Anda di halaman 1dari 34

STRATEGI PENGENDALIAN

MANAJEMEN

Pertemuan 1

PEMAHAMAN STRATEGI
Dosen: Saras Supeno

1
MEMAHAMI STRATEGI
• Sistem pengendalian manajemen merupakan alat
untuk mengimplementasikan strategi. Strategi
merupakan rencana-rencana untuk mencapai
tujuan organisasi.
• Strategi adalah pola tindakan utama yang dipilih
untuk mewujudkan visi organisasi, melalui misi.

2
• Strategi Pengendalian adalah proses dalam
menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan
tindakan yang dapat mendukung pencapaian
hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja
yang telah ditetapkan tersebut.

3
• Suatu organisasi harus melakukan pengendalian
strategi yang merupakan bagian dari proses
manajemen strategis supaya organisasi tersebut
dapat selalu beradaptasi terhadap perubahan
lingkungan dan memepertahankan eksistensinya
menuju keunggulan bersaing.
• Sistem pengendalian manajemen merupakan alat
untuk
mengimplementasikan strategi. Strategi adalah
rencana-rencana untuk mencapai tujuan
organisasi.
4
• Visi adalah Gambaran menantang dan imajinatif
tentang peran, tujuan dasar, karasteristik, dan
filosofi organisasi yang akan menajamkan tugas-
tugas strategik perusahaan.
• Misi Mendefinisikan bahwa bisnis organisasi
berada pada atau harus berada pada nilai-nilai
dan keinginan stakeholders yang meliputi:
produk, jasa, pelanggan, pasar, dan seluruh
kekuatan perusahaan.

5
Pengertian Visi dan Misi

• Sebuah usaha harus memiliki arah dan tujuan serta


peta konseptual. Dengan adanya arah yang jelas dia
akan mampu mencapaitujuan. Sedangkan Peta
adalah gambaran bagaimana dapat mencapai tujuan
tersebut. Peta itulah yang berfungsi sebagai “misi”.
Misi adalah wawasan ke depan menganai hal-hal
yang ingin dicapai oleh suatu organisasi usaha.

6
• Sebuah visi perlu dirumuskan. Rumusan Visi
harus:
1. Mencerminkan cita-cita yang akan dicapai,
2. Memiliki Orientasi masa depan perusahaan,
3. Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh
jajaran dan lingkungan perusahaan,
4. Memberikan arah dan focus strategi perusahaan
yang jelas, dan
5. Menjaga kesinambungan kepemimpinan
perusahaan.
7
• Visi adalah pandangan jauh ke depan, yang memberi
arah ke mana usaha akan dijalankan.
• Misi adalah kegiatan untuk mencapai sasaran/ target
yang dilakukan untuk mewujudkan visi dan mencapai
tujuan organisasi usaha.
• Misi merupakan pernyataan ringkas dan jelas yang
berisi rincian mengenai tujuan bisnis dan filosofi yang
dijalankan manajemen. Menurut para ahli,
pernyataan misi sebaiknya tak lebih dari 50 kata.
Agar perhatian manajemen dapat lebih focus.

8
Visi dan Misi organisasi usaha

• Visi dan misi organisasi yang baik berawal dari


pribadi tiap individu. Sehingga akan lebih
mudah mengikuti visi dan misi yang dibangun
bersama karena adanya rasa memiliki yang
tinggi.

9
Membangun visi dan organisasi usaha
• Visi organisasi usaha tidak hanya rangkaian kata indah.
Visi organisasi memiliki makna lebih jauh dari itu, yakni
sebagai pandangan yang dimiliki seluruh anggota
organisasi usaha.
• Untuk menentukan visi organisasi, wirausaha harus
memiliki visi pribadi. Ia harus memiliki gambaran
kemana ia melangkah, sebelum ia bisa mengarahkan
anak buahnya.
• “Seorang pemimpin memiliki visi dan keyakinan bahwa
sebuah mimpi dapat dicapai. Ia menjiwai kepemimpian
dan bersemangat menuntaskannya”
10
• Untuk merumuskan hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam menentukan visi suatu
organisasi kita bisa menggunakan analisis
SWOT (strength, weakness, opportuny, dan
threats), yakni menganalisis mengenai
kekuatan dan kelemahan kita.

11
Tujuan Perusahaan
• Tujuan perusahaan ditentukan oleh pemimpin
manajemen puncak (chief executive officer-CEO)
perusahaan yang bersangkutan, dengan
mempertimbangkan nasihat yang diberikan oleh
para manajer senior lainnya, dan biasanya kemudian
diratifikasi oleh dewan direksi.
• Pada banyak perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan
biasanya dirancang oleh para pendirinya serta
berlaku untuk generasi-generasi selanjutnya.

