Anda di halaman 1dari 52

KELOMPOK 1

TUJUAN DAN STRATEGI


SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
DISUSUN OLEH :

Wahyu Dian Trihandayani


(19.05.52.0044)
Giovany Wibowo
(19.05.52.0059)
Angelia Christina Putri Prasetyo (19.05.52.0060)
Rosa Chantika Roosiana Dewi
(19.05.52.0119)
PERUSAHAAN

PENGANTAR

TUJUAN

 Memotivasi Karyawan
 Menarik Modal dari para
investor
 Menjaga kelangsungan
eksistensi
organisasi/perusahaan.
Kerangka Tujuan
Organisasi
A. TUJUAN
PERUSAHAAN/ORGANISASI

pernyataan keadaan atau hasil yang hendak dicapai oleh perusahaan atau organisasi.
Dari definisi tersebut dapat ditujunkan paling tidak ada 2 faktor yang

,,, ,,,
menghubungkan antara tujuan dan manajemen antara lain :

A. B.
Dipengaruhi oleh aspirasi Mencerminkan hasil-hasil
manajer penting dalam akhir tindakan-tindakan
organisasi. yang diinginkan.

 Apa yang harus mereka kerjakan? Tujuan  Mencerminkan hasil-hasil akhir


yang dihasilkan berasal dari hasil analisis tindakan-tindakan organisasi yang
lingkungan eksternal. mereka inginkan untuk dicapai.
 Apa yang mungkin mereka kerjakan?
 Apa yang dapat mereka kerjakan.
Pentingnya Tujuan meresap ke seluruh proses
manajeman dan organisasi
Tujuan (Perencanaan,pengarahan,pemotiv
Organisasi asian dan pengendalian).

Terdapat 4 Bulir pokok mengenai pentingnya tujuan bagi


organisasi :

Tujuan menyediakan pedoman arah usaha.

Tujuan mempengaruhi perencanaan dan pengorganisasian


aktivitas organisasi.

Tujuan menjadi dasar pemotivasian bagi para individu dalam


melaksanakan aktivitas.

Tujuan membentuk basis untuk pengevaluasian dan pengendalian


aktivitas organisasi.
B. TUJUAN STOCKHOLDERS DAN

1.
,,, STAKEHOLDERS
TUJUAN STOCKHOLDERS
 
ROI =
 Pandangan tradisional menyatakan
“perusahaan didirikan oleh para
pemiliknya (pemegang saham) untuk
mencapai tujuan stockholders.
 
Stockholders bertujuan ROI =
memaksimalkan dividen & nilai saham
sehingga perusahaan mencapai laba = 10% X 2,5 = 25%
maksimal / kembalian investasi (return
of investmen,ROI) maksimal.
 Contoh menghitung ROI : Pendapatan
Rp 10M, beban Rp 9M & Investasi Rp
4M.
Paham Kapitalisme dan tujuan laba maksimal dapat
menimbulkan beberapa masalah sebagai berikut :

Profitabilitas yang ingin dicapai oleh perusahaan


Paham Kapitalisme seharusnya adalah laba yang memuaskan dan bukan laba
mungkin mendasarkan pada maksimal. Hal ini disebabkan oleh :
filosofi “Peruakuan”

1. Profitabilitas 2. ROI maksimal atau 3. Usaha mencapai ROI


Dalam berbisnis, paham menunjukan laba laba maksimal sulit maksimal atau laba
ini mengutamakan jangka panjang dan ditentukan dan maksimal dapat
“tujuanku” atau bukanlah laba diidentifikasikan mengakibatkan
“kepentinganku” maksimal jangka alternatif-alternatif manajemen
meskipun mungkin harus pendek. cara pencapaiannya. perusahaan bertindak
mengorbankan “tujuanmu tidak etis.
atau “kepentinganmu”
sehingga tidak adanya
keselarasan tujuan. 4. ROI bukan 5. Harga pasar saham
tujuan tunggal bukan pengukur akurat
perusahaan. investasi para pemegang
saham.
SENTRALITAS
TUJUAN
MANAJEMEN
B. TUJUAN STOCKHOLDERS DAN

