaan
Masyarakat;
c. penghubung dengan sumber daya yang dapat dimanfaatkan;
d. pendamping dalam penyelesaian masalah kesehatan;
e. pendamping dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi; dan
f. pendamping masyarakat dan/atau melakukan pendekatan kepada pemangku
kepentingan terkait.
04
Partnering
• Peran stakeholder sebagai partnering atau mitra.
Partnering
• Keberhasilan pencapaian pembangunan kesehatan bukan hanya ditentukan
oleh upaya sektor kesehatan, namun juga dipengaruhi oleh upaya dan
kontribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya, termasuk sektor
swasta dan masyarakat.
• Stakeholder
Add your words here,according ini tomisalnya
to your need Lembaga
draw the text box Swadaya Masyarakat/ Non Goverment
size.Please read the instructions and more work at the end of the
manual template. Organization
• Peranan stakeholder ini dalam mendukung kegiatan pemberdayaan yang
dilakukan meliputi:
1. Melakukan identifikasi kebutuhan dan usaha untuk memenuhi
kebutuhan
2. Melakukan pengerahan (mobilisasi) dan mempengaruhi (agitasi) untuk
aktif dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan
3. mendukung dan memberdayakan masyarakat di tingkat esensial agar
tercipta pemberdayaan yang berkelanjutan
4. Meningkatkan jaringan kerjasama dengan stakeholder atau instansi lain.
5. Mengupayakan agar sektor swasta mengembangkan kemitraan sosial.
Partnering
• Tujuan peran stakeholder sebagai partnering / kemitraan dengan stakeholder lain yaitu:
1. Membangun solidaritas, kekompakan, keselarasan kerjasama serta berbagi peran dan tanggung
jawab dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan/pemberdayaan
masyarakat/perempuan
Add your words here,according to your need to draw the text box
size.Please read the instructions and more work at the end of the
2. Meningkatkan efisiensi
manual template. dan efektivitas pemanfaatan sumberdaya yang ada dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan/pemberdayaan masyarakat/perempuan.
3. Meningkatnya tanggung jawab sektor terkait dalam pembangunan kesehatan/pemberdayaan
masyarakat/perempuan, khususnya yang bersifat promotif dan preventif.
4. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan/pemberdayaan masyarakat/perempuan dapat
dilaksanakan secara optimal
• Prinsip dalam kemitraan yaitu Kesetaraan: Setiap mitra harus menempatkan diri setara dengan
pihak lain. Pengambilan keputusan dilakukan secara demokratis, mengutamakan musyawarah dan
mufakat. Keterbukaan: Melakukan kegiatan kemitraan secara terbuka dan bertindak proaktif.
Saling menguntungkan: Setiap mitra mempunyai tujuan dan kepentingan yang sama
05
Endorsing
Endorsing
• Peran stakeholder sebagai endorsing atau memberikan dukungan.
• Mempercepat dan memberikan kontribusi supaya program bisa berjalan lancar
atau lebih cepat dari waktu yang ditargetkan.
Add your words here,according to your need to draw the text box
• Pemangku
size.Please kepentingan pendukung
read the instructions and more workakan
at the melakukan
end of the upaya yang maksimal guna
manual template.
tercapainya suatu rencana kegiatan .
• Pemangku kepentingan tersebut juga berkolaborasi dengan stakeholder lain
dalam memberikan pemberian edukasi, pelatihan dan pendampingan bagi
masyarakat.
KEWIRAUSAHAAN
(ENTREPREUNERSHIP)
Dr. Jenny Sondakh, S.Si.T.,M.Clin.Mid

1
Pengertian Kewirausahaan
⚫ Wirausahawan atau Entrepreneurship adalah
orang yang berjiwa berani mengambil resiko
untuk membuka usaha dalam berbagai
kesempatan.
⚫ Kegiatan Wirausaha dapat dilakukan seorang
diri atau berkelompok.
⚫ Seorang Wirausahawan dalam pikirannya selalu
berusaha mencari,memanfaatkan peluang usaha
yang dpt memberi keuntungan.

2
PETER F.DRUCKER (Kasmir;17)
⚫ Kewirausahaan merupakan kemampuan dlm
menciptakan sesuatu yg baru dan berbeda ; Orang
yg memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yg baru,berbeda dari yg lain atau mampu
menciptakan sesuatu yg berbeda dgn yg sudah ada
sebelumnya.

