PENDAHULUAN
Para manajer sering membuat kesalahan yang sama yaitu mereka memulai kegiatan-
terlebih dahulu, dimana hal ini akan mengarahkan pembuatan keputusan dalam organisasi.
Tujuan itu sendiri adalah suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai.
Seorang manajer personalia mungkin mempunyai tujuan untuk menarik beberapa orang operator
mesin bulan depan, atau seorang mekanik pemiliharaan mempunyai tujuan untuk penyelesaikan
pekerjaan penyetelan mesin minggu ini. Setiap tujuan kegiatan-kegiatan tersebut dapat juga
disebut sasaran atau target. Sebelum organisasi menentukan tujuannya, terlebih dulu menetapkan
Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan
Misi organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari
organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk
dan pasar. Tujuan yang dapat diukur dengan standarnya disebut sasaran atau target. Sehingga
tujuan mempunyai pengertian lebih luas dan sasaran mempunyai pengertian lebih khusus.Ada
tujuan umum, tujuan khusus maupun tujuan akhir. Tujuan umum sifatnya umum dan menyeluruh
dan sifatnya adalah strategis sehingga disebut tujuan strategis (goals).Tujuan umum tersebut
dijabarkan ke dalam tujuan khusus dan tujuan akhir untuk dicapai secara koordinatif oleh satuan-
satuan organisasi yang ada dalam mendukung tercapainya tujuan akhir organisasi tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
Ada beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam makalah ini yaitu ;
Agar menjadi bahan acuan bagi mahasiswa atau mahasiswi ketika akan menuliskan
sebuah karya ilmiah dan pembaca mampu mengaplikasikan dalam tulisan karya ilmiah yang
benar dan sistematis. Memberi pengetahuan kepada setiap pembaca mengenai Penetapan Tujuan
Organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan adalah suatu hasil akhir , titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai. Tujuan
Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang
tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan – kegiatan organisasi. Tujuan
adalah suatu hasil akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai. Pendapat para ahli, Etzioni , “
Modern Organization “.“ Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi
bermaksud untuk ”merealisasikan“ dan sebagai ” pernyataan tentang keadaan di waktu yang
Tujuan dapat berupa tujuan umum atau khusus , tujuan akhir atau tujuan antara. Tujuan
Umum (tujuan strategic) secara operasioanal tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan terlebih
dahulu kedalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang manajemen,
Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting
yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai berikut:
a. Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan datang.
Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus atau tidak
dilakukan.
b. Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan – kegiatannya. Akan meningkatkan
kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari
lingkungan sekitarnya.
(prestasi organisasi).
e. Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi saling
Perilaku dalam pencapaian tujuan organisasi dapat dilihat dari maksud diadakannya
pengklasifikasian tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi. Klasifikasi tujuan organisasi yang
sering diterapkan dan diterima oleh suatu organisasi adalah klasifikasi tujuan yang dikemukakan
C. Perrow mengklasifikasikan tujuan organisasi menjadi lima tipe tujuan organisasi, yaitu :
Yang ditujukan pada masyarakat pada umumnya. Kategori ini berkenaan dengan kelas-
Ditujukan pada publik dalam hubungannya dengan organisasi. Kategori ini berkenaan
lain.
Merupakan pernyataan atau cara pelaksanaan fungsi organisasi, tidak tergantung pada
barang atau jasa yang diproduksi atau tujuan yang diambil. Contoh : penekanan pada
Atau lebih tepat disebut dengan tujuan karakteristik produk. Merupakan berbagai
mempengaruhi keadaan ekonomi dan masa depan masyarakat tertentu, dan lain-lain.
Selain menekankan bahwa organisasi mempunyai berbagai tujuan berganda yang sering
bersaingan dan bahkan kadang-kadang bertentangan yang berkolerasi negatif, C. Perrow juga
mengemukakan bahwa tujuan-tujuan suatu organisasi adalah tidak saling terpisah. Artinya
adalah bahwa apa yang dipandang oleh suatu kelompok sebagai tujuan keluaran, dapat dapat
dipandang sebagai tujuan produk oleh kelompok lain. Bagi banyak orang, peningkatan jumlah
para anggota kelompok wanita dan minoritas dalam posisi-posisi administratif jenjang atas
adalah tujuan kemasyarakatan, tetapi bagi pihak lain lebih cenderung sebagai tujuan sistem atau
Merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan organisasi. 6 Unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan organisasi
adalah :
1. Barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat,
3. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan jasa
4. Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi dengan
baik.
sukses organisasi.