2.
,,, STAKEHOLDERS
TUJUAN STAKEHOLDERS UNTUK MENCAPAI TUJUAN
STAKEHOLDERS ,
 Perusahaan merupakan sistem terbuka, MANAJEMEN PERUSAHAAN
menggunakan masukan dari luar PERLU :
perusahaan & memproses masukan
tersebut menjadi keluaran untuk dijual
kepada pihak eskternal dalam rangka
mencapai tujuan.
 Menentukan tujuan, strategi, standar dan
 Tujuan Stakeholders adalah tujuan para ukuran ukuran kinerja lainnya.
investor, konsumen, pemasok dan
masyarakat umum. Pendekatan yang  Mendesain dan mengimplementasikan
didasarkan pada filosofi “perkitaan”yaitu sistem pengendalian manajemen yang
menyelaraskan pemilik modal/ pemegang sesuai.
saham dengan partisipan lainnya menjadi
kita. Dalamberbisnis paham ini  Saling memberikan kontribusi dan
mengutamakan tujuan kita/bersama. mendorong para partisipan untuk
memelihara kemitraan dalam mencapai
tujuan.
C. KESELARASAN TUJUAN

,,,
Kondisi proses tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para partisipan untuk
mencapai tujuan atau kepentingannya sesuai dengan kepentingan terbaik. Jadi
seorang manajer harus bisa menyeleraskan tujuan masing –masing kelompok demi
tercapainya perusahaan.

,,,
Sistem pengendalian manajemen harus dirancang untuk memotivasi dan mendorong
individu-individu dan kelompok-kelompok bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik
organisasi dan manajer menjadi termotivasi untuk mengambil keputusan yang
memperhatikan tujuan stakeholders yang sekaligus selaras dengan kepentingan terbaik
organisasi.
D. FAKTOR-FAKTOR INFORMAL

FAKTOR
INFORMAL

INTERNAL EKSTERNAL

* Budaya * Ekonomi
* Gaya Manajemen * Sosial – Politik
* Organisasi informal * Teknologi
* Persepsi dan * Pasar
Komunikasi * Geografi & Demografi
* Kerjsama dan konflik
$
ATURAN ATURAN PENGENDALIAN FORMAL

Aturan adalah semua tipe instrukti dan pengendalian


formal (tertulis) missal instruksi kerja, pedoman
praktik, deskripsi tugas, prosedur pengoperasian
standar , manual – manual dan kode etika. Aturan ini
SISTEM dapat digolongkan menjadi beberapa tipe:

PENGENDALIAN
FORMAL  Pengendalian Fisik pada pengendalian merupakan pengendalian tugas dan
pengendalian manajemen. Contoh : pengamanan oleh satpam, ruangan
terkunci, password computer, monitor televise dsb.

 Manual adalah pedoman yang harus diikuti dan berisi petunjuk praktis
suatu jenis pekerjaan.

 Sistem Pengamanan adalah sistem yang perlu dibangun dalam


pengolahan informasi untuk menjamin bahwa informasi tersebut akurat dan
mencegah adanya kelalaian atau penyelewangan.

 Sistem Pengendalian Tugas adalah sistem yang digunakan untuk


menjamin tugas – tugas telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.
PROSES
PENGENDALIAN
FORMAL
KRITERIA TUJUAN YANG
BAIK

 Jelas dan Spesifik  tujuan yang jelas dan


spesifik dapat dipahami oleh semua manajer dan
karyawan yang berusaha mencapainya.

 Berjangka Waktu mempunyai tanggal


memulai dan tanggal penyelesaian yang jelas.

 Konsistensi dengan adanya konsistensi akan


menunjukan apakah organisasi telah menyusun
pola tujuan yang tepat.