12
Tujuan Mencapai Profit
1. Profitabilitas
• Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham
(Shareholder Value)

2. Meminimalkan Risiko
• Pendekatan Banyak Stakeholder

13
• Dalam bisnis, kapasitas untuk menghasilkan
laba biasanya merupakan tujuan yang paling
penting.
• Profitabilitas mengacu pada laba dalam jangka
panjang, bukan laba kuartal atau tahun berjalan.
Banyak pengeluaran pada periode berjalan
mengurangi laba saat ini namun meningkatkan
laba jangka panjang.

14
Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham
• Pemegang saham adalah salah satu shareholder perusahaan.
• Konsepnya adalah tujuan sebuah perusahaan yang mencari laba
harus memaksimalkan nilai pemegang saham (shareholder
value). Mencapai tingkat laba yang memuaskan adalah cara yang
lebih baik dalam menetapkan tujuan perusahaan. Ada dua
alasan untuk itu :
• Pertama, istilah memaksimalkan menyiratkan bahwa selalu ada
cara untuk mendapatkan jumlah maksimum yang dapat
dihasilkan oleh sebuah perusahaan.
• Kedua, meskipun upaya mengoptimalkan nilai pemegang saham
mungkin menjadi tujuan utama, namun ini bukan berarti
merupakan satu-satunya tujuan bagi banyak organisasi.
15
Risiko
• Upaya meningkatkan profitabilitas sangat
dipengaruhi oleh kemauan pihak manajemen
untuk mengambil risiko. Tingkat pengambilan risiko
sangat bervariasi, tergantung pada kepribadian
masing-masing individu di jajaran manajemen.
• Akan tetapi, selalu ada batas atas; sejumlah
organisasi perusahaan secara terang-terangan
menyatakan bahwa tanggung jawab utama
manajemen adalah menjaga aset-aset perusahaan,
sedangkan profitabilitas menjadi tujuan kedua.
16
Pendekatan Banyak Stakeholder
• Organisasi terlibat dalam tiga jenis pasar: pasar
modal, pasar produk, dan pasar faktor.
• Sebuah perusahaan bertanggung jawab kepada
banyak stakeholders ini, yaitu: pemegang saham,
konsumen, pegawai, pemasok, masyarakat.
Idealnya, sistem pengendalian manajemen harus
mengidentifikasi tujuan-tujuan dari setiap
kelompok ini dan mengembangkan sistem
penilaian (scorecard) untuk menilai kinerja
mereka.
17
• Mengutip buku Ekonomi Mikro: Dasar-dasar
Teori karangan Mohammad Khusaini, pasar
faktor produksi adalah pasar yang
memperjualbelikan faktor produksi.
Sedangkan pengertian faktor produksi itu
sendiri, yakni segala sesuatu yang dibutuhkan
sebagai masukan (input) dalam produksi.

18
Konsep Strategi
• Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu
organisasi untuk mencapai tujuannya.
• Sistem perumusan strategi menghasilkan keluaran yang
penting bagi organisasi, yaitu strategi. Ketepatan pemilihan
strategi akan menjadi penentu efektifitas dan efisiensi
pemanfaatan seluruh sumber daya organisasi dalam
perwujudan visi organisasi.
• Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen,
strategi untuk mewujudkan misi dan visi organisasi juga
memerlukan penyesuaian bahkan perubahan manakala hasil
pemantauan terhadap trend perubahan lingkungan makro
dan lingkungan industri menuntut hal itu.
19
Tujuh langkah utama perumusan strategi
1. Identifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh
perusahaan dimasa depan.
2. Penentuan misi, visi, keyakinan dasar, dan
tujuan organisasi.
3. Analisis intern dan ekstern atau analisis SWOT
4. Analisis portopolio korporat
5. Perumusan peluang dan masalah utama
6. Identifikasi dan evaluasi alternative strategi
7. Perumusan strategi
20
Konsep Strategi
Strategi dapat ditemukan dalam dua tingkatan
yaitu:
1). Strategi Tingkat Korporat
(untuk organisasi keseluruhan) dan
2). Strategi Unit Bisnis
(untuk unit bisnis dalam organisasi)

21
Strategi Tingkat Korporat
• Strategi korporat adalah strategi mengenai
keberadaan ditengah-tengah bauran bisnis
yang tepat. Oleh karena itu, strategi korporat
lebih berkenaan dengan pertanyaan dimana
sebaiknya bersaing dan bukannya bagaimana
bersaing dalam industri tertentu

