PENGANTAR
TUJUAN
Memotivasi Karyawan
Menarik Modal dari para
investor
Menjaga kelangsungan
eksistensi
organisasi/perusahaan.
Kerangka Tujuan
Organisasi
A. TUJUAN
PERUSAHAAN/ORGANISASI
pernyataan keadaan atau hasil yang hendak dicapai oleh perusahaan atau organisasi.
Dari definisi tersebut dapat ditujunkan paling tidak ada 2 faktor yang
,,, ,,,
menghubungkan antara tujuan dan manajemen antara lain :
A. B.
Dipengaruhi oleh aspirasi Mencerminkan hasil-hasil
manajer penting dalam akhir tindakan-tindakan
organisasi. yang diinginkan.
1.
,,, STAKEHOLDERS
TUJUAN STOCKHOLDERS
ROI =
Pandangan tradisional menyatakan
“perusahaan didirikan oleh para
pemiliknya (pemegang saham) untuk
mencapai tujuan stockholders.
Stockholders bertujuan ROI =
memaksimalkan dividen & nilai saham
sehingga perusahaan mencapai laba = 10% X 2,5 = 25%
maksimal / kembalian investasi (return
of investmen,ROI) maksimal.
Contoh menghitung ROI : Pendapatan
Rp 10M, beban Rp 9M & Investasi Rp
4M.
Paham Kapitalisme dan tujuan laba maksimal dapat
menimbulkan beberapa masalah sebagai berikut :
2.
,,, STAKEHOLDERS
TUJUAN STAKEHOLDERS UNTUK MENCAPAI TUJUAN
STAKEHOLDERS ,
Perusahaan merupakan sistem terbuka, MANAJEMEN PERUSAHAAN
menggunakan masukan dari luar PERLU :
perusahaan & memproses masukan
tersebut menjadi keluaran untuk dijual
kepada pihak eskternal dalam rangka
mencapai tujuan.
Menentukan tujuan, strategi, standar dan
Tujuan Stakeholders adalah tujuan para ukuran ukuran kinerja lainnya.
investor, konsumen, pemasok dan
masyarakat umum. Pendekatan yang Mendesain dan mengimplementasikan
didasarkan pada filosofi “perkitaan”yaitu sistem pengendalian manajemen yang
menyelaraskan pemilik modal/ pemegang sesuai.
saham dengan partisipan lainnya menjadi
kita. Dalamberbisnis paham ini Saling memberikan kontribusi dan
mengutamakan tujuan kita/bersama. mendorong para partisipan untuk
memelihara kemitraan dalam mencapai
tujuan.
C. KESELARASAN TUJUAN
,,,
Kondisi proses tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para partisipan untuk
mencapai tujuan atau kepentingannya sesuai dengan kepentingan terbaik. Jadi
seorang manajer harus bisa menyeleraskan tujuan masing –masing kelompok demi
tercapainya perusahaan.
,,,
Sistem pengendalian manajemen harus dirancang untuk memotivasi dan mendorong
individu-individu dan kelompok-kelompok bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik
organisasi dan manajer menjadi termotivasi untuk mengambil keputusan yang
memperhatikan tujuan stakeholders yang sekaligus selaras dengan kepentingan terbaik
organisasi.
D. FAKTOR-FAKTOR INFORMAL
FAKTOR
INFORMAL
INTERNAL EKSTERNAL
* Budaya * Ekonomi
* Gaya Manajemen * Sosial – Politik
* Organisasi informal * Teknologi
* Persepsi dan * Pasar
Komunikasi * Geografi & Demografi
* Kerjsama dan konflik
$
ATURAN ATURAN PENGENDALIAN FORMAL
PENGENDALIAN
FORMAL Pengendalian Fisik pada pengendalian merupakan pengendalian tugas dan
pengendalian manajemen. Contoh : pengamanan oleh satpam, ruangan
terkunci, password computer, monitor televise dsb.
Manual adalah pedoman yang harus diikuti dan berisi petunjuk praktis
suatu jenis pekerjaan.