CREDITS: This presentation


 Kesulitan template was created
dan ketercapaian by Slidesgo,
tujuan harusincluding
icons by Flaticon, infographics & images by Freepik.
cukup sulit agar para karyawan tergerak dan
bekerja keras untuk mencapai hal tersebut
 Profitabilitas  diukur menggunakan laba bersih, laba per saham,
kembalian atas invetasi (ROI) atau ukuran serupa lainnya.

 Produktivitas diukur dengan unit produksi per hari per karyawan, biaya
per unit produk, dan laba per karyawan.

JENIS -  PasarTujuan pasar ini dihubungkan dengan kemampuan menjual lini

JENIS produk perusahaan. Contoh meningkatkan pangsa pasar produk kosmetik


menjadi 30% pada tahun 2021.
TUJUAN
 Sumber – Sumber , organisasi menyusun tujuan dihubungkan dengan
perubahan sumber – sumber pokoknya.
Contoh:
 Tujuan sumber keuangan  Mengurangi utang jangka panjang
sebesar 100 miliar dalam 3 tahun
 Tujuan sumber fisikMeningkatkan pemanfaatan fasilitas dan
kapasitas produksi.
 Tujuan sumber daya manusia Mengusahakan peluang kecelakaan
kerja menjadi 0

 Inovatifkelangsungan hidup perusahaan tergantung pada pengembangan


produk bari, proses baru atau jasa baru

 Tanggung jawab social organisasi dan manajer harus semakin sadar atas
perannya di masyarakat
contoh : polusi dan pelestarian lingkungan
TUJUAN JUGA DIGOLONGKAN MENJADI
BEBERAPA HAL :
,,, TUJUAN ANALISIS
,,, FOKUS TUJUAN

 Tujuan Ofisial adalah pernyataan formal dan luas  Tujuan Pemeliharaan adalah tujuan yang menyatakan
mengenai tujuan yang berhubungan dengan misi aktivitas tertentu yang ingin dipelihara dalam jangka waktu
organisasi secara menyeluruh. Contoh tujuan ofisial tertentu.
perusahaan telekomunikasi dinyatakan dalam bentuk Contoh : pada perusahaan penerbangan
“melayani pelanggan dengan memuaskan”. mencapai tingkat kepadatan rata – rata 85%
pada tahun 2021.
 Tujuan Operatif adalah tujuan sesungguhanya yang ingin
dicapai melalui kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan  Tujuan Peningkatan adalah tujuan yang menunjukan
perusahaan. Contoh tujuan operatif perusahaan perubahan spesifik yang ingin dicapai Contoh:
telekomunikasi dinyatakan dalam bentuk “memenuhi penurunan keluhan pelanggan
semua permintaan sambungan telepon baru dengan
memuaskan, paling tidak 97% dari semua permintaan  Tujuan Pengembangan adalah tujuan yang dihbungkan
yang masuk. dengan pertumbuhan, ekspansi, kemajuan dan
pengembangan.
 Tujuan Operasional adalah tujuan yang disetujui sebagai Contoh : memberikan program pelatihan
bahan evaluasi tingkat pencapaian tujuan Contoh tujuan
operasional perusahaan telekomunikasi dinyatakan dalam
bentuk “pemasangan telepon baru sudah tercapai sesuai
dengan jumlah yang diharapkan.
KERANGKA WAKTU
Berdasarkan kerangka waktu tujuan dibagi menjadi 2 yaitu :
 Tujuan jangka pendek merupakan tujuan yang berhubungan dengan jangka
waktu kurang dari satu tahun

 Tujuan jangka panjang merupakan kebalikannya.

KARAKTERISTIK TUJUAN
Tujuan dibagi menjadi 3 yaitu:
Tujuan Harus Terukur
 Pengukuran kuantutatif pengukuran yang menggunakan angka-angka yang dapat
diperhitungkan misal laba bersih, jumlah produksi dll
 Pengukuran kualitatifpengukuran yang tidak menggunakan angka-angka. Pengukuran ini
menggunakan pengamatan dan pemahaman mendalam dari sisi para manajer . Misal
memberikan penilaian tingkat moral karyawan dengan menggunakan kuesioner wawancara.
Keseragaman Tujuan

 Keseragaman Tujuan, setiap manajer dan organisasi harus memiliki 1 tujuan yang ingin
dicapai bersama.
3. Pengorderan Tujuan terdiri dari 3 factor yaitu :

Jaringan Kerja , tujuan dari organisasi harus daling dihubungkan dan saling mendukung
sehingga tidak akan merugikan organisasi.