3
ZIMMERER (kasmir ; 17)
⚫ Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dlm memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan / usaha.
⚫ Untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu
kretivitas dan jiwa inovator yg tinggi.Seorang
yg memiliki kreativitas dan jiwa inovator tentu
berfikir untuk mencari dan menciptakan
peluang yg baru agar lebih baik dari
sebelumnya.

4
Ir.Ciputra (Kompas 31-8-2009)
Latar Belakang
⚫ Generasi muda sdh saatnya mengubah pola
pandang,jangan hanya berfikir menjadi pegawai
setelah lulus dari Lembaga Pendidikan Tinggi,apalagi
Pegawai Negeri,menjadi Wirausaha perlu difikirkan
sebagai pilihan.
⚫ Untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan
Indonesia butuh 4 juta wirausaha terutama yg
Inovatif,di Indonesia baru ada 400.000 atau 0,18%
sebaiknya 2% dari populasi.

5
Ada tiga jenis Wirausaha (Ir.Ciputra)
⚫ 1.Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha
karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup.
⚫ 2.Replicative Entrepreneur,yang cenderung
meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga
rawan terhadap persaingan dan kejatuhan.
⚫ 3.Inovatip Entrepreneur,wirausaha inovatip yang terus
berpikir kreatif dlm melihat peluang dan
meningkatkannya.

6
⚫ Orang tua lebih cenderung mendorong
anak-anaknya untuk mencari pekerjaan atau
menjadi karyawan;
⚫ Orang tua merasa lebih bangga bahkan merasa
terbebas,bila anaknya telah selesai kuliah
mampu menjadi pegawai;
⚫ Salah satu faktor lain adalah tidak ada atau
sulitnya memiliki modal untuk berwirausaha.

7
Solusi :
⚫ Lembaga pendidikan tinggi diharapkan
mampu menciptakan jiwa wirausaha
sehingga mereka mampu mandiri dan
menciptakan lapangan kerja;
⚫ Pendidikan Kewirausahaan /
Entrepreneurship Indonesia perlu
ditingkatkan.

8
Latar belakang perlu berwirausaha
⚫ Agar mampu menatap masa depan yang
lebih baik,
⚫ Berwirausaha diharapkan seseorang
mampu mandiri,membuka lapangan kerja
bagi orang lain.
⚫ Menjadi Bos bagi usahanya atau lebih
baik membayar gaji dari pada menjadi
orang gajian.

9
Mengubah Pola Pikir :
⚫ Bagaimana mengubah pola pikir baik
mental maupun motivasi orang
tua,dosen dan mahasiswa agar kelak
anak-anak dibiasakan untuk
menciptakan lapangan pekerjaan dari
pada mencari pekerjaan.

10
Kendala bagi seseorang memulai usaha :

⚫ Adanya ketakutan akan rugi atau


bangkrut;
⚫ Merasa tidak memiliki masa depan
yang pasti jika berwirausaha;
⚫ Merasa bingung darimana memulai
usaha.

11
WIRAUSAHA DENGAN CERDAS?
⚫ PRINSIP :
1. Pahami setiap tindakan yg akan dilakukan, ikhlas,
terencana, terkonsep,dengan langkah & strategi
jitu jgn sekedar iseng atau coba-coba.
2. Peluang sukses selalu ada; kerja keras, lurus dan
benar, cermat, serta hemat

12
Wirausaha/bisnis berbasis Ilmu
⚫ A.Penguasaan terhadap konsep
Manajemen adalah Kunci sukses
menjalankan bisnis atas dasar
wawasan dan cara pandang ke depan
yang akhirnya menjadi pilihan.

13
⚫ Mengetahui teknik pemasaran.
⚫ Menanamkan motivasi sehingga
bergerak secara dinamis,kompak.
⚫ Mengatur pos pengeluaran,tidak
besar pasak dari pada tiang

14
⚫ B.Mereka yang sukses dalam melakukan
usaha / bisnis orang yang punya Visi dan
Misi, ketrampilan, keberanian, dan
keyakinan, integritas dan komitmen
moral yang tinggi, kedermawanan, serta
tidak sekali-kali mencoba berbuat dusta
atau bohong.

