STRATEGI
Materi 02 Sistem Pengendalian Manajemen
Here we go ….
1. Pendahuluan
2. Tujuan Perusahaan
3. The Concept of Strategy
4. Corporate-Level Strategy
◦ Core Competence and Corporate Diversification
◦ Implications of Control System Design
2
Pendahuluan
3
Tujuan Perusahaan
4
Tujuan Perusahaan
1. Profitability
Kapasitas untuk menhasilkan laba dalam suatu bisnis merupakan tujuan yang
paling penting, yang dihitung dengan Return On Investmen (ROI)
Profitabilitas (ROI) terdiri atas presentase profit margin dan investment turnover.
𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃−𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃
𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 = 𝑥𝑥
𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼
Investasi disini mengacu pada investasi para pemegang saham yang terdiri dari
penerbitan saham dan laba ditahan
Profitabilitas lebih mengacu pada profit jangka panjang dan bukan merupakan
laba kuartal atau tahun berjalan. Pengeluaran pada periode berjalan atau suatu
biaya akan mengurangi laba saat ini namun dapat meningkatkan laba jangka
panjang
5
Tujuan Perusahaan
6
Tujuan Perusahaan
3. Risk
Upaya sebuah organisasi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas sangat
dipengaruhi oleh kemauan pihak manajemen untuk mengambil risiko.
Tingkat pengambilan risiko sangat bervariasi, tergantung pada kepribadian atas
masing-masing individu di jajaran manajemen.
4. Multiple Stakeholder Approach
Organisasi-organisasi terlibat dalam 3 jenis pasar: pasar modal (capital market),
pasar produk (product market) dan pasar faktor (factor market).
Sebuah perusahaan mencari dana melalui pasar modal (capital market), dimana
para pemegang saham publik merupakan unsur yang sangat penting.
Sesuai dengan apa yang diperoleh dari 3 pasar tersebut, organisasi memiliki
tanggung jawab terhadap para pemangku kepentingan
7
The Concept of Strategy
8
The Concept of Strategy
Tampilan 2.1
Dalam perumusan strategi pada Tampilan 2.1
diketahui bahwa untuk memperoleh atau
memutuskan suatu strategi di dalam perusahaan
harus terdapat tahapan yang berupa analisis
lingkungan dan analisis internal.
Hasil dari analisis lingkungan adalah adanya
peluang dan ancaman. Kemudian organisasi
mengidentifikasi peluang yang ada untuk
mencocokan kompetensi internal dengan peluang
eksternal
Dengan analisis internal diperoleh hasil keunggulan
dan kelemahan perusahaan, yang kemudian
dilakukan identifikasi kompetensi inti untuk
mencocokkan kompetensi internal dengan peluang
ektsernal sehingga diperoleh strategi-strategi
perusahaan.
9
The Concept of Strategy
10
Corporate-Level Strategy
12
Core Competence and Corporate Diversification
Kompetensi Inti dan Diversifikasi Korporat
13
Strategi Korporat :
Ringkasan Tiga Strategi Generik
14
Implications of Control System Design
Implikasi dari Desain Sistem Pengendalian
15
Business Unit Strategies
16
Business Unit Strategies Business Unit Mission
17
Business Unit Strategies Business Unit Mission
18
Business Unit Strategies Business Unit Mission
19
Business Unit Strategies Keunggulan Kompetitif Business Unit
20
Business Unit Strategies Keunggulan Kompetitif Business Unit
21
Business Unit Strategies Keunggulan Kompetitif Business Unit
23
Business Unit Strategies Keunggulan Kompetitif Business Unit
Aktivitas Utama adalah Kegiatan yang berhubungan langsung dengan penciptaan fisik,
penjualan, pemeliharaan, dan dukungan produk atau layanan,
•Inbound Logistics – semua proses yang berkaitan dengan penerimaan,
penyimpanan, dan pendistribusian input secara internal. Faktor utama untuk
menciptakan nilai di proses ini adalah menciptakan hubungan baik dengan
pemasok.
•Operations – kegiatan yang mengubah input menjadi output yang dijual.
•Outbound Logistics – kegiatan memberikan produk atau layanan Anda kepada
pelanggan. Kegiatan ini meliputi pengumpulan, penyimpanan, dan sistem
distribusi.
•Marketing & Sales – proses menarik pelanggan agar tertarik membeli produk
Anda dibandingkan pesaing. Manfaat yang ditawarkan dan seberapa baik Anda
mengomunikasikannya merupakan sumber nilai di sini.
•Service– kegiatan yang berkaitan dengan mempertahankan nilai produk atau
layanan
25
Business Unit Strategies Keunggulan Kompetitif Business Unit
26
Business Unit Strategies Keunggulan Kompetitif Business Unit
27
28
LAMPIRAN
Sebagai Materi Pelengkap Kuliah SPM
29
VALUE CHAIN
ANALYSIS
30
VALUE CHAIN ???
Analisis value chain memandang perusahaan sebagai salah satu bagian dari rantai nilai produk.
Rantai nilai produk merupakan aktivitas yang berawal dari bahan mentah sampai dengan pcnanganan
purna jual. Rantai nilai ini mencakup aktivitas yang terjadi karena hubungan dengan pemasok
(supplier linkages), dan hubungan dengan konsumen {consumer linkages). Aktivitas ini merupakan
kegiatan yang terpisah tetapi sangat tergantung satu dengan yang lainnya (Porter, 2001)
31
Value added analysis : Analisis ini
hanya mengklasifikasikan aktivitas-
aktivitas yang bernilai tambah dan
tidak bernilai tambah
Perbedaan
Value-Added
Analysis and
Value-Chain
Analysis
Value chain analysis : analisis lebih
menekankan pada pemahaman
tentang nilai total dari seluruh
operasi lintas bisnis maupun
industry
32
Analisis Value Chain
Membantu membedakan diri dari pesaing dengan fokus pada aktivitas yang unik dan
menciptakan nilai tambah.
Model Porter's Value Chain
Primary Activities
• Pengadaan
• Operasional
• Distribusi
• Pelayanan
Support Activities
• Infrastruktur Perusahaan
• Pengembangan Sumber Daya Manusia
• Pembelian
• Manajemen Teknologi
Komponen Value Chain Analysis
Bahan baku dan sumber Transformasi input Produk atau jasa yang
daya yang digunakan menjadi output melalui dihasilkan yang bernilai
dalam proses produksi. aktivitas terkait. bagi pelanggan.
Langkah-langkah Value Chain
Analysis
1. Identifikasi aktivitas dalam rantai nilai
2. Analisis nilai yang dihasilkan oleh setiap aktivitas
3. Identifikasi hubungan antara aktivitas
4. Identifikasi nilai tambah dan aktivitas yang tidak bernilai
5. Identifikasi peluang untuk meningkatkan nilai tambah
Contoh Penerapan Value Chain
Analysis