 Prioritas Tujuan dibagi kedalam tujuan primer dan sekunder.. Tujuan primer
adalah tujuan yang sangat penting bagi organisasi sedangkan tujuan sekunder
adalah tujuan yang lebih berorientasi ke arah pertimbanan jangka pendek.

 Keseimbangan Tujuan, dalam menentukan prioritas tujuan para manajer harus


membuat “ tradeoff” antara berbagi tujuan sehingga organisasi harus
menyusun sekumpulan tujuan yang memuaskan organisasi.

KUNCI SUKSES TUJUAN


 Usahakan agar tujuan daoat diterima dan merupakan komitmen para karyawan.
 Tekankan pada komunikasi dan umpan balik
 Tujuan ganda tidak boleh bertentangan satu dengan lainnya
 Balas jasa harus secara jelas dihubungkan dengan tingkat pencapaian tujuan.
 Usahakan agar dalam pencapaian tujuan dapat menghilangkan saingan yang tidak produktif.
 Tidak tercapainya tujuan, tidak selalu berarti pemberhentian tugas atau karier personal.
HUBUNGAN
TUJUAN DAN
KERANGKA
KERJA
KESADARAN TERHADAP
TUJUAN SOSIAL
Dimensi Perilaku Sosial Organisasi

Konsep perilaku social dapat digolongkan menjadi 3 bagian :

Kewajiban Sosial, adalah Tanggung jawab Sosial, adalah ●Ketertanggapan Sosial,


pencapaian tujuan organisasi konsep yang menganjurkan adalah antisipasi perubahan
melalui kemampuannya untuk bahwa organisasi harus
bersaing dalam memperoleh mematuhi norma-norma, nilai- sosial atau munculnya
sumber-sumber dan nilai, dan kinerja sosial yang masalah-masalah social di
mengarahkan kegiatan sosial berlaku yang diharapkan oleh masa depan yang mungkin
dengan hukum yang berlaku masyarakat (memenuhi mempengaruhi aktivitas-
dalam masyarakat (mematuhi tuntutan sosial).
hukum). aktivitas organisasi.
Praktik Perilaku Sosial Organisasi

Dalam praktik, biasanya perusahaan memberikan kontribusi secara signifikan pada perilaku
sosial organisasi. Kemudian memberikan jaminan upah minimal yang mungkin lebih tinggi
dibandingkan upah minimal regional (UMR) yang diatur oleh pemerintah.
Pro dan Kontra
Perilaku Sosial
Organisasi
Sikap Tanggap Organisasi Terhadap Isu-Isu Sosial

Jika perusahaan dihadapkan dengan berbagai macam isu-isu yang bersifat sosial, maka dapat menggunakan
pola-pola sebagai berikut :

 Tokenisme, adalah sikap tanggap terhadap isu sosial dengan cara memberikan dana, menjadi anggota
panitia, dan memberikan perhatian eksekutif.
 Perubahan Fungsional, adalah pola tanggap perusahaan terhadap isu sosial dengan menyusun panitia
sementara atau permanen yang para anggotanya bertanggung jawab untuk menangani tugas-tugas
khusus atau memberikan informasi pada manajemen mengenai masalah-masalah sosial.
 Perubahan Struktural, adalah pola untuk menanggapi masalah-masalah sosial dengan mekanisme
membentuk posisi manajerial baru ke dalam struktur organisasi.
Isu-Isu dan Proyek Sosial
a. Polusi, timbul karena organisasi menggunakan berbagai bentuk sumber alam sebagai masukan
baik sebagai bahan baku atau bahan bakar dan menghasilkan limbah yang akibat merusak alam.
b. Tindakan Afirmatif, adalah tindakan yang berhubungan dengan manajemen sumber daya
manusia dalam bentuk memberikan perlindungan hokum yang sama bagi semua orang,
mencegah diskriminasi karena ras agama, pemutusan hubungan kerja,dsb
c. Konsumerisme, berhubungan dengan perlindungan yang diberikan oleh organisasi terhadap
masyarakat konsumen barang dan jasa yang dihasilkan.
d. Pengembangan Kota, biasanya perusahaan dilibatkan dalam pengembangan kota karena
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
memiliki sumber-sumber danicons
including lokasi yang memungkinkan.
by Flaticon, infographics & images by Freepik
e. Aktivitas Cinta Sesama, saat ini banyak perusahaan yang sadar untuk memberikan sumbangan
pada aktivitas cinta sesama.
Audit Sosial