15
⚫ C.90 presen orang kaya itu karena bisnis
bukan menjadi pegawai / karyawan
perusahan.
⚫ D.Kemiskinan dan kefakiran merupakan
ancaman dan tantangan.
⚫ E.Yakinkan bahwa bisnis merupakan
perintah Tuhan dlm mencari nafkah shg
dekatkanlah sikap dan tatacara bisnis
anda dengan nilai spiritual.

16
Seorang wirausahawan
⚫ Dpt dipercaya
⚫ Kemampuan menghadapi berbagai
karakter manusia
⚫ Kemampuan dalam administrasi
⚫ Dpt melihat resiko dalam penjualan
⚫ Mengembangkan kreatifitas dan inovasi
⚫ Mampu mengatur keuangan

17
INSTING USAHA / BISNIS
?
⚫ Kemampuan membaca pasar
⚫ Kemampuan negoisasi / tawar menawar
⚫ Kemampuan menentukan kapan dapat
mengambil keuntungan / tidak
⚫ Kemampuan utk mengetahui dan menemukan
sumber2 potensi
⚫ Supel, ramah, sopan, menghargai dan
menghormati dg tdk mengurangi nilai harga
diri.
18
Bgmna memulai usaha / Bisnis
?
⚫ Lihat keadaan pasar yg kompleks dan dinamis
⚫ Dpt mjd mesin penggerak bisnis
⚫ Lihat kebutuhan dan harapan konsumen
⚫ Bangun tg jawab etika moral
⚫ Inovasi produk pasar dan modal bisnis
⚫ Komunikasi yg baik thdp konsumen

19
⚫ Pelayanan secara personal pd
konsumen
⚫ Ukur kemampuan finansial dg
jenis bisnis
⚫ Dapatkan nilai ekonomis

20
Kesadaran Pentingnya Ekonomi yg Kuat
⚫ Dengan ekonomi yg kuat manusia
dpt memenuhi sgla kebutuhan
hidupnya : sandang, pangan,
papan, kesehatan.

21
⚫ Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan
yg kreatif dan inovatif dlm menemukan dan
menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan
langkah wirausahawan adalah Bisnis.

22
Bentuk kegiatan wirausaha
⚫ Dikelola sendiri
⚫ Dikelola orang lain
⚫ Dikelola sendiri artinya pengusaha memiliki modal
uang dan kemampuan langsung terjun mengelola
usahanya.
⚫ Dikelola orang lain artinya pengusaha cukup
menyetor sejumlah uang dan pengelolaan usahanya
diserahkan kpd pihak lain.

23
CARA BERWIRAUSAHA ?
⚫ Wirausaha dapat dijalankan seorang atau
sekelompok orang.
⚫ Jenis usaha yg dijalankan dapat bersifat
komersial dan sosial atau kedua-duanya
⚫ Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola;
⚫ Menyetor modal dan pengelolaan ditanganioleh
pihak mitra;
⚫ Dalam bentuk saham sebagai bukti kepemilikan.

24
Etika dan norma setiap pengusaha
⚫ 1.KEJUJURAN
⚫ 2.BERTANGGUNG-JAWAB
⚫ 3.MENEPATI JANJI
⚫ 4.DISIPLIN
⚫ 5.TAAT HUKUM
⚫ 6.SUKA MEMBANTU
⚫ 7.KOMITMEN DAN MENGHORMATI
⚫ 8.MENGEJAR PRESTASI

25
Tujuan dan manfaat Etika Wirausaha
⚫ Tujuan etika hrs sejalan dgn tujuan perusahaan;
⚫ Manfaat etika bagi perusahaan
- Persahabatan an pergaulan;
- Menyenangkan orang lain;
- Membujuk pelanggan;
- Mempertahankan pelanggan;
- Membina dan menjaga hubungan.

26
Bagaiamana sikap dan perilaku wirausaha
⚫ Sikap dan perilaku pengusaha dan karyawan
merupakan bagian penting dlm etika
wirausaha yg diberikan kpd pelanggan,adapun
sikap dan perilaku tsb adalah ;
⚫ 1.Jujur dlm bertindak & bersikap,
⚫ 2.Rajin,tepat waktu dan tdk malas,
⚫ 3.Murah senyum,ramah tama,pandai bergaul,
⚫ 4.fleksibel dan suka menolong pelanggan,
⚫ 5.Tanggung jawab dan rasa memiliki
perusahaan .

