PENETAPAN
TUJUAN ORGANISASI
Asas Manajemen -1
Tujuan strategik sering ditetapkan oleh para manajer puncak atau tingkatan
atas, biasanya setelah mempertimbangkan sejumlah alternatif tujuan. Tipe tujuan
strategik yang dipilih akan tergantung pada sejumlah faktor-faktor misi dasar
organisasi, nilai-nilai yang dipegang manajer, kekuatan dan kelemahan organisasi,
kesempatan dan ancaman organisasi.
Asas Manajemen -2
kelangsungan hidup yaitu pertumbuhan dan profit, pelayanan manajemen yaitu
public image, dan konsep diri.
1. Bidang-bidang Tujuan
Secara umum bidang-bidang tujuan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi yaitu
kelangsungan hidup, pertumbuhan & profitabilitas. Menurut Peter Drucker dalam
T.Hani Handoko (2003) ada 8 bidang pokok yang harus ditetapkan perusahaan
sebagai tujuannya, yaitu:
Asas Manajemen -3
3. Perumusan Tujuan
2). Manajer puncak harus bertanggung jawab agar tujuan dijalankan oleh semua
pihak yang terlibat
3). Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi
4). Tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami
dan diingat oleh para pelaksana
5). Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum
6). Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan
bila perlu mengubah dan memperbaikinya sesuai perkembangan lingkungan.
1. Pengertian MBO
Asas Manajemen -4
MBO adalah proses partisipatif, secara aktif melibatkan manajer dan para anggota
pada setiap tingkatan organisasi. Dengan mengembangkan hubungan antara fungsi
perencanaan dan pengawasan, MBO membantu menghilangkan atau mengatasi
berbagai hambatan perencanaan. Dalam MBO perencanaan efektif tergantung
pada penentuan tujuan setiap manajer yang diterapkan terutama sebagai fungsinya
dalam organisasi. Hubungan antara setiap tujuan individual dengan tujuan umum
sangat penting, karena maksud utama penerapan MBO adalah untuk mencapai
efesiensi operasi seluruh organisasi melalui operasi yang efesiens dan integrasi
bagian-bagiannya.
• Apabila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan maka dia akan
bersedia mengeluarkan usaha lebih untuk meraihnya dibanding bila seseorang
yang tidak merasa terikat
• Kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi, maka dia akan
melakukan apa saja untuk membuatnya terjadi
MBO biasanya digunakan oleh organisasi bisnis, tapi sekarang sudah berkembang
ke organisasi non-bisnis seperti pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan
pemerintahan. Partisipasi aktif sebagai dasar MBO harus dilakukan semua pihak
organisasi, agar dapat mencapai keberhasilan.
MBO adalah sebuah kesepakatan formal antara pimpinan dan bawahan dalam hal:
Asas Manajemen -5
3. Sistem MBO Formal
Asas Manajemen -6
5. Kebaikan daan Kelemaahaan MBO
a. Kebaikan MBO
b. Kelemahan MBO
Asas Manajemen -7
Unsur-unsur yang diperlukan manajer tingkat atas yang terlibat dalam program
bagi efektivitas MBO yaitu :
A = achievable yaitu faktor paling penting untuk membuat suatu target yaitu
bisa dicapai.
T = time-based yyaitu faktor akhir untuk target yang bagus adalah time-
based memiliki teggang waktu yang pasti mengenai kapan target tersebut akan
dicapai.
Asas Manajemen -8
MBO ini membutuhkan kerja sama antarpersonal organisasi atau
perusahaan.Manajer juga harus berperan aktif dalam membantu, mengarahkan
individu dalam mencapai targetnya.
Asas Manajemen -9