6. Perusahaan mempunyai konsep diri (self concept) yang dapat dikomunikasikan dan
Peter Drucker dan GE, mengidentifikasikan 8 bidang pokok di mana perusahaan harus
menetapkan tujuan :
1. Posisi Pasar. Perusahaan harus menetapkan tujuan mengenai bagian pasar yang akan
“direbut”. Bagian pasar yang paling baik dapat ditentukan melalui analisa 1) langganan
dan produk atau jasa, 2) segmen pasar (kelompok yang membeli produk atau jasa) dan 3)
saluran distribusi.
2. Produkivitas / Efesiensi, adalah rasio antara masukkan (tenaga kerja, peralatan dan
beberapa bidang, mencakup metode-metode kerja, kemajuan mesin dan peralatan, dan
3. Sumber Daya Phisik dan Keuangan, tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikan
untuk mengganti mesin dan peralatan, dan 3) pengupahan yang dibutuhkan untuk
menarik personalia.
5. Inovasi. Ada kebutuhan terus-menerus akan produk atau jasa baru dan inovatif.
Walaupun sesuatu yang baru selalu mengandung resiko, tetapi juga mempunyai
6. Prestasi dan Sikap Karyawan. Karyawan operatif melaksanakan sebagian besar pekerjaan
pada kekuatan manajemen yang inovatif. Organisasi perlu mentapkan tujuan sehubungan
memenuhi permintaan “trade off” dari berbagai pihak berkepentingan yang terlibat dalam
operasi organisasi. Akibatnya, sering menimbulkan konflik antara pihak-pihak tersebut. Dalam
proses pencapaian tujuan, manajemen harus menentukan keseimbangan atau campuran optimum
tujuan-tujuan dam memadukan berbagai kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi.
operasi organisasi. Perumusan tujuan merupakan Hasil usaha perpaduan untuk memuaskan
semua pihak atau himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi. Agar perumusan tujuan
2. Manajer puncak (sebagai perumus tujuan umum) hendaknya bertanggung jawab untuk
5. Tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat
oleh pelaksana.
sistematis dan terorganisir yang menekankan pada pencapaian sasaran organisasi. Dalam jangka
panjang, penerapan MBO ini memungkinkan manajemen untuk mengubah pola pikir organisasi
Konsep Manajemen by Objective (MBO) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan
“Manajemen berdasarkan Objektif” ini pertama kali dikemukakan oleh Peter Drucker dalam
bukunya yang berjudul “The Practice of Management” pada tahun 1954. Menurut Peter
Drucker, Tujuan Organisasi yang ditetapkan harus melalui proses persetujuan antara Manajemen
dan Karyawannya, bukan dipaksakan dari atas. Cara demikian akan lebih efektif dalam
mendelegasikan otoritas pada sebuah organisasi besar sehingga semua karyawan memahami dan
organisasi dibuat secara bertingkat mulai dari Sasaran Organisasi keseluruhan, sasaran divisi,
Perlu diketahui bahwa MBO merupakan pendekatan Manajemen yang berfokus pada
hasil, bukan pada kegiatan atau proses pelaksanaannya. Tugas-tugas yang telah didelegasikan
tidak memiliki Roadmap (Peta Jalan) atau “cara” yang tetap dalam pelaksanaanya.
SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Time-Specific) ataupun GQM (Goal,
Pelayanan, Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan, Kesehatan, Sistem Informasi serta bidang-
Prinsip utama MBO adalah kejelasan tanggung jawab dan peran karyawan-karyawan
dalam organisasi sehingga mereka mengerti dengan jelas aktifitas-aktifitas yang harus
dilakukannya untuk mencapai tujuan organisasi. Beberapa keuntungan yang didapat dari
tentang tujuan organisasi akan meningkatkan komitmen dan kepuasan kerja bagi
2. Adanya Koordinasi dan Komunikasi yang lebih baik, Interaksi dalam menetapkan Tujuan
Organisasi dapat menjaga hubungan baik dan keharmonisan antara Manajemen dan
Karyawannya.
4. Karyawan atau bawahan memiliki komitmen tinggi terhadap sasaran yang mereka
Berikut ini adalah beberapa langkah penting yang harus dilakukan dalam menerapkan
MBO :
KESIMPULAN
Tujuan Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak
terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan – kegiatan
organisasi. Kelompok kami menyimpulkan dalam isi makalah ini bahwa tujuan sangat penting di
dalam perusahaan atau organisasi apapun, karena dengan adanya tujuan, organisasi tersebut
mempunyai tolak ukur atas apa saja yang ingin di capai atau di targetkan sesuai dengan tujuan itu
sendiri. Organisasi tidak bisa berdiri tanpa adanya tujuan adapun sebaliknya tujuan juga tidak