27
Ciri wirausaha yg berhasil
⚫ 1.Memiliki visi dan tujuan yg jelas
⚫ 2.Inisiatif dan selalu proaktif
⚫ 3.Berorientasi pada prestasi
⚫ 4.Berani mengambil resiko
⚫ 5.Kerja keras
⚫ 6.Bertanggung jawab thd segala aktifitas yg
dijalankan
⚫ 7.Komitmen pd berbagai pihak
⚫ 8.Mengembangkan dan memelihara hubungan
baik dgn berbagai pihak.

28
29
Kesimpulan :Kewirausahaan
⚫ Suatu kemampuan dlm hal menciptakan kegiatan
usaha;
⚫ Kemampuan menciptakan memerlukan adanya
kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk
menemukan sesuatu yg berbeda dari yg sdh ada
sebelumnya.
⚫ Kreativitas dan inovasi tsb pada akhirnya mampu
memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.

* Sulaefi, Ph.D Matrikulasi Pengantar Bisnis 30


TERIMA KASIH

* Sulaefi, Ph.D Matrikulasi Pengantar Bisnis 31


JENIS WIRAUSAHA BAGI
BIDAN
>MIDWIVES PRENEUR<

Dr.Jenny Sondakh, S.Si.T.,M.Clin.Mid


▣ Pemasaran adalah suatu proses dan
manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk
yang bernilai kepada pihak lain atau segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian
produk atau jasa mulai dari produsen sampai
konsumen.
▣ Dalam bidang ini kebidanan peran
manjerial ada pada Bidan berperan
sebagai penggagas ide, pengelola,
pemilik modal, pemilik saham
ataupun sebagai owner
Konsultan Kebidanan

▣ Definisi Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang


menyediakan jasa nasihat ahli dalam bidang keahliannya.
Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli biasa adalah
konsultan bukan merupakan karyawan diperusahaan,
melainkan seseorang yang menjalankan usaha hanya sendiri
serta berurusan dengan berbagai klien dalam satu waktu.
Tidak hanya menyediakan jasa, konsultan juga bisa
memberikan layanan konsultasi atau konseling secara
langsung pada klien.
Konsultan Kebidanan

▣ Konseling adalah proses membantu pasien untuk


menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau
masalah sosial, untuk membangun hubungan
interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan
perkembangan seseorang dimana didalamnya
diberikan dukungan emosional dan intelektual
(Mubarak dan Nur Chayatin, 2009).
Home Care

▣ Selain itu, home care merupakan pelayanan


yang dikelola oleh suatu unit atau sarana
ataupun institusi baik aspek administrasi
maupun aspek pelayanan dengan
mengkoordinir berbagai kategori tenaga
professional dibantu tenaga non professional
dibidang kesehatan maupun non kesehatan.
Terapi Komplementer

▣ Terapi komplementer adalah cara


penanggulangan penyakit yang
dilakukan sebagai pendukung
pengobatan medis konvensional atau
sebagai pengobatan pilihan lain
diluar pengobatan medis yang
konvensional.
Terapi Komplementer

▣ Di Indonesia ada 3 jenis teknik


pengobatan komplementer yang telah
ditetapkan oleh Departemen Kesehatan
untuk dapat diintegrasikan ke dalam
pelayanan konvensional, yaitu sebagai
berikut :
Terapi Komplementer