Produktivitas diukur dengan unit produksi per hari per karyawan, biaya
per unit produk, dan laba per karyawan.
Tanggung jawab social organisasi dan manajer harus semakin sadar atas
perannya di masyarakat
contoh : polusi dan pelestarian lingkungan
TUJUAN JUGA DIGOLONGKAN MENJADI
BEBERAPA HAL :
,,, TUJUAN ANALISIS
,,, FOKUS TUJUAN
Tujuan Ofisial adalah pernyataan formal dan luas Tujuan Pemeliharaan adalah tujuan yang menyatakan
mengenai tujuan yang berhubungan dengan misi aktivitas tertentu yang ingin dipelihara dalam jangka waktu
organisasi secara menyeluruh. Contoh tujuan ofisial tertentu.
perusahaan telekomunikasi dinyatakan dalam bentuk Contoh : pada perusahaan penerbangan
“melayani pelanggan dengan memuaskan”. mencapai tingkat kepadatan rata – rata 85%
pada tahun 2021.
Tujuan Operatif adalah tujuan sesungguhanya yang ingin
dicapai melalui kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan Tujuan Peningkatan adalah tujuan yang menunjukan
perusahaan. Contoh tujuan operatif perusahaan perubahan spesifik yang ingin dicapai Contoh:
telekomunikasi dinyatakan dalam bentuk “memenuhi penurunan keluhan pelanggan
semua permintaan sambungan telepon baru dengan
memuaskan, paling tidak 97% dari semua permintaan Tujuan Pengembangan adalah tujuan yang dihbungkan
yang masuk. dengan pertumbuhan, ekspansi, kemajuan dan
pengembangan.
Tujuan Operasional adalah tujuan yang disetujui sebagai Contoh : memberikan program pelatihan
bahan evaluasi tingkat pencapaian tujuan Contoh tujuan
operasional perusahaan telekomunikasi dinyatakan dalam
bentuk “pemasangan telepon baru sudah tercapai sesuai
dengan jumlah yang diharapkan.
KERANGKA WAKTU
Berdasarkan kerangka waktu tujuan dibagi menjadi 2 yaitu :
Tujuan jangka pendek merupakan tujuan yang berhubungan dengan jangka
waktu kurang dari satu tahun
KARAKTERISTIK TUJUAN
Tujuan dibagi menjadi 3 yaitu:
Tujuan Harus Terukur
Pengukuran kuantutatif pengukuran yang menggunakan angka-angka yang dapat
diperhitungkan misal laba bersih, jumlah produksi dll
Pengukuran kualitatifpengukuran yang tidak menggunakan angka-angka. Pengukuran ini
menggunakan pengamatan dan pemahaman mendalam dari sisi para manajer . Misal
memberikan penilaian tingkat moral karyawan dengan menggunakan kuesioner wawancara.
Keseragaman Tujuan
Keseragaman Tujuan, setiap manajer dan organisasi harus memiliki 1 tujuan yang ingin
dicapai bersama.
3. Pengorderan Tujuan terdiri dari 3 factor yaitu :
Jaringan Kerja , tujuan dari organisasi harus daling dihubungkan dan saling mendukung
sehingga tidak akan merugikan organisasi.
Prioritas Tujuan dibagi kedalam tujuan primer dan sekunder.. Tujuan primer
adalah tujuan yang sangat penting bagi organisasi sedangkan tujuan sekunder
adalah tujuan yang lebih berorientasi ke arah pertimbanan jangka pendek.
Dalam praktik, biasanya perusahaan memberikan kontribusi secara signifikan pada perilaku
sosial organisasi. Kemudian memberikan jaminan upah minimal yang mungkin lebih tinggi
dibandingkan upah minimal regional (UMR) yang diatur oleh pemerintah.
Pro dan Kontra
Perilaku Sosial
Organisasi
Sikap Tanggap Organisasi Terhadap Isu-Isu Sosial
Jika perusahaan dihadapkan dengan berbagai macam isu-isu yang bersifat sosial, maka dapat menggunakan
pola-pola sebagai berikut :
Tokenisme, adalah sikap tanggap terhadap isu sosial dengan cara memberikan dana, menjadi anggota
panitia, dan memberikan perhatian eksekutif.