22
Berkaitan dengan strategi tingkat korporat, perusahaan
diklasifikasikan dalam salah satu dari ketiga kategori:
1) Perusahaan dengan industri tunggal, beroperasi dalam
satu lini bisnis (contoh: Pertamina, exxon mobil);
2) Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan,
beroperasi dalam beberapa industri, dan unit-unit bisnis
tersebut memperoleh manfaat dari seperangkat
kompetensi inti yang umum (contoh: unilever, indofood);
3) Perusahaan dengan bisnis yang tidak berhubungan,
beroperasi dalam bisnis yang tidak saling berhubungan
satu sama lain, hubungan antar unit bisnis bersifat murni
finansial (contoh: textron, yang menghasilkan alat tulis,
traktor, alat pertukangan, dan lain-lain).
23
Implikasi dari Desain Sistem Pengendalian

• Strategi korporat adalah satu rangkaian dengan


strategi industri tunggal di satu sisi dan
diversifikasi yang tidak berhubungan di sisi lain.
• Syarat perencanaan dan pengendalian
perusahaan yang menggunakan strategi
diversifikasi tingkat korporat begitu berbeda,
karena itu kunci bagi desainer sistem
pengendalian adalah bagaimana struktur dan
bentuk pengendalian akan berbeda.
24
Perusahaan dengan Perusahaan dengan
Jenis Strategi Korporat Perusahaan dengn industri industri saling industri tidak saling
Tunggal berhubungan berhubungan

Penyajian strategi dalam


gambar

Fitur yang membedakan Bersaing hanya dalam satu Membagi kompetensi inti Merupakan perusahaan
industri secara lintas unit yang memiliki
bisnis otonomi penuh di
pasar yang sangat
berbeda
Contoh perusahaan McDonald’s Procter & General
Co. Ford Gamble Electric
Motor Gillette Textron
Pertamina Unilever Rockwell
Exxon Mobil
25
Strategi Unit Bisnis
• Unit bisnis dalam suatu perusahaan, akan bersaing
dengan unit bisnis dalam perusahaan lain (contoh:
P&G Pampers unit dengan Kimberly Clark’s Huggies
unit). Strategi unit bisnis berkenaan dengan
bagaimana menciptakan dan memelihara keunggulan
kompetitif dalam masing-masing industri yang telah
dipilih oleh suatu perusahaan untuk berpartisipasi.
• Strategi unit bisnis bergantung pada dua aspek yang
saling berkaitan, yaitu: misi, dan keunggulan
kompetitif.
26
Misi Unit Bisnis
• Banyak model perencanaan yang digunakan
dalam menerjemahkan misi yang dibuat
perusahaan di unit-unit bisnis. Salah satu yang
sering digunakan adalah Model BCG (Boston
Consulting Group), dengan konsep:
bangun (build),
pertahankan (hold),
panen (harvest), dan
divestasi (devest).
27
Model BCG (Boston Consulting Group)
Bangun
• Misi ini menyiratkan tujuan menambah pangsa
pasar, bahkaan dengan mengorbankan laba
jangka pendek dan arus kas.
Pertahankan
• Misi strategi ini diarahkan pada perlindungan
pangsa pasar unit bisnis dan posisi persaingan.

28
Panen
• Misi ini mempunyai tujuan memaksimalkan laba
jangka pendek dan arus kas, bahkan dengan
mengorbankan pangsa pasar.
Divestasi
• Misi ini menunjukkan suatu keputusan untuk
mundur dari bisnis melalui proses likuidasi
perlahan-lahan atau penjualan segera.

29
• Istilah divestasi berasal dari bahasa Inggris
yakni divestment. Divestasi merupakan
kebalikan dari investasi. Jika investasi adalah
kegiatan yang bertujuan menambah asset
perusahaan, maka divestasi
merupakan kegiatan pengurangan asset baik
aset finansial atau aset barang yang dimiliki
perusahaan.

30
Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis
• Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis
– Setiap unit bisnis perlu mengembangkan keunggulan
kompetitifnya, agar misinya dapat tercapai. Michael
Porter mendeskripsikan pendekatan analisis industri
untuk membuat keunggulan kompetitif perusahaan.
– Struktur industri harus dianalisis terkait dg kekuatan
kolektif dari lima kekuatan persaingan, yaitu:
1. Intensitas persaingan di antara para pesaing;
2. Daya tawar pelanggan;
3. Daya tawar pemasok;
4. Ancaman dari barang substitusi;
5. Ancaman pendatang baru yang akan masuk industri. 31
Pendatang Baru

Pesaing Dalam
Pemasok Pelanggan
Industri

Produk
Substitusi
32
• Analisis lima kekuatan merupakan titik awal
untuk mengembangkan keunggulan kompetitif
karena analisis ini akan membantu
mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
dalam lingkungan eksternal perusahaan. Kunci
utama dari analisis ini adalah bagaimana
perusahaan bisa menerapkan ’biaya rendah’
dan ‘diferensiasi’.

33
34

Anda mungkin juga menyukai