▣ Di Indonesia ada 3 jenis teknik


pengobatan komplementer yang telah
ditetapkan oleh Departemen Kesehatan
untuk dapat diintegrasikan ke dalam
pelayanan konvensional, yaitu sebagai
berikut :
▣ a) Akupunktur Medik.
▣ Akupuntur medik yang dilakukan oleh dokter
umum berdasarkan kompetensinya. Metode yang
berasal dari Cina ini diperkirakan sangat
bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi
kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi
(pereda nyeri). Cara kerjanya adalah dengan
mengaktivasi berbagai molekul signal yang
berperan sebagai komunikasi antar sel. Salah satu
pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan
endorphine yang banyak berperan pada sistem
tubuh.
▣ b) Terapi Hiperbarik.
▣ Terapi hiperbarik merupakan suatu metode
terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam
sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara
2 – 3 kali lebih besar dari pada tekanan udara
atmosfer normal (1 atmosfer), lalu diberi
pernapasan oksigen murni (100%). Selama
terapi, pasien boleh membaca, minum,atau
makan untuk menghindari trauma pada
telinga akibat tingginya tekanan udara.
▣ c) Terapi herbal medik.
▣ Terapi herbal medik yaitu terapi dengan
menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal
terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian
maupun berupa fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu
herbal yang telah melalui uji preklinik pada cell line
atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun
efektivitasnya. Terapi dengan menggunakan herbal
ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
▣ Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi
seorang praktisi komplementer, yaitu sebagai berikut :
▣ a) Sumber daya manusia harus tenaga dokter,
perawat dan atau dokter gigi yang sudah memiliki
kompetensi.
▣ b) Bahan yang digunakan harus yang sudah
terstandar dan dalam bentuk sediaan farmasi.
▣ c) Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan
penelitian harus telah mendapat izin dari Departemen
Kesehatan Republik Indonesia dan akan dilakukan
pemantauan terus– menerus.
Klinik Kesehatan Swasta
Dalam Bidang Penelitian

▣ Banyaknya permasalahan dalam bidang kesehatan


terutama yang dihadapi oleh lembaga penyelenggara
pelayanan kesehatan juga membuka peluang usaha
tersendiri bagi Bidan. Dengan membentuk tim riset
profesional seperti:
▣ Teknik persalinan mengurangi kecemasan dan nyeri
▣ Meningkatkan kesehatan ibu hamil.
▣ Lactasi
Dalam Bidang Pendidikan
dan Pelatihan

▣ Semakin meningkatnya permintaan


masyarakat tentang layanan kesehatan
dirumah dapat membuka peluang Bidan
untuk mendirikan lembaga pelatihan ataupun
konsultan yang bergerak dibidang pendidikan
seperti:
Dalam Bidang Pendidikan
dan Pelatihan

▣ Lembaga Pelatihan Baby Sister.


▣ Pelatihan Perawatan Lansia atau Anak.
▣ Pelatihan dibidang ketrampilan Kebidanan
▣ Pelatihan Doula
▣ ANC Class
▣ VBAC (vaginal birth after Caecarian)
Usaha Pelayanan
Masyarakat

▣ Praktik Mandiri Bidan


▣ Klinik Bersalin
▣ Konsultan di Masyarakat
▣ Konsultasi Kesehatan Reproduksi
▣ Konsultasi On Line
▣ Bisnis makanan sehat bagi ibu Hamil, bersalin dan
Nifas
Terima Kasih
a
pembeli n
Seorang wirausaha yang akan membuka
usaha, maka ia harus mendesain ide-
idenya,kemudian menjual ide tersebut
atau mendiskusikan dengan
teman-temannya agar dapat membuat
keputusan yang tepat
8.1. Profesi& seni penjual

• Pekerjaan merupaka keahlian yang tidakdapat


digantikan dengan mesin.
menjual n
• Seorang penjual profesional harus dapat menjawab
pertanyaan: “ Apa yg dapat saya lakukan untuk kepentingan
pelanggan dengan masa depan saya”. Bukan sebaliknya: “
Apa yg saya harapkan dari pelanggan dan kemungkinan
masa depan saya”.
• Seorang penjual profesiona harus memiliki dedikasi tinggi
untuk melayani kebutuhan dan mengatasi masalah yang
dihadapi oleh pembeli
dibeli, bagai
dan
sebagaïn
SENI MENJUAL

- Seni diartikan sebagai suatu usaha


mencapai hasiI yang diinginkan dengan jaIan
menggunakan kepandaian
- Keberhasilan seorang penjuaI
tidakditentukan oleh bakat saja, tetapi juga
oleh segala daya upaya pikiran yang
mendorong kearah keberhasilan
• Diri penjual