Perubahan Fungsional, adalah pola tanggap perusahaan terhadap isu sosial dengan menyusun panitia
sementara atau permanen yang para anggotanya bertanggung jawab untuk menangani tugas-tugas
khusus atau memberikan informasi pada manajemen mengenai masalah-masalah sosial.
Perubahan Struktural, adalah pola untuk menanggapi masalah-masalah sosial dengan mekanisme
membentuk posisi manajerial baru ke dalam struktur organisasi.
Isu-Isu dan Proyek Sosial
a. Polusi, timbul karena organisasi menggunakan berbagai bentuk sumber alam sebagai masukan
baik sebagai bahan baku atau bahan bakar dan menghasilkan limbah yang akibat merusak alam.
b. Tindakan Afirmatif, adalah tindakan yang berhubungan dengan manajemen sumber daya
manusia dalam bentuk memberikan perlindungan hokum yang sama bagi semua orang,
mencegah diskriminasi karena ras agama, pemutusan hubungan kerja,dsb
c. Konsumerisme, berhubungan dengan perlindungan yang diberikan oleh organisasi terhadap
masyarakat konsumen barang dan jasa yang dihasilkan.
d. Pengembangan Kota, biasanya perusahaan dilibatkan dalam pengembangan kota karena
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
memiliki sumber-sumber danicons
including lokasi yang memungkinkan.
by Flaticon, infographics & images by Freepik
e. Aktivitas Cinta Sesama, saat ini banyak perusahaan yang sadar untuk memberikan sumbangan
pada aktivitas cinta sesama.
Audit Sosial
Pendekatan inventarisasi
Pendekatan biaya
Pendekatan manajemen program
Pendekatan (analisis) biaya dan manfaat
TUJUAN ORGANISASI DAN PERILAKU
KUNCI SUKSES PERILAKU SOSIAL
SOSIAL
Interkoneksi Tujuan Organisasi, Masyarakat dan
Pemerintah a. Untuk mencapai sukses perilaku
sosial, para manajer tidak harus
mengorbankan kinerja ekonomi
menjadi status sekunder.
b. Penyelesaian masalah-masalah sosial
dapat menjadi mahal, tidak hanya bagi
organisasi namun juga bagi
masyarakat itu sendiri.
c. Organisasi harus menggunakan
keunggulannya untuk menyelesaikan
masalah-masalah sosial.
d. Tanggung jawab sosial juga
menyatakan otoritas sosial
TUJUAN SOSIAL DAN TUGAS MANAJER
Keahlian Manajer, beberapa jenis
keahlian yang diperlukan meliputi
Keahlian teknis, Keahlian
manusia, dan Keahlian
konseptual dan diagnostik.
Peran Manajerial. Perilaku sosial
memerlukan peran manajerial
seperti Peran Interpribadi, Peran
Informasional, dan Peran
Pengambil Keputusan.
Model yang dapat digunakan untuk manajemen untuk
MODEL mengorganisasi komponen-komponen utama proses
manajemen strategi. Model manajemen strategi memiliki 5
MANAJEMEN komponen :
1. Penentuan misi dan tujuan
Perusahaan yang hanya Perusahaan yang beroperasi Perusahaan yang beroperasi dalam
beroperasi pada satu lini dalam beberapa bisnis yang berbagai bisnis yang tidak
bisnis. Misalnya, Apple mempunyai hubungan secara saling berhubungan satu sama
Computers pada computer, luas satu sama lain. Misalnya lain, hubungan antara unit
IBM pada computer, PT Procter & Gamble dan PT bisnis tertentu dengan unit
Mulyti Bintyang Indonesia Unilever, dua perusahaan ini bisnis lainnya murni keuangan,
pada minuman mempunyai 2 kompetensi inti Misalnya, kelompok Salim
yang dapat dimanfaatkan oleh berbisnis smen, tepung terigu,
unit-unit bisnisnya. bank, asuransi, makanan
instan,dsb.