proses sistematis dan independen yang dirancang


untuk memantau, menilai dan mengukur kinerja
sosial organisasi. Dalam melaksanakan audit
sosial dapat digunakan beberapa pendekatan :

Pendekatan inventarisasi
Pendekatan biaya
Pendekatan manajemen program
Pendekatan (analisis) biaya dan manfaat
TUJUAN ORGANISASI DAN PERILAKU
KUNCI SUKSES PERILAKU SOSIAL
SOSIAL
Interkoneksi Tujuan Organisasi, Masyarakat dan
Pemerintah a. Untuk mencapai sukses perilaku
sosial, para manajer tidak harus
mengorbankan kinerja ekonomi
menjadi status sekunder.
b. Penyelesaian masalah-masalah sosial
dapat menjadi mahal, tidak hanya bagi
organisasi namun juga bagi
masyarakat itu sendiri.
c. Organisasi harus menggunakan
keunggulannya untuk menyelesaikan
masalah-masalah sosial.
d. Tanggung jawab sosial juga
menyatakan otoritas sosial
TUJUAN SOSIAL DAN TUGAS MANAJER
 Keahlian Manajer, beberapa jenis
keahlian yang diperlukan meliputi
Keahlian teknis, Keahlian
manusia, dan Keahlian
konseptual dan diagnostik.
 Peran Manajerial. Perilaku sosial
memerlukan peran manajerial
seperti Peran Interpribadi, Peran
Informasional, dan Peran
Pengambil Keputusan.
Model yang dapat digunakan untuk manajemen untuk
MODEL mengorganisasi komponen-komponen utama proses
manajemen strategi. Model manajemen strategi memiliki 5

MANAJEMEN komponen :
1. Penentuan misi dan tujuan

STRATEGI 2. Analisis lingkungan


3. Analisis dan pemilihan alternatif-alternatif strategi
4. Implementasi strategi
5. Evaluasi dan pengendalian kinerja
MANFAAT DAN KETERBATASAN STRATEGI

Strategi mempunyai manfaat Strategi mengalami


untuk: kelemahan atau
a. Memudahkan tugas para manajer keterbatasan jika :
puncak dan mengurangi risiko yang a. Manfaat strategi lebih kecil
dihadapinya. dari biayanya.
b. Mengurangi rintangan-rintangan b. Kemampuan yang rendah
untuk berubah sesuai dengan dalam memodifikasi strategi.
lingkungan yang berubah cepat c. Kemampuan memprediksi
dan rumit. kurang.
c. Mendorong kemampuan untuk d. Enggan mengubah strategi.
mencegah timbulnya masalah. e. Kurang mampu membuat
d. Mendorong efektivitas organisasi pertimbangan manajemen.
dalam mencapai tujuan-tujuannya. f. Strategi kurang terintegrasi,
e. Mengantisipasikan peluang dan komprehensif, dan
tantangan serta menentukan merupakan satu kesatuan.
peluang yang cocok untuk
dimanfaatkan oleh organisasi.
TINGKAT STRATEGI
Perkembangan perekonomian suatu negara mendorong perubahan organisasi bisnis dari fungsionalisasi
ke divisionalisasi. Perusahaan yang menjadi satu unit bisnis berubah menjadi beberpa unit bisnis yang
disebut divisi. Perubahan ini mempunya pengaruh terhadap konsep perumusan strategi, perusahaan
yang semula Menyusun satu strategi berubah harus Menyusun strategi korporasi/ strategi untuk seluruh
perusahaan dan strategi untuk setiap unit bisnis/strategi divisi.