menge ahui keadaan dirinya


• Barang yang akan dijual

dari barang yang akan dijual


• Keadaan pembeli atau
langganan
• Politik Penjualan
Politik penjualan merupakan suatu cara atau siasat
untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan penjualan.
“ Dalam menjalankan politik penjualan harus berdasarkan
ilmu
dan seni
• Hukum Penjualan
Tiap orang mau menukarkan barangnya dengan uang, karena
ia menganggapbahwa uang itu sangat diharapkannya dan
akan menguntungkan serta memuaskan hatinya.
eli
• “Kesan pertama”sebagai pembuka jalan
transaks
i
• Mengusahakan supaya perhatian pembeli
tidak bersifat sementara
Penjual harus dapat membangkitkan rasa melihat
dan mendengarkan.
Lebih efektif apabila mendemonstrasikan barangyang
akan dijual.
Prinsip the customer is
1. King orang penting dalam dunia usaha
Pembeli adalah
2. Pembeli tidak tergantungpada kita, justru kita tergantun
padanya g
3. Pembeli bukan pengganggu terhadap pekerjaan
kita hal
menyenangkan, janganlah kita berbuat sesuatu yang yang
4. Pembeli berbuat kepada kita sebagai suatu
menyenangkan tidak
5. Pembeli adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita
6. Pembeli bukanlah sebuah benda beku
7. Pembeli bukanlah lawan berdebat, tetapi yan
kawan-kawan bersahabat g
8. Pembeli seorang yang membaca kebutuhan kepada kita dan
merupakan pekerjaan kita untuk memenuhinya
9. Pembeli adalah orang yang harusdilayani dan dimengerti
dengan penuh perhatian
10. Pembeli adalah orang yang memungkinkan membua
keuntungan bagi pendapatan kita t
11. Pembeli adalah jiwa penghidupan bagi dunia
usaha.
eli
Menga

• Penjual harus mengetahui lebih dulu, berupa apa


saja keberatan yang diajukan
• Dengarkan baik-baik segala keberatan yang
diajukan dan jangan memotong pembicaraan calon
pembeli
• Ulangi kebaratan yang dikemukakan calon pembeli
scr peIan-2 tetapi yakin bahwa segala keberatan
itu dapat diatasi.
• Selalu gembira
• Lurus hati dan disiplin
• Bijaksana
• Sopan santun
• Periang

• Penuh inisiatif
• Tidak putus asa
• Katajaman daya
ingatan
• Penuh perhatian.
Syarat mental:
• Seksama
• Waspada
• Simpati
• Berinisiatif
• Berkeahlian
• Oprtimis
• Percaya diri
• Jujur
• Berani
• Mempunyai daya imajinasi
• Tanggung jawab
• Kontrol
Syarat-syarat karakter Penjual:
• Kesetiaan
• Rajin
• Teliti
• Tulus hati
• ati-hati
• 5u h-su
• Tepat waktu
• Patu
Sifat yang perlu
• Pandai bergaul
• Lancar berbicara
• Sopan santun
• Bijaksana
• Halus budi pekerti
• Toleran
• Simpati
• Sika mau bekerja
• Tenang dan tabah.
KEMUNGKINAN KEGAGALAN PENJUAL:
1. Kurang inisiatif
2. Tidak membuat rencana dan organisasi yang kurang baik
3. Tidak memiliki pengetahuan tentang barang produksi
4. Kurang sungguh-sungguh
5. Penjual tidak berorientasi pada langganan
6. Kurangnya latihan yang memadai
7. Kurang luwes dalam mengikuti keinginan pembeli
8. Tidak mempunyai pengetahuan pasar
9. Kurang memiliki pengetahuan perusahaan
1o. Karir penjual kurang menguntungkan
i1. Tidak memiliki pengalaman penjual
12. Kurang disiplin
13. Kurang menaruh perhatian pada perkembangan/masa depan
dengan pribadinya
14. Bekerja tidak dengan penuh perhatian
1s. Kegagalan dalam mengikuti instruksi
1. Kurang percaya pada diri sendiri
2. Tak cakap dalam mengarahkan dan
membimbing pembeli ke arah pembelian
3. Tak pandai berbicara
4. Kurang daya imajinasi
5. Banyak terpengaruh tentang persoalan pribadi
6. Kesukaran dalam mengadakan komunikasi
7. Kurang bijaksana
8. Sikap tidak menyakinkan
9. Kegagalan mengatasi keberatan yang diajukan
pembeli
1o. Kurang sopan dan kurang ramah
11. Suka berjudi dan minuman keras
12. Banyak melamun
13. Sering terganggu kesehatan dan selalu mengeluh.
a
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai