Apakah Anda merasa malas? atau merasa membuang waktu? Ada orang yang
merasa bahwa perencanaan itu penting tapi tidak mau membuatnya, ada juga yang
memulai membuat perencanaan tapi tidak selesai atau merasa terbeban ketika
perencanaan telah disusun dengan baik ada yang tidak tercapai dan ada juga yang
menganggap hal ini tidak perlu dilakukan karena menyukai spontanitas atau berpendapat
bahwa perencanaan hanya menghabiskan waktu. Sadarilah semua butuh proses.
Langkah keenam yaitu menentukan menentukan sejauh mana perubahan strategi dibutuhkan.
Langkah ini adalah langkah untuk mengantisipasi jika terjadi perubahan kondisi lingkungan atau
situasi organisasi berubah saat melakukan kegiatan. Ini untuk mencegah terjadi kekacauan
dalam organisasi dan dapat menjadi alternatife untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuan tujuan dapat berupa tujuan umum atau tujuan khusus, tujuan akhir atau tujuan
antara. Tujuan umum sering disebut tujuan strategik, secara operasional belum dapat berfungsi
sebelum dijabarkan terlebih dahulu ke dalam tujuan – tujuan khusus yang lebih terperinci
sesuai dengan jenjang manajemen.
Tujuan organisasi memiliki beberapa fungsi di dalam pelaksanaan sebuah organisasi, yaitu :
1. Sebagai sebuah pedoman dalam kegiatan organisasi
Tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan sebuah organisasi dan untuk
mengarahkan kegiatan organisasi.
2. Sumber kebenaran
Tujuan berfungsi sebgagai wujud kebenaran – kebenaran sebuah organisasi, kepada
masyarakat, pemegang saham, karyawan, dan semua pihak yang terlibat di dalam
kegiatan organisasi.
3. Standar pelaksanaan
Dengan adanya tujuan maka berfungsi sebagai standar pelaksanaan sebuah organisasi.
4. Sumber motivasi
Dengan adanya tujuan maka berfungsi sebagai motivasi bagi semua pihak yang telibat
dalam kegiatan organisasi.
5. Dasar pengorganisasian
Dengan adanya tujuan maka berfungsi sebagai dasar pengelolaan organisasi serta
sebagai dasar perencanaan organisasi.
1. Tujuan kemasyarakatan
2. Tujuan keluaran ( output )
3. Tujuan sistem
4. Tujuan produk
5. Tujuan turunan
Merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan organisasi. 6 Unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan
organisasi adalah :
1. Barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai
manfaat, paling sedikit sama dengan harganya.
2. Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen / langganan.
3. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan
jasa dengan biaya dan kualitas bersaing.
4. Kerja keras dan dukungan seluruh sumberdayanya, organisasi dapat beroperasi
dengan baik.
5. Pelayanan manajemen akan memberikan public image yang menguntungkan,
sehingga mereka bersedia menanamkan modal dan menyumbangkan tenaganya
untuk membantu sukses organisasi.
6. Perusahaan mempunyai konsep diri yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan
kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi
Peter Drucker dan GE, mengidentifikasikan 8 bidang pokok di mana perusahaan harus
menetapkan tujuan :
1. Posisi Pasar.
2. Produkivitas / Efesiensi, adalah rasio antara masukkan (tenaga kerja, peralatan dan
keuangan) dengan keluaran organisasi.
3. Sumber Daya Phisik dan Keuangan, tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikan
mesin dan peralatan serta penyediaan bahan baku.
F. PERUMUSAN TUJUAN
PEMBUATAN KEPUTUSAN
Kebaikannya:
1. keputusan dapat diambil secara cepat
2. penanggungjawab keputusan itu jelas
Keburukannya:
1. keputusan itu kurang baik, sebab kemampuan decision maker terbatas
2. prestise manajer akan berkurang, jika keputusannya ternyata salah
3. realisasi keputusan mengalami kesulitan, sebab para bawahan kurang meresapinya
4. pembinaan bawahan kurang diperhatikan, karena mereka tidak diikutkan dalam
menetapkan keputusan, akibatnya kesinambungan pimpinan oganisasi kurang terjamin
Group decision, keputusan itu ditetapkan oleh para anggota grup, baik atas hasil mufakat
dan musyawarah, maupun atas voting. Dalam proses pengambilan keputusan anggota grup
ikut berperan aktif membicarakan tujuan dari “keputusan, resiko, dan dampak keputusan
serta ikut menetapkan keputusan tersebut”.
Kebaikannya:
1. keputusan relatif lebih baik, logis, ideal, sebab merupakan hasil pemikiran dari beberapa
orang
2. kecenderungan untuk bertibdak otoriter dapat dihindarkan
3. kerjasama relative akan dapat ditingkatkan diantara sesama anggota grup
4. resiko dan dampak negative dari keputusan semakin kecil
5. pembinaan para annggota grup akan lebih baik
Keburukannya:
1. pengambilan keputusan relative lama, bahkan sering bertele-tele
2. biaya pengambilan keputusan relative lebih banyak
3. penanggungjawab keputusan kurang jelas
4. minoritas kadang-kadang terpaksa menyetujui keputusan karena kalah suara
Group decision ini hanya dapat ditetapkan dalam organisasi komite dan dalam pimpinan
presidium saja, dimana para anggota mempunyai hak suara yang sama, misalnya dalam
MPR, DPR, dan Koperasi.
Scientific management adalah suatu cara yang berupa pemeriksaan dan analisis yang logis,
yang mengarah kepada keputusan yang efektif.
G. R. Terry
1. merumuskan problem yang bersangkutan
2. menganalisis problem tersebut.
3. menetapkan sejumlah alternative.
4. mengevaluasi masing-masing alternative.
5. memilih alternative yang akan menjadio keputusan dan yang akan dilaksanakan.
Prosedur pengambilan keputusan harus dilakukan dengan baik dan cermat, supaya
resiko keputusan itu relative kecil. Harus dihayati bahwa setiap keputusan selalu
menghadapi resiko, dan resiko ini menjadi tanggung jawab decision maker.