TIGA LEVEL STRATEGI

Strategi Strategi Unit Strategi


Korporasi Binis Fungsional
STRATEGI KORPORASI
Dalam bidang apa bisnis perusahaan berada atau
1. seharusnya berada (lingkup dan bauran aktivitas-
aktivitas korporasi)
Bagaimana setiap bisnis harus diarahkan (tingkat

2. koordinasi dan atau integrasi dengan divisi di visi lain


dalam korporasi)

3. Bagaimana sumber-sumber akan diinvestasikan

4. Bagaimana organisasi dan bisnis-bisnisnya berhubungan


dengan masyarakat
STRATEGI UNIT BISNIS

Penentuan mengenai bagaimana setiap unit


bisnis berusaha untuk mencapai misi dan
tujuannya (sehingga memberikan kontribusi
pada pencapaian strategi korporasi) dengan
memilih bidang-bidang unit bisnis
STRATEGI FUNGSIONAL

Rencana-rencana Tindakan untuk aktivitas-


aktivitas utama yang berada dibawah unit
bisnis untuk mengembangkan strategi
fungsional dalam bidangnya masing-masing
misalnya pembelian, produksi, pemasaran
dan sebagainya untuk membantu tujuan
strategi tingkat unit bisnis maupun korporasi
STRATEGI LEVEL KORPORASI
Digolongkan menjadi tiga yaitu :

BISNIS TUNGGAL BISNIS TERDIVERSIFIKASI BISNIS TERDIVERSIFIKASI TAK


SALING BERHUBUNGAN SALING BERHUBUNGAN

Perusahaan yang hanya Perusahaan yang beroperasi Perusahaan yang beroperasi dalam
beroperasi pada satu lini dalam beberapa bisnis yang berbagai bisnis yang tidak
bisnis. Misalnya, Apple mempunyai hubungan secara saling berhubungan satu sama
Computers pada computer, luas satu sama lain. Misalnya lain, hubungan antara unit
IBM pada computer, PT Procter & Gamble dan PT bisnis tertentu dengan unit
Mulyti Bintyang Indonesia Unilever, dua perusahaan ini bisnis lainnya murni keuangan,
pada minuman mempunyai 2 kompetensi inti Misalnya, kelompok Salim
yang dapat dimanfaatkan oleh berbisnis smen, tepung terigu,
unit-unit bisnisnya. bank, asuransi, makanan
instan,dsb.
Bisnis Tunggal Bisnis Terdiversifikasi Tidak
Saling Berhubungan
Dua Level Strategi
Grafik Strategi Korporasi Baku
STRATEGI UNIT BISNIS
Berhubungan dengan bagaimana unit bisnis tersebut dapat menciptakan dan mempertahankan
keunggulan daya saing dan berpartisipasi bagi perusahaan secara keseluruhan. Strategi ini
berhubungan dengan 2 aspek :

MISI UNIT BISNIS KEUNGGULAN DAYA SAING

Jawaban terhadap pertanyaan mengenai : Jawaban terhadap pertanyaan mengenai :