Bisnis Tunggal Bisnis Terdiversifikasi Tidak
Saling Berhubungan
Dua Level Strategi
Grafik Strategi Korporasi Baku
STRATEGI UNIT BISNIS
Berhubungan dengan bagaimana unit bisnis tersebut dapat menciptakan dan mempertahankan
keunggulan daya saing dan berpartisipasi bagi perusahaan secara keseluruhan. Strategi ini
berhubungan dengan 2 aspek :
Pendekatan daur hidup oleh Arthur D Little, Inc. “ Daur Hidup ADL”
A. MODEL-MODEL PERENCANAAN PORTOFOLIO
BCG Mendasarkan garis pemikiran bahwa profitabilitas yang tinggi dicapai melalui pembangunan
pangsa pasar yang dapat digambarkan dalam peraga :
A. MODEL-MODEL PERENCANAAN PORTOFOLIO
BCG Menggunakan logika untuk merumuskan strategi yang disusun untuk setiap sel yang ada sbb :
Margin laba dan penciptaan kas meningkat dnegan pangsa pasar relative, karena pengaruh
pengalaman
Pertumbuhan pasar memerlukan kas untuk modal kerja dan mungkin untuk menambak
pabrik
Beberapa unit bisnis dapat mencukupi kasnya sendiri, namun beberapa unit lainnya
memerlukan kas lebih besar daripada yang mereka ciotakan, dan beberapa lainnya dapat
menciptakan lebih besar daripada yang mereka perlukan
QUESTION MARK – Kondisi unit bisnis yang dibebani misi membangun pangsa pasar
sejak dini sehingga biasanya rakus kas untuk mengembangkan pangsa pasar
STAR – kondisi unit bisnis mempunyai pangsa pasar tinggi sehingga dibebani misi
mempertahankan pangsa pasar, kas diinvetasikan untuk mempertahankan posisi
persaingan
CASH COW – kondisi unit bisnis mempunyai pangsa pasar relatif tinggi sehingga dapat
menjadi sumber kas, berbiaya per unit rendah berlaba tinggi sehingga dibebani misi
memanen laba dan aliran kas jangka pendek.
DOG – kondisi unit bisnis yang posisi daya saingnya rendah dalam industry yang tidak
memiliki daya Tarik, biasanya unit bisnis meninggalkan bisnisnya, kec. Ada kemungkinan
berubah lebih baik
B. JENIS-JENIS MISI
Beberapa model portfolio yang telah diuraikan dimuka pada dasarnya berhubungan dengan
pemilihan empat misi sebagai berikut :
MISI MEMBANGUN – misi unit bisnis yang bertujuan meningkatkan pangsa pasar,
meskipun mengorbankan laba dan aliran kas
MISI MEMPERTAHANKAN – misi strategi yang didorong untuk melindungi pangsa pasar
dan posisi daya saing unit bisnis
MISI MEMANEN – Misi yang bertujuan memaksimumkan laba dan aurskas jangka
pendek, meskipun harus mengorbankan pangsa pasar
- Jumlah pemasok
- Kemampuan para pemasok ntuk mengintregrasikan kedepan
- Adanya masukan substitusi
- Besarnya volume pembelian oleh unit bisnis dari para pemasok
1. ANALISIS LIMA KEKUATAN
Ukuran keunggulan kolektif lima kekuatan daya saing meliputi :
- Persyaratan modal
- Akses pada saluran distribusi
- Ekonomi skala
- Diferensiasi produk
- Pembalasan yang diperkirakan dari perusahaan yang sudah ada
- Kebijakan pemerintah
2. KEUNGGULAN DAYA SAING BAKU
Analisis 5 kekuatan merupakan titik tolak untuk mengembangkan keunggulan daya saing karena
analisis tersebut dapat membantu mengidentifikasikan peluang-peluang dan tantangan-
tantangan dalam lingkungan eksternal
2 cara baku agar unit bisnis dapat tanggap terhadap peluang-peluang eksternal dan
mengembangkan keunggulan daya saing secara terus menerus :
THANKYOU
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik