2021/2022
PENDAHULUAN
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis membuat suatu
perumusan masalah dalam penelitian ini :“ Apakah Lingkungan kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dampak
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
TINJAUAN PUSTAKA
TEORI
2. Kinerja
Bernardin dan Russel (dalam Ruky, 2002:15) memberikan pengertian
atau kinerja sebagai berikut : “performance is defined as the record of outcomes
produced on a specified job function or activity during time period. Prestasi atau
kinerja adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi
pekerjaan tertentu atau kegiatan selama kurun waktu tertentu.
Menurut Gibson, dkk (2003: 355), job performance adalah hasil dari
pekerjaan yang terkait dengan tujuan organisasi, efisiensi dan kinerja kefektifan
kinerja lainnya. Sementara menurut Ilyas (1999: 99), kinerja adalah penampilan
hasil kerja personil maupun dalam suatu organisasi. Penampilan hasil karya tidak
terbatas kepada personil yang memangku jabatan fungsional maupun struktural
tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personil di dalam organisasi.
Pengertian kinerja lainnya dikemukakan oleh Payaman Simanjuntak
(2005:1) yang mengemukakan kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas
pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil
dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Manajemen kinerja adalah
keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau
organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di
perusahaan tersebut.
Menurut Irawan (2002:11), bahwa kinerja (performance) adalah hasil kerja
yang bersifat konkret, dapat diamati, dan dapat diukur. Jika kita mengenal tiga
macam tujuan, yaitu tujuan organisasi, tujuan unit, dan tujuan pegawai, maka kita
juga mengenal tiga macam kinerja, yaitu kinerja organisasi, kinerja unit, dan
kinerja pegawai. Dessler (2000:87) berpendapat : Kinerja (prestasi kerja)
karyawan adalah prestasi aktual karyawan dibandingkan dengan prestasi yang
diharapkan dari karyawan. Prestasi kerja yang diharapkan adalah prestasi standar
yang disusun sebagai acuan sehingga dapat melihat kinerja karyawan sesuai
dengan posisinya dibandingkan dengan standar yang dibuat. Selain itu dapat juga
dilihat kinerja dari karyawan tersebut terhadap karyawan lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat tentang kinerja dan prestasi kerja dapat
disimpulkan bahwa pengertian kinerja maupun prestasi kerja mengandung
substansi pencapaian hasil kerja oleh seseorang. Dengan demikian bahwa kinerja
maupun prestasi kerja merupakan cerminan hasil yang dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang. Kinerja perorangan (individual performance) dengan kinerja
lembaga (institutional performance) atau kinrja perusahaan (corporate
performance) terdapat hubungan yang erat. Dengan perkataan lain bila kinerja
karyawan (individual performance) baik maka kemungkinan besar kinerja
perusahaan (corporate performance) juga baik.
3. Penelitian terdahulu
Fariz Ramanda Putra (2012) Meneliti Tentang “Pengaruh Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja (Studi Pada Karyawan Pt. Naraya Telematika
Malang)” Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang dalam
penelitiannya bahwa
1. Variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan
terhadap kinerja karyawan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian
terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh lingkungan
kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan dapat diterima.
2. Berdasarkan pada hasil uji t didapatkan bahwa kedua variabel mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yaitu lingkungan kerja fisik
dan lingkungan kerja non fisik. Pada hasil uji t didapatkan bahwa variabel
lingkungan kerja non fisik mempunyai nilai koefisien regresi yang paling
besar.
Suatu kondisi lingkungan kerja dapat dikatakan baik atau sesuai apabila manusia
yang berada didalamnya dapat melaksanakan seluruh kegiatannya secara optimal, sehat,
aman dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat berdampak dalam waktu yang
lama, demikian juga dengan lingkungan kerja yang buruk akan mengakibatkan sulitnya
memperoleh sistem kerja yang efektif dan efisien. Lingkungan kerja yang aman dan sehat
terbukti dapat berpengaruh terhadap produktivitas, selain itu kondisi kerja yang
menyenangkan itu mencakup tempat kerja dan fasilitas-fasilitas yang dapat membantu
mempercepat penyelesaian pekerjaan. Lingkungan kerja merupakan suatu tempat ataupun
keadaan kehidupan sosial yang ada di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Menurut Bambang, lingkungan kerja adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja seorang karyawan. Seorang karyawan yang bekerja di lingkungan
kerja yang dapat mendukungnya untuk bekerja dengan maksimal akan menghasilkan
kinerja yang baik, begitu sebaliknya, jika seorang karyawan bekerja dalam lingkungan
kerja yang tidak mendukung dan memadai, maka untuk bekerja dengan maksimal akan
membuat karyawan menjadi cepat malas, cepat lelah sehingga kinerja karyawan tersebut
akan rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja yang baik pada akhirnya
akan berdampak pada kenaikan tingkat kinerja karyawan. Lingkungan kerja dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu fisik dan non fisik. Lingkungan kerja fisik adalah
penerangan, warna dinding, sirkulasi udara, musik, kebersihan dan keamanan. Sedangkan
lingkungan kerja non-fisik adalah struktur tugas, desain pekerjaan, pola kerja sama, pola
kepemimpinan dan budaya organisasi.
Adanya pembagian mengenai lingkungan kerja tersebut tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. keduanya harus seimbang, karena baik lingkungan kerja fisik maupun
non-fisik sama-sama dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Untuk dapat
menyeimbangkan keduanya, maka diperlukan kesadaran oleh pihak-pihak manajemen
dari perusahaan tersebut. Jika karyawan menyenangi lingkungan kerja dimana ia apat
bekerja, maka karyawan tersebut akan merasa betah di tempat kerjanya, melakukan
aktivitasnya sehingga waktu kerja dapat dipergunakan secara efektif. Oleh karena itu,
pihak manajemen perlu membentuk lingkungan kerja yang kondusif sebagai penunjang
kinerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, agar hasil kerja yang diperoleh
dapat tercapai secara optimal.
Umumnya, manusia dapat mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik,
sehingga dicapai suatu hasil yang optimal, apabila diantaranya ditunjang oleh suatu
kondisi lingkungan yang sesuai. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja, yaitu;