apa tujuan-tujuan menyeluruhnya ? Bagaimana seharusnya unit-unit bisnis
bersaing dalam industrinya untuk
mencapai misinya?
A. MODEL-MODEL PERENCANAAN PORTOFOLIO
Pengkombinasian ukuran-ukuran daya Tarik peluang. Berdasarkan portfolio CEO membuat
pertimbangan investasi rasional suatu unit bisnis relative dengan unit-unit bisnis lainnya. Tema
pokok model-model perencanaan portfolio adalah:
Penentuan 2 kelompok factor : Faktor internal & external memnentukan daya Tarik
peluang pasar unit bisnis secara individual & kemampuan daya saingnya unyuk
memanfaatkan peluang
Dalam suatu perusahaan, kemampuan daya saing bervariasi antara unit bisnis satu dengan
lainnya.
Daya Tarik industry yang relevan bervariasai antara satu unit bisnis dengan lainnya
Misi dalam ukuran pertumbuhan dan profitabilitas bervariasi antara satu unit dengan
yang lainnya
Misi yang dibebankan pada unit bisnis berbeda harus membantu pencapaian tujuan
perusahaan secara menyeluruh
Pengalokasian sumber diantara unit bisnis harus didasarkan pada misinya masing-masing
A. MODEL-MODEL PERENCANAAN PORTOFOLIO
Untuk menganalisis portfolio digunakan 3 pendekayan secara luas banyak digunakan adalah :

Matrik 2 x 2 BCG “Boston Consulting


Group”
A. MODEL-MODEL PERENCANAAN PORTOFOLIO
Untuk menganalisis portfolio digunakan 3 pendekayan secara luas banyak digunakan adalah :

Matrik 3 x 3 GEC /MKC” General Electric Company/ MCKinsey & Company

Pendekatan daur hidup oleh Arthur D Little, Inc. “ Daur Hidup ADL”
A. MODEL-MODEL PERENCANAAN PORTOFOLIO
BCG Mendasarkan garis pemikiran bahwa profitabilitas yang tinggi dicapai melalui pembangunan
pangsa pasar yang dapat digambarkan dalam peraga :
A. MODEL-MODEL PERENCANAAN PORTOFOLIO
BCG Menggunakan logika untuk merumuskan strategi yang disusun untuk setiap sel yang ada sbb :

Margin laba dan penciptaan kas meningkat dnegan pangsa pasar relative, karena pengaruh
pengalaman
Pertumbuhan pasar memerlukan kas untuk modal kerja dan mungkin untuk menambak
pabrik
Beberapa unit bisnis dapat mencukupi kasnya sendiri, namun beberapa unit lainnya
memerlukan kas lebih besar daripada yang mereka ciotakan, dan beberapa lainnya dapat
menciptakan lebih besar daripada yang mereka perlukan

Aliran kas perusahaan secara keseluruhan harus seimbang


A. MODEL-MODEL PERENCANAAN PORTOFOLIO
Misi unit bisnis menurut model portfolio BCG menunjukan bahwa suatu unit bisnis dapat berada
pada salah satu kuadran yang terdiri atas :

QUESTION MARK – Kondisi unit bisnis yang dibebani misi membangun pangsa pasar
sejak dini sehingga biasanya rakus kas untuk mengembangkan pangsa pasar
STAR – kondisi unit bisnis mempunyai pangsa pasar tinggi sehingga dibebani misi
mempertahankan pangsa pasar, kas diinvetasikan untuk mempertahankan posisi
persaingan
CASH COW – kondisi unit bisnis mempunyai pangsa pasar relatif tinggi sehingga dapat
menjadi sumber kas, berbiaya per unit rendah berlaba tinggi sehingga dibebani misi
memanen laba dan aliran kas jangka pendek.
DOG – kondisi unit bisnis yang posisi daya saingnya rendah dalam industry yang tidak
memiliki daya Tarik, biasanya unit bisnis meninggalkan bisnisnya, kec. Ada kemungkinan
berubah lebih baik
B. JENIS-JENIS MISI
Beberapa model portfolio yang telah diuraikan dimuka pada dasarnya berhubungan dengan
pemilihan empat misi sebagai berikut :

MISI MEMBANGUN – misi unit bisnis yang bertujuan meningkatkan pangsa pasar,
meskipun mengorbankan laba dan aliran kas
MISI MEMPERTAHANKAN – misi strategi yang didorong untuk melindungi pangsa pasar
dan posisi daya saing unit bisnis

MISI MEMANEN – Misi yang bertujuan memaksimumkan laba dan aurskas jangka
pendek, meskipun harus mengorbankan pangsa pasar

MISI MENINGGALKAN – misi yang menunjukan keputusan untuk meninggalkan bisnis


melalui proses likuidasi lamban atau menjualnya pada pihak luar
KEUNGGULAN DAYA SAING UNIT
BISNIS
Dlam mengembangkan keunggulan daya saing unit bisnis perlu dipertimbangkan tiga pertanyaan yang
saling berhubungan sebagai berikut :

APA STRUKTUR PERSAINGAN BAGAIMANA SEHARUSNYA UNIT BISNIS


INDUSTRI DIMANA UNIS TERSEBUT MEMANFAATKAN
BISNIS BERPARTISIPASI ? STRUKTUR DAYA SAING INDUSTRI ?

APA YANG MENJADI DASAR


KEUNGGULAN DAYA SAING
UNIT BISNIS TERSEBUT ?
1. ANALISIS LIMA KEKUATAN
Ukuran keunggulan kolektif lima kekuatan daya saing meliputi :

INTENSITAS PERSAINGAN YANG MEMPENGARUHI PERSAINGAN SECARA


LANGSUNG
- PERTUMBUHAN INDUSTRU
- DIFERENSIALITAS PRODUK
- JUMLAH DAN DIVERSITAS PARA
PESAING
- TINGKAT BIAYA TETAP
- KELEBIHAN KAPASITAS INTERMITEN
- RINTANGAN-RINTANGAN KELUAR
1. ANALISIS LIMA KEKUATAN
Ukuran keunggulan kolektif lima kekuatan daya saing meliputi :

KEKUATAN TAWAR-MENAWAR PARA PEMBELI

- Jumlah para pembeIi


- Biaya perpindahan pembeli
- Kemampuan para pembeli untuk mengintregrasikan ke belakang
- Pengaruh produk unit bisnis pada biaya total para pembeli
- Pengaruh produk unit bisnis pada mutu atau kinerja para pembeli
- Signifikansi volume penjualan unit bisnis pada para pembeli
1. ANALISIS LIMA KEKUATAN
Ukuran keunggulan kolektif lima kekuatan daya saing meliputi :

KEKUATAN TAWAR-MENAWAR PARA PEMASOK

- Jumlah pemasok
- Kemampuan para pemasok ntuk mengintregrasikan kedepan
- Adanya masukan substitusi
- Besarnya volume pembelian oleh unit bisnis dari para pemasok
1. ANALISIS LIMA KEKUATAN
Ukuran keunggulan kolektif lima kekuatan daya saing meliputi :

TANTANGAN DARI SUBSTITUSI

- Harga atau kinerja relative barang substitusi


- Biaya perpindahan para pembeli
- Kecenderungan para pembeli terhadap barang substitusi
1. ANALISIS LIMA KEKUATAN
Ukuran keunggulan kolektif lima kekuatan daya saing meliputi :

TANTANGAN PESERTA BARU

- Persyaratan modal
- Akses pada saluran distribusi
- Ekonomi skala
- Diferensiasi produk
- Pembalasan yang diperkirakan dari perusahaan yang sudah ada
- Kebijakan pemerintah
2. KEUNGGULAN DAYA SAING BAKU
Analisis 5 kekuatan merupakan titik tolak untuk mengembangkan keunggulan daya saing karena
analisis tersebut dapat membantu mengidentifikasikan peluang-peluang dan tantangan-
tantangan dalam lingkungan eksternal

2 cara baku agar unit bisnis dapat tanggap terhadap peluang-peluang eksternal dan
mengembangkan keunggulan daya saing secara terus menerus :

STRATEGI RENDAH STRATEGI


BIAYA DIFERENSIASI
STRATEGI STRATEGI
RENDAH BIAYA DIFERENSIASI

Strategi yang focus


utamanya untuk
Strategi yang focus mendiferensiasi produk
utamanya untuk mencapai yang ditawarkan oleh unit
biaya rendah yang relative bisnis, menciptakan
terhadap para pesaingnya. sesuatu yang menurut para
konsumennya sebagai
produk yang unik.
ANY QUESTION
EVERYONE ?

THANKYOU
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai